CURUG CIMANDAWAY, PESONA WISATA DI UJUNG KULON TANAH WIJAYAKUSUMA Oleh: Nur Efri Setyadi, S.Pd

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. yang dapat memberikan alternatif lain sebagai salah satu sektor andalan (leading

Paket Ekowisata Bahari Segara Anakan Kabupaten Cilacap sebagai Poros Wisata Bahari di Pulau Jawa

Ini dia! 4 Pantai Cantik di kota Cilacap

BUTUH KESADARAN PEMERINTAH DAERAH UNTUK PENGELOLAAN SEKTOR PARIWISATA DI KABUPATEN CILACAP. Oleh: Depi Andy Viantoro

BERWISATA BAHARI MENYUSURI SEGARA ANAKAN

BAB I PENDAHULUAN. daerah, maka program pengembangan dan pendayagunaan sumber daya dan potensi

Pantai-ku, Pulau-ku Kesayanganku, Harta Terindahku Oleh : Yasinta Larasati Galuh Nindyasari

Mempercantik Primadona yang terlupa Gunung Selok

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Jawa Tengah, Cilacap

ADA BALI DI KOTA NGAPAK

PENGEMBANGAN KOMPONEN PARIWISATA PADA OBYEK-OBYEK WISATA DI BATURADEN SEBAGAI PENDUKUNG PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA BATURADEN TUGAS AKHIR

Ayo!!!Kita Wujudkan Cilacap Menjadi Daerah Pariwisata yang Menakjubkan

BAB I PENDAHULUAN. Kepariwisataan merupakan salah satu sektor industri didalam

UPAYA PENGEMBANGAN EKOTURISME BERBASIS PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DI KABUPATEN CILACAP

Kecamatan Salahutu. 1. Pantai Natsepa

12 Tempat Wisata di Pulau Lombok yang Indah

Berikut obyek wisata yang bisa kita nikmati:

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN

BAB III HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Umum Pariwisata Kabupaten Lampung Selatan. ini memiliki luas wilayah 2.109,74 Km 2

BAB IV RENCANA PENGEMBANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

Oleh : Pakomius Darnosata Hamon

i-cilacap: Sebuah Strategi Promosi Wisata Bahari Kabupaten Cilacap oleh: Nabilla Desyalika Putri

BAB I PENDAHULUAN. Itu terjadi tidak saja di hampir setiap negara di dunia ini, tetapi juga di dalam negeri sendiri, yang

BAB 1 PENDAHULUAN. potensi daerah yang ada untuk mewujudkan pembangunan dan pertumbuhan wilayah

I. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki panorama alam yang indah yang akan memberikan daya tarik

Kecamatan Amahai. Pantai Kuako

Cilacap Berpotensi Menjadi Kota Destinasi Wisata

I-1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan kegiatan perekonomian yang telah menjadi

Curug Cipanji. Air Terjun Bertingkat 3 dan Waterboom Alam

Lampiran 1. Peta Rencana Pola Ruang Pantai Selatan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dari hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pariwisata merupakan suatu kegiatan yang berkaitan dengan wisata untuk

Batu City Tour. Jatim Park 1 dikelilingi hawa pegunungan yang segar, banyak permainan dan hiburan yang dapat dipilih.

BAB II MENEMUKENALI SPESIFIKASI TIRTA UJUNG DI KARANGASEM

BAB I PENDAHULUAN. Ada beberapa pendapat yang mengartikan pendapatan yaitu, Sukirno (2006)

P E N D A H U L U A N

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara kepulauan yang begitu kaya, indah dan

BAB I PENDAHULUAN. npembangunan nasional. Hal ini dilakukan karena sektor pariwisata diyakini dapat

I. PENDAHULUAN. Provinsi Lampung memiliki letak geografis yang sangat menguntungkan, letaknya sangat strategis karena berada di ujung Pulau Sumatera

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Negara. Pembangunan pariwisata mulai digalakkan, potensi potensi wisata yang

MASDARWIS, Harmoni Pariwisata Cilacap*

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pariwisata merupakan salah satu sektor yang mendukung dan sangat

I. PENDAHULUAN. untuk memotivasi berkembangnya pembangunan daerah. Pemerintah daerah harus berupaya

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,7 persen (Tempo.co,2014). hal

BAB I PENDAHULUAN. nusantara maupun wisatawan mancanegara. Hal ini dikarenakan. yang dapat dimanfaatkan sebagai kegiatan di bidang pariwisata.

