Galoeh Putri Eka PJ 1. Rachmanida N 2. Laras Sitoayu 3 ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
BAB l PENDAHULUAN. pada angka 26 kematian per kelahiran hidup (WHO, 2014). Beberapa

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN PROMOSI SUSU FORMULA DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELUARGA DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ARJASA KABUPATEN JEMBER

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pola Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Bungus Tahun 2014

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci : Pengetahuan,Pekerjaan,Pendidikan,Pemberian ASI Eksklusif

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA CATURTUNGGAL DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA

Volume 3 / Nomor 2 / November 2016 ISSN : HUBUNGAN PEKERJAAN IBU MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS MOJOLABAN SUKOHARJO

Kata Kunci: Pendidikan, Pekerjaan, Dukungan Suami dan Keluarga, ASI Eksklusif.

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF 6-11 BULAN DIKELURAHAN KARUWISI UTARA KOTA MAKASSAR

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN TAMAMAUNG KOTA MAKASSAR

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : SRI REJEKI J

HUBUNGAN PERAN BIDAN DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS COLOMADU 1

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : TERANG AYUDANI J

Putri, et al, Hubungan Antara Faktor Ibu dan Inisiasi Menyusu Dini dengan Pemberian ASI... Bagian Gizi Kesehatan Masyarakat 2

Kata Kunci: Sikap Ibu, Dukungan Suami, Pemberian ASI Eksklusif

KARYA TULIS ILMIAH. Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan ERLIAN AWAL SETIANI R

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PRAKTIK PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU PRIMIPARA (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Jebed Kabupaten Pemalang)

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERAN PETUGAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU PEKERJA YANG MEMPUNYAI BAYI DI WILAYAH PUSKESMAS RAWASARI TAHUN

HUBUNGAN PENDIDIKAN IBU, STATUS PEKERJAAN IBU DAN PERAN BIDAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI DI WILAYAH PUSKESMAS WEDARIJAKSA PATI TESIS

Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Asi Ekslusif Di Desa Rambah Samo Kecamatan Rambah Samo I Kabupaten Rokan Hulu

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN TINDAKAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO TAHUN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI DENGAN CAKUPAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI (0-6 BULAN) DI KELURAHAN BANTAN KECAMATAN MEDAN TEMBUNG TAHUN 2013

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN TINDAKAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS KARTASURA SKRIPSI

HUBUNGAN FAKTOR BUDAYA DENGAN KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA ANAK USIA 7-36 BULAN DI POSYANDU BINA PUTRA TIRTO TRIHARJO PANDAK BANTUL

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU DAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WOLAANG KECAMATAN LANGOWAN TIMUR

SKRIPSI. Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat. Memperoleh Ijazah S1 Gizi. Disusun Oleh : RATNA MALITASARI J PROGRAM STUDI S1 GIZI

HUBUNGAN STATUS PEKERJAAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN PALEBON KECAMATAN PEDURUNGAN KOTA SEMARANG

HUBUNGAN PERSEPSI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF PADA IBU BEKERJA DI KELURAHAN WIROGUNAN KOTA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

The Correlation of Knowledge Level About Exclusive Mother s Milk with Mother s Milk Deliverance To The Baby

FAKTOR RISIKO DENGAN PERILAKU KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI

Kata Kunci : Pengetahuan, sikap,dukungan petugas kesehatan,asi eksklusif

SKRIPSI HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG NUTRISI SAAT MENYUSUI DENGAN STATUS GIZI BAYI UMUR 1-6 BULAN

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU DENGAN SIKAP PEMBERIAN ASI EKSLKLUSIF DI WILAYAH PUSKESMAS KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI

Ardina Nur Rahma 1, Mulyo Wiharto 2. Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul 2

FAKTOR SOSIAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI SECARA EKSKLUSIF PADA BAYI UMUR 6-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS II DENPASAR BARAT TAHUN 2015

RELATIONSHIP BETWEEN EDUCATION AND KNOWLEDGE WITH KADARZI BEHAVIOR IN RURAL AREAS REPRESENTED BY KEMBARAN I DISTRICT

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Ibu Hamil Menyusui secara Eksklusif di Puskesmas Kasihan I Bantul Yogyakarta

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI UMUR 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN I BANTUL YOGYAKARTA

KARYA ILMIAH HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA BARATAN KECAMATAN BINAKAL KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN 2014

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF BERDASARKAN STATUS BEKERJA IBU YANG MEMILIKI BAYI USIA 6-11 BULAN DI WILAYAH KERJAPUSKESMAS KARANGAWEN 1 KABUPATEN DEMAK

Liva Maita, Na imatu Shalihah : Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Pemberian Kolostrum Pada Ibu Nifas Di Ruang Camar I Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

HUBUNGAN ANTARA PEKERJAAN DAN PENDIDIKAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI

Hubungan Pengetahuan Ibu Dan Status Gizi pada Anak Usia Bawah Dua Tahun yang Diberi Susu Formula Di Daerah Tanjung Raja, Kabupaten Ogan Ilir 2015

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN CARA MENYUSUI YANG BENAR PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUARA BUNGO I KABUPATEN BUNGO TAHUN 2017

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIMARAGAS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2013.

