TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG DEWAN KERAJINAN NASIONAL DAERAH (DEKRANASDA) JL. KOLONEL SUGIONO JEPARA

dokumen-dokumen yang mirip
TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PERPUSTAKAAN PUSAT YSKI SEMARANG

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KANTOR PERPAJAKAN PUSAT KOTA SEMARANG

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

PERENCANAAN STRUKTUR UNIT GEDUNG A UNIVERSITAS IKIP VETERAN SEMARANG

PERENCANAAN STRUKTUR PROYEK PEMBANGUNAN BANK DANAMON JL PEMUDA-JEPARA

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK MANDIRI JL. NGESREP TIMUR V / 98 SEMARANG

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SEKOLAH SMP SMU MARINA SEMARANG

LEMBAR PENGESAHAN Tugas Akhir Sarjana Strata Satu (S-1)

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUSUNAWA UNIMUS

1 HALAMAN JUDUL TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TRI TUNGGAL SEMARANG

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK OCBC NISP JALAN PEMUDA SEMARANG

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SEKOLAH BINA BANGSA JALAN JANGLI BOULEVARD SEMARANG

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PUSAT GROSIR BARANG SENI DI JALAN Dr. CIPTO SEMARANG

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUMAH SAKIT UMUM PITER WILSON JALAN SIDODADI BARAT NO 21 SEMARANG

d b = Diameter nominal batang tulangan, kawat atau strand prategang D = Beban mati atau momen dan gaya dalam yang berhubungan dengan beban mati e = Ek

PERENCANAAN APARTEMEN ATLAS SKY GARDEN JALAN PEMUDA NO 33 & 34 SEMARANG

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG JALAN TIRTO AGUNG PEDALANGAN-SEMARANG

PERENCANAAN JEMBATAN KALI TUNTANG DESA PILANGWETAN KABUPATEN GROBOGAN

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI JAWA TENGAH

PRAKATA. Akhirnya penulis berharap semoga laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak khususnya insan Teknik Sipil.

PERENCANAAN JEMBATAN RANGKA BAJA SUNGAI AMPEL KABUPATEN PEKALONGAN

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG ASRAMA PENDIDIKAN PETATAR SEMARANG

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG RUSUNAWA 5 LANTAI DI WILAYAH GEMPA 3

PERANCANGAN STRUKTUR ATAS GEDUNG CONDOTEL MATARAM CITY YOGYAKARTA. Oleh : KEVIN IMMANUEL KUSUMA NPM. :

PERANCANGAN GEDUNG APARTEMEN DI JALAN LAKSAMANA ADISUCIPTO YOGYAKARTA

PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA (RUSUNAWA) DI JEPARA

2.5.3 Dasar Teori Perhitungan Tulangan Torsi Balok... II Perhitungan Panjang Penyaluran... II Analisis dan Desain Kolom...

PERANCANGAN ULANG STRUKTUR ATAS GEDUNG PERKULIAHAN FMIPA UNIVERSITAS GADJAH MADA

DAFTAR ISI. Halaman Judul Pengesahan Persetujuan Surat Pernyataan Kata Pengantar DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR NOTASI DAFTAR LAMPIRAN

LEMBAR PENGESAHAN PERENCANAAN GEDUNG PERUM PERHUTANI UNIT I JAWA TENGAH, SEMARANG

PERANCANGAN STRUKTUR ATAS GEDUNG TRANS NATIONAL CRIME CENTER MABES POLRI JAKARTA. Oleh : LEONARDO TRI PUTRA SIRAIT NPM.

D = Beban mati atau momen dan gaya dalam yang berhubungan dengan beban mati e = Eksentrisitas dari pembebanan tekan pada kolom atau telapak pondasi

PERANCANGAN STRUKTUR HOTEL DI JALAN LINGKAR UTARA YOGYAKARTA

DAFTAR NOTASI. = Luas efektif bidang geser dalam hubungan balok-kolom (mm²) = Luas penampang tiang pancang (mm²)

PERHITUNGAN DAN PENGGAMBARAN DIAGRAM INTERAKSI KOLOM BETON BERTULANG DENGAN PENAMPANG PERSEGI. Oleh : Ratna Eviantika. : Winarni Hadipratomo, Ir.

LEMBAR PENGESAHAN. Disusun Oleh INDAH LISTRIANI L2A TUTI NURHAYATI L2A Telah disahkan pada tanggal, Februari 2008

PERENCANAAN GEDUNG DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG. (Structure Design of DKK Semarang Building)

DAFTAR NOTASI. Luas penampang tiang pancang (mm²). Luas tulangan tarik non prategang (mm²). Luas tulangan tekan non prategang (mm²).

