QANUN KABUPATEN SIMEULUE NOMOR 31 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR AN (TPA)

dokumen-dokumen yang mirip
RANCANGAN QANUN KABUPATEN BIREUEN NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN TAMAN PENDIDIKAN AL QUR AN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PENDIDIKAN BACA TULIS AL QUR'AN

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH DI KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG WAJIB BACA TULIS AL-QUR AN

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DINIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SERANG,

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2008 NOMOR : 1 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG WAJIB BELAJAR MADRASAH DINIYAH AWALIYAH

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 308 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEAGAMAAN ISLAM NON FORMAL

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

Dengan Persetujuan Bersama:

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG PENDIDIKAN BACA TULIS AL-QUR AN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MPENAJAM PASER UTARA NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN BACA TULIS AL-QUR AN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG WAJIB BELAJAR DINIYAH TAKMILIYYAH AWALIYYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 12 TAHUN 2012 TENTANG WAJIB BELAJAR DINIYAH TAKMILIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI HULU SUNGAI UTARA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DINIYAH TAKMILIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH TAKMILIYAH AWWALIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PAMEKASAN PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI PAMEKASAN, Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam. Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 9),

PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 21 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG

LEMBARAN DAERAH K A B U P A T E N B A N D U N G NOMOR 7 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 7 TAHUN 2008

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 27 TAHUN 2007

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH TAKMILIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

- 1 - QANUN KABUPATEN SIMEULUE NOMOR 25 TAHUN 2013 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI LUWU PROPINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU NOMOR : TENTANG PENDALAMAN MATERI PENDIDIKAN AGAMA

BUPATI PANGANDARAN PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH DAN PESANTREN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN BIDANG PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA SAWAHLUNTO TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KOTA SAWAHLUNTO NOMOR 4 TAHUN 2010 T E N T A N G PENDIDIKAN AL QUR AN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

QANUN KABUPATEN SIMEULUE NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAH ACEH PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 32 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

- 1 - QANUN KABUPATEN SIMEULUE NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA PAREPARE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KOTA PAREPARE NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG PENDIDIKAN BACA TULIS AL-QUR AN

-23- BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

UNDANG UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

PERATURAN DAERAH PROPINSI SUMATERA BARAT NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG PENDIDIKAN AL-QUR'AN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT,

PEMERINTAH KABUPATEN BULUKUMBA

BUPATI PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAROS NOMOR 05 TAHUN 2013

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG

RANCANGAN QANUN KABUPATEN SIMEULUE NOMOR 22 TAHUN 2013 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK TERLANTAR BISMILLAHIRRAHMANIRAHIM

PERATURAN DAERAH KOTA MEDAN NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG WAJIB BELAJAR MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH AWALIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH ACEH PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 33 TAHUN 2015 TENTANG

- 1 - QANUN KABUPATEN SIMEULUE NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH KABUPATEN SIMEULUE PADA PERUSAHAAN DAERAH KABUPATEN SIMEULUE

P E R A T U R A N D A E R A H

LEMBARAN DAERAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

QANUN KABUPATEN ACEH BESAR NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG

RANCANGAN QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR TAHUN 2013 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA MAJELIS PENDIDIKAN DAERAH KABUPATEN ACEH TIMUR

GUBERNUR PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM. Jln. T. Nyak Arief No. 219 Telp Banda Aceh

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 202 TAHUN : 2016 PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG

- 1 - QANUN KABUPATEN SIMEULUE NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2013 NOMOR 1 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH TAKMILIYAH

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :

BUPATI SIMEULUE PROVINSI ACEH QANUN KABUPATEN SIMEULUE NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG

Sistem Pendidikan Nasional

BUPATI SIMEULUE PEMERINTAH ACEH QANUN KABUPATEN SIMEULUE NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA SUKABUMI PERATURAN DAERAH KOTA SUKABUMI

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DI KABUPATEN ACEH TIMUR

BUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI KABUPATEN OGAN ILIR PROVINSI SUMATERA SELATAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 07 TAHUN 2006 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN SEKOLAH OLEH WARGA MASYARAKAT

WALIKOTA TASIKMALAYA

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

DRAFT UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG DOSEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSIF

- 1 - BUPATI SIMEULUE PROVINSI ACEH QANUN KABUPATEN SIMEULUE NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 23 SERI E

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 24 TAHUN

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 74 TAHUN 2013 TENTANG PROGRAM WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DINIYAH TAKMILIYAH AWALIYAH KABUPATEN SUMEDANG

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 47 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSIF DI KOTA PAREPARE

