RANCANG BANGUN MODUL PERANGKAT KERAS KONVEYOR BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

dokumen-dokumen yang mirip
Kata kunci : Konveyor, sensor, PLC

PENGENDALI MOTOR INDUKSI TIGA FASA MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL (PLC) UNTUK PENGOLAHAN KAPUK

APLIKASI PLC UNTUK PENGENDALIAN KONVEYOR PADA PENGEPAKAN DAN PENYORTIRAN PRODUK. Oleh : Siswanto Nurhadiyono ABSTRACT

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT DAN SISTEM

PERANCANGAN SISTEM PROTEKSI ARUS DAN TEMPERATUR LEBIH MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL (PLC) PADA MESIN PENGEKSTRAKSI BIJI KAPUK

APLIKASI PLC OMRON CPM 1A 30 I/O UNTUK PROSES PENGEPAKAN BOTOL SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN SISTEM PNEUMATIK

PENDETEKSI LOGAM UNTUK INDUSTRI MAKANAN BERBASIS PLC. Oleh : Atmiasri dan Sagita Rochman*)

PENGENDALI MOTOR INDUKSI TIGA FASA MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL (PLC) UNTUK PENGOLAHAN KAPUK

RANCANG BANGUN APLIKASI PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) UNTUK PENGENDALIAN COUNTER KONVEYOR PENGEPAKAN BARANG TUGAS AKHIR

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PROTOTIPE KONVEYOR SORTIR

IbM BAGI GURU LISTRIK DAN ELEKTRONIKA DI SMK PELITA NUSANTARA 2 SEMARANG

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA INDUSTRI KENDALI TRAFFIC LIGHT 4 JALUR DENGAN PLC DISUSUN OLEH:??????????????????????????????????

APLIKASI MESIN PENGISI DAN PENUTUP BOTOL OTOMATIS PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA

PERANCANGAN PROTOTYPE SISTEM KONVEYOR PADA SISTEM PENGANGKUTAN MATERIAL KRAKATAU POSCO BERBASIS PLC

Abstrak. Susdarminasari Taini-L2F Halaman 1

PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN AIR BERSIH BERBASIS PLC OMRON CPM 2A

PERANCANGAN APLIKASI OMRON SYSMAC CPM1A PADA SISTEM OTOMATISASI POMPA AIR UNTUK PENGISIAN WATER TANK DI APARTEMENT GRIYA PRAPANCA

OTOMASI ALAT PEMBUAT BRIKET ARANG MENGGUNAKAN PLC

APLIKASI PLC PADA MESIN INDUSTRI PEMOTONG KAYU DENGAN PERANGKAT KONVEYOR

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

PENGATURAN KECEPATAN KONVEYOR BERBASIS PLC ( STUDI KASUS : MONITORING KECEPATAN DAN SAFETY DEVICE KONVEYOR PADA MESIN PENGEKSTRAKSI BIJI KAPUK )

BAB IV PENGUJIAN ALAT

Makalah Seminar Kerja Praktek PERANCANGAN APLIKASI PLC OMRON SYSMAC CPM1A PADA MODUL SISTEM SILO

BAB III PERANCANGAN PROTOTIPE

APLIKASI PLC PADA MESIN INDUSTRI PEMOTONG KAYU DENGAN PERANGKAT KONVEYOR

PENDETEKSI LOGAM BERBASIS PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL) DENGAN SISTEM PNEUMATIK PADA KONVEYOR

SIMULASI MODEL KONTROL MESIN MIXER MENGGUNAKAN PLC DAN PROGRAM KOMPUTER INTELLUTION FIX

IMPLEMENTASI PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) PADA PENGENDALIAN ROBOT PEMINDAH BOTOL MINUMAN. Sujito

BAB III PERANCANGAN SISTEM. menggunakan media filter untuk memisahkan kandungan partikel-partikel yang

PERANCANGAN PENGASUTAN BINTANG SEGITIGA DAN PENGEREMAN DINAMIK PADA MOTOR INDUKSI 3 FASA DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER ( PLC )