HUBUNGAN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN YANG MENDUKUNG PROGRAM ASI EKSKLUSIF DI TEMPAT KERJA DENGAN PELAKSANAAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN SANGKRAH SURAKARTA

HUBUNGAN KEINTIMAN KELUARGA DENGANPEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BALITA UMUR 6-12 BULAN DI POSYANDU WILAYAH KERJA PUSKESMAS PADURAKSA KABUPATEN PEMALANG

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN ASI DAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN BADUTA USIA 6-24 BULAN (Studi di Kelurahan Kestalan Kota Surakarta)

FAKTOR-FAKTOR PENERAPAN ASI EKSKLUSIF DI SAMARINDA

Selvina Ismalia Assegaf 2, Fitria Siswi Utami 3 INTISARI

Anestesia Wulandari 1), Wulandari Meikawati 2), Novita Kumalasari 3)

Nabila Suleman 1, Rahma 1,.A.Ummu Salmah )

BAB I PENDAHULUAN. seorang ibu yang baru saja melahirkan dan diberikan kepada bayi langsung

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP KEBERHASILAN MENYUSUI SECARA EKSKLUSIF DI PUSKESMAS NGUTER KABUPATEN SUKOHARJO SKRIPSI

Ika Sedya Pertiwi*)., Vivi Yosafianti**), Purnomo**)

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU TERHADAP ASI EKSKLUSIF DI RSKIA X KOTA BANDUNG

SKRIPSI FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DUKUNGAN SUAMI TERHADAP PELAKSANAAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDIRI I TABANAN

ASTRID FARMAWATI SINIPAR

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DAN POLA KONSUMSI DENGAN KEJADIAN ANEMIA GIZI PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KASSI-KASSI

HUBUNGAN PEKERJAAN IBU TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI

SKRIPSI. Skripsi ini Disusun untuk memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Ilmu Gizi. Disusun Oleh: IMAM BAKTI J

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASUPAN PRODUK PANGAN ASAL HEWAN PADA BAYI

BAB 1 PENDAHULUAN. yang cukup serta dapat melindungi bayi dari penyakit infeksi. 1,2

ROY ANTONIUS TARIGAN NIM.

HUBUNGAN KUNJUNGAN KEHAMILAN DAN KUNJUNGAN NIFAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI KOTA PADANG

Secara umum seluruh keluarga contoh termasuk keluarga miskin dengan pengeluaran dibawah Garis Kemiskinan Kota Bogor yaitu Rp. 256.

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEGAGALAN IBU DALAM MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN PERTUMBUHAN BALITA DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PENGARUH PEMBERIAN PAKET EDUKASI TENTANG MANAJEMEN LAKTASI TERHADAP KETERAMPILAN IBU MENYUSUI DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA. Karya Tulis Ilmiah

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GODEAN II SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI MENYUSUI DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN BAYI USIA 0-6 BULAN DI KELURAHAN JOYOSURAN SURAKARTA

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BEKERJA TENTANG ASI PERAH TERHADAP PEMBERIAN ASI DI PUSKESMAS SIMPANG BARU

BAB I PENDAHULUAN. jumlah angka kematian bayi (AKB) di Indonesia sebanyak 25 kematian

HUBUNGAN PERSEPSI IBU TERHADAP DUKUNGAN BIDAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KERJA PUSKESMAS DANUREJAN I YOGYAKARTA

HUBUNGAN PERAN BIDAN DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS COLOMADU 1

PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PRAKTEK PEMBERIAN ASI SERTA STATUS GIZI BAYI USIA 4-12 BULAN DI PERDESAAN DAN PERKOTAAN

GAMBARAN PENGETAHUAN & SIKAP IBU HAMIL SERTA DUKUNGAN SUAMI TERKAIT PENERIMAAN TES HIV DI PUSKESMAS I DENPASAR UTARA & BPM PARWATI

Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Kemaraya Kota Kendari

STUDI DESKRIPTIF TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS CILACAP UTARA

