BAB 1 PENDAHULUAN. disamping itu masih ada bermacam-macam tujuan lain. Ada orang yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Pada hakikatnya maksud permainan tenis adalah untuk berolahraga. Tapi

2015 PERBANDINGAN FOREHAND DRIVE ANTARA SKILLED DAN UNSKILLED DALAM CABANG OLAHRAGA TENIS LAPANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Tenis Lapangan merupakan salah satu jenis olahraga yang populer dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang menggeluti olahraga tenis lapangan atau menjadi sumber mata

BAB I PENDAHULUAN. suatu Negara untuk mencapai kemajuan dan keberhasilan dalam pembinaan

BAB I PENDAHULUAN. Pada dewasa ini olahraga tenis sudah tak asing lagi dimasyarakat. Olahraga

BAB I PENDAHULUAN. populer juga permainan yang menyenangkan dan menggairahkan, Tidak adanya

BAB I PENDAHULUAN. hobby dan kesenangan sehingga bisa menghilangkan stress.

BAB I PENDAHULUAN. untuk membina kesehatan yang bersifat aktif. Olahraga merupakan bentuk-bentuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Pengolahan data dan Analisis Data

lain adalah untuk mendapatkan kesenangan, memenuhi hasrat bergerak Dalam kehidupan modern ini manusia tidak dapat dipisahkan dengan PENDAHULUAN BAB I

2015 LATIHAN SHADOW BADMINTON DAN LATIHAN LADDER DALAM MENINGKATKAN KELINCAHAN ATLET BULUTANGKIS

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat menyenangkan dan sangat menggairahkan, tidak ada batasan. menunjang permainan tenis menjadi lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN. teknik dasarnya adalah (1) servis, (2) passing, (3) umpan, (4) spike dan (5) block

BAB 1 PENDAHULUAN. Bulutangkis merupakan salah satu olahraga yang terkenal di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. diakui bahwa peminat olahraga ini sebagian besar adalah orang-orang dari tingkat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

2015 PENGARUH LATIHAN SQUAT D AN LATIHAN PNF TERHAD AP HASIL SMASH KED ENG PAD A PERMAINAN SEPAKTAKRAW

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia dewasa ini. Dalam era modernisasi tenis lapangan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Permainan bola voli merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pembinaan olahraga di Indonesia diarahkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. dengan banyaknya yang bermain bulutangkis baik di ruangan tertutup (indoor)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Belanda pada awal abad 20. Sebelum PELTI (Persatuan Tenis Lapangan Seluruh

BAB I PENDAHULUAN. ini hanya membuka 1 jurusan saja yaitu MO (mekanik otomotif) dan sampai

BAB I PENDAHULUAN. dimainkan oleh berbagai kelompok umur, dari anak-anak, pemula, remaja, dewasa

BAB I PENDAHULUAN. internasional dan membangkitkan rasa kebangaan nasional. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. tenis lapangan jarang digemari oleh masyarakat di pelosok-pelosok daerah.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

2015 UJI VALIDITAS DAN REABILITAS INSTRUMEN TES FOREHAND SMASH DARI JAMES POOLE UNTUK CABANG OLAHRAGA BULUTANGKIS

I. PENDAHULUAN. banyak orang yang menggemari olahraga ini baik anak-anak, remaja maupun

2015 HUBUNGAN ANTARA FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN DAN POWER OTOT LENGAN DENGAN KECEPATAN SMASH DALAM OLAHRAGA BULU TANGKIS

BAB I PENDAHULUAN. oleh masyarakat di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Munculnya klub-klub

I. PENDAHULUAN. watak serta peradaban bangsa yang bermatabat, dan merupakan salah satu tujuan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. waktu ke waktu baik tingkat daerah propinsi maupun nasional dan internasional. Hal

PERBEDAAN PUKULAN TOP SPIN DAN FLAT TERHADAP AKURASI BACKHAND GROUNDSTROKE TENIS LAPANGAN JAWA TENGAH

I. PENDAHULUAN. banyak digemari orang, dari usia anak-anak sampai orang dewasa bahkan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk menjaga kondisi fisik agar tetap fit dan bisa bekerja lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga merupakan kebutuhan jasmani setiap manusia. Setiap orang melakukan olahraga disamping menjaga

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat dunia saat ini. Tujuan seseorang

HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN DAN KOORDINASI DENGAN KECEPATAN DAN KETEPATAN SMASH DALAM CABANG OLAHRAGA BULUTANGKIS

BAB 1 PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Olahraga merupakan sarana paling tepat untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap prima dan sehat, disamping

