WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 34 TAHUN 2012 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN RINCIAN TUGAS SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPRI KABUPATEN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 31 TAHUN 2010

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 143 TAHUN : 2012 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS TAHUN : 2011 NOMOR : 28 SERI : D PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 28 TAHUN 2011 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI,

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMENEP NOMOR : 6 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

BUPATI TAPIN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 02 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 32 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 24 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 03 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPRI KABUPATEN BANJAR

PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPS PEGAWAI NEGERI SIPIL REPUBLIK INDONESIA KABUPATEN KEPAHIANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI,

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA SAWAHLUNTO NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPS PEGAWAI NEGERI SIPIL

PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPRI KOTA MEDAN

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 59 TAHUN 2011 PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 9 TAHUN 2009

PERATURAN DAERAH KOTA PRABUMULIH NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 33 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS NOMOR : 12 TAHUN 2012 TENTANG

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 87 TAHUN 2012

PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAROS,

LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 03/M/2011

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI GORONTALO PROVINSI GORONTALO

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 3 TAHUN 2015

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.

BUPATI KAPUAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAPUAS NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HALMAHERA TIMUR NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 09 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATAKERJA SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPRI

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 14 TAHUN 2003 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN EMPAT LAWANG

WALIKOTA PROBOLINGGO

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 36 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPANULI SELATAN NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KOTA KEDIRI KEDIRI KEDIRI

BUPATI ROKAN HILIR PERATURAN DAERAH ROKAN HILIR NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN ACEH

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG

Walikota Tasikmalaya

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 3 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI KECAMATAN DALAM LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA

BUPATI BANGKA TENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA LAIN SEBAGAI BAGIAN DARI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN KERINCI

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG

PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR : 19 TAHUN 2011

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI KELURAHAN DALAM LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 2 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 42 TAHUN

BUPATI SERANG PERATURAN BUPATI SERANG. Nomor: 13 TAHUN 2011 TENTANG

Bupati Pandeglang PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 12 TAHUN 2008

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 3 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN SRAGEN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI INSPEKTORAT

LEMBARAN DAERAH KOTA PADANG PANJANG Tahun 2008 Nomor 1 Seri D.1

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 16 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS DAERAH KOTA TASIKMALAYA

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

Transkripsi:

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 34 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPS PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA KOTA BANJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJAR, Menimbang : a. bahwa dengan telah ditetapkannya Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 10 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 11 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kota Banjar dan dalam rangka Penataan Kelembagaan salah satunya Penataan Peraturan Walikota tentang Tugas Pokok, Fungsi, maka Peraturan Walikota Banjar Nomor 50 Tahun 2010 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Unsur Organisasi Sekretariat Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia Kota Banjar perlu disempurnakan; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, maka Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Unsur Organisasi Sekretariat Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia Kota Banjar perlu diatur dengan Peraturan Walikota; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kota Banjar di Provinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4246); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Jalan Siliwangi KM 03 Telp (0265) 744800 Fax (0265) 747131 Kota Banjar 1

Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahuan 2004 Nomor 142, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4450); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4750); 9. Keputusan Presiden Nomor 82 Tahun 1971 tentang Korps Pegawai Republik Indonesia; 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah; 11. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Indonesia Nomor PER/13/M.PAN/5/2008 tentang Eseloring Jabatan Struktural di Lingkungan Sekretariat Dewan Pengurus dan Sekretariat Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia; 12. Peraturan Sekretariat Jenderal Dewan Pengurus Nasional KORPRI Nomor 1 Tahun 2008 tentang Pola Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Dewan Pengurus Provinsi dan Sekretariat Dewan Pengurus Kabupaten/Kota Korps Pegawai Republik Indonesia; 13. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2008 tentang Pegawai Negeri Sipil yang di tugaskan secara penuh dan diangkat dalam jabatan struktural di lingkungan Sekretariat Dewan Pengurus dan Sekretariat Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia; 14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah; 15. Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 7 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Kota Banjar (Lembaran Daerah Kota Banjar Tahun 2008 Nomor 7 Seri E); 16. Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 11 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kota Banjar sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 10 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 11 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kota Banjar; MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPS PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA KOTA BANJAR. 2

