ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA DENGAN PRESTASI KERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN REGRESI LINEAR BERGANDA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH STRESS KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) BATUJAMUS/KERJOARUM KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan pendekatan deskriptif.

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini berusaha meneliti suatu fenomena yang terjadi dalam

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN. Oleh : Dr. Bambang Widjarnoko. SE.

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH DISIPLIN KERJA, SEMANGAT KERJA, DAN STRUKTUR ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN UD. GUDANG`E TAHU TAKWA KABUPATEN KEDIRI

PENGARUH PERENCANAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU

PENGARUH KEPUASAN KERJA KARYAWAN TERHADAP KEMAMPUAN LAYANAN KARYAWAN PADA HOTEL MADANI

Bab 5 Analisis 5.1. Analisis Variabel 5.2. Analisis Multi Regresi

BAB II METODE PENELITIAN. karyawan. Data yang digunakan berupa jawaban responden yang pada dasarnya

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis dan Sumber Data. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian

Volume I No.02, Februari 2016 ISSN :

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten)

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo**

DAFTAR PUSTAKA. Alex S. Nitisemito,2005, Manajemen Personalia : Manajemen Sumber Daya. Manusia, edisi ketiga, Jakarta : Ghalia Indonesia

PENGARUH PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. MANUNGGAL JAYA DI BOYOLALI SKRIPSI NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT DELTOMED DI WONOGIRI

ANALISIS PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI JASA INDONESIA DI MAKASSAR

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS DISIPLIN KERJA DAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN DI BAGIAN PRODUKSI PADA PT. SEI BELAYAN RIMBA JAYA TIMBER INDUSTRIES DI GRESIK

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 4 Yogyakarta. Waktu. penelitian pada bulan November 2013 Mei 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

BAB III METODE PENELITIAN. dapat dianalisis berdasarkan prosedur statistik. 1. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 10 Juni-7 Juli 2016.

KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA SALES PROMOTION

OLEH : NARITA SARI ASHARI NPM :

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SURACO JAYA ABADI MOTOR DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI BIDANG KEPERAWATAN PADA RUMAH SAKIT ISLAM SURAKARTA

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF, KESEJAHTERAAN, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT MUNCUL ANUGERAH SEJAHTERA BLITAR SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP SEMANGAT KERJA PADA GURU DAN KARYAWAN SMK PANCASILA 1 KUTOARJO

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian kuantitatif, yaitu penelitian berupa angka-angka dan analisis. dan variabel dependen (variabel

JURNAL PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN, DAN JAMINAN K3 TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PABRIK TEMBAKAU PT GELORA DJAJA KERTOSONO

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. Wika Pekanbaru, data-data tersebut menyangkut : 1.

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH LOKASI, HARGA, DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN DI SWALAYAN SINAR BARU WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

sementara terhadap rumusan masalah penelitian sebagai berikut : 1. Motivasi Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Produktivitas Kerja

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. SUZUKI DIANA MOTOR CABANG PALOPO. Haedar¹ Suandi Putra Syamsuddin²

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui

BAB III METODE PENELITIAN. Kepercayaan Terhadap Minat Muzakki Membayar Zakat di BAZNAS

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

hlm (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, ( Bandung : Alfabeta, 2009 ),

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BALAI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BANDUNG

ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF FINANSIAL TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN KUD RINGIN PUTIH KARANGDOWO II NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PANASONIC LIGHTING INDONESIA SKRIPSI. Oleh : Abdul Gofur

FAKTOR-FAKTOR PSIKOLOGIS YANG MEMENGARUHI KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK AIR MINUM DALAM KEMASAN MEREK AQUA DI KOTA BEKASI

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA KINERJA KARYAWAN PADA PT PLN (PERSERO) APJ PURWOKERTO

BAB III METODE PENELITIAN. Sekretaris No 88 BA Daan Mogot, Jakarta Barat.

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN...