WALIKOTA TASIKMALAYA

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG KURIKULUM MUATAN LOKAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SIMEULUE PROVINSI ACEH

PATI BIREUEN PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG

DASAR & FUNGSI. PENDIDIKAN NASIONAL BERDASARKAN PANCASILA DAN UNDANG UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

PEMERINTAH ACEH PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 21 TAHUN 2009

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 35A TAHUN 2015 TENTANG

2 Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara

BUPATI KOTAWARINGIN TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 67/Permentan/OT.140/11/2007. TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN Dl SEKOLAH PERTANIAN PEMBANGUNAN

2013, No Mengingat e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu membentuk Undang-U

DASAR & FUNGSI. Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

BUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASAMAN BARAT PANDAI BACA TULIS HURUF AL- QUR AN BAGI MURID SD, SISWA, SLTP, SLTA, DAN CALON PENGANTEN

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG

Transkripsi:

QANUN KABUPATEN SIMEULUE NOMOR 31 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR AN (TPA) BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM ATAS RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA BUPATI SIMEULUE Menimbang : Mengingat : a. bahwa tujuan pendidikan keagamaan Islam adalah untuk membentuk Santri yang memahami dan mampu mengamalkan nilai-nilai ajaran agama Islam dalam rangka mencerdaskan Santri yang beriman, bertaqwa dan berakhlak mulia serta mampu menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan; b. bahwa berdasarkan kewenangan, tanggung jawab dan kemampuan pemerintah daerah dalam pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan nonformal, maka pendidikan TPA perlu dibangun dan dikembangkan sesuai dengan komitmen bersama diantara pemerintah dan masyarakat; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu membentuk Qanun Tentang Penyelenggaraan Taman Pendidikan Al-Qur an; 1. Al-Qur an dan Hadist 2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Keistimewaan Provinsi Daerah Istimewa Aceh (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 172, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3893); 3. Undang-Undang Nomor 48 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Bireuen dan Kabupaten Simeulue (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 176, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3897); 4. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 109, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4235); 6. Undang-Undang...

6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59); 7. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 62 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4633); 8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukkan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 Tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 124, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4767); 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Daerah Rebuplik Indonesia Tahun 2011 Nomor 694); 11. Qanun Aceh Nomor 5 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pembentukan Qanun (Lembaran Daerah Aceh Tahun 2011 Nomor 10, Tambahan Lembaran Daerah Aceh Nomor 38) Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT KABUPATEN SIMEULUE dan BUPATI SIMEULUE MEMUTUSKAN Menetapkan: QANUN TENTANG PENYELENGGARAAN TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR AN (TPA). BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan: 1. Kabupaten adalah Kabupaten Simeulue. 2. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Simeulue. 3. Bupati adalah Bupati Simeulue. 4. Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten yang selanjutnya di sebut DPRK adalah Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Simeulue. 5. Kantor Kementerian Agama adalah Kantor Kementrian Agama Kabupaten Simeulue. 6. Pendidikan...

6. Pendidikan keagamaan adalah pendidikan keagamaan Islam yang diselenggarakan pada semua jalur dan jenjang pendidikan dan mempersiapkan Santri untuk dapat menjalankan peranan yang menuntut penguasaan pengetahuan tentang ajaran agama dan/atau menjadi ahli ilmu agama dan mengamalkan ajaran agamanya. 7. Pendidikan Dasar Al-Qur an adalah institusi pendidikan Islam non formal yang bertujuan meningkatkan kemampuan Santri membaca, menulis, memahami dan mengamalkan kandungan Al-Qur an. 8. Taman Pendidikan Al-Qur an yang selanjutnya disingkat TPA adalah satuan pendidikan keagamaan Islam nonformal yang pesertanya anak didik beragama Islam di Kabupaten Simeulue; 9. Tempat pendidikan keagamaan adalah Tempat yang digunakan untuk melaksanakan pendidikan keagamaan; 10. Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai Pendidikan Guru Agama Islam atau dengan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan; 11. Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan; 12. Masa pendidikan adalah jangka waktu yang ditempuh bagi Santri dalam menyelesaikan pendidikan; 13. Santri adalah peserta didik yang beragama Islam; 14. Satuan Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang; 15. Pembelajaran adalah proses interaksi Santri dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. BAB II ASAS, TUJUAN DAN KEDUDUKAN Bagian Pertama Azas Pasal 2 Asas penyelenggaraan TPA meliputi : a. Keislaman b. Keimanan dan ketaqwaan c. Kemanfaatan d. Keterbukaan e. Keteladanan f. Efektifitas dan efesiensi g. Akuntabilitas Bagian Kedua Tujuan Pasal 3 Tujuan Pendidikan TPA adalah untuk: a. Santri dapat mengagumi dan mencintai Al-Quran sebagai bacaan istimewa dan pedoman utama. b. Santri...