Nusamanuk, Penjaga Kedaulatan Laut Selatan

mempertahankan fungsi dan mutu lingkungan.

I. PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu fenomena sosial, ekonomi, politik, budaya,

BAB I PENDAHULUAN. sudah selayaknya kawasan-kawasan yang berbatasan dengan laut lebih menekankan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

TINJAUAN KAW ASAN GILl TRAW ANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENGANTAR. Kanada, dan Rusia, yaitu kurang lebih kilometer (Rizald, 2009). Selain itu

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 SKOUW WUTUNG. A. Sejarah

I. PENDAHULUAN. budaya. Upaya-upaya penemuan dan pengembangan potensi-potensi tersebut,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar produsen untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen serta. pelayanan kepada konsumen dengan sebaik-baiknya.

BAB I PENDAHULUAN. diberikan oleh pantai bisa didapat secara langsung dan tidak langsung. Manfaat yang

BAB I PENDAHULUAN. paket-paket wisata laris di pasaran. Berbagai jenis produk wisata pun ditawarkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Latar Belakang Pengadaan Proyek

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

V. KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa :

BAB V STRATEGI DAN REKOMENDASI. 5.1 Strategi Pengembangan Pariwisata di Kecamatan Badau

BAB I PENDAHULUAN. melimpah, mulai dari sektor migas, pertanian yang subur serta pariwisata. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGEMBANGAN WISATA PANTAI TRIANGGULASI DI TAMAN NASIONAL ALAS PURWO BANYUWANGI (Penekanan Desain Arsitektur Organik Bertema Ekoturisme)

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tinggi. Namun kawasan wisata alam ini masih belum memaksimal potensi

10 Tempat Wisata di Manado yang Wajib Dikunjungi

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki banyak potensi dan sumber daya alam yang belum

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kota Cilacap merupakan kota yang terletak di sebelah selatan dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 JUDUL Menganti Resort Hotel

BAB II KONDISI DAERAH SEKITAR TEMPAT TINGGAL PANGLIMA BESAR JENDERAL SOEDIRMAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pariwisata telah diasumsikan sebagai industri yang dapat diandalkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. banyak dikembangkan di Indonesia saat ini. Perkembangan industri pariwisata

BAB V PENUTUP. di Cilacap untuk mempertahankan pengaruhnya di kota tersebut. Pembangunan

LAPORAN IDENTIFIKASI DAN INVENTARISASI OBYEK WISATA ALAM DI KARANGTEKOK BLOK JEDING ATAS. Oleh : Pengendali EkosistemHutan

POTENSI DAN USAHA PENGEMBANGAN EKOWISATA TELUK PENYU CILACAP

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai organisasi internasional antara lain PBB, Bank Dunia dan World

BAB I PENDAHULUAN. penduduknya adalah sebanyak jiwa (Kotabaru Dalam Angka 2014).

