TEKNIK TELEKOMUNIKASI DASAR. Kuliah 7 Telefoni

dokumen-dokumen yang mirip
PESAWAT TELEPON. Komponen-komponen Pesawat Telepon. Fungsi Pesawat Telepon. Basic Call Setup

Oleh: Mike Yuliana PENS-ITS

BAB I PENGANTAR SISTEL

Telepon secara konvensional adalah untuk komunikasi suara, namun demikian telah banyak telepon yang difungsikan untuk komunikasi data.

Modul 2 Peralatan Telepon dan Call Setup

PERCOBAAN 1 SUBSCRIBER MATCHING UNIT

STUDI ANALISIS PERANGKAT SISTEM SWITCHING TELEPHONE TRAINER B4620 (Untuk Laboratorium Telematika Departemen Teknik Elektro)

TELEPHONE. Oleh Kholistianingsih, S.T., M.Eng.

Oleh: Mike Yuliana PENS-ITS

Setelah mempelajari bagian ini diharapkan dapat: Memahami prinsip switching mekanik pada telepon Memahami prinsip switching elektronik pada telepon

PENGENDALI PERALATAN RUMAH TANGGA MENGGUNAKAN TELEPON SELULER BERBASIS MIKROKONTROLER

TEKNIK TELEKOMUNIKASI DASAR. Kuliah 1 Pendahuluan

PERTEMUAN 10 TEKNIK PENSINYALAN

BAB V SIGNALING. (CAS dan CCS7 Lihat Software) Oleh : Suherman, ST.

TEKNIK SWITCHING DLM SISTEM TELEPON

PERCOBAAN 6 TELEPONI MULTIUSER

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

TEKNIK TELEKOMUNIKASI DASAR. Kuliah 8 Jaringan Telefon

Desain Mesin Penjawab Dan Penyimpan Pesan Telepon Otomatis

DEPARTEMEN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DIREKTORAT JENDERAL POS DAN TELEKOMUNIKASI

BAB 4 PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

PENGENDALIAN ALARM MELALUI SALURAN TELEPON. Syafriyudin *

PERCOBAAN 6 INTEGRASI LENGKAP SENTRAL DIGITAL

LAYANAN PENGUMPULAN PENDAPAT (POLLING) BERBASIS DUAL TONE MULTI FREKUENSI (DTMF)

Adapun kelengkapan-kelengkapan yang terdapat dalam PABX antara lain:

PETUNJUK PENGGUNAAN MODEL: S 95 TELEPON CALLER ID. Bacalah petunjuk ini dan simpan

PERCOBAAN 2 MULTIFREQUENCY RECEIVER UNIT. Tabel 2.1. Kombinasi 2 Frekuensi pada Metode DTMF

untuk pengiriman isyarat suatu analog. Isyarat-isyarat mempunyai kanal jamak. Sistem telepon kanal jamak adalah sistem digital yang menggunakan

PERANCANGAN OVERHANDLE SYSTEM PADA KASUS KESALAHAN PELETAKAN GAGANG TELEPON

Faculty of Electrical Engineering BANDUNG, 2015

DT-AVR Application Note

Sistem Transmisi Telekomunikasi Kuliah 2 Penjamakan Digital

PETUNJUK PENGGUNAAN MODEL: S 91 TELEPON STANDAR. Bacalah petunjuk ini dan simpan.

BAB II LANDASAN TEORI

SISTEM KONTROL LISTRIK MENGGUNAKAN MEDIA HANDPHONE BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

ANALISA JALUR EKSTENSION PADA PABX PANASONIC SERI KXT - 206SBX

TEKNIK TELEKOMUNIKASI DASAR. Kuliah 5 Modulasi Pulsa

Sistem Transmisi Telekomunikasi Kuliah 1 Pendahuluan

Petunjuk Penggunaan BACALAH PETUNJUK INI DAN SIMPAN. Integrated Telephone System Model : S57 Caller ID dan Speakerphone Sistem FSK / DTMF

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS DAN PENGUJIAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pengujian terhadap keseluruhan

SIGNALLING. Ade Nurhayati, ST, MT

Teknik Pengoperasian CCU (Cardphone Connection Unit)

Integrated Telephone System. No. model S88 Caller ID dan Speakerphone Sistem FSK / DTMF. Petunjuk Penggunaan BACALAH PETUNJUK INI DAN SIMPAN

Secara umum, pengertian trafik adalah perpindahan suatu benda dari suatu tempat ke tempat lain.