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan yang sangat cepat. Manusia dalam berolahraga

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Keterampilan Teknik Dasar Lapangan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah )

2015 PENGARUH PENGGUNAAN RAKET HEAD-HEAVY DAN HEAD-LIGHT TERHADAP HASIL FOREHAND GROUNDSTROKE PADA CABANG OLAHRAGA TENIS LAPANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Permainan bola voli dalam perkembangan di zaman modern ini semakin

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Erpan Herdiana, 2013

BAB I PENDAHULUAN. pada cabang olahraga yang diikuti (Halim, 2004). Olahraga dapat dilakukan

JURNAL. Oleh: AINU ROHMAT HAFIDI Dibimbing oleh : 1. Drs. Sugito, M.Pd. 2. Mokhammad Firdaus, M.Or.

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas olahraga. Ada beberapa tujuan olahraga yang dibagi sesuai kebutuhannya,

BAB I PENDAHULUAN. yang banyak digemari masyarakat, karena dapat dilakukan oleh anak-anak hingga

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu bentuk shooting yang paling sering digunakan dalam

JURNAL ILMIAH OLAHRAGA. Hikmah Nindya Putri/

PADA CABANG OLAHRAGA BOLA VOLI

BAB I PENDAHULUAN. sedemikian rupa agar lawan tidak dapat mengembalikan bola.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rahmat Hidayatuloh, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani merupakan pendidikan yang mengacu pada. kualitas manusia Indonesia sehingga memiliki tingkat kesehatan dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. passing, smash, dan block (membendung). Penguasaan kelima teknik dasar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan dan kemajuan zaman, manusia kurang menyadari bahwa pentingya aktivitas

perkembangan olahraga itu bersifat dinamis, seiring dengan perkembangan yang digemari oleh masyarakat umum yaitu badminton.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia olahraga saat ini lebih maju dibandingkan masa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berubah mengikuti perkembangan jaman. Naluri manusia yang selalu ingin

2015 PENGARUH LATIHAN LOMPAT D ENGAN MENGGUANAKAN BOLA YANG D IGANTUNG TERHAD AP KETERAMPILAN SMASH D ALAM PERMAINAN BOLA VOLI

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat pada zaman sekarang umumnya disibukkan dengan

BAB I PENDAHULUAN. pada saat ini yaitu olahraga Tenis lapangan. Tenis lapangan merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. dan memiliki banyak penggemar di Indonesia. Perkembangan Bola Voli di

Gambar 3.1 Desain Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rukita Ramdan, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Softball baik di kota-kota besar maupun di daerah-daerah yang rutin

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah bangsa dapat berdiri tegak di antara bangsa-bangsa lain di dunia,

BAB I PENDHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan penjelasan ketentuan umum undang-undang. keolahragaan No. 5 tahun 2005 tentang sistem keolahragaan, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. (1990:3) dalam bukunya mengemukakan, permainan bola voly baru dapat di

I. PENDAHULUAN. berkualitas adalah melalui pendidikan. Pendidikan adalah upaya yang. negara. Pada negara-negara yang baru berkembang pendidikan

HUBUNGAN EXPLOSIVE POWER OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS ATLET BOLAVOLI KUANSING KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas fisik dan olahraga. Dalam menjalani kehidupan sehari-hari setiap

Tatang Iskandar 1 Universitas Islam 45 Bekasi

Perbedaan pengaruh latihan lemparan atas bola softball dengan jarak tetap dan jarak bertahap terhadap ketepatan lemparan atas bola softball

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dipertanggungjawabkan adalah melalui pendekatan ilmiah. Menurut Cholik

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Prinsip dasar permainan bola voli adalah untuk memenangkan. bola voli adalah memasukan bola ke daerah lawan untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. kota hingga desa hampir selalu ada sarana bermain tenis meja. Sekarang ini,

BAB I PENDAHULUAN. satu karakteristik permainan sepak bola yaitu menendang dan mengoper bola

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN SERVICE ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berlian Ferdiansyah, 2014

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan fungsionalnya (Giriwijoyo & Sidik, 2012). Menurut Wibowo et

BAB I PENDAHULUAN. di kuasai seorang pemain bola voli. M. Yunus ( 1992 : 113 ) mengatakan

BAB I PENDAHULUAN. penggemarnya. Cabang olahraga ini banyak dilakukan oleh anak-anak, remaja, orang

