BAB I PENDAHULUAN. yang bersaing, 3) Fasilitas yang disediakan, dan 4) Promosi yang. melirik bisnis ini sebagai sarana berinvestasinya, mengakibatkan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Laju perkembangan ekonomi syari ah di Indonesia dari hari ke hari mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. PT. Gaya Makmur Mobil yang bergerak dalam penjualan alat berat heavy

BAB I PENDAHULUAN. dapat terhindarkan. Kita sebagai manusia tidak dapat melawannya. Terdapat beberapa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat, tentu saja. menimbulkan persaingan ketat antar perusahaan, terutama pada

DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN... LEMBAR PENGESAHAN... ii. LEMBAR KEASLIAN TULISAN... iii. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL...

BAB I PENDAHULUAN. dan sekaligus kemampuannya mendapatkan laba. Saat ini perusahaan harus dapat. kebutuhan, keinginan, dan harapan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini, persaingan di dalam dunia usaha menjadi

PENGARUH PERSONAL SELLING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK ORIFLAME DI QUENENO GROUP SINGARAJA TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan industri real estate yang sangat pesat karena

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan

BAB I PENDAHULUAN. Era globaisasi ekonomi yang disertai dengan pesatnya perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. peluang usaha di sektor ini semakin berkembang. Investor banyak

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan hidup manusia yang senantiasa berubah-ubah dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis properti di Indonesia saat ini sedang berkembang karena. ditandai dengan semakin gencarnya ekspansi pembangunan properti dan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang bernilai dengan orang lain (Kotler, 2008). Oleh karena itu, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

perubahan pada pola konsumsi obat yang terbuat dari bahan alami, dalam merawat kesehatannya masyarakat dunia banyak yang memanfaatkan obat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan kondisi pasar Indonesia yang akan memasuki era

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Tenggara atau yang lebih dikenal dengan sebutan MEA (MasyarakatE konomi

BAB 1 PENDAHULUAN. aktivitas masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan tak lepas dari

BAB I PENDAHULUAN. bisnis yang prospektif dan semakin diminati para pengembang properti di

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat strategi baru bagi perusahaan untuk mempertahankan pelanggan dan untuk

PEMASARAN DAN STRATEGI PERSONAL SELLING

BAB I PENDAHULUAN. konsumen. Sebagai bekal untuk menghadapi persaingan ini para pelaku bisnis

BAB V PENUTUP. mikro pada Bank Syariah Mandiri KCP Wirobrajan, dengan mengambil

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan pasar.

BAB 1 PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen. nilai lebih tinggi dibanding pesaing kepada konsumen, seperti harga yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian Indonesia telah membawa dampak di seluruh

BAB III METODE PENELITIAN. rumah yang ditawarkan (kenaikan penjualan 15% per-tahun). Selain

Bab I. Pendahuluan. Kebutuhan manusia akan produk-produk real estate tidak akan pernah berhenti,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada saat ini perkembangan sektor jasa telah mengalami peningkatan yang

KUESIONER PENELITIAN FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN UNIVERSITAS ESA UNGGUL. No. Resp:

BAB 1 PENDAHULUAN. misi dan strategi perusahaan dapat tercapai. Dengan semakin banyaknya usaha penjahit, maka akan memberikan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini, persaingan bisnis yang dihadapi perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Di dunia ini, setiap manusia ataupun setiap makhluk hidup memilki kebutuhan yang

PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN DAN KEUNGGULAN BERSAING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JAMU DI KECAMATAN JATISRONO WONOGIRI

BAB IV ANALISIS DATA. oleh BMT madani dalam memperkenalkan produk-produk jasanya. Personal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. ketahun menunjukkan kebutuhan masyarakat akan tersedianya sarana. menggunakan sepeda motor. Permintaan akan sepeda motor menjadi

BAB I PENDAHULUAN. cara memberikan pelayanan yang lebih memuaskan dari pada yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis di era sekarang telah berkembang sangat pesat

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Segala sesuatu yang berhubungan dengan manusia setiap kali akan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi mudah memasuki pasar, sehingga dalam sebuah pasar, produk dan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dewasa ini, kebutuhan akan rumah menjadi perhatian yang cukup

