SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

dokumen-dokumen yang mirip
PERBANDINGAN KEMAMPUAN MOTORIK SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DAN NON OLAHRAGA DI SDN 1 RENGEL, KAB. TUBAN TAHUN AJARAN

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN MENYUNDUL BOLA PADA PEMBELAJARAN SEPAK BOLA

HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN TERHADAP PRESTASI LOMPAT JAUH GAYA MENGGANTUNG BAGI SISWA KELAS X SMK PGRI 2 KEDIRI SKRIPSI

Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 03 Nomor 02 Tahun 2015,

SURVEI KEMAMPUAN MOTORIK SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI TAHUN AJARAN

ARTIKEL. Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek

SKRIPSI. Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH:

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLAVOLI (Studi Pada Siswa Kelas VIII SMPN 6 Kediri) SKRIPSI

PERBANDINGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DENGAN SISWA EKSTRAKURIKULER PENGEMBANGAN DIRI DI MTs MA ARIF PARE SKRIPSI

Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 03 Nomor 02 Tahun 2015,

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH:

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KETRAMPILAN MENYUNDUL BOLA PADA PEMBELAJARAN SEPAKBOLA BAGI PARA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 GROGOL TAHUN 2015

PENGARUH PERMAINAN LOMPAT TERHADAP HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SKRIPSI

PENGARUH METODE RESIPROKAL ATAU TIMBAL BALIK TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI PADA SISWA SMPN 6 KEDIRI TAHUN 2015 SKRIPSI

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KETERAMPILAN MENYUNDUL BOLA PADA PEMBELAJARAN SEPAKBOLA BAGI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 4 KEDIRI ARTIKEL SKRIPSI

S K R I P S I. Oleh : HARIS KURNIAWAN

SKRIPSI. Oleh: TRI SANDI ADI PANGESTU NPM: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

STUDI TENTANG PELAKSANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN PADA SISWA SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

HUBUNGAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR SERVIS BAWAH DALAM PEMBELAJARAN BOLAVOLI PADA SISWA KELAS XI SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna. Memperoleh GelarSarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Penjaskesrek OLEH : WISNU ADI NUGROHO

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

PERBEDAAN EFEKTIFITAS TENDANGAN PENALTI DENGAN MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM DAN PUNGGUNG TIM SEPAK BOLA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN 2015

PENGARUH METODE LATIHAN TERHADAP MINAT MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 DONOROJO KECAMATAN DONOROJO

SKRIPSI. Oleh : DWI PURNOMO NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKEREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Prodi PENJASKESREK. Oleh : TITO BAYU PAMBUDI

OLEH : SYAMSUL ARIFUDIN NPM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI

SKRIPSI. Oleh : NPM : PROGAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN MENYUNDUL BOLA PADA PEMBELAJARAN SEPAK BOLA PADA SISWA KELAS XI SMK PGRI 3 KEDIRI

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN GULING KEDEPAN MENGGUNAKAN MODEL CTL TERHADAP SISWA KELAS XI SMKN 1 GROGOL KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KETRAMPILAN MENYUNDUL BOLA PADA PEMBELAJARAN SEPAKBOLA BAGI SISWA PUTRA SMK MUHAMMADIYAH KEDIRI TAHUN 2015

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK. Oleh :

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.) Pada FKIP UNP Kediri OLEH:

UPAYA PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN LEMPAR LEMBING GAYA HOP MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN BERMAIN SKRIPSI

TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN PRINGKUKU TAHUN PELAJARAN 2015/2016

SKRIPSI. Disusun oleh : SEFI ASIS TRI CAHYANI NPM

PENGARUH METODE PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS IV DAN V SDN PELEM II TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek OLEH :

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL LOMPAT TALI TERHADAP HASIL LOMPAT TINGGI PADA SISWA KELAS X SMA N 1 GONDANG TAHUN 2014/ 2015 SKRIPSI.