BAB III METODE PENELITIAN

PENENTUAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA DI PT. INTAN SUAR KARTIKA DAN RANCANGAN STRATEGI PERBAIKAN

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KOMITMEN, DAN FASILITAS TERHADAP TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT PADA KANTOR KELURAHAN SINGONEGARAN KEDIRI

PENGARUH PROSES REKRUITMEN, PROSES SELEKSI DAN KOMPETENSI KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN AGENCY

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP LOYALITAS KERJA KARYAWAN HOTEL ARIA GAJAYANA MALANG SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. bebas (X) dengan variabel terikat (Y) yang menggunakan rumus statistik. Dengan

ISSN (media cetak) Jurnal Arenga Tekno, Volume 1 Nomor 1, Edisi Maret 2015

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibagikan kepada karyawan pada KJKS BMT An-Najah Wiradesa.

PENGARUH PENGAWASAN TERHADAP KESEJAHTERAAN PEDAGANG KAKI LIMA PADA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PASAR, KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH KOTA BATAM

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KARYA ILMIAH FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEDISIPLINAN KARYAWAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

CYBER-TECHN. VOL 5 NO 1 (2010)

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. MENGANTI PERMAI DI SURABAYA SKRIPSI

PENGARUH SISTEM PENGUPAHAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP HASIL PRODUKSI PADA PERUSAHAAN GENTENG TH. SOKKA KEBUMEN

Bab III Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang relevan. 1 Metode yang akan digunakan dalam

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PARAMEDIS RUMAH SAKIT INDRYA HUSADA PTPN III MEMBANG MUDA AEK KANOPAN SUMATERA UTARA

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. TELKOM INDONESIA SEMARANG

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yakni pengamatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) artinya

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini menurut Sugiyono (2012:11), penelitian asosiatif kausal

DAFTAR PUSTAKA. Marihot T. E Hariandja. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

Transkripsi:

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA DENGAN PRESTASI KERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN REGRESI LINEAR BERGANDA Kreshna Ajie Prabowo, Irwan Soejanto, Sutrisno Jurusan Teknik Industri, UPN Veteran Yogyakarta Jl. Babarsari No., Tambakbayan, Yogyakarta E-mail: ajiekreshna@yahoo.com Abstrak Seorang karyawan yang bekerja pada suatu organisasi perusahaan atau bidang usaha tertentu, tentunya dilandasi keinginan untuk sukses. Dan salah satu caranya adalah dengan berusaha meningkatkan kemampuan dalam dirinya, berharap dapat mencapai keberhasilan, yaitu mendapatkan suatu prestasi kerja yang baik sesuai dengan yang diharapkan. Tetapi dalam kenyataannya, prestasi kerja tersebut tidak muncul dengan sendirinya, tetapi prestasi seseorang ditentukan oleh banyak faktor antara lain ialah kepemimpinan, tingkat upah, pengalaman masa lalu, motivasi, dan lain sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahu pengaruh dari faktor motivasi kerja yang meliputi faktor fisik (eksistensi), faktor sosial (keterkaitan), faktor aktualisasi diri (pertumbuhan) terhadap prestasi kerja karyawan. Metode pengumpulan data adalah dengan penyebaran kuesioner yang berisi pertanyaan mengenai faktor motivasi kerja yang meliputi faktor fisik (eksistensi), faktor sosial (keterkaitan), faktor aktualisasi diri (pertumbuhan) dan prestasi kerja kepada karyawan Rumah Sakit Umum Daerah Puri Husada. Setelah kuesioner disebar dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas untuk mengetahui kelayakan kuesioner. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan software SPSS dengan teknik regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menyimpulkan : ) Berdasarkan analisis regresi yang dilakukan dengan berbagai model, model enter memiliki efektifitas garis regresi terbaik yaitu sebesar 0. %. Adapun persamaan regresinya model enter ini adalah Y =.53 + 0.55 Faktor Fisik + 0.9 Faktor Sosial + 0.487 Faktor Aktualisasi Diri. Faktor motivasi kerja yang paling berpengaruh terhadap prestasi kerja yang terjadi di rumah sakit adalah faktor aktualisasi diri (X3), sebesar 0.487 dengan konstanta sebesar.53. Sedangkan faktor fisik (X) sebesar 0,55 dan faktor sosial (X) sebesar 0,9. Ini menunjukkan bahwa faktor aktualisasi diri (X3) yang paling besar pengaruhnya terhadap prestasi kerja karyawan; dan ) Berdasarkan hasil analisis pada diagram fishbone, bahwa memiliki inisiataif untuk meningkatkan hasil kinerja dan memberikan pelayanan yang baik kepada pasien adalah langkah perbaikan yang harus dilakukan pihak rumah sakit untuk peningkatan faktor aktualisasi diri. Kata Kunci : Motivasi, Prestasi, Regresi Linear Berganda.. Pendahuluan Setiap usaha yang bergerak disektor industri jasa seperti Rumah Sakit tidak terlepas dari tiga unsur yaitu sumber alam, modal, dan tenaga kerja (sumber daya manusia). Tenaga kerja atau sumber daya manusia itu sendiri merupakan suatu hal yang esensial bagi kelangsungan suatu usaha untuk mencapai tujuannya. Rumah sakit akan selalu berusaha menetapkan tujuan secara efektif dan efisien, meskipun dalam pelaksanaannya pencapaian tujuan tersebut bukan hal yang mudah untuk dicapai begitu saja oleh rumah sakit. Berdasarkan pengamatan

