RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING BEBAN DAN INDIKATOR GANGGUAN PADA RUMAH MANDIRI BERBASIS MIKROKONTROLLER

dokumen-dokumen yang mirip
RANCANG BANGUN CATU DAYA TENAGA SURYA UNTUK PERANGKAT AUDIO MOBIL

STRATEGI PENGHEMATAN DAYA DENGAN PEMBUATAN ALAT MONITORING PENGGUNAAN DAYA LISTRIK SECARA DETAIL MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

RANGKAIAN INVERTER DC KE AC

SISTEM KONVERTER DC. Desain Rangkaian Elektronika Daya. Mochamad Ashari. Profesor, Ir., M.Eng., PhD. Edisi I : cetakan I tahun 2012

² Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri 3 Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri

² Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri 3 Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri

RANCANG BANGUN UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY (UPS) 1300 VA

BAB III DESKRIPSI DAN PERENCANAAN RANCANG BANGUN SOLAR TRACKER

RANCANG BANGUN BECAK LISTRIK TENAGA HYBRID DENGAN MENGGUNAKAN KONTROL PI-FUZZY (SUBJUDUL: HARDWARE) Abstrak

PEMANFAATAN ENERGI MATAHARI MENGGUNAKAN SOLAR CELL SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF UNTUK MENGGERAKKAN KONVEYOR

Rancang Bangun Charger Baterai dengan Buckboost Konverter

ABSTRAK. Kata-kata kunci: Solar Cell, Media pembelajaran berbasis web, Intensitas Cahaya, Beban, Sensor Arus dan Tegangan

DESAIN SISTEM HIBRID PHOTOVOLTAIC-BATERAI MENGGUNAKAN BI-DIRECTIONAL SWITCH UNTUK CATU DAYA KELISTRIKAN RUMAH TANGGA 900VA, 220 VOLT, 50 HZ

Rancang Bangun Rangkaian AC to DC Full Converter Tiga Fasa dengan Harmonisa Rendah

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM. Bab ini menjelaskan tentang pengujian program yang telah direalisasi.

RANCANG BANGUN UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY (UPS) DENGAN ENERGI HYBRID (SUBJUDUL: HARDWARE) Abstrak

SINKRONISASI DAN PENGAMANAN MODUL GENERATOR LAB-TST BERBASIS PLC (HARDWARE) ABSTRAK

BAB IV PERHITUNGAN DAN PENGUJIAN PANEL SURYA

BAB III METODE PENELITIAN

RANCANG BANGUN SISTEM PENGENDALI MOTOR DC PENGGERAK SOLAR CELL MENGIKUTI ARAH CAHAYA MATAHARI BERBASIS MIKROKONTROLER

Andriani Parastiwi. Kata-kata kunci : Buck converter, Boost converter, Photovoltaic, Fuzzy Logic

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan April 2014 sampai bulan Januari 2015,

CATU DAYA MENGGUNAKAN SEVEN SEGMENT

PENGGUNAAN TENAGA MATAHARI (SOLAR CELL) SEBAGAI SUMBER DAYA ALAT KOMPUTASI LAPORAN TUGAS AKHIR

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. monitoring daya listrik terlihat pada Gambar 4.1 di bawah ini : Gambar 4.1 Rangkaian Iot Untuk Monitoring Daya Listrik

Penggunaan IoT untuk Telemetri Efisiensi Daya

MODUL 1 PRINSIP DASAR LISTRIK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah

INVERTER 15V DC-220V AC BERBASIS TENAGA SURYA UNTUK APLIKASI SINGLE POINT SMART GRID

Rancang Bangun Inverter Tiga Phasa Back to Back Converter Pada Sistem Konversi Energi Angin

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Penelitian Terkait

PENERANGAN JALAN UMUM MENGGUNAKAN PHOTOVOLTAIC ( PV)

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Rancang Bangun Alat Pengubah Tegangan DC Menjadi Tegangan Ac 220 V Frekuensi 50 Hz Dari Baterai 12 Volt

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS. pengukuran sensor yang sudah diolah oleh arduino dan dibandingkan dengan

STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH SUDUT KEMIRINGAN TERHADAP PERPINDAHAN KALOR PADA MODUL PHOTOVOLTAIC UNTUK MENINGKATKAN DAYA KELUARAN

BAB I PENDAHULUAN. Manusia memiliki kemampuan berpikir yang terus berkembang. Seiring