b. Santri dapat terbiasa membaca Al-Qur an dengan lancar dan fasih serta memahami hukum hukum bacaannya berdasarkan kaidah ilmu tajwid. c. Santri dapat mengerjakan shalat lima waktu dengan tata cara yang benar dan menyadarinya sebagai kewajiban sehari-hari. d. Santri dapat menguasai hafalan sejumlah Surat pendek, ayat pilihan dan do a harian. e. Santri dapat mengembangkan prilaku sosial yang baik sesuai dengan tuntunan Islam dan pengalaman kehidupannya. f. Santri dapat menulis huruf Arab dengan baik dan benar. Bagian Ketiga Kedudukan Pasal 4 (1) TPA berkedudukan di setiap Desa dan setiap Desa wajib memiliki minimal 1 (satu ) TPA. (2) TPA dipimpin oleh seorang Kepala. Bagian Keempat Fungsi Pasal 5 TPA mempunyai fungsi: a. penyelenggaraan pendidikan baca tulis Al-Qur an; b. terpenuhi kebutuhan masyarakat akan kemampuan membaca, mempelajari dan memahami dasar-dasar pendidikan agama Islam; c. pemberian bimbingan dalam pelaksanaan dasar-dasar pengamalan ibadah sesuai dengan ajaran agama Islam. BAB III SARANA PRASARANA DAN PEMBIAYAAN Pasal 6 (1) Pemerintah Kabupaten wajib menyediakan sarana dan prasarana TPA yang representatif. (2) Biaya penyelenggaran TPA dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten dan/atau sumber sumber lainnya yang sah dan tidak mengikat. (3) Ketentuan tentang penyediaan sarana dan prasarana TPA diatur lebih lanjut dalam Peraturan Bupati. (4) Besarnya biaya dialokasikan secara proposional dengan tetap memperhatikan keuangan daerah atas persetujuan DPRK. BAB IV SANTRI Pasal 7 (1) Santri TPA adalah anak yang berusia setingkat Taman Kanak-kanak sampai dengan usia sekolah menengah atas dan/atau sederajat. (2) Santri usia dewasa dikelompokkan dalam kelas khusus dan tenaga pendidik khusus. BAB...

BAB V MASA BELAJAR Pasal 8 (1) Masa belajar di TPA untuk santri usia 4-17 tahun selama 2 (dua) tahun dan dapat diperpanjang kembali selama beberapa tahun. (2) Santri usia 17 tahun keatas dengan kelas khusus masa belajar 1 (satu) tahun. BAB VI HAK DAN KEWAJIBAN Pasal 9 Setiap Santri mempunyai hak-hak sebagai berikut: a. menerima program pendidikan TPA yang diselenggarakan atas dasar pendidikan berkelanjutan; b. menerima rapor penilaian hasil belajarnya. c. menerima sertifikat dari TPA. Pasal 10 Setiap Santri berkewajiban untuk: a. berperan serta dalam pembiayaan penyelenggaraan pendidikan, kecuali bagi Santri yang dibebaskan dari kewajiban tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku. b. ikut memelihara sarana, prasarana, kebersihan, ketertiban dan keamanan TPA. c. Mengikuti peraturan yang berlaku. BAB VII PENDIDIK, TENAGA KEPENDIDIKAN DAN LEMBAGA Bagian Pertama Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pasal 11 (1) Pendidik adalah orang yang bertugas mendidik dan mengajar pada TPA. (2) Pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan, melaksanakan, membimbing, melatih menilai proses belajar mengajar. (3) Pendidik pada TPA terdiri dari Pegawai Kontrak dan Honor Daerah yang dapat diangkat dari para Teungku- Teungku, Imeum Meunasah, Imam Mesjid dan tenaga lainnya yang telah memiliki kemampuan pengetahuan cukup dalam pendidikan Al-Qur an. Pasal 12 (1) Dalam menunjang penyelengaraan pendidikan, TPA dapat mengangkat tenaga kependidikan yang memenuhi kriteria sebagai tenaga kependidikan. (2) Tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengembangan, pengawasan dan pengelolaan teknis untuk menunjang proses pendidikan di TPA. Bagian...

