III. METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan perumusan masalah dan tujuan penelitian, jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. fenomena tertentu serta menganalisis hubungan-hubungan antara suatu variabel

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan jenis penelitian diatas, tipe penelitian ini adalah penelitian asosiatif.

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan

III. METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Konsumen, khususnya konsumen yang membeli dan menggunakan handphone

BAB III METODE PENELITIAN. bulan Maret 2014 hingga bulan Agustus Jenis dan Sumber data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan tipe peneliti eksplanatori dengan

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat Jalan D.I Panjaitan No. 23 Bangkinang Kampar pada bulan

BAB III METODE PENELITIAN. yang pernah berkunjung dan membeli motor Yamaha.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

research) yaitu pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan kerangka pemikiran dan tujuan penelitian di atas, maka

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pakning Kabupaten Bengkalis. Penelitian ini dimulai sejak bulan April sampai

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu. Jenis penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. data sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, alasan menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. adalah data primer dan sekunder. Data Primer yaitu data yang diperoleh peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksplanatori (eksplanatory

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah di mana penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Burhan Bungin (2005:119) jenis penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. verifikatif. Sugiyono (2012:206) menyatakan bahwa Statistik deskriptif adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh antara variabel dependen

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian yang dilakukan adalah survei mahasiswa di perguruan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di wilayah Kelurahan Merjosari RW 12,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah pada pada PT. Medco E & P yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di Jalan D.I Panjaitan Bangking. Dengan pertimbangan memudahkan penulis

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Data Primer, adalah data yang diperoleh secara langsung dari masyarakat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lowokwaru, Kota Malang. Pemilihan lokasi dilakukan dengan pertimbangan

III. METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang terlibat langsung di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah deskriptif (explanatory) dengan verifikatif

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis dan Sumber Data. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada pengguna software Sistem Informasi

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional. yang diamati) sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.

BAB III METODE PENELITIAN

METODELOGI PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai

BAB III Metodologi penelitian. objek penelitian pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Suska Riau. Dengan alamat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR

BAB III METODE PENELITIAN. menguji hipotesis serta datanya dianalisis melalui uji statistik. Dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap loyalitas konsumen. Kemudian menganalisisnya melalui rumus-rumus statistik.

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun jenis data yang digunakan dalam uraian ini adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

BAB III METODE PENELITIAN

METODE DAN OBYEK PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian survei, yaitu penelitian yang mengambil

BAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Agar suatu penelitian dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, maka

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh direct marketing terhadap

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

III. METODE PENELITIAN. penelitian. Juga dimana dan kapan penelitian dilakukan, biasa juga ditambahkan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka serta teknik

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. akan di analisis yaitu dari tahun 2009 sampai dengan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, digunakan jenis penelitian explanatory research dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

III. METODELOGI PENELITIAN. Untuk mendapatkan data dalam penelitian ada dua jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. yang mengkonsumsi produk minuman Teh Botol Sosro.

BAB III METODE PENELITIAN. Objek yang dijadikan responden dalam penelitian ini ialah orang-orang yang

BAB III METODE PENELITIAN. jalan Prof.M.Yamin,SH Bangkinang. Sementara waktu penelitian dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Untuk membatasi permasalahan dan penelitian maka ditetapkan jenis dan lokasi penelitian yang akan dilakukan. 3.1.1 Jenis Penelitian Berdasarkan perumusan masalah dan tujuan penelitian, jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian eksplanatori (explanatory research). Penelitian eksplanatori adalah penelitian yang digunakan untuk menguji hipotesis tentang adanya hubungan variabel-variabel (sebab-akibat). Dari definisi tersebut alasan pemilihan model ini dimaksudkan untuk membuat penjelasan mengenai hubungan sebab akibat yang diperoleh antar variabel yang diperoleh dengan fakta-fakta, sifat-sifat serta mengetahui seberapa besar kontribusi variabel-variabel bebas terhadap variabel terikatnya serta besar arah hubungan itu terjadi. Jadi penelitian yang dilakukan disini adalah penelitian mengenai penjelasan untuk menguji pengaruh motivasi terhadap perilaku konsumen dalam memutuskan pembelian produk kartu perdana XL Bebas.

