PEMANFAATAN ABU SEKAM PAI TERHAAP PENURUNAN KESAAHAN AIR SUMUR GALI (Suatu Penelitian dikelurahan Buliide Kecamatan Kota Barat Kota Gorontalo) ABSTRAK wi Handayani Usman. 3. Pemanfaatan abu sekam padi terhadap penurunan kesadahan air sumur gali di Kelurahan Buliide Kecamatan Kota Barat Kota Gorontalo. Skripsi. Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan dan Keolahragaan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I r. Herlina Jusuf., ra. M.Kes dan pembimbing II Lia Amalia, SKM, M.Kes. Tujuan dari kegiatan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan abu sekam padi dapat menurunkan kesadahan air sumur gali. Serta mengetahui berapa besar konsentrasi penurunan kesadahan air sumur baku sebelum dan sesudah pemberian abu sekam padi dalam menentukan variasi dosis dan waktu. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 4- Mei 3 dengan jenis penelitian eksperimen dengan memberikan perlakuan abu sekam padi dengan variasi dosis,,dan 3 dengan waktu kontak jam dan 4 jam kemudian di saring dengan menggunakan penyaringan pasir sederhana. Sampel air diambil dari Kelurahan Buliide Kecamatan Kota Barat Kota Gorontalo. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penurunan kesadahan air sumur gali di Kelurahan Buliide dengan menggunakan Abu sekam padi sesuai dengan standar air bersih yang telah ditetapkan oleh PERMENKES RI NO 4/Menkes/Per/, yaitu 5 mg/l. Untuk perbedaan waktu kontak antara jam dan 4 jam menunjukkan adanya perbedaan yang tinggi dalam menurunkan tingkat kesadahan, begitu pula pada variasi dosis, Penurunan kadar kesadahan antara 44, mg/l sampai, mg/l atau penurunan antara % sampai 4,%. Jadi pemanfaatan abu sekam padi dan penyaringan pasir sederhana mempunyai kemampuan untuk menurunkan tingkat kesadahan. Saran yang dapat diajukan kepada masyarakat yang mempunyai sumur gali dengan tingkat kesadahan tinggi agar menggunakan air yang memenuhi syarat seperti air PAM, dan masyarakat yang menggunakan air sumur sebagai air bersih disarankan sebaiknya melakukan pengolahan terlebih dahulu, terutama pada masalah kesadahan air. Sumur gali Salah satu alternatifnya yaitu dengan menggunakan abu sekam padi. Kata Kunci : Kesadahan Air,Ca, Mg, Penyaringan Air,Abu Sekam Padi
ABSTRACT wi Handayani Usman, 3. The Use of Rice Husk Ash on the Reduction of igging Well Water Hardness in Buliide, Gorontalo City. Skripsi. epartment of Public Health, Faculty of Sports and Health Sciences, Universitas Negeri Gorontalo. It was supervised by r. Herlina Jusuf., ra. M.Kes as the principal supervisor and Lia Amalia, SKM., M.Kes as the co-supervisor. The research aimed to see whether the use of rice husk ash can reduce the digging well water hardness based on clean water standard determined by PERMENKES RI Numb. 4/Menkes/Per/, i.e. 5 mg/ltr. Also, it was meant to see concentration level of well water hardness reduction before and after using rice husk ash. It was conducted within 4- May, by experiment research; there were about,, and 3 of rice husk ash given in and 4 hours, then it was filtered through simple sand filtration. The samples were taken in Buliide, Gorontalo city. The research results showed that the reduction of digging well water hardness was based on clean water standard determined by PERMENKES RQ Numb. 4/Menkes/Per/, i.e. 5 mg/ltr. The different hours of intervention showed a significant difference in reducing level of hardness and so that of dose variation; the reduction was between 44, mg/l and, mg/l or between % and 4,%. Therefore, the use of rice husk ash and simple sand filtration are able to reduce hardness level. It is suggested that people who have a high level of well water hardness are willing to consume clean water, such as PAM water; people who consume well water are suggested to process the water in advance, particularly the water hardness. One of alternative ways on well water processing is by using rice husk ash. Keywords: Water Hardness, Ca, Mg, Water Filtration, Rice Husk Ash.