PERANCANGAN HUMAN MACHINE INTERFACE (HMI) PADA HITCUT MACHINE DENGAN PLC OMRON SYSMAC CP1L

PEMODELAN SIMULASI KONTROL PADA SISTEM PENGOLAHAN AIR LIMBAH DENGAN MENGGUNAKAN PLC

PROTOTYPE SISTEM PENGENDALIAN MESIN MIXER PELEMBUT DAN PEWANGI PAKAIAN BERBASIS PLC OMRON CPM1A

Mengendalikan Pintu Otomatis Menggunakan PLC Siemens LOGO 230 RC

BAB II LANDASAN TEORI

RANCANG BANGUN SIMULASI MESIN SORTIR BARANG BERDASARKAN BERAT BERBASIS PLC SIEMENS LOGO! SOFT 230 RCL

SIMULASI TIMER DAN COUNTER PLC OMRON TYPE ZEN SEBAGAI PENGGANTI SENSOR BERAT PADA JUNK BOX PAPER MILL CONTROL SYSTEM

Programmable Logic Controller (PLC) Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Januari 2014 sampai dengan Desember 2014.

Abstrak. Arbye S L2F Halaman 1

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

Perancangan Pengasutan Bintang Segitiga dan Pengereman Dinamik pada Motor Induksi 3 Fasa dengan Menggunakan Programmable Logic Controller ( PLC )

PERANCANGAN HUMAN MACHINE INTERFACE ( HMI ) PADA MODEL KONVEYOR PENGANGKUTAN MATERIAL

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan penerapannya yang semakin luas pada alat-alat elektronik dari segi audio dan

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN APLIKASI KONTROL MESIN PEMISAH BARANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam dunia industri, teknologi memiliki peran yang penting dalam

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM PENGANTONGAN MATERIAL OTOMATIS BERBASIS PLC OMRON CPM 1A

MODUL PEMANFAATAN JALUR KOMUNIKASI RS 485 UNTUK SIMULASI KENDALI JARAK JAUH PLC MASTER K 10S1

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PENGISIAN BARANG OTOMATIS MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL (PLC) TUGAS AKHIR

APLIKASI REDUNDANT SYSTEM

RANCANG BANGUN SIMULATOR SISTEM PENGEPAKAN PRODUK BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL

TUGAS AKHIR -TE Sistem Monitoring Pengemasan Air Minum Botol Menggunakan Kontrol PLC

SOFT STARTING DAN PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA FASA MENGGUNAKAN MICROMASTER 440 PADA APLIKASI PENGGERAK BLADE MESIN EKSTRAKSI BIJI KAPUK

RANCANG BANGUN SIMULATOR KONTROL LAMPU RAMBU LALU LINTAS BERBASIS PLC OMRON CPM1A

SISTEM PENGATURAN PENYIMPANAN DAN PENGIRIMAN BARANG DENGAN PENGGERAK PNEUMATIK BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

II. TINJAUAN PUSTAKA. PLC adalah sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan

1. Pengenalan Otomasi Sistem

METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dimulai sejak bulan November 2012

BAB III METODE PENELITIAN

Optimasi Jaringan Saraf Listrik Sebagai Virtual Praktikum Kendali dan Otomasi Proses

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk mengontrol dan bisa diprogram sesuai dengan kebutuhan, yang

INSTALASI MOTOR LISTRIK

Implementasi Pengendali PLC Pada Sistem Motor Tiga Phasa Untuk Star Y/

RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL MESIN STEMPEL MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL (PLC) CP1E-E30

APLIKASI PLC SCHNEIDER PADA MESIN PENGEPAKAN TELUR

Monitoring Model Sistem Pengepakan dan Penyortiran Barang Berbasis SCADA

PERANCANGAN SIMULASI KENDALI PENGISIAN BARANG KE KAPAL DENGAN MENGGUNAKAN PENGENDALI LOGIKA TERPROGRAM (PLC) OMRON CPM 1A

