LAMPIRAN XVII PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR : Tahun 2010 TANGGAL : Juli 2010

dokumen-dokumen yang mirip
BIDANG KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG RINCIAN URUSAN DAERAH 1. Kebijakan Bidang Kebudayaan

Q. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN/KOTA PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI

4. Pelaksanaan kebijakan nasional/provinsi dan penetapan kebijakan daerah mengenai kerja sama luar negeri di bidang kebudayaan skala daerah.

Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) di bidang kebudayaan.

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BUPATI BANGKA. Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat Bangka Telp. (0717) Faximile (0717) 92534

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 15 TAHUN

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG

DINAS KEBUDAYAAN. Tugas Pokok dan Fungsi :

Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Kebudayaan, Pariwisata Kepemudaan dan Olah Raga Kota Madiun

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 28 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN BUPATI MADIUN,

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 9 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 14 TAHUN 2009 T E N T A N G

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEMUDA, OLAH RAGA DAN KEBUDAYAAN

TUGAS POKOK, FUNGSI SKPD

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 85 TAHUN 2008

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI PAPUA

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROVINSI PAPUA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 77 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS KEBUDAYAAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 35 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 30 NOMOR 30 TAHUN 2008

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH PER KEMENTERIAN/LEMBAGA II.L.040.1

RENCANA STRATEGIS DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA

STRUKTUR ORGANISASI KEMENTERIAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

- 97- N. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KETENAGAKERJAAN DAN KETRANSMIGRASIAN

Renja ( Rencana kerja ) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pasaman Barat Tahun Indikator Kegiatan

BAB III PROFILE PERUSAHAAN

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

RENCANA UMUM PENGADAAN

TABEL 5.1 RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN LAMONGAN

PERATURAN MENTERI KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA NOMOR: PM.47/HK.001/MKP/2008 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 75 TAHUN 2008 TENTANG

Halaman : 1 URUSAN PEMERINTAHAN. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Jatim ORGANISASI. Bertambah/(Berkurang) DASAR HUKUM KODE REKENING

DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA TANJUNGPINANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 69 TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 124 TAHUN 2016 T E N T A N G

TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA SURABAYA

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 58 Tahun : 2016

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 123 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN PROVINSI RIAU

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

BAB II DESKRIPSI LOKASI OBJEK PENELITIAN. Batang Hari. Candi ini merupakan peninggalan abad ke-11, di mana Kerajaan

PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA INDUK PELESTARIAN BUDAYA MELAYU KABUPATEN SIAK

- 4 - MEMUTUSKAN: Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan: 1. Pemerintah Daerah Provinsi adalah Pemerintah Daerah

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BERSAMA MENTERI DALAM NEGERI DAN MENTERI KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA NOMOR : 42 TAHUN 2009 NOMOR : 40 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 44 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN KEWENANGAN DINAS PEMUDA, OLAH RAGA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 1339 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

VII. URUSAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RETENSI KETERANGAN JENIS / SERIES ARSIP

B A B 5 PROGRAM. BAB 5 Program Program SKPD

PROFILE DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 83 TAHUN 2013 TENTANG

KEPALA DINAS SEKRETARIS

PROGRAM KERJA DINAS PEMUDA, OLAHRAGA KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA CIREBON TAHUN 2013 GEMAH RIPAH LOH JINAWI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS TAHUN : 2013 NOMOR : 19 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

-1- BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 30 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN

RENCANA STRATEGIS TAHUN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN LAMONGAN

Presentasi SAKIP. Kabupaten Magetan SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN BUPATI MADIUN,

Program LAYANAN KEBUDAYAAN

CC. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN

MEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG

Rencana Strategis Periode [DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA BEKASI] BAB I PENDAHULUAN

PROFIL DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA ACEH

U R A I A N JUMLAH PENDAPATAN 358,000, BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 24,813,456, BELANJA LANGSUNG 83,453,407,405.00

U R A I A N JUMLAH PENDAPATAN 362,000, BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 27,237,852, BELANJA LANGSUNG 68,883,169,000.00

U R A I A N JUMLAH PENDAPATAN 391,000, BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 31,911,581, BELANJA LANGSUNG 91,604,159,680.00