36 3.1.2 Lokasi Penelitian Penelitian mengenai pengaruh motivasi terhadap keputusan pembelian kartu perdana XL Bebas ini dilakukan di PT PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Tarahan PT PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Bandar Lampung yang terbagi ke dalam 5 (lima) bagian, yaitu : PLTD Tarahan, PLTD Teluk Betung, PLTD Tegineneng, PLTA Batu Tegi dan PLTA Besai. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Mei 2010 selama 4 periode, pertama pada minggu ke satu sebanyak 15 lembar kuesioner, pada minggu ke dua 15 lembar kuesioner, pada minggu ke tiga 15 lembar kuesioner, dan pada minggu ke empat 15 lembar kuesioner. 3.2 Teknik Pengumpulan Data Riset atau penelitian merupakan aktivitas ilmiah yang sistematis, terarah, dan bertujuan. Maka data atau informasi yang dikumpulkan harus relevan dengan persoalan yang diteliti. Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah : a. Wawancara Wawancara yaitu melakukan tanya jawab secara langsung dengan responden. Tujuan wawancara adalah untuk mendukung teknik kuesioner, terutama bila ada yang kurang jelas. Jenis metode wawancara yang dipakai adalah wawancara yang tidak terstruktur (bebas). Wawancara bebas adalah proses wawancara dimana pewawancara tidak menggunakan pedoman atau panduan bertanya, dengan kata lain peneliti menanyakan pada responden secara bebas

37 namun terarah pada sasaran untuk memperoleh data sehingga dapat memecahkan masalah dan membuktikan hipotesis penelitian. b. Menyebarkan Angket/Kuesioner Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang akan dijawab oleh responden penelitian, agar peneliti memperoleh data lapangan/empiris untuk memecahkan masalah penelitian dan menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Kuesioner ini diberikan kepada pelanggan Bebas dengan harapan dapat memberikan respon atas dasar pertanyaan tersebut. 3.3 Sumber Data Berdasarkan cara memperolehnya, data dalam penelitian ini berupa : 1. Data Primer Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari responden melalui wawancara dan pengamatan langsung dari sumber yang diteliti. Data primer antara lain berasal dari angket atau kuesioner yang disebar kepada responden. 2. Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang bukan diusahakan sendiri pengumpulannya oleh peneliti. Dalam penelitian ini data sekunder diperoleh melalui pihak-pihak yang memberikan informasi pendukung bagi penelitian, misalnya surat kabar, majalah, keterangan-keterangan atau publikasi dan internet.

38 3.4 Metode Pengambilan Sampel Populasi menurut Suharsimi Arikunto (2002:108) merupakan keseluruhan objek penelitian. Dalam penelitian kuantitatif, masalah yang sering dihadapi peneliti umumnya berkaitan dengan populasi data yang diteliti. Seorang peneliti dapat meneliti seluruh elemen populasi (penelitian sensus) atau meneliti sebagian dari elemen populasi (penelitian sampel). Populasi dalam penelitian ini adalah tenaga outsourching yang bekerja di PT PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Tarahan dan PT PLN (Persero) Sektor Bandar Lampung yang menggunakan kartu seluler XL Bebas dengan jumlah populasi yang tidak diketahui. Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan secara non probability sampling yaitu teknik pengambilan sampel dimana anggota populasi yang diteliti belum diketahui karakteristiknya (nama, alamat, jenis kelamin). Berdasarkan ukuran sampel secara umum menurut Hair, dkk (2005:197) bahwa untuk model analisis regresi linier berganda diperlukan minimal sampel sebanyak 50 sampai 100 responden. Berdasarkan teori Hair, dkk tersebut, maka penulis menetapkan 60 responden sebagai sampel penelitian. Pemilihan calon responden dilakukan kepada konsumen yang menggunakan kartu seluler XL Bebas pada tenaga outsourcing di PT PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Tarahan dan PT PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Bandar Lampung.