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan : 1. Pemerintah Daerah adalah Walikota dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah Kota Banjar. 2. Daerah adalah Kota Banjar. 3. Walikota adalah Walikota Banjar. 4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah DPRD Kota Banjar. 5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Banjar. 6. Dewan Pengurus yang selanjutnya disebut Dewan Pengurus KORPRI Kota Banjar, adalah Dewan Pengurus Pegawai Negeri Sipil Republik Indonesia Kota Banjar. 7. Sekretariat yang selanjutnya disebut Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Kota Banjar adalah Sekretariat Dewan Pengurus Pegawai Negeri Sipil Republik Indonesia Kota Banjar. 8. Sekretaris adalah Sekretaris Dewan Pengurus Pegawai Negeri Sipil Republik Indonesia Kota Banjar. 9. Sub Bagian adalah Sub Bagian di lingkungan Sekretariat Dewan Pengurus Pegawai Negeri Sipil Republik Indonesia Kota Banjar. 10. Jabatan Fungsional adalah yang ditinjau dari sudut fungsinya harus ada untuk melaksanakan sebagian tugas Pemerintah Daerah sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. BAB II ORGANISASI Bagian Kesatu Unsur Organisasi Pasal 2 (1) Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Kota Banjar terdiri atas: a. Sekretaris; b. Sub Bagian Umum dan Kerja sama; c. Sub Bagian Olah Raga, Seni, Budaya, Mental dan Rohani; d. Sub Bagian Usaha, Bantuan Hukum dan Sosial; dan e. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan Susunan Organisasi Sekretariat Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia Kota Banjar sebagaimana tercantum dalam Lampiran merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Peraturan Walikota ini. Bagian Kedua Bidang Tugas Unsur Organisasi Paragraf 1 Sekretariat Pasal 3 (1) Sekretariat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pemberian dukungan pelayanan teknis dan administrasi 3

terhadap Dewan Pengurus KORPRI Kota Banjar, dalam mewujudkan organisasi KORPRI yang kuat, netral, demokratis, membangun jiwa KORPRI dan mensejahterakan anggota dan keluarganya. (2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat mempunyai fungsi : a. penyelenggaraan perumusan program Sekretariat; b. penyelenggaraan fasilitasi penyiapan program Dewan Pengurus KORPRI Kota Banjar; c. penyelenggaraan fasilitasi dan pemberian pelayanan teknis Dewan Pengurus KORPRI Kota Banjar, meliputi umum dan kerja sama, olah raga, seni, budaya mental dan rohani serta usaha, bantuan hukum dan sosial dalam mewujudkan organisasi KORPRI yang kuat, netral, demokratis membangun jiwa korp (korsa) pegawai Republik Indonesia dan mensejahterakan anggota dan keluarganya; dan d. penyelenggaraan, pengelolaan administrasi keuangan, kepegawaian, perlengkapan, rumah tangga dan ketatausahaan di lingkungan Dewan Pengurus KORPRI Kota Banjar dan Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Kota Banjar. Paragraf 2 Sekretaris Pasal 4 (1) Sekretaris mempunyai tugas pokok merumuskan, menetapkan, memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sekretariat. (2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok dimaksud pada ayat (1), Sekretaris mempunyai fungsi : a. penyelenggaraan perumusan program Sekretariat; b. penyelenggaraan fasilitasi perumusan program Dewan Pengurus KORPRI Kota Banjar; c. penyelenggaraan fasilitasi dan pemberian pelayanan Dewan Pengurus KORPRI Kota Banjar; dan d. penyelenggaraan pelayanan administrasi, umum dan kerja sama, olah raga, seni, budaya, mental dan rohani serta usaha, bantuan hukum dan sosial. (3) Sekretaris sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), menyelenggarakan tugas pemerintahan, meliputi : a. menyelenggarakan pengkajian program kerja Sekretariat; b. menyelenggarakan pengelolaan administrasi surat menyurat, pengarsipan dan dokumentasi; c. menyelenggarakan pengelolaan administrasi ketatausahaan dan umum; d. menyelenggarakan fasilitasi dan pengorganisasian tenaga ahli/jabatan Fungsional yang diperlukan; e. menyelenggarakan administrasi umum, kerumahtanggaan dan perjalanan dinas serta kerja sama dengan pihak lain; f. menyelenggarakan program Dewan Pengurus KORPRI Kota Banjar meliputi event olah raga, seni, budaya mental dan rohani dalam menumbuh kembangkan jiwa korsa, perekat dan pemersatu bangsa, negara dan meningkatkan ketaqwaan, kejujuran, keadilan, disiplin serta profesionalisme dalam mewujudkan organisasi KORPRI yang kuat, netral, demokrasi, membangun jiwa korp (korsa) 4