SURVEY KEMAMPUAN MOTORIK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH SE-KECAMATAN TAMAN SIDOARJO TAHUN AJARAN DIDIK CAHYO WICAKSONO ABSTRAK

Oleh: ARIO BIMO PRATISTO Dibimbing oleh : 1. Drs. Sugito, M.Pd. 2. Ardhi Mardiyanto Indra P, M.Or

SKRIPSI. Oleh: SUGIYARNO NPM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENERAPAN PEMBELAJARAN DRILL DAN BERMAIN TERHADAP HASIL BELAJAR SERVIS BAWAH DALAM PERMAINAN BOLAVOLI PADA SISWA KELAS VII SMPN 2 BANYUWANGI

S K R I P S I. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

PENGARUH BERMAIN SHUTTLE RELAY TERHADAP HASIL BELAJAR LARI SPRINT 60 METER PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 KEDIRI TAHUN 2015 ARTIKEL SKRIPSI

S K R I P S I. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

PERBANDINGNAN PEMBELAJARAN METODE LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING PADA OLAHRAGA SEPAKBOLA

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh : PRANATAS GELAR ABI YOGA NPM :

PROGRAM PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

KONTRIBUSI KECEPATAN DAN KELENTUKAN TERHADAP HASIL MENGGIRING BOLA (Studi Pada Ekstrakurikuler Sepakbola Di SMK Pemuda Papar)

BASIC MOTOR ABILITY OF GRADE IV AND V STUDENTS IN SD N KERATON YOGYAKARTA ACADEMIC YEAR 2015/2016

HUBUNGAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR SERVICE BAWAH DALAM PEMBELAJARAN BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA SMK MUHAMMADIYAH KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

MENINGKATKAN KETERAMPILAN SERVIS BAWAH PADA PEMBELAJARAN BOLA VOLI MELALUI MEDIA VISUAL SISWA KELAS V SDN PEBATAE

PENINGKATKAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PENERAPAN METODE BERMAIN PADA SISWA KELAS III SDN MOJOROTO KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN

SURVEI TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA SISWA USIA TAHUN SSB BINA SATRIA PURWOREJO PACITAN TAHUN 2015 SKRIPSI

S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Penjaskesrek.

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DAN PANJANG LENGAN DENGAN JAUH LEMPARAN KEDALAM (throw-in) PADA PEMAIN U 16 SSB TARUNA MUDA DESA KETRO TAHUN 2015

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Oleh YUDHA DWI FITARIANTO

PENGARUH METODE BELAJAR GUIDE DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN 2015

SKRIPSI. Oleh : MURYANTO NPM : PROGAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PENJASKESREK. Oleh : ARDITYA PRADANA

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN LARI 50 METER DAN KELINCAHAN

PENGARUH METODE LEMPARAN BAWAH BOLAVOLI TERHADAP HASIL SERVIS BAWAH BOLAVOLI SISWA KELAS VII SMPN 1 TULAKAN KABUPATEN PACITAN TAHUN 2015/2016

OLEH : YULI HARIANTO ANDRIANSYAH NPM :

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI 2015

PENGARUH PERMAINAN FUTSAL TERHADAP MOTOR ABILITY SISWA DI SDIT BANI SALEH 6 KOTA BEKASI. Oleh : Memet Muhamad, Drs., MPd.

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PJKR OLEH:

BAB III METODELOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Sugiyono (2009:6)

HUBUNGAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SENAM LANTAI GULING DEPAN PADA SISWA KELAS X MA. SYAFI IYAH TERPADU JOMBANG TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Penjaskesrek.

