PENATAAN DANPENGEMBANGAN PONDOK PESANTREN SUNAN PANDAN ARAN SLEMAN YOGYAKARTA (Dengan penekanan Desain Arsitektur Islam)

dokumen-dokumen yang mirip
PONDOK PESANTREN MODERN DI REMBANG PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR ISLAM

PONDOK PESANTREN MODERN DI SEMARANG (Dengan Penekanan Desain Arsitektur Neo Vernakular)

ASRAMA MAHASISWA UNDIP DI KAMPUS TEMBALANG (Penekanan Desain Arsitektur Kontekstual)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Pondok Pesantren Modern berwawasan lingkungan di Semarang

PENATAAN DAN PENGEMBANGAN SARANA REKREASI WISATA ALAM CURUG SEWU KENDAL

Redesain Kantor Bupati Kabupaten Sukoharjo BAB I PENDAHULUAN

AUDITORIUM UNIVERSITAS DIPONEGORO DI TEMBALANG Dengan Penekanan Desain Arsitektur High-Tech

Pondok Pesantren Modern di Semarang BAB I PENDAHULUAN

KOMPLEKS GEDUNG OLAHRAGA DI WONOSOBO

KANTOR PEMERINTAH KABUPATEN DAN DPRD BEKASI (Penekanan Desain Arsitektur Regionalisme)

PUSAT INFORMASI DAN PROMOSI HASIL KERAJINAN DI YOGYAKARTA

REDESAIN KANTOR DINAS PENDIDIKAN JAWA TENGAH

PONDOK PESANTREN MODERN DI KENDAL

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Redesain Gedung Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Diponegoro 1

PENATAAN DAN PENGEMBANGAN KAWASAN MENARA KUDUS SEBAGAI KAWASAN WISATA BUDAYA

TAMAN BUDAYA SURAKARTA Penekanan Desain Arsitektur Neo-Vernakular

RELOKASI PERPUSTAKAAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH

TAMAN RIA DI SEMARANG

SENTRA PROMOSI DAN INFORMASI KERAJINAN KUNINGAN DI JUWANA

BADAN PERTANAHAN NASIONAL KABUPATEN SLEMAN Tugas Akhir 126 Arsitektur Undip BAB I PENDAHULUAN

APARTEMEN MAHASISWA DI KOTA DEPOK

GRAHA LANSIA KELOMPOK EKONOMI MENENGAH ATAS DI JAKARTA

GEDUNG PUSAT KAMPUS UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG

PENGEMBANGAN STASIUN KERETA API TUGU YOGYAKARTA DENGAN FASILITAS SHOPPING MALL

MASJID BESAR KOTA SALATIGA

MASJID JABALUL KHOIR PURWODADI SEBAGAI MASJID MODERN

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

KANTOR PEMERINTAH KOTA SURAKARTA (Penekanan Desain Arsitektur Ad-hoc Urbanism)

HOTEL BINTANG EMPAT DENGAN FASILITAS PERBELANJAAN DAN HIBURAN DIKAWASAN PANTAI MARINA SEMARANG

WATERPARK DI PANTAI MARON SEMARANG

SEKOLAH ISLAM TERPADU AL IRSYAD DI PURWOKERTO Dengan Penekanan Desain Arsitektur Tropis

PENATAAN DAN PENGEMBANGAN OBYEK WISATA PANTAI ALAM INDAH KOTA TEGAL

REDESAIN PASAR KOTA KLATEN 3 LANTAI

REDESAIN PASAR INDUK BATANG Penekanan Desain Arsitektur Tropis

PELABUHAN LINTAS BATAS NUNUKAN Dengan Penekanan Desain Arsitektur Modern Richard Meier

PERENCANAAN KEMBALI OBYEK WISATA PANTAI PURWAHAMBA INDAH KABUPATEN TEGAL

MTs Al Munawaroh Kupu Sebagai Boarding School di Kabupaten Tegal BAB I PENDAHULUAN

TAMAN BUDAYA PESISIR UTARA JAWA TENGAH DI SEMARANG

GELANGGANG OLAH RAGA DIKABUPATEN KENDAL

REDESAIN KANTOR DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROPINSI JAWA TENGAH

SEKOLAH LUAR BIASA YAYASAN PEMBINAAN ANAK CACAT (SLB YPAC) DI SEMARANG. (Penekanan Desain Arsitektur Post Modern) IDA ASTRID PUSPITASARI L2B

REDESAIN TAMAN BUDAYA RADEN SALEH DI SEMARANG Penekanan Desain Arsitektur Morphosis

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

PENGEMBANGAN STASIUN KA GUBENG SURABAYA DENGAN PENAMBAHAN FASILITAS MALL Penekanan Desain Richard Meier

