BAB I PENDAHULUAN. Hardcase gitar digunakan untuk menyimpan dan melindungi gitar dari goncangan yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV KONSEP DESAIN. Ide dasar pedesain ialah mencoba untuk menjadikan suatu trend yang baru bagi dunia

BAB I PENDAHULUAN. Batik merupakan karya seni budaya bangsa Indonesia yang dikagumi dunia.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menjadi negara yang kaya dengan keunikan dari masing-masing suku tersebut.

A. Bagan Pemecahan Masalah. Cetak Saring. Desain Motif Fauna

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan antar pasar industri musik semakin hari semakin kompetitif. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. pendukung karya ( Van De Ven, 1995:102 ) seperti figure manusia, tokoh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.3 Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Batik merupakan salah satu kain khas yang berasal dari Indonesia. Kesenian batik

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV PEMECAHAN MASALAH

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang


BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Nanda Ahya Halim, 2015

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki beraneka ragam suku budaya dan kebudayaan sangat erat

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. kuliah teori dan praktek. Menurut Kurikulum Program Studi Pendidikan Seni

BISNIS BATIK ONLINE STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Mata Kuliah Lingkungan Bisnis : AKHMAD DAHLAN NIM :

BAB1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

1

BISNIS TAS BATIK DAPAT MENARIK MINAT PEMBISNIS DARI BERBAGAI KALANGAN

BATIK INDONESIA SEBAGAI SUMBER IDE. Suciati, S.Pd, M.Ds Prodi Pendidikan Tata Busana PKK FPTK UPI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Penjelasan Judul Perancangan

Lampiran 1. Silsilah Musik Rock

BAB I PENDAHULUAN. percetakan mulai dari tahap penerimaan file dari customer hingga sampai ke tahap

A. Bagan Pemecahan Masalah

BAB III PROSES PERANCANGAN. A. Bagan Pemecahan Masalah. Batik Kudus. Perancangan Motif Batik. Konsep desain

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam menciptakan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. manusis sehari-hari, yang berfikir bagaimana menjalani kehidupan dunia ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang memiliki tradisi dan hasil budaya yang

UKDW BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Permasalahan.

BAB I PENDAHULUAN. dikenal di Indonesia. Batik ikat celup dalam bahasa Inggris disebut dengan tie-dye

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 2 DATA DAN ANALISA. 2.1 SUMBER DATA Adapun sumber data yang akan digunakan untuk proyek tugas akhir ini berasal dari :

BAB I PENDAHULUAN. mendukung kegiatannya sehari-hari. Berbagai macam cara dilakukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. rakyat Indonesia dan khususnya suku Jawa ialah setelah akhir abad XVIII atau awal

BAB I PENDAHULUAN. Seni atau art berasal dari kata dalam bahasa latin yaitu ars, yang memiliki arti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara dengan kekayaan kebudayaan yang beragam.

Seni budaya (rock dan dangdut)

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Kesimpulan, implikasi dan rekomendasi akan diuraikan pada bab ini, yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Gitar merupakan alat musik berdawai yang banyak digemari masyarakat pada

BAB I PENDAHULUAN. sedikit pergeseran yaitu tidak hanya sebagai pelindung tubuh dari. gangguan alam dan untuk kesopanan, tetapi juga untuk menyalurkan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II IDENTIFIKASI DATA. A. Data Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk membangun jaringan pasar, aspek tersebut adalah : 1. Membangun sistem promosi untuk penetrasi pasar

BAB I PENDAHULUAN. khas musik yang dingin, gelap, melankolis, tragis, dan beratmosfir suram. Black

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki ribuan pulau

BAB I PENDAHULUAN TESA APRILIANI, 2015 APLIKASI TEKNIK SABLON DENGAN OBJEK SIMBOL NAVAJO SEBAGAI ELEMENT ESTETIK RUANGAN

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. ini. Dapat dilihat dari pagelaran-pagelaran fashion yang kini mulai ramai. memahami bahasa atau istilah yang digunakan.