TAHUN AJARAN 2015/1016 SKRIPSI. Diajukan Kepada Universitas Nusantara PGRI Kediri untuk memenuhi salah

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh : ANGGORO WIDYA SURYANTO NPM:

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PJKR OLEH:

SKRIPSI. Oleh : MUHLISIN NPM: P

PENGARUH MODIFIKASI BOLA KARET TERHADAP KETEPATAN SMASH KEDENG PADA PERMAINAN SEPAK TAKRAW DI SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN 2015 SKRIPSI

SKRIPSI. (S.Pd.) Pada Progam Studi Penjaskesrek. Oleh : NOBA WAHYUDI NPM : PROGAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

SKRIPSI. DiajukanUntukMemenuhiSebagaiSyaratGuna. MemperolehGelarSarjanaPendidikan (S. Pd.) ProgamStudiPedidikanJasmani,KesehatandanRekreasi

HUBUNGAN ANTARA KELINCAHAN DAN KECEPATAN DENGAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA EXTRAKURIKULER SEPAKBOLA SMA NEGERI 1 GONDANG NGANJUK TAHUN 2016

SKRIPSI. Oleh : DWI SUSILO NPM

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Penjaskesrek.

HUBUNGAN KECEPATAN LARI DAN KELENTUKAN TERHADAP PRESTASI LOMPAT JAUH GAYA MENGGANTUNG PADA SISWA PUTRA KELAS V SDN SLUMBUNG 1 GANDUSARI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PENJASKESREK. Oleh:

S K R I P S I. Oleh : IMAM CHOIRUL MUNTAHA NPM:

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PENJASKESREK

ANALISIS TINGKAT KETRAMPILAN TEKNIK DASARBERMAIN BOLA VOLI PADA SISWA PUTRADALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULERDI SMK NEGERI 1 GROGOL TAHUN 2015 SKRIPSI

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MELAKUKAN TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING DENGAN PERMAINAN MODIFIKASI SISWA KELAS VIII A MTs NEGERI JOMBANG KAUMAN TAHUN 2015

S K R I P S I. Oleh : RIDZAL DWI SEPTIAWAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)

SKRIPSI. Disusun oleh : SURYADI NIM

JURNAL HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK TUNGKAI BAWAH DAN KELINCAHAN DENGAN KECEPATAN LARI 100 METER PADA SISWA PUTRA KELAS IX SMP NEGERI 6 KEDIRI 2016/2017

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD

UPAYA MENINGKATKAN EFEKTIVITAS BELAJAR LEMPAR CAKRAM DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PIRING PLASTIK SKRIPSI

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Penjaskesrek.

HUBUNGAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR SERVIS BAWAH DALAM PEMBELAJARAN BOLAVOLI PADA SISWA SMPN 1 PAPAR KEDIRI TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek OLEH :

PENGARUH PEMBERIAN PERMAINAN SEBAGAI BENTUK PEMANASAN TERHADAP MINAT SISWA DALAM MENGIKUTI PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI OLAHRAGA LEMPAR CAKRAM MELALUI PENERAPAN LEMPAR GELANG RAKSASA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI MOJOROTO 3 KEDIRI

SKRIPSI. Disusun Oleh : ENDRA HARFIYANTO NPM :

Transkripsi:

PERBANDINGAN KEMAMPUAN MOTORIK SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DAN YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER NON OLAHRAGA DI SMPN 4 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014-2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH : ABDUL WAHID NPM: 11.1.01.09.0492 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI 2015 1

