BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Islam adalah agama yang menawarkan pandangan hidup seimbang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di Masjid Jami' Kota Malang, dengan pemaparan

BAB IV ANALISIS PENDAYAGUNAAN DANA WAKAF MASJID DAN WAKAF QUR AN DI YAYASAN DANA SOSIAL AL FALAH SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Kemiskinan merupakan masalah global, sering dihubungkan dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PINJAMAN PEMBANGUNAN MASJID DI LAZIS TAMAN ZAKAT BEKASI. 1. Sejarah Perkembangan LAZIS Taman Zakat Bekasi

BAB I PENDAHULUAN. berusaha mencari harta, hanya sekali saja ketika seseorang berhasil

No (BAZNAS) yang secara kelembagaan mempunyai kewenangan untuk melakukan pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat secara nasional

BAB I PENDAHULUAN. Islam, seperti zakat, infak, shadaqah, hibah, dan wakaf. Lembaga-lembaga ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. di dunia dan di akhirat. Disamping itu, Islam juga mengajarkan kepada

BAB 1 PENDAHULUAN. pengembangan dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan, pengembangan. serta bantuan lainnya (Depag RI, 2007 a:1)

BAB I PENDAHULUAN. dunia dan di akhirat nanti. Islam sangat memegang tinggi prinsip solidaritas yang

BAB I PENDAHULUAN. jangan beredar di antara orang-orang kaya saja diantara kamu. Dan juga Ibn. Abbas r.a dalam Laroche (1996) mengatakan bahwa:

URUSAN WAJIB 1. URUSAN SOSIAL

BAB I PENDAHULUAN. mereka yang belum beragama. Dakwah yang dimaksud adalah ajakan kepada

BAB IV ANALISIS PARTISIPASI MASYARAKAT NAHDLATUL ULAMA DAN PENGELOLAAN DANA TERHADAP KEBERHASILAN PENGELOLAAN LAZISNU KOTA SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu ibadah yang paling penting. Dalam Al-Qur an kerap kali

BAB I PENDAHULUAN Gambar 1.1 Persentase Penduduk Miskin di Kota Bandung Tahun Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS)

BAB I PENDAHULUAN. Zakat, infaq, dan shadaqah merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam memahami zakat masih sedikit di bawah shalat dan puasa.

BAB I PENDAHULUAN. dijauhi. Diantara perintah-perintah tersebut adalah saling berbagi - bagi

BAB I PENDAHULUAN. tempat berdakwah menyampaikan risalah dari Nabi Muhammad SAW kepada

BAB I PENDAHULUAN. mengendalikan tujuan perusahaan. Good Corporate Governance yang. seringkali digunakan dalam penerapannya di perusahaan-perusahaan,

BAB 1 PENDAHULUAN. Islam memandang bahwa sumber daya alam yang tersedia cukup untuk seluruh

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Jl. Pahlawan No Telpon (031) Fax.

URUSAN WAJIB 1. URUSAN SOSIAL

BAB I PENDAHULUAN. maupun kehidupan yang bersifat spritual. Firman Allah QS. Al-Māidah/5: telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-ku, dan telah Ku-ridhai

BAB I PENDAHULUAN. kemiskinan adalah kurangnya atau terbatasnya barang-barang dan jasa-jasa yang

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LAPORAN SINGKAT KOMISI VIII DPR RI

BAB I PENDAHULUAN. Menciptakan. Manifestasi dari kesadaran tersebut, bagi manusia akan tercapai

BAB I PENDAHULUAN. pada Al-Qur an dan Hadist. Dana zakat yang terkumpul akan diberikan kepada

BAB I PENDAHULUAN. harta dan dilarang untuk memubazirkan dan menyia-nyiakannya, karena

Lampiran D UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah salah satu kegiatan dasar manusia dan proses sosial