yang dilakukan pada Rumah Sakit Umum Daerah Puri Husada terhadap karyawan dan kondisi kerja karyawan, ada beberapa indikasi yang mencerminkan prestasi kerja karyawan masih rendah. Dengan melihat permasalahan tersebut dengan menggunakan pendekatan regresi linier berganda penelitian ini dimaksudkan agar pihak rumah sakit mengetahui apa sebenarnya yang diinginkan karyawan maupun karyawati untuk dapat memotivasi dalam bekerja sehingga prestasi kerja karyawan dapat meningkat. Data yang ingin dikaji adalah data dari hasil kuesioner yang berisi tentang faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi motivasi kerja dengan prestasi kerja karyawan. Dengan menggunakan metode regresi linier berganda diharapkan dapat membantu pihak rumah sakit dalam memberikan informasi mengenai faktor-faktor apa saja yang menjadi motivasi kerja karyawan dalam upaya peningkatan prestasi kerja.. Pendekatan Pemecahan Masalah. Metode Regresi Linear Berganda Menurut Sarwono (006) pengertian regresi liner berganda adalah mengestimasi besarnya koefisien-koefisien yang dihasilkan dari persamaan yang bersifat linier yang melibatkan dua variable bebas untuk digunakan sebagai prediksi besarnya nilai variable terkait. Pada penelitian ini, regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang signifikan antara faktor motivasi kerja dengan prestasi kerja karyawan dan juga untuk menentukan faktor-faktor motivasi kerja yang mempengaruhi prestasi kerja karyawan. Dimana faktor-faktor motivasi kerja sebagai variable bebas dilambangkan oleh X dan prestasi kerja karyawan sebagai variable terikat dilambangkan oleh Y. Penggunaan kuisioner merupakan hal yang pokok untuk pengumpulan data primer. Hasil kuisioner tersebut akan menjelma dalam angka-angka, tabel-tabel, analisa statistik dan uraian serta kesimpulan hasil penelitian yang nantinya akan di olah dengan program SPSS. rumus dari regresi linear berganda adalah sebagai berikut: Y i = b b X i b3 X 3i... bk X ki. Dimana : Y = nilai regresi X, X 3 = variabel independen b,b = konstanta Adapun langkah-langkah yang digunakan dalam metode ini sebagai berikut: Adapun metode-metode regresi linier tersebut adalah : Pengujian Regresi Linear Metode Enter Metode ini mengharuskan untuk memasukkan seluruh variabel independen sebagai prediktor terhadap variabel dependen. Misal bila k variabel independen Kelebihan variabel ini adalah, seluruh variabel dapat masuk ke dalam model sehingga tidak ada satupun variabel yang dibuang. Sedangkan kelemahan dari