2

3

PERBANDINGAN KEMAMPUAN MOTORIK SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DAN YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER NON OLAHRAGA DI SMPN 4 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014-2015 ABDUL WAHID NPM: 11.1.01.09.0492 FKIP PENJASKESREK Dosen Pembimbing I : Drs. Setyo Harmono, M.Pd. Dosen Pembimbing II : Wasis Himawanto, M.Or. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Gerak dan motorik merupakan dan istilah yang saling terkait dan tidak dapat dipisahkan, karena diantara kedua istilah tersebut terdapat hubungan sebab akibat. Di era modern pada saat ini kemajuan teknologi sangat berkembang pesat dan terbatasnya lahan untuk bermain mengakibatkan pola hidup anak-anak menjadi berubah, yang biasa aktif bergerak menjadi pasif/malas untuk bergerak. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan kemampuan motorik siswa di SMPN 4 Kediri yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga dan yang mengikuti ekstrakurikuler non olahraga, dan untuk mengetahui seberapa besar perbedaan kemampuan motorik siswa di SMPN 4 Kediri yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga dan yang mengikuti ekstrakurikuler non olahraga. Populasi penelitian ini adalah siswa-siswi yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga dan yang mengikuti ekstrakurikuler non olahraga di SMPN 4 Kediri yang berjumlah 118. Teknik analisis data menggunakan mean, standart deviasi, T-score, uji normalitas, dan uji-t. Hasil dari penelitian ini adalah, di ketahui Nilai thitung kemampuan motorik 0,695 lebih kecil dari ttabel 1,645 (thitung < ttabel). Sehingga H0 diterima dan H1 di tolak Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada kemampuan motorik antara siswa yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga dan siswa yang mengikuti ekstrakurikuler non olahraga. Hasil olah data menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kemampuan motorik yang signifikan antara siswa yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga dan yang mengikuti ekstrakurikuler non olahraga. Akan tetapi dari komponen koordinasi, keseimbangan, dan kecepatan diperoleh hasil bahwa siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler olahraga lebih mendominasi daripada siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler non olahraga. Kata kunci: kemampuan motorik, ekstrakurikuler olahraga, ekstrakurikuler non olahraga 4

I. LATAR BELAKANG Pada dasarnya olahraga merupakan aktifitas suatu gerak tubuh manusia yang dilakukan secara sengaja untuk mencapai tujuan/maksud tertentu. Gerak memegang paranan yang penting dalam kehidupan menusia sejak bayi, dilatih untuk belajar gerak agar bisa melakukan kegiatan sehari-hari, disamping itu dapat juga memberi kesempatan kepada para peserta didik untuk terlibat secara langsung dalam berbagai pengalaman belajar melalui aktifitas jasmani. Perkembangan gerak sangat kanak- kanak hingga dewasa. Melalui mempengaruhi perkembangan secara gerak manusia berusaha untuk dapat meraih sesuatu sesuai dengan kebutuhan dan berbagai motif yang melatarbelakangi. Manusia yang sering bergerak atau berolahraga menunjukkan tingkah laku yang berbeda dengan mereka yang tidak berolahraga. Maka dari itu dari sejak lahir keseluruhan baik fisik, intelektual, sosial dan emosional. Menurut Keogh (dalam Ma mun dan Saputra, 2000:5) perkembangan garak didefinisikan sebagai perubahan kompetensi atau kemampuan gerak dari mulai masa bayi (infancy) samapai masa dewasa hingga dewasa manusia diajarkan untuk (adulthood) serta melibatkan berbagai selaku aktif melakukan gerakan. Pada masa anak sekolah dasar merupakan masa dimana mereka senang bermain. Permainan adalah suatu media atau wadah bagi anak-anak untuk aspek perilaku manusia, kemampuan gerak dan aspek perilaku yang ada pada manusia ini mempengaruhi perkembangan gerak dan perkembangan gerak itu sendiri mengekspresikan semua potensi yang mempengaruhi kemampuan dan perilaku dimilikinya. Melalui pendidikan jasmani peserta didik dapat menyalurkan hasrat dan keinginan untuk bergerak dan juga manusia. Artinya sejak lahir, manusia selalu diajarkan untuk selalu bergerak agar dapat melakukan aktifitas sehari-hari. 5

