BAB I PENDAHULUAN. tulisan diatas kertas putih tersebut. Seperti pada hadist berikut :

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN PENDIDIKAN AKHLAK PADA ANAK USIA DINI DI BA AISYIYAH NGLUMPANG MLARAK PONOROGO

BAB I PENDAHULUAN. panjang. Ini adalah kesempatan yang paling penting bagi seorang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional pada pasal 3 yang menyebutkan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Era modern merupakan era yang ditandai dengan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. bersifat fisik maupun rohani (Ahid, 2010: 99). Beberapa orang juga

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi serta masuknya budaya-budaya asing telah mempengaruhi gaya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan agama Islam yang dilaksanakan di sekolah merupakan

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan. Dalam Negara manapun remaja adalah penerus. pertanda akan merosotnya akhlak anak bangsa. 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia baik dalam hubungan dengan Tuhannya maupun berinteraksi dengan

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

kognitif (intelektual), dan masyarakat sebagai psikomotorik.

BAB I PENDAHULUAN. yang dianugerahkan oleh Allah menjadi anak yang benar-benar berakhlak mulia. Semua

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana diterangkan dalam firman Allah Subhanahu wata`ala, di dalam. Al-Quran surat Luqman ayat: 14 sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. yang ia miliki, baik secara vertikal (hablumminallah) maupun secara horisontal

BAB I PENDAHULUAN. interaksi positif antara anak didik dengan nilai-nilai yang akan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan Akhlak dapat terbentuk. Dalam kehidupan sehari-hari akhlak

BAB I PENDAHULUAN. pengajaran dan pendidikan agama dari guru Pendidikan Agama Islam.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan tentu Negara akan lemah dan hancur. Sikap dan tingkah laku. dan membentuk sikap, moral serta pribadi anak.

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. hasil penelitian yang diperoleh dari hasil wawancara/interview, observasi dan dokumentasi

BAB I PENDAHULUAN. moral dan sosial sebagai pedoman hidupnya. Dengan demikian pendidikan

BAB IV ANALISIS PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI LINGKUNGAN KELUARGA DALAM MEMBENTUK AKHLAQUL KARIMAH PADA REMAJA DI DUSUN KAUMAN PETARUKAN PEMALANG

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum

BAB I. A. Latar Belakang Penelitian. sistem yang lain guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. dalam membangun dan mengembangkan karakter manusia yang seutuhnya.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. hlm Ismail SM. Et. All. Paradigma Pendidikan Islam, (Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2001),

BAB I PENDAHULUAN. bahwa masyarakat dunia semakin dinamis dan komplek dikarenakan adanya. saling tukar menukar informasi dengan cepat.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Problem kemerosotan moral akhir-akhir ini menjangkit pada sebagian

BAB I PENDAHULUAN. pribadi dalam menciptakan budaya sekolah yang penuh makna. Undangundang

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. penelitian yang dirumuskan dari gambaran umum lokasi penelitian, deskripsi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah sebagai usaha membina dan mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. membimbing, melatih, mengajar dan menanamkan nilai-nilai serta dasar-dasar

BAB I PENDAHULUAN. merubah dirinya menjadi individu yang lebih baik. Pendidikan berperan

BAB I PENDAHULUHAN. untuk mengenal Allah swt dan melakukan ajaran-nya. Dengan kata lain,

BAB I PENDAHULUAN. jawab terhadap dirinya, bangsa dan agama. 1. mandiri dalam menjalani kehidupan yang dialaminya.

Dari Sini Kita Memulai

BAB I PENDAHULUAN. religiusitas dalam kehidupan manusia. Temuan-temuan empiric dan

BAB I PENDAHULUAN. Sebaik-baik pakaian adalah pakaian takwa. (Q.S. Al- A raf/7: 26). 2

BAB I PENDAHULUAN. sebagai usaha mengoptimalkan potensi-potensi luar biasa anak yang bisa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I. Pendahuluan. membimbing dan mendidik peserta didik berdasarkan hukum-hukum Islam. untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia maupun di akhirat.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan keterampilan yang berguna dalam menjalani hidup. terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran Islam.

