KODE ETIK PNS TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS ANDALAS SK REKTOR NOMOR : 24 TAHUN 2012)

dokumen-dokumen yang mirip
Keputusan Rektor Universitas Sumatera Utara Nomor : 1180/H5.1.R/SK/SDM/2008 Tentang Kode Etik dan Peraturan Disiplin Pegawai Universitas Sumatera

KODE ETIK DAN DISIPLIN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 397/F/Unbrah/VIII/2013 KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

PROGRAM I-MHERE. INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN

PROGRAM I-MHERE. INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN

Keputusan Rektor Universitas Sumatera Utara Nomor : 1179/H5.1.R/SK/SDM/2008 Tentang Kode Etik dan Peraturan Disiplin Dosen Universitas Sumatera

KODE ETIK DOSEN AKADEMI KEPERAWATAN HKBP BALIGE 2012 KEPUTUSAN DIREKTUR AKADEMI KEPERAWATAN TENTANG KODE ETIK DOSEN AKPER HKBP BALIGE MUKADIMAH

KODE ETIK DAN PERATURAN DISIPLIN KARYAWAN IKIP VETERAN SEMARANG. BAB I Ketentuan Umum

KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA

No. Dok. : PD II/DI/004/AKBID YLPP KODE ETIK PEGAWAI AKADEMI KEBIDANAN YLPP PURWOKERTO JL. K.H. WAHID HASYIM NO. 274 A PURWOKERTO

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUKU KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 365/F/Unbrah/VII/2013 KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

SOSIALISASI KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KAB.BANTUL

BUPATI KARANGASEM PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

2017, No Nomor 142, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4450); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Peg

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR 26 TAHUN 2016

BUKU KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN BAPPEDA KABUPATEN BOYOLALI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2013

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembar

WALIKOTA DENPASAR PERATURAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL KOTA DENPASAR WALIKOTA DENPASAR,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik In

M E M U T U S K A N : Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PEMBINAAN JIWA KORPS DAN KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL. B A B I KETENTUAN UMUM

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Kode Etik Pegawai Negeri Sipil

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 8 Tahun : 2014

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2004 TENTANG PEMBINAAN JIWA KORPS DAN KODE ETIK PEGAWAI NEGRI SIPIL

BUPATI DEMAK PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PEMBINAAN JIWA KORPS DAN KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL KABUPATEN DEMAK

2013, No Menetapkan : 3. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

BUKU KODE ETIK MAHASISWA

KETUA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NURUL JADID

KODE ETIK PEGAWAI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

BAB I KETENTUAN UMUM

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

2 Menetapkan : 3. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik I

2017, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran

KEPUTUSAN KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR : 800/125/SK/SET-1/DLH

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepot

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 8 Tahun 2015 Seri E Nomor 4 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2014 NOMOR 9 SERI E

Kode Etik PNS. Sumpah/Janji Pegawai Negeri Sipil adalah pernyataan kesanggupan untuk melakukan suatu keharusan atau tidak melakukan suatu larangan.

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NUSA CENDANA NOMOR 344A/PP/2013 TENTANG KODE ETIK DAN PERATURAN DISIPLIN DOSEN UNIVERSITAS NUSA CENDANA

PERATURAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL NOMOR 15 TAHUN 2013 TENT ANG KODE ETIK PEGAWAI BADAN STANDARDISASI NASIONAL

2017, No Perilaku Pegawai Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Neg

MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 78 TAHUN 2012 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

2 2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan

2017, No tentang Kode Etik Pegawai Badan Keamanan Laut; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembara

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR : / 4078 / 2015

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

REPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : Tahun 2011 TENTANG

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA KEDIRI

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI BADAN NARKOTIKA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 06/PRT/M/2012 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

2011, No Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 124, Tambahan Lem

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 25 TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 06/PRT/M/2012 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 403/F/Unbrah/VIII/2013 PERATURAN DISIPLIN TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA NOMOR : 210/SK/UNISNU/II/2015 TENTANG