A. Pendahuluan Air merupakan kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia di bumi ini. Sesuai dengan kegunaannya, air dipakai sebagai air minum, air untuk mandi dan mencuci, air untuk pengairan pertanian, air untuk kolam perikanan, air untuk sanitasi dan air untuk transportasi, baik disungai Maupun di laut.(arya, 4: 3) Air sangat berlimpah diatas bumi, sekitar % permukaan bumi atau berjumlah kira-kira,4 ribu juta kilometer kubik. Ketersediaan air sepintas terlihat cukup untuk memenuhi kebutuhan setiap penduduk, namun kenyataannya air seringkali tersedia ditempattempat yang tidak tepat. ari sekian banyak Air, hanya sebagian kecil saja yang benarbenar dimanfaatkan yaitu sekitar,3%. Sebagian besar air, kira-kira % ada dalam samudera atau laut, dan kadar garamnya terlalu tinggi untuk kebanyakan keperluan. ari 3% sisanya kira-kira % air terdapat lapisan dikutub atau sangat dalam di bawah tanah. (Alya, :-) Pada dasarnya bila kita bandingkan dengan air tanah, air permukaan dan air angkasa,maka kualitas air tanah lebih baik dari kedua sumber air lainnya. Hal ini di bandingkan dari kedua sumber air tersebut. Namun dengan kemungkinan tercemarnya air tanah tetap ada, yaitu dengan adanya mineral, bakteri dan bahan-bahan lainnya sewaktu proses peresapan air kedalam tanah dengan jumlah yang berlebihan dapat menimbulkan masalah kesehatan bagi manusia.(rasman, ) Sumber Air bersih dapat membantu pemerintah atau masyarakat pada penyiapan air minum. Sumber air minum yang bersih menjadi sumbangan kepada peningkatan kesehatan manusia. Karena itu air minum yang diperlukan telah diatur melalui Peraturan Kementerian Kesehatan No. 4 Tahun yang meliputi beberapa parameter kualitas air. Salah satu diantaranya adalah kandungan kalsium yang berpotensi meningkatkan kesadahan dalam air. ( Rosidi,) Kesadahan merupakan salah satu parameter tentang kualitas air bersih, karena kesadahan menunjukkan ukuran pencemaran air oleh mineral-mineral terlarut berupa Ca + dan Mg +. Air yang kesadahannya tinggi apabila dikonsumsi secara terus menerus akan mengakibatkan terjadinya gangguan kesehatan, yaitu perut menjadi mual bahkan terjadinya gangguan pada fungsi ginjal. Selain itu dapat pula mengurangi daya aktif sabun, membentuk kerak pada alat pemasak dan penyumbatan pada pipa. Metode sederhana untuk menentukan kesadahan air adalah dengan sabun. Sabun akan menghasilkan busa yang banyak dalam air lunak. Ini diakibatkan oleh kandungan dalam sabun yang beraksi dengan ion-ion Mg + dan Ca + lalu membentuk busa yang mengendap, maka busa sabun baru akan terbentuk bila semua ion-ion magnesium dan kalsium telah terendapkan. Ini berarti untuk mencuci diperlukan sabun dengan jumlah yang banyak.(anonim,). Kelurahan Buliide kecamatan Kota Barat memiliki jumlah penduduk sebanyak 54 jiwa yang tersebar di dua lingkungan dengan keadaan daerah yang dikelilingi oleh Gunung Kapur sehingga pekerjaan masyarakatnya pun sebagai penambang batu kapur. ari data sekunder kantor lurah jumlah sarana air yang berasal dari sumur sebanyak 4 sumur (54,4%) yang tersebar dilingkungan dan sebanyak 4 sumur (45,5%) yang tersebar dilingkungan. Sebelumnya telah ada penelitian dari Rasman yang meneliti tentang penurunan konsentrasi kesadahan dengan media abu merang. ari penelitian tersebut peneliti tertarik untuk menggunakan media abu merang untuk menurunkan kesadahan yang ada diwilayah pertambangan kapur di kelurahan Buliide. aerah pertambangan kapur dipilih karena air sumur yang digunakan masyarakatnya memiliki kandungan Ca dan Mg. hal ini dibuktikan dengan uji kualitatif pada uji pra lab. engan hasil uji pra lab menunjukan ada kandungan Ca dan Mg yang dinyatakan dalam hasil analisis positif. an penggunaan air yang memiliki tingkat kesadahan yang melebihi ambang batas dalam