UNIVERSITAS UDAYANA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SKOR POLA PANGAN HARAPAN (PPH) PADA RUMAH TANGGA SASARAN (RTS) DI DESA BATUKANDIK PULAU NUSA PENIDA

The Association between Social Functions and Quality of Life among Elderly in Denpasar

Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi Manado **Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado

UNIVERSITAS UDAYANA PERSEPSI IBU TERHADAP PERILAKU PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS II DENPASAR BARAT TAHUN 2015

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA IBU NIFAS TAHUN 2015

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU TENTANG PENTINGNYA BUDAYA PENGGUNAAN ASI BAGI IBU MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEKEJATI TAHUN 2007

1

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK KADER DALAM PENYULUHAN DI MEJA 4 PADA POSYANDU DI KELURAHAN NGALIYAN, KOTA SEMARANG

PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMBU KABUPATEN DONGGALA

ANALISIS PERILAKU IBU MENYUSUI DI KELURAHAN PAROPO KECAMATAN PANAKUKKANG KOTA MAKASSAR. * Ignata Apolonia B * Dosen tetap Prodi Kebidanan Sandi Karsa

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN MOTIVASI IBU NIFAS DALAM MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

Transkripsi:

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU DAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI POSYANDU GUJI BARU KELURAHAN DURI KEPA KECAMATAN KEBUN JERUK JAKARTA BARAT Galoeh Putri Eka PJ 1. Rachmanida N. Laras Sitoayu 3 Department of Nutrition Faculty of Health Sciences, Esa Unggul University Jln. Arjuna Utara Tol Tomang Kebun Jeruk, Jakarta 11510 galuhputry34@yahoo.co.id ABSTRAK Latar Belakang : ASI merupakan makanan ideal untuk bayi. Karakteristik ibu berhubungan dengan pengetahuan dan praktek pemberian ASI. Cakupan pemberian ASI eksklusif di Posyandu Guji Baru Kelurahan Duri Kepa Kecamatan Kebun Jeruk sebesar 4,7% dan masih dibawah target 80%. Dukungan suami memberi peran yang penting dalam upaya ibu memberikan ASI. Tujuan : Untuk menganalisis hubungan karakteristik ibu (pendidikan, pekerjaan) dan dukungan suami ibu menyusui terhadap pemberian ASI Eksklusif di Posyandu Guji Baru Kecamatan Kebun Jeruk Jakarta Barat. Metode : Desain penelitian ini cross sectional. Tempat penelitian di Posyandu Guji Baru Kelurahan Duri Kepa dengan sampel 75 ibu menyusui. Analisis hubungan pendidikan, pekerjaan dan dukungan suami dengan pemberian Asi Eksklusif menggunakan uji chi square. Hasil penelitian : Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa 77,3% sampel berada pada usia reproduksi sehat, 53,3% sampel pendidikan menengah, 64,0% sampel tidak bekerja, 64,0% sampel memiliki dukungan informasional dalam kategori cukup, 80,0% sampel memiliki dukungan penilaian dalam kategori cukup, 61,3% sampel memiliki dukungan instrumental dalam kategori baik, 58,7% sampel memiliki dukungan emosional dalam kategori baik, dan 57,3% sampel tidak memberikan ASI Eksklusif. Terdapat hubungan pendidikan dengan pemberian ASI (p < 0,05), terdapat hubungan pekerjaan dengan pemberian ASI (p < 0,05), dan tidak terdapat hubungan dukungan suami dalam bentuk informasional, penilaian, instrumental dan emosional dengan pemberian ASI (p > 0,05). Kesimpulan : Ada hubungan antara pendidikan dan pekerjaan dengan pemberian ASI Eksklusif, tidak ada hubungan antara dukungan informasional, penilaian, instrumental dan emosional suami dengan pemberian asi ekslusif. Kata Kunci: Karakteristik ibu, Dukungan Suami, ASI Eksklusif.