TEKNIK TELEKOMUNIKASI DASAR. Kuliah 6 Modulasi Digital

ANALISA RANGKAIAN CENTRAL OFFICE LINE INTERFACE PADA PRIVATE AUTOMATIC BRANCH EXCHANGE PANASONIC KX-T206SBX

Program Studi S1 - Teknik Telekomunikasi Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Telkom BANDUNG, 2012

Model : S99. Petunjuk Penggunaan. Telepon. Caller ID. Sistem FSK / DTMF BACALAH PETUNJUK INI DAN SIMPAN

ANALISA RANGKAIAN CENTRAL OFFICE LINE INTERFACE PADA PRIVATE AUTOMATIC BRANCH EXCHANGE PANASONIC KX-T206SBX

DEPARTEMEN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL POS DAN TELEKOMUNIKASI DIREKTORAT STANDARDISASI POS DAN TELEKOMUNIKASI

P A B X (Private Automatic Branch Exchange)

Petunjuk Penggunaan BACALAH PETUNJUK INI DAN SIMPAN. Integrated Telephone System Model : S52 Caller ID dan Speakerphone Sistem FSK / DTMF

PROTEKSI JALUR TELEPHONE OLEH MODUL DST-52 DAN DF-88 DENGAN TAMPILAN M1632 LCD

Protokol WAN. No. Exp : 6 Nilai dan Paraf :

RANCANG BANGUN VISUALISASI CALL SETUP UNTUK MODUL PEMBELAJARAN SISTEM TELEPON

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1993 TENTANG PENYELENGGARAAN TELEKOMUNIKASI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Telekomunikasi mempunyai peran penting dalam kehidupan manusia. Selain

PERCOBAAN 5 SERVICE RESTRICTION CLASS

BAB II LANDASAN TEORI

Dasar Pensinyalan Sisi CPE

BAB I SENTRAL TELEPON

Dalam pengukuran dan perhitungannya logika 1 bernilai 4,59 volt. dan logika 0 bernilai 0 volt. Masing-masing logika telah berada pada output

BLOK DIAGRAM DAN GAMBAR RANGKAIAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

ALAT PEMANGGIL TELEPON

PEMANFAATAN PABX DAN LINE TELEPON SEBAGAI JALUR TRANSMISI UNTUK PERINGATAN DINI KEBAKARAN. Darmawan Utomo Hananto Nugroho Handoko.

PEMODELAN SISTEM AUDIO SECARA WIRELESS TRANSMITTER MENGGUNAKAN LASER POINTER

PERTEMUAN 2 A. Tujuan 1. Standar Kompetensi : Mengoperasi kan Pekerjaan Peralatan Audio 2. Kompetensi Dasar : Mengoperasi

TEORI DASAR KOMUNIKASI DATA

HASIL DAN PEMBAHASAN. Mulai. Baca status register. Tulis control register dengan data 00H. Tulis control register dengan data 00H

Petunjuk Penggunaan. No. model S767 Caller ID dan Speakerphone Sistem FSK / DTMF. Integrated Telephone System BACALAH PETUNJUK INI DAN SIMPAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Bacalah buku petunjuk ini dan simpan

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

TEKNIK TELEKOMUNIKASI DASAR. Kuliah 4 Modulasi Frekuensi

DEPARTEMEN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL POS DAN TELEKOMUNIKASI DIREKTORAT STANDARDISASI POS DAN TELEKOMUNIKASI

Petunjuk Penggunaan. No. model S752 Caller ID dan Speakerphone Sistem FSK / DTMF. Integrated Telephone System BACALAH PETUNJUK INI DAN SIMPAN