pegawai Republik Indonesia dan mensejahterakan anggota dan keluarganya; g. menyelenggarakan program Dewan Pengurus KORPRI Kota Banjar meliputi usaha, bantuan hukum dan sosial sebagai upaya peningkatan kesejahteraan, memberikan penghargaan bagi anggota, mengayomi, memberikan perlindungan dan pemberi bantuan bagi anggota dalam meningkatkan harkat dan martabat anggota; h. menyelenggarakan perumusan Rencana Strategis, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), LKPJ dan LPPD Sekretariat; i. menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Sekretariat; j. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan; k. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait; dan l. menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. (4) Sekretaris membawahi : a. Sub Bagian Umum dan Kerja sama; b. Sub Bagian Olah Raga, Seni, Budaya Mental dan Rohani; dan c. Sub Bagian Usaha dan Bantuan Hukum dan Sosial. Paragraf 3 Sub Bagian Umum dan Kerja Sama Pasal 5 (1) Sub Bagian Umum dan Kerja Sama dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Umum dan Kerja Sama berada dibawah dan bertanggung jawab kepada sekretaris. (2) Sub Bagian Umum dan Kerja Sama mempunyai tugas pokok melaksanakan penyelenggaraan adminisatrasi umum, kepegawaian, keuangan dan kerja sama dengan instansi pemerintah maupun pihak ketiga. (3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Sub Bagian Umum dan Kerja Sama mempunyai fungsi: a. penyelenggaraan administrasi umum, surat menyurat, tata usaha dan kepegawaian; b. penyusunan program anggaran dan kegiatan KORPRI di lingkungan Pemerintah Kota; c. penyelenggaraan kerja sama dengan Instansi Pemerintah maupun pihak ketiga; d. penyusunan laporan dan evaluasi; dan e. pelaksanaan tugas lain yang di berikan oleh sekretaris. (4) Kepala Sub Bagian Umum dan Kerja Sama sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3), menyelenggarakan tugas pemerintahan, meliputi : a. memimpin pelaksanaan tugas sub bagian umum dan kerja sama; b. menyusun rencana dan program kerja sub bagian umum dan kerja sama; c. menyelenggarakan pengelolaan surat menyurat, naskah dinas, kearsipan, administrasi perjalanan dinas dan kerumahtanggaan sekretariat dewan pengurus korpri; d. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan dan kepegawaian; 5