CHARACTERISTICS OF RELATIONSHIP MOTHER AND HUSBAND TO SUPPORT BREAST FEEDING IN EXCLUSIVE at POSYANDU GUJI BARU VILLAGE OF DURI KEPA DISTRICT KEBUN JERUK WEST JAKARTA Galoeh Putri Eka PJ 1. Rachmanida N. Laras Sitoayu 3 Department of Nutrition Faculty of Health Sciences, Esa Unggul University Jln. Arjuna Utara Tol Tomang Kebun Jeruk, Jakarta 11510 galuhputry34@yahoo.co.id ABSTRACT Background: Breastmilk is the ideal food for babies. Maternal characteristics was associated with knowledge and practice of breastfeeding. Numbers of exclusive breastfeeding in Posyandu Guji Baru Village Duri Kepa district Kebun Jeruk 4.7% is only this number still below the target of 80%. Support given by husband is important factor for breastfeeding mother. Purpose: To analyze the relationship between maternal characteristics (education, work) and husbands support towards breastfeeding mothers in Posyandu Guji Baru district Kebun Jeruk, West Jakarta. Methods: This was cross sectional study design. Research located in Posyandu Guji Baru Village Duri Kepa with 75 nursing mothers as a sample. Chi square test was used to analyzed the relationship between education, employment and support her husband with giving Exclusive Breastfeeding. Results: study showed that 77,3% of mother was on reproductive age, 53,3% on mid level of education, 64% of mother were fulltime house, most of mother receipe enough imformational support from their husband (64%), and around 80% mothers receive assesment support from this husband, while for husband instrumental support most of mother receive enough of it (61,3%) and while for husband emotional support most of mother receive enough of it (58,7%). Most of mothers (57,3%) did not perform exclusive breasfeeding. There are significant relationship between education, working status and breasfeeding practice (p < 0,05) and there are no significant relationship between informational supports, assessment supports, instrumental supports and emotional supports (p >.0,05). Conclusion: There are significant relationship between education, working status and breasfeeding practice and there are no significant relationship between informational supports, assessment supports, instrumental supports and emotional supports. Keywords: Maternal Characteristics, Support Husband, Exclusive Breastfeeding.

Pendahuluan World Health Organization (WHO) tahun 014 menyatakan bahwa jumlah angka kematian bayi (AKB) di Indonesia pada tahun 01 berada pada angka 6 kematian per 1.000 kelahiran hidup (WHO, 014). Beberapa hal yang dapat menyebabkan kematian bayi, seperti diare, penyakit infeksi dan pneumonia. Pencegahan deteksi dini serta penanganan yang cepat dan tepat dapat menekankan kematian yang disebabkan penyakit seperti diare, penyakit infeksi dan pneumonia. Salah satu pencegahan yang dapat dilakukan guna menghindari bayi dari berbagai penyakit ini adalah dengan pemberian air susu ibu (ASI) (Siregar, A 004). ASI Eksklusif dapat memberikan makanan dengan kualitas dan kuantitas terbaik bagi bayi. Dimana masa lompatan pertumbuhan otak terjadi saat usia 0-6 bulan, bahkan sampai dua tahun. Seandainya bayi mengalami kekurangan gizi berat pada masa ini, akan terjadi pengurangan jumlah sel otak sebanyak 15-0% (Arora, et al 009). Data menyusui eksklusif dalam Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 010 menunjukkan bahwa pada usia 0 bulan, persentasi pemberian ASI sebesar 8,5%, usia 1 bulan 75,1%, usia bulan 74%, usia 3 bulan 66,9%, usia 4 bulan 66,8% dan usia 5 bulan 54,8%. Dari data tersebut terlihat bahwa pemberian ASI pada umur 0-5 bulan semakin lama semakin rendah persentasinya. Berdasarkan Laporan Dinas Kesehatan Provinsi (013) tercatat persentase pola pemberian ASI Eksklusif di Indonesia pada bayi 0-6 bulan 54,3%. Cakupan pemberian ASI Eksklusif provinsi DKI Jakarta adalah 6,7% dan persentase tertinggi terdapat pada provinsi NTB (79,7%) dan terendah pada provinsi Maluku (5,%). Cakupan pemberian ASI Eksklusif untuk wilayah kerja Puskesmas Duri Kepa adalah 65%. Menurut penelitian Duong yang dikutip Hargi (013) menyatakan ada perbedaan yang signifikan pada umur, pendidikan dan pekerjaan ibu antara kelompok yang memberikan ASI Eksklusif dan tidak memberikan ASI Eksklusif. Penelitian Hani, R (014) menyatakan bahwa banyaknya bayi yang tidak mendapatkan ASI eksklusif di Indonesia disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya dukungan dari keluarga yang masih kurang, salah satunya dukungan suami. Suami sangat berperan karena suami merupakan orang yang paling dekat dan pengaruhnya sangat besar bagi ibu. Penelitian-penelitian mengenai ASI Eksklusif telah banyak dilakukan, baik di Indonesia maupun diluar negeri. Akan tetapi, penelitian mengenai dukungan suami terhadap pemberian ASI Eksklusif pada ibu menyusui masih belum banyak dilakukan dan di daerah bersangkutan belum pernah dilakukan penelitian tersebut. Metode Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Variabel independen adalah karakteristik dan dukungan suami dan variabel dependen adalah pemberian ASI Eksklusif. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang menyusui bayi usia 6 11 bulan yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Duri Kepa sebanyak 75 orang ibu menyusui. Besar sampel yang digunakan dalam penelitian ini dihitung berdasarkan rumus menurut Notoatmojo didapatkan hasil 75 orang ibu menyusui. Pengambilan sampel dengan cara accidental sampling. Data tentang karakteristik sampel meliputi umur, pendidikan dan pekerjaan ibu menyusui, dikumpulkan langsung dengan cara wawancara langsung kepada sampel menggunakan alat bantu form identitas. Data tentang dukungan suami ibu menyusui dilakukan dengan wawancara langsung dengan bantuan kuesioner. Data tentang pemberian ASI Eksklusif dilakukan dengan wawancara dan observasi langsung dengan bantuan kuesioner. Data tentang identitas sampel meliputi umur, pendidikan, pekerjaan ibu menyusui yang