BAB III PROSES PERANCANGAN. A. Bagan Pemecahan Masalah. Perancangan Motif Batik Geometri

BAB I PENDAHULUAN. Musik dan teknologi merupakan dua hal yang sulit dipisahkan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. media elektronik televisi; hal ini dapat diamati dari munculnya berbagai macam stasiun

1.6 Manfaat a. Melestarikan batik sebagai warisan kekayaan budaya indonesia. b. Menambah pengetahuan masyarakat tentang batik.

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dinamis, dan maju di berbagai bidang, menuntut seseorang harus selalu up to date

BAB I PENDAHULUAN. good governance SMK sebagai pusat pembudayaan kompetensi, meningkatkan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Metode ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bahasa daerah. Masyarakatnya terdiri dari atas beberapa suku seperti, Batak Toba,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilaksanakan ini menggunakan metode penelitian

BAB I PENDAHULUAN. cetak seperti majalah, koran, buklet, poster, tabloid, dan sebagainya. Walaupun

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis telah berkembang pesat saat ini baik dalam pasar domestik

BAB I PENDAHULUAN. pencipta musik tersebut. Musik adalah suara yang disusun sedemikian rupa

Maulana Achmadi, Lisna Pekerti, Rizky Musfiati, Siti Juwariyah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin

BAB I PENDAHULUAN. maupun melembaga khususnya di Kota Yogyakarta. Pada masa kini istilah batik telah meluas dan mewahana ke berbagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

MOTIF MICROCONTROLLER PADA BUSANA HUMANE DALAM GAYA KONTEMPORER FUTURISTIS PENCIPTAAN. Vincentia Tunjung Sari NIM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan diri menjadi negara Industrialisasi menuju modernis,

BAB I PENDAHULUAN. kemasyarakatan bahasa. Khususnya berbedaan-perbedaan (variasi) yang

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi semakin berkembang pesat. Dengan perkembangan teknologi

APLIKASI MOTIF BATIK BARU KHAS KALIMANTAN TIMUR PADA ELEMEN DEKORASI INTERIOR

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan, dan saran disusun berdasarkan seluruh kegiatan penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Bab I. Pendahuluan. pemahaman secara mendalam dari fenomena yang terjadi pada gitaris rock dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PEDAHULUA. budaya etnis Tionghoa, yakni Budaya Seni Tari Barongsai. Judul Tayangan : Liukan Barongsai

BAB IV PENUTUP. Kesimpulan dalam penulisan ini adalah tangga nada pelog dan blues dapat

BAB I PENDAHULUAN. nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi

BAB I PENDAHULUAN. ini akan membentuk keterampilan sikap dan perilaku sehari-hari sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Kerja praktek merupakan sebuah kesempatan bagi. mahasiswa untuk mendapat pengalaman nyata di bidang yang

IV. KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN. tindak lanjut dari proses analisis, dimana proses perancangan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. SDM yang berkemampuan dan berketerampilan, mampu diandalkan dan. mampu menghadapi tantangan persaingan era pasar bebas.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hardcase gitar digunakan untuk menyimpan dan melindungi gitar dari goncangan yang dapat mengakibatkan rusaknya gitar tersebut. Dengan memiliki bentuk yang kokoh sehingga dapat melindungi gitar, dan juga praktis dapat dijinjing dengan menggunakan tangan. Tetapi hardcase gitar tersebut memiliki bentuk umum yang standar, kurang menarik tetapi memiliki kesan yang kokoh/kuat. Hardcase gitar sebenarnya dapat dibuat lebih menarik, agar tampak tidak monoton dengan cara memberi tambahan unsur ke dalam hardcase tersebut. Salah satunya ialah dengan memberi sentuhan corak ragam hias pada permukaan hardcase, baik secara sebagian ataupun secara keseluruhan tergantung dari konsep desain yang akan dibuat. Batik merupakan salah satu kekayaan ragam budaya Indonesia, biasanya batik bukan saja dipakai/digunakan pada kain saja, tetapi bisa dipakai diberbagai macam media/alat lainnya, sebagai penambah estetiknya. Saya mencoba mengolah kembali rupa/corak batik untuk diterapkan pada permukaan hardcase gitar 1