DAFTAR NOTASI. = Luas yang dibatasi oleh keliling luar penampang beton, mm² = Luas efektif bidang geser dalam hubungan balokkolom

3.4.5 Beban Geser Dasar Nominal Statik Ekuivalen (V) Beban Geser Dasar Akibat Gempa Sepanjang Tinggi Gedung (F i )

DAFTAR NOTASI. xxvii. A cp

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG LIPPO CENTER BANDUNG

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG HOTEL LARAS ASRI SALATIGA TUGAS AKHIR SARJANA STRATA SATU. Oleh :

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR. PERENCANAAN GEDUNG IKIP PGRI SEMARANG JAWA TENGAH ( Planning Building Structure IKIP PGRI, Semarang Central Java )

PERANCANGAN STRUKTUR ATAS STUDENT PARK APARTMENT SETURAN YOGYAKARTA

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG KAMPUS STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SWALAYAN RAMAI SEMARANG ( Structure Design of RAMAI Supermarket, Semarang )

PERANCANGAN STRUKTUR KANTOR INDOSAT SEMARANG. Oleh : LIDIA CORRY RUMAPEA NPM. :

PERANCANGAN STRUKTUR BANGUNAN RUMAH SUSUN DI SURAKARTA

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA

L p. L r. L x L y L n. M c. M p. M g. M pr. M n M nc. M nx M ny M lx M ly M tx. xxi

PERENCANAAN GEDUNG SMA EMPAT LANTAI DENGAN SISTEM PERENCANAAN DAKTAIL PARSIAL DI SURAKARTA

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

DAFTAR NOTASI. = Luas yang dibatasi oleh keliling luar penampang beton, mm² = Luas efektif bidang geser dalam hubungan balokkolom

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG HOTEL BAHTERA SURABAYA JAWA TIMUR. Laporan Tugas Akhir

xxv = Kekuatan momen nominal untuk lentur terhadap sumbu y untuk aksial tekan yang nol = Momen puntir arah y

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG RUSUNAWA ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA. Oleh : SUPARYOTO SINAGA NPM.

TUGAS AKHIR PENELITIAN KAPASITAS MOMEN LENTUR DAN LEKATAN GESEK DARI PELAT BETON DENGAN SISTEM FLOORDECK

PERANCANGAN ULANG STRUKTUR GEDUNG BANK MODERN SOLO

LEMBAR PENGESAHAN. LAPORAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BNI WILAYAH-05 jl. Dr. Cipto 128 SEMARANG

DAFTAR NOTASI. A cp. = Luas yang dibatasi oleh keliling luar penampang beton, mm² = Luas efektif bidang geser dalam hubungan balokkolom

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG RUSUNAWA MAHASIWA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA. Oleh : CAN JULIANTO NPM. :

PERANCANGAN STRUKTUR ATAS GEDUNG APARTEMEN MEDITERANIAN GARDEN JAKARTA

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG PASCA SARJANA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG. Oleh : BAYU ARDHI PRIHANTORO NPM :

PERENCANAAN GEDUNG BETON BERTULANG BERATURAN BERDASARKAN SNI DAN FEMA 450

ANALISIS DAN DESAIN STRUKTUR TAHAN GEMPA DENGAN SISTEM BALOK ANAK DAN BALOK INDUK MENGGUNAKAN PELAT SEARAH

PERENCANAAN GEDUNG PERPUSTAKAAN KOTA 4 LANTAI DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL DI SURAKARTA (+BASEMENT 1 LANTAI)

DAFTAR NOTASI BAB I β adalah faktor yang didefinisikan dalam SNI ps f c adalah kuat tekan beton yang diisyaratkan f y

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL BANDUNG

Semarang, Nopember Penyusun

PERANCANGAN STRUKTUR APARTEMEN MEGA BEKASI TUGAS AKHIR SARJANA STRATA SATU. Oleh : ARIEF BUDIANTO No. Mahasiswa : / TSS NPM :

PERENCANAAN STRUKTUR DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA GEDUNG SERBAGUNA 2 LANTAI

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG DENGAN MENGGUNAKAN DINDING GESER DI BANDUNG

PERANCANGAN STRUKTUR ATAS HOTEL ARCS DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TUGAS AKHIR PROGRAM SARJANA STRATA SATU

DESAIN TAHAN GEMPA BETON BERTULANG PENAHAN MOMEN MENENGAH BERDASARKAN SNI BETON DAN SNI GEMPA

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR RUSUNAWA PASPAMPRES CIKEAS, BOGOR

PERENCANAAN GEDUNG PASAR TIGA LANTAI DENGAN SATU BASEMENT DI WILAYAH BOYOLALI (DENGAN SISTEM DAKTAIL PARSIAL)