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR ISLAMIC CENTRE DI MALANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PENGUMUMAN PELELANGAN SEDERHANA DENGAN PASCAKUALIFIKASI Nomor: 05/BBM-OBAT/APBDP/PAN/RSUD/2012

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Zakat merupakan satu dari lima rukun Islam. Kewajiban mengeluarkan

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 93 TAHUN 2009 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Pengangguran dan kemiskinan merupakan masalah di banyak negara,

BAB 1 PENDAHULUAN. Permasalahan kemiskinan senantiasa menarik dikaji karena merupakan masalah serius

SKRIPSI PENGARUH ZAKAT YANG DIKELOLA BAZDA TERHADAP PENGENTASAN KEMISKINAN DI KOTA PADANG

Undang Undang. Nomor 23 Tahun Republik Indonesia ZAKAT PENGELOLAAN. Tentang

BAB I PENDAHULUAN. salah satu ibadah wajib. Selain zakat fitrah yang menjadi kewajiban setiap

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PEMBERIAN BAGI HASIL DANA PERIMBANGAN KEPADA DESA DI KABUPATEN BADUNG

MAJELIS MUSYAWARAH RW 05

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia termasuk negara dengan penduduk yang mayoritas beragama

BAB I PENDAHULUAN. tahan lama (zatnya) kepada seseorang atau nadzir (penjaga wakaf), baik berupa

BAB IV PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA SEMARANG UNTUK PENGEMBANGAN USAHA MIKRO. A. Program Pelaksanaan BAZNAS Kota Semarang dala Pendayagunaan

BAB I PENDAHULUAN. terkecuali Indonesia. Krisis ekonomi yang melanda Indonesia tahun 1997 telah

BAB I PENDAHULUAN. yang berlawanan dengan semangat dan komitmen Islam terhadap. yang sejahtera dan baik yang menjadi tujuan utama mendirikan Negara.

145/PMK.07/2009 ALOKASI KURANG BAYAR DANA BAGI HASIL PAJAK TAHUN ANGGARAN 2006, 2007, DAN 2008 YANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN PADA BADAN USAHA MILIK DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Islam adalah agama yang menawarkan pandangan hidup seimbang

BAB I PENDAHULUAN. Zakat merupakan rukun Islam ketiga yang menjadi salah satu fondasi penting dalam

PENGUMUMAN PEMENANG PELELANGAN No /PENG/PAN-PEMB/WIL.II/T.3/2013

BUPATI SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang pemilihan judul

2016, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL TENTANG PEMBENTUKAN DAN TATA KERJA UNIT PENGUMPUL ZAKAT. BAB I KETENTUAN

ISLAMIC CENTRE DI SLAWI KABUPATEN TEGAL

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan oleh pemerintah bersama masyarakat.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. kewajiban dan tanggung jawab moral umat Islam dalam upaya menghapus

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 43 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 768 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 14 / PMK.07 / 2007 TENTANG

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PEMBERIAN BAGI HASIL DANA PERIMBANGAN KEPADA DESA DI KABUPATEN BADUNG

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 121/PMK.07/2010 TENTANG

LAPORAN AKTIFITAS YBM PLN JANUARI

PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 01 TAHUN 2009

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 50 TAHUN 2010 TENTANG TAMBAHAN BAGI HASIL DANA PERIMBANGAN KEPADA DESA DI KABUPATEN BADUNG

BAB I PENDAHULUAN. Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS) merupakan bagian dari kedermawanan

I. PENDAHULUAN. Kemiskinan merupakan sebuah fenomena umum yang terjadi pada negara-negara

BAB I PENDAHULUAN. untuk kesejahteraan masyarakat, selain itu juga dapat berupa shodaqoh

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 13 Tahun : 2013

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga Dakwah Islam Indonesia (selanjutnya disebut LDII) merupakan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. yang fitrah. Sedangkan universalitas Islam menunjukkan bahwa Islam merupakan