BUKU KODE ETIK DOSEN

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

9. Kementerian adalah Kementerian Kelautan dan Perikanan yang selanjutnya disingkat Kementerian. BAB II TUJUAN, DAN RUANG LINGKUP Pasal 2

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA NOMOR: 1177/H5.1.R/SK/KMS/2008

UPKP V: ETIKA PEGAWAI NEGERI SIPIL

KODE ETIK DOSEN, TENAGA KEPENDIDIKAN & MAHASISWA UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER NOMOR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA,

IKATAN KELUARGA ALUMNI STAR BPKP PERATURAN KETUA IKA STAR BPKP NOMOR. TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK IKA STAR BPKP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 11/Menhut-II/2011 TENTANG PEDOMAN KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN KEHUTANAN

PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-02.KP TAHUN 2010 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI IMIGRASI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

ETIKA AKADEMIK. Program Studi D3 Keperawatan

KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR Nomor : 12/Kpts/SM.140/J.4.5/IV/2013

PROGRAM I-MHERE. INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN

KEPUTUSAN DIREKTUR POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA NOMOR : HK / 1.02 / / 2014 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA

PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH NOMOR : 800/ /203 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI DI LINGKUNGAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA SALATIGA

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 25/PER/M.KOMINFO/12/2011 TENTANG

BUPATI SINJAI PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL LINGKUP PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SINJAI

PANDUAN KODE ETIK PEGAWAI

PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-16.KP TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI PEMASYARAKATAN

2011, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 23 TAHUN 2016 WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK TENTANG

KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN STIKOM DINAMIKA BANGSA

KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA MEDAN

2016, No Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesi

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 /PM.4/2008 TENTANG

Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135); 5. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor PER.1

GUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 47 TAHUN 2017 TENTANG

Transkripsi:

KODE ETIK PNS TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS ANDALAS SK REKTOR NOMOR : 24 TAHUN 2012) UNIVERSITAS ANDALAS PADANG OKTOBER, 2012

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS ANDALAS NOMOR 24 TAHUN 20I2 TENTANG KODE ETIK PNS TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS ANDALAS REKTOR UNIVERSITAS AN DALAS Menimbang : a. bahwa Universitas Andalas sebagai Perguruan Tinggi memberikan kemandirian, otonomi dan tanggungjarvab yang lebih besar untuk mewrrjudkan tujuan Universitas Andalas yang bermartabat dan terkemuka. b. bahwa sehubungan dengan hal tersebut Universitas Andalas telah melakukan upava transformasi di berbagai bidang. c. bahwa transformasi kelembagaan di lingkungan universitas tidak saja meliputi transformasi manajemen pengelolaan universitas, struktur organisasi, dan keuangan, tetapi juga meliputi translormasi kultural dari seluruh sumber daya manusia yang dimiliki universitas, termasuk para pegawai Tenaga Kependidikan. d. translormasi kultural tidak saja ditujukan utrtuk membentuk sikap pegawai yang professional, mandiri dan rnenghormati profesi dengan senantiasa berupaya meningkatkan kemampuan dan keterampilan untuk menghasilkan kinerja pelayanan yang terbaik, juga diarahkan untuk mendorong terbentuknya pribadi yang memiliki integritas dan moralitas yang tinggi yang pantas menjadi panutan di lingkungan universitas dan teladan di tengah masyarakat. e. bahwa dalam mendorong terbentuknya perilaku Tenaga Kependidikan Universitas Andalas yang baik dan beretika sefta untuk menjamin terpeliharanya rara tertib dan kelancaran pelaksanaan tugas di lingkungan Universitas Andalas guna terrvuiudnya pelayanan prinra bagi masyarakat, dipandang perlu untuk menetapkan Peraturan Rektor tentang Kode Etik PNS Tenaga Kependidikan Universitas Andalas. Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 1