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

PERENCANAAN APARTEMEN SOLO PARAGON TUGAS AKHIR SARJANA STRATA SATU. Oleh :

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR ATAS DAN STRUKTUR BAWAH GEDUNG BERTINGKAT 25 LANTAI + 3 BASEMENT DI JAKARTA

PERENCANAAN STRUKTUR DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA DISTRO & CAFE 2 LANTAI

PERENCANAAN STRUKTUR DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA BANGUNAN GEDUNG TOKO BUKU 2 LANTAI

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA YOGYAKARTA

PERENCANAAN ULANG STRUKTUR GEDUNG SDN RANGKAH SURABAYA DENGAN METODE SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG HOTEL AJIE MULYA JALAN DR CIPTO 198 SEMARANG

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG HOTEL PERMATA KRAKATAU CILEGON TUGAS AKHIR SARJANA STRATA SATU. Oleh :

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG APARTEMEN SAHID JAKARTA. Oleh : PRIA ROSE ADI NPM. :

TUGAS AKHIR PERENCANAAN GEDUNG DUAL SYSTEM 22 LANTAI DENGAN OPTIMASI KETINGGIAN SHEAR WALL

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG WISMA ATLIT BONTANG KALIMANTAN TIMUR. Laporan Tugas Akhir. Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Oleh : LUSIA NILA KUSUMAWATI

ANALISA STRUKTUR DAN KONTROL KEKUATAN BALOK DAN KOLOM PORTAL AS L1-L4 PADA GEDUNG S POLITEKNIK NEGERI MEDAN

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG KULIAH UMUM UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA TUGAS AKHIR SARJANA STRATA SATU

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG KANTOR WILAYAH DIRJEN PAJAK SULAWESI SELATAN, BARAT DAN TENGGARA

BAB VII PENUTUP 7.1 Kesimpulan

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG PARKIR MENARA BOSSOWA MAKASSAR

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL.. i. LEMBAR PENGESAHAN ii. KATA PENGANAR.. iii ABSTRAKSI... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang... 1

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG STIEPARI SEMARANG

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG. KANTOR DAN HUNIAN PT.MANDALA MULTI FINANCE.tbk

DESAIN JEMBATAN BETON BERTULANG ANTARA PULAU BIDADARI DAN PULAU KELOR

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Batasan Masalah Manfaat... 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA...

Transkripsi:

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG DEWAN KERAJINAN NASIONAL DAERAH (DEKRANASDA) JL. KOLONEL SUGIONO JEPARA Merupakan Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Tingkat Sarjana Strata 1 (S-1) Pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Oleh: HENDRO PUJOPRASETYO ANANG WIDODO NIM: 01.12.0047 NIM: 01.12.0069 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG JULI 2007 i

PENGESAHAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG DEWAN KERAJINAN NASIONAL DAERAH (DEKRANASDA) JL. KOLONEL SUGIONO JEPARA Oleh: HENDRO PUJOPRASETYO ANANG WIDODO NIM: 01.12.0047 NIM: 01.12.0069 Telah diperiksa dan disetujui untuk menjadi Tugas Akhir Semarang, Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II (Aris Hermawan, ST., MT) (Ir. Kiki Saptono, MT) Disahkan oleh: Ketua Jurusan Teknik Sipil (Hermawan, ST., MT) ii

KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkat dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir dengan judul Perencanaan Struktur Gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jl. Kolonel Sugiono Jepara Laporan Tugas Akhir ini disusun dalam rangka memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana (S-1) pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang. Selama pembuatan laporan Tugas Akhir ini penulis banyak mendapatkan bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Melalui kesempatan ini, dengan segala ketulusan dan kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Aris Hermawan, ST., MT. selaku dosen pembimbing pertama yang telah membimbing kami dalam penyusunan laporan Tugas Akhir. 2. Ir. Kiki Saptono, MT. selaku dosen pembimbing kedua yang telah membimbing kami dalam penyusunan laporan Tugas Akhir. 3. Ir. Widija Suseno, MT. dan Daniel Hartanto, ST., MT. selaku dosen penguji yang telah membimbing kami dalam penyusunan laporan Tugas Akhir. 4. Keluarga dan rekan-rekan mahasiswa yang telah banyak membantu dan memberikan dorongan semangat bagi penulis dalam menyusun laporan Tugas Akhir. 5. Semua pihak terkait yang telah membantu penulis yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Akhir kata penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan pada umumnya dan penulis pada khususnya. Semarang, Juli 2007 Penulis iii

