PEMBEKALAN STUDI LANJUT LUAR NEGERI: STUDI LANJUT PASCA SARJANA DI REPUBLIK FEDERAL JERMAN

dokumen-dokumen yang mirip
Apakah Australia Awards Scholarships? Australia Awards di Indonesia. Australia Awards Indonesia

Program Beasiswa Pemerintah Perancis 2013 Skema FISIP UI


Pendidikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 024/ITDel/Rek/SK/III/18. Tentang PEDOMAN KESESUAIAN BIDANG KEILMUAN DOSEN INSTITUT TEKNOLOGI DEL

Mekanisme Proses Beasiswa Pascasarjana di Universitas Brawijaya DIREKTUR PPSUB, 2015

PEDOMAN PERPANJANGAN BEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA LUAR NEGERI TAHUN 2015 DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

[

BEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA LUAR NEGERI

Perubahan Yang Dilakukan: Beban Belajar

1. LATAR BELAKANG. 1 P r o g r a m S A M E

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Oleh Prof.Dr.Bernadette Waluyo,SH., MH.,CN

::Sekolah Pascasarjana IPB (Institut Pertanian Bogor)::

Kebijakan kurikulum pendidikan S2-S3 Pokja IV-komisi pendidikan SAF

Kembali Dibuka! Siapkan Diri Anda untuk Meraih

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

HIBAH RISET PROGRAM DOKTOR UNTUK SARJANA UNGGUL PMDSU BATCH IV TAHUN

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam menjamin

HIBAH RISET PROGRAM DOKTOR UNTUK SARJANA UNGGUL TAHUN 2013 CALL FOR PROPOSALS SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA

2 Indonesia Tahun 1999 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3882); 2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidi

GUBERNUR PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 31 TAHUN 2015 TENTANG

PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KELAS KHUSUS INTERNASIONAL DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA,

Postgraduate Study untuk Taught Courses

BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN

Pedoman Program Studi Lanjut Penerima Bidikmisi

Lampiran Pengumuman Rektor tentang Peogram Beasiswa Doktoral Proyek IDB tahap II

KEBIJAKAN KURIKULUM PENDIDIKAN S2-S3 Pokja IV-komisi pendidikan SAF

Direktorat Jenderal Sumberdaya IPTEK dan Dikti Kementerian Ristek Dikti. Kiat Sukses Belajar Di Pascasarjana dan Aspek Kepegawaiannya

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI

BEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

BUKU PEDOMAN PENYEL ENGGARAAN PROGRAM SAME BIPA

Pendirian, Perubahan Bentuk, dan Pembukaan Program Studi Perguruan Tinggi Swasta

Panduan Pelaksanaan TAHUN 2018

Pengumuman Pelatihan Untuk Semua Pelamar

Prof. Mohamad Nasir, Ph.D., Ak. - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI Kabinet Kerja

Akreditasi Program Studi di PTN-bh

SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK

Program Sarjana/S1 selama 4 tahun dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang di salah satu "Top Global Universities di Jepang mulai bulan Oktober 2017.

PROGRAM MAGISTER DOKTOR TERPADU FMIPA ITB RINGKASAN EKSEKUTIF

PANDUAN PROGRAM TRANSFER KREDIT BELMAWA

Cambridge Univ. PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PUBLIKASI INTERNASIONAL MAHASISWA S3 DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

BELAJAR DI JANTUNG NEGERI BELANDA

GUNA MENGHASILKAN INOVASI UNGGUL

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

Program Beasiswa Unggulan

2016, No Strata Tiga kedinasan, dilakukan penyetaraan dengan lulusan Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah dan Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi,

PANDUAN PKPI PMDSU DIREKTORAT KUALIFIKASI SDM DITJEN SUMBER DAYA IPTEK DAN DIKTI

BEASISWA PASTI Beasiswa Pascasarjana untuk Tenaga Kependidikan Berprestasi

PANDUAN PROGRAM HIBAH REVITALISASI LEMBAGA PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN SELEKSI TAHAP II

HIBAH RISET PROGRAM DOKTOR UNTUK SARJANA UNGGUL TAHUN

Ciptakan Perubahan Melalui Beasiswa Pascasarjana - Australia Awards Scholarships

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG. Beberapa program yang dapat dibuat dan/atau ditingkatk n menjadi skala internasional di ITB dalam jangka pendek adalah:

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

KOMPONEN D SUMBER DAYA MANUSIA

PANDUAN PROGRAM TRANSFER KREDIT LUAR NEGERI BELMAWA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR

Dokumen Kurikulum Program Studi : Arsitektur

RINGKASAN PENERIMAAN MAHASISWA BARU PROGRAM MAGISTER SAINS AGRIBISNIS IPB. Oleh ; Netti Tinaprilla

Wassalamu alaikum wr. wb.