TERMINAL BUS TIPE A KOTA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

GALERI BATIK DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PUSAT KESENIAN JAWA TENGAH DI SEMARANG

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PUSAT KEGIATAN MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO DI TEMBALANG

CLUB HOUSE Di kawasan perumahan kompleks VI PKT Bontang BAB I PENDAHULUAN

MUSEUM BATIK JAWA TENGAH DI KOTA SEMARANG

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR ISLAMIC CENTER DI KABUPATEN DEMAK

ENTERTAINMENT CENTRE DI SALATIGA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Tujuan dan Sasaran

LP3A SEKOLAH TINGGI TEKNIK ARSITEKTUR DI YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN

REDESAIN KOMPLEKS KANTOR PEMERINTAH KOTA TEGAL

PERUMAHAN BERWAWASAN LINGKUNGAN DI KECAMATAN JAGAKARSA, JAKARTA SELATAN DENGAN PENEKANAN DESAIN EKO-ARSITEKTUR

GRAHA REHABILITASI PENYANDANG CACAT TUBUH DI SEMARANG

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR ( LP3A ) SHOPPING MALL DI BUKIT SEMARANG BARU. Diajukan Oleh : Rr. Sarah Ladytama L2B

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PENATAAN DAN PENGEMBANGAN KEBUN BINATANG TINJOMOYO SEMARANG

TOWN HOUSE DI JAKARTA SELATAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang.

HOTEL RESORT DI PARANGTRITIS

[PONDOK PESANTREN MODERN DI KABUPATEN DEMAK] LP3A BAB I PENDAHULUAN

ISLAMIC CENTER DI KOTAMADYA SAMARINDA

Pusat Kawasan Wisata Candi Gedongsongo BAB I PENDAHULUAN

PASAR BURUNG DI SEMARANG Penekanan Desain Arsitektur Organic

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGEMBANGAN SD DAN ASRAMA ISLAM BUDI MULID DI KABUPATEN TEGAL

REDESAIN KAWASAN AGRO TARUBUDAYA Dengan Penekanan Desain Arsitektur Organik

REDESAIN YAYASAN PEMBINAAN ANAK CACAT (YPAC) SEMARANG. disusun oleh : KHOERUL UMAM L2B

LANDASAN PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PENATAAN KORIDOR KEBONDALEM PURWOKERTO SEBAGAI KAWASAN WISATA BELANJA

AKADEMI DESAIN VISUAL DI YOGYAKARTA

REDESAIN GEDUNG JURUSAN MESIN FAKULTAS TEKNIK UNDIP TEMBALANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

MARKAS KEPOLISIAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DI SLEMAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

FASILITAS TERAPI DAN PENDIDIKAN ANAK AUTIS DI SEMARANG

ASRAMA MAHASISWA UNSOED PURWOKERTO

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kekhasan, keaslian (indegeneous) Indonesia (Madjid, 1997: 3). Sebagai

SHOPPING MALL DI BUKIT SEMARANG BARU

PUSAT KREATIVITAS ANAK DI SEMARANG

PADEPOKAN DAN GEDUNG PERTUNJUKAN WAYANG ORANG DI SURAKARTA PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR NEO VERNAKULER

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SEASIDE HOTEL DI JEPARA BAB I PENDAHULUAN

AUDITORIUM UNIVERSITAS JEMBER

Pondok Pesantren Modern di Semarang KATA PENGANTAR

PENATAAN KORIDOR GATOT SUBROTO SINGOSAREN SURAKARTA SEBAGAI KAWASAN WISATA

BAB I PENDAHULUAN. 1 diakses tanggal 25 Juni 2009.

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR CITY HOTEL DI SEMARANG

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR GEDUNG OLAH RAGA DI SEMARANG BARAT

JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PUSAT INFORMASI, PROMOSI DAN PERDAGANGAN KERAJINAN BATIK SURAKARTA DI SURAKARTA

Transkripsi:

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PENATAAN DANPENGEMBANGAN PONDOK PESANTREN SUNAN PANDAN ARAN SLEMAN YOGYAKARTA (Dengan penekanan Desain Arsitektur Islam) Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik Diajukan Oleh : Inayati Fatimah NIM L2B 099224 Periode 83 Mei September 2003 JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2003