Petunjuk Penggunaan. No. model S769 Caller ID dan Speakerphone Sistem FSK / DTMF. Integrated Telephone System BACALAH PETUNJUK INI DAN SIMPAN

SISTEM KONVERTER DC. Desain Rangkaian Elektronika Daya. Mochamad Ashari. Profesor, Ir., M.Eng., PhD. Edisi I : cetakan I tahun 2012

ANALOG SIGNAL PROCESSING USING OPERASIONAL AMPLIFIERS

IMPLEMENTASI MIKROKONTROLER AT89S51 PADA MODEL PENGENDALI PERALATAN LISTRIK YANG TERINTEGRASI DENGAN PERANGKAT FIXED TELEPHONE

SISTEM TELEKOMUNIKASI

Makalah Seminar Kerja Praktek Analisa Kegagalan Panggil Pada Sentral Telepon Digital

PETUNJUK PENGGUNAAN C555

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM

PETUNJUK PENGGUNAAN C575. Bacalah buku petunjuk ini dan simpan. Isilah baterai selama 12 jam sebelum digunakan untuk pertama kalinya.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 1991 TENTANG PENYELENGGARAAN TELEKOMUNIKASI. Presiden Republik Indonesia,

This PDF is Created by Simpo Word to PDF unregistered version -

MODEL: C 515 PETUNJUK PENGGUNAAN. Cordless Telephone

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN 3.1. SPESIFIKASI SISTEM

Modul 4 Teknik Pensinyalan dan Penomoran

VoIP (Voice Over Internet Protocol)

Memahami proses switching dalam sistem telepon Memahami rangkaian switching yang digunakan dalam sistem komunikasi telepon Menjelaskan aplikasi dan

STUDI ANALISIS TRAFIK LAYANAN PHONE BANKING

MODEL: CS215 S/T Caller ID dan Speakerphone

Petunjuk Penggunaan. No. model S778 Caller ID dan Speakerphone Sistem FSK / DTMF. Integrated Telephone System BACALAH PETUNJUK INI DAN SIMPAN

Bab I Garis-garis Besar Sistem Komunikasi

LAYANAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS DUAL TONE MULTI FREKUENSI (DTMF)

Transkripsi:

TKE 2102 TEKNIK TELEKOMUNIKASI DASAR Kuliah 7 Telefoni Indah Susilawati, S.T., M.Eng. Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Mercu Buana Yogyakarta 2009

B A B V I I T E L E F O N I Tujuan Instruksional 1. Umum Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa dapat menjelaskan prinsip-prinsip dasar telekomunikasi. 2. Khusus Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat menjelaskan telefoni meliputi fungsi dasar pesawat telefon, sistem dialing, metoda interkoneksi, dan loop pelanggan. 7.1 Bagian-bagian Dasar Rangkaian Telefon Beberapa fungsi dasar pesawat telefon adalah sebagai berikut: 1. Mampu memberitahu pelanggan saat ada panggilan masuk. 2. Mampu mengubah suara menjadi isyarat listrik dan sebaliknya. 3. Harus disertai metode yang digunakan untuk proses pemanggilan (dialing). 4. Mampu mengakomodasi komunikasi tanpa terpengaruh jarak antar pelanggan. Hal ini biasanya dilakukan dengan sebuah sentral telefon. 5. Saat pelanggan mengangkat handset, maka harus didapatkan nada dialing dari sentral telefon. 6. Pesawat harus menyediakan umpan balik dari mikrofonnya sendiri sehingga pelanggan dapat mendengar suaranya sendiri. Umpan balik ini disebut dengan istilah nada samping (sidetone). Nada samping mengatur kerasnya seseorang berbicara. 7. Saat pesawat telefon tidak digunakan, jalur DC untai terbuka harus disediakan menuju sentral telefon. 8. Pesawat telefon juga harus mampu menerima nada-nada lain, misalnya nada sibuk, nada pengebelan, dll yang berasal dari sentral telefon.

