Pengaruh Permainan Dadu Kain Halus Terhadap Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH MEDIA GELAS ANGKA 1-10 TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL LAMBANG BILANGAN KELOMPOK A

Fitri Ayu Fatmawati Universitas Muhammadiyah Gresik

PENGARUH PENERAPAN MEDIA FLASHCARD TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL WARNA PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PLAYDOUGH TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS PADA ANAK KELOMPOK A

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL KONSEP UKURAN ANAK KELOMPOK B

PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK KELOMPOK B

Pengaruh Bermain Puzzle Terhadap Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Anak Kelompok A

PENGARUH PERMAINAN PETAK UMPET TERHADAP KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KERETA BERNOMOR TERHADAP KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN ANAK KELOMPOK B TK DHARMA WANITA PERSATUAN KEBOMAS GRESIK

Wahyu Surya Kusumawati. Dra. Hj. Mas udah M., M.Pd

Pengaruh Permainan Futsal Modifikasi Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Usia 4-5 Tahun

Pengaruh Permainan Tradisional Karetan Terhadap Kemampuan Motorik Kasar Melompat Dua Kaki

PENGARUH BERMAIN BOLA WARNA MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN PADA ANAK KELOMPOK A

PENGARUH PERMAINAN MENCARI HARTA KARUN TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA 1-10 PADA ANAK KELOMPOK A. HAIRANISA AL AMANAH DEWI KOMALASARI

PENGARUH MEDIA DADU HURUF TERHADAP KEMAMPUAN PENGENALAN HURUF PADA TK KELOMPOK A

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS PEMODELAN TARIAN TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 5-6 TAHUN

PENGARUH METODE PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP UKURAN ANAK KELOMPOK B

PENGARUH BERMAIN BOLA WARNA MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN 1-10 PADA ANAK KELOMPOK A

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF MENGKLASIFIKASIKAN BENDA

PENERAPAN METODE BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI TERHADAP CAPAIAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK

PENGARUH DONGENG TERHADAP KEMAMPUAN EMPATI ANAK KELOMPOK B

Amalia Tri Rachmawati Program Studi PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya. M., M.Pd.

PENGARUH MEDIA KARTU BERGAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN BERNYANYI TERHADAP KEMAMPUAN MEMBILANG ANAK

Pengaruh Media Menara Angka Terhadap Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan Kelompok A

Pengaruh Meronce Pola Manik-Manik Geometri Terhadap Kemampuan Kognitif. TARBIYATUL FALAHIYAH MOJOPETUNG-GRESIK Nurul Alfiyah

PENGGUNAAN MEDIA BALOK CUISENAIRE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL WARNA DAN UKURAN PADA ANAK KELOMPOK A DI TK R.

PENGARUH PERMAINAN PIPA BOCOR TERHADAP KEMAMPUAN SOSIAL DALAM BEKERJASAMA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN. Amilia Anom Sari Dewi Komalasari

PENGARUH PERMAINAN ENGKLEK MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA ANAK

PENGARUH BERMAIN TANAH LIAT TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL GEOMETRIANAK

PENGARUH KEGIATAN MELUKIS BERMEDIA KAPAS TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK

Pengaruh Metode Bercakap-cakap Berbasis Media Pop Up Book Terhadap Kemampuan Berbicara Anak Kelompok A

PENGARUH MEDIA BUBUR KORAN TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B DI TK DHARMA WANITA WADUK KECAMATAN TAKERAN KABUPATEN MAGETAN

PENGARUH PERMAINAN KALENG PINTAR terhadap KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK KELOMPOK A di TK PUTERA HARAPAN

PENGARUH MEDIA WAYANG ANGKA TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN ANAK KELOMPOK B

PENGARUH KEGIATAN BERMAIN PERAN TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B RA MUSLIMAT NU 079 TARBIYATUS SHIBYAN PETUNG PANCENG GRESIK

Rizkha Novitasari PG PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya,

PENGARUH BERMAIN PASIR TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP GEOMETRI KELOMPOK A

PENGARUH KEGIATAN MOZAIK TERHADAP KEMAMPUAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS PADA ANAK KELOMPOK B DI TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL 3 SURABAYA

PENGARUH PERMAINAN BOWLLING TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK KELOMPOK B

PENGARUH PERMAINAN LEGO ADU CEPAT TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK A DI TK AISYIYAH 3 SURABAYA

PENGARUH METODE RESITASI BERMEDIA KOKORU TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BENTUK GEOMETRI ANAK KELOMPOK B

PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP KEMAMPUAN SAINS ANAK KELOMPOK B

Pengaruh Permainan Engklek Modifikasi Terhadap Kemampuan Membaca Permulaan Anak Kelompok B

Pengaruh Media Papan Titian Terhadap Keseimbangan Gerak Motorik Kasar Anak Kelompok A di RA Al- Hidayah

PENGARUH MEDIA PAPAN FLANEL TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL POLA AB-AB BERBENTUK GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK A

PENGARUH METODE EKSPERIMEN BERBAHAN ALAM TERHADAP KEMAMPUAN PENGENALAN WARNA PADA ANAK KELOMPOK A

PENGARUH PERMAINAN KAYU MALELE TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP UKURAN ANAK

PENGARUH PERMAINAN MENCARI HARTA KARUN TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA 1-10 PADA ANAK KELOMPOK A. Hairanisa Al Amanah Dewi Komalasari

Pengaruh Media Flashcard Terhadap Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan

Elisabeth Christiana PG PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya,

PENGARUH MEDIA KAWAT BLUDRU TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK

Enok Dwi Mahmudi. Sri Joeda Andajani

Pengaruh Metode Bercerita Berbasis Gambar Seri Terhadap Kemampuan Menyimak Anak Kelompok A

PENGARUH MEDIA NUMBER SENSE TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN ANAK KELOMPOK B

PENGARUH MEDIA PERMAINAN ULAR TANGGA MODIFIKASI TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN ANAK KELOMPOK B

PENGARUH PERMAINAN BALOK ANGKA TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN 1-10 PADA ANAK KELOMPOK A

PENGARUH MEDIA PUZZLE TERHADAP KEMAMPUAN ANAK MENGENAL BENTUK GEOMETRI KELOMPOK A DI TK ANEKA RIA

Jurnal Pesona PAUD Page 1

PENGARUH PERMAINAN ENGKLEK MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK KELOMPOK B

PENGARUH MIND MAPPING BOARD TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK KELOMPOK B

PENGARUH PENGGUNAAN BALOK ANGKA TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN ANAK

KEGIATAN BERNYANYI BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK TK KELOMPOK B

PENGARUH MEDIA LOTO WARNA DAN BENTUK TERHADAP KEMAMPUAN KOGNTITIF ANAK KELOMPOK A DI RA AL-ISLAM JETIS DAGANGAN MADIUN

PENGARUH SERI MENGGAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENGGAMBAR PERMULAAN ANAK. Nosha Putri Sekar Arum Nurhenti Dorlina Simatupang

PENGARUH QUANTUM LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN ANAK KELOMPOK A DI TK BINA PUTRA WARGA

PENGARUH BERMAIN TANAH LIAT TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL GEOMETRI ANAK. Made Ayu Anggraeni Universitas PGRI AdiBuana Surabaya

PENGARUH THREE COLOUR WIRE GAME TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI ANAK KELOMPOK A DI TK ISLAM PLUS AL-MUCHLISIN

Pengaruh Permainan Tradisional Angklek Terhadap Kemampuan Motorik Kasar Anak Kelompok A TK Dharma Wanita Persatuan Kemangi Gresik

Pengaruh Penggunaan Permainan Dakon Modifikasi Terhadap Kemampuan Membilang Anak Kelompok A

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF PEMECAHAN MASALAH SAINS ANAK KELOMPOK B

Strategi Pembelajaran Model Pelatihan Menempel Kain Perca Terhadap Kemampuan Motorik Halus Anak Kelompok B

PENGARUH MODEL PELATIHAN DASAR MENGGAMBAR TIRUAN TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B

PENGARUH KEGIATAN MENJAHIT TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK A DI TK PEJAJARAN

Pengaruh Penggunaan Media Flashcard terhadap Kemampuan Membaca Permulaan Anak Kelompok A di TK Dharma Wanita Padelegan Pademawu Pamekasan

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA WAYANG KORAN DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERCERITA ANAK KELOMPOK B

PENGARUH MEDIA PUZZLE MODIFIKASI SEPATUKU TESIKU TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL POLA AB-AB ANAK USIA 4-5 TAHUN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DALAM MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI PERMAINAN KANTONG ANGKA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD

PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TABLE MANNERS TERHADAP KARAKTER ANAK KELOMPOK B

PENERAPAN METODE PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN NATURALIST INTELLIGENCE ANAK USIA 5-6 TAHUN

KURNIA DEWI WULANDARI

METODE PROYEK BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK

Narti Rita Dianah Program Studi PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya

PENGARUH PERMAINAN MAZE ANGKA TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN 1-10 PADA ANAK KELOMPOK A

Retno Ayu Wulandari Rachma Hasibuan

PENGEMBANGAN PERMAINAN TEBAK KATA MODIFIKASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA LISAN ANAK USIA DINI KELOMPOK B DI TAMAN KANAK-KANAK

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN TARI TAKTETAH MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK KELOMPOK A

PENGGUNAAN MEDIA SATE BUAH TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MENGENAL KONSEP WARNA ANAK KELOMPOK A DI TK PAMIWAHAN PUTRA II WAHYU LUHUR

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS PENGGUNAAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF DENGAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP UKURAN JURNAL. Oleh

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING BERMEDIA KARTU

PENGARUH PENCAMPURAN WARNA TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF PADA ANAK KELOMPOK B

PENGARUH PENERAPAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KECERDASAN LINGUISTIK-VERBAL ANAK KELOMPOK A DI TK AISYIYAH 3 SURABAYA

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL BENTUK GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK A

PENGARUH KEGIATAN MERONCE TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL POLA PADA ANAK KELOMPOK A DI TAMAN KANAK-KANAK WIFA

PENGARUH METODE BERCAKAP-CAKAP TERHADAP KEMAMPUAN BERBAHASA PADA ANAK KELOMPOK B DI TK KEMIRI 03 KEMIRI KEBAKKRAMAT TAHUN AJARAN 2016/2017

PENGEMBANGAN MEDIA PERMAINAN SELUNCUR HURUF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DENGAN KONSEP HURUF PADA ANAK KELOMPOK A

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DOMINO ALFABET TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL HURUF PADA ANAK KELOMPOK A DI TK TUNAS BANGSA KECAMATAN NGORO MOJOKERTO

PENGARUH TEKNIK KOLASE DENGAN BAHAN MANIK-MANIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DALAM PEMBELAJARAN TIK PADA SISWA KELAS VIII SMPN 27 PADANG

Transkripsi:

PENGARUH PERMAINAN DADU KAIN HALUS TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN PADA ANAK KELOMPOK B DI TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL 88 KONANG GLAGAH LAMONGAN Fitri Ayu Fatmawati (fatmawati9255@yahoo.co.id) Program Studi PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Andi Kristanto (andi.unesa@yahoo.com) Program Studi TP, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Abstrak Penelitian pada anak kelompok B di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 88 Konang Glagah Lamongan dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan mengenal lambang bilangan dalam hal membilang, menghubungkan, menunjuk, dan melengkapi urutan bilangan 1-20. Hal ini terlihat ketika pembelajaran, guru meminta anak untuk menunjuk lambang bilangan sesuai dengan perintah tetapi anak masih belum mampu melakukannya, 9 dari 16 anak belum mampu melakukan dengan baik. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini yaitu membuktikan apakah ada pengaruh permainan dadu kain halus terhadap kemampuan mengenal lambang bilangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan jenis pre eksperimen dan desain penelitian one group pretest-posttest. Subyek penelitian berjumlah 16 anak. Metode pengumpulan data menggunakan observasi dengan alat penilaian berupa lembar observasi. Analisis data menggunakan statistik non parametrik uji jenjang bertanda Wilcoxon (wilcoxon match pairs test) dengan rumus t hitung < t tabel, dimana t hitung < t tabel. maka penelitian ini dikatakan signifikan karena adanya pengaruh dua variabel. Berdasarkan hasil analisis data tentang kemampuan mengenal lambang bilangan pada saat observasi sebelum perlakuan (pre test) dan observasi setelah perlakuan (post test) menggunakan permainan dadu kain halus diperoleh nilai rata-rata hasil pre test 19 dan rata-rata hasil post test 21,75. Hasil perhitungan dengan uji jenjang diperoleh t hitung = 0 lebih kecil dari t tabel = 30 dan hasil pengambilan keputusannya yaitu: Ha diterima karena t hitung < t tabel (0<30) dan Ho ditolak karena t hitung > t tabel (0>30). Simpulan penelitian menunjukkan bahwa permainan dadu kain halus berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengenal lambang bilangan pada anak kelompok B TK Aisyiyah Bustanul Athfal 88 Konang Glagah Lamongan. Hal ini membuktikan bahwa permainan dadu kain halus dapat membantu anak untuk mengembangkan kemampuan kognitif terutama mengenal lambang bilangan. Kata Kunci: Permainan, Dadu Kain Halus, Lambang Bilangan. Abstract Researching children in group B of TK Aisyiyah Bustanul Athfal Konang Glagah 88 Lamongan is motivated by low of ability to know the symbol of numbers in terms of counting, connecting, pointing, and completing these quence of numbers 1-20. It is seen when the learning, the teacher asks the child to point the symbol of numbers in accordance with the order but the child is still not able to do, 9 of the 16 children have not been able to do well.. Goals to be achieved of this research are to prove whether there is an effect of soft cloth dice game on the ability to know the symbol of numbers. This research uses a quantitative research approach to the type of pre experiments and research design one group pretest-posttest. The research subjects are 16 children. Method of data collection uses assessment tools such as observation by observation sheet. Statistic analysis of the data uses non-parametric Wilcoxon test marked level (Wilcoxon matched pairs test) with the formula t count <t table, where t hitung < t tabel if research is said to be significant because of the influence of two variables. Based on the analysis of data on the ability to know the symbol of numbers during observation before treatment (pre-test) and the observation after treatment (post-test) using a soft cloth dice game is obtaine daverage results of pre-test 19 and average results of posttest 21,75. Calculation of the results is obtained with levels test t=0 that is smaller than t table =30 and the results of decision-making that is: Ha is accepted because t count <t table (0 <30) and Hois rejected because t count >t table (0>30).The research conclusion shows that a soft cloth dice game affect significantly on the ability to know the symbol of numbers in children group B of TK Aisyiyah Bustanul Athfal Konang Glagah 88 Lamongan. It is proved that soft cloth dice games can help children to develop cognitive abilities especially to know the symbol of numbers. Keywords: Games, The Soft Cloth Dice, The Symbol of Numbers 1