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada hakikatnya maksud permainan tenis adalah berolahraga. Tapi disamping itu masih ada bermacam-macam tujuan lain. Ada orang yang bermain tenis hanya untuk mengisi waktu luang, ada yang bermain tenis untuk bergaul dengan orang lain. Ada pula bermain tenis untuk berolahraga sekaligus berusaha bermain dengan cara sebagaimana mestinya. Selain itu juga ada orang yang bermain tenis untuk bertanding dan merebut sebuah kejuaraan sehingga untuk hal ini cabang olahraga tenis termasuk kedalam olahraga kompetitif atau olahraga yang dipertandingkan. Dalam kehidupan modern ini, manusia tidak dapat dipisahkan dari kegiatan olahraga. Baik secara kebutuhan hidup ataupun sebagai gaya hidup guna menjaga tubuh agar tetap bugar dan sehat maupun sebagai arena adu prestasi. Begitu halnya dengan tenis, olahraga ini belakangan menjadi salah satu olahraga yang pupolar dan cenderung banyak digemari oleh hampir semua lapisan masyarakat dunia, khususnya di Indonesia. Perkembangan ini disebabkan karena tenis merupakan salah satu cabang olahraga yang dapat dimainkan oleh semua orang mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Tenis lapangan telah mencapai tahap perkembangan sangat pesat dan menarik perhatian sebagian banyak orang. Sejak terbukanya acara-acara pertandingan tingkat dunia dan orang-orang yang ikut serta didalamnya telah mendorong Rachmat Ramdani,2013 Pengaruh Latihan Overhead Throw Dengan Pullover Toss Menggunakan Medicine Ball Terhadap Peningkatan Power Lengan Pemain Tenis Lapangan Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu

2 meluasnya permainan olahraga ini ke seluruh dunia, sehingga banyak orang mulai belajar tenis dengan serius tanpa memperdulikan usia maupun jenis kelamin. Sasaran akhir dalam olahraga prestasi adalah pencapaian prestasi semaksimal mungkin melalui perolehan kemenangan dan pencapaian rekor. Tuntutan tersebut merupakan tujuan yang harus dicapai oleh setiap atlet. Karena tanpa adanya tujuan maka latihan cenderung tidak mempunyai arah yang jelas. Maka dari itu, atlet dituntut untuk bisa berprestasi dalam bidang olahraga yang digelutinya. Dalam permainan tenis ada empat aspek latihan yang perlu diperhatikan dan dilatih secara seksama oleh pemain tenis yaitu fisik, teknik, taktik dan mental merupakan satu kesatuan yang saling mendukung. Oleh karena itu pelatih tenis dituntut untuk membina serta melatih para atlet-atletnya yang memiliki potensi untuk dapat berprestasi. Latihan kondisi fisik merupakan bagian terpenting untuk semua cabang olahraga terutama cabang olahraga tenis. Tujuannya untuk membentuk kondisi tubuh sebagai dasar untuk meningkatkan ketahanan, kebugaran, dan pencapaian suatu prestasi. Mengenai pentingnya aspek kondisi fisik diterangkan oleh beberapa ahli diantaranya menurut Harsono dalam buku Satriya et al. (2007: 51) mengatakan bahwa : Sukses dalam olahraga sering menuntut keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi, maka semakin jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam peningkatan prestasi atlet.

3 Menurut Nuriman (1994: 1) menjelaskan, Tenis merupakan olahraga permainan, karena memiliki ciri-ciri yaitu adanya alat yang digunakan dan benda yang dimainkan. Dengan kata lain adanya media yang digunakan berupa raket dan bola. Tujuan dari permainan tenis adalah memenangkan permainan melalui game dengan cara memukul bola ke arah lapangan lawan melewati net sehingga bola tidak dapat dijangkau oleh lawan dan menghasilkan angka. Untuk dapat bermain tenis maka seorang pemain harus menguasai jenis pukulan permainan tenis, seperti yang dijelaskan oleh Nuriman (1994: 2) sebagai berikut : Pukulan-pukulan yang ada dalam permainan tenis pada prinsipnya terbagi dalam tiga kategori yaitu 1) Groundstroke yang meliputi : drive, lob, dropshot, dan half volley. 2) Volley strokes yang meliputi : volley, drop volley, drive volley, dan lob volley. 3) Overhead Strokes yang meliputi : Service dan smash. Olahraga tenis merupakan suatu permainan yang menggunakan lengan untuk mengayunkan raket. Disini Atlet harus mempunyai Kondisi fisik yang baik terutama power lengan yang dibutuhkan dalam permainan ini, yang dimainkan secara tunggal (single) maupun ganda (double). Olahraga tenis merupakan olahraga yang kompleks, olahraga ini menggunakan hampir seluruh komponen fisik. Selain komponen fisik olahraga ini juga disertai latihan teknik, taktik dan mental. Didalam kondisi fisik power lengan sangat diperlukan dalam permainan tenis karena apabila seorang petenis mempunyai power lengan yang baik maka pemain tersebut bisa mematikan lawan dengan pukulan yang tepat dan akurat.