Materi Sesi Info Listrik Tenaga Surya. Politeknik Negeri Malang, Sabtu 12 November 2016 Presenter: Azhar Kamal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gambar 1.1 Sumber energi di Indonesia (Overview Industri Hulu Migas, 2015)

USER MANUAL LAMPU TAMAN OTOMATIS MATA DIKLAT : SISTEM PENGENDALI ELEKTRONIKA

RANCANG SUPPLY K LISTRIK JURUSAN MEDAN AKHIR. Oleh : FABER HENDRA FRISKA VOREZKY

PERANCANGAN INVERTER UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) SKALA RUMAH TANGGA. Rico Alvin 1, Ibnu Kahfi Bachtiar 2

Rancang Bangun Inverter Multipulsa untuk Beban Penerangan Rumah Tangga Jenis Lampu Pijar

RANCANG BANGUN CHARGER DENGAN KASKADE FLYBACK DAN BUCK KONVERTER MENGGUNAKAN KONTROL FUZZY

DESIGN SIMULATOR FRESH WATER TANK DI PLTU DENGAN WATER LEVEL CONTROL MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER

Pelatihan Sistem PLTS Maret 2015 PELATIHAN SISTEM PLTS INVERTER DAN JARINGAN DISTRIBUSI. Rabu, 25 Maret Oleh: Nelly Malik Lande

BAB III PRINSIP KERJA ALAT DAN RANGKAIAN PENDUKUNG

RANCANG BANGUN MINIATUR SISTEM KENDALI MOTOR PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA HYBRID BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16

ABSTRAK. Kata kunci: Solar Cell, Media pembelajaran berbasis web, Intensitas Cahaya, Beban, Sensor Arus dan Tegangan PENDAHULUAN

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

Rancang Bangun Sistem Tracking Panel Surya Berbasis Mikrokontroler Arduino

BAB III PERANCANGAN MINI REFRIGERATOR THERMOELEKTRIK TENAGA SURYA. Pada perancangan ini akan di buat pendingin mini yang menggunakan sel

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

NASKAH PUBLIKASI PEMBASMI HAMA MENGGUNAKAN GELOMBANG ULTRASONIC DENGAN MEMANFAATKAN PANEL SURYA (SOLAR CELL)

PENGUJIAN PERFORMANCE MOTOR LISTRIK AC 3 FASA DENGAN DAYA 3 HP MENGGUNAKAN PEMBEBANAN GENERATOR LISTRIK

KARYA ILMIAH KWH METER DIGITAL DENGAN FITUR PEMBATAS ENERGI LISTRIK

Rancang Bangun Catu Daya Tenaga Surya Untuk Perangkat Audio Mobil

BAB I PENDAHULUAN. Energi listrik adalah energi yang mudah dikonversikan ke dalam bentuk

RANCANG BANGUN PENGAMAN MOTOR INDUKSI 3 FASA TERHADAP UNBALANCE VOLTAGE DAN OVERLOAD DENGAN SISTEM MONITORING

BAB I PENDAHULUAN. model dulu atau sering di sebut dengan analog masih menggunakan putaran

1 BAB I PENDAHULUAN. terbarukan hanya sebesar 5.03% dari total penggunaan sumber energi nasional.

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

Penyusun: Tim Laboratorium Energi

PERANCANGAN SUMBER ENERGI HYBRID PADA ALAT MESIN PENGERING IKAN

Materi 5: ELEKTRONIKA DAYA (2 SKS / TEORI) SEMESTER 106 TA 2016/2017 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

RANGKAIAN AC R-L PARALEL

Rancang Bangun AC - DC Half Wave Rectifier 3 Fasa dengan THD minimum dan Faktor Daya Mendekati Satu menggunakan Kontrol Switching PI Fuzzy

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

LAPORAN PRAKTIKUM PENGUKURAN DAYA, TEGANGAN, DAN ARUS PADA LAMPU TL DAN LAMPU PIJAR

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

DESAIN DAN IMPLEMENTASI INVERTER SATU PHASA 500 V.A. Habibullah 1 Ari Rizki Ramadani 2 ABSTRACT

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

Indikator Status Tenaga Listrik pada Pelanggan Listrik 3 Fasa Menggunakan Media Modem GSM

PROTOTIPE PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MATAHARI. Asep Najmurrokhman, Een Taryana, Kiki Mayasari, M Fajrin.