LEMBAR ASISTENSI iv

LEMBAR ASISTENSI v

DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul... i Lembar Pengesahan... ii Kata Pengantar... iii Lembar Asistensi... iv Daftar Isi.... vi Daftar Tabel... ix Daftar Gambar... xii Daftar Notasi... xiii Daftar Lampiran. xix BAB I PENDAHULUAN 1.1. Nama Proyek..... 1 1.2. Maksud dan Tujuan Proyek 1 1.3. Lokasi Proyek. 1 1.4. Tujuan Penulisan Tugas Akhir... 3 1.5. Tujuan Perencanaan Struktur Gedung 3 1.6. Pembatasan Masalah.. 3 1.7. Sistematika Penyusunan. 4 BAB II PERENCANAAN STRUKTUR 2.1. Uraian Umum. 6 2.2. Tinjauan Pustaka 7 2.2.1. Peraturan-peraturan 7 2.2.2. Beban yang bekerja pada struktur.. 8 2.3. Landasan Teori... 9 2.3.1 Pembebanan.. 9 2.3.2 Pembebanan gempa menggunakan analisa statik ekivalen 10 2.3.3 Perhitungan pondasi tiang pancang...... 11 2.4 Asumsi-asumsi...... 13 vi

BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR 3.1. Perhitungan Struktur Atas.... 17 3.1.1. Perhitungan Kuda-kuda... 17 3.1.1.1. Perencanaan gording kuda-kuda... 17 3.1.1.2. Pehitungan trekstang... 19 3.1.1.3. Perencanaan kuda-kuda... 21 3.1.2. Perhitungan profil dan sambungan... 25 3.1.2.1. Cek penampang batang tekan (LRFD)... 25 3.1.2.2. Cek penampang batang tarik (LRFD)... 32 3.1.2.3. Perhitungan sambungan baut... 38 3.2. Perhitungan Pelat Lantai....... 42 3.2.1. Pembebanan pelat lantai...... 42 3.2.2. Penulangan pelat lantai...... 43 3.3. Perhitungan Tangga...... 46 3.3.1. Pembebanan tangga dan bordes...... 46 3.3.2. Perhitungan pondasi tangga......... 50 3.4. Perhitungan Gaya Gempa........ 52 3.4.1. Perhitungan gaya geser dasar horiontal total akibat gempa... 52 3.4.2. Perhitungan waktu getar... 56 3.5. Perhitungan Penulangan Balok...... 58 3.5.1. Penulangan lentur balok... 58 3.5.2. Penulangan geser balok...... 62 3.5.3. Penulangan torsi... 66 3.6. Perhitungan Penulangan Kolom...... 68 3.6.1. Penulangan lentur kolom........... 68 3.6.2. Penulangan geser kolom........ 73 3.7. Perhitungan Pondasi........ 75 3.7.1. Pemilihan tipe pondasi. 75 3.7.2. Menentukan daya dukung tiang pancang.... 75 3.7.3. Menentukan jarak antar tiang pancang........ 77 3.7.4. Menentukan efisiensi kelompok tiang pancang... 78 vii

3.7.5. Cek kekuatan tiang pancang dalam kelompok tiang..... 79 3.7.6. Penulangan tiang pancang... 82 3.7.7. Penulangan pile cap... 86 3.7.8. Penulangan tie beam... 98 BAB IV RENCANA KERJA DAN SYARAT PEKERJAAN STRUKTUR... 100 BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA 5.1. Analisa Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan..... 124 5.2. Rencana Anggaran Biaya... 127 5.3. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya.... 131 5.4. Prosentase Bobot Pekerjaan..... 132 5.5. Daftar Pekerjaan..... 135 5.6. Time Schedule... 136 5.7. Network Planning... 137 DAFTAR PUSTAKA... xxi LAMPIRAN... xxii viii