dikelompokkan menurut kelompoknya kemu dianalisa secara deskriptif. Data tentang dukungan suami dikategorikan menjadi 4 dukungan penilaian, dan dukungan emosional kepada ibu dalam pemberian ASI Eksklusif diolah dengan mengelompokkan disajikan dalam bentuk tabel dan kategori dukungan yaitu dukungan informasional, dukungan instrumental, ke dalam tingkat dukungan sebagai berikut: diberi skor 76-% ; diberi skor 56-75% ; diberi skor < 56 %. Hasil Berdasarkan karakteristik sampel umur ibu menyusui di golongkan menjadu usia reproduksi sehat dan tidak sehat, pendidikan sampel dibagi menjadi tingkat pendidikan dasar, menengah dan tinggi, satus pekerjaan sampel dibagi menjadi bekerja dan tidak bekerja sedangkan dukungan suami dalam penilitian ini digolongkan menjadi empat kategori dukungan yaitu dukungan informasional, penilaian, instrumental dan emosional. Distribusi tersebut dapat dilihat pada tabel 1.1 dibawah ini : Tabel 1.1 Distribusi Sampel di Wilayah Kerja Posyandu Guji Baru Puskesmas Kelurahan Duri Kepa Kecamatan Kebun Jeruk Tahun 016 No Variabel Jumlah n % 1 Umur <0 tahun dan > 35 tahun 17,7 0-35 tahun 58 77,3 Pendidikan Dasar Menengah Tinggi 15 40 0 0,0 53,3 6,7 3 Pekerjaan Tidak Bekerja Bekerja 48 7 64,0 36,0 4 Pemberian ASI Tidak AE AE 43 3 57,3 4,7 5 Dukungan Informasional 10 48 17 13.3 64,0,7 6 Dukungan Penilaian 11 60 4 14,7 80,0 5,3 7 Dukungan Instrumental 8 1 10,7 8,0

8 Dukungan Emosional 46 1 19 44 61,3 16,0 5,3 58,7 Berdasarkan tabel diatas, menunjukkan bahwa sebagian besar sampel termasuk usia reproduksi sehat (0-35 tahun) sebanyak 58 orang (77,3%) dan sisanya termasuk usia reproduksi tidak sehat (<0 dan >35 tahun) sebanyak 17 orang (,7%). Sebagian besar pendidikan sampel termasuk Pendidikan Menengah yaitu sebanyak 40 orang (53,3%), kemudian Perguruan Tinggi sebanyak 0 orang (6,7%) dan yang paling rendah yaitu Pendidikan Dasar sebanyak 15 orang (0,0%). Dari 75 ibu yang memiliki bayi usia 6-11 bulan, distribusi responden berdasarkan pekerjaan sebagian besar yaitu ibu yang tidak bekerja berjumlah 48 ibu (64,0%) dan ibu bekerja berjumlah 7 ibu (36,0%). Sebagian besar sampel tidak memberikan ASI Eksklusif kepada bayinya. Dari 75 ibu menyusui yang memberikan ASI Eksklusif kepada bayinya hanya orang (4,7%) dan sisanya tidak memberikan ASI secara Eksklusif yaitu 43 orang (57,3%). Dari 75 orang ibu yang memiliki bayi usia 6-11 bulan, distribusi sampel berdasarkan tingkat dukungan sebagian besar yaitu memberikan dukungan informasional cukup yaitu berjumlah 48 orang (64,0%). Dari 75 orang ibu yang memiliki bayi usia 6-11 bulan, distribusi sampel berdasarkan tingkat dukungan sebagian besar yaitu memberikan dukungan penilaian cukup yaitu berjumlah 60 orang (80,0%). Sebagian besar suami ibu menyusui memberikan dukungan instrumental yang baik pada ibu menyusui yaitu sebesar 46 orang (61,3 %). Dari tabel diatas, diketahui bahwa diantara 75 orang suami sebanyak 44 orang (58,7 %) yang memberikan dukungan emosional yang tergolong baik. Berikut adalah tabel hubungan antara tingkat pendidikan dan pekerjaan ibu menyusui serta dukungan informasional, dukungan penilaian, dukungan instrumental serta dukungan emosional suami ibu menyusui terhadap pemberian ASI Eksklusif di posyandu Guji Baru Kelurahan Duri Kepa Kecamatan Kebun Jeruk Jakarta Barat.

