PERSEPSI GURU TERHADAP PEMBINAAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMP NEGERI 18 PADANG

dokumen-dokumen yang mirip
Fetrianis Jurusan/Program Studi Administrasi Pendidikan FIP UNP ABSTRACS

PERSEPSI GURU TENTANG PELAKSANAAN FUNGSI KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MOTIVATOR DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI (SMA N) KOTA SAWAHLUNTO

PERSEPSI GURU TERHADAP PELAKSANAAN FUNGSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM BIDANG KURIKULUM DI SD NEGERI KECAMATAN BARANGIN KOTA SAWAHLUNTO

PERSEPSI GURU TERHADAP PEMBINAAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK SE-KECAMATAN LUBUK BEGALUNG PADANG

PERSEPSI GURU TENTANGPELAKSANAAN SUPERVISI OLEH KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN PADANG PANJANG BARAT KOTA PADANG PANJANG

PERSEPSI GURU TENTANG KINERJA KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN GUNUNG TUJUH KERINCI ARTIKEL ILMIAH

PEMBINAAN PEGAWAI DALAM PELAKSANAAN TUGAS DI BIRO UMUM KANTOR GUBERNUR PROVINSI SUMATERA BARAT

HUBUNGAN MORAL KERJA DENGAN PELAKSANAAN TUGAS GURU SEBAGAI PENGAJAR DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 3 KOTA PADANG

PERSEPSI GURU TENTANG PROSES PELAKSANAAN SUPERVISI PEMBELAJARAN OLEH KEPALA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI KELOMPOK BISNIS MANAJEMEN DI KOTA PADANG

SEMANGAT GURU HONORER SMP KOTA SAWAHLUNTO

PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH SD NEGERI KECAMATAN PADANG TIMUR KOTA PADANG

SEMANGAT KERJA GURU DI SMK NEGERI KABUPATEN SOLOK SELATAN

PERSEPSI GURU TENTANG PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG DILAKUKAN OLEH KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 PADANG

KOMITMEN GURU SERTIFIKASI DALAM MELAKSANAKAN TUGAS MENGAJAR DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI KECAMATAN PAUH PADANG

PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN PADANG TIMUR KOTA PADANG

PELAKSANAAN SUPERVISI OLEH KEPALA TK di KECAMATAN PADANG TIMUR KOTA PADANG

PERSEPSI SISWA KELAS XI TERHADAP KOMPETENSI SOSIAL GURU SMK NEGERI 1 SOLOK. Azizatul Resti Husnia Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP

HUBUNGAN PENGAWASAN KEPALA SEKOLAH DENGAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR DI SMK NEGERI 2 BUKITTINGGI

DISIPLIN KERJA GURU DALAM MELAKSANAKAN KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI (SMK N) KOTA SOLOK

PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DI SMP NEGERI SE KECAMATAN PASAMAN KABUPATEN PASAMAN BARAT

PERSEPSI GURU TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH DI SMK NEGERI KELOMPOK BISNIS MANAJEMEN KOTA PADANG

PERSEPSI GURU TENTANG KETERAMPILAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG

SEMANGAT KERJA GURU DI SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN SIPORA UTARA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI

PERSEPSI GURU TENTANG GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI KABUPATEN SIJUNJUNG

KOMITMEN GURU DALAM MELAKSANAKAN TUGAS DI SMK SWASTA KELOMPOK BISNIS MANAJEMEN KECAMATAN PADANG BARAT KOTA PADANG

KOMITMEN GURU SMP NEGERI KECAMATAN 2X11 ENAM LINGKUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan Untuk Melengkapi Sebagian Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh : LINDA FITRIA / 2011

PERSEPSI GURU TENTANG PENGAWASAN PELAKSANAAN TUGAS GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI (SMK N) KECAMATAN LUBUK BASUNG

PERSEPSI GURU TENTANG PELAKSANAAN SUPERVISI OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK NEGERI SE-KECAMATAN LUBUK BEGALUNG PADANG ARTIKEL ILMIAH.

