bahwa sehubungan dengan kebijakan Pemerintah

dokumen-dokumen yang mirip
SALINAN. Menimbang : a. Indonesia Nomor PR.3O t I I 17 Phb-2O14 tanggal 18. Perhubungan Nomor PM.26 Tahun tentang

2017, No Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2720); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran (Lemb

2014, No Tahun 2011 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5208); 3. Perat

2016, No Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5208); 3. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 20

2016, No Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5208); 3. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG

NOMOR :PM. 71 TAHUN 2010

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 7 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN TENTANG TARIF ANGKUTAN PENYEBERANGAN LINTAS ANTAR PROPINSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN,

GUBERNUR BENGKULU. kelas ekonomi, kendaraan, alat-alat berat/besar, untuk menetapkan tarif kelas ekonomi angkutan

PERATURANMENTERI PERHUBUNGANREPUBLIKINDONESIA NOMOR PM 63 TAHUN2013 TENTANG TARIFANGKUTANPENYEBERANGANLINTASANTARPROVINSI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM 60 TAHUN 2005 TENTANG

NOMOR 40 TAHUN bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan. Utara, perlu dilakukan penyesuaian tarif angkutan,

GUBERNUR SUMATERA UTARA

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGANREPUBLIK INDONESIA NOMOR PM. 19 TAHUN 2012 TENTANG TARIF ANGKUTANPENYEBERANGANLINTASANTARPROVINSI

PEMERINTAH KABUPATEN WAJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAJO NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2008 NOMOR 24

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN,

BUPATI PURWAKARTA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 26 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG

NOMOR PM 103 TAHUN 2017 TENTANG PENGATURAN DAN PENGENDALIAN KENDARAAN YANG MENGGUNAKAN JASA ANGKUTAN PENYEBERANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

GUBERNUR SULAWESI BARAT

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah,

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 088 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 68 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI RIAU NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KEPELABUHANAN DAN PENYEBERANGAN DI AIR

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 44 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 56 TAHUN 2012 TENTANG

NOMOR 30 TAHUN Peraturan.../2 AZIZ/2016/PERATURAN/DISHUBKOMINTEL/MEI/TARIF ANGKUTAN PENYEBERANGAN 2016

PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 48 TAHUN 2013 TENTANG TARIF DASAR ANGKUTAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN DENGAN MOBIL PENUMPANG UMUM DI KABUPATEN SEMARANG

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEMBATASAN ANGKUTAN BARANG PADA RUAS JALAN PROVINSI RUAS JALAN SAKETI-MALINGPING-SIMPANG

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

SALINAN. Daerah Otonom Propinsi Atjeh dan Perubahan Peraturan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

: 1. huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Gubernur. Undang Undang Nomor 33 Tahun L964 tentang Dana

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 77 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 36 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5208); 3. Peraturan Pemerintah Nomor

PERATURAN DAERAH PROPINSI SULAWESI TENGAH NOMOR : 8 TAHUN 2006 TENTANG

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

GUBERNUR PROVINSI PAPUA

SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 36 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN TARIF RETRIBUSI PELAYANAN PARKIR DI TEPI JALAN UMUM

Sumatera Utara, dalam pelaksanaannya memberatkan. oleh wajib Pungut setiap tanggal 15 (1ima belas) bulan

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 096 TAHUN 2017

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang

SALINAN Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara Republik. lebih lanjut mengenai Forum Pembauran Kebangsaan dan

Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1103); NOMOR 6 TAHUN 2014

PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 75 TAHUN 2010 TENTANG PENGHITUNGAN DASAR PENGENAAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR (PKB)

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 19 TAHUN 2016 T E N T A N G

1. Undang-Undang Nomor 24 Ta}l:un 1956 tentang Pembentukan. 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2OO3 tentang Keuangan SALINAN

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 059 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG

Jalan Diponegoro Nomor 22 Telepon (022) Faks (022) BANDUNG 40115

QANUN KOTA SABANG NOMOR 7 TAHUN 2004 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PELABUHAN PENYEBERANGAN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5208); 3. Peraturan Pemerintah Nomor

GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PARKIR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI NOMOR 12 TAHUN 2006 RETRIBUSI TEMPAT KHUSUS PARKIR