39 3.5 Operasional Variabel Beberapa ketentuan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : 1. Dorongan (X1), merupakan dorongan dari dalam diri manusia untuk melakukan tindakan yang dapat memenuhi kebutuhan. 2. Petunjuk (X2), rangsangan yang lemah, yang menentukan dimana dan bagaimana tanggapan subjek atas objek. 3. Tanggapan (X3), merupakan reaksi seseorang terhadap suatu kombinasi petunjuk. 4. Penguatan (X4), terjadi bila perilaku individu mempercayai atribut yang dibeli yang dapat memberikan kepuasan. 5. Keputusan Pembelian (Y), adalah seorang konsumen yang memutuskan untuk melaksanakan dalam membeli atau tidak membeli sesuatu.

40 Tabel 8. Indikator Variabel Konsep Variabe Sub l Variabel Motivasi Doronga n Petunjuk Definisi Sub Variabel Merupakan dorongan dari dalam diri manusia untuk melakukan tindakan yang dapat memenuhi kebutuhan. (Sumber : Ivan Pavlov dalam Basu Swastha dan T. Hani Handoko, 2000:31) Rangsangan yang lemah, yang menentukan dimana dan bagaimana tanggapan subjek atas objek. (Sumber : Ivan Pavlov dalam Basu Swastha Indikator Membeli Bebas sesuai dengan perkembanga n teknologi seiring kebutuhan akan akses informasi. Kemudahan dalam mendapatkan Bebas. Keinginan konsumen tercapai sehingga memuaskan. Banyaknya pengguna dilingkungan sekitar. Referensi dari iklan media cetak. Referensi dari iklan media elektronik. Penilaian terhadap fitur-fitur produk. Kesesuaian informasi Ukuran - Didukung oleh teknologi yang baik, seperti 3G, video call,dll. - Banyaknya gerai xl dan tersedia di counterconter hp. - Murahnya tarif dengan pelayanan yang baik. - Murahnya berkomunika si jika menggunaka n sesama produk XL. - Banyaknya frekuensi penerbitan iklan di media cetak. - Bervariasiny a iklan di media elektronik membuat isi iklan yang disampaikan lebih jelas. - Selalu mengikuti Skala Pengu kuran Skala Likert Skala Likert

41 Tanggapan Penguat dan T. Hani Handoko, 2000:31) Merupakan reaksi seseorang terhadap suatu kombinasi petunjuk. Terjadi bila perilaku individu mempercayai atribut yang dibeli yang dapat Bebas dengan keadaan sebenarnya. Setelah mendapatkan informasi membuat saya tertarik membeli. Perbandingan harga dengan produk lain. Rencana untuk tidak mencoba produk lain. Komunikasi akan lebih baik jika menggunakan Bebas. Keunggulan layanan yang diberikan sangat bervariasi. Produk kartu XL Bebas perkembanga n teknologi. - Tidak adanya rekayasa produk yang menimbulka n kebohongan publik. - Akses untuk mendapatkan informasi sangat mudah. - Tarif yang diberikan cukup bersaing. - Dengan adanya kualitas yang baik dengan harga yang bersaing membuat konsumen tetap setia menggunaka n XL. - Suara yang dihasilkan sangat bersih dan jarang terjadinya gangguan karena semakin banyaknya BTS yang dibangun. - Banyaknya promo seperti paket sms, paket internet, dan paket telepon. - Dengan Skala Likert Skala Likert