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

Bab 1 Pendahuluan Otomasi Sistem

TUGAS AKHIR PEMROGRAMAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) PADA MESIN FINGER JOINT

RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL TRANSFER TARGET CAIR UNTUK PRODUKSI RADIOISOTOP F-18 (FLUOR-18) PADA FASILITAS SIKLOTRON

PERANCANGAN PROGRAM SISTEM PENGENDALI UNTUK OTOMATISASI PROSES PENGEPAKAN TEH MENGGUNAKAN PLC OMRON CP1E DI PT.PN VIII UNIT SINUMBRA

Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri 2 3

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pemrograman. Pemrogramannya akan di deskripsikan berupa flowchart yang akan

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

Prototipe Lift Barang 4 Lantai menggunakan Kendali PLC

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Perancangan Simulator Sistem Pengepakan dan Penyortiran Barang berbasis PLC Twido TWDLMDA20DTK

Makalah Seminar Kerja Praktek

BAB 4. Rancang Bangun Sistem Kontrol

BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA

Pengantar Programable Logic Control. Dr. Fatchul Arifin, MT

APLIKSI KONTROL PERMUKAAN BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC)

Semua Timer diatas menggunakan jenis timer OnDellay. Untuk jenis-jenis timer bisa dilihat sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

III. METODOLOGI PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Teknik Elektro Jurusan. Teknik Elektro Universitas Lampung

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Sortasi BAB II TEORI DASAR 2.1 PROSES PENYORTIR OBJEK. Proses penyortiran merupakan sebuah proses pemisahan atau penyeleksian

kendali pemotongan kertas pada industri rumah tangga, dimana dengan

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB 3 PEMBAHASAN Pendahuluan

Bab 2 Relay Prinsip dan Aplikasi

Prototype Sistem Pengisian Dus Otomatis dengan Robotik Berbasis PLC (Programmable Logic Controller)

27 Gambar 3.2 Rangkaian Sistem Monitoring Cara kerja keseluruhan sistem ini dimulai dari rangkaian catu daya sebagai power atau daya yang akan disalur

Teknik Otomasi [PengenalanPLC]

BAB III PERANCANGAN ALAT

TIMER DAN COUNTER. ERI SETIADI NUGRAHA, S.Pd. 2012

DAFTAR ISI Daerah SR(Special Relay) Daerah TR(Tempory Relay) Daerah DM (Data Memory) Daerah HR(Holding Relay)..

Transkripsi:

RANCANG BANGUN MODUL PERANGKAT KERAS KONVEYOR BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER Fajar Romi Al Mubarok *), Tejo Sukmadi, and Agung Nugroho Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang, Indonesia *) Email :romireezz@gmail.com Abstrak Pada awalnya sistem kontrol untuk pengendali otomatis perangkat-perangkat mesin di industri berupa rangkaian relay. Namun sistem kontrol dengan rangkaian relay tersebut menjadi kurang efektif karena untuk memberikan perubahan sistem memerlukan biaya yang besar serta tingkat kerumitan kerja yang tinggi. Akhirnya muncul sistem kontrol berbasis komputer yang disebut dengan PLC yang dapat memberikan solusi bagi permasalahan tersebut. Konveyor merupakan salah satu alat yang keberadaannya saat penting dalam pemindahan suatu barang. Dengan tujuan untuk memperoleh hasil produksi yang maksimal, diperlukan sistem pemindahan yang baik dalam proses distribusi suatu barang. Sistem pemindahan barang dengan konveyor dapat lebih efisien dalam sistem pengepakan barang. Pada penelitian ini dibuat sebuah modul konveyor yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk modul praktikum Mesin Listrik di Teknik Elektro Universitas Diponegoro. Modul konveyor yang dibuat menggunakan beberapa sensor seperti sensor proximity, sensor photodioda, dan limit switch. Dimana sensor proximity hanya akan mendeteksi barang jika barang tersebut terbuat dari bahan logam dan sejenisnya. Sementara untuk penghitungan 5 barang yang akan disortir menggunakan sensor photodioda. Limit switch digunakan pada simulasi beban lebih pada belt konveyor. Untuk motor DC Power Window dikopel pada belt konveyor dengan putaran sebesar 65 RPM dan torsi sebesar 3 Nm. Kata kunci : Konveyor, sensor, PLC Abstract At first time the control system for automatic control devices in industrial machine swas constructed from relay circuit. However, today the control system with the relay circuit is less effective due to substantial cost and high level of complexity of work. Recently emerging computer based control system called PLC is provided a solution to the problems. Conveyor is one of the important tools to remove any wares for operation driving of the system. With the aim to obtain the maximum yield, removal system is required in the distribution of goods. Removal system which use conveyor can be more efficient in the system of packing. In this research created a conveyor module that will be used for Electrical Energy Conversion Laboratory Electrical Engineering, Diponegoro University. Conveyor module was made with multiple sensors such as proximity sensors, photodiode sensors, and limit switch. Where the proximity sensor willonly detect the goods are made of metal. As for counting 5 items to be sorted out using photodiode sensors. Limit switch is used to overload simulation on the conveyor belt. For DC Power Window motors coupled to the conveyors belt with rotation at 65 RPM and torque of 3 Nm. Keywords : Conveyor, censor, PLC 1. Pendahuluan Dalam dunia industri, teknologi memiliki peran yang penting dalam proses produksi. Salah satunya adalah perkembangan teknologi dalam bidang otomasi. Hal tersebut tidak lepas dari meningkatnya permintaan konsumen terhadapbarang-barang produksi dari suatu industri. Untuk mempercepat produksi, pihak industri memerlukan suatu sistem yang dapat bekerja secara efisien dan dapat memonitoring hasil produksi. Proses produksi di industri khususnya proses sorting, diperlukan koordinasi baik dari kinerja dan hasil produksinya, sehingga diperoleh efisiensi kerja yang maksimal. Dalam proses packing dan sortir barang, masih banyak industri yang menggunakan konveyor yang berfungsi hanya untuk satu barang saja karena karakteristik obyek yang berbeda, sehingga ketika satu konveyor rusak maka konveyor lain tidak dapat menggantikan, hal tersebut sangat tidak efisien. Oleh karena itu diperlukan suatu sistem konveyor untuk proses

