PENGARUH PIJAT PERINEUM TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III. Elly Dwi Masita

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH DEEP BACK MASSAGE TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN. Liva Maita STIKes Hangtuah Pekanbaru, Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, bangsa, dan negara yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam

BAB II TINJAUAN TEORI. Kecemasan adalah respon emosional terhadap penilaian yang

PENGARUH KELAS HYPNOBIRTHING TERHADAP KECEMASAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS RAWAT INAP KOTA YOGYAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. operasi melalui tiga fase yaitu pre operasi, intraoperasi dan post. kerja dan tanggung jawab mendukung keluarga.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Meningkatkan derajat kesehatan yang adil dan merata seperti

PERBEDAAN INTENSITAS NYERI PADA IBU BERSALIN PRIMIGRAVIDA SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN MASASE PUNGGUNG DENGAN TEKNIK EFFLUERAGE

HUBUNGAN SENAM YOGA DENGAN KESIAPAN FISIK DAN PSIKOLOGIS IBU HAMIL DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI KELAS ANTEPARTUM GENTLE YOGA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin.

BAB I PENDAHULUAN. dengan persalinan (Cunningham, 2006). Menurut Kemenkes RI (2010), pada

PENGARUH PEMBERIAN AUDIOVISUAL ANTENATAL CARE EDUCATION TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA UNTUK MENGHADAPI PERSALINAN

Faizatul Ummah Dosen Prodi Kebidanan STIKES Muhammadiyah Lamongan ABSTRAK

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Proses Persalinan dengan Tingkat Kecemasan Menghadapi Persalinan

Jurnal Kesehatan Kartika 1

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka melanjutkan keturunan yang terjadi secara alami dan menghasilkan

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan uji hasil olah data descriptive tingkat kecemasan di kedua kelompok yakni

ANALISIS TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA SAAT MELAKUKAN HUBUNGAN SEKSUAL DENGAN PERUBAHAN POLA SEKSUAL SELAMA KEHAMILAN

SKRIPSI SENAM HAMIL MENURUNKAN GANGGUAN TIDUR PADA IBU HAMIL TRIMESTER KETIGA DI RUMAH SEHAT MADANI LARAS SURYA SORE RIANITA

BAB II TINJAUAN TEORI

Kecemasan ialah suatu perasaan takut yang tidak jelas dan tidak didukung

PERSEPSI IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG DUKUNGAN SUAMI MENJELANG PROSES PERSALINAN DI PUSKESMAS KRETEK

TERAPI PIJAT OKSITOSIN MENINGKATKAN PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM. Sarwinanti STIKES Aisyiyah Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. Penurunan angka kematian ibu merupakan salah satu masalah besar di negeri

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN TINGKAT KECEMASAN DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI POLI KIA PUSKESMAS TUMINTING

BAB I PENDAHULUAN. perhatian lebih dikarenakan angka kematian ibu 60% terjadi pada masa nifas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. seorang ibu mengalami perubahan-perubahan yang terjadi baik fisik maupun

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Hamil merupakan kodrat bagi wanita, khususnya kehamilan pertama yang

2013 GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III TENTANG TANDA- TANDA PROSES PERSALINAN DI PUSKESMAS SINGANDARU KOTA SERANG TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menimbulkan rasa nyeri (Prawirohardjo, 2008). Nyeri persalinan dapat

MOTIVASI MENDORONG PELAKSANAAN SENAM HAMIL PADA IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA PROMOTING MOTIVATION OF PREGNANT EXERCIZE WOMEN PRIMIGRAVIDA ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan sesuatu yang didambakan oleh setiap wanita.

TRIMESTER III DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. masa kanak-kanak, masa remaja, masa dewasa yang terdiri dari dewasa awal,

Maya Putri R 1, Nunung Mulyani 2, Helmi Diana 3 Mahasiswi D4 Kebidanan Poltekes Kemenkes Tasikmalaya 2,3

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG HYPNOBIRTHING DENGAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP TERAPI HYPNOBIRTHING DI BPM Ny.