42 Keputusa n Pembelia n memberikan kepuasan. (Sumber : Ivan Pavlov dalam Basu Swastha dan T. Hani Handoko, 2000:31) Seorang konsumen yang memutuskan untuk melaksanakan dalam membeli atau tidak membeli sesuatu. (Sumber : Ivan Pavlov dalam Basu Swastha dan T. Hani Handoko, 2000:31) benar-benar bermanfaat. Kepercayaan terhadap merek. Citra kartu XL Bebas di mata masyarakat. Faktor dorongan membuat konsumen tertarik untuk membeli Bebas. Faktor petunjuk membuat konsumen tertarik untuk membeli Bebas. Faktor Tanggapan membuat konsumen tertarik untuk membeli Bebas. adanya fitur internet dapat mempermud ah dalam mengakses data yang bersifat mobile. - Banyaknya pengguna dan penghargaan yang diraih oleh XL. - Sangat baik, dibuktikan dengan banyaknya penghargaan yang diraih. Membeli atau Tidak Membeli Skala Likert

43 Faktor penguat membuat konsumen tertarik untuk membeli Bebas. Pada penelitian ini, variabel diukur dengan menggunakan skala Likert. Menurut Simamora (2002:46), skala Likert (summated rating scale) adalah: Merupakan teknik pengukuran sikap yang paling luas digunakan dalam riset pemasaran. Skala ini memungkinkan responden untuk mengekspresikan intensitas perasaan mereka. Pertanyaan yang diberikan adalah pertanyaan tertutup. Pilihan dibuat berjenjang mulai dari intensitas paling rendah sampai yang paling tinggi. Pilihan jawaban bisa tiga, lima, tujuh, dan Sembilan, yang pasti ganjil. Menurut Riduwan (2002:11): Dengan menggunakan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi dimensi, dimensi dijabarkan menjadi sub variabel kemudian sub variabel dijabarkan lagi menjadi indikator-indikator yang dapat diukur. Akhirnya indikator-indikator yang terukur ini dapat dijadikan titik tolak untuk membuat item instrumen yang berupa pertanyaan atau pernyataan yang perlu dijawab oleh responden. Berdasarkan pendapat diatas, untuk mengukur variabel atribut produk (X) dan keputusan pembelian telepon selular Nokia (Y), digunakan bobot skor:

44 1. Sangat Setuju (SS) diberi bobot = 5 2. Setuju (S) diberi bobot = 4 3. Netral (N) diberi bobot = 3 4. Tidak Setuju (TS) diberi bobot = 2 5. Sangat Tidak Setuju (STS) diberi bobot = 1 (Riduwan, 2002:13) 3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.6.1 Uji Validitas Validitas menunjukkan sejauh mana alat pengukur untuk mengukur apa yang diukur. Menurut Sugiono (2001:123). hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti. Valid tidaknya suatu item instrumen dapat diketahui dengan rumus indeks korelasi Product Moment Pearson (Suharsimi Arikunto, 2002:245) pada tingkat kepercayaan 95%, dengan rumus : r y {N N } N Keterangan : r xy = Keeratan hubungan (korelasi) X = Jumlah skor pertanyaan

45 Y = Jumlah skor total pertanyaan n = Jumlah sampel yang akan diuji Kriteria keputusan: r hitung > r tabel maka valid atau sahih. r hitung < r tabel maka tidak valid tidak sahih. 3.6.2 Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk menunjukkan sejauh mana alat pengukur yang digunakan dapat dipercaya. Pada penelitian ini uji reabilitas yang digunakan adalah dengan menggunakan rumus Cronbach s Alpha (, dengan membandingkan antara Cronbach s Alpha dengan Cronbach s Alpha if Item Deleted. Kriteria keputusan kereliabelan pengukuran : Jika Cronbach Alpha > Cronbach Alpha If Item Deleted maka instrumen pengukuran dinyatakan reliabel. Jika Cronbach Alpha Cronbach Alpha If Item Deleted maka instrumen pengukuran dinyatakan tidak reliabel.