Cara Mendaftar Sebagai Mahasiswa Ph.D di UK

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS

Beasiswa Afirmasi. 1. Overview

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perannya yang signifikan dalam mencapai kemajuan di berbagai bidang. kehidupan: sosial, ekonomi, politik, dan budaya.

UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM

PEDOMAN BEASISWA PENINGKATAN KUALITAS PUBLIKASI INTERNASIONAL MAHASISWA PMDSU BATCH II TAHUN ANGGARAN 2017

Dokumen Akademik DOKUMEN AKADEMIK

Permenristek Dikti No. 44 Tahun 2015 (Standar Mutu PT) Pedoman Akademik. Panduan- Panduan SOP

MARI BELAJAR DI INDIA. Bab 3 Sistem Pendidikan Tinggi di India

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

3. meningkatkan mutu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam.

BIPA Pendukung Internasionalisasi Bahasa Indonesia

INFO BEASISWA LPDP

PEDOMAN AKADEMIK Standar Proses, Standar Penilaian, Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan

RKAT PENGEMBANGAN FH UII 2018: OPTIMALISASI INTEGRASI BERBASIS STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI PRA RAKORJA TENDIK FH UII 1 AGUSTUS 2017

PENGUMUMAN. Beasiswa Afirmasi Prestasi LPDP

PENDIDIKAN PROFESI GURU ( PPG ) SEBUAH CATATAN PENINGKATAN KUALITAS GURU

Peraturan Akademik ITS Tahun

PEDOMAN BEASISWA PENINGKATAN KUALITAS PUBLIKASI INTERNASIONAL (PKPI) TAHUN 2018

FORMULIR PERMOHONAN BEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA DALAM NEGERI (BPPDN) DIKTI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN AKADEMIK

FORMULIR LAMARAN PROGRAM MAGISTER

BUKU PANDUAN PROGRAM BEASISWA UNGGULAN MASYARAKAT BERPRESTASI PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN TAHUN 2016

Assalamu alaikum Wr Wb Salam Sejahtera untuk kita semua, dan Om Swastiastu

BAB I PENDAHULUAN. signifikan. Pada tahun 2014 tercatat jumlah perguruan tinggi di Indonesia sebanyak 3.483

Pendirian dan Perubahan Perguruan Tinggi Swasta serta Pembukaan dan Perubahan Program Studi Pada Perguruan Tinggi

MAGISTER SAINS FEB UGM

PANDUAN PESERTA SELEKSI PROGRAM PROFESI DAN PASCASARJANA

PANDUAN PROGRAM BEASISWA UNGGULAN UNTUK CALON PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Sistem Pendidikan di Jerman: Abitur, Titik Awal Menuju Institusi Pendidikan Tinggi dan Kelebihan Fachhochschule

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Universitas Riau. Sistematika Usulan Peningkatan Akreditasi Prodi

Profil Lulusan / Kualifikasi

PROPOSAL UIG ENGLISH SCHOLARSHIP (UTS: INSEARCH GRAMEDIA Scholarship)

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263/SK/R/UI/2004. Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA

Transkripsi:

PEMBEKALAN STUDI LANJUT LUAR NEGERI: STUDI LANJUT PASCA SARJANA DI REPUBLIK FEDERAL JERMAN Oleh: Satoto E. Nayono Fakultas Teknik-Universitas Negeri Yogyakarta Disampaikan dalam: Workshop Peningkatan Wawasan Internasional Staf Fakultas dan Pasca Sarjana UNY LATAR BELAKANG Kualitas dosen akan sangat menentukan tinggi-rendahnya kualitas suatu perguruan tinggi. Menurut Undang-undang RI No.14 th. 2005 tentang Guru dan Dosen, Pasal 46 Ayat 2, yang mengamanatkan bahwa dosen harus memiliki kualifikasi akademik minimum magister untuk mengajar di program diploma atau program sarjana serta doktor untuk mengajar program pascasarjana. Sedangkan, Peraturan Menteri No. 42 th. 2007 tentang sertifikasi dosen, telah secaraa tegas disebutkan bahwa dosen yang bias mengikuti program sertifikasi dosen harus memiliki strata pendidikan minimal S2 untuk program S1/Diploma, dan minimal S3 untuk program pascasarjana. Dengan latar belakang tersebut di atas, pemerintah Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kemendikbud mendorong dosen-dosen perguruan tinggi untuk studi lanjut baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Mulai tahun 2008, Dikti mempunyai program untuk mengirimkan dosen-dosen perguruan tinggi Indonesia untuk melakukan studi lanjut di luar negeri melalui program Beasiswa Luar Negeri (BLN-Dikti). Kesempatan untuk studi lanjut ke luar negeri juga ditawarkan oleh beberapa lembaga internasional sehingga kemungkinan bagi dosen perguruan tinggi di Indonesia untuk belajar ke luar negeri semakin besar. Sebagai dosen, melanjutkan studi ke luar negeri (terutama di negara yang lebih maju) akan mempunyai beberapa keuntungan, antara lain: a. bisa menjadi lebih mandiri, baik dalam keilmuan maupun dalam kehidupan sehari-hari, b. mendapatkan kesempatan untuk memahami budaya lain sehingga akan lebih berkembang wawasan kita, c. mendapatkan kesempatan untuk melakukan benchmarking keilmuan: kita dapat menggali referensi induk bahkan dengan profesor utama dalam bidang keilmuan kita secara langsung sehingga dapat memperdalam orisinalitas ilmu dan ketajamannya, d. tersedia referensi, baik jurnal maupun buku yang sangat mencukupi, e. mempunyai kesempatan yang besar untuk dapat memperlancar penguasaan bahasa asing, dan f. mempunyai peluang untuk membangun jaringan yang berguna bagi pengembangan ilmu, institusi maupun karier. Dikarenakan pemakalah mempunyai pengalaman melaksanakan tugas belajar di Republik Federal Jerman dengan memanfaatkan beberapa beasiswa, pada kesempatan ini pemakalah memberanikan diri untuk menyampaikan beberapa hal mengenai peluang studi lanjut di Jerman. 1