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG BESAR SANTUNAN DAN SUMBANGAN WAJIB DANA KECELAKAAN LALU LINTAS JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 120 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROPINSI SULAWESI TENGAH NOMOR : 03 TAHUN 2007 TENTANG

MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR SUMATERA BARAT

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

2016, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5208); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhanan (Lembaran N

BUPATI SERUYAN PERATURAN BUPATI SERUYAN NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG

WALI KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA DEPOK NOMOR 20 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 030 TAHUN 2014

2 Negara Tahun 1999 Nomor 187, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3907); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhanan (Lembaran Negar

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA INDUK PELABUHAN PENYEBERANGAN SINABANG KABUPATEN SIMEULUE

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN RETRIBUSI PELAYANAN PARKIR DI TEPI JALAN UMUM

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 22 TAHUN 2006

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA NOMOR 04 TAHUN 2003 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI RIAU NOMOR 13TAHUN 2013 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KEPELABUHANAN DAN PENYEBERANGAN DI AIR

GUBERNUR SUMATERA BARAT

Transkripsi:

SALllilAN GUBERNUR SUMATERA UTARA PERATURAN GUBERNUR SUMATERA UTARA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG TARIF ANGKUTAN PENYEBERANGAN LINTAS ANTAR KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI SUMATERA UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA UTARA, Menimbang : a. b. Mengingat : 1. bahwa sehubungan dengan kebijakan Pemerintah mengenai penurunan harga bahan bakar minyak, perlu dilakukan penyesuaian tarif angkutan dengan memperhatikan kondisi dan daya beli masyarakat setempat serta aspek keselamatan dan pelayanan transportasi; bahwa berdasarkan Surat Edaran Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor SE 2 Tahun 2OL6 tanggal 7 Januari 2OL6 tentang Penyesuaian Tarif Angkutan Umum Kelas Ekonomi dinyatakan bahwa besaran penurunan tarif angkutan jalan kelas ekonomi minimal Solo (lima persen) dari tarif yang berlaku sebelumnya; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Tarif Angkutan Penyeberangan Lintas Antar KabupatenlKota di Provinsi Sumatera Utara. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Propinsi Atjeh dan Perubahan Peraturan Pembentukan Propinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 11O3);

-2-2. 3. 4. 5. 6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang {Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1964 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 272O1; Undang-Undang Nomor 17 Tahun 20A6 tentang Pelayaran {Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2A06 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 48ael; Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1965 tentang Ketentuan-ketentuan Pelaksanaan Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang {Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 28); Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2O1O tentang Angkutan di Perairan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2AlA Nomor 26, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 51OB) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2}]l]l (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2Ol1 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 52O8); Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM.26 Tahun 2AI2 tentang Penyelenggaraan Angkutan penyeberangan {Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2Ot2 Nomor 5291; 7. Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 58 Tahun 2OO3 tentang Mekanisme Penetapan dan Formulasi Perhitungan Tarif Angkutan Penyeberangan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri perhubungan Republik Indonesia Nomor PM. 18 Tahun 2AL2 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 58 Tahun 2OO3 tentang Mekanisme Penetapan dan Formulasi Perhitungan Tarif Angkutan Penyeberangan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun }ALZ Nomor 3671;

-3-8. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2OO8 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Provinsi Sumatera Utara (Lembaran Daerah Provinsi Surnatera Utara tahun 2OO8 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 8). MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG TARIF ANGKUTAN PEI\TYEBERANGAN LINTAS ANTAR KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI SUMATERA UTARA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Datam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Sumatera Utara. 2. pemerintah Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Ralryat Daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalarn sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 3. Pemerintah Daerah adalah Gubernur sebagai unsur penyelen ggara pemerintahan daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pernerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom. 4. Dinas adalah Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara. 5. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara.