TRANSIENT, VOL.2, NO. 4, DESEMBER 2013, ISSN: 2302-9927, 1027 sorting barang yang bermacam-macam beserta monitoring yang dapat memantau kinerja dari sistem tersebut. Pada penelitian ini, dibuat alat berupa modul konveyor yang dilengkapi dengan sensor proximity photodioda dan sensor limit switchdan motor dc sebagai penggeraknya. Konveyor yang dibuat menggunakan dua buah motor DC. Pada motor DC konveyor pertama digunakan sebagai pengumpan barang, yang dilengkapi dengan sensor photodioda, sedangkan pada motor DC konveyor kedua merupakan tempat sortir barang. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah membuat modul perangkat keras pengendali konveyor berbasis PLC. Menentukan jumlah sortir barang sebanyak 5 buah dari jenis logam. 2. Metode Perancangan modul perangkat keras konveyor berbasis PLC dibagi atas dua bagian yaitu perancangan perangkat keras sistem (hardware) dan perancangan perangkat lunak (software). Perancangan perangkat keras (hardware) terdiri atas perancangan setiap blok yang menyusun sistem kontrol secara keseluruhan. Perancangan perangkat lunak (software) yaitu pembuatan ladder diagram sebagai program untuk mengatur plant konveyor. Gambar 2 adalah diagram blok perancangan perangkat keras: 9 VDC 24 VDC MASUKAN PUSH BUTTON PHOTODIODA PROXIMITY LIMIT SWITCH KOMPUTER RS 232 AC SUPLAI INPUT/ OUTPUT PLC OMRON CQM 1 SUPLAI PLC KELUARAN RELAY 1 RELAY 2 BUZZER Gambar 1 Blok diagram perancangan alat MOTOR DC MOTOR DC DC CHOPPER 2.1 Perancangan Perangkat Keras (Hardware) KONVEYOR 1 KONVEYOR 2 Perancangan hardware untuk plant modul perangkat keras konveyor dilakukan dengan memadukan bagian-bagian yang ada melalui proses wiring. Hardware plant modul perangkat keras konveyor yang dirancang dengan bagianbagiannya yang telah melalui proses wiring ditunjukkan Gambar 2 dan Gambar 3. Gambar 2 Blok sistem rangkaian tampak atas Motor DC PLC OMRON CQM1 A Gambar 3 Blok sistem rangkaian tampak samping 2.2 Perancangan Perangkat Lunak (Software) PLC merupakan perpaduan dari perangkat keras dan perangkat lunak dimana keduanya mempunyai fungsi yang saling mendukung.untuk dapat bekerja sebagaimana mestinya, PLC haruslah diprogram.pemrograman dan pengiriman program ke PLC dapat dilakukan dengan konsol pemrogram, SSS (Sysmac Support Software), LSS, Syswin atau CX-Programmer. Perancangan software untuk rangkaian kontrol modul konveyor terdiri dari pembuatan program untuk PLC.Pembuatan ini didasarkan pada rangkaian untuk sistem pengepakan barang.hal ini berfungsi untuk mengontrol sistem dalam hal pengawasan dan dapat dikendalikan dari jarak yang jauh dengan melihat ladder diagram pada software yang digunakan yaitu CX Programmer versi 5.0 2.3 Pengalamatan Input dan Output PLC Sysmac CQM1 CPU 21 Pengalamatan input dari rangkaian kontrol pada modul konveyor ditunjukkan pada Tabel 1. Tabel 1 Pengalamatan input modul konveyor INPUT Rangkaian Tenaga DC Chopper ALAMAT Tombol ON/OFF 0.00 Photodioda 0.02 Limit switch 0.04 Proximity 0.06 Emergency switch 0.08

TRANSIENT, VOL.2, NO. 4, DESEMBER 2013, ISSN: 2302-9927, 1028 Sedangkan untuk pengalamatan dari output rangkaian kontrol modul konveyor ditunjukkan pada Tabel 2. Tabel 2 Pengalamatan input modul konveyor OUTPUT ALAMAT Lampu indikatorkontaktor1 100.15 Lampu indikatorkontaktor2 100.14 Lampu indikatorkontaktor3 100.13 Lampu indikatorkontaktor4 100.12 Lampu indikatorkontaktor5 100.11 Relay 1 100.01 Relay 2 100.02 2.4 Flowchart Program Tombol ON/OFF yang digunakan pada sistem konveyor ini adalah satu tombol ON/OFF. ). Jadi pada saat tombol ON/OFF (0.00) ditekan maka rele bayangan 1 (10.00) akan terhubung dan mengontak rele 1 (100.01). Rele bayangan 2 (10.01) akan terhubung ke rele 2 (100.02), maka sistem akan on. Untuk off sistem, maka tombol ON/OFF (0.00) ditekan dan menghubungkan rele bayangan 1 (10.00). Rele bayangan 1 (10.00) akan menghubungkan rele bayangan 2 (10.01) dan akan memutus rele 1 (100.01) dan rele 2 (100.02). Apabila Tombol Emergency (0.08) ditekan maka akan membuka rele 1 (100.01) dan rele 2 (100.02) sehingga memutus semua rangkaian dan sistem akan mati atau off. MULAI Flowchart program dapat dilihat pada Gambar 4. Penjelasan dari flowchart program adalah sebagai berikut, pada saat tombol ON ditekan maka konveyor akan menyala. Setelah konveyor menyala, proses sortir barang telah dapat dilakukan. Pada saat proses sortir, barang akan melewati proses Quality control agar barang yang dikemas sesuai dengan standar barang yang telah ditentukan. Jika terjadi kesalahan pada barang yang disortir, maka alarm akan menyala. Emergency switch akan mematikan sistem ketika terjadi gangguan pada sistem yang disebabkan oleh kesalahan manusia ataupun kesalahan pada sistem. Tombol Start ditekan? Ya Konveyor Menyala Ya Tidak Emergency Switch 2.5 Program Pada PLC Tidak Program berupa diagram ladder dengan software yang digunakan adalah CX Programmer 5.0.Diagram tangga tidak dapat langsung dimasukkan ke dalam PLC melalui konsol pemrogram.untuk dapat memasukkan program dari konsol pemrograman, maka diperlukan pengubahan diagram tangga ke kode mnemonic. Kode mnemonic mengandung informasi yang sama dengan diagram tangga tetapi dalam bentuk yang dapat langsung diketikkan ke dalam PLC. 2.6 ON/OFF Proses Sortir Barang Indikator Quality Control Gangguan? Tidak Ya Alarm ON/ Emergency Switch Barang Memenuhi Syarat Barang Siap Dikemas SELESAI Gambar 5 Program Stand By Gambar 4 Flowchart program