DAFTAR TABEL Tabel 3.1. Sambungan Baut Kuda-kuda Tabel 3.2. Perhitungan Pelat Lantai (two way slab) Arah X Tabel 3.3. Perhitungan Pelat Lantai (two way slab) Arah Y Tabel 3.4. Distribusi Gaya Geser Dasar Horisontal Total Akibat Gempa Arah X Tabel 3.5. Distribusi Gaya Geser Dasar Horisontal Total Akibat Gempa Arah Y Tabel 3.6. Waktu Getar Struktur dalam Arah X Tabel 3.7. Waktu Getar Struktur dalam Arah Y Tabel 3.8. Penulangan Lentur Balok BI1 (400/700) Lt.1 Tabel 3.9. Penulangan Lentur Balok BI2 (350/600) Lt.1 Tabel 3.10. Penulangan Lentur Balok BA1 (200/300) Lt.1 Tabel 3.11. Penulangan Lentur Balok BA2 (150/200) Lt.1 Tabel 3.12. Penulangan Lentur Balok BI1 (400/700) Lt.2 Tabel 3.13. Penulangan Lentur Balok BI2 (350/600) Lt.2 Tabel 3.14. Penulangan Lentur Balok BA1 (200/300) Lt.2 Tabel 3.15. Penulangan Lentur Balok BA2 (150/200) Lt.2 Tabel 3.16. Penulangan Lentur Balok BI1 (400/700) Lt.3 Tabel 3.17. Penulangan Lentur Balok BI2 (350/600) Lt.3 Tabel 3.18. Penulangan Lentur Balok BA1 (200/300) Lt.3 Tabel 3.19. Penulangan Lentur Balok BA2 (150/200) Lt.3 Tabel 3.20. Penulangan Lentur Balok BI1 (400/700) Lt.4 Tabel 3.21. Penulangan Lentur Balok BI2 (350/600) Lt.4 Tabel 3.22. Penulangan Lentur Balok BA1 (200/300) Lt.4 Tabel 3.23. Penulangan Lentur Balok BA2 (150/200) Lt.4 Tabel 3.24. Penulangan Lentur Balok BI1 (400/700) Lt.5 Tabel 3.25. Penulangan Lentur Balok BI2 (350/600) Lt.5 Tabel 3.26. Penulangan Lentur Balok BA1 (200/300) Lt.5 ix

Tabel 3.27. Perhitungan Tulangan Sengkang Balok Lt.5 Tabel 3.28. Perhitungan Tulangan Sengkang Balok Lt.1 Tabel 3.29. Perhitungan Tulangan Sengkang Balok Lt.2 Tabel 3.30. Perhitungan Tulangan Sengkang Balok Lt.3 Tabel 3.31. Perhitungan Tulangan Sengkang Balok Lt.4 Tabel 3.32. Perhitungan Tulangan Sengkang Balok Lt.5 Tabel 3.33. Perhitungan Tulangan Torsi Lt.1 Tabel 3.34. Perhitungan Tulangan Torsi Lt.2 Tabel 3.35. Perhitungan Tulangan Torsi Lt.3 Tabel 3.36. Perhitungan Tulangan Torsi Lt.4 Tabel 3.37. Perhitungan Tulangan Torsi Lt.5 Tabel 3.38. Perhitungan Tulangan Lentur Kolom Akibat M 2 2 Lt.1 Tabel 3.39. Perhitungan Tulangan Lentur Kolom Akibat M 2 2 Lt.2 Tabel 3.40. Perhitungan Tulangan Lentur Kolom Akibat M 2 2 Lt.3 Tabel 3.41. Perhitungan Tulangan Lentur Kolom Akibat M 2 2 Lt.4 Tabel 3.42. Perhitungan Tulangan Lentur Kolom Akibat M 2 2 Lt.5 Tabel 3.43. Perhitungan Tulangan Lentur Kolom Akibat M 3 3 Lt.1 Tabel 3.44. Perhitungan Tulangan Lentur Kolom Akibat M 3 3 Lt.2 Tabel 3.45. Perhitungan Tulangan Lentur Kolom Akibat M 3 3 Lt.3 Tabel 3.46. Perhitungan Tulangan Lentur Kolom Akibat M 3 3 Lt.4 Tabel 3.47. Perhitungan Tulangan Lentur Kolom Akibat M 3 3 Lt.5 Tabel 3.48. Perhitungan Tulangan Sengkang Kolom Lt.1 Tabel 3.49. Perhitungan Tulangan Sengkang Kolom Lt.2 Tabel 3.50. Perhitungan Tulangan Sengkang Kolom Lt.3 Tabel 3.51. Perhitungan Tulangan Sengkang Kolom Lt.4 Tabel 3.52. Perhitungan Tulangan Sengkang Kolom Lt.5 Tabel 3.53. Kapasitas Daya Dukung Satu Tiang Pancang dalam Kelompok Tiang dengan 1 Tiang Pancang Tabel 3.54. Kapasitas Daya Dukung Satu Tiang Pancang dalam Kelompok Tiang dengan 4 Tiang Pancang x

Tabel 3.55. Kapasitas Daya Dukung Satu Tiang Pancang dalam Kelompok Tiang dengan 6 Tiang Pancang Tabel 3.56. Kapasitas Daya Dukung Satu Tiang Pancang dalam Kelompok Tiang dengan 9 Tiang Pancang Tabel 3.57. Cek Geser Pons 1 Arah Pile Cap untuk Kolom Tabel 3.58. Cek Geser Pons 2 Arah Pile Cap untuk Kolom Tabel 3.59. Penulangan Tie Beam Tabel 3.60. Penulangan Poer Arah Panjang dan Pendek xi

DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1.1. Denah Situasi 2 Gambar 3.1. Sketsa Kuda-kuda Baja 21 Gambar 3.2. Sketsa Pembebanan Kuda-kuda Akibat Beban Mati 22 Gambar 3.3. Sketsa Pembebanan Kuda-kuda Akibat Beban Hidup 23 Gambar 3.4. Sketsa Pembebanan Kuda-kuda Akibat Angin Kiri 23 Gambar 3.5. Sketsa Pembebanan Kuda-kuda Akibat Angin Kanan 24 Gambar 3.6. Sketsa Profil Siku 100.100.10 (Tekan) 25 Gambar 3.7. Sketsa Profil Siku 80.80.8 (Tekan) 28 Gambar 3.8. Sketsa Profil Siku 100.100.10 (Tarik) 32 Gambar 3.9. Sketsa Profil Siku 80.80.8 (Tarik) 35 Gambar 3.10. Sketsa Pelat Lantai 40 Gambar 3.11. Sketsa Denah Tangga 44 Gambar 3.12. Sketsa Mekanika Tangga 45 Gambar 3.13. Sketsa Pondasi Tangga 47 Gambar 3.14. Sketsa Penulangan Balok Induk Bagian Tumpuan 55 Gambar 3.15. Sketsa Penulangan Balok Induk Bagian Lapangan 57 Gambar 3.16. Sketsa Penulangan Geser Balok Induk Bagian Tumpuan 59 Gambar 3.17. Sketsa Penulangan Geser Balok Induk Bagian Lapangan 61 Gambar 3.18. Sketsa Penulangan Torsi Balok Induk 63 Gambar 3.19. Sketsa Penulangan Lentur Kolom Arah M 2 2 65 Gambar 3.20. Sketsa Penulangan Lentur Kolom Arah M 3 3 68 Gambar 3.21. Sketsa Penulangan Geser Kolom 71 Gambar 3.22. Sketsa Jumlah dan Jarak Antar Tiang Pancang 75 Gambar 3.23. Sketsa Penulangan Tiang Pancang 82 Gambar 3.24. Sketsa Pile Cap dengan 1 Buah Tiang Pancang 83 Gambar 3.25. Sketsa Pile Cap dengan 4 Buah Tiang Pancang 85 Gambar 3.26. Sketsa Pile Cap dengan 6 Buah Tiang Pancang 88 Gambar 3.27. Sketsa Pile Cap dengan 9 Buah Tiang Pancang 92 xii

DAFTAR NOTASI Perhitungan Kuda-kuda A g adalah luas penampang baja profil (cm 2 ) F u adalah tegangan leleh baja (kg) f y adalah tegangan tarik pada baja (kg/cm 2 ) f r h adalah tegangan tekan residual pada pelat sayap yang dirol (Mpa) adalah tinggi profil (cm) I x adalah momen inersia baja profil terhadap sumbu x (cm 4 ) I y adalah momen inersia baja profil terhadap sumbu y (cm 4 ) i x i y K t s 1 S adalah jari-jari inersia baja profil terhadap sumbu x (cm) adalah jari-jari inersia baja profil terhadap sumbu y (cm) adalah gaya terbesar yang dipikul oleh baut (kg) adalah jarak antara sumbu baut paling luar ke tepi atau ke ujung bagian yang disambung (cm) adalah jarak dari sumbu ke sumbu dari 2 baut yang berturutan (cm) S x adalah modulus penampang baja profil terhadap sumbu x (cm 3 ) S y adalah modulus penampang baja profil terhadap sumbu y (cm 3 ) t adalah tebal screew (mm) V d V u V n W adalah baut dalam geser (N) adalah kuat geser terfaktor (N) adalah kuat geser nominal (N) adalah berat baja profil per meter (kg/m) Z x adalah momen tahanan baja profil terhadap sumbu x (cm 3 ) Z y adalah momen tahanan baja profil terhadap sumbu y (cm 3 ) σ tr adalah tegangan tarik (kg/cm 2 ) τ adalah tegangan geser (kg/cm 2 ) Perhitungan Pelat Lantai a C c adalah tinggi daerah tekan beton ekivalen (mm) adalah gaya tekan beton (N) xiii