Aplikasi Tekhnik Effleurage Sebagai Penatalaksanaan Nyeri Persalinan Ibu Bersalin Di Bidan Praktik Mandiri Kecamatan Tembalang

HUBUNGAN PENGGUNAAN TEKHNIK BIRTHBALL DENGAN TINGKAT NYERI PADA IBU BERSALIN KALA I DI BPM UMU HANI YOGYAKARTA TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kehamilan bukan merupakan suatu keadaan penyakit atau kondisi ibu yang

Siti Haniyah 1), Pramesti Dewi 2), Iis Setiawan 3)

PENGARUH BINA KELUARGA MANDIRI TERHADAP KEMANDIRIAN KELUARGA DALAM MELAKUKAN PENDAMPINGAN SELAMA PROSES PERSALINAN KALA I SAMPAI KALA III

Efektifitas Senam Hamil terhadap Kejadian Rupture Perineum pada Ibu Bersalin di Puskesmas Limboto

BAB I PENDAHULUAN. dibuahi dan pembuahan ovum akhirnya berkembang sampai menjadi fetus

EFEKTIFITAS PRENATAL YOGA TERHADAP PENGURANGAN KETIDAKNYAMANAN IBU SELAMA HAMIL

BAB I PENDAHULUAN. hamil saat proses melahirkan adalah episiotomi. Episiotomi yaitu tindakan bedah

HUBUNGAN PELAKSANAAN SENAM HAMIL DENGAN KETIDAKNYAMANAN IBU HAMIL TRIMESTER III DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI SUPADMI, KUNDEN BULU, SUKOHARJO ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. Kehamilan adalah suatu krisis maturitas yang dapat menimbulkan stres,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Perawatan merupakan suatu proses pemenuhan kebutuhan dasar manusia yang

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN TERJADINYA INSOMNIA PADA WANITA PREMENOPAUSE DI DUSUN NGABLAK DESA KEDUNGRUKEM KECAMATAN BENJENG KABUPATEN GRESIK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Seorang ibu yang sedang mengalami kehamilan pertama akan merasa berbeda

Abstract. Healthy Tadulako Journal 11. Hubungan antara pendampingan persalinan...( Abd. Halim, Fajar, Nur)

BAB I PENDAHULUAN. tingkatannya, dan hanya orang tersebutlah yang dapat menjelaskan atau mengevaluasi

: tingkat pengetahuan, kecemasan PENDAHULUAN

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA DAN MULTIGRAVIDA PADA KEHAMILAN TRIMESTER III

EFEKTIVITAS RELAKSASI NAPAS DALAM TERHADAP TINGKAT NYERI KONTRAKSI UTERUS KALA I AKTIF PADA PERSALINAN NORMAL

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN. respon psikososial (tekanan mental atau beban kehidupan). Sedang kan menurut

HUBUNGAN PARITAS DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL TRIMESTER III DALAM MENGHADAPI PERSALINAN

BAB I PENDAHULUAN. fisiologis maupun patologis (Molika, 2015). dimulai pada saat terjadi proses nidasi, oleh beberapa tubuh wanita direspon

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologis yang normal.

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan sesuatu hal yang di tunggu-tunggu oleh pasangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan pada bayi merupakan suatu proses yang hakiki, unik, dinamik,

Terapi Komplementer Massage Punggung untuk Menurunkan Tingkat Kecemasan

BAB I PENDAHULUAN. telah mewujudkan hasil yang positif di berbagai bidang, yaitu adanya. dan bertambah cenderung lebih cepat (Nugroho, 2000).