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil; 6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 61 Tahun 2008 tentang Mekanisme Penjatuhan Hukuman Disiplin Yang Merupakan Kewenangan Menteri Terhadap Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Departemen Pendidikan Nasional; 7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 25 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Andalas; 8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2012 tentang Kode Etik Pegawai di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; 9. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 04291/O/1992 tentang Statuta Universitas Andalas; 10. Keputusan Mendikbud Nomor 258/MPN.A4/KP/2011 tentang Pengangkatan Rektor Universitas Andalas; Memperhatikan : 1. Visi, Misi dan Tujuan Universitas Andalas. 2. Upaya-upaya transformasi kelembagaan di lingkungan universitas yang diarahkan untuk mewujudkan word class univesrity, kesejahteraan, dan kepeloporan dalam masyarakat. MEMUTUSKAN Menetapkan : PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS ANDALAS TENTANG KODE ETIK PNS TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS ANDALAS. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan : (1) Universitas adalah Universitas Andalas. (2) Tenaga Kependidikan yang selanjutnya disebut Pegawai Negeri Sipil. Pegawai Negeri Sipil sebagainrana dimaksud dalam Undang-Undarrg Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999, dan Pegawai lain di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2

(3) Kode Etik Pegawai yang selanjutnya disebut Kode Etik adalah pedoman sikap, tingkah laku, dan perbuatan Pegawai di dalam melaksanakan tugasnya dan pergaulan hidup sehari-hari. (4) Pelanggaran Kode Etik adalah segala bentuk ucapan, tulisan, atau perbuatan Pegawai yang benentangan dengan Kode Etik. (5) Pejabat yang berwenang adalah Pejabat Pembina Kepegawaian, (6) Pejabat yang berwenang menghukum atau pejabat lain yang ditunjuk. (7) Sanksi moral yang selanjutnya disebut sanksi adalah pernyataan pejabat yang berwenang tentang adanya pelanggaran Kode Etik. Pasal 2 Dalam Kode Etik PNS Tenaga Kependidikan Universitas Andalas ini yang dimaksud dengan: (1) Asas Universitas adalah nilai-nilai yang mendasari penyelenggaraan universitas yang terdiri dari asas keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, moralitas yang tinggi, kebebasan akademik, kebebasan ilmiah, keuniversalan, kemandirian, akuntabilitas dan kualitas. (2) Rektor adalah Rektor Universitas Andalas. (3) Dekan adalah pimpinan fakultas yang memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat, membina tenaga pendidik, mahasiswa, dan tenaga kependidikan. (4) Tenaga Kependidikan adalah tenaga administrasi maupun tenaga penunjang lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. (5) Kode Etik adalah pedoman tertulis yang berisi standar perilaku etis bagi Tenaga Kependidikan Universitas Andalas dalam kehidupan bernegara, bermasyarakat, berorganisasi dan dalam berinteraksi di lingkungan universitas. (6) Pimpinan adalah pimpinan universitas yang terdiri atas Rektor dan Wakil Rektor. (7) Pimpinan Fakultas adalah Dekan dan dibantu oleh para Wakil Dekan. (8) Tujuan Universitas adalah menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang bermoral, yang memiliki kemampuan akademik, profesi dan vokasi yang dapat menerapkan, mengembangkan dan/atau memperkaya khazanah ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian; mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian, khususnya yang berbasis kerjasama industri dalam arti luas, serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional; mendukung pembangunan masyarakat madani yang demokrtiis dengan berperan sebagai kekuatan moral yang mandiri; mencapai keunggulan kompetitif melalui piinsip pengelolaan sumber daya sesuai dengan asas pengelolaan yang profesional, dan meningkatkan kualitas secara berkelanjutan untuk menempati posisi unggul dalam persaingan dan kerjasama global. (9) Universitas adalah Universitas Andalas. Pasal 3 Maksud penyusunan Kode Etik Tenaga Kependidikan Universitas Andalas adalah untuk memberikan pedoman bagi seluruh Tenaga Kependidikan Universitas Andalas dalam 3