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH ATRIBUT SEPEDA MOTOR YAMAHA MIO TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus di Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan sarjana sarjana terbaik yang dapat bersama-sama membangun

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Fenomena persaingan yang ada telah membuat para pengusaha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. jenis produk yang di tawarkan dipasar oleh para pelaku bisnis. Hal ini

PENGARUH PERIKLANAN, PERSONAL SELLING DAN PROMOSI PENJUALAN TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN PRODUK CV. MUTIARASOLO

BAB II KERANGKA TEORITIS DAN HIPOTESIS. bantuan perkuatan untuk menumbuhkan dan meningakatkan kemampuan usaha

ABSTRAK. Kata Kunci : Personal Selling, Keputusan pembelian. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perubahan besar dalam beberapa tahun terakhir. Perubahan tersebut

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Personal selling merupakan salah satu komponen promotion mix

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. didalam bisnisnya. Hal tersebut dilakukan oleh para pelaku usaha agar dapat tetap

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha pada dewasa ini telah diwarnai oleh

BAB I PENDAHULUAN. henti-hentinya bagi perusahaan-perusahaan yang berperan di dalamnya. Banyaknya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pembahasan di bab ini menjelaskan tentang penelitian-penelitian terdahulu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengaruh perkembangan zaman yang semakin pesat membuat setiap pemilik

Bab 1 PENDAHULUAN. Persaingan pasar dalam dunia properti rumah semakin hari semakin

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk senantiasa berusaha menambah dan mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini dengan adanya penanggulangan terhadap resiko-resiko seperti mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Sejalan dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih dalam era

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI DAN EFEKTIVITAS PERSONAL SELLING DALAM MEMASARKAN PRODUK PEMBIAYAAN MUD}A>RABAH PADA KJKS MANFAAT SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. sasaran agar produknya dapat diterima dan bertahan di pasar yang memiliki persaingan

PENGARUH PROMOTION MIX TERHADAP TINGKAT PENJUALAN PROPERTI PADA PERUMAHAN CITRARAYA CIKUPA-TANGERANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ketatnya persaingan bisnis saat ini membuat perusahaan melakukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Produk adalah penawaran nyata perusahaan pada dasarnya mereknya dan

BAB I PENDAHULUAN. manajemen dalam melaksanakan tugasnya yaitu mengelola dan memasarkan. menginginkan barang yang praktis tapi terkesan mewah.

BAB I PENDAHULUAN. memuaskan kebutuhan pelanggannya.. Dalam menghadapi persaingan tersebut,

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan pada umumnya lebih

BAB I PENDAHULUAN. produk lain, sehingga konsumen tertarik terhadap produk tersebut. Niat beli dapat

BAB I PENDAHULUAN. Belakangan ini usaha pakaian semakin menjanjikan keuntungan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tantangan utama yang dihadapi perusahaan saat ini adalah bagaimana

BAB I PENDAHULUAN. melihat perkembangan pertanian dari setiap generasi. Di lain pihak perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. sekarang ini sedang menghadapi persaingan yang semakin tajam dan keadaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia perdagangan dewasa ini terjadi persaingan didalam memasarkan

BAB I PENDAHULUAN. berbanding lurus dengan pertumbuhan hubungan antara perusahaan dan

bermunculan lah pengusaha-pengusaha risol baru yang menjadi pesaing dari usaha

BAB 1 PENDAHULUAN. Honda PT Ekajaya Karunia Abadi Surabaya berusaha melakukan kebijakan

BAB II LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan

ANALISIS PENGARUH VARIABEL MARKETING MIX TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PT. DANLIRIS DI SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. produk atau jasa di perusahaan dikenal oleh masyarakat serta dapat

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan alat transportasi membawa peluang bagi perusahaan showroom

BAB I PENDAHULUAN. efektif bagi perusahaan dalam memberikan penawaran produk yang inovatif