Tabel 1. Analisis Hubungan Karakteristik Ibu dan Dukungan Suami Terhadap Pemberian ASI Eksklusif di Posyandu Guji Baru Puskesmas Duri Kepa Kecamatan Kebun Jeruk Jakarta Barat NO Variabel AE Tidak AE Jumlah n % n % n % Nilai P 1 Pendidikan Dasar 11 73,3 4 6,7 15 0,01* Menengah 19 47,5 1 5,5 40 3 4 5 6 Tinggi Pekerjaan Tidak Bekerja Bekerja Dukungan Informasional Dukungan Penilaian Dukungan Instrumental 7 5 0 10 3 7 6 8 18 10 56, 18,5 0 41,7 58,8 7,3 45,0 50,0 75,0 38,1 39,1 18 1 8 8 7 8 33 13 8 90 43,8 81,5 80 58,3 41, 7,7 55,0 50,0 5,0 61,9 60,9 0 48 7 10 48 17 11 60 4 8 1 46 0,0* 0,14 0,5 0,14 7 Dukungan Emosional 7 6 19 58,3 68,4 56,8 5 13 5 41,7 68,4 56,8 1 19 44 0,33

Berdasarkan hasil penelitian, dari 75 ibu didapatkan sebagian besar ibu dengan pendidikan menengah memutuskan tidak memberikan ASI Eksklusif sebanyak 1 orang (5,5%) dan memberikan ASI Eksklusif sebanyak 19 orang (47,5%). Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan keputusan ibu dalam memberikan ASI Eksklusif pada bayi usia 6-11 bulan. Berdasarkan hasil penelitian, dari 75 ibu didatkan sebagian besar ibu yang tidak bekerja memberikan ASI Eksklusif sebanyak 7 orang (56,%) dan sebagian besar ibu yang bekerja tidak memberikan ASI Eksklusif yaitu sebanyak orang (81,5%). Data pada tabel diatas menunjukkan bahwa, sebagian besar ibu menyusui cukup mendapatkan dukungan informasional dengan jumlah 0 orang (41,7%) dan memberikan ASI Eksklusif, sedangkan ibu menyusui yang tidak memberikan ASI Eksklusif juga mendapatkan dukungan suami dalam kategori cukup (58,3%). Hasil uji statistik menggunakan Chi-Square dengan nilai p = 0,14 > 0,05. Ini artinya tidak terdapat hubungan yang bermakna antara dukungan informasional suami dengan pemberian ASI Esklusif. Data pada tabel diatas menunjukkan bahwa, sebagian besar ibu menyusui cukup mendapatkan dukungan penilaian dengan jumlah 7 orang (45,0 %) dan memberikan ASI Eksklusif, sedangkan ibu menyusui yang tidak memberikan ASI Eksklusif juga sebagian besar Pendidikan formal ibu mempengaruhi tingkat pengetahuan ibu dimana semakin tinggi tingkat pendidikan ibu maka semakin tinggi pula tingkat pengetahuan ibu untuk menyerap pengetahuan praktis dalam lingkungan formal dan non formal terutama melalui media massa, sehingga ibu mengolah, menyajikan dan membagi informasi sesuai dengan kebutuhan. Berdasarkan hasil penelitian, dari 75 ibu didapatkan sebagian besar ibu dengan pendidikan menengah memutuskan tidak memberikan ASI eksklusif sebanyak 1 ibu (5,5%) dan memberikan ASI eksklusif sebanyak 19 ibu (47,5%). Setelah dilakukan uji chi square didapat nilai p value = 0,01. Berarti nilai tersebut lebih kecil dari nilai alpha (0,05), maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan keputusan ibu dalam memberikan ASI Eksklusif pada bayi usia 6-11 bulan. mendapatkan dukungan suami dalam kategori ukup (55%). Hasil uji statistik menggunakan Chi-Square dengan nilai p = 0,5 > 0,05. Ini artinya tidak terdapat hubungan yang bermakna antara dukungan penilaian suami dengan pemberian ASI Esklusif. Data pada tabel diatas menunjukkan bahwa, sebagian besar ibu menyusui mendapatkan dukungan instrumental dalam kategori baik dengan jumlah 18 orang (39,1%) dan memberikan ASI secara Eksklusif, sedangkan ibu menyusui yang tidak memberikan ASI Eksklusif juga sebagian besar mendapatkan dukungan suami dalam kategori baik dengan jumlah 8 orang (60,9%). Hasil uji statistik menggunakan Chi- Square dengan nilai p = 0,14 > 0,05. Ini artinya tidak terdapat hubungan yang bermakna antara dukungan instrumental suami dengan pemberian ASI Esklusif. Data pada tabel diatas menunjukkan bahwa, sebagian besar ibu menyusui mendapatkan dukungan emosional dalam kategori baik dengan jumlah 19 orang (56,8%) dan memberikan ASI secara Eksklusif, sedangkan ibu menyusui yang tidak memberikan ASI Eksklusif juga sebagian besar mendapatkan dukungan suami dalam kategori baik dengan jumlah 5 orang (56,8%) orang ibu menyusui. Hasil uji statistik menggunakan Chi-Square dengan nilai p = 0,33 > 0,05. Ini artinya tidak terdapat hubungan yang bermakna antara dukungan emosional suami dengan pemberian ASI Esklusif. Pembahasan Hal ini diperkuat oleh hasil penelitian Putu Gusti (013) yaitu hubungan pendidikan dengan sikap pemberian ASI Eksklusif yang menunjukkan bahwa korelasi antara pendidikan dengan sikap adalah bermakna. Akan tetapi didapat hasil berbeda dengan penelitian yang dilakukan Hni R (014) bahwa tidak ditemukan ibu yang tidak berpendidikan atau berpendidikan tidak tamat SD. Pendidikan formal ibu tidak berpengaruh terhadap tindakan nyata ibu untuk memberikan ASI secara Eksklusif pada bayi. Hal ini dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan yang rendah akan lebih kuat mempertahankan sosial budaya (tradisi) yang berhubungan dengan makanan sehingga sulit menerima informasi baru dalam bidang gizi. Tetapi sebaliknya jika tingkat pendidikan formal yang tinggi memang dapat membentuk nilai-nilai progresif pada diri sesesorang, termasuk pemberian ASI yang baik bagi bayi.