PENGARUH KECEMASAN IBU TERHADAP PROSES PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPS ATIK SUHARIJATI SURABAYA. Nur Masruroh*

PENGARUH TERAPI BERCERITA TERHADAP SKALA NYERI ANAK USIA PRASEKOLAH (3-6 TAHUN) SELAMA TINDAKAN PENGAMBILAN DARAH VENA DI RSUD TUGUREJO SEMARANG

PENGARUH TERAPI OKUPASIONAL TERHADAP PENURUNAN TINGKAT DEPRESI LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI LUHUR KOTA JAMBI TAHUN 2014

PENGARUH PEMBERIAN AUDIOVISUAL ANTENATAL CARE EDUCATION TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA UNTUK MENGHADAPI PERSALINAN

PENGARUH LATIHAN HATHA YOGA TERHADAP TINGKAT STRES PADA WANITA DI DUSUN KARANG TENGAH SLEMAN YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Asuhan intrapartum merupakan asuhan yang diberikan kepada ibu

PENGARUH TERAPI RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP TINGKAT KECEMASAN DAN LAMA PERSALINAN KALA I DAN II DI BPM WILAYAH KLATEN

EFEKTIVITAS AROMATERAPI DALAM MENURUNKAN KECEMASAN MENGHADAPI KELAHIRAN ANAK PERTAMA. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. transisi lain dalam fase kehidupan, peristiwa itu dapat pula menimbulkan stres

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kehamilan merupakan hal yang diharapkan dari setiap pasangan suami istri.

PENGARUH ORIENTASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK PRA SEKOLAH DI BANGSAL ANAK RUMAH SAKIT BHAKTI WIRA TAMTAMA SEMARANG. Eni Mulyatiningsih ABSTRAK

PENINGKATAN PERAWATAN KEHAMILAN MELALUI KELAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS LAMONGAN

HUBUNGAN SENAM HAMIL DENGAN TERJADINYA ROBEKAN PERINEUM SPONTAN DI BPM WIWIK AZIZAH SAID DESA DURIWETAN KECAMATAN MADURAN KABUPATEN LAMONGAN

Ibnu Sutomo 1, Ir. Rahayu Astuti, M.Kes 2, H. Edy Soesanto, S.Kp, M.Kes 3

BAB I PENDAHULUAN. dan ovum yang menghasilkan sel tunggal (zigot), selama kehamilan pada

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia lebih dari ibu meninggal setiap tahun saat hamil atau bersalin. Di

KESIAPAN PSIKOLOGIS IBU HAMIL TRIMESTER III DALAM PERSIAPAN PERSALINAN PASCA RELAKSASI HYPNOBIRTHING

Oleh Siti Rohmah, S.SiT. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. dan diakhiri dengan proses persalinan (Patriasari, 2009). Ibu hamil mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Tolak ukur keberhasilan dan kemampuan pelayanan kesehatan suatu

PENGETAHUAN COPING NYERI PERSALINAN IBU HAMIL TRIMESTER III DI BPS ERRY BOYOLALI

Kata Kunci: Posisi Dorsal Recumbent, Posisi litotomi, Keadaan Perineum

BAB I PENDAHULUAN. Menurut data statistik yang dikeluarkan World Health Organization. (WHO) sebagai badan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menangani

HUBUNGAN PENDAMPINGAN SUAMI DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA DALAM MENGHADAPI PROSES PERSALINAN KALA I DI RUMAH BERSALIN WILAYAH KOTA UNGARAN

BAB I PENDAHULUAN. Persalinan adalah proses alamiah dimana terjadi dilatasi serviks, persalinan

EFEKTIVITAS ENDORPHINE MASSAGE TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU BERSALIN PRIMIPARA

PENGARUH PELATIHAN TEHNIK MENYUSUI YANG BENAR PADA IBU NIFAS PRIMIPARA TERHADAP KETRAMPILAN DALAM MENYUSUI

PENGARUH METODE RELAKSASI PERNAFASAN TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA PERSALINAN KALA I FASE AKTIF

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan proses pengeluaran atau proses untuk mendorong hasil dari