metode enter ini adalah signifikansi model regresinya cenderung lemah, karena seringkali ada beberapa veriabel dalam model yang memiliki signifikansi korelasi yang lemah terhadap variabel dependen. Pengujian Regresi Linear Metode Seleksi Maju (Forward) Menurut metode ini, variabel independen dimasukkan satu demi satu menurut urutan besar pengaruhnya terhadap model dan berhenti ketika semua yang memenuhi syarat telah masuk. Dimulai dengan memeriksa matriks korelasi dan kemudian mengambil variabel independen yang menghasilkan. maksimum, i =,,3.,k. Misalkan x yang memberikan korelasi yang tertingi dengan y. Masukkan x ke dalam model, dengan kata lain, hitung yˆ b0 b x dan uji apakah 0 dengan menggunakan patokan yang telah ditetapkan sebelumnya. Bila hipotesis 0 tidak ditolak maka selesai sudahlah pekerjaan, semua yang tersedia sama sekali tidak berguna untuk menerangkan variasi dalam y. Misalkan hipotesis 0 ditolak, jadi x mempunyai pengaruh terhadap y. Tahap berikutnya ialah memilih dari peubah bebas yang tertinggal yang paling besar pengaruhnya terhadap y sesudah pengaruh x diperhitungkan atau dikontrol. Ini dapat dikerjakan dengan memeriksa r yx i. x, untuk i, yaitu kuadrat korelasi parsial y dengan x dikontrol terhadap x dan kemudian ambil x yang memberikan korelasi parsial yang maksimum. Misalkan peubah tersebut x, lalu masukkan x ke dalam model sehingga diperoleh yˆ b0 b x +b x. pengaruh x kemudian di uji apakah berarti atau tidak. Perlu diperhatikan bahwa sifat hubungan korelasi positif atau negatif disini tidak dipermasalahkan. Dengan kata lain, koefisien tersebut adalah harga mutlaknya. Pengujian Regresi Linear Metode Penyisihan (Backward) Tidak seperti metode maju, metode penyisihan ini dimulai dengan memasukkan seluruh variabel independen ke dalam model, kemudian di sisihkan satu demi satu sample semua yang tidak memenuhi patokan keluar dari model. Tahapan perhitungan dari model backward ini adalah sebagai berikut : a. Seluruh variabel independen dimasukkan ke dalam model Uji keseluruhan koefisien korelasi. Apabila seluruh variabel independen tidak berpengaruh terhadap respon maka tahapan selesai. Namun, apabila berpengaruh, maka harus dilakukan uji-f atau F-test terlebih dahulu. b. Setiap variabel independen dipandang seolah-olah sebagai yang paling akhir masuk ke dalam model, ambil yang paling kecil pengaruhnya. Uji pengaruh variabel tersebut, kalau signifikan maka tahapan selesai dan ini berarti semua variabel independen masuk dalam model. Namun kalau pengaruh itu tidak signifikan, maka variable independent tersebut haruslah dikeluarkan dari model. c. Tahapan terakhir adalah mengulangi tahapan kedua tersebut sampai seluruh variabel selesai diperiksa. Kelebihan dari model backward ini dibandingkan dengan metode forward adalah bahwa peneliti dapat berkesempatan melihat seluruh variabel independen dalam model secara lengkap. r x, y

Pengujian Regresi Linear Metode Bertahap (Stepwise) Metode bertahap ini merupakan gabungan dari metode penyisihan dan metode seleksi maju yang diterapkan secara bergantian. Tahapan dari metode ini adalah sebagai berikut : a. Pada tahap pertama, gunakan seleksi maju. Misalkan X dimasukkan ke dalam model, kemudian disusul oleh X. Dan kemudian dengan mengguknakan metode penyisihan, dipertanyakan apakah kalau tadinya X masuk terlebih dahulu, pengaruh X masih signifikan. Jadi, dalam tahap ini, selalu dipertanyakan apakah suatu variabel yang telah masuk ke dalam model masih perlu dipertahankan atau sebaliknya dikeluarkan. Apabila pengaruh X sekiranya setelah X masuk, tidak signifikan, maka X dikeluarkan dari model. Namun bila pengaruhnya tetap berarti (signifkan), maka X tetap dipertahankan dalam model sampai pada pengujian tahap berikutnya. b. Pada tahap kedua, menyeleksi variabel berikutnya yang akan dimasukkan kedalam model. Misalkan X dan misalkan pengaruhnya signifikan. Kembali gunakan model penyisihan untuk menguji apakah X dan X masih tetap berada dalam model atau harus dikeluarkan dari model. Begitu selanjutnya secara bergantian, kedua metode ini digunakan sampai selesai. Langkah pengujian hipotesis untuk menentukan faktor motivasi kerja yang paling mempengaruhi terhadap prestasi kerja karyawan adalah dengan melihat besarnya koefisien determinasinya (R ). Koefisien determinasi adalah salah satu nilai statistik yang dapat digunakan untuk mengetahui apakah ada hubungan pengaruh antara dua variabel. Nilai koefisien determinasi menunjukkan persentase variasi nilai variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh persamaan regresi yang dihasilkan (Algifari, 000). Menurut Algifari (000) rumusnya adalah sebagai berikut : ^ Y Y R Y Y Dari koefisien determinasi (R ) dapat diketahui ketepatan dari analisis regresi linier berganda. R merupakan besarnya variabel sumbangan seluruh variabel bebas dan variabel terikat. Interprestasi terhadap hasil koefisien determinasi (R ). Berarti: a. Jika nilai koefisien determinasi (R ) semakin mendekati satu, berarti variabel Kompensasidapat dijelaskan secara linier oleh variabel Komitmen organisasional. Jadi semakin besar R semakin tepat regresi yang dipakai sebagai alat peramalan karena total variasi dapat menjelaskan variabel kinerja karyawan. b. Jika nilai koefisien determinasi (R ) semakin mendekati nol maka sumbangan variabel bebas terhadap variabel terikat semakin kecil. Secara umum dapat dikatakan bahwa besarnya koefisien determinasi ganda (R ) berada antara 0 dan atau 0<R >.

