Assalamu alaikum Wr.Wb.

dokumen-dokumen yang mirip
RENCANA KEGIATAN DESK REGIONAL BADAN KERJASAMA ANTAR PARLEMEN (Januari - Desember 2013)

PIDATO KETUA DPR-RI Dr. MARZUKI ALI PADA SIDANG PLENO I AIPA GENERAL ASSEMBLY KE-32 PHNOM PENH, THE KINGDOM OF CAMBODIA

ASIA PACIFIC PARLIAMENTARY FORUM (APPF)

S E L A Y A N G P A N D A N G ASEAN INTER-PARLIAMENTARY ASSEMBLY (AIPA)

SAMBUTAN KETUA DPR RI PADA ACARA PELANTIKAN PENGURUS KAUKUS PEREMPUAN PARLEMEN REPUBLIK INDONESIA (KPP-RI) Periode

RENCANA KEGIATAN BKSAP TAHUN 2017

LAPORAN DELEGASI DPR RI KE AIPA & ASEAN SECRETARIAT RETREAT

AGENDA SIDANG THE 26 TH EXCOM MEETING

PESAN AIPA OLEH Y.M. TAN SRI DATUK SERI PANGLIMA PANDIKAR AMIN BIN HAJI MULIA PRESIDEN AIPA & KETUA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT MALAYSIA

PERAN PARLEMEN DALAM TRANSPARANSI ANGGARAN

L A P O R A N DELEGASI DPR-RI KE SIDANG COUNCIL ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY (APA) TANGGAL MEI 2013 DI TEHRAN, IRAN

TOPIK KHUSUS DIPLOMASI INTERNASIONAL

ASIA PACIFIC PARLIAMENTARIANS CONFERENCE ON ENVIRONMENT AND DEVELOPMENT (APPCED)

KERJASAMA ASEAN DALAM BERBAGAI BIDANG

LAPORAN DELEGASI DPR-RI KE THE 5TH MEETING OF ASEAN INTER-PARLIAMENTARY ASSEMBLY (AIPA) CAUCUS MEI 2013 DI DA LAT, VIETNAM

Pidato Dr. R.M. Marty M. Natalegawa. Menteri Luar Negeri. Republik Indonesia. Pada Pertemuan Pejabat Tinggi

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

MENGAPA INDONESIA MENJADI SASARAN SINDIKAT NARKOBA INTERNASIONAL?

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

NCB Interpol Indonesia - The 37th ASEANAPOL Conference, Tanggal September 2017, Hotel Hard R Jumat, 06 Oktober :38

Rabu, 24 September 2014

Pidato Penutupan Menlu RI Dr. R.M. Marty Natalegawa Pada Forum Pertemuan Badan Penyelenggara Pemilihan Umum ASEAN

PERAN INDONESIA DALAM ORGANISASI REGIONAL

SAMBUTAN GUBERNUR SULAWESI TENGAH SELAKU KETUA BKPRS PADA: MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) REGIONAL SULAWESI TAHUN 2018

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

lebih banyak pihak yang akan hadir dalam General Assembly nanti. Mengenai materi presentasi juga mereka dapat diminta bantuannya untuk membawakan

Pidato Dr. R.M Marty M. Natalegawa, Menlu RI selaku Ketua ASEAN di DK PBB, New York, 14 Februari 2011

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 1975 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERAN ASEAN SENIOR OFFICIALS ON DRUG MATTERS (ASOD) DALAM MENANGGULANGI PERDAGANGAN OPIUM Zefanya Yolanda Siegers

MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA DITJEN KERJA SAMA ASEAN. Meningkat adalah bertambah tingkatan/kuat dari kondisi sebelumnya.

Para Kepala Kepolisian, Ketua Delegasi, Para Kepala National Central Bureau (NCB),

Assalamu alaikum warohmatullahi wabarokaatuh Salam sejahtera bagi kita semua;

BAB 1 PENDAHULUAN. (AEC) merupakan salah satu bentuk realisasi integrasi ekonomi dimana ini

I. PENDAHULUAN. telah menggunakan komputer dan internet. Masyarakat yang dinamis sudah akrab

Press Release The Asia Pacific Regional Parliamentarian and CSO Forum on MDG Acceleration and the Post 2015 Development Agenda

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dengan persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

