PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 31 TAHUN 2010

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS TAHUN : 2011 NOMOR : 28 SERI : D PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 28 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMENEP NOMOR : 6 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI TAPIN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 02 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 143 TAHUN : 2012 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 59 TAHUN 2011 PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI,

PERATURAN DAERAH KOTA SAWAHLUNTO NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPS PEGAWAI NEGERI SIPIL

PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS NOMOR : 12 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 03 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPRI KABUPATEN BANJAR

BUPATI GORONTALO PROVINSI GORONTALO

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN EMPAT LAWANG

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

BUPATI ROKAN HILIR PERATURAN DAERAH ROKAN HILIR NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA PRABUMULIH NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG

QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU

PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 3 TAHUN 2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 9 TAHUN 2009

BUPATI ALOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ALOR,

PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPRI KOTA MEDAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 09 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATAKERJA SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPRI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPANULI SELATAN NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

BUPATI KAPUAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAPUAS NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAROS,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

QANUN KABUPATEN BIREUEN NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG

QANUN KOTA SABANG NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPS PEGAWAI NEGERI SIPIL REPUBLIK

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA NOMOR 15 TAHUN 2014 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BANGKA TENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA

NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPS PEGAWAI NEGERI SIPIL REPUBLIK INDONESIA KABUPATEN KEPAHIANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 53 TAHUN 2010 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 11 TAHUN 2010 PEMBENTUKAN ORGANISASI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN BANDUNG

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 34 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI PAMEKASAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MALUKU TENGGARA BARAT,

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO

PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI SERANG PERATURAN BUPATI SERANG. Nomor: 13 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SANGGAU,

REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44/PRT/M/2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA LAIN KABUPATEN LAMONGAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HALMAHERA TIMUR NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12/PRT/M/2012

PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN RINCIAN TUGAS SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPRI KABUPATEN

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA

ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA LAIN SEBAGAI BAGIAN DARI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN KERINCI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR : 19 TAHUN 2011

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

BUPATI NGAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 03/M/2011

TaH, Jum RancangaN PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

dddddd PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 08 TAHUN 2004 TENTANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 36 TAHUN 2014 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH K A B U P A T E N B A N D U N G NOMOR 22 TAHUN 2007

BUPATI JENEPONTO Jalan Lanto Dg. Pasewang No. 34 Jeneponto Telp. (0419) Kode Pos 92311

BUPATI BANDUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANDUNG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 7 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 04 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOLAKA UTARA NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN

PERATURAN DAERAH KOTA MEDAN NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KOTA KEDIRI KEDIRI KEDIRI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

BUPATI NGAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN BANDUNG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

Transkripsi:

BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 31 TAHUN 2010 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 31 TAHUN 2010 TENTANG SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPS PEGAWAI NEGERI SIPIL REPUBLIK INDONESIA KABUPATEN BANDUNG BUPATI BANDUNG, Menimbang : a. bahwa dalam rangka menunjang optimalisasi pelaksanaan tugas Dewan Pengurus Korps Pegawai Negeri Sipil Republik Indonesia Kabupaten Bandung diperlukan dukungan teknis operasional dan teknis administratif yang dilaksanakan oleh Sekretariat Dewan Pengurus Korps Pegawai Negeri Sipil Republik Indonesia Kabupaten Bandung; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Sekretariat Dewan Pengurus Korps Pegawai Negeri Sipil Republik Indonesia Kabupaten Bandung, dengan Peraturan Bupati; Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pemerintahan Daerah Kabupaten Bandung Dalam Lingkungan Jawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950) sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan mengubah Undang Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851); 2. Undang Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 3. Undang Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 4. Undang Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 5. Undang Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

2 6. Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapakali diubah terakhir dengan Undang Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 196, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4018) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4194); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 141, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4449); 9. Keputusan Presiden Nomor 93 Tahun 2001 tentang Pendanaan Korps Pegawai Republik Indonesia dan Perlindungan Bagi Pegawai Negeri yang ditugaskan pada Sekretariat Dewan Korps Pegawai Republik Indonesia; 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 11. Peraturan Menteri Negara Pendayaan Aparatur Negara Nomor PER/13/M.PAN/5/2008 tentang Eselonisasi Jabatan Struktural di lingkungan Sekretariat Dewan Pengurus dan Sekretariat Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia; 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Dewan Pengurus Korps Pegawai Negeri Sipil Republik Indonesia Propinsi dan Kabupaten/Kota; 13. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 6 Tahun 2004 tentang Transparansi dan Partisipasi dalam Penyelenggaraan Pemerintahan di Kabupaten Bandung (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2004 Nomor 29 Seri D). MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI BANDUNG TENTANG SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPS PEGAWAI NEGERI SIPIL REPUBLIK INDONESIA KABUPATEN BANDUNG.