BAB I PENDAHULUAN. Muhaimin, Rekonstruksi Pendidikan Islam, Rajagrafindo Persada, Jakarta, 2009, hal.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sulit untuk dientaskan diantaranya adalah karena rendahnya kemampuan. adalah dengan didirikannya Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia yakni Al-Qur`an dan Hadits yang di dalamnya. Akhlak dalam Islam merupakan salah satu aspek yang sangat penting.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. maupun diluar sekolah. Mengingat demikian berat tugas dan pekerjaan guru, maka ia

BAB I PENDAHULUAN. yang juga memiliki kedudukan yang sangat penting. Akhlak merupakan buah

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan suatu bangsa. Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun Negara yang demokratis, serta bertanggung jawab.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dampak globalisasi yang terjadi saat ini membawa masyarakat Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. mudanya untuk menjalankan kehidupan dan memenuhi tujuan hidup secara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Vera Nurfadillah, 2014 Optimalisasi Peran Orangtuapekerja Dalam Pembentukan Kemandirian Anak Usia Dini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Penanaman keagamaan terhadap anak melalui pembelajaran Al-Qur an

BAB I PENDAHULUAN. mundurnya pendidikan di negara itu. Pendidikan dalam pengertiannya yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. Satuan Pendidikan ( KTSP ) tahun 2006 dinyatakan sebagai upaya membina

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan taraf hidup suatu bangsa agar tidak sampai menjadi. bangsa yang terbelakang dan tertinggal dengan bangsa lain.

BAB I PENDAHULUAN. social sebagai pedoman hidup. Dapat disimpulkan bahwa pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional, dalam undang-undang No. 20 Tahun 2003, pasal 37

BAB V PENUTUP. analisis bahasan utama pada tesis ini ada tiga hal yaitu: 1. Bagaimana

BAB I PENDAHULUAN. produktif. Di sisi lain, pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses.

BAB I PENDAHULUAN. manusia (SDM) yang berdaya tahan kuat dan perilaku yang handal. Kualitas. oleh sumber daya alamnya saja, melainkan SDM-nya juga.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah suatu proses terencana untuk menyiapkan anak didik

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi pada diri seseorang yang meliputi tiga aspek

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. baru belum terbentuk. Hal ini karena sendi-sendi kehidupan selama ini dianggap

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Secara garis besar pendidikan Agama Islam yang diberikan di sekolah atau. keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Allah Swt.

BAB I PENDAHULUAN. suatu kelompok manusia dapat hidup berkembang sejalan dengan aspirasi (citacita)

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting karena ia ikut menentukan corak dan bentuk amal dalam kehidupan manusia,

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk ciptaan Allah. Ia dan alam semesta terjadi

BAB I PENDAHULUAN. penting yang perlu diingat bahwa tidak semua informasi yang diperoleh anak dari

BAB I PENDAHULUAN. persiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. yang menangani anak usia 4-6 tahun. Pembelajaran di Taman Kanak-kanak

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan. martabat kemanusiaan (Sinegar, UUD 1945: 31).

BAB I PENDAHULUAN. Mempelajari pendidikan Islam sangat penting bagi kehidupan setiap. muslim karena pendidikan merupakan suatu usaha yang membentuk

BAB I PENDAHULUAN. bermutu, suatu bangsa menyongsong masa depan yang lebih baik. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. proses optimalisasi yang memerlukan waktu serta tahapan-tahapan tertentu. yang memiliki ilmu pengetahuan yang luas dan berprestasi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan memiliki peranan sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. dalam mengembangkan dirinya sehingga mampu menghadapi setiap perubahan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak-anak merupakan buah kasih sayang bagi orang tua, sumber

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan agama anak di sekolah. Hal ini sesuai dengan pemikiran jalaluddin

BAB IV ANALISIS PEMBIASAAN BERIBADAH SHOLAT BERJAMA AH DALAM MEMBINA PERILAKU KEAGAMAAN SISWA DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. alam. Pedoman dalam mengajarkan ajarannya yaitu berupa Al-Qur an. Al-

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan nasional betujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar

BAB I PENDAHULUAN. sebagai manusia pertama, sebagaimana al-qur an menyatakan. berkembang sesuai dengan kondisi dan konteks lingkungannya.