DISIPLIN KERJA GURU YANG TELAH DISERTIFIKASI DALAM MELAKSANAKAN TUGASNYA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI KECAMATAN PAUH PADANG

MOTIVASI KERJA GURU DALAM MELAKSANAKAN TUGAS DI SMP NEGERI 1 KECAMATAN GUGUAK KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

KONTRIBUSI KOMPETENSI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PELAKSANAAN TUGAS GURU SMP NEGERI KECAMATAN PADANG TIMUR

KONTRIBUSI KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU SMP NEGERI DI KECAMATAN PADANG TIMUR

PELAKSANAAN TUGAS GURU SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN ENAM LINGKUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

DISIPLIN KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG

P E N D A H U L U A N

MORAL KERJA GURU DI SMK NEGERI 6 KOTA PADANG. Aditya Julivan Pratama Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP. Abstract

HUBUNGAN PELAKSANAAN SUPERVISI OLEH KEPALA SEKOLAH DENGAN KOMPETENSI PROFESONAL GURU SMP NEGERI KECAMATAN KUBUNG KABUPATEN SOLOK

PERSEPSI GURU TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMP NEGERI KECAMATAN RAMBATAN KABUPATEN TANAH DATAR

HUBUNGAN LINGKUNGAN KERJA DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI BAGIAN SEKRETARIAT DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI SUMATERA BARAT

HUBUNGAN PENGUATAN GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMPN 25 KABUPATEN SOLOK SELATAN

MOTIVASI KERJA GURU DALAM PELAKSANAAN TUGAS MENGAJAR DI SMK NEGERI KOTA BUKITTINGGI

PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DI SMAN 14 KOTA PADANG

PERSEPSI GURU TENTANG BUDAYA SEKOLAH PADA SMA NEGERI DI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

PERSEPSI PEGAWAI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN ATASAN LANGSUNG DI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN SIJUNJUNG

HUBUNGAN PENERIMAAN INSENTIF DENGAN MOTIVASI KERJA GURU DI SMK NEGERI 1 SINTUK TOBOH GADANG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN MORAL KERJA GURU DI SMK NEGERI 2 BUKITTINGGI

PERSEPSI GURU TERHADAP KEPEMIMPINAN KEPALA SMK SE KECAMATAN LUBUK ALUNG

Yogie Afdhal Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP. Abstract

KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA PARIAMAN ARTIKEL ILMIAH

PENGELOLAAN HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYRAKAT DI SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG

HUBUNGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA BUKITTINGGI

KOMITMEN GURU YANG DISERTIFIKASI DALAM MELAKSANAKAN TUGAS DI SMK NEGERI KELOMPOK BISNIS MANAJEMEN KOTA PADANG

PENGEMBANGAN KARIR PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN BARAT. Elizar Ramli 1

MOTIVASI KERJA GURU PROFESIONAL DALAM MELAKSANAKAN TUGAS MENGAJAR DI SEKOLAH DASAR NEGERI (SDN) KECAMATAN SUNGAI BEREMAS KABUPATEN PASAMAN BARAT

PEMBINAAN DISIPLIN SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI KECAMATAN KOTO BARU KABUPATEN DHARMASRAYA

KOMUNIKASI INTERPERSONAL PEGAWAI DI DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI SUMATERA BARAT

Key words : Analysis, lesson plan PENDAHULUAN. Kebijakan pemerintah dalam Kurikulum Tingkat Satuan Kependidikan

KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DI SMP NEGERI 1 DAN 2 KECAMATAN NAN SABARIS KABUPATEN PADANG PARIAMAN (Study Komparatif Senior dan Guru Junior)

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI SE KECAMATAN BANTUL ARTIKEL E-JURNAL

PEMBERIAN PENGUATAN OLEH GURU PEMBIMBING TERHADAP PESERTA DIDIK DALAM LAYANAN INFORMASI DI SMP NEGERI 26 PADANG. Oleh : Ismi Auldra Efendi*

DISIPLIN KERJA SATUAN PENGAMANAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PELAKSANAAN FUNGSI KELOMPOK KERJA GURU (KKG) DI SEKOLAH DASAR NEGERI (SDN) KECAMATAN SUNGAI TARAB KABUPATEN TANAH DATAR

PELAKSANAAN TUGAS GURU PROFESIONAL DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI KOTA PARIAMAN

Analisis Kompetensi Pedagogik Guru Produktif di SMK Negeri 1 Tarakan

KOMPETENSI SOSIAL GURU, IKLIM KERJA DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU SMA