BAB III PERANCANGAN ALAT

5 HASIL DAN PEMBAHASAN

1.KONSEP SEGITIGA DAYA

BAB I PENDAHULUAN. yang dipakai adalah tegangan dan arus bolak-balik ( AC). Sedangkan tegangan dan arus

Perancangan Dan Realisasi Converter Satu Fasa untuk Baterai Menjalankan Motor AC 1 Fasa 125 Watt

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

PENGATURAN KECEPATAN KIPAS ANGIN DENGAN TEKNOLOGI INVERTER FAN CONTROLLING BASED ON INVERTER TECHNOLOGY

STUDI KOMPARASI MPPT ANTARA SOLAR CONTROLLER MPPT M10-20A DENGAN MPPT TIPE INCREMENTAL CONDUCTANCE SEBAGAI CHARGER CONTROLLER LAPORAN TUGAS AKHIR

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboraturium Daya dan Alat Mesin Pertanian (Lab

Sistem Monitoring Pencurian Energi Listrik

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

Perancangan Alat Perbaikan Faktor Daya Beban Rumah Tangga dengan Menggunakan Switching Kapasitor dan Induktor Otomatis

BAB III PERANCANGAN ALAT

PENINGKATAN EFISIENSI MODUL SURYA 50 WP DENGAN PENAMBAHAN REFLEKTOR

Aplikasi Gerbang Logika untuk Pembuatan Prototipe Penjemur Ikan Otomatis Vivi Oktavia a, Boni P. Lapanporo a*, Andi Ihwan a

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN... iii. PRAKATA... iv. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR TABEL...

BAB III PERANCANGAN ALAT

KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA

BAB II KONSEP DASAR SISTEM PENGISIAN DAYA AKI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS TAHANAN DAN STABILITAS PERAHU MOTOR BERPENGGERAK SOLAR CELL

Transkripsi:

Rancang Bangun Sistem Monitoring Beban dan Indikator RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING BEBAN DAN INDIKATOR GANGGUAN PADA RUMAH MANDIRI BERBASIS MIKROKONTROLLER Donny Prasetyo Santoso 1*,Indhana Sudiharto. 1, Suryono 1 Program Studi Teknik Elektro Industri, Departemen Teknik Elektro Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Jl. Raya ITS, Sukolilo, Surabaya 6111 Program Studi Teknik Elektro Industri, Departemen Teknik Elektro Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Jl. Raya ITS, Sukolilo, Surabaya 6111 * Email: donnysantoso35@yahoo.co.id Abstrak Pengembangan pada sistem pembangkit energi tenaga surya saat ini berkembang sangat pesat. Tuntutan karena adanya keterbatasan sumber daya yang tidak dapat diperbaruhi,membuat panas dari matahari mulai digunakan sebagai sumber listrik. Pada sistem kelistrikan rumah mandiri ini berasal solar cell sebagai sumber energi alternatif yang digunakan sebagai charging baterai/accu. Dari accu yang dipasang 3seri+3parallel dihasilkan tegangan maksimal sebesar 96 volt DC(Direct Current) atau arus searah. Sistem monitoring rumah mandiri ini menggunakan sensor tegangan dan sensor arus sebagai konversi nilai ADC agar bisa terbaca oleh mikrokontroller. Sistem yang dimonitoring adalah kondisi baterai,energi charging yang terpakai,energi yang terpakai pada beban dan sistem pengaman tegangan lebih dan tegangan jatuh yang berupa relay yang diatur menggunakan mikrokontroller,sehingga apabila terjadi gangguan pada sistem arus searah maupun sistem AC(Alternating Current) atau arus bolak-balik tidak sampai merusak beban arus searah yang berupa lampu LED dan beban arus bolak-balik yang berupa kipas angin. Pada pengujian sensor arus,error terbesar dari perbandingan DC Supply dan pembacaan TFT(Thin Film Transistor) adalah,3% sedangkan pada sensor tegangan error terbesar adalah,%. Kata kunci: Arus,kWh meter,sistem Monitoring,Tegangan 1. PENDAHULUAN Menurut buku (Virgiawan, 13), meningkatnya kegiatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat menuntut kebutuhan energi listrik yang terus meningkat. Energi listrik merupakan salah satu kebutuhan utama masyarakat. Rumah mandiri adalah rumah yang menggunakan sumber energi listrik arus searah sebagai tegangan utamanya yang dibangkitkan melalui sinar matahari melalui media solar cell dan disimpan didalam baterai, sedangkan energi listrik arus bolak-balik sebagai back-up yang digunakan untuk alat-alat elektronik yang menggunakan sumber arus bolak-balik. Sejumlah energi yang masuk pada baterai antara lain adalah tegangan yang tersimpan pada baterai, energi yang masuk kebeban, dan jumlah total energi yang terpakai pada beban perlu diperhatikan atau dimonitor agar dapat diketahui apa yang terjadi pada sistem kelistrikan di rumah mandiri. Maka solusi dari permasalahan tersebut disusunlah penelitian dengan judul Rancang Bangun Sistem Monitoring Beban dan Indikator Gangguan Pada Rumah mandiri Berbasis Mikrokontroller. Cara kerja dari penelitian ini adalah sumber listrik arus searah berasal dari solar cell dengan perkiraan tegangan 15 Vdc. Tegangan tersebut masuk dalam sistem charging dan dari sistem charging tegangan yang berasal dari solar cell tersebut digunakan untuk mencharging accu sebanyak 8 buah yang di seri dengan total tegangan 96volt.. METODOLOGI Dalam membuat sistem Rancang Bangun Sistem Monitoring Beban dan Indikator Gangguan Pada Rumah mandiri Berbasis Mikrokontroller ditunjukkan pada blok diagram sistem gambar 1 berikut: 184 ISBN 978-6-99334-4-4