BAB I PENDAHULUAN. oleh Bangsa Indonesia. Pada satu sisi pertumbuhan ekonomi Indonesia terus menunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. mampu menghilangkan kesenjangan sosio-ekonomi masyarakat. 1

BAB I PENDAHULUAN. bagi seluruh rakyat Indonesia yang menjelaskan dan mengajak masyarakat

Rahasia Manajemen Masjid Jogokaryan Yogyakarta

PELATIHAN PEYUSUNAN LAPORAN PENGELOLAAN ZAKAT, INFAQ & SEDEKAH AKUNTANSI ZAKAT (BERDASARKAN PSAK SYARIAH NO. 109)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari masyarakat Islam itu sendiri. Keberadaan masjid pada

BAB I PENDAHULUAN. setiap perserikatan manusia untuk mencapai suatu tujuan bersama. 2 Sebuah

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT

B U P A T I B A L A N G A N

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 91 TAHUN 2013 TENTANG PENJUALAN SAHAM MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Setiap perusahaan memerlukan pencatatan transaksi yang terjadi

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 03/PMK.07/2007 TENTANG

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Islam adalah agama yang menawarkan pandangan hidup seimbang dan terpadu untuk kebahagiaan dunia akhirat, kebutuhan moral dan material. Manusia harus berusaha keras agar terhindar dari kemiskinan untuk mencukupi kebutuhannya dan lebih lanjut agar dapat mengeluarkan zakat dan sedekah. 1 Dilihat dari sisi pembangunan kesejahteraan umat, zakat adalah ibadah mâliyah ijtimâ'iyah yang memiliki posisi sangat penting, strategis dan menentukan. Sebagai suatu ibadah pokok, zakat sangat asasi dalam Islam dan termasuk salah satu rukun ketiga dari lima rukun Islam. Zakat merupakan sejenis sedekah yang wajib hukumnya untuk dikumpulkan dan didistribusikan sesuai dengan ketentuan Islam. 2 Salah satu institusi yang telah melaksanakan zakat infak sedekah (ZIS) yang dapat dikatakan bahwa dalam pengelolaan khususnya dalam 1 Umrotul Khasanah, Manajemen Zakat Modern (Malang: UIN Maliki Press, 2010), h. 15-16. 2 Khasanah, Manajemen, h. 16. 1

2 pendistribusian serta pendayagunaan memiliki nilai tersendiri yang berbeda dengan Masjid lain pada umumnya. Institusi ini adalah Yayasan Masjid Jami' Kota Malang. Masjid Jami' merupakan Masjid besar Kota Malang yang bertempat di pusat Kota, tepatnya di Jl. Merdeka Barat. Luas tanahnya ± 3000 m2. Masjid Agung Jami Kota Malang didirikan pada tahun 1890 M di atas tanah Goepernemen atau tanah negara. Menurut sejarah, Masjid Agung Jami dibangun dalam dua tahap, yakni pada tahun 1890 M, dan 1903 M. Bangunan masjid ini berbentuk bujursangkar berstruktur baja dengan atap tajug tumpang dua, dan sampai saat ini bangunan asli itu masih dipertahankan keberadaannya. 3 Pembangunan dan pengelolaan masjid bertambah baik seiring dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan serta struktur pengurus yang tersusun dan terakomodasi dengan baik. Pengelolaan yang tertata, tersusun, dan terencana tersebut didasarkan atas tanggung jawab dalam menjalankan tugas masing-masing. Struktur pengurus Masjid Jami' Kota Malang diketuai oleh KH. Drs. Zainuddin A. Muchit yang dibantu dengan adanya ketua I dalam bidang peribadatan dan pendidikan, ketua II dalam bidang sosial, dan ketua III dalam bidang pembangunan. Dengan adanya tiga koordinator pada bagiannya masing-masing serta didukung oleh beberapa bagian menjadikan pengelolaan pada Masjid Jami' Kota Malang dapat dilaksanakan dengan baik. 3 Mahmudi (berbagai sumber), "Sejarah", http://m.masjidjami.com/index.html#sejarah.html. diakses tanggal 23 Mei 2014.