PERSEPSI MAHASISWA FIP ANGKATAN 2011 TERHADAP PELAYANAN PERPUSTAKAAN PUSAT UNIVERSITAS NEGERI PADANG

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI DI BAGIAN ASISTEN PEMERINTAHAN KANTOR GUBERNUR SUMATERA BARAT ARTIKEL ILMIAH

KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN KEPALA SEKOLAH PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI DI KECAMATAN HILIRAN GUMANTI KABUPATEN SOLOK

PENGARUH SERTIFIKASI, MOTIVASI, DAN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA PADA GURU SMP NEGERI

GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA DIAN ANDALAS PADANG JURNAL

PERSEPSI GURU BIOLOGI MENGHADAPI KURIKULUM 2013 PADA TINGKAT SATUAN SEKOLAH MENENGAH NEGERI DI KOTA PEKANBARU

PERSEPSI GURU TENTANG PELAKSANAAN KEPALA SEKOLAH YANG EFEKTIF DI SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN LAREH SAGO HALABAN KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP NEGERI 23 PADANG Oleh:

KONTRIBUSI GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU DI SD NEGERI KECAMATAN SUNGAI PAGU KABUPATEN SOLOK SELATAN

PERSEPSI GURU TERHADAP KOMPETENSI SOSIAL KEPALA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI DI KOTA PARIAMAN

PERSEPSI PEGAWAI TENTANG GAYA KEPEMIMPINAN ATASAN LANGSUNG DI DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KOTA PADANG ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PERILAKU TEMAN SEBAYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 01 RANAH BATAHAN KABUPATEN PASAMAN BARAT

KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BIRO ADMINISTRASI AKADEMIK KEMAHASISWAAAN (BAAK) UNIVERSITAS NEGERI PADANG

ADMINISTRASI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2016

IKLIM ORGANISASI DI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI SUMATERA BARAT

KINERJA PEGAWAI DINAS PASAR KOTA PADANG

KEPEMIMPINAN WALI NAGARI SE-KECAMATAN KOTO PARIK GADANG DIATEH KABUPATEN SOLOK SELATAN ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN PARTISIPASI ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 LEMBAH GUMANTI ARTIKEL

MORAL KERJA GURU DALAM MENGAJAR DI SEKOLAH DASAR NEGERI DI GUGUS V KECAMATAN PADANG TIMUR KOTA PADANG

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN KINERJA GURU DI SMK NEGERI 2 PARIAMAN

Pendahuluan. Kata Kunci: Intensitas Kegiatan Praktikum, Kualitas Kegiatan Praktikum, Hasil Belajar Siswa,

ANALYSIS WORK DISCIPLINE OF THE KINDERGARTEN TEACHER AT SUBDISTRICT BANGKO AREA ROKAN HILIR

PERSEPSI GURU TERHADAP PELAYANAN ADMINISTRATIF PEGAWAI TATA USAHA DI SMP NEGERI KECAMATAN KOTO TANGAH

BUDAYA ORGANISASI DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA PADANG ARTIKEL ILMIAH OLEH: PUTRI WARTI SARI AKMAL NIM: / 2011

PENGARUH IMBALAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA DOSEN TETAP YAYASAN STKIP PGRI SUMATERA BARAT. Zulkifli, Azwar*

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN KINERJA GURU DI SMP N KECAMATAN PALEMBAYAN KABUPATEN AGAM

OLEH: NURUL HASMITA NIM.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA DIRI PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 10 PADANG JURNAL ESA JUNITA NPM

PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL GURU MATA PELAJARAN IPS SMP SE-KECAMATAN KUTOWINANGUN KABUPATEN KEBUMEN JURNAL

PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE KABUPATEN SLEMAN

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN 13 PASAMAN

HUBUNGAN ETOS KERJA DENGAN KINERJA GURU DI SMK NEGERI 1 LUBUK SIKAPING

PERSEPSI PEGAWAI TERHADAP KEPEMIMPINAN ATASAN LANGSUNG DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN BARAT

TINJAUAN KESULITAN GURU DALAM KEGIATAN LABORATORIUM PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP NEGERI SEKECAMATAN LUBUK ALUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN E JURNAL