Berdasarkan hasil penelitian, dari 75 ibu menyusui didapatkan sebagian besar ibu yang tidak bekerja memutuskan memberikan ASI Eksklusif pada bayi usia 6 11 bulan sebanyak 7 ibu (56,%) dan yang bekerja sebanyak 5 orang (18,5%). Setelah dilakukan uji chi square didapat nilai p value = 0,0. Berarti nilai tersebut lebih kecil dari nilai alpha (0,05), maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara tingkat pekerjaan dengan pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 6 11 bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu yang bekerja cenderung untuk tidak memberi ASI secara Eksklusif kepada bayinya. Hal ini dikarenakan mereka beralasan tidak memiliki banyak waktu, terlalu sibuk dan tidak bisa meninggalkan pekerjaan mereka dalam waktu yang lama. Sehingga mereka membiasakan bayi mereka menyusu dari botol sejak dini. Padahal sebenarnya,bekerja bukanlah alasan untuk menghentikan pemberian ASI secara Eksklusif selama 6 bulan dan ibu yang bekerja pun sebenarnya bisa meluangkan waktu untuk memberikan ASI Eksklusif pada bayinya karena ASI Eksklusif mempunyai fungsi yang sangat penting untuk pertumbuhan bayinya. Dengan pengetahuan yang benar tentang menyusui, kelengkapan memompa ASI dan dukungan lingkungan kerja, seorang ibu yang bekerja dapat memberi ASI secara Eksklusif. Meskipun ibu rumah tangga memiliki banyak waktu dalam memberikan ASI, namun banyak hal yang mempengaruhi ibu yang tidak bekerja tidak memberikan ASI secara Eksklusif antara lain : pengetahuan yang kurang, sosial budaya (tradisi) yang diturunkan secara turun menurun anjuran orang lain yang menyebutkan bahwa memberikan MP-ASI pada bayi usia < 6 bulan tidak berpengaruh terhadap kesehatan bayi dan malah membuat anak tidak rewel. Suami merupakan orang terdekat bagi ibu menyusui yang kehadirannya selalu diharapkan ada disisi ibu dan selalu siap memberi bantuan. Dukungan yang suami berikan secara terusmenerus dapat mempengaruhi keberhasilan ibu dalam menyusui (Swasni, 008 dalam Hargi, 013). Keberhasilan menyusui sangat di tentukan oleh peran ayah karena ayah akan turut menentukan kelancaran reflex pengeluaran ASI yang sangat dipengaruhi oleh keadaan emosi atau perasaan ibu. Ayah dapat berperan aktif dalam membantu ibu dalam memberikan dukungan-dukungan emosional dan bantuan bantuan lainnya (Okawary, 015). Variabel dukungan suami dalam penelitian ini memiliki empat aspek yang berbeda. Aspek - aspek tersebut adalah aspek dukungan informasional, dukungan penilaian, dukungan instrumental dan dukungan emosional. Setelah dilakukan perhitungan hasil uji statistik pada keempat variabel dukungan terhadap pemberian ASI esklusif pada bayi usia 6 11 bulan didapatkan hasil bahwa tidak ada hubungan antara dukungan suami terhadap pemberian ASI Eksklusif pada ibu menyusui bayi usia 6 11 bulan. Hal ini diartikan bahwa dukungan suami yang didapatkan oleh ibu menyusui tidak memiliki hubungan dengan keberhasilan pemberian ASI Eksklusif. Hasil ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Februhartanty (008) yang menyatakan bahwa dukungan suami tidak berhubungan secara bermakna dengan paktek pemberian ASI Eksklusif (p =1,000). Kondisi tersebut menunjukkan bahwa peran dukungan suami kepada ibu dalam praktek pemberian ASI Eksklusif masih kurang. Selain factor dukungan suami ada banyak factor yang mempengaruhi Pemberian ASI Eksklusif tersebut seperti factor pekerjaan, pendidikan, ataupun lingkungan, sehingga factor internal tersebut lebih besar pengaruhnya terhadap pemberian ASI daripada dukungan suami itu sendiri. Kesimpulan dan Saran Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pendidikan dan pekerjaan terhadap pemberian ASI Eksklusif (p < 0,05). Oleh karena itu bagi masyarakat diharapkan hasil dari penelitian ini memberikan saran kepada masyarakat yaitu masyarakat mau bersikap terbuka dan mau menerima informasi dari petugas kesehatan terkait informasi mengenai program ASI Eksklusif dan menghilangkan budaya pemberian MP-ASI sebelum bayi berusia 6 bulan. Daftar Pustaka Arora, S. & Verelly, M. (009) Major Factors Influencing Breatfeeding Rates : Mother s Perception Of Father s Attitude And Milk Supply. The Indonesian Journal Of Public Health. 3(1).19-3.