MENGAPA STUDI LANJUT DI JERMAN? Salah satu negara yang banyak menjadi tujuan karya siswa dari Indonesia adalah Republik Federal Jerman. Semenjak dekade 60-an, sudah banyak mahasiswa asal Indonesia yang belajar di negar ini terutama dibidang sains, teknologi kedokteran dan pertanian. ada beberapa hal yang menyebabkan Jerman menjadi pilihan bagi banyak calon karya siswa Indonesia terutama peserta program doktoral, antara lain: 1. Reputasi terkemuka program doktoral di Jerman Program doktoral di Jerman mempunyai reputasi keilmuan yang bagus. Bahkan, doktor lulusan Jermanpun menikmati reputasi yang bagus di semua disiplin ilmu. Universitas Jerman dan lembaga penelitian menawarkan akademisi muda kesempatan untuk mencapai gelar doktor mereka dalam cara yang berbeda. Bahkan, untuk menyesuaikan dengan perkembangan sistem pendidikan di dunia, dalam beberapa tahun terakhir ini, sejumlah besar program PhD terstruktur telah didirikan di seluruh Jerman. Ditambah dengan bimbingan intensif, universitas di Jerman menawarkan kepada kandidat asing kesempatan untuk menempuh gelar doktor dalam sebuah tim penelitian dan periode waktu yang jelas. 2. Mempunyai lembaga dan fasilitas penelitian yang sangat baik German universities Where research and teaching unite. Kalimat di atas adalah tag-line dari universitas-universitas di Jerman. Universitas Jerman tidak hanya menganggap dirinya sebagai tempat kuliah" untuk mahasiswa dan calon doktor, tetapi sebagai tempat bersatunya penelitian dan pengajaran. Saat ini (2010), sekitar 240.000 siswa internasional dan 17.000 mahasiswa doktoral internasional yang terdaftar di universitas Jerman. Universitas Jerman menawarkan banyak pilihan prodi, fasilitas penelitian yang sangat baik dan tenaga akademik yang terlatih. Menurut beberapa survei, bersama dengan AS dan Inggris, Jerman adalah salah satu tempat paling menarik untuk pendidikan tinggi. Untuk informasi lebih lanjut mengenai institusi penelitian di Jerman, dapat digali dari website berikut: www.research-in-germany.de/research_landscape Jaringan yang dikembangkan dengan baik antara universitas Jerman dan organisasi riset nonuniversitas adalah salah satu alasan utama mengapa Jerman menarik bagi peneliti internasional. Organisasi non-universitas termasuk lembaga-lembaga ternama seperti Max Planck Society, Asosiasi Leibniz (WGL), Helmholtz Association dan Fraunhofer Gesellschaft mempunyai ratusan cabang lembaga penelitian, puluhan ribu karyawan dan anggaran dana riset berjumlah milliaran Euro ini merupakan salah satu kekuatan pendorong di balik majunya ilmu pengetahuan Jerman dan sektor penelitian. 3. Banyak peluang pendanaan bagi kandidat doktor asing Selain program Beasiswa Luar Negeri (BLN) Dikti, ada banyak kesempatan untuk mendapatkan pendanaan (beasiswa) dari institusi Jerman sendiri. DAAD (Deutscheamt fuer Austauschdienst) adalah lembaga penyedia beasiswa terbesar Jerman - khususnya kepada calon doktor internasional. Selain itu, berbagai pilihan dana yayasan dan organisasi penelitian lainnya dan juga menawarkan hibah untuk sangat layak untuk kandidat doktor dari Indonesia. Lebih banyak info perihal kemungkinan pendanaan program doktoral di Jerman dapat dilihat di: www.funding-guide.de atau www.research-in-germany.de/funding_phd.

4. Standar hidup yang tinggi Sebagai sebuah negara maju, Jerman mempunyai standar hidup yang tinggi. Pelayanan kesehatan terbaik dapat dengan mudah didapatkan, banyak tempat bersejarah yang dapat dikunjungi, banyak museum yang bisa memberikan tambahan pengetahuan dan lain-lain. Dengan demikian, selain mencari kemajuan di bidang akademik, karya siswa di Jerman juga bisa memanfaatkan tingginya standar hidup ini baik untuk kepentingan pribadi maupun untuk kepentingan yang lebih luas (misalnya ide-ide mengenai pembangunan daerah atau wilayah). 5. Bisa sekaligus belajar bahasa Jerman Dengan jumlah penutur kurang lebih 100 juta, bahasa Jerman adalah bahasa utama yang paling banyak digunakan di Eropa. Jika memperhatikan kekuatan bisnis, industri serta aktivitas global Jerman yang semakin meningkat, penguasaan bahasa Jerman juga akan menjadi semakin penting di pasar internasional dan memungkinkan menjaring network yang lebih erat dengan lembaga-lembaga Jerman. 6. Tuition fee yang rendah Hampir semua universitas Jerman dan perguruan tinggi dibiayai oleh negara. Mahasiswa internasional dapat melanjutkan studi dan penelitian mereka tanpa harus khawatir tentang biaya kuliah. Meskipun beberapa universitas di Jerman mulai menarik biaya pendidikan (tergantung pada kebijakan masing-masing negara bagian), meskipun demikian, tuition fee di Jerman tetap jauh lebih rendah daripada di negara-negara lain. Sebagai contoh, untuk doktoral di Jerman hanya memerlukan pembayaran setiap semester kurang lebih 1,5 juta rupiah dibandingkan dengan biaya doktoral di Amerika Serikat, UK dan Australia yang bisa mencapai 150 juta rupiah per semester. JENIS PERGURUAN TINGGI DI JERMAN Saat ini terdapat kurang lebih 400 institusi pendidikan tinggi di Jerman. Calon karya siswa yang tertarik untuk studi di Jerman dapat memilih antara universitas dan institusi yang berstatus universitas (misalnya Universitas Teknik), Fachhochschule (University of Applied Science) atau SekolahTinggi Seni, Musik dan Film. Hampir semua institusi pendidikan tinggi umum terbuka bagi mahasiswa dari semua negara asalkan memenuhi persyaratan pra-universitas yang telah ditetapkan oleh pemerintah Jerman. Meskipun di beberapa perguruan tinggi masih mempergunakan sistem lama (hanya ada diplom dan doktor), sebagian besar perguruan tinggi di Jerman mulai mengubah sistem pendidikan tingginya sesuai dengan ketentuan Bologna terutama program-program International Degree. Beberapa tahun terakhir beberapa universitas dan juga Fachhochschule menawarkan jurusan yang memberikan gelar internasional. Jurusan ini didesain untuk menarik mahasiswa asing dan Jerman yang mencari pendidikan dengan dimensi internasional. Jenjang studi yang ditawarkan meliputi S1, S2 dan S3 (Bachelor, Master, Ph.D). Jurusan yang ditawarkan oleh institusi pedidikan tinggi Jerman memenuhi standar akademis yang tinggi, program studi yang tertata rapi, menawarkan gelar internasional (bachelor dan master), perkuliahan diselenggarakan dalam bahasa Inggris, seringkali selama tahun pertama, kursus bahasa Jerman ditawarkan sebelum dan selama studi serta pelayanan khusus (pelayanan dukungan akademis dan pribadi oleh tutor dan mentor, konsultasi studi yang intensif, kelas yang kecil, dll.).