e. melaksanakan pemeliharaan aset, sarana dan prasarana KORPRI; f. menyusun konsep kebijakan di bagian umum dan kerja sama; g. melaksanakan kerja sama dengan pihak terkait dalam rangka mensejahterakan; h. menyusun rancangan peraturan perundang-undangan Sekretariat KORPRI; i. melaksanakan kegiatan kehumasan; j. melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan; dan k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris. Paragraf 4 Sub Bagian Olah Raga, Seni, Budaya, Mental dan Rohani Pasal 6 (1) Sub Bagian Olah Raga, Seni, Budaya, Mental dan Rohani dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Olah Raga, Seni, Budaya Mental dan Rohani berada dibawah dan bertanggung jawab kepada sekretaris. (2) Kepala Sub Bagian Olah Raga, Seni, Budaya, Mental dan Rohani mempunyai tugas pokok melaksanakan koordinasi kegiatan olah raga, seni dan budaya serta melaksanakan pembinaan mental dan rohani. (3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Sub Bagian Olah Raga, Seni, Budaya, Mental dan Rohani mempunyai fungsi : a. penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan olah raga; b. penyelenggaraan pembinaan, pengembangan seni dan budaya; c. pelaksanaan pembinaan mental dan rohani; d. penyusunan laporan dan evaluasi; dan e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris. (4) Sub Bagian Olah Raga, Seni, Budaya, Mental dan Rohani sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3), menyelenggarakan tugas pemerintahan, meliputi : a. memimpin pelaksanaan tugas Sub Bagian Olah Raga, Seni, Budaya, Mental dan Rohani; b. menyusun rencana dan program kerja Sub Bagian Olah Raga, Seni, Budaya, Mental dan Rohani; c. menyelenggarakan kegiatan pembinaan olah raga, seni, budaya di lingkungan anggota KORPRI; d. menyelenggarakan pembinaan keimanan dan ketaqwaan anggota melalui kegiatan keagamaan sesuai dengan kepercayaannya; e. menyusun konsep kebijakan di Sub Bagian Olah Raga, Seni, Budaya, Mental dan Rohani; f. melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan; dan g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris. 6

Paragraf 5 Sub Bagian Usaha, Bantuan Hukum dan Sosial Pasal 7 (1) Sub Bagian Usaha, Bantuan Hukum dan Sosial dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Usaha, Bantuan Hukum dan Sosial berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris. (2) Kepala Sub Bagian Usaha, Bantuan Hukum dan Sosial mempunyai tugas pokok melaksanakan koordinasi kegiatan olah raga, seni dan budaya serta melaksanakan pembinaan mental dan rohani. (3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Sub Bagian Usaha, Bantuan Hukum dan Sosial mempunyai fungsi : a. pelaksanaan penyusunan kebijakan dan program kegiatan kewirausahaan; b. pemberian bantuan hukum dan dukungan terhadap permasalahan kedinasan; c. pelaksanaan kebijakan pemberian bantuan kepada anggota dalam keadaan sakit, kematian, kebakaran, bencana alam dan musibah lainnya; d. penyusunan laporan dan evaluasi; dan e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris. (4) Kepala Sub Bagian Usaha, Bantuan Hukum dan Sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3), menyelenggarakan tugas pemerintahan, meliputi : a. memimpin pelaksanaan tugas Sub Bagian Usaha, Bantuan Hukum dan Sosial; b. menyusun rencana dan program kerja Sub Bagian Usaha, Bantuan Hukum dan Sosial; c. mengusulkan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan kewirausahaan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) menjelang pensiun; d. memfasilitasi pemberian bantuan perlindungan hukum bagi anggota KORPRI; e. menyelenggarakan sosialisasi terhadap pemahaman / paradigma baru KORPRI di semua tingkatan; f. menyusun konsep kebijakan di Bagian Usaha, Bantuan Hukum dan sosial; g. melaksanakan pemberian bantuan bagi anggota dan keluarga yang terkena musibah sakit dan meninggal dunia; h. melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan; dan i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris. Paragraf 6 Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 8 (1) Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian fungsi Sekretaris Dewan Pengurus KORPRI sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. (2) Kelompok jabatan fungsional pada ayat (1), terdiri dari sejumlah pegawai negeri sipil daerah dalam jenjang jabatan-jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya. 7