UU NO.35 tahun 2009 tentang Narkotika PP 25 tahun 2010 Tentang Wajib Lapor. Abdul Azis T, SKep

Indonesia, G20 dan Komitmen Anti Korupsi

KERJA SAMA KEAMANAN MARITIM INDONESIA-AUSTRALIA: TANTANGAN DAN UPAYA PENGUATANNYA DALAM MENGHADAPI KEJAHATAN LINTAS NEGARA DI PERAIRAN PERBATASAN

LAPORAN DELEGASI DPR RI ANNUAL 2011 SESSION OF THE PARLIAMENTARY CONFERENCE ON THE WORLD TRADE ORGANIZATION

PENGEMBANGAN TES KEMAMPUAN BERBAHASA INDONESIA RAGAM BISNIS BAGI PENUTUR ASING BERBASIS PENDEKATAN INTEGRATIF

PENGANTAR PRESIDEN RI PADA SIDKAB TERBATAS BID. PEREKONOMIAN DI NUSA DUA, BALI, 28 MARET 2013 Kamis, 28 Maret 2013

Forum ASEAN tentang Pekerja Migran (AFML) ke-9 Pertemuan Persiapan Tripartit Nasional

Assalamu alaikum Wr. Wb Selamat Malam dan Salam sejahtera bagi kita semua

SAMBUTAN KETUA DPR RI PADA ACARA PENGUCAPAN SUMPAH ANGGOTA DPR RI PENGGANTI ANTAR WAKTU. Kamis, 29 Desember 2011

BAB III BADAN NARKOTIKA NASIONAL. A. Latar belakang berdirinya Badan Narkotika Nasional (BNN)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

UU 9/1997, PENGESAHAN TREATY ON THE SOUTHEAST ASIA NUCLEAR WEAPON FREE ZONE (TRAKTAT KAWASAN BEBAS SENJATA NUKLIR DI ASIA TENGGARA)

BUPATI KULON PROGO Sambutan Pada Acara UPACARA BENDERA 17 JUNI 2013 TINGKAT KABUPATEN KULON PROGO Wates, 17 Juni 2013

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM, ASSALAMU ALAIKUM WR.WB

DEKADE AKSI KESELAMATAN JALAN REPUBLIK INDONESIA

Komite Advokasi Nasional & Daerah

POINTERS MENTERI PERINDUSTRIAN Pada Dialog Energi Media Indonesia Indonesia & Diversifikasi Energi Menentukan Kebijakan Energi Indonesia 14 April 2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DI INDONESIA: EVALUASI TERHADAP IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG PELAYANAN PUBLIK

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA KOMISI PENANGGULANGAN AIDS (KPA) DENGAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL (BNN)

DIALOG KOREA UTARA-KOREA SELATAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEAMANAN KAWASAN

RANCANGAN. Tahun Sidang : Masa Persidangan : III Rapat ke :

Pimpinan, Anggota Dewan, dan hadirin yang kami hormati,

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM KERJA SAMA LUAR NEGERI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Keterangan Pers Presiden RI pada acara Indonesia-Australia Annual Leaders Meeting, Bogor,5 Juli 2013 Jumat, 05 Juli 2013

PIDATO KETUA DPR RI PADA RAPAT PARIPURNA DPR-RI PENUTUPAN MASA SIDANG IV TAHUN SIDANG JUMAT, 12 JULI 2013

Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera untuk kita semua, Shalom. Om Swastiastu.

BAB I PENDAHULUAN. Di kawasan Indonesia sendiri telah diberlakukan perdagangan bebas ASEAN-

Pemuda Asia Tenggara sebagai Pemersatu untuk Dunia Kita Inginkan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Tanggal 26 Januari Disampaikan oleh: H. Firman Subagyo, SE.,MH. Wakil Ketua Badan Legislasi, A.273

Internalisasi ASEAN dalam Upaya Penguatan Integrasi Kawasan Abstrak

LAPORAN SINGKAT KOMISI VIII DPR RI

BAB V PENUTUP. Akhir-akhir ini masalah yang menjadi keprihatinan umat manusia di seluruh dunia dan

United Nations Climate Change Conference (UNCCC Warsaw) COP19, CMP9, SBSTA39, SBI39, ADP2.3. Kantor UKP-PPI/DNPI

LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI I DPR RI KE NEGARA AUSTRIA TANGGAL NOVEMBER 2011

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Assalamu alaikum Wr.Wb., Salam sejahtera bagi kita semua,

Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

BAB III DESKRIPSI ASPEK PIDANA DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2007 TENTANG TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dihadapi dan terlibat didalamnya termasuk negara-negara di kawasan

Sambutan Presiden RI pada Peresmian Pengembangan Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, 2 Agustus 2012 Kamis, 02 Agustus 2012

Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Narkotika Oleh: Yeni Handayani * Naskah diterima: 8 Oktober 2015; disetujui: 15 Oktober 2015

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA

KEYNOTE ADDRESS INTERNATIONAL CONFERENCE PRINCIPLES FOR ANTI-CORUPTION AGENCIES (ACA)

KEPUTUSAN PRESIDEN TENTANG PENUGASAN WAKIL PRESIDEN MELAKSANAKAN TUGAS PRESIDEN

P E N G A N T A R. Pengantar J U L I E B A L L I N G T O N

PENDAPAT AKHIR FRAKSI PARTAI DEMOKRAT T E R H A D A P RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG OMBUDSMAN

Diplomasi Parlemen Indonesia di Asia Tenggara

DAFTAR ISI. I.6.1 Kelemahan Organisasi Internasional secara Internal I.6.2 Kelemahan Organisasi Internasional dari Pengaruh Aktor Eksternal...

2014, No Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Nega

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERSETUJUAN CADANGAN BERAS DARURAT ASEAN PLUS TIGA

KEBIJAKAN PENANGANAN NARKOBA

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA PENANDATANGANAN UNIDO-INDONESIA COUNTRY PROGRAMME JAKARTA, SENIN, 16 MEI 2016

PRINSIP DASAR KEPANDUAN SEDUNIA / GERAKAN PRAMUKA UNIVERSAL

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita semua. Menteri Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak;

Transkripsi:

ASEAN INTER-PARLIAMENTARY ASSEMBLY PRESS RELEASE PENYELENGGARAAN EXCOM dan AIFOCOM MEETING Yogyakarta, 9 10 July 2012 ----------------- Assalamu alaikum Wr.Wb. Terima kasih atas atensi dan kehadiran rekan-rekan media, Alhamdulillahirabbil'alamin, DPR RI telah selesai menyelenggarakan dua rangkaian sidang AIPA (ASEAN Inter-Parliamentary Assembly) di Yogyakarta, yaitu: Sidang Executive Committee (EXCOM) AIPA pada tanggal 9 Juli dan Sidang AIPA Fact-Finding Committee to Combat the Drug Menace (AIFOCOM) ke 9 pada tanggal 10 Juli 2012. Sidang Executive Committee Sidang Executive Committee diselenggarakan dalam rangka untuk membahas tema dan agenda yang akan dibicarakan pada Sidang Umum AIPA ke 33 yang akan dilaksanakan di Lombok pada tanggal 16-22 September 2012. DPR RI berinisiatif menyelenggarakan Sidang Executive Committee dua bulan sebelum penyelenggaraan Sidang Umum AIPA, dengan maksud agar setiap Parlemen anggota AIPA dapat lebih mempersiapkan diri dalam pembahasan berbagai agenda Sidang Umum AIPA ke 33. 1

Beberapa hal yang telah dibahas dan disepakati dalam Sidang Executive Committee (EXCOM) AIPA, antara lain: - Sidang menyetujui tema Sidang Umum AIPA ke 33, yaitu Strengthening the Parliamentary Roles towards ASEAN Community 2015 (Memperkuat Peran Parlemen Menuju Terbentuknya Komunitas ASEAN tahun 2015). - Dari sekian agenda yang akan dibahas dalam Sidang Umum AIPA ke 33, yang meliputi bidang politik, ekonomi, sosial, serta keorganisasian, salah satu topik yang menjadi perhatian adalah Penyelesaian Sengketa Laut Cina Selatan serta perlunya Peningkatan Status AIPA di dalam organisasi ASEAN. - Sidang juga memandang pentingnya masalah sengketa Laut China Selatan untuk di angkat dalam topik dialog dengan negara-negara observer yang akan di undang pada Sidang Umum AIPA ke 33. - Beberapa usulan agenda yang diajukan oleh Delegasi Indonesia pada Sidang EXCOM, antara lain: rencana kerjasama AIPA dengan beberapa organisasi regional, yaitu Pan African Parliament, ASEAN Foundation, GIZ (German Agency for International Cooperation), dan ASEAN WEN (Wildlife Enforcement Network). Usulan tersebut telah mendapatkan apresiasi dan persetujuan dari para peserta Sidang untuk dibahas lebih lanjut di Komite Organisasi pada Sidang Umum AIPA mendatang. - Topik lain yang juga dibahas dan disetujui oleh Sidang Executive Committee adalah mengenai penetapan Sekretaris Jenderal AIPA berikutnya, yaitu dari Singapura, yang akan menggantikan Sekjen AIPA yang menjabat saat ini, Mr. Antonio Cuenco dari Filipina yang akan habis masa jabatannya pada bulan Februari 2013. Sidang juga menyepakati tempat penyelenggaraan Sidang Umum AIPA ke 34, yaitu di Bandar Seri Begawan, bulan September 2013. 2