3. Pengumpulan Data Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data atau informasi yang digunakan dalam penelitian ini dengan melakukan observasi, wawancara, dan kuisioner meliputi :. Penyusunan Kuesioner Penyusunan kuisioner diperoleh dengan cara melakukan brainstorming atau wawancara dengan pihak staf rumah sakit yang mengetahui benar situasi serta kondisi rumah sakit yang dibantu pula dengan dokumentasi yang dimiliki oleh pihak rumah sakit.. Penyebaran Kuesioner Penyebaran kuisioner dilakukan setelah pengajuan kuisioner disetujui oleh Direktur utama. Kuisioner disebarkan kepada seluruh karyawan/karyawati rumah sakit yang berjumlah 40 orang yang meliputi bagian personalia, perawat, satpam, dan cleaning service. Dalam pengisian kuisioner kebutuhan semua responden dianggap sama. Setiap karyawan diminta untuk mengisi kuisioner sesuai dengan petunjuk yang tertera pada kuisioner. Adapun butir-butir kuisioner tersebut mencakup dua puluh pertanyaan yang dikelompokkan menjadi empat faktor. Yaitu faktor fisik (eksistensi), faktor sosial (keterkaitan), faktor aktualisasi diri (pertumbuhan), faktor prestasi kerja. Alur pengolahan data penelitian ini dimulai dari pengumpulan hasil kuesioner yang telah disebar ke 40 karyawan Rumah Sakit Umum Daerah Puri Husada. Kemudian dilakukan pembuatan tabel data kriteria berdasarkan hasil kuisioner penilaian pembobotan kriteria yang telah diperoleh sebelumnya. Selanjutnya dilakukan uji validitas dan reliabilitas, setelah semua butir pertanyaan dinyatakan valid dan reliabel selanjutnya dilakukan perhitungan tingkat motivasi pekerja, Pengujian regresi linear berganda dengan berbagai model, uji multikolinearitas, perhitungan koefisien determinasi, selanjutnya untuk Untuk mengetahui hubungan atau korelasi dari motivasi kerja terhadap prestasi kerja karyawan ini dapat menggunakan simple linear regression atau regresi linear sederhana. Sedangkan untuk perhitungannya dilakukan dengan bantuan program SPSS dan yang terakhir untuk mengidentifikasi dan mengorganisasi penyebabpenyebab yang mungkin timbul dari salah satu faktor yang memiliki rata-rata nilai terkecil dari hasil kuesioner dan untuk dapat melihat semua kemungkinan penyebab dan mencari akar permasalahan sebenarnya dilakukan penyusunan diagram fishbone. 4. Analisis 4. Analisis Metode Regresi Linear Berganda Berdasarkan Hasil perhitungan koefisien determinasi (coefficient of determination) atau yang sering disebut sebagai efektifitas garis regresi didapat hasil sebagai berikut : Untuk regresi linear model enter, KD = 0. % Untuk regresi linear model forward, KD =.63 % Untuk regresi linear model backward, KD =.63 % Untuk regresi linear model stepwise, KD =.63 %