t s d l x l y M u M n T s z adalah selimut beton (mm) adalah jarak dari serat tekan terluar ke pusat tulangan tarik (mm) adalah bentang pendek pelat lantai (cm) adalah bentang panjang pelat lantai (cm) adalah momen terfaktor pada penampang (Nmm) adalah momen nominal penampang (Nmm) adalah gaya tarik Baja (N) adalah jarak antara gaya desak beton dengan gaya tarik baja (mm) Perhitungan Tangga a adalah tinggi daerah tekan beton ekivalen (mm) C c t s d M u M n T s z adalah gaya tekan beton (N) adalah selimut beton (mm) adalah jarak dari serat tekan terluar ke pusat tulangan tarik (mm) adalah momen terfaktor pada penampang (Nmm) adalah momen nominal penampang (Nmm) adalah gaya tarik baja (N) adalah jarak antara gaya desak beton dengan gaya tarik baja (mm) Perhitungan Gempa C adalah nilai faktor respon gempa d i F i g I N i R t i W t W i adalah simpangan horizontal lantai ke-i adalah beban gempa nominal static ekuivalen pada lantai ke-i adalah percepatan gravitasi adalah momen inersia adalah nilai N spt pada lapisan ke-i adalah faktor reduksi gempa adalah tebal lapisan ke-i adalah berat total gedung adalah berat lantai ke-i xiv

Perhitungan Balok A cp adalah luas yang dibatasi oleh keliling luar penampang beton (mm 2 ) A l adalah luas total tulangan longitudinal yang memikul puntir (mm 2 ) A o adalah luas bruto yang dibatsi oleh lintasan aliran geser (mm 2 ) A oh adalah luas daerah yang dibatasi oleh garis pusat tulangan sengkang torsi terluar A s adalah luas tulangan tarik (mm 2 ) A s adalah luas tulangan tekan (mm 2 ) A t adalah luas satu kaki sengkang tertutup yang menahan puntir (mm 2 ) A v adalah luas satu kaki sengkang tertutup yang menahan geser (mm 2 ) a adalah tinggi daerah tekan beton ekivalen (mm) C c C s t s d adalah gaya tekan beton (N) adalah gaya tekan baja (N) adalah selimut beton (mm) adalah jarak dari serat tekan terluar ke pusat tulangan tarik (mm) d adalah jarak dari serat tekan terluar ke titik berat tulangan tekan (mm) E s f yl f yv M n M u p h p cp T n T s T u V c V s V u x adalah modulus elastisitas baja (MPa) adalah kuat leleh tulangan torsi longitudinal (MPa) adalah kuat leleh tulangan sengkang torsi (MPa) adalah momen nominal penampang (Nmm) adalah momen terfaktor pada penampang (Nmm) adalah keliling dari garis pusat tulangan sengkang torsi terluar (mm) adalah keliling luar penampang beton (mm) adalah momen puntir nominal (Nmm) adalah gaya tarik baja (N) adalah momen puntir terfaktor pada penampang (Nmm) adalah kuat geser nominal yang disumbangkan oleh beton (N) adalah kuat geser nominal yang disumbangkan oleh tulangan (N) adalah kuat geser terfaktor pada penampang (N) adalah jarak dari serat tekan terluar ke garis netral (mm) z adalah jarak antara gaya desak beton dengan gaya tarik baja (mm) xv

β 1 ε s ε y ρ adalah faktor reduksi adalah regangan tulangan tekan adalah regangan tulangan luluh adalah rasio tulangan tarik ρ adalah rasio tulangan tarik Perhitungan Kolom A g adalah luas bruto penampang (mm 2 ) A s adalah luas tulangan tarik (mm 2 ) A s adalah luas tulangan tekan (mm 2 ) a adalah tinggi daerah tekan beton ekivalen (mm) a b C c d adalah tinggi daerah tekan beton ekivalen dalam kondisi balance (mm) adalah gaya tekan beton (N) adalah jarak dari serat tekan terluar ke pusat tulangan tarik (mm) d adalah jarak dari serat tekan terluar ke titik berat tulangan tekan (mm) e adalah eksentrisitas (mm) e b M u M n M nb P n P nb P u T s V c V s V u x b adalah eksentrisitas dalam kondisi balance (mm) adalah momen terfaktor pada penampang (Nmm) adalah momen nominal penampang (Nmm) adalah momen nominal penampang dalam kondisi balance (Nmm) adalah kuat beban aksial nominal pada penampang (N) adalah kuat beban aksial nominal pada penampang dalam kondisi balance (N) adalah kuat beban aksial terfaktor (N) adalah gaya tarik baja (N) adalah kuat geser nominal yang disumbangkan oleh beton (N) adalah kuat geser nominal yang disumbangkan oleh tulangan (N) adalah kuat geser terfaktor pada penampang (N) adalah jarak dari serat tekan terluar ke garis netral dalam kondisi balance (mm) z adalah jarak antara gaya desak beton dengan gaya tarik baja (mm) xvi

