BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah dalam negara hukum modern (welfarestate) tidak hanya

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Pasal 1 angka 1 Undang-Undang No. 43 Tahun 1999 tentang Perubahan

BAB IV PENUTUP. Penelitian Tugas Akhir ini mempunyai 2 tujuan penelitian yaitu. Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro Semarang dan

BAB II PROFIL INSTANSI / LEMBAGA A. PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

PERBANDINGAN MATERI POKOK UU NO. 8 TAHUN 1974 JO UU NO. 43 TAHUN 1999 TENTANG POKOK-POKOK KEPEGAWAIAN DAN RUU TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA (RUU ASN)

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan zaman telah membawa konsepsi negara hukum, berkembang pesat menjadi negara hukum modern. Hal ini mengakibatkan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 1994

BAB I PENDAHULUAN. Pegawai Negeri Nipil merupakan unsur aparatur negara untuk

UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 1999 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1974 TENTANG POKOK POKOK KEPEGAWAIAN;

BAB 1 PENDAHULUAN. Pemerintah kota Malang mengharapkan supaya semua pegawai negeri tak

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MODUL DIKLAT ANALIS KEPEGAWAIAN TIM PENILAIAN ANGKA KREDIT JABATAN ANALIS KEPEGAWAIAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA,

2011, No telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negar

KEPUTUSAN BERSAMA KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 003/KS/2003 NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL,

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan kelangsungan hidup organisasi. Apabila manusia yang ada

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 7 TAHUN 2010 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BANJAR

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 1994 TENTANG PENGANGKATAN BIDAN SEBAGAI PEGAWAI TIDAK TETAP PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : PER/ 66 /M.PAN/6/2005 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL WIDYAISWARA DAN ANGKA KREDITNYA

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA TENTANG JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintahan daerah diselenggarakan sesuai dengan yang diamanatkan. dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1977

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, 1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945;

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. permasalahannya berupa pola pikir pemerintah dalam struktur pemerintahan,

KAMUS KEPEGAWAIAN REPUBLIK INDONESIA Halaman 1

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam rangka untuk mencapai tujuan nasional diperlukan pegawai negeri

I. PENDAHULUAN. Pegawai Negeri Sipil menurut undang-undang RI nomor 43 Tahun 1999 adalah

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 1999 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UDANG NOMOR 8 TAHUN 1974 TENTANG POKOK-POKOK KEPEGAWAIAN

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 55 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 52 TAHUN 2017 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 1999 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UDANG NOMOR 8 TAHUN 1974 TENTANG POKOK-POKOK KEPEGAWAIAN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PROSEDUR PENGANGKATAN PERTAMA DALAM JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER

2017, No Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik

Pasal I. Pasal 1. Pasal 2. Ketentuan mengenai anggota Tentara Nasional Indonesia, diatur dengan undangundang.

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1977 N

KEPUTUSAN BERSAMA KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 002/BPS-SKB/II/2004 NOMOR : 04 TAHUN 2004 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA. No.1566, 2013 KEMENTERIAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL. Jabatan. Kelas Jabatan. Tunjangan Kinerja.

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA,

PEDOMAN KEPEGAWAIAN PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT (PD.BPR) DI KABUPATEN MAJALENGKA

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 19 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 19 TAHUN 2009 TENTANG

Lokakarya Fungsional Non Peneli6 dipersyaratkan, disamping persyaratan kepegawaian Iainnya. Untuk membantu para pejabat Pranata Komputer, pengelola ke

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BERSAMA MENTERI SEKRETARIS NEGARA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2007 NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL TENTANG

PERATURAN BUPATI WAJO NOMOR 22 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 1980 TENTANG PENGANGKATAN DALAM PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI JEMBER PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 56 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 1994 TENTANG PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN STRUKTURAL

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia di aparat pemerintahan. Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH 15 TAHUN 1994 TENTANG PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN STRUKTURAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. akselerasi pembangununan sistem kinerja yang handal. Demikian halnya. perubahan paradigma masyarakat terhadap pemerintah, menuntur

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 63 Tahun : 2014

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2013 TENTANG

negara dilakukan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

Bentuk: UNDANG-UNDANG (UU) Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA. Nomor: 8 TAHUN 1974 (8/1974) Tanggal: 6 NOPEMBER 1974 (JAKARTA)

KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 106 TAHUN 2004 TENTANG JABATAN PENELITI DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN DALAM NEGERI DAN DAERAH MENTERI DALAM NEGERI,

BERITA NEGARA. DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM. Organisasi. Tim Penilai. Perancang Perundang-undangan. Kanwil. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 79 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 53 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR KEPEGAWAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2 Republik Indonesia Tahun 1977 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3098) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir deng

TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGHULU DAN ANGKA KREDITNYA MENTERI AGAMA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA,

BAB 1 PENDAHULUAN. Pegawai Negeri Sipil, oleh karena itu dalam rangka mencapai tujuan. pembangunan yakni memuwujudkan masyarakat madani yang taat

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN MANAJEMEN PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA

2015, No Mengingat : c. bahwa penyesuaian substansi peraturan sebagaimana dimaksud pada huruf b ditetapkan dengan Peraturan Kepala Lembaga Admi

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan dan pengayoman pada masyarakat serta kemampuan professional dan

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 85 TAHUN 2003 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA PATEN DAN PEMERIKSA MEREK

KEBIJAKAN PEMPROV BALI DALAM RANGKA PENGEMBANGAN KARIER PNS MELALUI JABATAN FUNGSIONAL PENGEMBANG TEKNOLOGI PEMBELAJARAN

PENDAHULUAN. Tujuan dan Keuntungan. Dasar Hukum Jabatan Fungsional Pranata Komputer

INPASSING PANGKAT DOSEN BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL BIRO SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

URGENSI DIKELUARKANNYA PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PPPK.