PENDAHULUAN Berdasarkan UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Menurut Kemendiknas (2010: 2) usia dini disebut juga usia emas (the golden age) dimana sangat menentukan bagi anak dalam mengembangkan potensinya. Anak usia dini memerlukan stimulasi untuk mengembangkan aspek pertumbuhan dan perkembangannya. Pertumbuhan dan perkembangan tersebut dibagi ke dalam aspek- aspek perkembangan yaitu nilai agama moral, sosio emosional, bahasa, kognitif dan fisik motorik. Salah satu aspek dasar adalah perkembangan kognitif yaitu suatu proses berfikir berupa kemampuan untuk menghubungkan, memulai dan mempertimbangkan sesuatu (Depdiknas, 2007: 3). Bidang kognitif pada anak usia 5-6 tahun sesuai dengan PeraturanMenteri No.58 Tahun 2009 dibagi menjadi tiga yang salah satunya yaitu lambanng bilangan. Lambang bilangan termasuk dalam bidang matematika yang sebaiknya mulai diajarkan sejak dini (Wasik & Seefeldt, 2008: 4) Observasi yang dilakukan di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 88 Konang Glagah Lamongan, menunjukkan ada sebagian anak yang masih rendah dalam hal mengenal lambang bilangan 1-20 pada kelompok B. Hal ini terlihat ketika pembelajaran, guru meminta anak untuk menunjuk lambang bilangan sesuai dengan perintah tetapi anak masih belum mampu melakukannya, sehingga sebagian anak ini perlu diberi stimulasi. Guru perlu menggunakan strategi yang tepat dalam pembelajaran yang dapat menimbulkan minat anak untuk melakukan kegiatan pembelajaran agar materi yang diberikan pada anak sesuai dengan tujuan yang dicapai yaitu dapat mengembangkan kemampuan anak dalam mengenal lambang bilangan seperti dengan melakukan permainan. Karena lambang bilangan termasuk dalam tingkat pencapaian perkembangan yang harus dicapai oleh semua anak usia 5-6 tahun. Kurangnya variasi pembelajaran yang diberikan guru mempengaruhi aspek perkembangan kognitif terutama dalam hal mengenal lambang bilangan. Terbatasnya permainan yang diterapkan oleh guru dan membuat anak-anak kurang begitu mengenal permainan dan kurang tertarik untuk mengikuti permainan. Dunia anak sering disebut sebagai masa bermain. Menurut Sujiono (2009: 145) manfaat bermain salah satunya adalah memberikan kegembiraan dan dapat mengembangkan semua aspek perkembangan salah satunya aspek perkembangan kognitif. Bermain itu bergerak karena bermain juga mengembangkan kesadaran anak akan kemampuan tubuhnya ketika ia menggunakannya dalam kegiatan sehari-hari. Menurut Cosby & Sawyer (dalam Sujiono, 2009: 145) permainan secara langsung mempengaruhi seluruh area perkembangan anak dengan memberikan kesempatan bagi anak untuk belajar tentang dirinya sendiri, orang lain dan lingkungannya. Demikian halnya dengan kemampuan mengenal lambang bilangan juga bisa dilakukan dengan cara permainan. Kemampuan mengenal lambang bilangan adalah kemampuan yang dimiliki setiap anak untuk mengembangkan kemampuannya dalam mengenal berbagai macam lambang bilangan 1-20. Menurut Suyanto (2005: 104) angka sendiri merupakan simbol dari suatu bilangan, atau disebut juga dengan lambang bilangan. Di dalam pengenalan lambang bilangan bisa dilakukan dengan permainan yaitu salah satunya permainan dadu kain halus. Permainan dadu kain halus ini merupakan salah satu permainan yang dapat digunakan untuk membantu anak dalam mengenal lambang bilangan. Permainan dadu kain halus ini menggunakan alat yaitu dadu kain halus dan karpet angka. Permainan dadu kain halus dikembangkan untuk melatih kemampuan kognitif yaitu mengenal lambang bilangan. Permainan ini dapat di variasi permainannya sesuai keinginan seperti bermain kelompok maupun dibuat perlombaan. Berdasarkan uraian tersebut mendorong penulis untuk mengadakan penelitian yang berjudul Pengaruh Permainan Dadu Kain Halus Terhadap Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan Pada Anak Kelompok B TK Aisyiyah Bustanul Athfal 88 Konang Glagah Lamongan. METODE Metode penelitian dalam penelitian ini adalah eksperimen. Jenis eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-experimental design, karena desain ini belum merupakan eksperimen sesungguhnya, yang artinya ada salah satu syarat penelitian eksperimen yang tidak terpenuhi. Desain penelitian pada penelitian pre eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan one-group pre test post test design karena pada desain ini terdapat pre test sebelum diberi perlakuan dan post test sesudah perlakuan sehingga dapat dibandingkan antara keadaan sebelum perlakuan dengan 2

keadaan sesudah perlakuan. Menurut Sugiyono (2010: 111) desain ini dapat digambarkan sebagai berikut: O 1 X O 2 Populasi adalah sesuatu yang seharusnya diteliti. Menurut Sugiono (2010: 117), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti. Populasi dalam penelitian ini adalah anak kelompok B yang berjumlah 16 anak. Sampel dalam penelitian ini adalah semua anak kelompok B yang berjumlah 16 anak di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 88 Konang Glagah Lamongan. Adapun cara pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik sampling jenuh. Teknik pengumpulan data sangat penting dilaksanakan dalam penelitian karena data yang diperoleh dari lapangan melalui instrumen penelitian, diolah dan dianalisa agar hasilnya dapat digunakan dalam menjawab pertanyaan dalam penelitian. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yakni: a. Observasi Menurut Nazir (2009: 175), pengumpulan data dengan observasi dapat digunakan untuk mengamati obyek secara langsung menggunakan mata tanpa ada pertolongan standar lain untuk keperluan penelitian. b. Dokumentasi Menurut Arikunto (2010: 274), metode dokumentasi merupakan pengumpulan data mengenai hal-hal yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, dan lain sebagainya. Penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif karena data yang digunakan berupa angkaangka. Statistik yang digunakan dalam penelitian ini berupa statistik non parametrik, karena data yang akan dianalisis berupa data ordinal atau data berjenjang. Rancangan penelitian yang peneliti gunakan yaitu onegroup pretest posttest design, untuk itu teknik analisis data yang sesuai dengan penelitian ini yaitu menggunakan uji jenjang bertanda Wilcoxon (wilcoxon match pairs test) teknik ini digunakan untuk menguji hipotesis dua sampel yang berpasangan bila datanya berbentuk ordinal atau berjenjang (Sugiyono, 2010: 134). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini kurang dari 25 maka tes uji Wilcoxon menggunakan tabel penolong. Berikut contoh tabel penolong menurut Sugiyono (2010: 136): Tabel 1. Penolong untuk Tes Wilcoxon No. X A1 X A2 Beda Tanda Jenjang 1 2 3 4 5 Dst X A1 - Jenjang + - X A2 Jumlah T=...... HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis observasi awal yang dilakukan didapatkan data bahwa anak di kelompok B perkembangan kemampuan mengenal lambang bilangan perlu dikembangkan. Analisis setelah perlakuan didapatkan data bahwa semua anak di kelompok B ini mengalami peningkatan yang signifikan setelah melakukan perlakuan permainan dadu kain halus. Untuk mengetahui hasil dalam penelitian ini, maka dapat disusun menggunakan tabel penolong wilcoxon bertujuan menguji kebenaran hipotesis tentang Pengaruh permainan dadu kain halus terhadap kemampuan mengenal lambang bilangan pada anak kelompok B TK Aisyiyah Bustanul Athfal 88 Konang Glagah Lamongan. 3