73 Untuk memenuhi fungsi-fungsi dasar seperti tersebut, maka sebuah pesawat telefon harus mempunyai bagian-bagian dasar sebagai berikut: 1. Pengirim (transmitter) Pada dasarnya adalah sebuah mikrofon, yaitu pada bagian mana seseorang dapat berbicara. Fungsi pengirim adalah mengubah tenaga akustik (yang ditimbulkan oleh suara) menjadi tenaga listrik yang nantinya akan ditransmisikan melalui media komunikasi. Jenis mikrofon yang sering digunakan adalah jenis mikrofon karbon. Arus listrik yang dihasilkan sesuai dengan besarnya hambatan pada butir-butir karbon, sedangkan besarnya hambatan pada butir-butir karbon sesuai dengan tekanan akustik yang dihasilkan oleh suara yang masuk. 2. Penerima (receiver) Pada dasarnya adalah sebuah speaker, yaitu pada bagian mana sesorang dapat mendengarkan suara. Fungsinya penerima adalah mengubah sinyal listrik yang diterima menjadi suara seperti aslinya. Jenis speaker yang sering digunakan adalah jenis magnetis. 3. Sistem pengebelan (ringer) Fungsi sistem ini adalah untuk memberitahukan kepada pihak terpanggil jika ada telefon masuk. Ada berbagai jenis tipe ringer dari jenis yang paling sederhana sampai dengan pembangkit suara semikonduktor. 4. Jaringan hybrid telefon Digunakan sebagai antarmuka pengirim dan penerima menjadi sepasang kabel untuk loop pelanggan. Sebuah jaringan penyeimbang termasuk dalam jaringan hybrid untuk mengatur besarnya nada samping (sidetone), yang merupakan umpan balik sehingga seseorang yang berbicara dalam telefon dapat mendengar suaranya sendiri.

74 7.2 Sistem Dialing Untuk menentukan tujuan yang akan dihubungi, maka pihak pemanggil harus memasukkan nomor pihak terpanggil (proses dialing). Ada dua jenis sistem dialing, yaitu: 1. Dialing jenis putaran Jenis yang tertua. Pemutaran suatu angka tertentu akan menghasilkan sejumlah pemutusan arus sesuai dengan angka tersebut, kecuali pemutaran angka nol yang akan menghasilkan pemutusan arus sebanyak 10 kali. Karena proses ini, dialing jenis putaran disebut juga jenis pemutus arus. Dialing jenis putaran dapat dilihat pada gambar 7.1 berikut. Gambar 7.1 Pesawat telepon dengan dialing jenis putaran Pulsa yang dihasilkan saat diputar angka 6 dapat dilihat pada gambar 7.2. 2. DTMF (Dual Tone Multifrequency) Pada pesawat telefon disediakan tombol tekan yang dapat digunakan untuk memasukkan nomor yang akan dihubungi. Penekanan salah satu tombol angka akan menghasilkan dua macam frekuensi (frekuensi tinggi dan frekuensi rendah) sesuai matriksnya. Kedua frekuensi ini yang akan dikirim ke pusat pensaklaran sehingga pusat pensaklaran akan tahu nomor yang ditekan oleh pelanggan. Matriks sistem DTMF dapat dilihat pada gambar 7.3.

75 Gambar 7.2 Pulsa-pulsa yang dibangkitkan untuk angka 6 Gambar 7.3 Tata letak frekuensi dan tombol-tekan DTMF 7.3 Metoda Interkoneksi Agar semua pelanggan dapat saling berhubungan, maka diperlukan interkoneksi ke semua pelanggan yang ada. Untuk sejumlah n pelanggan, maka dibutuhkan interkoneksi sebanyak: n(n 1) Jumlah interkoneksi = 2