(3) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Sekretaris Dewan Pengurus KORPRI serta berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Dewan Pengurus KORPRI. (4) Jumlah jabatan fungsional ditentukan berdasarkan sifat, jenis kebutuhan dan beban kerja. (5) Jenis dan jenjang jabatan fungsional dimaksud pada ayat (2) diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB III TATA KERJA Bagian Kesatu Umum Pasal 9 (1) Setiap pimpinan unit organisasi dalam melaksanakan tugas masing-masing wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, simplikasi dan singkronisasi baik dalam lingkup Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI dalam hubungan dengan instansi lain. (2) Setiap pimpinan satuan unit organisasi wajib menerapkan sistem pengendalian intern di lingkungan masing-masing. (3) Setiap pimpinan satuan organisasi pimpinan satuan unit organisasi bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahan masing-masing dan memberikan pengarahan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. (4) Setiap pimpinan satuan unit organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing dan menyampaikan laporan secara berkala tepat pada waktunya atau sewaktu-waktu sesuai kebutuhan. (5) Dalam melaksanakan tugasnya, setiap pimpinan satuan unit organisasi wajib melakukan pembinaan dan pengawasan. Bagian Kedua Pelaporan Pasal 10 (1) Sekretaris Dewan Pengurus KORPRI memberikan laporan tentang pelaksanaan tugasnya secara teratur, jelas dan tepat waktunya kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. (2) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Dinas wajib mengikuti petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasannya masing-masing serta menyampaikan laporan tepat waktu. (3) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan pertimbangan lebih lanjut dalam memberikan petunjuk kepada bawahannya. (4) Pengaturan mengenai jenis laporan dan cara penyampaiannya berpedoman kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku. 8

Bagian Ketiga Hal Mewakili Pasal 11 Dalam hal Sekretaris berhalangan menjalankan tugasnya, Sekretaris dapat menunjuk pejabat lain sesuai dengan kepentingannya. BAB IV KEPEGAWAIAN DAN ESELON Bagian Kesatu Kepegawaian Pasal 12 Pengangkatan dan pemberhentian Pegawai Negeri Sipil dalam dan dari jabatan struktural di lingkungan Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI ditetapkan Walikota sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Bagian Kedua Eselon Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Pasal 13 (1) Kepala Sekretariat merupakan jabatan struktural eselon III.b. (2) Kepala Sub Bagian merupakan jabatan struktural eselon IV.b. BAB V PEMBIAYAAN Pasal 14 Pembiayaan Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Banjar dan Penerimaan dari sumber lain yang sah dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang undangan yang berlaku. BAB VI KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 15 (1) Dengan berlakunya Peraturan ini, maka Keputusan Walikota Banjar Nomor 50 Tahun 2010 Tentang Tugas pokok, fungsi dan Tata Kerja Unsur Organisasi Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Kota Banjar dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. (2) Ketentuan yang belum cukup diatur dalam Peraturan ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaan akan diatur lebih lanjut. 9

BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 16 Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Banjar. Ditetapkan di Banjar pada tanggal 31 Juli 2012 WALIKOTA BANJAR, ttd HERMAN SUTRISNO Diundangkan di Banjar pada tanggal 31 Juli 2012 SEKRETARIS DAERAH KOTA BANJAR, ttd YAYAT SUPRIYATNA BERITA DAERAH KOTA BANJAR TAHUN 2012 NOMOR 34 SERI D 10

LAMPIRAN PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR : 34 TAHUN 2012 TANGGAL : 31 Juli 2012 TENTANG : TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPS PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA KOTA BANJAR BAGAN SUSUNAN ORGANISASI SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPRI KOTA BANJAR SEKRETARIAT Kelompok Jabatan Fungsional SUB BAGIAN UMUM DAN KERJASAMA SUB BAGIAN OLAHRAGA, SENI, BUDAYA, MENTAL DAN ROHANI SUB BAGIAN USAHA, BANTUAN HUKUM DAN SOSIAL WALIKOTA BANJAR, ttd HERMAN SUTRISNO 11