melaksanakan tugas dan tanggungiarvab serta beraktivitas baik di dalam maupun di luar jam kerja. Pasal 4 Tujuan yang ingin dicapai melalui penyusunan dan pelaksanaan Kode Etik Tenaga Kependidikan Universitas Andalas adalah: (1) Terbentuknya Tenaga Kependidikan Universitas yang bertakrva, berbudi luhur, disiplin dan memiliki kinerja yang prima. (2) Terciptanya iklim akademik yang kondusif yang memperlancar pencapaian visi, misi dan tujuan Universitas. (3) Mewujudkan word class universal, kesejahteraan, dan kepeloporan dalam masyarakat. (4) Terbentuknya komitmen bersama Tenaga Kependidikan Universitas Andalas untuk mendukung peningkatan kepuasan mahasiswa, tenaga pendidik dan tenaga pendukung lainnya serta pemanhku kepentingan (stakeholders) Universitas. (5) Terwujudnya visi, misi dan tujuan Universitas. (6) Untuk mengangkat harkat dan martabat Tenaga Kependidikan Universitas Andalas. BAB II KODE ETIK PNS TENAGA KEPENDIDIKAN Bagian Kesatu Sikap Dasar Pasal 5 Setiap Tenasa Kependidikan wajib mengembangkan perilaku etik yang mengacu kepada sikap dasar sebagai berikut: (1) Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. (2) Setia dan taat kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. (3) Memiliki moralitas yang tinggi. (4) Memiliki ketaatan terhadap hukum dan peraruran perundang-undangan. (5) Menghormati hak asasi manusia. (6) Memelihara keutuhan, persatuan dan kesatuan bangsa. (7) Memiliki integritas dan rasa tanggungjawab yang tinggi. (8) Mengutamakan kepentingan negara, bangsa, dan Universitas di atas kepentingan diri sendiri, seseorang atau kelompok. (9) Memiliki jiwa kemandirian dan kemampuan meningkatkan kualitas secara terus-menerus. (10) Bertindak profesional, netral, objektif dan tidak diskriminatif. (11) Memberikan pelayanan yang optimum kepada masyarakat. (12) Memelihara kesadaran dan semangat mencerdaskan anak bangsa dalam bentuk pelayanan pendidikan dan pengajaran tinggi yang bermutu, berkelanjutan dan penuh tanggungjawab. (13) Berkewajiban menyajikan standar kemampuan, kejujuran dan keteladanan yang tinggi. 4

Bagian Kedua Kode Etik Pasal 6 (1) Dalam pelaksanaan tugas Universitas dan bersikap dalam kehidupan sehari-hari, setiap Tenaga Kependidikan wajib berpedoman pada standar etika bernegara, berorganisasi, bermasyarakat, etika terhadap pimpinan, etika sesama pegawai, mahasiswa serta terhadap diri sendiri yang mengacu pada nilai-nilai dalam sikap dasar pegawai universitas. (2) Etika bernegara yang meliputi: a) Setia dan taat kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. b) Mengangkat harkat dan martabat bangsa dan negara. c) Menjadi perekat dan pemersatu bangsa dalam negara Kesatuan Republik lndonesia. d) Mengutamakan kepentingan negara dan bangsa dari kepentingan pribadi dan/atau golongan. e) Menaati semua peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam melaksanakan tugas. f) Akuntabel dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan tata pemerintahan yang bersih dan berwibawa. g) Tanggap, terbuka, jujur dan akurat, serta tepat rvaktu dalam melaksanakan setiap kebijakan dan program. h) Menggunakan atau memanfaatkan semua sumber daya secara efisien dan elektif. i) Tidak memberikan kesaksian palsu atau keterangan yang tidak benar. (3) Etika dalam berorganisasi meliputi: a) Melaksanakan tugas dan rvewenanq sesuai ketentuan yang berlaku. b) Menjaga informasiyang bersifat rahasia. c) Melaksanakan setiap kebijakan yang ditetapkan. d) Membangun etos kerja untuk meningkatkan kinerja organisasi. e) Menjamin kerjasama secara kooperatif dengan unit kerja lain yang terkait dalam rangka pencapaian tujuan. f) Memiliki kompetensi dalam pelaksanaan tugas. g) Patuh dan taat terhadap standar operasional dan tata kerja. h) Mengembangkan pemikiran secara kreatif dan inovatif dalam rangka peningkatan kinerja organisasi. i) Berorientasi pada upaya peningkatan kualitas kerja. j) Menghindarkan diri dari penyalahgunaan institusi untuk kepentingan pribadi. (4) Etika dalam bermasyarakat meliputi: a) Menghormati setiap warga negara tanpa membedakan agama, kepercayaan, suku, ras, dan status sosial. b) Mewujudkan pola hidup sederhana. c) Memberikan pelayanan dengan elnpati, hormat dan santun, tanpa pamrih dan tanpa unsur paksaan. d) Memberikan pelayanan secara cepat, tepat, terbuka dan adil serta tidak diskriminatif. e) Tanggap terhadap keadaan lingkungan masyarakat. f) Berorientasi kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam melaksankan tugas. 5