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman penuh tamasya sekarang ini, banyak warga Indonesia khususnya

BAB I PENDAHULUAN. terpanjang kedua di dunia setelah Kanada (Sastrayuda, 2010). Bentang alam yang

BAB I PENDAHULUAN. daya tarik tempat wisata yang cukup besar, mulai dari aneka warisan sejarah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

A. JUDUL PENINGKATAN PARIWISATA DESA WANA WISATA SEGOROGUNUNG DENGAN PENGGUNAAN WEBSITE

OBJEK WISATA DREAM LAND

Transkripsi:

CURUG CIMANDAWAY, PESONA WISATA DI UJUNG KULON TANAH WIJAYAKUSUMA Oleh: Nur Efri Setyadi, S.Pd Beberapa tahun silam penulis beserta kawan se-desa mendengar samar-samar tentang keindahan sebuah curug di wilayah Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap. Dengan penasaran, kami berangkat dari Desa Cimanggu menggunakan sepeda motor menuju tempat lokasi. Berjarak sekitar 100 kilometer dari Kota Cilacap atau 20 km ke arah utara dari jalan raya di jalur selatan Jawa Tengah dengan pintu masuk melalui pertigaan Mergo, Desa Panulisan, Kecamatan Dayeuhluhur. Kondisi jalan dari pertigaan Mergo hingga Desa Datar dalam keadaan halus dan berliku dengan pemandangan kebun karet serta sawah dan suasana pedesaan. Kendaraan roda empat maupun roda dua hanya bisa mencapai pinggir hutan milik Perhutani dimana Curug Cimandaway berada. Dari sini, pengunjung diharuskan berjalan kaki menyusuri turunan yang curam. Nama Curug Cimandaway sendiri diambil dari kata Ci yang berarti Air, Ma berarti Sima atau terkesima, Da berarti Darah dan Way berarti Wanita sehingga secara keseluruhan arti nama Curug Cimandaway ini adalah Air yang mempesona/ membuat wanita terkesima sehingga menurut kepercayaan masyarakat setempat bilamana ada pasangan yang datang mengunjungi curug tersebut akan berjodoh. Terlepas dari mitos yang berkembang itu, ketika sampai ke curug cimandaway hal yang dikatakan orang mengenai pesona Cimandaway memang bukan bualan belaka. Suasana yang alami dikelilingi oleh pohon-pohon rindang dan area persawahan menjadi hidangan pembuka yang sangat menyenangkan. Dari kejauhan sudah mulai terdengar desiran air yang jatuh dari atas dan aliran sungai yang deras. Terlihat pula samar-samar air terjun. Jika anda sudah berada tepat di pinggiran air terjun, maka anda akan melihat 1

keajaiban Tuhan Yang Maha Pencipta. Air terjun dengan ketinggian sekitar 65 m akan terlihat menjulang tinggi disertai dengan deburannya. Untuk menuju titik bawah air terjun, anda harus menyeberangi sungai terlebih dahulu dimana apabila musim penghujan datang, alirannya menjadi sangat deras. Dan jika anda sangat dekat jaraknya dengan air terjun, maka anda akan merasakan kesegaran yang luar biasa. Curug Cimandaway bisa menjadi alternatif wisata yang menyenangkan bagi keluarga ataupun muda-mudi. Kami memiliki keyakinan bahwa mengunjungi curug Cimandaway tidak kalah bagusnya dengan mengunjungi Pantai Ayah, Benteng Van Der Wijk, Goa Jatijajar, Baturaden, Owabong, bahkan pantai Pangandaran (Kab. Pangandaran). Kita bisa bermain air, berenang, dan juga wisata edukasi alam mengingat Cimandaway pun dikelilingi oleh hutan. Hanya saja, pengelolaan Cimandaway belumlah maksimal, hal ini terbukti dengan akses jalan menuju lokasi yang saparuh rusak, jarak antara tempat parkir kendaran dengan lokasi curug yang cukup jauh, promosi Cimandaway sebagai destinasi wisata kurang digaungkan dan tidak ada rambu-rambu petunjuk jalan menuju lokasi air terjun. Hal itu tentu saja akan menyulitkan bagi para wisatawan yang bukan berasal dari Dayeuhluhur. Potensi curug Cimandaway sebagai wisata bahari lokal harus digeliatkan untuk menuju bagian dari wisata andalan Kabupaten Cilacap. Artinya, geliat tersebut harus diwujudkan dalam bentuk pembangunan, baik pembangunan akses jalan menuju lokasi, tempat parkir yang memadai, akses jalan dari parkir menuju lokasi harus dibuat permanen, plangisasi dimulai dari jalan raya Wanareja-Banjar dengan disertai arah penunjuk jalan harus dibuat dengan harapan bisa menjadi sarana promosi, kemudian membangun kamar mandi. Jadi, nantinya kompleksitas wisata Cimandaway akan terwujud, tidak hanya sekedar melihat pemandangan air terjun, tapi masyarakat disuguhkan dengan alternatif wisata yang lain. Ditambah lagi dengan 2