E.31 Gambar 1. Blok Diagram Sistem 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1. Hasil Monitoring Arus Pada Beban Lampu DC(Dirrect Current) 1 Volt Beban lampu DC dengan kapasitas 1 Volt yang sudah dikonversi dengan mikrokontroller sehingga dapat terbaca di layar TFT untuk mengetahui berapa besarnya arus. Tabel 1. Hasil Monitoring Arus Pada Beban Lampu DC V Input I Input I TFT,3,5,5,7 1 1,1 1,5 1,5 1,45 3 1,9 5,5,5 7, 3,94 9,7 3,5 3,38 1,4 4 4 6 4 I input I TFT Gambar. Grafik Hasil Monitoring Arus Pada Beban Lampu DC 1 Volt Dari hasil monitoring arus pada gambar, beban lampu DC 1 Volt ini dapat dilihat bahwa nilai pembacaan arus dari DC power supply dan pembacaan arus pada TFT dapat dilihat bahwa nilai error sangat kecil dan error terbesar hanya %. Prosiding SNST ke-6 Tahun 15 Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang 185

.3.7 1.5 3 5 7. 9.7 1.4 15.5 18.5 1.5 3 4.4 Rancang Bangun Sistem Monitoring Beban dan Indikator 3.. Hasil Monitoring Arus Pada Sistem Charging Accu Keluaran dari sensor ini adalah berupa tegangan arus searah yang akan berubah - ubah seiring dengan perubahan beban yang digunakan. Pada system charging ini dengan kapasitas 7 Ampere sudah dikonversi dengan mikrokontroller sehingga dapat terbaca di layar TFT untuk mengetahui berapa besarnya arus. Tabel. Hasil Monitoring Arus Pada Sistem Charging Accu V input I input I TFT,3,5,5,7 1 1,1 1,5 1,5 1,45 3 1,9 5,5,5 7, 3,94 9,7 3,5 3,38 1,4 4 4 15,5 4,5 4,4 18,5 5 4,9 5,5 5,4 1,5 6 5,87 3 6,5 6,3 4,4 7 6,83 8 6 4 I input I TFT Gambar 3. Grafik Hasil Monitoring Arus Pada Sistem Charging Accu Dari hasil monitoring arus pada gambar 3, Sistem Charging Accu ini dapat dilihat bahwa nilai pembacaan arus dari DC power supply dan pembacaan arus pada TFT dapat dilihat bahwa nilai error sangat kecil dan error terbesar hanya,8%. 3.3. Hasil Monitoring Tegangan Pada Beban Lampu DC 1 Volt Monitoring tegangan ini digunakan untuk mengetahui grafik tegangan dengan beban lampu arus searah 1 Volt untuk penerangan rumah mandiri. Pada tabel 3 dapat dilihat hasil pembacaan sensor tegangan : Tabel 3. Hasil Monitoring Tegangan Pada Beban Lampu DC atau Arus Searah 1 Volt V input V TFT %Error 1,8 1 6,6 6,5,69 7,3 7,19,66 8,97 8,49,39 11,53 11,48,5 13,7 13,1,16 186 ISBN 978-6-99334-4-4