No. Tabel 2. Perhitungan Menggunakan Uji Wilcoxon Nilai Pre Test (X A1 ) Nilai Post Test (X B1 ) Beda (X B1 - X A1 ) Jenj ang Tanda Jenjang (+) (-) 1. 22 25 3 10 +10-2. 19 21 2 4 +4-3. 18 22 4 15 +15-4. 17 20 3 10 +10-5. 20 23 3 10 +10-6. 19 22 3 10 +10-7. 18 20 2 4 +4-8. 17 20 3 10 +10-9. 22 24 2 4 +4-10. 18 20 2 4 +4-11. 25 26 1 1 +1-12. 15 18 3 10 +10-13 16 20 4 15 +15-14. 22 25 3 10 +10-15. 18 22 4 15 +15-16. 18 20 2 4 +4 - Jumlah T T+=136 =0 Berdasarkan Tabel 2 hasil perhitungan dengan menggunakan rumus uji jenjang Wilcoxon, diketahui bahwa nilai T hitung yang diperoleh yaitu 0. Penentuan T hitung menurut Sugiyono (2010: 136) yaitu diambil dari jumlah jenjang yang kecil tanpa memperhatikan tanda. T hitung tersebut dibandingkan dengan T tabel. Cara mengetahui T tabel yaitu menentukan (n,α), dimana n = jumlah sampel dan α = taraf signifikansi 5% sehingga T tabel yang diperoleh yaitu 30. Mengetahui jumlah angka yang diperoleh dari T tabel berjumlah 30 berarti T hitung < T tabel (0 < 30). Analisis data yang digunakan peneliti yaitu berupa statistik non parametrik dengan rumus uji jenjang Wilcoxon karena datanya bersifat kuantitatif yaitu dalam bentuk bilangan dan berbentuk ordinal serta jumlah subyek penelitian relatif kecil yakni kurang dari 30 orang. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan rumus Wilcoxon maka data diperoleh T hitung= 0 lebih kecil dari T tabel = 30 sehingga pada penelitian ini hipotesis kerja (Ha) diterima yang menyatakan bahwa permainan dadu kain halus berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengenal lambang bilangan pada anak kelompok B TK Aisyiyah Bustanul Athfal 88 Konang Glagah Lamongan. Proses observasi awal dilakukan pada anak usia dini kelompok B TK Aisyiyah Bustanul Athal 88 Konang Glagah Lamongan yang berjumlah 16 anak, observasi dilakukan sebelum diberikan perlakuan berupa permainan dadu kain halus. Hasil temuan penelitian yang diperoleh pada saat observasi awal yaitu, pada subyek MSH, ASI, NAR, BBRG, AR, AKS, BMS, MAR dan KA memiliki nilai rendah diantara teman-temannya. Penggunaan permainan dadu kain halus diberikan dalam empat kali pertemuan. Perlakuan pertama anak membilang angka 1-20. Perlakuan kedua menghubungkan/memasangkan lambang bilangan dengan benda 1-20. Perlakuan ketiga menunjuk lambang bilangan 1-20 sesuai perintah dan perlakuan yang ke empat melengkapi urutan bilangan antara 1-20. Permainan ini dilakukan dengan cara perlombaan. Setelah perlakuan diberikan peneliti mengambil data hasil setelah perlakuan (post test) dengan menggunakan instrumen yang telah divalidasi. Selanjutnya hasil yang diperoleh yaitu skor post test dianalisis menggunakan uji statistik. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa permainan dadu kain halus berpengaruh terhadap kemampuan mengenal lambang bilangan dengan rata-rata hasil pre test 19 dan rata-rata hasil post test 21,75. Teknik analisis data yang diperoleh yaitu T hitung =0 lebih kecil dari T tabel = 30. Hal ini berarti permainan dadu kain halus memiliki pengaruh terhadap kemampuan mengenal lambang bilangan anak kelompok B TK Aisyiyah Bustanul Athfal 88 Konang Glagah Lamongan. Dari penelitian ini terbukti bahwa penggunaan permainan dadu kain halus merupakan salah satu permainan yang dapat di gunakan untuk mengenal lambang bilangan. Permainan dadu kain halus dapat menstimulasi kemampuan mengenal lambang bilangan pada anak, dimana lambang bilangan merupakan salah satu unsur utama dalam pengembangan kognitif. Hal ini sesuai menurut Yulianty (2011: 8) bahwa melalui permainan dapat mengembangkan kemampuan motorik dan kognisi anak. Dalam permainan dadu kain halus ini ketika penelitian terlihat banyak anak-anak yang kemampuan mengenal lambang bilangan berkembang dengan baik. Salah satu manfaat dari permainan adalah mengembangkan kemampuan kognitif anak. Sedangkan menurut Achroni (2012: 16-18) manfaat permainan antara lain mengembangkan kemampuan kecerdasan daya fikir anak, kemampuan tersebut didapat ketika anak memecahkan masalah. 4

PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan diketahui bahwa T hitung = 0 lebih kecil dari T tabel=30 dan hasil pengambilan keputusan yaitu: Ha diterima karena T hitung < T tabel (0<30) dan Ho ditolak karena T hitung > T tabel (0>30). Dengan demikian terbukti bahwa permainan dadu kain halus dapat membantu anak dalam mengenal lambang bilangan 1-20 Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, beberapa saran yang dapat diberikan adalah : 1. Untuk mengetahui kemampuan awal anak dalam mengenal lambang bilangan guru dapat menambah variasi mengajar dengan menggunakan permainan yang lebih menarik yaitu melakukan permainan yang melibatkan anak langsung, permainan yang dapat memotivasi anak untuk melakukan permainan sampai selesai agar anak merasa senang dan mudah untuk menerima materi yang diajarkan. Memperhatikan betul kemampuan masing-masing anak agar hasil yang diperoleh dapat diketahui secara pasti sehingga guru dapat memberikan stimulasi sesuai dengan kebutuhan anak. 2. Untuk mengajarkan mengenal lambang bilangan pada anak, sebaiknya guru harus memperhatikan dan melaksanakannya sesuai dengan tahap-tahapan dalam pengenalan lambang yaitu mulai dari pengenalan konsep, tahap transisi, dan tahap lambang agar kegiatan dengan menggunakan permainan dapat terlaksana secara optimal dan anak juga dapat menerima materi yang diberikan dengan mudah. 3. Media yang digunakan dalam permainan harus aman untuk dimainkan dan tidak melukai anak, nyaman untuk digunakan, serta menarik bagi anak seperti bentuk maupun warna yang merupakan media untuk membantu anak dalam mengenal lambang bilangan. Montolalu, dkk. 2008. Bermainan dan Permainan Anak. Jakarta: Universitas Terbuka Muliawan, Jasa Ungguh. 2009. Tips jitu memilih mainan positif & kreatif untuk anak-anak. Jogjakarta: Divapress Nazir. 2009. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta. Sujiono, Yuliani Nurani. 2009. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Indeks DAFTAR PUSTAKA Achroni, Keen. 2012. Mengembangkan Tumbuh Kembang Anak Melalui Permainan Tradisional. Jogjakarta: Javalitera Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.Tradisional. Jakarta: Laskar Aksara I, Rani Yulianty. 2011. Permainan yang Meningkatkan Kecerdasan Anak Modern & Kemendiknas. 2007. Pedoman Pembelajaran Permainan Berhitung Permulaan di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Kemendiknas 5