PENGARUH TEKNIK BIRTHBALL TERHADAP LAMANYA PERSALINAN KALA I DI BPS HERANOVITA KABUPATEN ACEH UTARA

PENGARUH TERAPI BERMAIN TERHADAP RESPON KECEMASAN ANAK USIA PRASEKOLAH DALAM MENJALANI HOSPITALISASI DI RUANG SERUNI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JOMBANG

BAB I PENDAHULUAN. kecemasan yang tidak terjamin atas prosedur perawatan. 2 Menurut penelitian, 1

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Adapun variabel-variabel dalam penelitian ini adalah:

PENGARUH PARITAS DAN MEDIA KONSELING MASA NIFAS TERHADAP KEMAMPUAN PERAWATAN MANDIRI IBU POST PARTUM DI BPM VIVI SURABAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

PENGARUH PIJAT PERINEUM TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III Elly Dwi Masita Fakultas Keperawatan dan Kebidanan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya Jl. Smea 57 Surabaya Email: ellydm@unusa.ac.id Abstrack: Physical changes and psychology in pregnancy is one stressor in pregnancy. Preliminary studies showed that 98% of pregnant women experience anxiety third trimester. As a result of the pregnancy is maternal anxiety will experience periods of abnormal labor so as to improve maternal and infant mortality. Objective: This study aimed to determine the effect of perineal massage in primiparous mothers anxiety in the third trimester to the third trimester pregnant women in the BPS. Istiqomah, S.Keb.Bid. Methods: This research is pre-experimental design with a population statistical comparison group of pregnant women in the third trimester of BPS. Istiqomah. S.Keb.Bid premises sample of 20 pregnant women were divided into 10 groups of 10 samples of treated and control groups. Sampling nonprobality sample with quota sampling technique. The instrument of this study using a questionnaire anxiety. Results: Of the 10 treatment group gained 9 (90%) of the study subjects experienced a lower level of anxiety while the control group of 10 4 (40%) of research subjects experienced lower levels of anxiety and test results Mann - Whitney was obtained p = 0.005 (p < 0.05), which means there is perineal massage effect on the level of anxiety in the third trimester pregnant women. Conclusion: There is the effect of perineal massage on the level of anxiety in the third trimester pregnant women with p = 0.005 Abstrak : Perubahan fisik dan psikolgi pada kehamilan merupakan salah satu stressor pada kehamilan. Studi pendahuluan didapatkan bahwa 98 % ibu hamil trimester III mengalami kecemasan. Akibat dari kecemasan kehamilan adalah ibu akan mengalami periode persalinan abnormal sehingga dapat meningkatkan angka kematian ibu dan bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijat perineum pada ibu primipara trimester III terhadap kecemasan pada ibu hamil trimester III di BPS. Istiqomah, S.Keb.Bid. Jenis penelitian ini adalah penelitian pre eksperimental dengan desain statistic group comparison dengan populasi ibu hamil trimester III di BPS. Istiqomah. S.Keb.Bid denga jumlah sampel 20 ibu hamil yang terbagi menjadi 10 kelompok sampel perlakuan dan 10 kelompok kontrol. Sampling nonprobality sample dengan tekhnik quota sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner kecemasan. Dari 10 kelompok perlakuan didapatkan 9 (90 % ) subjek penelitian mengalami tingkat kecemasan rendah sedangkan dari 10 kelompok kontrol 4 ( 40 % ) subjek penelitian mengalami tingkat kecemasan rendah dan hasil uji Mann Whitney diperoleh nilai p = 0,005 ( p < 0,05 ) yang berarti ada pengaruh pijat perineum terhadap tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester III. Kesimpulannya ada pengaruh pijat perineum terhadap tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester III dengan p = 0.005 Kata kunci: pijat perineum, tingkat kecemasan 7