Februhartanty, Judhiastuty. (008). Peran Ayah Dalam Optimalisasi Praktek Pemberian Hani, R. U., Studi, P., Keperawatan, I., Kedokteran, F., Ilmu, D. A. N., Islam, U., & Syarif, N. (014). Hubungan dukungan suami terhadap keberhasilan pemberian asi eksklusif pada ibu primipara di wilayah kerja puskesmas pisangan. Jurnal kedokteran. 9(1).10-11. Hargi, Jayanta Permana. Studi, P., Keperawatan, I., & Jember, U. (013). Hubungan dukungan suami dengan sikap ibu dalam pemberian asi eksklusif di wilayah kerja puskesmas arjasa kabupaten jember. Skripsi Universitas Jember. Kurniawan,Bayu. (013). Determinan Keberhasilan Pemberian ASI Eksklusif. Jurnal Kedokteran Universitas Brawijaya. 910. 49-60. Mira. (01). Hubungan Dukungan Suami Terhadap Motivasi Ibu Memberi ASI ASI: Sebuah Study Di Daerah Urban Jakarta. Jurnal Kesehatan. 910. 49-60. pada Bayi 0-6 Bulan. Journal of nursing research, 17(1), pp. 1-8. Okawary. (015). Faktor-faktor Keberhasilan Pemberian ASI Eksklusif. The Indonesian Journal of Public Health, 4(), pp. 9-14. Putu, Gusti. (013). Hubungan Antara Karakteristik Ibu dengan Sikap Terhadap Pemberian ASI Eksklusif. Jurnal kedokteran Universitas Padjajaran, 4(1).15-6. Sherwood, Lauralle. (009). Fisiologi Manusia Dari Sel Ke Sistem Edisi 6. EGC. Jakarta. Siregar, A. (004). faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian ASI pada ibu melahirkan. The Indonesian Journal of Public Health, 4(), pp.96-104.