3 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. 2. Kabupaten adalah Kabupaten Bandung. 3. Bupati adalah Bupati Bandung. 4. Sekretariat Daerah selanjutnya disebut Setda, adalah Unsur Staf Pemerintah Daerah. 5. Sekretaris Daerah selanjutnya disebut Sekda, adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung. 6. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah selanjutnya disebut Sekretariat DPRD, adalah unsur pelayanan terhadap DPRD. 7. Dinas Daerah adalah unsur pelaksana otonomi daerah. 8. Lembaga Teknis Daerah adalah unsur pendukung tugas kepala daerah. 9. Kecamatan adalah wilayah kerja Camat sebagai Perangkat Daerah. 10. Kelurahan adalah wilayah kerja Lurah sebagai Perangkat Daerah dalam wilayah kerja Kecamatan. 11. Desa atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dalam sistem pemerintahan nasional. 12. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa. 13. Dewan Pengurus Kabupaten Korps Pegawai Republik Indonesia adalah Dewan Pengurus Kabupaten KORPRI di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung. 14. Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten adalah Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Bandung. 15. Pegawai Negeri Sipil adalah Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud dalam Undang- Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian. 16. Korps Pegawai Republik Indonesia disingkat KORPRI adalah wadah untuk menghimpun Pegawai Republik Indonesia demi meningkatkan perjuangan, pengabdian serta kesetiaan kepada cita-cita perjuangan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, bersifat demokratis, mandiri, bebas, aktif, profesional, netral, produktif dan bertanggung jawab. BAB II SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPRI KABUPATEN BANDUNG Bagian Pertama Pembentukan Pasal 2 Dengan Peraturan Bupati ini, dibentuk Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Bandung.

4 Bagian Kedua Kedudukan Pasal 3 (1) Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Bandung secara teknis operasional bertanggungjawab kepada Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Bandung dan secara teknis administratif bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (2) Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Bandung dipimpin oleh seorang Sekretaris. Bagian Ketiga Susunan Organisasi Pasal 4 (1) Susunan Organisasi Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Bandung, terdiri dari: a. Sekretaris; b. Sub Bagian Umum dan Kerjasama; c. Sub Bagian Olah Raga, Seni, Budaya, Mental dan Rohani; d. Sub Bagian Usaha, Bantuan Hukum dan Sosial. (2) Bagan Struktur Organisasi Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Bandung tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. (3) Di lingkungan Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan, Kelurahan dan Desa dapat dibentuk Pengurus Unit KORPRI. (4) Pengurus Unit KORPRI sebagaimana dimaksud pada ayat (3), dibentuk berdasarkan musyawarah tingkat unit dan dikukuhkan oleh Dewan Pengurus Kabupaten. (5) Sekretaris Unit KORPRI bukan merupakan jabatan struktural dan dijabat secara ex-officio. Bagian Keempat Penyetaraan Eselonisasi Pasal 5 (1) Sekretaris pada Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Bandung adalah disetarakan dengan jabatan struktural eselon IIIb. (2) Kepala Sub Bagian pada Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Bandung adalah disetarakan dengan jabatan struktural eselon IVb.