TELAAH KRITIS ATAS PENGATURAN ANGKA KREDIT PEMELIHARAAN BAGI WIDYAISWARA DAN KONSEKUENSINYA. Oleh: Wakhyudi. Widyaiswara Madya Pusdiklatwas BPKP

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 1994 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENUGASAN GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL SEBAGAI KEPALA SEKOLAH

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : 16/KEP/M.PAN/3/2001 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PERENCANA DAN ANGKA KREDITNYA

JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA K E P U T U S A N JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP-085/J.A/10/1990 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 28 TAHUN 2005 T E N T A N G

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

JABATAN FUNGSIONAL PENATA RUANG DAN ANGKA KREDITNYA

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN MANAJEMEN PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 184/PMK.04/2014 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Diatur mengenai Asas, Prinsip, Nilai Dasar, Serta Kode Etik Dan Dan Kode

BERITA DAERAH KOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 40 TAHUN 2013 TENTANG

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 1999 TENTANG RUMPUN JABATAN FUNGSIONAL PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PP 10/1979, PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL. Tentang: PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

17. Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 08 Tahun 2010 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Tangerang (Lembaran Daerah Tahun 2010

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemerintah dalam negara hukum modern (welfarestate) tidak hanya bertugas dan bertanggung jawab didalam memelihara ketertiban umum. Tetapi juga bertanggung jawab dalam menyelenggarakan kesejahteraan umum seperti kesehatan rakyat, pengajaran, perumahan, pembagian tanah, dan sebagainya. Pemerintah harus terlibat langsung dalam usaha-usaha pembangunan tersebut, yang pelaksanaannya melalui aparatnya. dalam hal ini adalah pegagawai Negeri Sipil. 1 Pegawai negeri sipil dalam hal ini adalah aparat yang dalam pelaksanaan tugasnya harus mempunyai tanggung jawab dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila. Undang-Undang Dasar 1945, Negara dan Pemerintah serta meletakkan segala kepentingan negara, dan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi dan golongan, supaya dapat memusatkan segala pikiran serta tenaga demi keberhasilan tugas yang diembannya, sehingga mengingat pentingnya kedudukan dan peranan pegawai negeri sipil tersebut, maka diperlukan adanya pembinaan yang mantap dan terarah agar pegawai negeri sipil dapat melaksanakan fungsi dan tugasnya dengan sebaik-baiknya, demi kelangsungan pembangunan yang berkelanjutan. Dengan demikian berarti, 1 Rozali Abdullah, 1996, Hukum Kepegawaian, Raja Grafindo Persada, Jakarta, hlm 20-21. 1

2 pegawai negeri sipil merupakan aparatur negara dan abdi masyarakat yang berada di bawah kepemimpinan pemerintah. Pegawai negeri sipil dalam melaksanakan tugasnya yang berat tersebut berhak mendapatkan suatu peningkatan jabatan atau pengangkatan, dalam hal ini Pengangkatan merupakan suatu motivasi sebagai faktor pendorong yang kuat guna peningkatan kinerja pegawai negeri sipil untuk berkembang lebih baik lagi dalam pengabdiannya dan melaksanakan tugasnya. Pengangkatan obyektifnya berkaitan erat dengan pendidikan dan latihan. Pengangkatan juga berhubungan dengan penghasilan. Pengangkatan merupakan penghargaan kepada pegawai negeri sipil yang dengan tekun, penuh tanggung jawab melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya. 2 Pengangkatan pegawai negeri sipil dilaksanakan berdasarkan sistem kenaikan pangkat reguler dan sistem kenaikan pangkat pilihan, dalam pengangkatan pertama akan diberikan sesuai dengan surat tanda tamat belajar/ijazah/akta/diploma yang digunakan untuk melamar sebagai calon pegawai negri sipil, selanjutnya mereka mendapatkan hak untuk kenaikan pangkat reguler, sedang untuk suatu pangkat pilihan diberikan kepada pegawai negeri sipil yang memenuhi syarat-syarat tertentu atau yang telah di tentukan dan juga harus sudah ada jabatan yang sesuai dengan pangkat itu. Pangkat pilihan diberikan kepada pegawai negeri sipil yang telah nnemangku suatu jabatan struktural atau fungsional, pelaksanaan pengangkatan jabatan fungsional ditentukan sesuai dengan penghitungan angka kredit yang di perolehnya sebagai suatu prestasi 2 Ahmad Ghufron, 1991, Hukum Kepegawaian di Indonesia, Rineka Cipta, Jakarta, hlm 109-110.

