BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan rumusan masalah yang peneliti ajukan yaitu, bagaimana strategi komunikasi persuasi pada kegiatan personal selling di PT. Focus Quantum Success dalam upayanya untuk mempersuasi klien-kliennya?, serta mengacu pada tujuan awal dari peneliti, ketika peneliti melakukan penelitian yaitu : - Untuk lebih memahami dan mendapatkan informasi mengenai strategi komunikasi persuasi dengan menggunakan teknik komunikasi persuasi berbasis NLP pada kegiatan personal selling pada PT. Focus Quantum Success - Agar peneliti dapat mengetahui teknik-teknik komunikasi persuasi yang terdapat dalam metode NLP tersebut, hingga bisa menjadi salah satu referensi teknik komunikasi yang diaplikasikan dan menjadi strategi komunikasi persuasi dalam kegiatan personal selling perusahaan ini. Setelah memaparkan seluruh hasil penelitian yang peneliti dapatkan dengan melakukan wawancara, studi literatur dan observasi langsung pada kegiatan personal 145
selling yang dilakukan oleh perusahaan ini, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah : 1. Aktivitas pemasaran personal selling yang dilakukan merupakan aktivitas pemasaran yang efektif untuk menunjang kesuksesan dan keberhasilan transaksi dari sebuah perusahaan yang memang bergerak dibidang jasa. Terutama dengan produknya yang sangat spesifik dan memerlukan komunikasi yang intens antara perusahaan dengan kliennya. Terlebih jika segmentasi pasar dari perusahaan tersebut adalah business-to-business clients. 2. Personal selling memiliki peranan vital dalam jasa, dikarenakan kebanyakan bisnis jasa melibatkan interaksi personal antara penyedia jasa dan langganan, jasa yang disampaikan oleh seseorang bukanlah sebuah mesin, orang menjadi bagian yang penting dalam produk jasa. 1 Maka bisa disimpulkan sebagaimana yang dilakukan oleh perusahaan tempat peneliti melakukan penelitian, dengan produk jualan yang berupa produk jasa, dimana produk tidak bisa dilihat secara kasat mata, namun bisa dirasakan oleh klien, maka personal selling adalah motor utama dari aktivitas pemasaran yang dilakukan. Personal selling memungkinkan calon klien untuk bisa merasakan dan mendapatkan informasi yang jelas dan gamblang mengenai sebuah produk jasa pemenuh kebutuhannya. 1 Adrian Payne, The Essence of Services Marketing, Pemasaran Jasa, Yogyakarta : Andi 1993, Hal. 194 146
3. Ketika aktivitas personal selling dilakukan, tentu saja akan sangat terkait dengan upaya-upaya persuasi yang dilakukan, dan ini erat kaitannya dengan bagaimana seorang tenaga pemasar mampu mengkomunikasikan dengan baik pesan-pesan yang hendak disampaikannya sehingga pesan yang disampaikan kepada calon klien bisa diterima dan tidak ditolak. Kepiawaian dalam mempersuasi pelanggan dalam bisnis jasa terkait pula dengan keterampilan berkomunikasi secara antar pribadi. Sebagaimana telah disampaikan pada bab sebelumnya, konteks komunikasi antar pribadi memiliki situasi dan kondisi yang sama dengan kegiatan personal selling. 4. Metode NLP bisa menjadi salah satu cara atau strategi komunikasi persuasi yang bisa diaplikasikan untuk mengefektifkan upaya persuasi yang dilakukan ketika melakukan kegiatan personal selling, karena beberapa teknik komunikasi persuasinya seperti Building Rapport, Pacing dan Leading memang mengajarkan teknik-teknik komunikasi persuasi yang mengacu pada bagaimana bahasa dan kata-kata sesungguhnya berpengaruh pada bagaimana cara seseorang berpikir, bertindak dan mengambil keputusan hingga secara mendasar NLP dapat diaplikasikan sebagai teknik iajarkan begitu logis dan sangat terkorelasi dengan kegiatan personal selling itu sendiri. Upaya persuasi yang dilakukan sesungguhnya merupakan upaya-upaya yang dilakukan untuk mempengaruhi pikiran seseorang hingga mengambil keputusan. Dari tidak mau menjadi mau, dari tidak tertarik menjadi tidak 147
tertarik, dari tidak butuh menjadi butuh, dan sebagainya, dan NLP memberikan cara-cara dan jawaban-jawaban yang sangat logis mengenai bagaimana cara manusia berpikir mengelola kata-kata atau kalimat dalam pikiran manusia, karena dengan mengetahui cara manusia berpikir dan memproses informasi maka tenaga pemasar akan bisa dengan mudah berkomunikasi yang sesuai dengan cara pikir calon kliennya sehingga upaya persuasi dapat dilakukan dan membuahkan hasil. Penggunaan teknik komunikasi persuasi berbasis NLP dalam kegiatan personal selling akan berpengaruh pula pada efektivitas dan efisiensi waktu pada kegiatan komunikasi yang dilakukan. Teknik komunikasi yang mengacu pada preferensi sistem seseorang membuat tenaga pemasar dalam waktu singkat bisa menyamakan bahasa dan pola komunikasi dengan calon kliennya menyesuaikan cara berpikir yang ditunjukkan melalui bahasa tubuh, sehingga proses komunikasi persuasi yang dilakukan bisa menjadi lebih efektif dan proses penciptaan serta penafsiran pesannya tidak memerlukan waktu yang lama, karena peserta komunikasinya menggunakan bahasa yang sama. 148