Transkripsi:

PERSEPSI GURU TERHADAP PEMBINAAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMP NEGERI 18 PADANG Sri Silvia Jurusan/Program Studi Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract The research is aimed to know teachers perception towards coaching the professional competence of teachers by the principal at Junior High School 18 Padang. The Population of this research is all teachers of Junior High School 18 Padang which has total numbers 77 people. Technique sample ofis Stratified Random Sampling, by using Cochran formula. Sample in this research 39 people. The data is analyzed trough average score. The overall research result is that coaching the pofessional competence of teachers by the principal at Junior High School 18 Padang is good enough. Key word: Coaching, Professional Competence of Teachers. PENDAHULUAN Pendidikan adalah investasi sumber daya manusia jangka panjang yang mempunyai nilai strategis bagi kelangsungan peradaban manusia di dunia. Oleh sebab itu, hampir semua negara menempatkan variabel pendidikan sebagai sesuatu yang penting dan utama dalam konteks pembangunan bangsa dan negara.begitu juga Indonesia menempatkan pendidikan sebagai sesuatu yang penting dan utama. Hal ini dapat dilihat dari isi pembukaan UUD 1945 alinea IV yang menegaskan bahwa salah satu tujuan nasional bangsa Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Salah satu komponen penting dalam pendidikan adalah guru. Guru dalam konteks pendidikan mempunyai peranan yang besar dan strategis. Hal ini disebabkan gurulah yang berada dibarisan terdepan dalam pelaksanaan pendidikan. Guru mempunyai misi dan tugas yang berat, namun mulia dalam mengantarkan tunas-tunas bangsa ke puncak cita-cita. Oleh karena itu, sudah selayaknya guru mempunyai berbagai kompetensi yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawabnya. Berbagai upaya peningkatan kualitas komponen sistem pendidikan secara keseluruhan mengarah pada pencapaian pendidikan.diantara komponenkomponen sistem pendidikan yang bersifat human resources, yang selama ini mendapatkan perhatian lebih banyak adalah guru.walaupun untuk mempersiapkan guru telah diupayakan sedemikian rupa, kenyataan Halaman 426 461

menunjukkan bahwa tidak semua guru di sekolah mampu memenuhi standar kompetensi profesional yang telah ditetapkan.maka sebagai pimpinan kepala sekolah mempunyai peran yang besar untuk melakukan pembinaan kompetensi profesional guru. Pembinaan merupakan suatu upaya yang dilakukan untuk membuat sesuatu menjadi lebih baik. Hal ini sesuai dengan pendapat Thoha (2003:7) yang mendefinisikan pembinaan adalah suatu proses kegiatan menuju kearah yang lebih baik dalam hal seperti perubahan, kemajuan, peningkatan, pertumbuhan, evaluasi dan berbagai kemungkinan atas sesuatu. Menurut Imron (1995:9) mengemukakan secara terminologis, pembinaan guru sering diartikan sebagai serangkaian usaha bantuan kepada guru terutama bantuan yang berwujud layanan profesional yang dilakukan kepala sekolah dan pengawas serta pembina lainnya untuk meningkatkan proses dan hasil belajar. Pembinaan terhadap guru dilakukan terus-menerus untuk mengembangkan kemampuan profesional yang telah dimiliki guru, sehingga diharapkan terjadi peningkatan dalam menjalankan profesinya. Pengamatan penulis di SMP Negeri 18 Padang memperlihatkan pembinaan kompetensi profesional guru yang dilakukan kepala sekolah masih kurang. Hal ini ditandai dengan adanya fenomena-fenomena antara lain: 1) Kepala sekolah jarang memberikan bimbingan kepada guru yang mengalami kesulitan dalam mengembangkan materi pembelajaran. Hal ini terlihat dari waktu pertemuan dengan guru yang mengalami kesulitan hanya satu kali dalam tiga bulan.2) Kepala sekolahjarang memberikan pengarahan kepada guru dalam menguasai materi pembelajaran secara luas dan malam. 3) Kepala sekolah kurang memotivasi guru untuk mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan. 4) Guru-guru jarang mengikuti kegiatan pembinaan melalui pendidikan. Batasan permasalahan ini yaitu Pesepsi Guru terhadap Pembinaan Kompetensi Profesional guru di SMP N 18 Padang melalui: 1) Pengarahan 2) Bimbingan, 3) Motivasi 4) Pendidikan dan latihan. Rumusan masalahnya Berdasarkan latar pembatasan masalah diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: Bagaimana Persepsi Guru tentang Pembinaan KompetensiProfesional Guru di SMP Negeri 18 Padang dilihat dari aspek bentuk pembinaan melalui 1)Pengarahan, 2)Bimbingan, 3)Motivasi, 4) Pendidikan dan latihan. Dengan mengajukan pertanyaan penelitian sebagai berikut:1) Bagaimana persepsi guru terhadap pembinaan kompetensi profesional guru oleh kepala sekolah di SMP N 18 Padang melalui pengarahan? 2) Bagaimana persepsi guru terhadap pembinaan kompetensi profesional guru oleh kepala sekolah di SMP N 18 Padang melalui bimbingan? 3)Bagaimana persepsi guru terhadap pembinaan kompetensi profesional guru oleh kepala sekolah di SMP N 18 Padang melalui motivasi? 4) Bagaimana persepsi guru terhadap pembinaan kompetensi profesional guru oleh kepala sekolah di SMP N 18 Padang melalui pendidikan dan latihan? Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi tentang Persepsi guru terhadap pembinaan kompetensi profesional oleh Kepala sekolah di SMP Negeri 18 Padang melalui pengarahan, bimbingan, Halaman 427 461