3 kerja. Jabatan fungsional adalah jabatan profesi yang disusun untuk menerapkan fungsi tertentu organisasi, yang didasarkan pada tingkat keahlian dan keterampilan yang diperlukan untuk melaksanakan fungsi dan profesinya, dalam hal ini seperti Guru. 3 Guru merupakan pegawai negeri sipil yang memangku suatu jabatan fungsional yang memiliki peran yang besar sebagai pendidik dan pengajar pada suatu satuan pendidikan. Pengertian guru dipertegas kembali dalam UU Guru dan Dosen yaitu Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 dalam Pasal 1 ayat 1 yang menyatakan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah 4. Berkaitan dengan kesejahteraan dan kelayakkan kehidupan bagi guru sangat kurang mendapatkan perhatian yang serius dari pemerintah, hal ini berkaitan langsung mengenai tunjangan gaji yang didapatkan oleh guru yang dirasa masih sangat kurang. Apa yang seharusnya diperoleh oleh guru setelah melaksanakan tugas dan kewajiban mustahil dapat dilaksanakan secara profesional apabila tanpa tunjangan yang cukup memadai, untuk meningkatkan penghargaan terhadap tugas guru dalam melaksanakan tugasnya guru harus memperoleh penghasilan diatas kebutuhan minimum untuk meningkatkan kemampuan profesionalnya. 3 4 Trianto,2006, Tinjauan Yurisdis Hak Serta Kewajiban Pendidik, Menurut UU Guru dan Dosen, Prestasi Pustaka, Surabaya, hlm 33. Ibid, hlm 23.

4 Usaha yang dapat dilakukan guna meningkatkan kesejahteraan guru, diantaranya adalah dengan pengangkatan yang diberikan kepada guru pegawai negeri sipil. Sistem pengangkatan yang diberikan bagi guru dalam jabatan dapat berupa kenaikan pangkat pilihan yaitu kenaikan pangkat yang diberikan kepada pegawai negeri sipil yang memangku jabatan struktural atau fungsional tertentu yang telah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan. Kenaikan pangkat pilihan diberikan berdasarkan kepada prestasi kerja yang diberikan oleh seorang pegawai negeri sipil yang memangku jabatan pilihan tersebut. Sistem kenaikan pangkat jabatan fungsional salah satu hal yang menjadi ketentuan pengangkatan adalah terpenuhinya angka kredit yaitu suatu angka yang diberikan berdasarkan penilaian atas prestasi yang telah dicapai seseorang pejabat fungsioanal tertentu dalam mengerjakan butir kegiatan yang digunakan sebagai salah satu syarat untuk pengangkatan dan kenaikan pangkat dalam jabatan fungsional tersebut. Berdasarkan Keputusan Mentri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 261 MENPAN/ 1989 tanggal 2 mei 1989 tentang Angka kredit Bagi Jabatan Guru dalam Lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan diberi jabatan fungsional, penetapan angka kredit bagi jabatan guru, dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan melalui pendidikkan mutu dan prestasi dalam bentuk: 1. Merangsang guru untuk meningkatkan kemampuan profesional dan prestasi kerja secarara optimal dengan dihargai dalam bentuk angka kredit yang digunakan untuk kenaikan pangkat/jabatan

5 2. Memberi pengahargaan yang sama kepada guru pada semua jenjang dan jenis pendidikan dengan memberikan kemungkinan menduduki pangkat jabatan maksimal 5. Sejak diberlakukan angka kredit maka untuk pengangkatan dapat dilakukan setiap dua tahun sekali, asalkan angka kreditnya memenuhi syarat yang telah ditentukan. Penilaian prestasi kerja guru dilakukan oleh Tim penilai dan Tim Penilai tersebut di tunjuk dan diangkat oleh pejabat dilingkugan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan di propinsi untuk Tim Penilai Kabupaten / Kota. B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah, maka dapat diajukan rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana prosedur pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Guru Sekolah Dasar dalam jabatan fungsional di Kabupaten Tegal? 2. Apakah faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Guru Sekolah Dasar dalam jabatan fungsional di Kabupaten Tegal? C. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui prosedur Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Guru Sekolah Dasar dalam Jabatan Fungsional di Kabupaten Tegal. 5 Ahmad Ghufron, 1991, Hukum Kepegawaian di Indonesia, Rineka Cipta, Jakarta, hlm 109-110

6 2. Untuk mengetahui faktor yang mendukung dan menghambat pelaksanaan Pegawai Negeri Sipil Guru Sekolah Dasar dalam Jabatan Fungsional di Kabupaten Tegal. D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Bagi Ilmu Pengetahuan diharapkan dapat memberikan tambahan sumbangan pengetahuan dan pemikiran bagi perkembangan hukum pada umumnya dan Hukum Administrasi Negara pada khususnya. 2. Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat sebagai bahan masukan dan rekomendasi bagi pemerintah Kabupaten Tegal dalam pembinaan Pegawai Negeri Sipil.