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan dan keagaman Islam tertua di Indonesia. Pondok pesantren termasuk pendidikan khas Indonesia yang tumbuh dan berkembang di tengah-tengah masyarakat serta telah teruji kemandiriannya sejak berdirinya hingga sekarang. Pada awal berdirinya, bentuk pondok pesantren masih sangat sederhana, dimana kegiatannya hanya diselenggarakan dalam masjid dengan beberapa orang santri. Pada perkembangan selanjutnya, dibangun pondok-pondok (asrama) disekitar masjid tersebut sebagai tempat tinggal (Depag: Direktori Pondok Pesantren, 2000). Berdasarkan Data Statistik Departemen Agama Tahun 1999/2000 jumlah Pondok Pesantren di seluruh Indonesia mencapai 9.818 pondok pesantren. Jumlah ini diprediksikan akan terus meningkat, mengingat banyaknyaalumni pesantren yang kemudian memprakarsai berdirinya pondok pesantren baru. Sebagai salah satu pondok pesantren yang terletak di Daerah Istimewa Yogyakarta, Pondok Pesantren Sunan Pandan Aran didirikan oleh KH Mufid Mas ud pada tahun 1975. Beliau adalah alumni Pesantren Al Munawwir Bantul Yogyakarta. Pondok Pesantren Sunan Pandan Aran terletak disebelah uatar kota Yogyakarta, yaitu di dusun Candiwinangun Kelurahan Sardonoharjo Kecamatan Ngaglik Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pada awalnya sistem pendidikan yang digunakan Pesantren Pandan Aran adalah sistem wetonan, bandongan dan sorogan sebagaimana umumnya pondok pesantren tradisional, dan hanya satu bidang pengkajian yaitu tahaffudzul Qur an (menghafal Aln Qur an). Pada perkembangan selanjutnya Pondok Pesantren Sunan Pandan Aran mengelola beberapa lembaga pendidikan keagamaan. Lembaga pendidikan itu antara lain : Takhossus Tahfids Al Qur an, Madrasah Diniyah Al Qur an (MDA), Madrasah Aliyah Umum (MAU), Madrasah Aliyah Keagamaan (MAK), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Pesantren anak-anak dan Radlatul Athfal (Taman kanak-kanak). Sejak awal berdirinya hingga sekarang Pesantren Sunan Pandan Aran mengalami perkembangan yang cukup menggembirakan. Perkenmbangan ini bisa dilihat dari jumlah santri yang terus meningkat tiap tahunnya. Santri yang menuntut ilmu di pesantren tersebut berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Berdasarkan data statistic santri Pesantren pandan aran dan wawancara dengan pengelola pesantren, jumlah santri meningkat sekitar 100-200 santri tiap tahunnya. Pesantren Pandan aran mengantisipasi pertambahan jumlah santri dengan penambahan sarana fisik pesantren. Pada awal berdirinya, tahun 1975 pesantren ini hanya memiliki satu kompleks bangunan. Saat ini pesantren Pandan Aran memiliki lima kompleks bangunan yang tersebar di Dusun Candiwinangun dan Dusun Candikarang. Permasalahan yang terjadi selanjutnya adalah pemnambahan sarana fisik bangunan untuk mengantisipasi pertambahan jumlah santri kurang terencana dengan baik karena bangunan tumbuh secara alamiah dan muncul karena tuntutan fungsi. Hal ini bisa dilihat dari pembangunan yang terkesan tambal sulam. Lokasi kompleks yang berjauhan mengakibatkan banyak santri yang harus berjalan cukup jauh untuk mengikuti kegiatan

dalam pesantren. Tidak adanya lembaga pendidikan setingkat SD dalam pesantren yaitu MI (Madrasah Ibtidaiyah), mengakibatkan santri pesantren anak-anak bersekolah diluar pesantren yaitu di SDN Sardonoharjo. Penataan dan pengambangan Pesantren Pandan Aran dipandang perlu untuk memperlancar aktifitas para penghuni pesantren dan untuk mengimbangi pertumbuhan jumlah santri yang akak terus meningkat di masa akan datang. Penambahan fasilitas pendidikan MI di lingkungan Pondok Pesantren Pandan Aran dipandang perlu sebagai penumbuhan kebutuhan santri pesantren anak-anak. Penataan dan pengambangan berarti mengatur kembali segala sesuatu/fasilitas yang sudah ada dan menambah fasilitas bangunan yang belumada sehingga menjadi sesuatu yang berubah dari keadaan semula. Penataan disini adalah desain ulang (redesain). Sedang pengembangan berarti adanya perluasan lahan maupun penambahan sarana dan prasarananya. B. Tujuan dan Sasaran Tujuan dari pembahasan ini adalah menggali dan merumuskan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan arsitektur sehingga menghasilkan suatu landasan yang kontekstual bagi perancangan Penataan dan Pengembangan Pondok Pesantren Sunan Pandan Aran Sleman Yogyakarta. Sedangkan sasarannya adalah agar dapat merencanakan dan merancang kembali Pondok pesantren Sunan Pandan Aran yang ideal dalam mewadahi aktifitas kegiatan pesantren dan kontekstual dengan lingkungan sekitar. C. Manfaat