objek wisata disekitar curug Cimandaway seperti Curug Binuang yang berjarak 1 km dari arah Curug Cimandaway serta Curug Kembar dan Goa Basma yang merupakan goa peninggalan serdadu Jepang pada jaman pendudukan Jepang di tanah air yaitu sejak tahun 1942 bahkan tidak jauh dari Curug Cimandaway sekitar 100 m juga terdapat sumber mata air yang oleh penduduk setempat dinamakan mata Air Kanoman diatas Leuwi Jaga Manti, air Kanoman ini konon katanya berkhasiat untuk awet muda bagi siapa saja yang mencuci muka pada mata air tersebut. Tentu pembangunan menuju Cimandaway sebagai obyek wisata membutuhkan banyak dana dan waktu. Dibutuhkan keberanian dengan kematangan berfikir dari Pemerintah Kecamatan Dayeuhluhur, Pemerintah Kabupaten Cilacap atau bahkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Dengan sendirinya apabila pembangunan sudah diselesaikan dan usaha promosi sudah dilakukan, maka melalui obyek wisata curug Cimandaway akan mendatangkan income bagi setiap jenjang pemerintahan. Tidak hanya itu, yang jauh lebih penting adalah perekonomian masyarakat Dayeuhluhur akan berkembang. Geliat perdagangan disekitar objek wisata, atau disepanjang jalannya akan bermunculan seiring dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung. Harapan ini bukan impian semata, jika pemerintah serius akan terwujud sesuatu yang direncakan. Apabila tidak serius dalam pelaksanaanya maka yang ada hanyalah sebatas ada, tanpa bisa meraih point plus bagi masyarakat. Dan tentunya curug cimandaway akan menjadi bagian dari destinasi wisata Kabupaten Cilacap, diantara sekian banyaknya obyek wisata seperti Pantai Teluk Penyu, Benteng Pendem, Pulau Nusakambangan, Pantai Karang Pandan, Pantai Widarapayung, Gunung Srandil, Pantai Jetis, Seleko, Air Panas Cipari, Meseum Soesilo Soedarman, Sedekah Laut, Pantai Pasir Putih, Segara Anakan, Pelabuhan Tanjung Intan. Wisata air terjun akan melengkapi puzzle wisata yang dimiliki Cilacap. Dan pemerataan obyek wisata akan terwujud, tidak hanya 3

terkonsentrasi di wilayah laut, namun diimbangi di wilayah pegunungan, dengan harapan terwujudnya Kabupaten Cilacap yang bercahaya. Daftar Pustaka : Admin. 2013. Cantiknya Cimandaway Dimata Lensa Profesional. http://dayeuhluhur.com/. Diakses pada tanggal 17 Oktober 2014. Khezia, Metta. 2012. Curug Cimandaway. http://kheziametta.wordpress.com. Diakses pada tanggal 17 Oktober 1988 4

DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : Nur Efri Setyadi, S.Pd Alamat : JL. Raya Cimanggu RT 02 RW 03 Cimanggu Cilacap 53256 Pekerjaan : Guru Swasta No. HP : 085747802551 Judul : Curug Cimandaway, Pesona Wisata Di Ujung Kulon Tanah Wijayakusuma Kategori : Masyarakat Umum 5