Transkripsi:

LAMPIRAN XVII PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR : Tahun 2010 TANGGAL : Juli 2010 Q. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URUSAN 1. Kebijakan Bidang Kebudayaan 1. Kebudayaan 1. Rencana induk pengembangan kebudayaan skala 2. Pelaksanaan kebijakan kebijakan kota mengenai perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) bidang kebudayaan. 3. Pelaksanaan kebijakan kebijakan kota mengenai kriteria sistem pemberian penghargaan/anugerah bagi insan/lembaga yang berjasa di bidang kebudayaan. 4. Pelaksanaan kebijakan kebijakan kota mengenai kerja sama luar negeri di bidang kebudayaan skala 2. Tradisi 1. Pelaksanaan kebijakan nasional/provinsi serta penetapan kebijakan kota di bidang penanaman nilai-nilai tradisi, pembinaan karakter dan pekerti bangsa. 2. Pelaksanaan kebijakan kebijakan kota dalam pembinaan lembaga kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan lembaga adat skala

3. Perfilman 1. Pelaksanaan kebijakan kebijakan operasional perfilman skala 2. Pemberian izin usaha terhadap pembuatan film oleh tim asing skala 3. Pemberian perizinan usaha perfilman di bidang pembuatan film, pengedaran film, penjualan dan penyewaan film (VCD, DVD), pertunjukan film (bioskop), pertunjukan film keliling, penayangan film melalui media elektronik, dan tempat hiburan. 4. Pelaksanaan kebijakan kebijakan kota di bidang kegiatan standarisasi profesi dan teknologi perfilman. 5. Pelaksanaan kebijakan kebijakan kota mengenai kerjasama luar negeri di bidang perfilman. 6. Pengawasan dan pendataan film dan rekaman video yang beredar, perusahaan persewaan dan penjualan rekaman video serta kegiatan evaluasi dan laporan pelaksanaan kebijakan perfilman skala 7. Pelaksanaan kebijakan kebijakan kota mengenai kegiatan standarisasi di bidang peningkatan produksi dan apresiasi film skala

8. Monitoring dan evaluasi pengembangan perfilman skala 4. Kesenian 1. Pelaksanaan kebijakan kebijakan kota mengenai standarisasi pemberian izin pengiriman dan penerimaan delegasi asing di bidang kesenian. 2. Penerbitan rekomendasi pengiriman misi kesenian dalam rangka kerjasama luar negeri skala 3. Penetapan kriteria dan prosedur penyelenggaraan festival, pameran, dan lomba tingkat 4. Penerapan dan monitoring implementasi SPM bidang kesenian skala 5. Pemberian penghargaan kepada seniman yang telah berjasa kepada bangsa dan negara skala 6. Penyelenggaraan kegiatan pendidikan dan pelatihan kesenian skala 7. Penerapan dan pelaksanaan prosedur perawatan dan pengamanan aset atau benda kesenian (karya seni) skala 8. Pelaksanaan pembentukan dan/atau pengelolaan pusat kegiatan kesenian skala 9. Pelaksanaan kebijakan kebijakan kota peningkatan bidang apresiasi seni tradisional dan non tradisional.

10. Pelaksanaan kebijakan kebijakan kota dalam rangka perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan kesenian skala 5. Sejarah 1. Pelaksanaan pedoman kebijakan kota di bidang penulisan sejarah lokal dan sejarah kebudayaan daerah skala 2. Pelaksanaan pedoman kebijakan kota di bidang pemahaman sejarah nasional, sejarah wilayah, sejarah lokal dan sejarah kebudayaan daerah. 3. Pelaksanaan pedoman kebijakan kota di bidang inventarisasi dan dokumentasi sumber sejarah dan publikasi sejarah. 4. Pelaksanaan pedoman kebijakan kota pemberian penghargaan tokoh yang berjasa terhadap pengembangan sejarah. 5. Penerapan pedoman peningkatan pemahaman sejarah dan wawasan kebangsaan skala 6. Pelaksanaan pedoman penanaman nilai-nilai sejarah dan kepahlawanan skala