-4-6. 7. Angkutan Penyeberangan adalah angkutan yang berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan jaringan jalan dan/atau jaringan jalur kereta api yang dipisahkan oleh perairan untuk mengangkut penumpang dan kendaraan beserta muatannya. Lintas Penyeberangan adalah suatu alur perairan di laut, selat, teluk, sungai dan/atau danau yang ditetapkan sebagai lintas penyeberangan. BAEI II TARIF ANGKUTAN Pasal 2 Angkutan penyeberangan lintas antar Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara meliputi angkutan penumpang dan angkutan kendaraan beserta muatannya. Pasal 3 (1) Angkutan perryeberangan untuk kendaraan beserta muatannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dibedakan 9 (sembilan) golongan yaitr.r : a. Golongan I b. Golongan II c. Golongan III d. Golongan IV Sepeda; Sepeda motor di bawah 5OO cc dan gerobak dorong; Sepeda motor besar (> 5OO cc) dan kendaraan roda 3 (tiga); Kendaraan bermotor berupa mobil Jeep, Sedan, Minicap, Minibus, Mikrolet, Pick up, Station Wagon dengan ukuran panjang sampai dengan 5 (lima) meter, dan sejenisnya;

-5- e. Golongan V Golongan VI g. Golongan VII h. Golongan VIII Kendaraan bermotor berupa Mobil bus, Mobil barang (truk)/tangki dengan ukuran panjang sampai dengan 7 (tujuh) meter dan sejenisnya; Kendaraan bermotor berupa Mobil bus, Mobil barang (truk)ltangki dengan ukuran panjang lebih dari 7 (tujuh) meter sampai dengan 10 ( sepuluh) meter dan sejenisnya, dan kereta penarik ranpa gandengan; Kendaraan bermotor berupa Mobil barang (truk tronton)/tangki, kereta penarik berikut gandengan serta kendaraan alat berat dengan ukuran panjang lebih 10 (sepuluh) meter sampai dengan 12 (dua belas) meter dan sejenisnya; Kendaraan bermotor berupa Mobil barang (truk tronton)/tangki kendaraan alat berat dan kereta penarik berikut gandengan dengan ukuran panjang lebih dari 12 (dua belas) meter sampai dengan 16 (enam belas) meter dan sejenisnya;

-6- i. Golongan IX : kendaraan bermotor berupa Mobil barang (truk tronton)/tangki, kendaraan alat berat dan kereta penarik berikut gandengan dengan ukuran panjang lebih dari t6 (enam belas) meter dan sejenisnya. (2) Kendaraan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang melebihi ukuran kendaraan sesuai dengan peraturan pemndang-undangan dan mengakibatkan tambahan pemakaian f,uangan kapal, dipindahkan pada golongan berikutnya. Pasal 4 Ketentuan mengenai tarif angkutan penumpang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 untuk pelayanan kelas ekonomi dan kendaraan beserta muatannya sesuai dengan golongan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 tercantum dalam Lampiran I, Lampiran II, Lampiran III, Lampiran IV, Lampiran V dan Lampiran VI yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini. Pasal 5 Tarif angkutan penyeberangan selain angkutan penumpang dan kendaraan beserta muatannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ditentukan berd.asarkan kesepakatan antara pemakai jasa dengan penyedia jasa {operator) angkutan penyeberangan.

-7- Pasal 6 Tarif angkutan penyeberangan lintas antar kabupaten/kota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 untuk pelayanan kelas non ekonomi ditetapkan oleh penyedia jasa (operator) angkutan penyeberangan. Pasal 7 (1) (21 Tarif angkutan penyeberangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 termasuk asuransi tanggung jawab pengangkut dan belum termasuk: a. iuran wajib dana pertanggung Ln wajib kecelakaan penl-rmpang, dan; b. jasa kepelabuhan. iuran wajib dana pertanggungan w4jib kecelakaan penumpang dan jasa kepelabuhan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Pasal 8 (1) (21 Operator penyelenggara angkutan penyeberangan dan operator penyelenggaraan pelabuhan penyeberangan dilarang melakukan pemungutan lain untuk kepentingan operator atau pihak lain dikaitkan dan/atau menyatrrkan pungutan lain dengan tarif angkutan penyeberangan sebagaimana diatur dalam Peraturan Gubernur ini. Setiap pungutan lain yang akan dikaitkan dan atau disatukan pungutannya yang diatur dalam Peraturan Gubernur ini, harus mendapat persetqjuan Gubernur Sumatera Utara.