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini bisnis properti di Indonesia senantiasa mengalami peningkatan yang cukup signifikan, berdasarkan survei yang dilakukan oleh REI (Real Estate Indonesia) menunjukkan bahwa pada tahun 2011 2012 mengalami pertambahan sebesar 7,8 % setiap tahunnya. Pertambahan yang cukup signifikan ini di pengaruhi oleh beberapa faktor menurut Santoso (2009 : 63) yakni; 1) Lokasi yang strategis, 2) Harga yang bersaing, 3) Fasilitas yang disediakan, dan 4) Promosi yang dilakukan oleh pengembang perumahan. Maraknya pembangunan perumahan dalam skala besar, ditambah lagi para investor yang mulai melirik bisnis ini sebagai sarana berinvestasinya, mengakibatkan kompetisi bisnis properti di Indonesia semakin ketat, sehingga pengembang bisnis ini berlomba-lomba membuat perencanaan proyek perumahan lebih menarik dan inovatif dari pesaingnya. Persaingan ini pada dasarnya bertujuan akhir sama yaitu untuk meningkatkan penjualan yang menguntungkan dengan cara menawarkan kebutuhan yang memuaskan kepada pasar dalam jangka panjang. Apabila suatu pengembang perumahan bisa mengetahui dengan mudah apa yang dibutuhkan dan diinginkan konsumen, maka pengembang tersebut bisa dengan mudah pula mencapai tujuannya karena perumahan yang 1

2 dihasilkan sesuai dengan selera pasar. Oleh karena itu untuk memenangkan persaingan, pengembang harus menerapkan strategi atau metode yang tepat dalam mempromosikan produknya kepada konsumen. Salah satu metode promosi yang sering digunakan oleh pengembang perumahan adalah personal selling. Personal selling merupakan metode atau strategi promosi yang tepat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam menghadapi era ini. Menurut (Kotler dan Amstrong 2001) bahwa: personal selling adalah presentasi pribadi oleh para wiraniaga perusahaan dalam rangka mensukseskan penjualan dan membangun hubungan dengan pelanggan. Sementara menurut (Tjiptono, Fandy, 2000) mengatakan bahwa: personal selling merupakan komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman terhadap suatu produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya. Berdasarkan dari kedua definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa personal selling berbeda dengan kegiatan promosi lainnya, di dalam personal selling lebih mengutamakan terjalinnya sebuah ikatan antara tenaga penjual dengan calon pembeli untuk mengetahui keinginan dari calon pembeli. Jika ikatan ini sudah terjalin maka yang diharapkan selanjutnya adalah proses pembelian. Berangkat dari konsep diatas, kemudian pengembang mulai membuat suatu perencanaan, tidak terkecuali yang dilakukan oleh PT.

3 Citra Tama Adigraha. PT. Citra Tama Adigraha merupakan salah satu bentuk bisnis yang bergerak di bidang properti di kota Surabaya, dalam usaha penjualan yang dilakukan, perusahaan perlu memberikan pemahaman kepada para calon konsumen tentang pemenuhan kebutuhan primer tersebut. Untuk dapat memberikan pemahaman ini maka dipilihlah personal selling sebagai salah satu media promosi. Personal selling merupakan salah satu sarana komunikasi yang paling efektif dilakukan, karena di dalam personal selling terdapat tujuh variabel yakni; 1) Prospecting, 2) Preapproach, 3) Approach, 4) Presentation, 5) Handling Objection, 6) Closing, dan 7) Follow Up (Kotler dan Amstrong 2001 : 224-227). Jika sarana komunikasi tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal, maka semua keunggulan kompetitif sarana dan prasarana yang dimiliki oleh perusahaan akan tersampaikan dengan baik dan dipahami oleh calon pelanggan untuk melakukan keputusan pembelian. Berbeda dengan yang dijelaskan oleh teori, menurut Arief Ardiansyah selaku manajer marketing perusahaan PT. Citra Tama Adigraha hanya menggunakan empat variabel yakni; 1) Approach, 2) Presentation, 3) Handling Objection, dan 4) Closing. Meski demikian sarana komunikasi dalam perusahaan ini tetap efektif. Hal ini ditunjukkan oleh adanya peningkatan penjualan sebesar 15% tiap tahunnya (2009 2011).