3 Alasan dasar menjadikan Masjid Jami' Kota Malang sebagai objek penelitian karena Masjid Jami' Kota Malang merupakan salah satu dari beberapa unsur yang berada di Kota Malang yang dapat dikategorikan unsur yang penting di sebuah daerah. Tidak hanya itu, Masjid Jami' Kota Malang dalam pengelolaan zakat infak sedekah (ZIS) mempunyai nilai positif terlebih pada model pendistribusian untuk zakat serta pendayagunaan untuk infak sedekah. Unsur positif dalam pendistribusian yang dimaksud adalah pendistribusian zakat dilaksanakan dalam bentuk mingguan, bulanan, tahunan serta proposal. Unsur lainnya dapat dilihat dari produksi air minum Q-Jami' yang mana pendistribusiannya masih difokuskan di daerah Malang dan akan dikembangkan sesuai dengan perkembangan alat produksi dan kebutuhan. Air minum Q-Jami' sendiri merupakan air minum murni yang mengandung Rio Bio Alkali (extra oxigen) dan dipercayai membawa barokah bagi kesehatan badan. Air minum ini bersumber dari sumur artesis yang berada satu lingkup dengan Masjid Jami' Kota Malang yang hasil dari penjualannya digunakan sepenuhnya untuk pembangunan Masjid Jami'. Pengelolaan yang dilakukan oleh pengurus Masjid Jami' ini mempunyai nilai positif tersendiri karena dana infak dan sedekah dari jama'ah dikumpulkan dan dikelola dengan baik dan dimanfaatkan terhadap kebutuhan Masjid. Infak dan Sedekah setiap minggunya mencapai ± Rp. 40.000.000 (Empat Puluh Juta Rupiah). Pengelolaan ini mempunyai nilai lebih, karena dari banyaknya kebutuhan seperti pembangunan Masjid serta

4 pengelolaan lain seperti Saluran Gelombang Radio 99.8, perpustakaan untuk kalangan umum, Taman Pendidikan al-qur'an, dan Klinik Balai Pengobatan As-Syifa'. Dari beberapa pengelolaan tersebut, takmir masjid tidak mengambil untung. Laporan saldo terakhir pada bulan Desember 2013 di bank sebanyak Rp. 863.372.146 (Delapan Ratus Enam Puluh Tiga Juta Tiga Ratus Tujuh Puluh Dua Ribu Seratus Empat Puluh Enam Rupiah.) Status lembaga pengelolaan zakat infak sedekah merupakan salah satu unsur penting dalam keberlangsungan pengelolaan zakat. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2014 tentang pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang pengelolaan zakat pasal 56 dan 57 menjadi dasar pelaksanaan pengelolaan zakat serta menjelaskan syarat-syarat menjadi lembaga resmi dalam membantu tugas BAZNAS. 4 Sehubungan dengan beberapa aspek pengelolaan yang telah dilaksanakan oleh pengurus Masjid Jami' Kota Malang seperti yang telah dijelaskan, maka penelitian ini terfokus pada sebuah kajian ilmiah yakni model pengelolaan dana zakat, infak, sedekah jamâ'ah Masjid yang di distribusikan serta didayagunakan dengan baik. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana model pengelolaan zakat infak sedekah di Masjid Jami' Kota Malang? 4 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2014.