5.2. Saran Mengacu pada pemaparan hasil penelitian serta pembahasan yang sudah peneliti lakukan, ada beberapa saran yang dapat peneliti berikan terkait dengan penelitian yang dilakukan. Saran yang peneliti berikan mengacu pada kegunaan secara akademis serta praktis, dimana saran secara praktis diharapkan berguna dalam menunjang kegiatan personal selling yang dilakukan oleh perusahaan ini pada khususnya dan guna meningkatkan target serta mencapai tujuan usaha dari perusahaan ini. Saran dari sisi akademis yang dapat peneliti berikan adalah : Kajian ilmu mengenai komunikasi persuasi berbasis NLP dapat dikembangkan menjadi sebuah penelitian yang tidak saja dalam konteks komunikasi antara tenaga pemasar dengan calon klien atau kliennya, namun juga dapat di teliti lebih jauh dalam konteks yang lebih luas yaitu komunikasi antar manusia. Saran dari sisi praktis yang dapat peneliti berikan adalah : Teknik komunikasi persuasi berbasis NLP sesungguhnya secara praktis bisa diaplikasikan pada banyak bidang selain pemasaran, seperti pendidikan, psikologi, bisnis dan lain sebagainya, sehingga pemanfaatan aplikasi dari teknik komunikasi persuasi berbasis NLP bisa dikembangkan lebih jauh dan lebih luas lagi. 149
Saran bagi PT. Focus Quantum Success yang dapat peneliti berikan adalah : 1. Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti dapatkan, selama ini perusahaan dalam mendapatkan calon-calon kliennya bersifat pasif, atau menunggu bola, artinya kegiatan pemasaran benar-benar dilakukan hanya ketika ada calon klien yang memang menghubungi perusahaan untuk mendapatkan informasi mengenai kebutuhan jasa yang diperlukannya. Melakukan pendekatan terhadap calon klien lebih dahulu, atau bersifat aktif merupakan saran yang bisa peneliti berikan terkait dengan pola penerimaan calon klien bagi perusahaan. Dengan lebih aktif mencari dan mendatangi serta melakukan pendekatan terlebih dahulu akan membuka kemungkinan didapatnya klien-klien baru dan sumber-sumber baru, terbukanya kesempatan untuk bisa meningkatkan penjualan dan terbukanya kesempatan untuk bisa direkomendasikan pada perusahaan atau kolega calon klien. 2. Berdasarkan hasil pengamatan peneliti, media paparan informasi merupakan gerbang penting bagi keberlanjutan proses mendapatkan calon klien, namun peneliti melihat bahwa informasi yang disampaikan di website perusahaan tidak ter-update dengan baik, seringkali informasi terbaru mengenai perusahaan baik yang bersifat informasi secara umum atau informasi kegiatan-kegiatan terbaru yang ditangani tidak segera di 150
share melalui website, padahal dengan mengupdate informasi terbaru secara cepat akan berpengaruh pada dimungkinkannya datangnya calon klien baru yang tertarik untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai informasi terbaru yang disampaikan. 3. Bagaimanapun, penguasaan akan sebuah teknik akan memerlukan waktu, baik dari sisi teoritis maupun dari sisi praktis, termasuk pula ketika mempelajari teknik komunikasi persuasi berbasis NLP, jika dimungkinkan perusahaan perlu juga mencari teknik-teknik komunikasi persuasi yang lain sehingga bisa dikombinasikan dengan teknik komunikasi persuasi berbasis NLP sehingga bisa membuat kegiatan personal selling yang dijalankan menjadi lebih efektif dan efisien lagi. Mengingat pula kegiatan komunikasi selalu penuh dinamika dan tidak bersifat statis. 4. Kegiatan personal selling yang dilakukan oleh perusahaan ini sangat terkait dengan aktivitas presentasi yang harus dilakukan oleh tenaga pemasar, karenanya selain memang memberikan bekal keterampilan komunikasi antar pribadi dan teknik komunikasi persuasi berbasis NLP kepada tenaga pemasar, perusahaan juga sebaiknya memberikan bekal dan edukasi mengenai teknik presentasi yang baik, sehingga tenaga pemasar akan memiliki senjata yang pamungkas, baik dari sisi penyampaian materi dan presentasidan dari sisi komunikasinya. 151