BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Sensor MLX 90614[5]

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II DASAR TEORI. 2.1 Ethanol

BAB II DASAR TEORI 2.1. Mikrokontroler AVR ATmega32

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,

Mikrokontroler AVR. Hendawan Soebhakti 2009

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C.

BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN

BAB II DASAR TEORI. Pada bab ini akan dibahas teori-teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merancang algoritma.

Sistem Minimum Mikrokontroler. TTH2D3 Mikroprosesor

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O, dimana

BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535

BAB II DASAR TEORI. AVR(Alf and Vegard s Risc processor) ATMega32 merupakan 8 bit mikrokontroler berteknologi RISC (Reduce Instruction Set Computer).

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535

II. TINJAUAN PUSTAKA. Mikrokontroler ATmega8535 merupakan salah satu jenis mikrokontroler keluarga AVR

BAB III MIKROKONTROLER

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT KERAS

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih

BAB III TEORI PENUNJANG. Microcontroller adalah sebuah sistem fungsional dalam sebuah chip. Di

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Rancangan Sistem Autofeeder Ikan pada Aquarium Berbasis Mikrokontroler ATMEGA8535

Monitoring Catu Cadangan 110V DC PMT dengan Menggunakan Media Modem GSM. Surya Mulia Rahman

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Juli 2009

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Selain dari pada itu dapat juga dijadikan sebagai bahan acuan didalam

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Strain Gauge

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir dilakukan di Laboratorium Terpadu

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB II DASAR TEORI. tertarik dalam menciptakan objek atau lingkungan yang interaktif.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Setelah pembuatan modul maka perlu dilakukan pendataan melalui proses

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM MIKROKONTROLER. program pada software Code Vision AVR dan penanaman listing program pada

Sistem Mikrokontroler FE UDINUS

BAB II LANDASAN TEORI. berinteraksi dengan mudah dan interaksi dengan masyarakat umum juga menjadi

RANCANG BANGUN ALAT PENGHITUNG BIJI TANAMAN PANGAN BERBASIS MIKROKONTROLER. Dosen Jurusan Teknik Informatika STMIK Pradnya Paramitha Malang

BAB II DASAR TEORI. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1PHOTODIODA Dioda foto adalah jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya. Berbeda dengan

MIKROKONTROLER Yoyo Somantri dan Egi Jul Kurnia

Gambar 2.1 Mikrokontroler ATMega 8535 (sumber :Mikrokontroler Belajar AVR Mulai dari Nol)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. merealisasikan suatu alat pengawas kecepatan pada forklift berbasis mikrokontroler.

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA

BAB III PERANCANGAN SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB II LANDASAN TEORI. ATMega 8535 adalah mikrokontroller kelas AVR (Alf and Vegard s Risc

BAB II DASAR TEORI Arduino Mega 2560

II. TINJAUAN PUSTAKA. kondisi cuaca pada suatu daerah. Banyak hal yang sangat bergantung pada kondisi

PEMROGRAMAN ROBOT PENJEJAK GARIS BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB II DASAR TEORI Sensor Akselerometer ADXL345

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Atmel AVR adalah jenis mikrokontroler yang paling sering dipakai dalam

Nama : Zulham.Saptahadi Nim : Kelas : 08 Tk 04

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 2.1. Simbol LED [8]

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem yang digunakan dari alat

BAB II DASAR TEORI. dari suatu objek untuk sepersekian detik setelah objek menghilang dari pandangan.

BAB II LANDASAN TEORI. pada itu dapat juga dijadikan sebagai bahan acuan didalam merencanakan suatu system.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini dilakukan beberapa langkah untuk mencapai tujuan

APLIKASI CHATTING DENGAN JARINGAN MIKROKONTROLER Eka Purwa Laksana, Sujono

BAB III METODE PENELITIAN. oleh karenanya akan dibuat seperti pada Gambar 3.1.

Praktikum Mikrokontroler. untuk D4 Lanjut Jenjang. Disiapkan oleh: Hary Oktavianto

BAB III TEORI PENUNJANG. dihapus berulang kali dengan menggunakan software tertentu. IC ini biasanya

PROTOTIPE PENGEREMAN OTOMATIS UNTUK MOBIL LISTRIK

SELF-STABILIZING 2-AXIS MENGGUNAKAN ACCELEROMETER ADXL345 BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8

BABII TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

RANCANGAN SISTEM PARKIR TERPADU BERBASIS SENSOR INFRA MERAH DAN MIKROKONTROLER ATMega8535

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB II. PENJELASAN MENGENAI System-on-a-Chip (SoC) C8051F Pengenalan Mikrokontroler

Jalan Jendral Ahmad Yani, Pontianak Telp./Fax.: (0561) , 2, 3.