kurun waktu yang lama dapat menyebabkan penyakit Batu Saluran Kencing dan Batu Ginjal. Hal itu dapat dibuktikan dengan tercatat sebanyak 4 warga menderita penyakit Batu Ginjal.(ata Puskesmas Buladu, ) ata penderita ini tidak sepenuhnya data tunggal, dikarenakan tidak semua penderita penyakit batu ginjal dikelurahan Buliide melakukan pemeriksaan medis di Puskesmas Buladu dikarenakan jarak antara kelurahan Buliide dan Puskesmas Buladu cukup jauh. Pada survey awal yang dilakukan, peneliti juga melihat keadaan alat rumah tangga yang dipakai untuk memanaskan air terdapat banyak endapan zat kapur. Menyadari masalah tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian Pemanfaatan abu sekam padi untuk menurunkan kesadahan air sumur gali di Kelurahan Buliide Kecamatan Kota Barat. Kelebihan dari pengolahan ini selain murah dan sederhana juga mudah dilakukan sendiri terutama oleh masyarakat. Sekam Padi atau Abu sekam padi sebagai limbah pertanian masih memungkinkan untuk dimanfaatkan dengan adanya kandungan bahan-bahan organiknya. Senyawa utama dinding sel sekam padi adalah polisakarida yaitu serat kasar atau selulosa, lignin, dan hemiselulosa yang memiliki gugus hidroksil yang dapat berperan dalam proses adsorpsi. Karena Sekam Padi memiliki kandungan bahan organik yang tinggi sehingga sangat baik digunakan sebagai adsorbent pada pengolahan air untuk menurunkan kesadahannya. (Bachtiar.). Identifikasi Masalah. Penggunaan air minum di Kelurahan Buliide berasal dari air tanah.. ari observasi awal di Kelurahan Buliide menunjukkan kesadahan dilihat dari kurangnya efektivitas sabun dan alat rumah tangga yang dipakai untuk memanaskan air terdapat banyak endapan zat kapur. 3. Tercatat sebanyak 4 warga menderita penyakit ginjal. 4. ari uji kualitatif diperoleh hasil bahwa air sumur yang ada di Kelurahan Buliide Positif mengandung Ca dan Mg. Rumusan Masalah Berdasarkan dari latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah penelitian yaitu: Bagaimana Pemanfaatan Abu sekam padi terhadap penurunan Kesadahan Air Sumur Gali? B. Pembahasan Pengaruh abu sekam padi terhadap penurunan Kesadahan air sumur gali di Kelurahan Buliide Kecamatan Kota Barat Kota Gorontalo dengan hasil pemeriksaan di laboratorium bahwa air sumur gali di Kelurahan Buliide termasuk tingkat kesadahan sangat tinggi. engan kondisi air seperti ini berarti kadar kesadahan sudah melampaui batas sesuai standar air bersih yang telah ditetapkan oleh PERMENKES R.I NO 4/Menkes/Per/, yaitu 5 Mg/Ltr. Oleh karena itu sesuai dengan standar parameter kimia khususnya kesadahan, tidak layak dikonsumsi oleh masyarakat dalam kebutuhan sehari-hari. Akibatnya apabila air tersebut dikonsumsi, maka akan berdampak bagi kesehatan. Tingginya nilai kesadahan di tujuh sampel karena kondisi lingkungan sumur di Kelurahan Buliide Kecamatan Kota Barat memiliki struktur bebatuan kapur, hal ini mengakibatkan air tanah mengalami kontak dengan batuan kapur yang ada pada lapisan tanah yang dilalui air. Kesadahan yang tinggi bisa disebabkan adanya residu terlarut yang tinggi dalam air. Air tersebut tidak dapat dikonsumsi, sebelum ada perlakuan-perlakuan tertentu yang dapat menetralisir atau menghilangkan parameter kimia yang tidak sesuai dengan standar baku mutu air bersih. Pada percobaan dengan pemberian abu sekam padi dengan variasi dosis,,,dan 3 dengan waktu kontak yang berbeda yaitu jam dan 4 jam. Terjadi penurunan kadar kesadahan seperti tertera di tabel 4. dan tabel 4.3.