Masita: Pengaruh Pijat Perineum Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Ibu Hamil Primigravida Trimester III 8 PENDAHULUAN Kehamilan merupakan salah satu rangkaian siklus perkembangan manusia. Setiap perubahan kehamilan merupakan stressor pada kehidupan. Sebagian besar wanita hamil merasakan bahwa kehamilan merupakan saat meningkatnya kecemasan sekaligus kebahagiaan. Kehamilan merupakan suatu periode krisis maturitas yang dapat menimbulkan stress dikarenakan olehh perubahan psikologi pada saaat hamil. Pada trimester I kecemasan ibu hamil disebabkan karena ibu mulai beradaptasi dengan kehamilannya, trimester II ibu menerima janini sebagai sesuatu yang terpisah dari tubuhnya sehingga membutuhkan perawatan yang berbeda dari dirinya sndiri, sedangkan trimester III kecemasan timbul karena ibu khawatir akan proses persalinan, nyeri persalinan dan perawatan bayi baru lahir ( Bobak, 2006 ). Akibat dari kecemasan yang tidak tertangani dapat menyebabkan persalinan abnormal. Kecemasan adalah gangguan alam perasaan yang ditandai dengan perasaan ketakutan atau kekhawatiran yang mendalam dan berkelanjutan, tidak mengalami gangguan dalam menilai realitas, kepribadian masih utuh, perilaku dapat terganggu tetapi masih normal, perasaan tidak pasti, keadaan emosi yang tidak memiliki objek yang spesifik ( Stuart, 2007 ) Adapun faktor yang menjadi penyebab kecemasan adalah faktor internal yang meliputi tingkat pendidikan, pengetahuan dan penyakit yang dialami. Faktor eksternal terdiri dari dukungan keluarga, tenaga kesehatan, lingkungan fisik, biologis dan sosial. Keluhan yang sering dialami oleh ibu hamil yang mengalami kecemasan adalah cemas, khawatir, mudah tersinggung, tegang, gelisah, takut, gangguan pola tidur, gangguan konsentrasi, rasa sakit pada otot dan tulang, berdebar- debar, gangguan pencernaan, sakit kepala (Hidayat, 2006) Adapun tingkat kecemaan dibagi menjadi empat yaitu tingkat satu ( 1) yang ditandai dengan kelelhan, irritable, persepsi meningkat, kesadaran tinggi, motivasi ada, tingkah laku sesuai dengan kondisi. Tingkat dua (2) disebut sebagai tingkat sedang yang ditandai dengan memilki perhatian yang selektif pada masalah, kelelahan yang meningkat, meningkatnya denyut jantung dan pernafasan, mampu untuk belajar tapi tidak optimal, menurunya konsentrasi, mudah tersinggung, tidak sabar, mudah lupa dan marah. Tingkat tiga ( 3 ) disebut sebagai kecemasan tingkat berat yang ditandai dengan memusatkansesuau pada masalah secara terinci, pusing, mual, insomnia, sering kencing, diare, palpitasi, bingung, disorientasi dan tingkat empat ( 4 ) ditandai dengan panic, disorganisasi kepribadian, menurunnya kemampuan untuk berhubungan dengan orang lain, persepsi yang menyimpang, kehilangan pemikiran yang rasional ( Stuart, 2007 ) Secara fisiologi tubuh memiliki respon dalam menghadapi kecemasan, Mekanisme tersbut terdiri dari dua mekanisme yaitu mekanisme koping dan adaptasi. Koping adalah merupakan respon stress dengan berbagai reaksi tubuh sedangkan adaptasi adalah menyesuaikan diri dengan kebutuhan atau tuntutan baru sebagai upaya mencari keseimbangan ( Rasmun, 2005). Massage/ pijat adalah tindakan penekanan oleh tangan pada jaringan lunak, biasanya otot tendon atau ligamen, tanpa menyebabkan pergeseran atau perubahan posisi sendi guna menurunkan nyeri, menghasilkan relaksasi, dan/atau meningkatkan