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

BAB II LANDASAN TEORI

MIKROKONTROLER Arsitektur Mikrokontroler AT89S51

III. METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II DASAR TEORI. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,

Sistem Tertanam. Pengantar Atmega328 dan Arduino Uno. Dennis Christie - Universitas Gunadarma

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil dari perancangan perangkat keras sistem penyiraman tanaman secara

BAB II KONSEP DASAR SISTEM PENGONTROL PARTITUR OTOMATIS

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Mikrokontroler ATMega16

Abstrak. Kata Kunci: Mikrokontroler, Sensor Ultrasonik, Banjir, Sistem Peringatan Dini

Transkripsi:

BAB II DASAR TEORI Dalam bab ini dibahas beberapa teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merealisasikan skripsi yang dibuat. Teori-teori yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini adalah sensor thermopile, sensor ultrasonik, mikrokontroler, Liquid Crystal Display (LCD) karakter, Real Time Clock (RTC), modem GSM wavecom fastrack serial, Secure Digital (SD) card. 2.1. Sensor Thermopile Sensor suhu thermopile adalah salah satu jenis detektor suhu pasif infrared. Sensor suhu thermopile mengukur suhu berdasarkan prinsip pengukuran suhu radiasi inframerah. Radiasi inframerah merupakan radiasi gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang 0,7 μm hingga 300 μm yang dipancarkan oleh semua benda yang suhunya di atas 0ºK. Sensor thermopile didesain untuk pengukuran suhu non kontak [5]. Contoh sensor thermopile adalah MLX 90614. Gambar 2.1 Sensor MLX 90614[5] Keluaran sensor ini adalah data digital dengan antarmuka I 2 C. Sensor ini dapat membaca suhu antara -70ºC sampai 380ºC dengan resolusi pengukuran mencapai 0.02ºC. Sensor ini dapat mendeteksi suhu tubuh dengan akurasi 0.5ºC dan memiliki sudut pandang atau Field of View (FOV) sebesar 90º. Gambar berikut merupakan sudut pandang sensor MLX 90614-AAA[6]. 5

Gambar 2.2 Sudut Pandang atau FOV Sensor MLX 90614[6] 2.2. Sensor Ultrasonik Sensor ultrasonik merupakan sensor yang menghasilkan gelombang bunyi dengan frekuensi melebihi 20 khz. Sensor Ultrasonik terdiri dari rangkaian pemancar dan penerima. Sinyal ultrasonik yang dibangkitkan akan dipancarkan dari pemancar ultrasonik. Ketika sinyal mengenai benda penghalang maka sinyal ini akan dipantulkan dan diterima oleh penerima ultrasonik. Kemudian sinyal yang diterima tersebut dikirimkan ke rangkaian mikrokontroler untuk perhitungan jarak benda dengan sensor. Gambar 2.3 Sensor Ultrasonik 6

Prinsip kerja dalam penghitungan jarak benda[7], 1. Sinyal dipancarkan oleh pemancar ultrasonik. Sinyal tersebut memiliki frekuensi diatas 20 khz, biasanya yang digunakan untuk mengukur jarak benda adalah 40 khz. Sinyal tersebut dibangkitkan oleh rangkaian pemancar ultrasonik 2. Sinyal yang dipancarkan tersebut kemudian akan merambat sebagai sinyal / gelombang bunyi dengan kecepatan bunyi yang berkisar 340 m/s. Sinyal tersebut kemudian akan dipantulkan oleh benda penghalang dan diterima oleh penerima ultrasonik. 3. Setelah sinyal sampai di penerima ultrasonik kemudian akan diproses jaraknya dengan rumus: S = 340 x t...(1) 2 dimana S merupakan jarak sensor ultrasonik dengan bidang pantul, dan t adalah waktu yang dibutuhkan gelombang ultrasonik dari pemancaran sampai diterima oleh penerima ultrasonik. 2.3. Mikrokontroler Atmega 32 Atmega 32 merupakan mikrokontroler keluarga Advanced Virtual RISC (AVR) produksi Atmel yang memiliki beberapa fitur yaitu[8] 1. Frekuensi clock maksimum 16 MHz. 2. Jalur I/O 32 buah, yang terbagi dalam PortA, PortB, PortC dan PortD. 3. Analog to Digital Converter 10 bit sebanyak 8 input, 4 chanel PWM. 4. Timer/Counter sebanyak 3 buah. 5. CPU 8 bit yang terdiri dari 32 register. 6. Watchdog Timer dengan osilator internal. 7. SRAM sebesar 2K Byte. 8. Memori Flash sebesar 32K Byte dengan kemampuan read while write. 9. Interrupt internal maupun eksternal. 10. Port komunikasi SPI. 11. EEPROM sebesar 512 byte yang dapat diprogram saat operasi. 12. Analog Comparator. 13. Komunikasi serial standar USART dengan kecepatan maksimal 2,5 Mbps. 7