(5) Etika terhadap diri sendiri meliputi: a) Jujur dan terbuka serta tidak memberikan informasi yang tidak benar; b) Bertindak dengan penuh kesungguhan dan ketulusan; c) Menghindari konflik kepentingan pribadi, kelompok maupun golongan; d) Berinisiatif untuk meningkatkan kualitas pengetahuan, kemampuan, keterampilan dan sikap; e) Memiliki daya juang yang tinggi; f) Memelihara kesehatan jasmanidan rohani; g) Menjaga keutuhan dan keharmonisan keluarga; h) Berpenampilan sederhana, rapi dan sopan. (6) Etika terhadap sesama Tenaga Kependidikan, meliputi: a) Menghormati sesama warga Universitas tanpa membedakan agams kepercayaan, suku, ras, dan status sosial; b) Memelihara rasa persatuan dan kesatuan; c) Saling menghormati antara teman sejawat baik secara vertikal maupun horizontal dalam suatu unit kerja, instansi maupun antar instansi; d) Menghargai perbedaan pendapat; e) Menjunjung tinggi harkat dan martabat sesama pegawai: f) Menjaga dan menjalin kerja sama yang kooperatif sesama pegawai; g) Menjaga dan menjalin rasa solidaritas. (7) Etika terhadap mahasiswa, meliputi: a) Berorientasi pada upaya peningkatan kualitas mahasiswa, b) Menghindarkan diri dari penyalahgunaan mahasiswa untuk kepentingan pribadi, kelompok, atau golongan; c) Memberikan pelayan dengan empati, santun, tanpa pamrih dan tanpa unsur pemaksaan, d) Memberikan pelayanan secara cepat, tepat, terbuka dan adil serta tidak diskriminatif; e) Tanggap terhadap keadaan mahasiswa; f) Jujur dan terbuka serta tidak memberikan informasi yang tidak benar kepada mahasiswa; g) Bertindak dengan penuh kesungguhan dan ketulusan; h) Menghindari konflik kepentingan pribadi, kelompok maupun golongan; i) Berinisiatif untuk meningkatkan kualitas pengetahuan, kemampuan, keterampilan dan sikap para mahasiswa; j) Selalu berusaha untuk menjadi teladan bagi mahasiswa. BAB III PENEGAKAN KODE ETIK Bagian Kesatu Pejabat yang Berwenang Memberikan Sanksi Pasal 7 (1) Untuk kepastian penegakan Kode Etik Tenaga Kependidikan Universitas Andalas, maka Kode Etik ini dijadikan sebagai bagian dari tata tertib yang berlaku di lingkungan Universitas. 6