Gerak dan motorik merupakan dan istilah yang saling terkait dan tidak dapat dipisahkan, karena diantara kedua istilah tersebut terdapat hubungan sebab aktifitas dan gerakan-gerakan yang dilakukan orang dalam kehidupan sehariharinya karena dibantu dan digantikan dengan peralatan yang canggih dan akibat. Gerak sebagai suatu yang dapat praktis. Sehingga secara tidak langsung diamati sedangkan motorik adalah suatu proses yang tidak dapat diamati dan merupakan penyebab terjadinya suatu gerak. Dalam kehidupan sehari-hari melalui gerak manusia berusaha untuk meraih sesuatu sesuai dengan kebutuhan dan motif yang melatarbelakanginya. Manusia yang sering melakukan aktivitas olahraga atau bergerak akan menunjukkan tingkah laku yang berbeda dari mereka yang tidak melakukan aktifitas olahraga. Begitu pula dengan dampak yang akan ditimbulkan dalam olahraga terhadap masing-masing individu. Dapat dikatakan bahwa setiap individu harus malakukan suatu gerakan yang dilakukan untuk aktifitas setiap hari. Namun seiring perkembangan yang sangat pesat dibidang teknologi membawa dampak perubahan pada berpengaruh terhadap pola hidup manusia. Hal tersebut menyebabkan terjadinya gangguan proses metabolisme tubuh sehingga terjadi suatu penurunan kesegaran jasmani, kesehatan ketrampilan, dan bahkan mempengaruhi kapasitas, kreativitas, dan kecerdasan. Dahulu anak yang berada di desa kebanyakan selalu bermain permainan tradisional yang selalu mengutamakan gerak atau anak-anak selalu bergerak aktif dalam permainan tersebut. Akan tetapi di era modern pada saat ini kemajuan teknologi sangat berkembang pesat dan terbatasnya lahan untuk bermain mengakibatkan pola hidup anak-anak menjadi berubah, yang biasa aktif bergerak menjadi pasif/malas untuk bergerak. Kebanyakan anak lebih banyak menghabiskan waktu untuk melihat televisi atau bermain elektronik lainnya, seperti play station dan game online 6

dari pada bermain diluar menggunakan unsur gerak. Dan seiring berjalannya waktu, dengan bertambahnya teknologi yang semakin canggih anak-anak yang berada di desa jarang sekali melakukan aktivitas diluar rumah dan bahkan yang dulunya selalu melakukan aktivitas disore hari, kini anak-anak didesa lebih suka bermain game dan menonton acara televisi. sekolah tersebut merupakan sekolah favorit di Kediri dan sering mendapatkan juara tingkat kecamatan maupun tingkat kabupaten. Dari latar belakang tersebut penulis ingin mengetahui perbedaan kemampuan motorik antara di SMPN 4 Kediri yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga dan yang mengikuti ekstrakurikuler non olahraga. bagi Mengingat betapa pentingnya gerak pertumbuhan dan perkembangan II. METODE PENELITIAN seorang anak sesuai dengan latar belakang dimuka, maka dalam penelitian ini akan mengetahui kemampuan motorik siswa di SMPN 4 Kediri. Karena dalam hal ini siswa sekolah sudah dapat dilihat sebarapa jauh kemampuan motorik melalui pembelajaran penjaskes disekolah dari yang mengkikuti ekstrakurikuler olahraga dan yang mengikuti ekstrakurikuler non olahraga. Disisi lain ada siswa siswi yang mengikukuti kegiatan ekstrakurikuler olahraga dan yang mengikuti ekstrakurikuler non olahraga (Ekstrakurikuler Pramuka). Penelitian ini dilakukan di SMPN 4 Kediri karena Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimen dengan menggunakan pendekatan kuantitatif yang mana dalam penelitian ini lebih menekankan pada perhitungan-perhitungan terhadap data yang diperoleh. Menurut Maksum (2012:13), penelitian non-eksperimen adalah suatu penelitian dimana peneliti sama sekali tidak memiliki kesempatan untuk memberikan perlakuan atau melakukan manipulasi terhadap variabel yang mungkin berperan dalam munculnya suatu gejala, karena yang diamati telah terjadi. Sedangkan teknik penelitian ini termasuk dalam kategori komparatif, yaitu 7