BAB I PENDAHULUAN. 1 Zuhairi, dkk, Metodologi Pendidikan Agama (solo: Ramadhani, 1993), hal. 9.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dengan orang lain. Negara kesatuan Republik Indonesia memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah isu sepanjang zaman. Pendidikan adalah sebuah proses

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia yang berkepribadian baik dan mempunyai kecerdaan yang unggul

BAB I PENDAHULUAN. dicontohkan oleh Rasulullah SAW, karena dengan akhlak-nya yang mulia beliau

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan negara. Pendididkan memiliki peranan yang sangat penting pada

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak merupakan anugrah dari Allah SWT, yang diberikan kepada manusia sebagai amanah yang harus dijaga dan dirawat. Anak yang baru lahir ibarat kertas yang masih putih, tinggal orang tua yang menorehkan tulisan tulisan diatas kertas putih tersebut. Seperti pada hadist berikut : Tak seorang anakpun yang dilahirkan, kecuali dilahirkan sesuai dengan fitrahnya, maka kedua orang tualah yang mempengaruhi anak itu memeluk agama Yahudi dan memeluk agama Nasroni. ( H.R Shohih Bukhori ). 1 Orang tua merupakan guru pertama di lingkungan keluarga, sedangkan guru merupakan guru kedua di lingkungan sekolah dimana setelah anak mengenal pendidikan keluarga baru mereka mengenal pendidikan di lingkungan sekolah. Pendidikan anak sudah dimulai sejak dalam kandungan ibu, yaitu berupa rangsangan suara dan do a. Nilai nilai ketaqwaan mulai dapat kita ajarkan sejak kecil dan terus menerus diberikan sampai anak dewasa. Tujuan dari pendidikan Islam adalah menanamkan nilai nilai akhlak sebagai dasar bertingkah laku sesuai dengan Al-qur an dan As-sunnah. 1 Labib, MZ, Samudra Pilihan Hadist Shohih Bukhori, (Surabaya, Anugerah, 1994), hlm. 33.

2 Pendidikan akhlak dalam pengertian Islam adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pendidikan Agama, yang baik menurut akhlak adalah yang baik menurut ajaran agama dan yang buruk adalah apa yang dianggap buruk oleh ajaran agama. sebagaimana ditegaskan 2 Inti pendidikan Islam adalah pendidikan akhlak Musthafa Al Galayani, pendidikan ialah menanamkan akhlak yang mulia pada jiwa generasi muda, disiramnya dengan air petunjuk dan nasehat, sehingga menjadi kepribadian jiwanya, kemudian buah hasilnya ialah keutamaan, kebaikan dan suka beramal untuk kepentingan tanah air. 3 Pendidikan akhlak harus kita tanamkan mulai usia dini, karena penanaman akhlak mulai anak usia dini menentukan perkembangan akhlak selanjutnya. Pendidikan akhlak pada anak usia dini merupakan pondasi bagi pembiasaan sikap dan jiwa keagamaan dalam mempersiapkan diri anak untuk menjadi manusia dewasa yang kokoh dan kuat, baik sikap, mental, akhlak dan jiwa keagamaannya. Pada anak usia dini anak masih mudah untuk dibimbing dan diarahkan, sebaliknya jika anak sudah dewasa akan sulit untuk diarahkan terutama mengenai akhlak. Masa-masa usia dini merupakan masa emas dimana perkembangan belajar anak berlangsung secara cepat dan efisien. Dalam penerapan pendidikan akhlak dapat melalui pembiasaan dimana pembiasaan merupakan proses pembentukan sikap dan perilaku yang relatif menetap dan bersifat otomatis melalui proses pembelajaran yang berulang2 Ilyas Asnelly, Mendambakan Anak Sholeh, ( Bandung : Mizan, 1996 ), hal. 72. K. Sahilun A. Nasir, Akhlak Masalah Dan Penanggulangannya, (Surabaya : Al Ikhlas, 2009), hlm. 127. 3

3 ulang. Proses pembiasaan berawal dari peniruan, selanjutnya pembiasaan tersebut dibimbing dan diarahkan oleh orang tua dan guru sehingga anak akan semakin terbiasa. Proses pembiasaan sebenarnya berintikan pengulangan, artinya yang dibiasakan itu adalah sesuatu yang dilakukan berulang-ulang dan akhirnya menjadi kebiasaan. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis memilih satu lembaga pendidikan anak usia dini yakni, Busthanul Athfal Aisyiyah yang berada di Desa Nglumpang, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo, yang bernaung dibawah Kementrian Agama Ponorogo. Penulis melihat di BA Aisyiyah Nglumpang anak-anaknya sopan, selain itu ketika bertemu dengan guru baik di sekolah maupun di tempat lain mereka langsung mengucapkan salam, dan ketika ada tamu di sekolah mereka langsung berjabat tangan dan mengucapkan salam tanpa diperintah gurunya. Selain itu anak-anak sudah ditanamkan untuk bersodaqah, yaitu ketika panen padi mereka membawa hasil panen berupa padi yang beratnya tidak ditentukan dan bagi anak yang tidak memiliki padi dapat memberikan uang seikhlasnya. Dan dari hasil sodaqah anak-anak tersebut digunakan untuk kebutuhan lembaga. BA Aisyiyah ini merupakan lembaga yang sudah berdiri sejak tahun 1966, dan jumlah muridnya relatif stabil meskipun di Desa Nglumpang juga ada lembaga anak usia dini lain yaitu Dharma Wanita yang bernaung dibawah Departemen Pendidikan Nasional. Namun orang tua lebih suka anak-anaknya belajar di BA Aisyiyah tersebut, karena dari segi kualitas hasil pendidikan nya sangat baik.