Berdasarkan hasil diatas, maka model garis regresi yang baik adalah model enter yaitu sebesar 0.%. Karena koefisien determinasi model enter tersebut lebih besar daripada ketiga metode yang lain. 4. Analisis Signifikansi Hubungan Faktor Motivasi Kerja Dari hasil perhitungan korelasi pearson, diperoleh hasil bahwa ada dua faktor motivasi yang tidak signifikan dengan prestasi kerja. Faktor motivasi tersebut adalah faktor sosial (X) dan faktor fisik (X), karena memiliki nilai korelasi pearson dibawah angka r tabel yaitu 0.30. Sedangkan faktor aktualisasi diri memiliki nilai korelasi pearson diatas angka kritik r tabel 0,30. Berdasarkan perhitungan nilai korelasi pearson, faktor aktualisasi diri mempunyai nilai korelasi sebesar 0.34. Dengan demikian dapat diketahui bahwa faktor aktualisasi diri (X3) inilah yang paling mempengaruhi prestasi kerja karyawan di Rumah Sakit Umum Daerah Puri Husada saat ini. 5. Kesimpulan Berdasarkan pengolahan data dan analisis hasil yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Faktor motivasi kerja yang paling berpengaruh terhadap prestasi kerja yang terjadi di rumah sakit adalah faktor aktualisasi diri dengan memiliki efektifitas garis regresi terbaik yaitu sebesar 0, % dan Untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada faktor motivasi kerja yang paling berpengaruh terhadap prestasi kerja yaitu karyawan harus memiliki inisiatif untuk meningkatkan hasil kinerja dan memberikan pelayanan yang baik kepada pasien. 6. Daftar Pustaka. Charles, Wijaya. 008. Kepemimpinan Mutu. Jakarta: Pustaka Pressindo. Duwi, Priyatno. 008. Mandiri Belajar SPSS (cetakan kedua). Yogyakarta: Mediakom 3. Edwin B. Flippo. 993. Manajemen Personalia. Jakarta: Erlangga 4. Faustino, Gomes. 003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Andi Offset. 5. Ghozali, Imam, 006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. 6. Handoko, T. Hani, 99. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : BPFE UGM. 7. Herbert, G. Hicks, G. Ray Gullet. 987. (Terjemahan Gunawan Adisaputro, SE, MSi), Organisasi dan Tingkah Laku, Jakarta: Bima Aksara 8. James, L. Gibson. 996. (Terjemahan Moh. Suyadi SE, Msc), Organisasi: Perilaku Struktur, Proses. Jakarta: Erlangga 9. Kuswadi. 004. Cara Mengukur Kepuasaan Karyawan. Jakarta: Gramedia 0. Mangkunegara, A.P. 00. Evaluasi Kinerja, Manajemen Sumber Daya Manusia (cetakan ketiga). Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Offset. Syamsudin, Purba. 008. Fishbone Diagram: Perangkat Alternatif Analisis Akar Masalah. Medan. Pustaka Bangsa Press.. Reksohadiprodjo, Handoko. 997. Teori dan Perilaku Organisasi Perusahaan. Jakarta: Bumi Aksara

3. Robert, Kreitner dan Angelo Kinicky. 005. Perilaku Organisasi (Edisi 5, Buku ). Jakarta : Salemba Empat 4. Sarwono, Jonathan. 007. Analisis Jalur untuk Riset Bisnis dengan SPSS, Yogyakarta: Andi Offset 5. Siswanto, Sastrohadiwiryo. 003. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia : Pendekatan Administrasi dan Operasional. Jakarta : Bumi Aksara 6. Sondang, P. Siagian. 00. Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja. Jakarta : Rineka Cipta 7. Sudjana. 005. Metode Statistika. Bandung : Tarsito 8. Sugiyono. 007. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta 9. Sutrisno, Hadi. 00. Metodologi Research. Yogyakarta : Andi Offset 0. Suyadi, Prawirosentono. 999. Kebijakan Kinerja Karyawan. Yogyakarta: BPFE. Veitzal, Rivai., 004, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan, Gunung Agung, Jakarta.