Gambar 2.4 Konfigurasi Atmega 32[9] 2.3.1. Inter Integrated Circuit (I 2 C) Inter Integrated Circuit I 2 C merupakan bus standar yang didesain untuk mempermudah komunikasi antar komponen pada rangkaian karenaa I 2 C hanya membutuhkan dua jalur kabel yaitu, serial clock (SCL) dan serial dataa (SDA). SCL merupakan jalur clock yang digunakan untuk mensinkronkan data transfer antara master dan slave dalam I 2 C bus sedangkan SDA merupakan jalur komunikasi data dua arah. SDA dan SCL dihubungkan ke seluruh komponen dalam bus I 2 C. Selain kedua jalur tersebut masih ada jalur ketiga yaitu ground serta jalur vcc untuk menghidupkan perangkat/komponen. Dalam skripsi ini I 2 C digunakan untuk mengaksess sensor MLX 90614. Baik SDA maupun SCL merupakan tipe open drain yang berarti chip bisa membuat outputnya berlogika 0, tetapi tidak bisa membuat outputnyaa berlogika 1. Sehingga agar mampu memberikan output 1, diperlukan pull up resistor yang dihubungkan ke suplai 5V. Gambar 2.5 Pemasangan Resistor Pull Up pada I 2 C Bus[10] 8

2.4. Liquid Crystal Display (LCD) Karakter Gambar 2.6 LCD Karakter 16x4 Liquid Crystal Display (LCD) karakter merupakan layar digital yang berfungsi untuk menampilkan suatuu nilai hasil sensor, menampilkan teks, atau menampilkan menu pada aplikasi mikrokontroler. Berikut merupakan tabel konfigurasi pin LCD. Tabel 2.1 Konfigurasi Pin LCD 9

2.5. Real Time Clock (RTC) Real Time Clock (RTC) berfungsi sebagai pewaktu digital. IC RTC yang digunakan pada skripsi inii adalah DS 1307. IC ini dapat mengakses data jam, menit, detik, tanggal, bulan, dan tahun. Gambar 2.7 Konfigurasi DS 1307 Pin X1 dan X2 adalah pin yang terhubung dengan kristal eksternall 32,768 khz. Kristal ini merupakan pembangkit sinyal untuk mendukung kerja DS 1307. RTC dilengkapi dengan baterai 3V sebagai catu daya cadangan apabila catu daya utama tidak bekerja. Pin SDA dan SCL adalah pin yang dihubungkan dengan mikrokontroler sebagai jalur data dan jalur clock dengan komunikasi I 2 C. Pada codevisionavr sudah tersedia library untuk mengakses DS 1307. Gambar 2.8 Setting DS 1307 pada CodeWizard 10

2.6. Modem GSM Wavecom Fastrack Serial Gambar 2.9 GSM Modem Wavecom Fastrack Serial Fungsi sebuah modem GSM adalah menggantikan sebuah telepon seluler dalam hal pengiriman / penerimaan pesan SMS. Namun sebuah modem GSM tidak akan bisa berjalan tanpa dikontrol oleh sebuah program. Modem ini dapat bekerja jika dikontrol dengan serangkaian perintah yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman atau instruksi-instruksi khusus yang dikirimkan dari komputer atau mikrokontroler ke alat ini melalui kabel serial[8]. Kelebihannya modem GSM ini adalah jika ingin mengirimkan data tidak lagi bentuk PDU yang rumit, cukup dengan perintah pengiriman data serial biasa pada mikrokontroler. Berikut contoh kirim dan terima sms dengan hyperterminal. Untuk mengirim sms ketik AT+CMGS=<nomortujuan>, setelah enter ketikkan SMS yang mau dikirim, kemudian untuk mengirimkannya ketik Ctrl+z. Gambar 2.10 Kirim SMS dari Modem GSM 11

Jika ada sms masuk maka akan muncul tulisan seperti dibawah ini, Gambar 2.11 Tanda Ada SMS Masuk Untuk membuka isi SMS ketik AT+CMGR=<indeksSMS>, yang berarti membaca sms pada indeks ke-(dalam contoh indeks 1), isi smsnya pada contoh di bawah ini adalah cek sms. Gambar 2.12 Membuka isi SMS Modem Fungsi-fungsi lain yang digunakan untuk mengakses modem ini antara lain, - AT+CMGL= REC UNREAD untuk melihat SMS yang belum dibaca. - AT+CMGL= ALL untuk menampilkan semua SMS yang tersimpan. - AT+CMGD=1 untuk menghapus SMS indeks 1. - AT+CMGD= ALL untuk menghapus semua SMS yang tersimpan. 12

2.7. Secure Digital (SD) Card SD card digunakan sebagai penyimpan data atau back up apabila alat mati. SD card dapat diakses dengan mikrokontroler karena pada codevision versi 2.02 ke atas sudah tersedia library untuk mengaksesnya. Jalur komunikasi datanya menggunakan SPI atau yang sering kita gunakan untuk downloader. Komunikasi SPI menggunakan 4 pin yaitu Data Out (DO) yang terhubung dengan pin Master In Slave Out (MISO), Data In (DI) yang terhubung dengan Master Out Slave In (MOSI), Clock (CLK) yang terhubung dengan Serial Clock(SCK) dan Cable Select (CS). Gambar di bawah ini menunjukan konfigurasinya. Gambar 2.13 Konfigurasi SD Card 13