9 Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vol. 9, No. 1, Februari 2016, hal 7-11 sirkulasi. Gerakan-gerakan dasar meliputi : gerakan memutar yang dilakukan oleh telapak tangan, gerakan menekan dan mendorong kedepan dan kebelakang menggunakan tenaga, menepuk- nepuk, memotong-motong, meremas-remas, dan gerakan meliukliuk. Setiap gerakan gerakan menghasilkan tekanan, arah, kecepatan, posisi tangan dan gerakan yang berbeda-beda untuk menghasilkan efek yang di inginkan pada jaringan yang dibawahnya (Henderson, 2006). Massage/ pijat merupakan intervensi yang termasuk dalam pendekatan nonfarmakologi yang bertujuan untuk analgesia psikologis yang dilakukan sejak awal kehamilan, relaksasi, massage, stimulasi kuteneus, aroma terapi, hipnotis, akupuntur dan yoga (Gadysa, 2009). Tindakan ini dilakukan secara lembut sehingga membantu ibu merasa lebih segar, rileks, dan nyaman menjelang persalinan. Hal itu terjadi karena pijat merangsang tubuh melepaskan senyawa endorphin yang merupakan pereda sakit alami sekaligus dapat menciptakan perasaan nyaman dan enak. Pijat juga membuat ibu merasa lebih dekat orang yang merawatnya. Sentuhan seseorang yang peduli dan ingin menolong merupakan sumber kekuatan saat ibu sakit, lelah, dan kuat. Banyak bagian tubuh ibu bersalin dapat dipijat, seperti kepala, leher, punggung, perineum dan tungkai. Saat memijat, pemijat harus memperhatikan respon ibu, apakah tekanan yang diberikan sudah tepat (Danuatmadja, dan Meiliasari, 2008). Pijat perineum adalah tekhnik memijat perineum yang dilakukan saat hamil atau 2 minggu sebelum persalinan yang bermanfaat untuk melembutkan jaringan ikat, melancarkan pereadaran darah, relaksasi. Tindakan ini akan mengurangi terjadinya rupture perineum, episiotomy dan nyeri karena jahitan episiotomy. Apabila pijat perineum dilakukan secara tepat akan menurunkan nyeri persalinan karena robekan perineum dan jahitan sekaligus mengurangi kekhawatiran terhadap persalinan yang akan dihadapinya (Indivara, 2009, Aprilia, 2010) METODE Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan desain statistic group comparison. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester III yang memeriksakan kehamilanya di bidan Istiqomah, S.Keb.Bid.Teknik pengambilan sampel menggunakan nonprobality sampling dengan quota sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 20 sample dengan rincian 10 sampel ssebagai kelompok perlakuan dan 10 sampel dalam kelompok kontrol. Adapun instrumen yang dipakai dalam peneltian ini adalah kuesioner kecemasan. Sebelum dilakukan pijat perineum kelompok kontrol dan perlakuan diberikan kuesioner kecemasan kemudian pada kelompok perlakuan diberikan pijat perineum 2 minggu sebelum persalinan sebanyak 6 kali dengan jadwal minggu pertama 3 menit dan minggu kedua 5 menit. Analisa pengaruh pijat perineum terhadap tingkat kecemasan pada ibu primigravida trimester III menggunakan uji statistic Mann- Whitney dengan tingkat kepercayaan 95% ( p= 0.005) HASIL Hasil penelitian didapatkan bahwa pada kelompok perlakuan tidak ada yang mengalami kecemasan sedang dan tinggi, tetapi pada kelompok kontrol terjadi kecemasan kehamilan tingkat tinggi. Subjek penelitian pada kelompok perlakuan didapatkan 9 ( 90 % ) subjek penelitian yang mengalami kecemasan rendah dan pada kelompok kontrol