-8- Pasal 9 Guna memudahkan pelaksanaan pengenaan tarif baru, bila dalam besaran tarif terdapat angka satuan atau puluhan maka dibulatkan ke angka ratusan terdekat. BAB III PENGAWASAN Pasal 10 Pengawasan terhadap pelaksanaan Peraturan Gubernur ini dilakukan oleh Gubernur yang didelegasikan kepada Kepala Dinas. BAB IV KETENTUAN PENUTUP Pasal ll Pada saat Peraturan Gubernur ini mulai berlaku: a. Peraturan Gubernur Nomor I Tahun 2OI5 tentang Tarif Angkutan Penyeberangan Lintas Antar Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara (Berita Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2015 Nomor 1O); b. Lampiran Peraturan Gubernur Nomor 29 Tahun 2015 tentang Penetapan Lintasan dan Tarif Angkutan Penyeberangan Kapal Motor Penyeberangan Sumut II Lintas Onan Runggu-Balige Provinsi Surnatera Utara (Berita Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2Ol5 Nomor 32). dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

-9- Pasal 12 Peraturan Gubernur ini diundangkan. mulai berlaku Agar setiap orang mengetahuinya, pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan dalam Berita Daerah Provinsi Sumatera Utara. pada tanggal memerintahkan penempatannya Ditetapkan di Medan pada ta:aggal 2 Februari 2016 PIT.GUBERNUR SUMATERA UTARA WAKTL GUBERNUR, TENGKU ERRY NURADI Diundangkan di Medan pada tanggal 9 Februari 2OL6 SEKRETARIS DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA, HASBAN RITONGA BERITA DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2OL6 NOMOR 3 Salinan Aslinya KUM, Pembina Utama Muda (tv/c) NIP.1959A223 198003 1 004

LAMPIRAN I PERATURAN GUBERNUR SUMATERA UTARA NOMOR 3 TAHUN 2076 TANGGAL 2 Februari 2OL6 TARIF ANGKUTAN PEI\TYEBERANGAN Lintas Penyeberangan : TIGARAS - SIMANINDO Jarak : 5Mi1 NO JENIS MUATAN SATUAN TARIF (Rp) Penumpanq Umum 1 Dewasa 2 Anak-anak Kendaraan 1 Golongan I 2 Golongan II 3 Golongan III 4 Golongan IV 5 Golongan V 6 Golongan VI 7 Golongan VII 8 Golonsan VIII 7.OOO 3.500 3.500 12.500 14.000 100.600 117.OOO 138.OOO 159.000 195.OOO 225.OAO 349.OOO 497.OOO Salinan KEPA Aslinya KUM, PIt.GUBERNUR SUMATERA UTARA WAKIL GUBERNUR, TENGKU ERRY NURADI Pembina Utama Muda {IV/c} NIP.19590227 198003 1 004

LAMPIRAN II PERATURAN GUBERNUR SUMATERA UTARA NOMOR 3 TAHUN 2A76 TANGGAL 2 Februari 2016 TARIF ANGKUTAN PETIYEBERANGAN Lintas Penyeberangan : MUARA - NAINGGOLAN Jarak : 5,5 Mil NO. JENIS MUATAN SATUAN TARIF (Rp) Penumpang ljmum 1 Dewasa 2 Anak-anak Kendaraan 1 Golongan I 2 Golongan II 3 Golongan III 4 Golongan IV Kendaraeui Bzrrang 5 Golongan V 6 Golongan VI Kefidarae* Penumpang Kendaaraan Barang 7 Golongan VII 8 Golonqan MII 10.ooo 5.500 5.500 19.700 22.OAA 105.000 117.OOO 2t6.AAA 249.OOA 305.OOO 355.O00 549.O00 781.OOO PIT.GUBERNUR SUMATERA UTARA WAKIL GUBERNUR, Pernbina Utama Muda {IVlc} NrP.19590227 198003 1 004 TENGKU ERRY NURADI