5 2. Bagaimana pengelolaan zakat infak sedekah di Masjid Jami' Kota Malang ditinjau dari Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang pengelolaan zakat pasal 2 serta Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2014 pasal 56 dan 57? C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian kali ini adalah: 1. Untuk mendiskripsikan model pengelolaan zakat infak sedekah di Masjid Jami' Kota Malang. 2. Untuk menganalisis pengelolaan zakat infak sedekah di Masjid Jami' Kota Malang ditinjau dari Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang pengelolaan zakat pasal 2 serta Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2014 pasal 56 dan 57. D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat secara teoritis Secara teoritis penelitian ini bermanfaat dalam hasanah kajian ilmu dalam penelitian hukum Islam khususnya dalam pengelolaan dan pengembangan dalam bidang ZIS. 2. Manfaat secara praktis a. Bagi Yayasan Masjid Jami' Kota Malang Pengurus Yayasan Masjid Jami' Kota Malang diharapkan dapat mengambil sebuah poin-poin yang baru dalam pengelolaan dan pengembangan ZIS, sehingga diharapkan dapat diaplikasikan serta

6 dalam pengelolaan yang dilakukan sesuai dengan aturan perundang-undangan yang sudah ada. b. Bagi Penulis Sebagai dasar dalam mengaplikasikan ilmu khususnya dalam pengelolaan dan pengembangan ZIS yang dapat diamalkan serta dikembangkan di masyarakat secara luas selaras dengan perkembangan zaman. c. Bagi Masyarakat Diharapkan penelitian ini menjadi salah satu Ilmu yang dapat menunjang pengetahuan masyarakat dalam segi manajemen pengelolaan, pengembangan dan pendayagunaan ZIS. E. Sistematika Pembahasan Sistematika penulisan ialah rangkaian yang terdiri dari beberapa uraian mengenai suatu pembahasan dalam karangan ilmiah atau penelitian. Berkaitan dengan penelitian ini, secara keseluruhan pembahasannya terdiri dari lima bab yaitu: Bab pertama, berisi tentang pendahuluan, yaitu gambaran umum tentang permasalahan di masyarakat yang di angkat oleh penulis dengan menguraikan dasar pokok munculnya sebuah masalah yang menjadikan perlu untuk membahasnya, yang dituangkan dalam latar belakang. Setelah dijelaskan adanya latar belakang, kemudian perlu adanya sebuah pertanyaan-pertanyaan untuk menjawab sebuah masalah yang sudah tertera di latar belakang, yakni dengan menggunakan rumusan masalah.

7 Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan pada rumusan masalah dihasilkan untuk tujuan penelitian. Hasil dari penelitian diharapkan dapat membawa manfaat kepada penulis, masyarakat dan lembaga yang dijadikan objek penelitian serta sistematika pembahasan sebagai gambaran awal dari penulisan keseluruhan. Bab kedua, dalam bab ini membahas tentang tinjauan pustaka. Tinjauan pustaka terdiri atas penulisan terdahulu dan kerangka teori. penelitian terdahulu bertujuan untuk membandingkan antara sebuah kasus yang hampir sama dalam kajian topik pembahasanya, dan kemudian menjelaskan bahwa penelitian yang sekarang dilakukan memang berbeda dengan penelitian terdahulu. Kerangka teori merupakan sebuah literatur baik dari al-qur'an, Hadist, Kaidah serta Undang-Undang yang digunakan oleh penulis untuk menganalisis objek penelitian. Bab ketiga, bab ini membahas tentang metodologi penelitian, yakni menguraikan metode-metode penelitian yang digunakan oleh penulis. Pada bab ini dijelaskan jenis penelitian, pendekatan penelitian, lokasi penelitian, jenis dan sumber data, metodologi pengumpulan data serta metode pengolahan data. Bab keempat, bab ini memaparkan hasil penelitian dan pembahasan dengan menguraikan sejelas-jelasnya objek penelitian dengan jalan menganalisis dengan menggunakan teori-teori atau literatur yang ada pada kerangka teori.

8 Bab kelima, bab ini adalah bagian akhir skripsi atau penutup yang memaparkan sebuah kesimpulan dari bab-bab sebelumnya sehingga dapat diambil sebuah jawaban dari penelitian hukum yang telah di teliti, serta berisi saran-saran penulis yang sehingga dalam penelitian ini membawa manfaat bagi penulis dan pembaca.