Tugas Ujian Tengah Semester Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lindung Lingkungan Oleh Rahayu Eka Susilarini 1006679850 Departemen Teknik Kimia Universitas Indonesia Depok, 2012
PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER.03/MEN/1998 T E N T A N G TATA CARA PELAPORAN DAN PEMERIKSAAN KECELAKAAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA Menimbang: a. bahwa sebagai pelaksanaan Pasal 11 UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja, diperlukan adanya ketentuan mengenai tata cara pelaporan dan pemeriksaan kecelakaan di tempat kerja; b. bahwa untuk itu perlu ditetapkan dengan Peraturan Menteri. Mengingat: 1. Undang-undang No. 3 Tahun 1951 tentang Pernyataan Berlakunya Undang- undang Pengawasan Perburuhan Tahun 1948 No. 23 dari Republik Indonesia untuk Seluruh Indonesia (lembaran Negara Tahun 1951 Nomor 4); 2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Lembaran Negara Tahun 1970 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1981); 3. Undang-undang Nomor 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 14); 4. Keputusan Presiden Ri Nomor 96/M/Tahun 1993 tentang Pembentukan Kabinet Pembangunan VI; 5. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor PER.04/MEN/1993 tentang Jaminan Kecelakaan Kerja; 6. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor PER.05/MEN/1993 tentang Petunjuk Teknis Pendaftaran Kepesertaan, Pembayaran Iuran, Pembayaran Santunan,dan Pelayanan Jaminan Sosial Tenaga Kerja. Rahayu Eka Susillarini, 1006679850 Page 1
M E M U T U S K A N Menetapkan : PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA TENTANG TATA CARA PELAPORAN DAN PEMERIKSAAN KECELAKAAN. No 1 Klausul Pegawai pengawas dalam melaksanakan pemeriksaan dan pengkajian menggunakan formulir laporan pemeriksaan dan pengkajian sesuai lampiran II untuk kecelakaan kerja, lampiran III untuk penyakit akibat kerja, lampiran IV untuk peledakan, kebakaran, dan bahaya pembuangan sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 limbah dan lampiran V untuk bahaya lainnya Kepala Kantor Departemen Tenaga Kerja berdasarkan hasil pemeriksaan dan pengkajian dimaksud dalam pasal 7 pada tiap-tiap akhir bulan menyusun analisis laporan kecelakaan dalam daerah hukumnya dengan menggunakan formulir sebagaimana lampiran VI Kategori Tenaga Kerja Material Pasal 7 Pegawai pengawas dan tim (5 orang) yang telah ditunjuk oleh Kepala Kantor Departemen Tenaga Kerja Perlengkapan memeriksa lokasi dan keamanan saat sebab kecelakaan yang memeriksa lokasi hasilnya dituliskan kecelakaan, kertas yang dalam lampiranlampiran sesuai dengan lampiran, Komputer, dibutuhkan mencetak jenis kecelakaan yang dan printer. terjadi. Pegawai pengawas harus mengerti cara penulisan lampiran sesuai pasal 10 Pasal 8 Kertas untuk Kepala Kantor membuat Analisis Laporan Kecelakaan Kerja beserta Staff tiap bulan, Kerja (2 orang) membuat rekapitulasi menyimpan kecelakaan tiap bulan hardcopy laporan yang telah dianalisis per bulan Rahayu Eka Susillarini, 1006679850 Page 2