Skema dasar sistem pendidikan tinggi di Jerman dapat ditunjukkan dengan gambar berikut ini: PERSYARATAN DAN PERSIAPAN Sistem Dasar Pendidikan Tinggi Jerman Sebelum bisa mengikuti program doktoral di Jerman, ada beberapa persyaratan dan persiapan yang harus dilakukan oleh calon karyasiswa. Persiapan paling utama tentu saja adalah menentukan program stusi yang kita minati untuk studi lanjut. Syarat berikutnya adalah menentukan apakah kita akan menempuh program doktoral individual yang 100 % berbasis riset atau mengikuti program doktoral terstruktur yang meskipun sebagian berbasis riset, namun kurikulumnya lebih interdisipliner dan melibatkan beberapa bidang. Apabila diringkas, persiapan dan persyaratan untuk mengikuti program doktoral di Jerman adalah sebagai berikut: 1. Mencari tawaran posisi doktoral Apabila sudah diputuskan untuk mengikuti gelar doktor individu dengan bimbingan profesor atau berpartisipasi dalam program PhD terstruktur di sekolah pascasarjana, maka kita bisa mulai mencari posisi doktoral di universitas Jerman. a. Doktoral individu Ketika menempuh gelar doktor individu, calon akan dibimbing oleh seorang profesor, yang disebut "Doktorvater" atau "Doktormutter". Pembimbing utama ini akan meminta kita untuk yang bertemu dari waktu ke waktu untuk membahas kemajuan risetnya. Oleh karena itu, langkah pertama adalah menemukan seorang supervisor yang cocok dengan tema penelitian kita. Apabila kita sudah menemukan profesor yang cocok, kita bisa mengontak langsung profesor tersebut dan menawarkan proposal penelitian kita dengan melampirkan latar belakang pendidikan kita sebelumnya. Apabila profesor tersebut telah menerima kita, maka institut tempat profesor tersebut bekerja akan memroses aplikasi doktoral kita. Untuk mencari profesor yang sesuai dengan minat kita, kita bisa mengguanakan search engine sebagai berikut: www.daad.de/research-explorer atau www.phdgermany.de.