7. Pelaksanaan pedoman kebijakan kota mengenai database dan sistem informasi geografi sejarah. 8. Pelaksanaan pedoman kebijakan kota mengenai koordinasi dan kemitraan pemetaan sejarah skala 9. Pelaksanaan pedoman kebijakan kota penyelenggaraan diklat bidang sejarah skala 6. Purbakala 1. Pelaksanaan pedoman mengenai hasil ratifikasi konvensi internasional "Cultural Diversity, Protection on Cultural Landscape, Protection on Cultural and Natural Heritage" skala 2. Penerapan kebijakan perlindungan, pemeliharaan, dan pemanfaatan Benda Cagar Budaya (BCB)/situs skala 3. Penetapan BCB/situs skala 4. Penerapan kebijakan penyelenggaraan dan pengelolaan museum di 5. Penerapan pedoman penelitian arkeologi. 6. Penerapan pedoman pendirian museum yang dimiliki 7. Penerapan pedoman hasil pengangkatan peninggalan bawah air skala

2. Pelaksanaan Bidang Kebudayaan 1. Penyelenggaraan 1. Penyelenggaraan perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan kebudayaan skala kota, meliputi: a. Penanaman nilai-nilai tradisi serta pembinaan watak dan pekerti bangsa. b. Pembinaan lembaga kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan lembaga adat. c. Pengembangan jaringan informasi kebudayaan. d. Peningkatan kemitraan dengan berbagai pihak terkait, lembaga adat dan masyarakat. e. Advokasi lembaga kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan lembaga adat. 2. Monitoring dan evaluasi kegiatan skala kota meliputi: a. Pelaksanaan dan hasil kegiatan. b. Pengendalian dan pengawasan kegiatan. c. Pelaksanaan kebijakan nasional, norma dan standar serta pedoman penanaman nilai-nilai budaya bangsa di bidang tradisi pada masyarakat. d. Pelaksanaan peningkatan apresiasi seni tradisional dan non tradisional tingkat e. Pelaksanaan peningkatan

apresiasi film skala f. Pelaksanaan kebijakan sejarah lokal skala 3. Pengajuan usul rekomendasi pembebasan fiskal untuk kegiatan misi kesenian Indonesia ke luar negeri dari 4. Penyelenggaraan kegiatan revitalisasi dan kajian seni di 5. Penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan peningkatan apresiasi seni tradisional dan modern di 6. Koordinasi dan sinkronisasi kebijakan operasional perfilman skala 7. Penyelenggaraan kegiatan festival pameran dan lomba secara berjenjang dan berkala di tingkat 8. Pengawasan pembuatan film oleh tim asing di 9. Pemberian izin pelaksanaan kegiatan-kegiatan festival film dan pekan film di 10. Fasilitasi organisasi/lembaga perfilman di 11. Penapisan dan pengawasan peredaran film dan rekaman video di 12. Fasilitasi advokasi pengembangan perfilman di

tingkat 13. Perizinan membawa BCB ke luar kota dalam satu provinsi. 14. Penyebarluasan informasi sejarah lokal di 15. Pelaksanaan pemberian penghargaan bidang sejarah lokal di 16. Pelaksanaan kongres sejarah tingkat daerah di 17. Pelaksanaan lawatan sejarah tingkat lokal di 18. Pelaksanaan seminar/ lokakarya sejarah lokal dalam perspektif nasional di 19. Pelaksanaan musyawarah kerja daerah bidang sejarah skala 20. Pengkajian dan penulisan sejarah daerah dan sejarah kebudayaan daerah di 21. Pemetaan sejarah skala 22. Koordinasi dan kemitraan bidang sejarah di 23. Penanganan perlindungan, pemeliharaan dan pemanfaatan BCB/situs warisan budaya dunia skala 24. Registrasi BCB/situs dan kawasan skala 25. Pengusulan penetapan BCB/situs provinsi kepada provinsi dan penetapan BCB/situs skala