suatu penelitian yang membandingkan satu kelompok sampel dengan kelompok sampel lainnya berdasarkan variabel atau ukuran-ukuran tertentu (Maksum, 2012:74). Pada perhitungan seluruh komponen tes kemampuan motorik tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara siswa yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga dan yang mengikuti ekstrakurikuler non olahraga. III. HASIL DAN KESIMPULAN Sesuai dengan rumusan masalah, tujuan penelitian dan juga hasil penelitian tentang perbedaan tingkat kemampuan motorik siswa yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga dan yang mengikuti ekstrakurikuler non olahraga menggunakan tes kelincahan (shuttle run) 4x10 meter, koordinasi mata dan tangan dengan tes lempar tangkap bola jarak 1 Berdasarkan perhitungan data kemampuan motorik siswa dengan menggunakan program SPSS 20 di dapatkan hasil sebagai berikut. 1. Hasil thitung kelincahan -1,042 < ttabel 1,645. Sehingga H0 diterima dan H1 ditolak dengan taraf signifikan 0,05. Jadi disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan pada unsur kelincahan antara siswa yang meter ke tembok, tes keseimbangan mengikuti ekstrakurikuler olahraga dengan stork stand positional balance dan tes kecepatan dengan lari cepat jarak 30 meter diketahui bahwa siswa yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga lebih dominan di bandingkan dengan yang mengikuti ekstrakurikuler non olahraga pada komponen kordinasi, keseimbangan, kecepatan. Sedangkan tidak ada perbedaan yang signifikan pada unsur kelincahan. dengan siswa yang mengikuti ekstrakurikuler non olahraga. 2. Hasil thitung koordinasi 3,750 > ttabel 1,645. Sehingga H0 ditolak dan H1 diterima dengan taraf signifikan 0,05. Jadi disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada unsur koordinasi pada siswa yang mengikuti 8

ekstrakurikuler olahraga lebih baik dengan siswa yang mengikuti ekstrakurikuler non olahraga. 3. Hasil thitung keseimbangan 2,417 > 0,05. Jadi disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada siswa yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga sengan ttabel 1,645. Sehingga H0 ditolak siswa yang mengikuti ekstrakurikuler dan H1 diterima dengan taraf signifikan 0,05. Jadi disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pada unsur keseimbangan, dimana siswa yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga lebih baik dari pada siswa yang mengikuti ekstrakurikuler non olahraga. 4. Hasil thitung kecepatan -3,553 > ttabel 1,645. Sehingga H0 ditolak dan H1 diterima dengan taraf signifikan 0,05. Jadi disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pada unsur kecepatan, dimana siswa yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga lebih baik dari pada siswa yang mengikuti ekstrakurikuler non olahraga. 5. Hasil thitung kelincahan 0,695 < ttabel 1,645. Sehingga HO diterima dan HI ditolak dengan taraf signifikan non olahraga. Dari hasil tes siswa kelas atas yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga dan yang mengikuti ekstrakukuler non olahraga, kemudian olah data menunjukkan bahwa kemampuan motorik tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara siswa yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga dan yang mengikuti ekstrakurikuler non olahraga. Akan tetapi dari hasil tes, siswa yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga lebih dominan dengan siswa yang mengikuti ekstrakurikuler non olahraga untuk komponen kordinasi, keseimbangan, dan kecepatan. Ketidak adanya perbedaan kemampuan motorik antara siswa yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga seperti sepak bola, bola voli, dan pencak silat dengan siswa yang mengikuti ekstrakurikuler non 9