5 Bagian Kelima Tunjangan Pasal 6 (1) Sekretaris pada Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Bandung diberikan tunjangan setara dengan jabatan struktural eselon IIIb sesuai dengan kemampuan keuangan daerah. (2) Kepala Sub Bagian pada Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Bandung diberikan tunjangan setara dengan jabatan struktural eselon IVb sesuai dengan kemampuan keuangan daerah. Bagian Keenam Tunjangan Penghasilan Pasal 7 Sekretaris dan para Kepala Sub Bagian pada Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Bandung diberikan tunjangan penghasilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan kemampuan keuangan daerah. BAB III PEMBAGIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI Bagian Pertama Sekretaris Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Bandung Pasal 8 (1) Sekretaris Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Bandung mempunyai tugas pokok melaksanakan dukungan teknis operasional dan administrasi kepada Pengurus KORPRI Kabupaten Bandung dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya serta pembinaan terhadap seluruh unsur dalam lingkungan Sekretariat Pengururs KORPRI Kabupaten Bandung. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, Sekretaris Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Bandung menyelenggarakan fungsi : a. penyelenggaraan pengelolaan administrasi umum dan kerjasama; b. penyelenggaraan kegiatan pembinaan olah raga, seni, budaya, mental dan rohani; c. penyelenggaraan kegiatan usaha, bantuan hukum dan sosial; d. pengkoordinasian dan fasilitasi penyelenggaraan Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Bandung; e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah dan Ketua Pengurus KORPRI Kabupaten Bandung.

6 Bagian Kedua Sub Bagian Umum dan Kerjasama Pasal 9 (1) Sub Bagian Umum dan Kerjasama mempunyai tugas pokok melaksanakan penyelenggaraan administrasi umum, kepegawaian, keuangan dan kerjasama dengan instansi pemerintah maupun pihak ketiga. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, Sub Bagian Umum dan Kerjasama menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan administrasi umum, surat menyurat, tata usaha dan kepegawaian serta kerjasama baik dengan instansi pemerintah maupun pihak ketiga; b. penyelenggaraan administrasi umum, surat menyurat, tata usaha dan kepegawaian; c. penyusunan program anggaran dan kegiatan KORPRI Kabupaten Bandung; d. penyelenggaraan kerjasama dengan instansi pemerintah maupun pihak ketiga; e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; f. pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya; g. pelaksanaan koordinasi Umum dan Kerjasama dengan sub unit kerja lain di lingkungan Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Bandung. Bagian Ketiga Sub Bagian Olah Raga, Seni, Budaya, Mental dan Rohani Pasal 10 (1) Sub Bagian Olah Raga, Seni, Budaya, Mental dan Rohani mempunyai tugas pokok melaksanakan koordinasi kegiatan olah raga, seni dan budaya serta pembinaan mental dan rohani. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, Sub Bagian Olah Raga, Seni, Budaya, Mental dan Rohani menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan pengkoordinasian kegiatan olah raga, seni dan budaya serta pembinaan mental dan rohani; b. fasilitasi dan pemberian dukungan penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan olah raga; c. fasilitasi dan pemberian dukungan penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan seni dan budaya; d. fasilitasi dan pemberian dukungan pelaksanaan pembinaan mental dan agama; e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; f. pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya; g. pelaksanaan koordinasi kegiatan olah raga, seni dan budaya serta pembinaan mental dan rohani dengan sub unit kerja lain di lingkungan Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Bandung.

7 Bagian Keempat Sub Bagian Usaha, Bantuan Hukum dan Sosial Pasal 11 (1) Sub Bagian Usaha, Bantuan Hukum dan Sosial mempunyai tugas pokok menyusun bahan rumusan kebijakan program kegiatan usaha, meningkatkan kesejahteraan anggota dan memberikan bantuan hukum dan sosial. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, Sub Bagian Usaha, Bantuan Hukum dan Sosial menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan penyusunan bahan rumusan kebijakan program kegiatan usaha, meningkatkan kesejahteraan anggota dan memberikan bantuan hukum dan sosial; b. fasilitasi dan pemberian dukungan pelaksanaan penyusunan rumusan kebijakan dan program kegiatan kewirausahaan; c. fasilitasi dan pemberian dukungan pelaksanaan peningkatan kesejahteraan anggota; d. fasilitasi dan pemberian dukungan pelaksanaan penyusunan kebijakan pemberian bantuan kepada anggota dalam keadaan sakit, kematian, kebakaran, bencana alam dan musibah lainnya; e. fasilitasi dan pemberian dukungan pelaksanaan pemberian bantuan dan dukungan terhadap permasalahan kedinasan; f. fasilitasi dan pemberian dukungan pelaksanaan pemberian bantuan dan dukungan terhadap permasalahan hukum dan sosial; g. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; h. pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya; i. pelaksanaan koordinasi kegiatan usaha, meningkatkan kesejahteraan anggota dan memberikan bantuan hukum dan sosial dengan sub unit kerja lain di lingkungan Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Bandung. BAB IV TATA KERJA Bagian Pertama Umum Pasal 12 (1) Hal hal yang menjadi tugas pokok Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Bandung merupakan satu kesatuan, yang satu sama lain tidak dapat dipisahkan. (2) Pelaksanaan fungsi Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Bandung, kegiatan teknis operasional diselenggarakan oleh Sekretaris dan Sub Bagian menurut bidang tugas masing masing. (3) Setiap Pimpinan Satuan Organisasi di lingkungan Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Bandung, dalam melaksanakan tugas masing masing wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, simplifikasi dan sinkronisasi dalam hubungan dengan instansi lain.