Masita: Pengaruh Pijat Perineum Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Ibu Hamil Primigravida Trimester III 10 terdapat 4 ( 40% ) subjek penelitian yang mengalami kecemasan tingkat rendah dan 6 ( 60 % ) mengalami kecemasan tingkat tinggi. Hasil uj Mann- whitney didapatkan p = 0.005 ( p < 0.05 ) maka dapat disimpulkan ada pengaruh pijat perineum terhadap tingkat kecemasan pada ibu primigravida trimester III HASIL DAN PEMBAHASAN a. Hasil Pada kelompok perlakuan didapatkan 90 % subjek penelitian mengalami tingkat kecemasan rendah sedangkan pada kelompok kontrol sebesar 40 %. Dari hasil uji analisis mann- Whiney diperoleh p = 0.005 ( p = < 0.05 ) maka ada pengaruh pijat perineum terhadap tingkat kecemasan pada primigravida trimester III b. Pembahasan Hasil penelitian menjelaskan bahwa pada kelompok perlakuan didapatkan 90 % subjek penelitian mengalami kecemasan tingkat rendah. Hal ini disebabkan karena pijat perineum dapat menigkatkan endorphin sehingga ibu hamil mengalami ketenangan dan rileks sehingga perineum menjadi elastis (Aprilia, 2010 ). Menurut Chapman (2006 ) pijat perineum merupakan salah satu mekanisme koping bagi ibu sehingga ibu berada dalam kenyamanan. Kondisi ini menyebabkan perineum menjadi elastis. Ditinjau dari segi psikologi pijat perineum menimbulkan perasaan senang dan nyaman sehingga dapat menurunkan kekhawatiran, ketakutan menghadapi persalinan serta dapat menurunkan nyeri. Hasil penelitian didapatkan bahwa pada kelompok kontrol mengalami tingkat kecemasan rendah sebesar 40 %. Hal ini disebabkan karena subjek penelitian masih belum berpengalaman dalam menghadapi kehamilannya serta tidak memperoleh pijat perineum. Kondisi ini mengakibatkan kekhawatiran, ketakutan dalam menghadapi periode persalinan. Kecemasan yang tinggi pada kelompok kontrol disebabkan karena kurangnya pengetahuan, dukungan keluarga yang kurang, dan kurangnya kedekatan antara tenaga kesehatan dengan subjek penelitian SIMPULAN Pijat perineum berpengaruh terhadap tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester III SARAN Berdaarkan hasil tersebut maka disarankan bagi petugas kesehatan khusunya bidan untuk dapat mengoptimalkan penyuluhan dan sosialisasi pijat perineum kepada masyarakat guna menurunkan keceamasan pada ibu hamil dan mempertimbangkan serta menggunakan langkah langkah pijat perineum sebagai salah satu prosedur antenatal care pada ibu hamil trimester III DAFTAR PUSTAKA Aprilia, Y, 2010. Hipnostetri: Rileks, Nyaman Dan Nyaman Saat Hamil Dan Melahirkan. Jakarta. Gagas Media Bobak, 2006. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta. EGC Chapman. 2006. Perineum Massage (http.//www.minoffchapman/vie warticle) diakses tanggal 25 september 2013) Danuadmadja dan Meiliasari. 2008. Persalinan Normal Tanpa Rasa Sakit. Jakarta: Puspa Swara Gadysa, G.(2009).Persepsi Ibu Tentang metode message. http://luluvikar.wordpress.com/

11 Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vol. 9, No. 1, Februari 2016, hal 7-11 009/08/26/persepsi-ibu-tentan metode-massage.diperoleh tanggal 22 September 2010 Hawari, D.2004. Manajemen Stress, Cemas Dan Depressi. Jakarta. Balai penerbit fakultas kedokteran Universitas Indonesia Hidayat. 2006. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia Buku I. Jakarta: Salemba Medika Indivara.2009. Panduan Praktis Senam Hamil. Jakarta : Rineka Cipta Nursalam. 2008. Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika Rasmun, 2004. Stress, Koping Dan Adaptasi. Jakarta : Sagung Seto Stuart. 2007. Buku Saku Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC Vieten & Astin. 2009. Effect Of Mindfulness Based Intervention During Pregnancy On Prenatal Stress And Mood : Result Of Pilot Study Springer- Verleg.2009