Sidang AIFOCOM Dalam Sidang AIFOCOM, telah disampaikan paparan mengenai pemberantasan narkoba oleh Badan Narkotika Nasional Indonesia dan ASEAN Senior Official on Drug Matters (ASOD). Dari paparan keduanya, diperoleh informasi mengenai: situasi peredaran narkoba di tingkat global termasuk di Asia Tenggara yang semakin mengkhawatirkan serta tindakan pencegahan yang sudah diupayakan oleh masyarakat ASEAN. Selain itu, diinformasikan pula bahwa saat ini, kawasan ASEAN, termasuk Indonesia telah menjadi sumber dan target dari drug-trafficking. Oleh karena itu Indonesia memiliki kepentingan terhadap pemberantasan narkoba. Sidang juga telah mendengarkan Laporan Country Progress Report mengenai Pemberantasan Narkoba dari masing-masing negara anggota AIPA. Sidang AIFOCOM telah membahas dua buah resolusi, yaitu Role of Parliaments in Drug Demand and Supply Reduction and the Plan of Action to Combat the Drug Menace Consistent with ASEAN Vision dan Establishment of Technical Working Group of AIFOCOM yang diusulkan oleh Indonesia sebagai upaya untuk mendukung pemberantasan perdagangan dan penyelundupan narkoba di kawasan ASEAN dalam kerangka upaya menuju terwujudnya ASEAN Drug-Free Zone 2015. Sidang AIFOCOM telah melakukan pembahasan secara intens terhadap kedua draft resolusi tersebut dan pada akhirnya menyepakati sebagai draft resolusi AIFOCOM untuk diajukan dan disahkan pada Sidang Umum AIPA ke 33. 3

Beberapa poin penting dalam resolusi tentang Role of Parliaments in Drug Demand and Supply Reduction and the Plan of Action to Combat the Drug Menace Consistent with ASEAN Vision, antara lain adalah perlunya komitmen dari para Parlemen anggota AIPA untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap resiko dari penyalahgunaan narkoba, termasuk didalamnya produksi narkoba, penggunaan, dan perdagangan narkoba. Resolusi tersebut juga merekomendasikan Parlemen anggota AIPA untuk memastikan ketersediaan dan alokasi budget untuk mendukung program rehabilitasi narkoba. Selain itu, resolusi juga menyetujui perlunya harmonisasi dan sinkronisasi daftar tipe-tipe reaktan, prekursor, dan material baru yang meningkatkan resiko penyalahgunaan narkoba melalui terbentuknya ASEAN list of type of reactants, precursors, and new substances. Sementara di dalam resolusi Establishment of Technical Working Group of AIFOCOM telah disepakati rencana pembentukan Technical Working Group sebagai wadah kerjasama antar ahli dan lembaga dari masing-masing negara anggota AIPA untuk mengharmonisasi peraturan dan mensinergikan aksi bersama dalam pemberantasan narkoba. Untuk kedepannya, Working Group ini akan mendukung program kerja AIFOCOM dan mengevaluasi proses implementasi dari resolusi AIPA dalam upaya mewujudkan kawasan ASEAN bebas narkoba pada tahun 2015. Demikian yang dapat saya sampaikan. Kami berharap agar sidang ini dapat mendorong terciptanya langkah konkret dalam memberantas lalu lintas perdagangan dan penyelundupan narkoba di ASEAN, khususnya di Indonesia. Wabilahitaufik walhidayah, Wass. Wr. Wb. 4

5