motivasi, pendidikan dan latihan. Hasil penelitian ini diharapkan berguna bagi semua pihak yang terkait dalam suatu organisasi, 1) Bagi kepalasebagai bahan informasi dan masukan untuk menindaklanjuti pelaksanaan pembinaan kompetensi profesional. 2) Masukan bagi guru dalam meningkatkan kemampuan profesionalnya untuk meningkatkan mutu pendidikan.3)memberikan masukan bagi pengawas untuk meningkatkan kemampuan Kepala sekolah dalam membina guru-gurunya. Pembinaan merupakan suatu usaha untuk mengembangkan, meningkatkan dan mengarahkan pegawai agar di dalam bekerja timbul kegairahan kerja dan mempunyai rasa tanggung jawab yang besar. Dengan pembinaan yang akan berdaya guna dalam mewujudakan pegawai yang bekerja lebih atau semangat 12 dengan penuh rasa tanggung jawab. Thoha (2003:7) yang mendefinisikan pembinaan adalah suatu proses kegiatan menuju kearah yang lebih baik dalam hal seperti perubahan, kemajuan, peningkatan, pertumbuhan, evaluasi dan berbagai kemungkinan atas sesuatu. Berkaitan dengan pengertian pembinaan Nazhary (1993:27) mengartikan pembinaan sebagai kegiatan mempertahankan, memperbaiki, dan menyempurnakan yang telah ada sehingga sesuai dengan yang diharapkan. Berdasarkan pengertian pembinaan diatas, dapat dirumuskan suatu kesimpulan bahwa pembinaan adalah suatu proses kegiatan serta upaya untuk penyempurnaan, perbaikan dan peningkatan yang dilakukan pembina (pimpinan), sehingga diharapkan mendapatkan hasil yang sesuai dengan tujuan pembinaan tersebut. Fachruddin dan Ali (2011:93) Kompetensi merupakan kemampuan personal yang diperlukan pada suatu profesi tertentu berupa pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai ( perilaku), dan kemampuan managerial. Selain itu Wina Sanjaya (2005:145) mengatakan bahwa kompetensi profesional adalah kompetensi atau kemampuan yang berhubungan dengan penyelesaian tugastugas keguruan. Kompetensi ini merupakan yang sangat penting, oleh sebab langsung berhubungan dengan kinerja yang ditampilkan.seiring dengan pendapat tersebut, dari situs http://id.shvoong.com/socialsciences/educationdikemukakan bahwa kompetensi guru (teacher competency) adalah kemampuan seorang guru dalam melaksanakan kewajiban-kewajibannya secara bertanggung jawab dan layak. Dengan demikian Guru profesional adalah orang yang memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang keguruan sehingga ia mampu melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan kemampuan maksimal. Menurut Undang-undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam. Sementara itu menurut Kunandar (2010:46) guru yang profesional adalah guru yang memiliki kompetensi yang dipersyaratkan untuk melakukan tugas pendidikan dan pengajaran. Dengan gambaran pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa pembinaan kompetensi profesional guru adalah suatu usaha atau upaya untuk meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang harus dimiliki guru sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Halaman 428 461