olahraga seperti mengikuti kegiatan pramuka dan kegiatan bimbel lainnya adalah proses pembelajaran penjasorkes yang tidak efektif. Karena pada guru penjasorkes sebelumnya sering meninggalkan kegiatan proses belajar hampir sama. Mereka berangkat sekolah dengan sebagian besar dengan berjalan kaki dan bersepedah. Kegiatan disekolah pada saat jam istirahat pun juga sama dengan melakukan permainan tradisional. Jam pembelajaran diakhiri pukul 13.00, mengajar dan sangat jarang untuk kemudian pukul 15.00 siswa dilanjutkan melakukan kegiatan ekstrakurikuler olahraga. Hal itu terlihat ketika pembelajaran penjasorkes di SMPN 4 Kediri, siswa hanya terlihat bermain sendiri/bebas berlari dengan temannya yang dengan melakukan kegiatan yang sama yaitu bimbel di guru kelas masing masing sampai dengan pukul 17.00. Di sisi lain kegiatan ekstrakurikuler olahraga pun yang jarang dilakukan pada guru penjasorkes sebelumya. Akan tetapi melakukan aktivitas tersebut yang kegiatan ekstrakurikuler non olahraga mengandung gerak tanpa arahan dan bimbingan dari guru, guru sebelumnya masih banyak meninggalkan siswa di lapangan sehingga materi yang seharusnya diterima oleh siswa tidak tersampaikan, serta kurangnya sarana dan prasarana di SMPN tersebut. Sehingga guru pengajar yang baru masih beradaptasi dengan siswa dan lingkungan sekolah. Kegiatan siswa yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga dan yang hampir setiap minggu sekali selalu melakukan kegiatan seperti ekstrakurikuler pramuka. Jadi kegiatan sehari hari antara siswa yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga dan yang mengikuti ekstrakurikuler non olahraga hampir sama, sehingga dalam penelitian ini kemampuan motorik siswa yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga dan yang mengikuti ekstrakurikuler non olahraga tidak terdapat perbedaan. mengikuti ekstrakurikuler non olahraga 10

KESIMPULAN Dari hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka hasil akhir pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: 1. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan motorik siswa yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga dengan siswa yang mengikuti ekstrakurikuler non olahraga di SMPN 4 Kediri. 2. Jika dilihat dari sisi komponenkordinasi, keseimbangan, dan kecepatan siswa yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga menunjukkan hasil yang lebih menonjol jika dibandingkan mereka yang mengikuti ekstrakurikuler non olahraga. IV. DAFTAR RUJUKAN Arikunto, Suharsimi, dkk. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Yogyakarta: Rineka Cipta. Anggadiredja T. Jana.2011. Kursus Mahir Lanjutan Untuk Pembina Pramuka. Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Decaprio, Richard. 2013. Aplikasi Teori Pembelajaran Motorik di Sekolah. Yogjakarta: DIVA Press. Hartono, Suetanto dkk. 2013. Pendidikan Jasmani (Sebuah Pengantar). Surabaya: Unesa University Press. Hurlock, B. 1978. Perkembangan Anak Jilid I. Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama. Husdarta dan Saputra. 2000. Perkembangan Peserta Didik. Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pandidikan Dasar Dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara DIII. Kiram, Yanuar. 1992. Belajar Motorik. Jakarta: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan. Maksum, Ali. 2007. Statistik Dalam Olahraga. Surabaya: Unesa University Press. Maksum, Ali. 2009. Statistik Dalam Olahraga. Surabaya: Unesa University Press. Ngalimun. 2014. Bimbingan Konseling di SD/MI Suatu Pendekatan Proses. Yogyakarta: Aswaja. Nurhasan. 2000. Tes dan Pengukuran Pendidikan Olahraga. Universitas Pendidikan Indonesia. Syah, Muhibbin. 2014. Telaah Singkat Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: pt Raja Grafindo Persada. (https://www.google.co.id/search?hl=en& site=imghp&tbm=isch&source=hp&biw= 1024&bih=463&q=sattle+run&oq=sattle+ run&gs_l=img.3...2891.7680.0.8474.10.9. 0.1.0.0.259.1109.0j2j3.5.0...0...1ac.1.64.i mg..6.4.951.loqdlzcn7fi). Gambar diakses pada tanggal 7 Mei 2015. 11