TRANSIENT, VOL.2, NO. 4, DESEMBER 2013, ISSN: 2302-9927, 1029 2.7 ON/OFF Jika sensor photodioda (0.02) dan sensor proximity (0.06) sudah hidup atau bekerja, maka lampu 1 sampai lampu 5 akan menyala. TIM 1 (000) akan bekerja untuk mematikan semua lampu indikator dengan selang waktu 10 detik. 2.8 Putar Balik Motor DC Gambar 7 Putar Balik Motor DC Putar balik motor DC memanfaatkan relai 24 VDC (101.13) yang akan bekerja bila sensor photodioda (0.02) ON dan proximity (0,06) OFF. 2.9 Limit Switch dan Emergency Switch Gambar 8 Limit Switch dan Emergency Switch Jika limit switch (0.04) bekerja, maka alarm (101.15) akan menyala. Dan jika emergency switch (0.08) bekerja, maka alarm dan seluruh sistem akan mati. 2.10 Akhir Program Gambar 9 Akhir Program Program Gambar 3.16 merupakan program untuk mengakhiri program yang telah dibuat. Fungsi yang digunakan adalah END yang memiliki nomer fungsi 01. Hal ini menjadi syarat dalam pemrograman PLC, bahwa akhir program harus disertakan dengan fungsi END(01) ini. 3. Hasil dan Analisa 3.1 Pengujian Ladder Diagram Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kerja sistem apabila tombol On/OFF, Limit Switch, dan Emergency Switch ditekan. Tombol ON/OFF Gambar 6 Sensor dan Lampu Indikator Jika tombol ON (0.00) ditekan, maka dalam ladder diagram akan berwarna hijau. Ini berarti bahwa antara tombol ON dan ladder diagram dapat terinterkoneksi dengan baik

TRANSIENT, VOL.2, NO. 4, DESEMBER 2013, ISSN: 2302-9927, 1030 konveyor ketika emergency switch (0.08) dalam posisi ON. Gambar 10 Tombol ON sebelum ditekan Gambar 13 Barang Sebelum Melewati Sensor Gambar 11 Tombol ON setelah ditekan Gambar 14 Barang Setelah Melewati Sensor Gambar 12 Tombol OFF setelah ditekan Tombol OFF (stop) ini tergabung dalam satu tombol dengan tombol ON. Dimana tombol OFF (stop) ini memanfaatkan kontak normally closed (NC). Ini berarti bahwa antara tombol OFF dan ladder diagram dapat terinterkoneksi dengan baik. Penghitungan Barang Untuk penghitungan barang memanfaatkan koordinasi antara sensor photodioda sebagai counter dan proximity sebagai penyeleksi jenis barang. Jika barang 1 melewati proximity (0.06) dan diteruskan counter photodioda (0.02), maka lampu indikator 1 (100.15) akan menyala. Barang 2 dan seterusnya akan melewati sensor proximity dan sensor photodioda yang kemudian akan menyalakan lampu indikator 2, lampu indikator 3, lampu indikator 4, dan lampu indikator 5. Dalam modul konveyor dibatasi hingga 5 lampu dalam pengepakan barang. Jika kelima lampu indikator telah menyala, secara otomatis kelima lampu akan mati dalam kurun waktu 10 detik untuk mengulang pengepakan barang. Limit Switch dan Emergency Switch Ketika limit switch (0.04) ON, maka akan diteruskan ke output buzzer alarm (101.15). Sedangkan untuk emergency switch (0.08) terhubung ke rele 1 (100.01) dan rele 2 (100.02) yang akan langsung mematikan sistem Gambar 15 Lampu 1 Menyala Gambar 16 Lampu 1 dan 2 Menyala