. 3.5 4.7 5 6.3 7.1 8.5 9. 1.8 11.7 1.4 13 E.31 15 1 5 Grafik Monitoring Tegangan 1.8 6.6 7.3 8.97 11.53 13.7 V TFT Gambar 4. Grafik Monitoring Tegangan Pada Lampu DC 1 Volt Tegangan maksimal yang boleh masuk ke ADC dari mikrokontroller adalah 3 volt sehingga dari hasil pembacaan mikrokontroller terdapat persen error antara nilai dari voltmeter dan pembcaan dari TFT. Dari hasil pengujian pada gambar 4, dengan tegangan 1,8 volt sampai tegangan 15 volt didapatkan pada pengujian sensor pembagi tegangan arus searah ini memiliki error sebesar adalah sebesar,69 persen. 3.4. Hasil Monitoring Tegangan Pada System Charging Accu Monitoring tegangan ini digunakan untuk mengetahui grafik tegangan pada sistem charging accu pada rumah mandiri. Pada tabel 4 dapat dilihat hasil pembacaan sensor tegangan : Tabel 4. Hasil Monitoring Tegangan Sistem Charging Accu Rumah Mandiri V input V TFT %Error, 19,9,69 3,5 3,37,66 4,7 4,5,39 5 5,4,5 6,3 6,74,16 7,1 7,33,1 8,5 8,98,17 9, 9,4,88 1,8 1,7, 11,7 11,8,45 1,4 1,94,6 13 131,4 Grafik Monitoring tegangan 15 1 5 V TFT Gambar 5. Grafik Monitoring Tegangan Pada Sistem Charging Accu Prosiding SNST ke-6 Tahun 15 Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang 187

Rancang Bangun Sistem Monitoring Beban dan Indikator Tegangan maksimal yang boleh masuk ke ADC dari mikrokontroller adalah 3 volt sehingga dari hasil pembacaan mikrokontroller terdapat persen error antara nilai dari voltmeter dan pembcaan dari TFT. Dari hasil pengujian pada gambar 5, dengan tegangan volt sampai tegangan 13 volt didapatkan pada monitoring pada tegangan sistem charging accu ini adalah sebesar, persen. (Wirastika, 13) 3.5. Hasil Monitoring Pada Nilai Power Faktor Pada pengujian Power Faktor ini adalah untuk mengukur berapa nilai power faktor yang dihasilkan dari beban lampu pijar dan motor 1 fasa. Cara menghitung nilai power faktor adalah membandingkan nilai dari sensor tegangan dan nilai dari sensor arus. Dengan output yang berupa pulsa maka dapat ditentukan berapa nilai power faktor dari beban tersebut. Pada gambar 6 dapat dilihat gelombang output dari sensor tegangan dan sensor arus pada beban AC atau arus bolakbalik. Gambar 6. Hasil Monitoring Power Faktor Tabel 5. Tabel Hasil Monitoring Power Faktor Beban V (rms) I (rms) P (watt) S (VA) Q (VAR) Power Faktor parallel + 1 seri 86,4,54 46,76 46,76 1 Lampu Pijar 115 V Parallel 144,71,53 77,13 78,3 13,61,98 Lampu Pijar V Motor 1 Fasa 15,7 4,86 43,8 14,9,94 Dari hasil pengujian power faktor pada tabel 5, dapat dilihat bahwa pada percobaan beban lampu pijar nilai power faktor sebesar 1. Pada beban motor 1 fasa yang mengandung induktor, power faktor sebesar,94 sehingga ada perbedaaan fasa antara tegangan dan arus pada beban motor 1 fasa yaitu arus yang tertinggal terhadap tegangan atau lagging. 4. KESIMPULAN Setelah melakukan beberapa pengujian dapat disimpulkan bahwa : 1) Untuk Sensor Arus yang terbaca di TFT memiliki persen error terbesar hanya,3 % dari nilai input dari arus yang sebenarnya. Ini menunjukkan bahwa setting dari pemrograman ADC sudah cukup tepat. ) Untuk Sensor tegangan yang terbaca di TFT memiliki persen error terbesar hanya, % dari nilai input dari tegangan yang sebenarnya. Ini menunjukkan bahwa setting dari pemrograman ADC sudah cukup tepat untuk tegangan DC atau arus searah 3) Untuk pengujian power faktor beban motor 1 fasa, dapat dilihat bahwa nilai power faktor sebesar,94. Ini menunjukkan bahwa motor 1 fasa mengandung induktor. DAFTAR PUSTAKA 1. ACS-71. (13). Diambil kembali dari www.alldatasheet.com.. Virgiawan. (13). Rancang Bangun Monitoring Sistem KWh meter Berbasis Android. Surabaya: PENS-ITS. 3. Wirastika, V. (13). Rancang bangun Monitoring KWh meter berbasis android. surabaya: PENS-ITS. 188 ISBN 978-6-99334-4-4