peraturan ini. 2 Kepala Kantor Departemen Tenaga Kerja harus menyampaikan analisis laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada Kepala Kantor Wilayah Kerja setempat selambatlambatnya tanggal 5 bulan berikutnya. Kepala Kantor Kerja memerintahkan staf (1 orang) untuk mengantarkan hardcopy kepada Kepala Kantor Wilayah Departemen Tenaga Kerja Jasa yang dibutuhkan untuk mengantarkan analisis laporan ke Kerja (PT. Pos Indonesia) atau kendaraan dinas bila langsung diantar sendiri Pasal 9 1 Kerja berdasarkan analisis laporan dimaksud dalam pasal 8 menyusun analisis kecelakaan dalam daerah hukumnya dengan menggunakan formulir sebagaimana lampiran VII Kerja membuat analisis kecelakaan untuk dijadikan arsip. Dalam pengerjaannya dibantu oleh staff Departemen Tenaga Kerja (4 orang) yang ditunjuk oleh Kertas untuk membuat Analisis Laporan Kecelakaan tiap bulan, menyimpan hardcopy laporan peraturan ini. Kerja Pembuatan Analisis Kertas untuk membuat Kecelakaan dilakukan Analisis Laporan Analisis tiap bulan oleh Kepala Kecelakaan tiap bulan, 2 dimaksud pada ayat (1) dibuat Kantor Wilayah untuk tiap bulan. Kerja dibantu staff (5 menyimpan hardcopy orang) laporan per bulan Kepala Kantor Jasa yang dibutuhkan 3 Kerja harus untuk mengantarkan segera menyampaikan analisis Kerja memerintahkan analisis laporan kepada Rahayu Eka Susillarini, 1006679850 Page 3
dimaksud pada ayat (1) kepada Menteri atau Pejabat yang ditunjuk. Cara pengisian formulir sebagaimana dimaksud dalam lampiran II, III, IV, V, VI dan VII sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 ayat (1), pasal 8 ayat (1) dan pasal 9 ayat (1) diatur lebih lanjut oleh Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industri dan Pengawasan Ketenagakerjaan. Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industri dan Pengawasan Ketenagakerjaan berdasarkan analisis laporan dimaksud dalam pasal 9 ayat (1) menyusun analisis laporan kekerapan dan keparahan kecelakaan tingkat nasional. staf (1 orang) untuk mengantarkan hardcopy kepada Menteri atau Pejabat yang ditunjuk Pasal 10 Pegawai pengawas yang ditunjuk untuk mengisi lampiran II, III, IV, V, VI dan VII harus mengerti tata cara penulisan yang baku seperti yang ditetapkan Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industri dan Pengawasan Ketenagakerjaan. Pasal 11 Setelah mendapatkan laporan analisis kecelakaan dari berbagai wilayah, Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industri dan Pengawasan Ketenagakerjaan dibantu staff (10 orang) menyusun analisis laporan kekerapan dan keparahan kecelakaan tingkat nasional. Menteri atau Pejabat yang ditunjuk (PT. Pos Indonesia) atau kendaraan dinas bila langsung diantar sendiri Hardcopy tata cara pengisian lampiran II, III, IV, V, VI dan VII agar tidak terjadi kesalahan/antisipasi kesalahan. Kertas untuk membuat analisis laporan kekerapan dan keparahan kecelakaan tingkat nasional, menyimpan hardcopy laporan per bulan Rahayu Eka Susillarini, 1006679850 Page 4
Pengurus atau pengusaha yang melanggar ketentuan Pasal 2, Pasal 4 ayat (1), diancam dengan hukuman sesuai dengan ketntuan Pasal 15 ayat (2) UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Pengawasan terhadap ditaatinya Peraturan Menteri ini dilakukan oleh pegawai pengawas Ketenagakerjaan. Dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri ini, maka formulir bentuk 3 KK2 dalam Peraturan Menteri No. PER.04/MEN/1993 dan Peraturan Menteri No. PER.05/MEN/1993 dinyatakan tidak berlaku. Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Pasal 12 Pegawai pemerintahan memperingatkan pengurus atau Pembuatan dan pengusaha bahwa pengiriman surat kecelakaan yang terjadi peringatan akan ditindak sesuai ketentuan hukum yang berlaku Pasal 13 Pegawai pengawas (2 orang) yang ditunjuk Dana operasional yang memastikan bahwa dibutuhkan selama pengurus atau pengawasan pengusahan benarbenar dikenakan sanksi Pasal 14 - - Pasal 15 - - Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 26 Februari 1998 MENTERI TENAGA KERJA Drs. Abdul Latief Rahayu Eka Susillarini, 1006679850 Page 5