METODOLOGI Penelitian ini termasuk pada penelitian deskriptif, yang bertujuan untuk mengungkapkan sebagaimana adanya secara sistematis.populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru PNS di SMP N 18 Padang sebanyak 77orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik stratified proportional random sampling. Besarnya sampel dalam penelitian ini adalah 39 orang.instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket dengan skala likert.sedangkan teknik analisis data dengan skor rata-rata (mean).data yang terkumpul diolah dan dianalisis sesuai dengan tujuan dan pertanyaan penelitian.mendeskripsikan data yang telah diolah dalam tabel. HASIL PENELITIAN Pembinaan kompetensi profesional guru oleh kepala sekolah melalui pengarahan secara umum berada pada kategori baik dengan skor rata-rata 4,06. Ini berarti Kepala sekolah telah melakukan pembinaan kompetensi profesional guru melalui pengarahan di SMP N 18 Padang dengan baik.pembinaan kompetensi profesional guru oleh kepala sekolah di SMP N 18 Padang melalui pengarahan dengan skor tertingginya 4,56. Sedangkan skor rata-rata terendah 3,44. Pembinaan kompetensi profesional guru oleh kepala sekolah melalui bimbingan secara umum berada pada kategori cukup baik dengan skor rata-rata 3,19.Ini berarti Kepala sekolah telah melakukan pembinaan kompetensi profesional melalui bimbingan terhadap guru di SMP N 18 Padang dengan cukup baik. Pembinaan kompetensi profesional guru oleh kepala sekolah di SMP N 18 Padang melalui bimbingan dengan skor tertingginya 3,30. Sedangkan skor rata-rata terendah 3. Pembinaan kompetensi profesional guru oleh kepala sekolah dilihat dari pemberian motivasi secara umum berada pada kategori cukup baik dengan skor rata-rata3,46. Ini berarti pembinaan kompetensi profesional dengan pemberian motivasi oleh kepala sekolah terhadap guru di SMP N 18 Padang sudah terlaksana cukup baik.pembinaan kompetensi profesional guru oleh kepala sekolah di SMP N 18 Padang melalui motivasi dengan skor tertingginya 3,74. Sedangkan skor rata-rata terendah 2,97. Pembinaan kompetensi profesional guru oleh kepala sekolah melalui pendidikan dan latihan secara umum berada pada kategori cukup baik dengan skor rata-rata 3,06. Ini berarti pembinaan kompetensi profesional guru oleh kepala sekolah di SMP N 18 Padang melalui pendidikan dan latihan sudah terlaksana cukup baik. Pembinaan kompetensi profesional guru oleh kepala sekolah di SMP N 18 Padang melalui Pendidikan dan latihan skor rata-rata tertingginya adalah 3,76. Sedangkan skor rata-rata terendah adalah 2,02. Halaman 429 461