b. Program doktoral terstruktur Ada sekitar 700 program PhD terstruktur di Jerman saat ini. Program-program ini sangat bervariasi dalam hal fokus dan tema mereka. Beberapa disesuaikan dengan erat sesuai dengan sebuah proyek penelitian tertentu, sementara yang lain lebih interdisipliner dan melibatkan berbagai bidang studi. Untuk mencari informasi mengenai Ph.D terstruktur ini, kita dapat memanfaatkan website: www.daad.de/international-programmes 2. Penyetaraan persyaratan akademik Bagi calon karyasiwa yang ingin mengejar gelar doktor di Jerman harus telah menyelesaikan program tingkat universitas derajat yang juga diakui di Jerman. Dalam kebanyakan kasus, program doktor mensyaratkan bahwa calon harus memiliki gelar master. Dalam kasus luar biasa, kandidat dapat diizinkan untuk memulai studi doktor mereka dengan hanya gelar sarjana. Kebijakan bervariasi dari universitas ke universitas dan secara khusus diuraikan dalam peraturan doktor di departemen terkait. Peraturan ini harus dipelajari dengan hati-hati karena bisa jadi oleh profesor supervisor kita telah diterima, namun oleh universitas tidak diterima karena syaratnya kurang. Peraturan Doktor biasanya diposting di website fakultas atau universitas. 3. Penerimaan sebagai kandidat doktor di universitas Setelah seorang calon karyasiswa telah menemukan seorang supervisor, maka karyasiswa tersebut telah sukses menempuh langkah yang paling penting dan paling sulit. Sesudah itu departemen yang bertanggung jawab atau komite doktor akan mengkonfirmasi apakah karyasiswa memenuhi persyaratan sebagai calon doktor. Hal ini biasanya harus dengan membuat sebuah aplikasi yang mencakup pernyataan oleh supervisor doktor (profesor pembimbing) serta salinan sertifikat dan gelar universitas yang memberikan hak karyasiswa untuk terlibat dalam studi doktor 4. Admisi untuk program doktor Izin untuk memulai studi doktor biasanya dikeluarkan oleh Studentbüro (kantor urusan mahasiswa), dengan memperhatikan semua sertifikat yang diperlukan, diploma dan -jika perlubukti kemampuan bahasa. Jika program doktor mensyaratkan bahwa disertasi ditulis dalam bahasa Jerman, calon harus menyerahkan bukti pengetahuan yang memadai tentang bahasa Jerman (dengan melewati ujian DSH atau ujian TestDaF). Tetapi dalam banyak kasus, sekarang tidak diperlukan lagi untuk menulis disertasi dalam bahasa Jerman. Ketentuan yang berkaitan dengan persyaratan bahasa yang digunakan dalam disertasi, biasanya telah diuraikan dalam peraturan doktor (Promotionordnung) dari departemen yang bersangkutan dan biasanya diposting di website fakultas. Langkah selanjutnya adalah untuk mendaftar program doktor. Ada beberapa keuntungan untuk mendaftarkan diri sebagai kandidat doktor, misalnya, mengamankan status hukum yang lebih baik sebagai penduduk asing. Agar memenuhi syarat untuk pendaftaran, universitas harus terlebih dahulu menerima aplikasi karyasiswa untuk masuk ke studi doktor. Namun, tidak semua departemen memerlukan kandidat doktor untuk secara resmi mendaftarkan diri di universitas. Ketentuan yang berkaitan dengan pendaftaran. diatur dalam ketentuan yang dikeluarkan oleh doktor fakultas, yang biasanya diposting di website fakultas.

PENUTUP Telah disampaikan dalam pendahuluan bahwa dosen merupakan unjung tombak kemajuan perguruan tinggi di Indonesia. Pemerintahpun telah menyediakan fasilitas beasiswa yang bisa dimanfaatkan oleh dosen agar bisa melanjutkan studinya di luar negeri. Namun, ada beberapa hal yang masih mengganjal para dosen untuk dapat melanjutkabn studinya di luar negeri. Salah satunya adalah kurangnya informasi yang rinci mengenai program-program yang ditawarkan oleh universitas di luar negeri. Oleh karena itu, melalui makalah ini, kami harapkan ada sedikit gambaran mengenai sistem studi di Jerman sehingga dosen calon karyasiswa dapat mempersiapkan diri untuk studi lanjut dan memenangkan beasiswa di Jerman. Sumber bacaan: 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen 2. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 42 th. 2007 Tentang Sertifikasi Dosen 3. www.funding-guide.de: website mengenai sumber-sumber pembiayaan studi lanjut di Jerman 4. www.research-in-germany.de: website mengenai tawaran-tawaran penelitian di Jerman 5. www.daad.de: website informasi umum tentang pendidikan tinggi di Jerman