Manfaat subyektif dari penyususnan dari laporan ini adalah untuk memenuhi salah satu persayaratan mengikuti Tugas Akhir di Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik UNDIP yang nantinya digunakan sebagai pedoman dalam Desain Grafis Arsitektur (DGA). Sedangkan manfaat obyektif yang dapat diambil yaitu sebagai tambahan pengetahuan dan wawasan bagi mereka yang berkecimpung di dunia arsitektur pada khusunya, masyarakat pada umumnya dan sebagai sumbangan terhadap perencanaan dan pembangunan pondok pesantren. D. Ruang Lingkup 1. Ruang Lingkup Substansial Penataan dan pengembangan Pondok Pesantren Sunan Pandan Aran Sleman Yogyakarta adalah suatu perencanaan dan perancangan Pondok Pesantren yang layak dalam mewadahi aktifitas kegiatan pesantren dan layak dari segi kuantitas dan kualitas bangunan, dengan kategori bangunan jamak. 2. Ruang Lingkup Spasial Secara administrative daerah perencanaan adalah dikelurahan Sardonoharjo Kecamatan Ngaglik Kabupaten Sleman DI Yogyakarta. E. Metode Penyusunan Metode yang dipakai dalam penyusunan LP3A ini adalah metode deskriptif yang didapat dengan cara mengumpilkan data primer dan data sekunder serta peninjauan langsung ke lapangan. Data diperoleh dengan metode literature / kepustakaan, wawancara maupun observasi langsung. Data Pondok Psantren dianalisa, yang kemudian menghasilkan identifikasi masalah untuk kemudian dicari solusinya.

Studi banding terhadap Pondok Pesantren lain dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai pondok pesantren yang baik dan ideal dalam mewadahi kegiatan penghuni pesantren. Observasi pada MI (Madrasah Ibtidaiyah) di luar pondok pesantren juga dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai fasilitas pendidikan yang akan ditambahkan pada Pondok Pesantren Sunan Pandan Aran. Evaluasi fisik dan nonfisik Pondok Pesantren Sunan Pandan Aran dilakukan dalam rangka menetukan arah pengembangan dan penataan yang baik dengan acuan studi banding dan studi pustaka. Hasil analisa dan studi banding dijadikan acuan dalam merencanakan Pondok Pesantren Sunan Pandan Aran yang ideal dalam mewadahi kegiatan pesantren dan kesimpulan akhirnya berupa landasan program dan konsep perencanaan dan perancangan arsitektur. F. Sistematika Pembahasan Sistematika pembahasannya adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Terdiri dari latar belakang, tujuan dan sasaran, manfaat, ruang lingkup, metode pembahasan, sistematika pembahasan dan alur pikir. BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN STUDI BANDING Bab ini berisi tinjauan pustaka mengenai pengertian, sejarah perkembangan, fungsi, cirri khas, tipologi, sistem pendidikan pondok pesantren dan madrasah sebagai lembaga pendidikan dalam pondok pesantren. Studi banding terhadap pondok pesantren dan MI, yaitu PP Muayyad Surakarta, PP Modern

Islam Assalam Surakarta dan Madrasah Ibtidaiyah Al Choiriyyah 2 Semarang. BAB III TINJAUAN PONDOK PESANTREN SUNAN PANDAN ARAN SLEMAN YOGYAKARTA Berisi tinjauan mengenai Pondok Pesantren Sunan Pandan Aran Sleman Yogyakartayang berupa data fisik dan non fisik beserta analisanya. Bab ini juga berisi analisa perbandingan antara PPSPA dengan obyek studi banding. BAB IV KESIMPULAN, BATASAN DAN ANGGAPAN Berisi kesimpulan pembahasan sebelumnya, batasan permasalahan sehingga tidk melebar dan beberapa anggapan yang diperlukan dalam menyusun program perencanaan dan perancangan. BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Bab ini merupakan pendekatan program perencanaan dan perancangan yang berisi titk tolak pedekatan kegiatan, pemakai, kebutuhan ruang, besaran ruang, sirkulasi, utilitas, dan struktur, pendekatan penataan dan pengambangan PPSPA dan pendekatan penekanan desain arsitektur. BAB VI KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Berisi rumusan dari kajian atau analisa yang telah dilakukan pada bab pendekatan program perencanaan dan perancangan serta kesimpulan- kesimpulan yang akan menjadi panduan dalam proses studio grafis.