β 1 f s adalah faktor reduksi adalah kuat tekan tulangan (MPa) Perhitungan Pondasi A g adalah luas bruto penampang (mm 2 ) A p adalah luas ujung pondasi (mm 2 ) A s adalah luas selimut pondasi (mm 2 ) A st adalah luas total tulangan longitudinal (mm 2 ) a adalah tinggi daerah tekan beton ekivalen (mm) C c t s D d adalah gaya tekan beton (N) adalah selimut beton (mm) adalah diameter tiang pancang adalah jarak dari serat tekan terluar ke pusat tulangan tarik (mm) f s adalah tahanan selimut (kn/m 2 ) M n M u M x M y m N 60 n n x n y P n P u Q p Q s Q u adalah momen nominal penampang (Nmm) adalah momen terfaktor pada penampang (Nmm) adalah momen arah x adalah momen arah y adalah banyak baris adalah rata-rata nilai SPT disekitar ujung pondasi atau nilai rata-rata SPT dari permukaan tanah ke ujung pondasi adalah banyak tiang pancang tiap baris adalah banyaknya tiang pancang dalam 1 baris arah x adalah banyaknya tiang pancang dalam 1 baris arah y adalah kuat beban aksial nominal pada penampang (N) adalah kuat beban aksial terfaktor (N) adalah daya dukung ujung (kn) adalah daya dukung selimut (kn) adalah daya dukung ijin (kn) q p adalah tahanan ujung (kn/m 2 ) S adalah jarak antar tiang pancang xvii

T s x max y max z η θ v x² y adalah gaya tarik baja (N) adalah absis terjauh tiang pancang ke titik berat kelompok tiang adalah ordinat terjauh tiang pancang ke titik berat kelompok tiang adalah jarak antara gaya desak beton dengan gaya tarik baja (mm) adalah efisiensi kelompok tiang adalah arc tg (D/S) adalah jumlah beban normal adalah kuadrat absis-absis tiang pancang adalah kuadrat ordinat-ordinat tiang pancang xviii

LAMPIRAN Lampiran 1 Gambar Tampak L1 Lampiran 2 Gambar Potongan L2 Lampiran 3 Gambar Denah Lantai L3 Lampiran 4 Denah Atap L4 Lampiran 5 Kerangka Kuda-kuda Baja L5 Lampiran 6 Detail Kuda-kuda Baja L6 Lampiran 7 Denah Balok & Pelat Lantai L7 Lampiran 8 Denah Kolom L8 Lampiran 9 Detail Pelat Lantai L9 Lampiran 10 Detail Balok L10 Lampiran 11 Detail Kolom L11 Lampiran 12 Denah Tangga L12 Lampiran 13 Potongan Tangga L13 Lampiran 14 Detail Tangga L14 Lampiran 15 Denah Pondasi dan Sloof L15 Lampiran 16 Denah Pondasi Lift L16 Lampiran 17 Detail Lift L17 Lampiran 18 Potongan Pondasi Lift L18 Lampiran 19 Balok & Pelat Atap Lift L19 Lampiran 20 Detail Balok Atap Lift L20 Lampiran 21 Detail Kolom Atap Lift L21 Lampiran 22 Portal L22 Lampiran 23 Potongan Portal L23 Lampiran 24 Denah & Potongan Poer L24 Lampiran 25 Pondasi Tiang Pancang L25 Lampiran 26 Data Tanah L26 Lampiran 27 Detail Lift L27 Lampiran 28 SAP v.9.0.3 Kuda-kuda L28 Lampiran 29 SAP v.9.0.3 Beban Mati L29 Lampiran 30 SAP v.9.0.3 Beban Hidup L30 Lampiran 31 SAP v.9.0.3 Beban Angin Kiri L31 Lampiran 32 SAP v.9.0.3 Beban Angin Kanan L32 Lampiran 33 SAP v.9.0.3 Lantai 1 L33 Lampiran 34 SAP v.9.0.3 Lantai 2 L34 Lampiran 35 SAP v.9.0.3 Lantai 3 L35 Lampiran 36 SAP v.9.0.3 Lantai 4 L36 Lampiran 37 SAP v.9.0.3 Lantai 5 L37 xix

Lampiran 38 SAP v.9.0.3 Lantai Tandon & Mesin Lampiran 39 SAP v.9.0.3 Bangunan 3 Dimensi Lampiran 40 SAP v.9.0.3 Tumpuan Tangga Lampiran 41 Tabel Tebal Minimum Balok Non-Prategang atau Pelat Satu Arah Apabila Lendutan Tidak Dihitung Lampiran 42 Tabel Lendutan Ijin Maksimum Lampiran 43 Tabel Tebal Minimum Dari Pelat Tanpa Balok Interior Lampiran 44 Tabel Faktor Keutamaan I Berbagai Jenis Gedung Lampiran 45 Tabel Response modification coefficients L38 L39 L40 L41 L42 L43 L44 L45 xx