1.2 Tujuan Tujuan pembuatan karya ini ialah : Sebagai syarat kelulusan mahasiswa FSRD ITB Memperkenalkan batik sebagai ragam budaya Indonesia ke luar negeri Menjadikan trend baru di dunia musik, khususnya bagi seorang musisi gitar Memanfaatkan batik sebagai motif desain yang dipakai sehingga memperluas aplikasi batik bukan sekedar pada busana saja Sebagai salah satu kekayaan ragam budaya Indonesia, batik telah dikenal didalam maupun luar negeri, tetapi pada kenyataannya dimasyarakat batik belum bisa dijadikan/dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, kecenderungan sekarang yang ada di masyarakat ialah lebih memilih produk buatan luar negeri ketimbang dengan menggunakan produk asli dalam negeri. Dengan memanfaatkan batik sebagai motif desain diharapkan dapat memperkenalkan batik sebagai ragam budaya negeri kita sampai ke luar negeri. Dengan penggunaan ragam hias batik pada hardcase gitar menjadikan suatu trend baru bagi dunia musik, khususnya bagi musisi seorang gitaris, dengan cara membuat harcase gitar tersebut lebih menarik. 1.3 Rumusan/Deskripsi Masalah Adapun rumusan/ Deskripsi masalah yang ada dalam pembuatan karya ini yaitu: Hardcase umumnya memiliki warna yang gelap sehingga tampak monoton Hardcase gitar belum/ kurang diberi unsur estetis 2

Hardcase memiliki bentuk yang kurang bervariatif, terlebih hanya mengikuti bentuk gitar saja Hardcase pada umumnya memiliki bentuk yang biasa tanpa memiliki unsur estetik (ragam hias) didalamnya, dan umumnya berwarna gelap. Oleh karena itu saya mencoba untuk memberi warna/nuansa yang baru, yaitu dengan mengkolaborasikan unsure ragam hias batik pada hardcase gitar elektrik. 1.4 Asumsi Dasar Hardcase gitar kiranya akan lebih menarik jika pada produk tersebut diberikan unsur estetik, dalam hal ini dengan memakai ragam hias batik, sehingga hardcase menjadi terlihat tidak monoton. Dengan menggunakan hardcase si pemilik berkecenderungan memiliki kesan musisi yang handal/baik dalam memainkan gitar. Dengan diberinya sentuhan yang berbeda dari biasanya akan mendapat nilai tambahan dalam segi ekonomi, yaitu diharapkan akan menjadi produk yang baru di dunia musik dengan menjadikan para musisi pemula sampai musisi yang handal lebih tertarik dengan desain hardcase tersebut. 1.5 Ruang Lingkup dan Batasan Diharapkan produk hardcase gitar ini dipakai oleh musisi/pemain gitar professional, dengan tidak tergantung pada aliran musik tertentu, dari musik yang beraliran Blues, jazz, alternative, rock, fusion, hingga heavy metal. 3

Dipakai oleh musisi yang berumur antara 18 hingga 60 tahun. Untuk dipakai seorang musisi yang bergender/berjenis kelamin laki-laki, dengan berdomisili di daerah perkotaan/ pusat kota. 1.6 Metode penelitian Dalam pengerjaan produk dan laporan ini, saya melakukan penelitian terhadap berbagai tempat yang kiranya berhubungan dengan proses pengerjaan T.A saya, survey dan buku referensi penyusunan laporan sebagi berikut : Teoritis 1. Studi literature, yaitu dengan melalui berbagai macam media cetak seperti majalah-majalah, buku-buku, maupun media elektronik seperti televisi maupun internet yang behubungan dengan gitar maupun hardcase. 2. Bahan yang digunakan produk ini terdapat berbagai bahan, yang umumnya dipakai pada hardcase gitar. 3. Untuk kain yang digunakan pada bagian dalam produk ini bermacam-macam, mulai dari kain yang kasar permukaannya hingga kain yang permukaannya yang halus. 4

Empiris 1. Melakukan survey bebagai referensi bentuk produk yang akan dibuat. 2. Dalam pengumpulan data di lapangan, telah melakukan berbagai pengamatan terhadap produk yang akan dibuat, wawancara dengan pihak yang telah lama berkecimpung dalam pembuatan produk tersebut. 5