76 Sebagai contoh, jika terdapat enam pelanggan (n = 6) maka dibutuhkan 6 5 sebanyak = 15 interkoneksi (sambungan). Ilustrasi interkoneksi enam 2 pelanggan telefon ini diperlihatkan pada gambar 7.4 berikut. Gambar 7.4 Interkoneksi enam pelanggan telefon Kenyataan di atas mengakibatkan kebutuhan interkoneksi yang semakin besar seiring dengan bertambahnya jumlah pelanggan telefon yang menghendaki tersambung ke dalam jaringan. Saat jumlah pelanggan mencapai ribuan bahkan jutaan, maka interkoneksi yang sejenis (seperti pada gambar 7.4) menjadi tidak efektif lagi. Hal ini disebabkan karena jumlah sambungan menjadi sangat besar sehingga jaringan menjadi sangat rumit, disamping dibutuhkan biaya yang besar untuk penyambungannya. Untuk kepentingan efisiensi, maka digunakanlah sentral telefon untuk melayani komunikasi seperti pada gambar 7.5. Semua pelanggan telefon terhubung ke sentral telefon. Fungsi sentral telefon adalah menyediakan sambungan antara dua (atau lebih) yang ingin berkomunikasi. Setelah komunikasi selesai dilakukan, maka sambungan tersebut akan diputus. Pada awalnya, fungsi sentral telefon ini dilaksanakan

77 secara manual oleh seorang operator yang melayani permintaan sambungan dari pelanggan. Saat ini, telah digunakan sentral telefon otomat yang bekerja secara elektromekanis maupun elektronis (stored program controlled) dan dapat melayani pelanggan yang jauh lebih banyak. Gambar 7.5 Sentral telefon 7.4 Loop Pelanggan Jalur yang menghubungkan antara pelanggan dengan sentral telefon disebut loop pelanggan. Pada umumnya ada dua jenis jalur yang disediakan oleh operator telekomunikasi, yaitu: 1. jalur dial-up (dial-up line) 2. jalur sewa (lease line) 7.5 Contoh Soal dan Penyelesaian 1. Dalam sistem DTMF, frekuensi berapakah yang dibangkitkan jika ditekan tombol angka: a. 8 b. 0 c. 6

78 Penyelesaian a. Sesuai dengan matriks yang diperlihatkan pada gambar 7.3, maka penekanan angka 8 akan menghasilkan frekuensi 825 Hz pada sisi bidang frekuensi rendah dan frekuensi 1336 Hz pada sisi bidang frekuensi tinggi. b. Sesuai dengan matriks yang diperlihatkan pada gambar 7.3, maka penekanan angka 0 akan menghasilkan frekuensi 941 Hz pada sisi bidang frekuensi rendah dan frekuensi 1336 Hz pada sisi bidang frekuensi tinggi. c. Sesuai dengan matriks yang diperlihatkan pada gambar 7.3, maka penekanan angka 6 akan menghasilkan frekuensi 770 Hz pada sisi bidang frekuensi rendah dan frekuensi 1477 Hz pada sisi bidang frekuensi tinggi. 2. Pada sistem dialing pemutus arus, gambarkan pulsa-pulsa yang dibangkitkan jika diputar angka 4. Penyelesaian Pemutaran angka 4 akan menghasilkan 4 kali pemutusan arus, sehingga pulsa-pulsa yang dibangkitkan dapat digambarkan sebagai berikut. -8 volt. 45mA off-hook 40 ms 60 ms -48 volt, 0mA on-hook 100 ms Gambar 7.6 Pulsa-pulsa pemutus arus pada pemutaran angka 4 7.6 Soal-soal Tambahan 1. Sebut dan jelaskan fungsi bagian-bagian dasar dari sebuah pesawat telefon.

79 2. Definisikan apa yang disebut dengan istilah nada samping. 3. Pada sistem dialing pemutus arus, gambarkan pulsa-pulsa yang dibangkitkan jika diputar nomor telefon 4567. 4. Jika sebuah penyelenggara jasa telefon mempunyai 10.000 pelanggan dan setiap pelanggan menghendaki sambungan ke semua pelanggan yang lain, tentukanlah jumlah interkoneksi yang dibutuhkan (tanpa menggunakan sentral telefon). 5. Jelaskan bagaimana sebuah sentral telefon dapat efektivitas dan efisiensi dalam penyelenggaraan jasa telekomunikasi.