Bagian Kedua Hak Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pasal 13 (1) Setiap pendidik dan tenaga kependidikan berhak: a. memperoleh penghasilan dari pemerintah Kabupaten dan/atau bantuan yang bersumber dari swadaya masyarakat dan/atau pihak lain yang sah dan tidak mengikat. b. memperoleh penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja; (2) Standar Honorarium Tenaga Pendidik Minimal Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) per orang/bulan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten maupun dari iuran Masyarakat; (3) Besaran Honorarium sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan dengan Peraturan Bupati. Bagian Ketiga Kewajiban Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pasal 14 Setiap pendidik dan tenaga kependidikan berkewajiban untuk: a. melaksanakan tugas pengabdiannya dengan penuh tanggung jawab; b. meningkatkan kemampuan sesuai perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan pembangunan bangsa; c. memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan masyarakat. Bagian Keempat Pengangkatan dan Kualifikasi Pasal 15 (1) Pengangkatan dan penempatan pendidik dan tenaga kependidikan diatur oleh lembaga yang mengangkatnya berdasar kebutuhan pendidikan keagamaan. (2) Pendidik harus mempunyai kualifikasi minimum dan sertifikasi sesuai dengan jenjang kewenangan mengajar, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan Al-Qur an. Bagian Kelima Pengembangan Pendidik Pasal 16 Pemerintah Kabupaten wajib membina dan mengembangkan pendidik dan tenaga kependidikan pada, Taman Pendidikan Al-Qur an yang dikelola masyarakat. Bagian keenam Kewajiban Lembaga Penyelenggara pendidikan Pasal 17 (1) Lembaga penyelenggara kependidikan TPA berkewajiban melaksanakan pengelolaan pendidikan yang baik dan bertanggungjawab. (2) Lembaga...

(2) Lembaga Penyelenggara pendidikan TPA berkewajiban membina mengembangkan pendidik dan tenaga kependidikan pada satuan pendidikan TPA yang diselenggarakannya. (3) Lembaga penyelenggara kependidikan TPA berkewajiban menyampaikan pelaporan secara periodik kepada Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Syariah Islam dan Kantor Kementrian Agama. (4) Lembaga penyelenggara pendidikan TPA wajib berkonsultasi dengan Lembaga terkait antara lain LPPTKA (Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Taman Kanak-Kanak Al-Qur an) dan LPTQ (Lembaga Pembinaan Tilawatil Qur an) menyangkut pengembangan anak didik dan Kurikulum pendidikan. BAB VIII KURIKULUM Pasal 18 Kurikulum TPA menggunakan standar nasional. Bagian Pertama Standar Isi Kurikulum Paragraf Pertama Kurikulum Pendidikan TPA Pasal 19 (1) Kurikulum TPA minimal memuat materi pelajaran: a. Pembelajaran baca tulis dan tadarus Al-Qur an; b. Ilmu Tajwid; c. Ibadah ; d. Hafalan Surat Pendek dan Ayat Pilihan; e. Dasar-dasar Ulumul Qur an; f. Menulis dan Menyambung Huruf Hijaiyah; g. Adab dan Hafalan Doa Sehari-hari; h. Dasar-dasar Dienul Islam; i. Berinfaq dan Bersadaqah. (2) Kurikulum Lokal, yang mata pelajarannya disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing TPA. Bagian Kedua Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Pasal 20 (1) Standar Kompetensi adalah kemampuan yang merupakan tindakan optimal yang wajib dicapai dalam tiap-tiap mata pelajaran yang mencakup di dalamnya pengetahuan, pengamalan, dan sikap. (2) Kompetensi Dasar merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan dan sikap yang terukur dan dicapai melalui pembelajaran. (3) Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar menggunakan standar nasional. Bagian...