TRANSIENT, VOL.2, NO. 4, DESEMBER 2013, ISSN: 2302-9927, 1031 Gambar 17 Lampu 1, 2, dan 3 Menyala Gambar 21 Restart setelah 10 detik Gambar 22 Limit Switch Ketika OFF Gambar 23 Limit Switch Ketika ON 4. Kesimpulan Gambar 18 Lampu 1, 2, 3, dan 4 Menyala Gambar 19 Lampu 1, 2, 3, 4, dan 5 Menyala Dari hasil pengujian dan analisa dalam penelitian ini, maka didapat beberapa kesimpulan sebagai berikut ; 1. Modul konveyor ini dapat dikontrol dengan menggunakan PLC Omron CQM1 yang dikomunikasikan dengan menggunakan kabel RS 232 2. Limit Switch dan push button yang digunakan pada bagian masukan PLC memberikan sinyal masukan 1 (terhubung) ketika ditekan dan 0 (tidak terhubung) ketika tidak ditekan. 3. Pada modul konveyor ini, tegangan rata-rata yang dibutuhkan untuk menghidupkan relay adalah 218,3 VAC, sedangkan tegangan rata-rata untuk menghidupkan lampu indikator dan buzzer adalah 218,3 VAC dan 22,97 VDC. 4. Pembagian tugas dari sensor photodioada dan sensor proximity pada modul konveyor ini adalah sebagai counter (penghitung) dan pendeteksi logam. 5. Lampu indikator akan menyala apabila barang telah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. 6. Simulasi ketika konveyor mengalami kelebihan beban menyebabkan buzzer menyala dan akan mati kembali ketika emergency switch ditekan. Gambar 20 Timer Restart Lampu Indikator

TRANSIENT, VOL.2, NO. 4, DESEMBER 2013, ISSN: 2302-9927, 1032 Referensi [1] Fakhrizal, Reza, Aplikasi Programmable Logic Controller ( PLC ) Pada Pengasutan Dan Proteksi Bintang (Y)- Segitiga (Δ) Motor Induksi Tiga Fasa, penelitian, Universitas Diponegoro, Semarang, 2007. [2] [2] ---, Pedoman Efisiensi Untuk Industri Di Asia, http://www.energyefficiencyasia.org, 2005 [3] Syahbi Syagata, Anggakara, Perancangan Pembangkit Tegangan Tinggi Dc Untuk Proses Powder Coating Secara Elektrostatik, penelitian, Universitas Diponegoro, Semarang, 2011. [4] Wildi, Theodore, Electrical Machines, Drives, and Power Systems 3rd, Prentice-Hall International, 1997. [5] ---, Teori Power Supply (Catu Daya) _ Belajar Elektronika, http://belajar-elektronika.com, 2012. [6] ---, Sensor Photodioda _ Elektronika Dasar, http://elektronika-dasar.web.id, 2013 [7] ---, Definisi Konveyor, http://www.scribd.com/doc/76569915/definisi-conveyor [8] Sianturi, Paulus, Modul Konveyor Dengan Penggerak Motor Induksi Satu Fasa Berbasis Intellution Fix, penelitian, Universitas Diponegoro, Semarang, 2003