4 Tabel 1.1 Data Penjualan Rumah Tahun Rumah Yang Terjual Prosentase 2009 23 unit 2010 27 unit 2011 32 unit Naik 15% Naik 15% Sumber : data diolah Penerapan personal selling pada perusahaan ini dimulai dari Pendekatan yang dilakukan perusahaan dimulai dengan memperkenalkan diri dan menyapa calon konsumen dengan ramah, kemudian jika dari hal tersebut terdapat calon pelanggan yang berminat untuk mengetahui lebih lanjut tentang produk yang ditawarkan maka, tenaga penjual akan melakukan presentasi. Presentasi ini dilakukan dihadapan calon pelanggan secara langsung. Jika dirasa kurang cukup informasi yang didapat, maka calon pelanggan bisa membuat janji dengan tenaga penjual, bisa bertemu dikantor bisa juga bertemu diluar kantor. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat apakah terdapat keberatan dari calon pelanggan mengenai produk yang dipresentasikan. Jika terdapat keberatan dari calon pelanggan, maka tugas tenaga penjual disini adalah menangani keberatan dengan menggunakan pendekatan positif. Pendekatan positif yang dilakukan misalnya dengan menjelaskan secara terperinci dan lebih detail mengenai keunggulan dari produk yang ditawarkan.

5 Apabila calon pelanggan sudah setuju untuk melakukan pembelian. Tugas terakhir tenaga penjual adalah menutup dan memastikan semua transaksi penjualan berjalan dengan lancar. Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian lebih lanjut mengenai masalah personal selling yang dipertimbangkan konsumen dalam memilih produk (rumah) yang ada dalam suatu perusahaan properti. Untuk itu, pada penelitian ini penelitimengambil judul: Pengaruh Personal Selling Terhadap Keputusan Pembelian Rumah (Studi Pada Pt. Citra Tama Adigraha Surabaya). 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan diatas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Apakah dari variabel personal selling (pendekatan, presentasi, menangani keberatan, menutup penjualan) terdapat pengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian rumah hunian pada PT. Citra Tama Adigraha Surabaya? 2. Manakah dari variabel personal selling (pendekatan, presentasi, menangani keberatan, menutup penjualan) yang mempunyai pengaruh dominan secara parsial terhadap keputusan pembelian rumah hunian pada PT. Citra Tama Adigraha Surabaya.

6 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas dapat diketahui tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1 Untuk mengetahui variabel personal selling (pendekatan, presentasi, menangani keberatan, menutup penjualan) terdapat pengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian rumah hunian pada PT. Citra Tama Adigraha Surabaya? 2 Untuk mengetahui variabel personal selling (pendekatan, presentasi, menangani keberatan, menutup penjualan) yang mempunyai pengaruh dominan secara parsial terhadap keputusan pembelian rumah hunian pada PT. Citra Tama Adigraha Surabaya. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah : 1. Bagi peneliti, diharapkan dapat memperluas pengetahuan dan wawasan penelititentang manajemen pemasaran, khususnya tentang kinerja perusahaan yang menggunakan personal selling. 2. Bagi perusahaan PT. Citra Tama Adigraha, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi / dijadikan bahan pertimbangan dalam memotivasi para tenaga kerja untuk meningkatkan penjualan 3. Bagi Fakultas Ekonomi, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan referensi dalam upaya untuk memperluas pengetahuan di bidang pemasaran (personal selling)

7 4. Bagi pihak-pihak yang berkepentingan, penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan rujukan dalam penelitian selanjutnya. 1.5 Batasan Masalah Agar dalam pembahasan penelitian ini sesuai dengan sasaran yang diinginkan, maka peneliti memberi batasan masalah. Adapun batasan masalah pada penelitian ini adalah : Secara teori dalam personal selling terdapat tujuh variabel menurut Kotler dan Amstrong (2001) yaitu memilih prospek, prapendekatan, pendekatan, presentasi, menangani keberatan, menutup penjualan, dan tindak lanjut. Namun penelitian ini hanya difokuskan pada empat variabel tanpa memilih prospek, prapendekatan, dan tindak lanjut. Hal ini dikarenakan pada variabel memilih prospek dan prapendekatan seorang penjual belum melakukan hubungan atau interaksi dengan calon pembeli sehingga langkah ini kurang berperan dalam mempengaruhi keputusan pembelian. Begitu juga pada saat tindak lanjut, pembeli sudah melakukan pembelian sehingga variabel ini tidak berpengaruh dalam proses keputusan pembelian yang dilakukan konsumen.