8 (4) Setiap Pimpinan Satuan Organisasi di lingkungan Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Bandung, wajib menerapkan sistem pengendalian intern di lingkungan masing masing. (5) Setiap Pimpinan Satuan Organisasi di lingkungan Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Bandung, bertanggungjawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahan masing masing dan memberikan pengarahan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. (6) Setiap Pimpinan Satuan Organisasi di lingkungan Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Bandung, wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasan masing masing dan menyampaikan laporan secara berkala tepat pada waktu atau sewaktu waktu sesuai kebutuhan. (7) Setiap Pimpinan Satuan Organisasi di lingkungan Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Bandung, wajib melakukan pembinaan dan pengawasan satuan organisasi dipangkunya. Bagian Kedua Pelaporan Pasal 13 (1) Kepala Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Bandung wajib menyampaikan laporan tentang pelaksanaan tugas pokoknya secara teratur, jelas dan tepat waktu kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (2) Setiap Pimpinan Satuan Organisasi di lingkungan Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Bandung wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasannya masing masing serta memberikan laporan tepat pada waktunya. (3) Setiap laporan yang diterima oleh Pimpinan Satuan Organisasi dari bawahan, wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan pertimbangan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahan. (4) Pengaturan mengenai jenis laporan dan cara penyampaiannya berpedoman kepada peraturan perundang undangan yang berlaku. Bagian Ketiga Hal Mewakili Pasal 14 Dalam hal Sekretaris Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Bandung berhalangan, dapat menunjuk Kepala Sub bagian berdasarkan senioritas dan kepangkatannya. BAB V KEPEGAWAIAN Pasal 15 Pengangkatan dan pemberhentian Sekretaris dan Kepala Sub Bagian ditetapkan oleh Bupati sesuai dengan ketentuan perauran perundang-undangan yang berlaku.

9 BAB VI PEMBIAYAAN Pasal 16 Pembiayaan Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Bandung bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan penerimaan sumber lain yang sah. BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 17 Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Bupati ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya ditetapkan oleh Bupati. Pasal 18 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Bandung. Ditetapkan di Soreang pada tanggal 19 Juli 2010 BUPATI BANDUNG, ttd OBAR SOBARNA Diundangkan di Soreang pada tanggal 19 Juli 2010 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BANDUNG, ttd SOFIAN NATAPRAWIRA BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2010 NOMOR 31

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR : 31 TAHUN 2010 TANGGAL : 19 JULI 2010 TENTANG : SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPS PEGAWAI NEGERI SIPIL REPUBLIK INDONESIA KABUPATEN BANDUNG BAGAN STRUKTUR ORGANISASI SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPS PEGAWAI NEGERI SIPIL REPUBLIK INDONESIA KABUPATEN BANDUNG SEKRETARIS UMUM DAN KERJASAMA OLAHRAGA, SENI, BUDAYA, MENTAL DAN ROHANI USAHA, BANTUAN HUKUM DAN SOSIAL BUPATI BANDUNG, ttd OBAR SOBARNA

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BANDUNG TANGGAL : 19 JULI 2010 NOMOR : 31 TAHUN 2010 TENTANG : SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPS PEGAWAI NEGERI SIPIL REPUBLIK INDONESIA KABUPATEN BANDUNG BAGAN STRUKTUR ORGANISASI SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPS PEGAWAI NEGERI SIPIL REPUBLIK INDONESIA KABUPATEN BANDUNG SEKRETARIS UMUM DAN KERJASAMA OLAH RAGA, SENI, BUDAYA, MENTAL DAN ROHANI USAHA, BANTUAN HUKUM DAN SOSIAL BUPATI BANDUNG, ttd OBAR SOBARNA