46 3.7 Analisis Data 3.7.1 Analisis Kualitatif Analisis kualitatif adalah analisis motivasi konsumen terhadap keputusan membeli, selanjutnya diuraikan dalam bentuk kalimat yang tersusun secara sistematis dengan pandekatan teori Manajemen Pemasaran khususnya perilaku konsumen yang kemudian dilakukan pembahasan yang pada akhirnya dapat ditarik kesimpulan tentang masalah yang diteliti. 3.7.2 Uji Asumsi Klasik (Regresi) Untuk mengukur sah suatu model digunakan uji asumsi klasik. Model ini yang diuji adalah model linier normal klasik. Untuk menguji model harus didasarkan beberapa asumsi agar supaya model tersebut dapat digunakan untuk menafsir dan pengujian. Terdapat lima pengujian yang harus digunakan agar memenuhi uji asumsi klasik ini Ghozali dalam skripsi Tisna Amijaya (2008:44), yaitu : Uji Multikolenieritas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditentukan adanya korelasi antar variabel bebas (independent). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel independent. Jika variabel independent saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak orto genel yang berarti bahwa nilai korelasi sesama variabel independent sama dengan nol.

47 Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1. Jika terjadi korelasi, maka ada kesalahan autokorelasi. Autokorelasi sering terjadi pada kurun waktu (time series). Pada data crossection (silang waktu), masalah autokorelasi relatif jarang terjadi karena gangguan pada observasi yang berbeda berasal dari individu atau kelompok yang berbeda. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Uji Heterokedastisitas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dan residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Model yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedatisitas karena karena data dihimpun dari data yang mewakili berbagai ukuran cara mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas yaitu melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas. Uji Normalitas Bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu dan residual memiliki distribusi normal, kalau terjadi pelanggaran asumsi ini maka uji statistik menjadi tidak valid untuk sampel kecil. Untuk melihat normalitas residual adalah dengan melihat histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal.

48 Dan dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Uji Linearitas Uji ini digunakan untuk melihat apakah model yang digunakan sudah benar atau tidak. Apakah fungsi yang digunakan dalam suatu studi empiris sebaiknya berbentuk liniear, kuadrat, atau kubik. Uji dilakukan apakah model tersebut mempunyai atau membentuk persamaan yang linear yaitu dengan melihat uji Durbin-Watson jika terdapat autokorelasi positif pada model sehingga salah spesifikasi. 3.7.3 Analisis Kuantitatif Untuk menjawab hipotesis yakni apakah ada pengaruh yang signifikan antara motivasi konsumen (yang terdiri dari dorongan, petunjuk, tanggapan dan penguat) terhadap keputusan pembelian dapat diselesaikan dengan menggunakan metode analisis regresi linier berganda, dengan rumus sebagai berikut : Y = F (X 1, X 2, X 3, X 4,...,Xn) Berdasarkan tujuan penelitian, persamaan diatas dapat dimodifikasi menjadi : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + e t Keterangan : Y = Keputusan Pembelian a = Intercept b = Koefesien regresi

49 X 1 = Dorongan X 2 = Petunjuk X 3 = Tanggapan X 4 = Penguat e t = Error term (Tingkat Kesalahan) 3.8 Rancangan Pengujian Hipotesis 3.8.1 Pengujian Keberartian secara Keseluruhan Pengujian keberartian pengaruh peubah bebas terhadap peubah terikat secara keseluruhan dilakukan dengan menggunakan uji F pada tingkat kepercayaan 95% dengan derajat kebebasan bagi pembilang (V 1 ) dan bagi pembilang (V 2 ). Kriteria pengujiannya adalah : Ho ditolak dan Ha diterima jika F hitung > F tabel Ho diterima dan Ha ditolak jika F hitung < F tabel. 3.8.2 Pengujian Keberartian secara Parsial Pengujian keberartian pengaruh peubah bebas secara parsial terhadap peubah terikat dilakukan dengan menggunakan uji t dengan α 0,05 0,05, karena hipotesisnya arah sehingga α 0,0 5 dengan derajat kebebasan (df) = n k-1.

50 Kriteria pengujiannya adalah : a. Uji Positif Ho ditolak dan Ha diterima jika t hitung > t tabel Ho diterima dan Ha ditolak jika t hitung < t table b. Uji Negatif Ho ditolak dan Ha diterima jika t hitung > t tabel negatif Ho diterima dan Ha ditolak jika t hitung < t tabel negatif