Bagian Ketiga Pelaksanaan Pembelajaran Pasal 21 Pembelajaran Taman Pendidikan Al-Qur an dilakukan oleh guru dengan mengikuti paradigma belajar efektif didukung sarana dan media yang tersedia. Bagian Keempat Evaluasi Pasal 22 (1) Evaluasi dilaksanakan secara priodik oleh Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Syariah Islam bersama-sama Kantor Kementrian Agama, lembaga penyelenggara pendidikan dan masyarakat. (2) Evaluasi mencakup: a. Evalusi kinerja Personil TPA; b. Evaluasi Santri; c. Evaluasi proses dan hasil belajar. Bagian Kelima Sertifikasi Pasal 23 (1) Surat sertifikat atau Ijazah diberikan kepada Santri yang telah mengikuti dan menyelesaikan pendidikan di TPA. (2) Surat sertifikat atau Ijazah TPA dapat digunakan sebagai salah satu syarat mengikuti pendidikan di Pendidikan berkelanjutan. BAB IX PENYELENGGARAAN DAN PERAN SERTA MASYARAKAT Pasal 24 (1) Penyelenggaraan TPA adalah menjadi tanggung jawab Kantor Departemen Agama, Pemerintah Kabupaten dan masyarakat. (2) Penyelenggaraan TPA dapat dilaksanakan secara berjenjang. (3) Penyelenggaran TPA dilaksanakan di ruang kelas, masjid, mushalla, atau di tempat lain yang memenuhi syarat. (4) Penamaan atas TPA merupakan kewenangan penyelenggara. (5) Penyelenggaraan TPA wajib mendapatkan izin dari Dinas Syariah Islam dan Kantor Departemen Agama. (6) TPA berada di bawah Unit Pelaksana Teknis Daerah pada Dinas Syariat Islam dan Kantor Kementrian Agama. Pasal 25 (1) Peranserta masyarakat dalam pendidikan TPA meliputi pendanaan dan penyelenggaraan peranserta perorangan, kelompok, keluarga, organisasi profesi, pengusaha, dan organisasi kemasyarakatan dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu pelayanan pendidikan. (2) Masyarakat...

(2) Masyarakat dapat berperan serta sebagai sumber pelaksana dan pengguna hasil pendidikan. BAB X PENGAWASAN DAN PEMBINAAN Pasal 26 (1) Pengawasan dan pembinaan dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten bersama Kantor Departemen Agama dan Dinas Syariah Islam dibantu lembaga swadaya masyarakat yang membidangi pendidikan Al-Qur an menuju TPA unggulan. (2) Pengawasan dan pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi pengawasan dan pembinaan kelembagaan dan personal. BAB XI KETENTUAN PENUTUP Pasal 27 Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Qanun ini, sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya, akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati. Pasal 28 Qanun ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Qanun ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Simeulue. Ditetapkan di Sinabang pada tanggal 06 November 2012 M 21 Dzulhijjah1433 H BUPATI SIMEULUE, Diundangkan di Sinabang pada tanggal 06 November 2012 M 21 Dzulhijjah1433 H SEKRETARIS DAERAH, RISWAN. NS NASKAH BIN KAMAR LEMBARAN DAERAH PROVINSI SIMEULUE NOMOR 31 TAHUN 2012

PENJELASAN ATAS QANUN KABUPATEN SIMEULUE NOMOR TAHUN 2012 TENTANG TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR AN I. UMUM Bahwa tujuan pendidikan keagamaan Islam adalah untuk membentuk Santri yang memahami dan mampu mengamalkan nilai-nilai ajaran agama Islam dalam rangka mencerdaskan Santri yang beriman, bertaqwa dan berakhlak mulia sera mampu menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan. bahwa berdasakan kewenangan, tanggung jawab dan keampuan pemerintah daerah dalam pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan nonformal, maka pendidikan TPA perlu dibangun dan dikembangkan sesuai dengan komitmen bersama diantara pemerintah dan masyarakat. TPA sebagai satuan pendidikan keagamaan Islam nonformal, dipimpin oleh Kepala TPA berada di dalam pembinaan Pemerintah Daerah bersama Kantor Departemen Agama dan bertanggung jawab secara formal kepada Pemerintah melalui Kepala Kantor Departemen Agama dan bertanggung jawab secara moral kepada masyarakat. Tujuan Pendidikan TPA adalah untuk memberikan bekal kemampuan dasar kepada Santri untuk mencintai Al-Qur an, komitmen dengan Al- Qur an dan menjadikan Al-Qur an sebagai bacaan dan pandangan hidup sehari-hari dan juga membina Santri menjadi manusia yang beriman, bertaqwa, beramal saleh dan berakhlak mulia, memiliki pengalaman, pengetahuan, keterampilan beribadah dan sikap terpuji bagi pengembangan dirinya. Selanjutnya mempersiapkan Santri untuk dapat mengikuti pendidikan agama Islam di Madrasha Tsanawiyah/atau sederajat bagi lulusan TPA. II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Pasal 2 Pasal 3 Pasal 4 Cukup jelas Pasal 5 Pasal 6 Pasal 7 Pasal 8 Pasal 9 Pasal 10

Pasal 11 Pasal 12 Pasal 13 Pasal 14 Pasal 15 Pasal 16 Pasal 17 Pasal 18 Pasal 19 Pasal 20 Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pasal 24 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 27 Pasal 28