Sampel Tabel 4. ata Hasil Penurunan KesadahanKontak Jam Sesudah Perlakuan Mediaengan Abu Sekam Padi Kontrol (mg/l) Waktu jam Penurunan (%) osis osis osis 3 osis osis osis 3,4 53 4,,,4 5,5,,3,5 5,3 4,, 4,5 3 5,4 44, 33,5,,4 4, 35, 5,,4 4,,3,3 5,5, 55,, 5,5, 4, 5,5,,5 5, 5, 3, 34,3 5,5,4 4,3 Sumber : ata primer 3 Tabel 4.3 ata Hasil Penurunan Kesadahan Kontak 4 Jam Sesudah Perlakuan Mediaengan Abu Sekam Padi Waktu 4 jam Penurunan Sa mp el Ko ntr ol (m g/l),4,3 3 5, 4 4, 5, 5 osi s 3, 5, 3, 4, 4, 4 osi s, 3, 5, 3, osi s 3, 5, 55 os is 4, 3 4,, (%) os is 5,, 5 os is 3, 5, 4 4,, 4 4, 3,,, 4, 3 5, 3 33, 4, 3 5, 4 4 Pada percobaan dengan pemberian abu sekam padi dengan variasi dosis, dan 3 dengan waktu kontak yang berbeda yaitu jam dan 4 jam. Penurunan kadar kesadahan antara 44, mg/l sampai,mg/l atau penurunan antara % sampai 4,%. Abu sekam padi memiliki komposisi kimiawi terdiri dari SiO dengan kadar 5% dan C sebanyak 3%. Sementara kandungan lainnya terdiri dari Fe O 3, K O, MgO, CaO, MnO, dan Cu dengan jumlah yang kecil serta beberapa bahan organik lainnya.(johria,). Abu Sekam Padi memiliki kerapatan yang tinggi sehingga saat dilalui air yang mengandung kapur secara otomatis dapat menjerap zat-zat terlarut dalam air sehingga dapat menurunkan nilai kesadahan selain itu air yang dihasilkan jernih Semakin banyak dosis abu sekam padi yang di bubuhkan dalam air sumur gali maka kesadahan air yang diolah makin turun. Selain dosis pemberian abu sekam padi dapat mempengaruhi penurunan kesadahan air yang diolah juga dipengaruhi waktu kontak dan penyaringan. Kesadahan airyang tinggi dapat menimbulkan penyumbatan pada saluran pembuangan, sehingga timbul gangguan pada ginjal, kencing batu, dan juga dapat menimbulkan pengapuran dalam pembuluh darah yang bersifat kumulatif yang lamakelamaan membuat tekanan darah terganggu. Abu sekam padi dapat digunakan dengan pertimbangan bahwa tangkai padi/jerami mudah didapat tidak diperjual belikan dan hanya memanfaatkan sebagai hasil sampingan dari padi yang hanya di bakar percuma setelah proses perontokan padi yang banyak ditemukan di daerah pedesaan. Abu sekam padi yang digunakan dalam perlakuan untuk menurunkan tingkat kesadahan ini di peroleh dari sebuah gilingan
padi yang ada di daerah pedesaan yakni di desa Bongoime Kecamatan Tilongkabila. Abu sekam di gunakan untuk media pengendapan air sumur dengan tingkat kesadahan tinggi dan untuk menghasilkan bahan kontaminan dapat dikombinasikan dengan sistem penyaringan (saringan pasir sederhana) dengan pertimbangan bahwa pasir dan kerikil bisa di dapat disungai dan dapat membelinya karena bahan untuk saringan tersebut tidak banyak yang dibutuhkan dan dapat dijangkau oleh samua lapisan masyarakat. Prosedur penggunaan abu sekam padi untuk menurunkan kesadahan air sumur dapat dilakukan dengan mudah (tidak memerlukan teknologi tinggi dan keterampilan khusus). Pada prinsipnya air sumur yang diolah ditempatkan pada suatu wadah kemudian di bubuhkan atau diberikan abu sekam padi dan diendapkan selama jam dan 4 jam, Kemudian disaring dengan menggunakan seringan pasir sederhana. C. Penutup Kesimpulan ari pembahasan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan hal hal berikut:. Jumlah kesadahan yang tertinggi di Kelurahan Buliide mencapai 5,4 mg/l. Namun setelah perlakuan ada perubahan Kesadahan yang nyata pada air sumur Kelurahan Buliide dengan perlakuan Abu Sekam Padi dengan penyaringan pasir dosis,, 3 dan 5 liter air sumur dengan waktu kontak jam dan 4 jam yang besar konsentrasi penurunnya adalah dengan dosis 3 dengan waktu kontak 4 jam mencapai,4 mg/ltr atau 4%.. Semakin banyak dosis abu sekam padi yang di bubuhkan dalam air sumur gali maka kesadahan air yang diolah makin turun. Selain dosis pemberian abu sekam padi dapat mempengaruhi penurunan kesadahan air yang diolah juga dipengaruhi waktu kontak dan penyaringan. 