Tabel 1. Rekapitulasi Data Pembinaan Kompetensi Profesional Guru oleh Kepala Sekolah No Pembinaan Kompetensi Profesional guru Skor Rata-rata 1 Pengarahan 4,06 2 Bimbingan 3,19 3 Motivasi 3,46 4 Pendidikan dan latihan 3,06 Rata-rata 3,44 Pembinaan Kompetensi profesional guru oleh kepala sekolah di SMP N 18 Padang menurut persepsi guru, secara umum cukup baik, dengan skor rata-rata 3,44.Ini berarti kepala sekolah sudah melakukan pembinaan kompetensi profesional guru dengan cukup baik. Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa pembinaan kompetensi profesional guru oleh kepala sekolah di SMP N 18 Padang dengan skor tertinggi adalah pembinaan kompetensi profesional guru oleh kepala sekolah melalui pengarahan dengan skor rata-rata 4,06. Sedangkan skor rata-rata terendah adalah pembinaan kompetensi profesional guru oleh kepala sekolah melalui pendidikan dan latihan, dengan skor rata-rata3,06. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, selanjutnya akan dilakukan pembahasan terhadap masing-masing aspek yang diteliti.pengarahan menurut Malayu Hasibuan (2004:183) Pengarahan adalah mengarahkan semua karyawan agar mau bekerjasama dan bekerja efektif dalam mencapai tujuan perusahaan. Arahan merupakan suatu hal yang penting yang harus dilakukan oleh kepala sekolah kepada guru agar guru mengikuti dan memahami tugas yang dikerjakan sesuai dengan yang diharapkan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum skor rata-rata Pembinaan Kompetensi Profesional Guru oleh Kepala Sekolah di SMP N 18 Padang adalah4,06. Hal ini berarti bahwa pembinaan kompetensi profesional guru oleh kepala sekolah di SMP N 18 Padang sudah baik, artinya kepala sekolah telah melakukan pembinaan kompetensi profesional guru denganbaik. Hasil yang baik ini diharapkan agar kepala sekolah dapat membina guru secara berkelanjutan. Dengan demikian maka bagi kepala sekolah dinilai cukup mampu membina kompetensi profesional guru dengan baik terutama pada pengarahan. Purwanto (2000:170) menyatakan bahwa bimbingan ialah bantuan yang diberikan kepada seseorang individu dari setiap umur, untuk menolong dia dalam mengatur kegiatan-kegiatan hidupnya, mengembangkan pendirian/pandangan hidupnya, membuat putusan-putusan, dan memikul beban hidupnya sendiri.kegiatan bimbingan yang dilakukan kepala sekolah untuk Halaman 430 461

membimbing guru dalam melaksanakan tugasnya yaitu kegiatan membimbing, menjelaskan perintah, dan memberikan petunjuk pembinaan suatu kegiatan harus dilaksanakan sunguh-sungguh oleh guru, sehingga proses yang diharapkan dapat tercapai. Bimbingan dapat diberikan kepada siapa saja yang membutuhkan bantuan.pelayan bimbingan tidak dibatasi kepasa siapapun terutama oleh pimpinan yang tidak boleh membedakan pegawai-pegawainya. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum skor rata-rata Pembinaan Kompetensi Profesional Guru oleh kepala sekolah di SMP N 18 Padang adalah 3,19. Hal ini berarti bahwa pembinaan kompetensi profesional guru dengancukup baik, artinya kepala sekolah telah melakukan pembinaan kompetensi profesional guru dengan cukup baik.dengan demikian maka kepala sekolah dinilai mampu membina guru dengan cukup baik terutama melalui bimbingan. Diharapkan dengan adanya bimbingan dari kepala sekolah, guru dapat lebih meningkat lagi kompetensi profesionalnya. Oemar Hamalik (2000:173) mengatakan Motivasi adalah suatu perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dari reaksi untuk mencapai tujuan Kepala sekolah harus mampu menciptakan situasi yang menumbuhkan motivasi pada setiap bawahan atau guru dalam pelaksanaan tugas sesuai dengan tujuan sekolah.motivasi adalah kondisi psikologis yang mendorong individu untuk memenuhi kebutuhannya akan sesutau. Kemampuan kepala sekolah membimbing guru selaku pimpinan untuk memotivasi, mempengaruhi, mengarahkan dan berkomunikasi dengan para siswanya (bawahannya) akan menentukan efektifitas guru. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum skor rata-rata Pembinaan Kompetensi Profesional Guru oleh Kepala Sekolah di SMP N18 Padang adalah 3,46. Hal ini berarti bahwa pembinaan kompetensi profesional guru oleh kepala sekolah di SMPN 18 Padang sudah cukup baik., artinya kepala sekolah telah melakukan pembinaan kompetensi profesional guru dengan cukup baik. Dengan demikian kepala sekolah dinilai mampu membina guru dengan cukup baik terutama melalui motivasi. Diharapkan dengan adanya motivasi dari kepala sekolah dan juga motivasi internal dari guru, maka guru akan lebih bersemangat dalam menjadi guru yang profesional dalam melaksanakan pembelajaran disekolah. Menurut Sudarwan (2011:94-97) Pembinaan dan pengembangan profesi dan karir guru, pada umumnya dilaksanakan melalui berbagai strategi dalam bentuk pendidikan dan pelatihan (diklat) maupun bukan diklat. Selanjutnya Sudarwan (2011 :91) mengungkapkan guru yang akan mengikuti kegiatan pembinaan dan pengembangan dikelompokkan menjadi empat kategori. Pertama, guru yang memerlukan promosi kenaikan jabatan fungsional. Kedua, guru yang belum mencapai standar kinerja. Ketiga, guru yang bermasalah. Keempat guru yang memerlukan pembinaan dan pengembangan profesi secara berkelanjutan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum skor rata-rata Pembinaan Kompetensi Profesional Guru oleh Kepala Sekolah di SMP N 18 Halaman 431 461