LAMPIRAN III PERATURAN GUBERNUR SUMATERA UTARA NOMOR 3 TAHUN 2AT6 TANGGAL 2 Februari 2016 TARIF ANGKUTAN PEI{YEBERANGAN Lintas Penyeberangan : ONAN RUNGGU-BALIGE Jarak : 8,5 Mil NO. JENIS MUATAN SATUAN TARIF {Rp} Penumpang Umum 1 Dewasa 2 Anak-anak Kendaraan 1 Golongan I 2 Golongan II 3 Golongan III 4 Golongan IV Kendacaan Penumpang 5 Golongan V 6 Golongan VI Kendaaraan Barang 7 Golongan VII 8 Golonsan VIII 22.OOA 11.000 7-500 22.000 25.000 161.OOO t79.aoo 334.OOO 385.OOO 471.OOO 548.OOO 847.O00 1.207.000 Salinan KEP Aslinya KUM, PILGUBERNUR SUMATERA UTARA WAKIL GUBERNUR, Pembina Utarna Muda (IV/c) NrP.19590227 198003 1 004 TENGKU ERRY NURADI

LAMPTRAN TV PERATURAN GUBERNUR SUMATERA UTARA NOMOR 3 TAHUN 20T6 TANGGAL 2 Februari 2016 TAzuF ANGKUTAN PEi{YEBERANGAN Lintas Penyeberangan : AJIBATA - TOMOK Jarak :5,6Mil NO. JENIS MUATAN SATUAN TARIF (Rp) A B Penumpang Umum 1 Dewasa 2 Anak-anak Kertdaraan 1 Golongan I 2 Golongan II 3 Golongan III 4 Golongan IV 5 Golongan V 6 Golongan VI 7 Golongan VII 8 Golonsan VIII 3.000 l-500 3.O00 12.000 14.OOO 97.500 117.5SO 132.OOO 154-O00 195.OOO 227.OOO 350.OOO 497.AAO Salinan KEP. Aslinya KUM, Plt. GUBERNUR SUMATERA UTARA WAKIL GUBERNUR, Pembina Utama Muda {IVlc} NrP.19590227 198003 1 004 TENGKU ERRY NURADI

LAMPIRAN V PERATURAN GUBERNUR SUMATERA UTARA NOMOR 3 TAHUN 2016 TANGGAL 2 Februari 2016 TARIF ANGKUTAN PENYEBERANGAN Lintas Penyeberangan : SIBOLGA - GUNUNG SITOLI Jarak : 86Mi1 NO. JENIS MUATAN SATUAN rarif (Rp) A Penumpang Umum 1 Dewasa 2 Anak-anak Kendaraan 1 Golongan I 2 Golongan II 3 Golongan III 4 Golongan IV 5 Golongan V 6 Golongan VI Kendaaraan Barang 7 Golongan VII I Golongan VIII 9 Golongan IX 62.500 29.250 17.150 99.550 114.300 1.180.OO0 975.000 1.960.0OO 1.710.000 3.107.000 2.968.000 3.470.000 5.521.000 6.231.000 Salinan Aslinya KEP M, PIt.GUBERNUR SUMATERA UTARA WAKIL GUBERNUR, Pembina Utama Muda (IV/c) NrP.19590227 198003 1 004 TENGKU ERRY NURADI

LAMPIRAN VI PERATURAN GUBERNUR SUMATERA UTARA NOMOR 3 TAHUN 2016 TANGGAL 2 Februari 2OL6 TARIF ANGKUTAN PEi{YEBERANGAN Lintas Penyeberangan : SIBOLGA - TELUK DALAM Jarak :105Mi1 NO. JENIS MUATAN SATUAN TARIF (Rp) Penumpang Umum 1 Dewasa 2 Anak-anak Kendaraar: 1 Golongan I 2 Golongan II 3 Golongan III 4 Golongan IV 7 8 9 Golongan V Golongan VI Kendaaraan Barang Golongan VII Golongan VIII Golonean IX 77.250 33.275 12.150 110.550 118.800 1.340.OOO 1.O93.OOO 2.24t.OAA 1.926.000 3.386.OOO 3.143.000 3.694.OOO 5.881.OOO 6.506.000 Salinan KEP Aslinya KUM, PIt.GUBERNUR SUMATERA UTARA WAKIL GUBERNUR, TENGKU ERRY NURADI Pembina Utama Muda {IV/c} NrP.1959A227 198003 I O04