4 Melihat realita yang ada penulis tertarik untuk mengetahui bagaimana penerapan pendidikan akhlak yang diberikan pada anak-anak dan pendidikan tersebut berpengaruh terhadap perilaku dan kebiasaan anak sehari-hari baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat. Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, penulis tertarik untuk mengetahui bagaiman penerapan pendidikan akhlak yang diajarkan, sehingga penulis dalam penyusunan skripsi ini mengambil judul PENERAPAN PENDIDIKAN AKHLAK PADA ANAK USIA DINI DI BA AISYIYAH NGLUMPANG MLARAK PONOROGO. B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana Penerapan Pendidikan Akhlak Pada Anak Usia Dini di BA Aisyiyah Nglumpang Mlarak Ponorogo? 2. Bagaimana hasil Penerapan Pendidikan Akhlak Pada Anak Usia Dini di BA Aisyiyah Nglumpang Mlarak Ponorogo? 3. Apa kendala yang dihadapi oleh guru dalam Penerapan Pendidikan Akhlak Pada Anak Usia Dini di BA Aisyiyah Nglumpang Mlarak Ponorogo?

5 C. Tujuan penelitian. Dari rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan pendidikan akhlak di BA Aisyiyah Nglumpang Mlarak Ponorogo. D. Manfaat Penelitian. 1. Manfaat Teoritis Bagi pengembangan teori, hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan wahana dan masukan baru bagi perkembangan dan konsep pendidikan, terutama pengetahuan tentang Penerapan Pendidikan Akhlak Pada Anak Usia Dini yang perlu ditanamkan dan diinternalisasikan kepada anak didik sejak usia dini. 2. Manfaat Praktis. a). sebagai perkembangan wawasan pengetahuan tentang bagaimana cara penerapan yang mudah disampaikan dab mudah diterima oleh pendidikan Agama Islam pada anak usia dini di BA Aisyiyah Nglumpang Mlarak Ponorogo. b). Hasil penelitian ini dijadikan sebagai sumbangsih pemikiran dan informasi tentang pentingnya Pendidikan Akhlak Pada Anak Usia Dini. c). Untuk lembaga BA Aisyiyah Nglumpang bisa termotivasi untuk mensosialisasikan dan menginternalisasikan nilai-nilai yang terdapat dalam ajaran Islam kepada anak didiknya sejak dini.

6 E. Sistematika Pembahasan. Untuk mempermudah pembahasa skripsi maka penulis akan menggunakan pembahasan sebagai berikut : Bab satu, berfungsi untuk memaparkan pola dasar dari keseluruhan isi skripsi yang berisi latar belakang, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika pembahasan. Bab dua, berisi tinjauan pustaka dan landasan teori bab ini berfungsi mempertengahkan kerangka awal teori yang digunakan sebagai landasan melakukan penelitian Penerapan Pendidikan Akhlak Pada Anak Usia Dini di BA Aisyiyah Nglumpang Mlarak Ponorogo. Bab tiga tentang metode penelitian yang meliputi jenis penelitian, kehadiran peneliti, lokasi penelitian, sumber data, prosedur pengumpilan data, dan analisis data. Bab empat tentang hasil penelitian yang membahas tentang penerapan pendidikan akhlak pada anak usia dini, hasil dari penerapan pendidikan akhlak pada anak usia dini, dan kendala yang dihadapi dalam penerapan pendidikan akhlak pada anak usia dini di BA Aisyiyah Nglumpang Mlarak ponorogo. Bab kelima berisi tentang kesimpulan dan saran.