Padang adalah 3,06. Hal ini berarti bahwa pembinaan kompetensi profesional guru oleh kepala sekolah di SMP N18 Padang sudah cukup baik, artinya kepala sekolah telah melakukan pembinaan kompetensi profesional dengan cukup baik.dengan demikian kepala sekolah dinilai mampu membina guru dengan cukup baik.hasil yang cukup baik ini diharapkan agar kepala lebih meningkatkan upaya pembinaan kompetensi profesional melalui pendidikan dan latihan. Begitu juga dengan para guru agar lebih aktif dan bersemangat dalam mengikuti berbagai kegiatan program pembinaan dengan pendidikaan dan latihan. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian pada bagian sebelumnya mengenai Pembinaan Kompetensi Profesional Guru oleh Kepala Sekolah di SMP N 18 Padang, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1)Pembinaan kompetensi profesional guru melalui pengarahan secara umum sudah baik, dengan skor rata-rata 4,06. 2) Pembinaan kompetensi profesional guru melalui bimbingan secara umum sudahcukup baik, dengan skor rata-rata 3,19. 3) Pembinaan kompetensi profesional guru melalui motivasi secara umum sudah cukup baik, dengan skor rata-rata3,46. 4) Pembinaan kompetensi profesional guru melalui pendidikan dan latihan secara umum sudah cukup baik, dengan skor rata-rata 3,06. Berdasarkan kesimpulan diatas, dapat dikemukakan saran sebagai berikut: 1) Kepada kepala sekolah diharapkan dapat lebih meningkatkan lagi upaya pembinaan kompetensi profesional guru terutama pembinaan kompetensi profesional dengan bimbingan dan Penididikan dan latihan. 2) Kepala sekolah diharapkan bekerjasama dengan pengawas serta pihak terkait lainnya untuk membuat program pembinaan kompetensi guru dan berusaha merealisasikan program tersebut. 3) Kepada pengawas diharapkan lebih memberikan perhatian yang lebih dalam meningkatkan sumber daya dan kualitas kepala sekolah maupun guru. 4) Kepada guru diharapkan kesungguhannya menjalankan tugas sebgai guru dan lebih giat lagi mengupayakan peningkatan kemampuan profesional secara mandiri. DAFTAR RUJUKAN Danim,Sudarwan. (2011). Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Kencana Prenada MediaGroup. Hamalik, Oemar. (2003). Psikologi Belajar dan Mengajar. Sinar Baru : Bandung Hasibuan,SP. Malayu. (2004).Manajemen Sumber Daya Manusia.Jakarta : Bumi Aksara. Http://id.shvoong.com/social-sciences/education Imron, Ali. (1995). Pembinaan Guru di Indonesia.Jakarta: Pustaka Jaya Kunandar, (2010).Guru Profesional. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Halaman 432 461

Nazhary.(1993). Pengorganisasian, pembinaan dan pengembangan Kurikulum. Jakarta: Dermaga Nurdin Malayu, S.P Hasibuan. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara Purwanto, Ngalim (2000). Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya Sanjaya, Wina (2005). Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Saudagar,Fachruddin dan Ali Idrus. (2011). Pengembangan Profesionalitas Guru. Gaung Persada : Jakarta Thoha, Miftah (2003). Prilaku Organisasasi dan Aplikasinya. Jakarta: Grafindo Persada Halaman 433 461