(1) Setiap Tenaga Kependidikan yang terbukti melanggar Kode Etik dikenakan sanksi moral. (2) Pejabat yang berwenang memberikan sanksi moral adalah Rektor. (3) Rektor menyerahkan kewenangannya kepada Pimpinan Fakultas, atau Pimpinan Unsur Pelaksana Administrasi, atau Pimpinan Unsur Penunjang sebagai atasan langsung pegawai yang bersangkutan untuk memeriksa dan memberikan sanksi moral. Bagian Kedua Pelaporan dan Pemeriksaan Pasal 8 (1) Setiap orang yang mengetahui telah terjadinya pelanggaran Kode Etik Tenaga Kependidikan (1) memiliki hak untuk melaporkan kepada Dekan, atau Pimpinan Unsur Pelaksana Administrasi, atau Pimpinan Unsur Penunjang tempat pegawai bertugas dengan disertai bukti permulaan yang cukup. Atas pertimbangan Dekan Fakultas, atau Pimpinan Unsur Pelaksana Administrasi atau Pimpinan Unsur Penunjang identitas pelapor dapat dirahasiakan, kecuali terhadap pelapor dari luar Universitas, identitas pelapor harus disebutkan secara jelas. (2) Dekan, atau Pimpinan Unsur Pelaksana Administrasi, atau Pimpinan Unsur Penunjang memanggil Pegawai yang bersangkutan, Pelapor dan pihak-pihak lain jika diperlukan untuk diperiksa dan dimintai keterangan. (3) Setiap pemeriksaan dilakukan secara tertutup. (4) Pimpinan Fakultas atau Pimpinan Unsur Pelaksana Administrasi, atau Pimpinan Unsur Penunjang rvajib menyelesaikan pemeriksaannya dan memutuskan jenis sanksi moral dalam waktu yang tidak melebihi 15 (lima belas) hari kerja. Apabila rvaktu tersebut tidak tercapai, maka Pegawai yang bersangkutan tidak dapat dikenakan sanksi. (5) Salinan hasil pemeriksaan dan keputlsan sanksi yang dijatuhkan disampaikan kepada Rektor (6) sebagai laporan. (7) Setiap Pegawai diperlakukan sama tanpa ada diskriminasi dalam proses pemeriksaan. (8) Setiap Pegawai memiliki hak untuk melakukan pembelaan dalam proses pemeriksaan. Bagian Ketiga Sanksi Pasal 9 (1) Tenaga Kependidikan yang terbukti melakukan pelanggaran Kode Etik dikenakan hukuman moral. (2) Hukuman moral sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) berupa: a. pernyataan secara tertutup; atau b. pernyataan secara terbuka. (3) Hukuman moral sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dibuat secara tertulis. (4) Dalam pemberian sanksi moral sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) harus disebutkan jenis pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh Tenaga Kependidikan. 7

BAB IV KETENTUAN PENUTUP Pasal l0 (1) Kode Etik Tenaga Kependidikan Universitas Andalas ini merupakan wujud komitmen bersama dari seluruh Tenaga Kependidikan Universitas Andalas dalam rangka mendukung terwujudnya tujuan universitas yang sesuai dengan asas universitas sebagaimana telah diamanatkan dalam Statuta Universitas Andalas. (2) Setiap Tenaga Kependidikan harus memiliki tanggungjawab dalam pelaksanaan Kode Etik ini. Keputusan ini rnulai berlaku sejak ditetapkan. Pasal 11 Ditetapkan di Padang pada tanggal 2 Oktober 20 l2 REKTOR, Dr. H. Werry Darta Taifur, SE.,MA. NIP. 196011291986031003 Tembusan: 1. Wakil Rektor di lingkungan Universitas Andalas 2. Dekan di lingkungan Universitas Andalas 3. Ketua Lembaga di lingkungan Universitas Andalas 4. Direktur Pascasarjana Universitas Andalas 5. Kepala Biro di lingkungan Universitas Andalas 6. Arsip 8