26. Penyelenggaraan kerjasama bidang perlindungan, pemeliharaan, pemanfaatan BCB/situs skala 27. Koordinasi, dan fasilitasi, peningkatan peranserta masyarakat dalam perlindungan pemeliharaan dan pemanfaatan BCB/situs skala 28. Perizinan survei dan pengangkatan BCB/situs bawah air sampai dengan 4 (empat) mil laut dari garis pantai atas rekomendasi pemerintah. 29. Pengembangan dan pemanfaatan museum 30. Registrasi museum dan koleksi di 31. Penyelenggaraan akreditasi museum di 32. Penambahan dan penyelamatan koleksi museum di 3. Kebijakan Bidang Kepariwisataan 1. Kebijakan 1. Pelaksanaan kebijakan nasional, provinsi dan penetapan kebijakan skala kota: a. Menyusun dan menetapkan Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kota (RIPKK) b. Menetapkan Destinasi Pariwisata Kota c. Menetapkan Daya Tarik Wisata Kota d. Melaksanakan Pendaftaran, Pencatatan, dan Pendataan Pendaftaran Usaha Pariwisata

e. Mengatur Penyelenggaraan dan Pengelolaan Kepariwisataan di daerah f. Memfasilitasi dan Melakukan Promosi Destinasi Pariwisata dan Produk Pariwisata yang berada di daerah g. Memfasilitasi Pengembangan daya tarik wisata baru h. Menyelenggarakan Pelatihan dan Penelitian Kepariwisataan dalam lingkup kota i. Memelihara dan Melestarikan Daya Tarik Wisata yang berada di daerah j. Menyelenggarakan Bimbingan Masyarakat Sadar Wisata k. Pelaksanaan kebijakan nasional, provinsi dan penetapan kebijakan kota dalam pengembangan sistem informasi pariwisata. l. Pelaksanaan kebijakan nasional dan provinsi serta penetapan kebijakan kota dalam penerapan standarisasi bidang pariwisata. m. Pelaksanaan kebijakan nasional dan provinsi serta penetapan pedoman pengembangan destinasi pariwisata skala n. Pelaksanaan kebijakan nasional dan provinsi serta penetapan kebijakan dalam pembinaan usaha dan penyelenggaraan usaha pariwisata skala

o. Penetapan dan pelaksanaan pedoman perencanaan pemasaran skala p. Penetapan dan pelaksanaan pedoman partisipasi dan penyelenggaraan pameran/event budaya dan pariwisata skala q. Penetapan dan pelaksanaan pedoman dan penyelenggaraan widya wisata skala r. Penetapan dan pelaksanaan pedoman kerjasama pemasaran skala 2. Pemberian izin usaha pariwisata skala 3. Pelaksanaan kerjasama internasional pengembangan destinasi pariwisata skala 4. Pelaksanaan kerjasama pengembangan destinasi pariwisata skala 5. Monitoring dan evaluasi pengembangan pariwisata skala 4. Pelaksanaan Bidang Kepariwisataan 1. Penyelenggaraan 1. Penyelenggaraan promosi skala kota: a. Penyelenggaraan widya wisata skala kota serta mengirim dan menerima peserta grup widya wisata.

b. Peserta/penyelenggara pameran/ event, roadshow bekerja sama dengan pemerintah/provinsi. c. Pengadaan sarana pemasaran skala d. Pembentukan perwakilan kantor promosi pariwisata di dalam negeri skala e. Penyediaan informasi pariwisata ke pusat pelayanan informasi pariwisata provinsi dan pembentukan pusat pelayanan informasi pariwisata skala f. Pelaksanaan event promosi di luar negeri dengan koordinasi pemerintah dan provinsi. 2. Pengembangan sistem informasi pemasaran pariwisata skala 3. Penerapan branding pariwisata nasional dan penetapan tagline pariwisata skala 5. Kebijakan Bidang Kebudayaan dan Pariwisata 1. Rencana induk pengembangan sumber daya kebudayaan dan pariwisata nasional skala 2. Pelaksanaan kebijakan kebijakan kota dalam pengembangan sumber daya manusia kebudayaan dan pariwisata skala

3. Pelaksanaan kebijakan kebijakan kota penelitian kebudayaan dan pariwisata skala 4. Pelaksanaan rancangan induk penelitian arkeologi nasional oleh kota berkoordinasi dengan Balai Arkeologi. WALIKOTA BATAM Drs. AHMAD DAHLAN, MH.