4 Kondisi fisik yang baik tidak dapat dicapai hanya dengan bermain tenis saja tetapi harus dipersiapkan secara khusus. Sehingga kondisi fisik dalam tenis sangat dibutuhkan mana kala terjadi the best of five tie break set ketika pertandingan di lapangan. Harsono (1998: 153) mengatakan bahwa : Tanpa persiapan kondisi fisik yang seksama dan serius atlet harus dilarang untuk mengikuti suatu pertandingan. Sedangkan tujuan dari permainan ini adalah mendapatkan point melalui serangkaian pukulan- pukulan eksplosif yang membuat lawan tidak mampu mengembalikan bola dengan baik atau mematikan lawan. Smash dalam permainan tenis lapang merupakan gerakan yang eksplosive, oleh karena itu gerakan lengan memerlukan tenaga yang relatif besar untuk melakukan gerakan tersebut. Komponen kondisi fisik yang menunjang pada gerakan tersebut yaitu power lengan. Power lengan dibutuhkan bukan hanya untuk smash saja, bahkan untuk gerakan-gerakan lain seperti service juga mengerahkan tenaga yang eksplosive. Pada zaman modern sekarang ini seperti pemain-pemain tenis Profesional pukulan service bukan hanya untuk memulai pertandingan tetapi untuk mendapatkan point dengan mematikan lawan, disini power lengan sangat berperan sekali dalam gerakan pukulan service. Oleh karena itu Power lengan sangat diperlukan dalam permainan tenis, walaupun teknik dan taktik sudah mencukupi namun masih kurang dalam faktor kondisi fisik, maka petenis tersebut tidak akan banyak peluang untuk mendapatkan point.

5 Mengenai pentingnya power dalam menunjang olahraga dikatakan oleh Harsono, (1988: 200) bahwa : Power sangat dibutuhkan untuk olahraga olahraga yang memerlukan gerakan eksplosif. Dari kutipan-kutipan diatas, dapat disimpulkan bahwa power lengan sangat diperlukan oleh pemain tenis lapangan untuk menunjang pukulannya didalam permainan. Menurut Donald A. Chu dalam buku Razi Siregar (1996: 93-98) menyatakan : Bentuk latihan medicine ball yang termasuk latihan yang digunakan untuk melatih meningkatkan kekuatan dan tenaga badan bagian atas yang diperlukan pemain tenis antara lain adalah bench step-up and press, drop pass,kneeling side throw,overhead throw dan pullover toss. Dari beberapa bentuk latihan di atas penulis membandingkan 2 bentuk latihan antara Overhead Throw dengan Pullover Tos dengan cara bereksprimen dalam upaya meningkatkan power lengan pemain tenis lapangan. Bentuk latihan overhead throw adalah bentuk latihan melempar bola di atas kepala. Bentuk latihan ini merupakan latihan untuk meningkatkan kekuatan badan bagian atas. Sedangkan bentuk latihan pullover toss adalah bentuk latihan memantulkan bola di atas kepala. Bentuk latihan ini merupakan latihan untuk meningkatkan kekuatan dan tenaga badan bagian atas. Adanya dua bentuk latihan diatas yang berbeda, baik cara melakukan dan penerapannya maka akan menghasilkan pengaruh yang berbeda pula terhadap power otot lengan pemain tenis, sedangkan power otot lengan ini merupakan faktor yang cukup dominan dalam mendukung kegiatan olahraga tenis.

6 Seperti yang telah dijelaskan bahwa apabila petenis ingin teknik pukulannya cepat dan keras, maka power otot lengan dari pemain petenis tersebut harus baik. Karena apabila petenis memiliki power otot lengan yang baik maka akan mempermudah mendapatkan point dari lawannya dalam pertandingan itu. Berdasarkan uraian di atas penulis ingin mencoba meneliti membandingkan pengaruh latihan Overhead throw dengan pullover toss dalam upaya peningkatan power otot lengan pemain tenis lapangan. Dari bentuk latihan ini diharapkan dapat meningkatkan power otot lengan petenis. B. Perumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang yang diungkapkan sebelumnya maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan overhead throw terhadap peningkatan power lengan pemain tenis lapangan? 2. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan pullover toss pada terhadap peningkatan power lengan pemain tenis lapangan? 3. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara latihan overhead throw dengan pullover toss terhadap peningkatan power lengan pemain tenis lapangan? C. Tujuan Penelitian Untuk memperoleh jawaban terhadap masalah penelitian yang telah dirumuskan, maka tujuan dari penelitian ini adalah :