5.. Saran. iharapkan kepada masyarakat yang mempunyai sumur gali dengan tingkat kesadahan tinggi agar menggunakan air yang memenuhi syarat seperti air PAM.. iharapkan Bagi masyarakat yang menggunakan air sumur sebagai air bersih disarankan sebaiknya melakukan pengolahan terlebih dahulu, terutama pada masalah kesadahan air. Sumur gali Salah satu alternatifnya yaitu dengan menggunakan abu sekam padi. 3. iharapkan memberikan solusi terhadap melimpahnya limbah sekam padi yang belum dimanfaatkan secara maksimal. 4. iharapkan kepada peneliti lain untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan variasi dosis dan waktu kontak yang berbeda serta melakukan percobaan perubahan senyawa zat kimia lain yang ada dalam air baku setelah pemberian abu sekam padi.
AFTAR PUSTAKA Alaerts, G,. Metoda Penelitian Air. Surabaya: Usaha Nasional. Aliya,.R,. Mengenal Teknik Penjernihan Air. Semarang: CV Aneka Ilmu. Anonim.. Kesadahan air.http://id.wikipedia.org.(diakses pada tanggal 3 Maret 3). Anonim,. Pengujian satu arah dan ua arah. http://www.google.com/pengujian-satu-arah-dua-arah.html,(di akses pada tanggal maret 3) Anonim.. Sekam bakar. http://tabloidgallery.wordpress.com. (diakses pada tanggal February 3) Bobihu,R,.Uji Kadar Kesadahan Sumber Air Minum Pada Kejadian Penyakit Batu Saluran Kemih i esa Barakati Kecamatan Batudaa Kabupaten Gorontalo Tahun. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo. epkes, R.I. Peraturan Menteri Kesehatan R.I No.4 /MENKES/Per/IX/. Tentang syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air. epartemen Pendidikan Nasional Universitas Negeri Gorontalo.. Buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Gorontalo: epartemen Pendidikan Nasional Ginting, M. R.. Hubungan Tingkat Resiko Pencemaran terhadap Kualitas Air Sumur Gali di Kelurahan Martubung Kecamatan Medan Labuhan. Skripsi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan. Ilhad..Kesadahan air.http://ilhadsblog.blogspot.com (diakses pada tanggal 3 3). Maret Kristanto, P, 4. Ekologi Industri Yogyakarta : Andi Offset. Kumalasari dan Satoto.. Teknik Praktis Mengolah Air Kotor Menjadi Air Bersih. Bekasi: Laskar Aksara.
Rasman,. Kemampuan Abu Tangkai Padi Merang alam Menurunkan Kesadahan Air Sumur Gali. Edisi XVI, Fakultas Kesehatan Masyarakat Politeknik kesehatan Lingkungan Makasar. Rosidi, J,. Pemanfaatan Arang Sekam Padi an Tanah Gambut Untuk Menurunkan Kesadahan Air. Skripsi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako. Sastrawijaya, T,. Pencemaran Lingkungan.Surabaya: PT Rineka Cipta Suryandoko, H, 3. Perbedaan Penambahan Beberapa osis Larutan Kapur (CaOH) dalam Menurunkan Kesadahan Air Sumur Gali di esa Waluyo Kecamatan Rundu Blatung Kabupaten Blora tahun 3.skripsi.Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas iponegoro. Sutrisno, C.T.an Eni Sucuastuti.. Teknologi Penyediaan Air Bersih. Jakarta: Rineka Cipta. Waluyo, L,. Mikrobiologi Lingkungan. Malang : UMM press Wisnu, A, 4. Pencemaran Lingkungan. Surabaya : Usaha Nasional. Zamrudi W,. Pembuatan karbon aktif dari ampas biji jarak pagar.skripsi.fakultas Pertanian Universitas Tadulako.