7 1. Untuk mengetahui pengaruh latihan overhead throw terhadap power lengan Pemain tenis. 2. Untuk mengetahui pengaruh latihan pullover toss terhadap power lengan pemain tenis. 3. Untuk mengetahui perbedaan pengaruh yang signifikan antara bentuk latihan overhead throw dengan latihan pullover toss terhadap power otot pemain tenis. D. Manfaat Penelitiaan Dari penelitian yang dilakukan akan memberikan manfaat pada pengembangan ilmu pengetahuan di bidang olahraga. Adapun manfaat penelitian ini adalah : 1. Secara teoritis a. Memberikan informasi dan menambah ilmu pengetahuan bagi peneliti dalam mengembangkan ilmu kepelatihan yang telah diperoleh selama perkuliahan. b. Menjadi bahan informasi bagi para pembina, pelatih, agar dapat menerapkan latihan overhead throw dengan latihan pullover toss untuk meningkatkan power otot lengan atletnya. c. Menjadi sumbangan pengetahuan bagi atlet tenis dimana untuk meningkatkan power otot lengan dapat dilakukan dengan latihan overhead throw dengan latihan pullover toss.

8 2. Secara praktis a. Dapat dijadikan sebagai salah satu bahan acuan untuk kegiatan penelitian selanjutnya dengan ruang lingkup yang lebih luas. E. Batasan Penelitian Untuk menghindari terjadinya variabel penelitian yang lebih luas, maka peneliti berusaha membatasi variabel penelitian yang sekiranya dapat dijangkau. Adapun penelitian ini terbatas yaitu metode latihan plyometrik menggunakan medicine ball dengan bentuk latihan overhead throw dan pullover toss sebagai variabel bebas, dan sebagai variabel terikat terhadap peningkatan power otot lengan pada pemain tenis lapang. F. Definisi Operasional Penafsiran seseorang terhadap suatu istilah sering kali berbeda, juga seseorang akan berbeda pula dalam mengertikan sebuah istilah sehingga menimbulkan kekeliruan dan kesalahan pemahaman pengertian. Oleh karena itu, penulis menafsirkan penjelasan ini menurut beberapa ahli olahraga secara operasional sebagai berikut : 1. Pengaruh, menurut Alwi Hasan (2003: 846) dikatakan bahwa : Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari suatu benda, orang yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perubahan seseorang. Maksud pengaruh dalam penelitian ini adalah pengaruh metode latihan plyometrik menggunakan medicine ball terhadap peningkatan power lengan pada pemain tenis lapangan.

9 2. Latihan menurut Bompa (1994) adalah aktivitas olahraga yang sistematik dalam waktu yang lama, ditingkatkan secara progresif dan individual yang mengarah pada ciri-ciri fungsi fisiologis dan psikologis manusia untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan. 3. Power, menurut Harsono (1988: 200) Power adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal dalam waktu yang cepat. 4. Lengan, menurut Ucup Yusuf (2008: 43) Lengan sesuai dengan fungsinya sebagai alat gerak, ia dapat mendorong, memindahkan, melempar benda dan sebagainya. 5. Overhead throw, menurut Chu dalam buku Razi Siregar (1996: 96) Pegang bola kesehatan dengan kedua tangan,telapak tangan saling berhadapan. Pasangan anda berdiri sekitar 3 m di depan anda untuk bertindak sebagai penangkap. Angkat bola di atas kepala dan di belakang anda,sedikit tekuk lengan anda dalam posisi siap melempar. Maju satu langkah sambil melempar bola dari atas kepala ke pasangan anda. Ulangi sebanyak yang diperlukan. 6. Pullover toss, menurut Chu dalam buku Razi siregar (1996: 98) Latihan ini dilakukan dengan terlentanglah badan di lantai dengan lengan menjulur di belakang kepala. Pegang bola kesehatan dengan kedua tangan anda yang saling berhadapan. Minta mitra anda berdiri sekitar 3 M di depan anda yang berfungsi sebagai penangkap. Tarik bola melalui atas kepala dan ke dada sambil bergerak ke posisi duduk. Lakukan lemparan dada ke mitra anda. Tetap pada posisi

10 tegak untuk menangkap lemparan balik dari mitra anda. Ulangi perulangan sesuai kebutuhan.