BAB I PENDAHULUAN. perkembangan konseptual dan intelektual anak-anak. Memahami proses. perkembangan kognitif anak-anak secara menyeluruh.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Anak usia dini merupakan sosok individu yang sedang menjalani suatu

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah suatu sistem simbol lisan yang arbitrer yang dipakai oleh anggota

BAB I PENDAHULUAN. ada dua proses yang terjadi, yaitu proses kompetensi dan proses performansi.

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi antarsesama. Sebagai alat komunikasi bahasa dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. dari kelompok bermain (0-4 tahun) dan Taman Kanak-kanak (4-6 tahun).

PEMEROLEHAN KOSAKATA DASAR BAHASA INDONESIA PADA ANAK USIA 4-6 TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. pentingnya kemampuan bahasa bagi kehidupan manusia, tidak terkecuali bagi

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, orang lain, dan lingkungan anak dalam dunia bermain.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), saat ini sedang mendapat perhatian

BAB I PENDAHULUAN. Taman Kanak-Kanak (TK) merupakan salah satu lembaga pendidikan yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangann berpikir anak-anak usai Taman Kanak-Kanak atau

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini sebagai pribadi unik yang memiliki masa-masa emas dalam

BAB I PENDAHULUAN. orang dan urutan kedua adalah China dengan jumlah pembelajar Bagi

BAB I PENDAHULUAN. atau bahasa ibunya. Pemerolehan bahasa biasanya dibedakan dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Taman Kanak kanak (TK) merupakan bentuk pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. bidang studi Bahasa dan Sastra Indonesia, pembelajaran keterampilan menyimak

BAB I PENDAHULUAN. mengandung nilai kesopanan, sehingga mudah dipahami oleh lawan bicara.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan. Seperti yang sering

BAB I PENDAHULUAN. alamiah untuk beradaptasi dengan lingkungannya, sebagai alat. bersosialisasi, bahasa juga merupakan suatu cara merespon orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan berbagai keinginan maupun kebutuhannya, serta memungkinkan

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI METODE CERITA BERGAMBAR DI KELOMPOK B TK PERTIWI MOJAYAN I KLATEN TENGAH TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. maupun isyarat. Bahasa digunakan oleh siapa saja, mulai dari anak-anak sampai

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini adalah anak yang unik, dan memiliki karakteristik khusus,

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia pendidikan. Anak sekolah di taman kanak-kanak hingga mahasiswa di

BAB I PENDAHULUAN. sistem pendidikan nasional menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini pada

PENERAPAN TEKNIK TPS (THINK, PAIR, AND SHARE) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENENTUKAN KALIMAT UTAMA PARAGRAF DESKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. manusia sepanjang hidupnya dan dapat terjadi kapan di mana saja, proses

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan dan pendidikan yang diterimanya. Masa anak-anak adalah masa

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai anggota masyarakat selalu melakukan komunikasi. dalam kehidupan sosial. Komunikasi dilakukan untuk mengemukakan

BAB I PENDAHULUAN. melahirkan perasaan, dan memungkinkan individu menciptakan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. proses perkembangan dengan pesat dan sangat fundamental bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

I. PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peranan yang sangat penting untuk menuangkan ide pokok

BAB I PENDAHULUAN. masalah penelitian yang berisikan pentingnya keterampilan menulis bagi siswa

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan oleh pendidik atau pengasuh anak usia 0-6 tahun dengan

BAB I PENDAHULUAN. masa ini sering kali disebut dengan masa keemasan the Golden Age, masa-masa

BAB I PENDAHULUAN. untuk berinteraksi antar sesama. Kridalaksana (dalam Chaer, 2003: 32)

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU GAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Bahasa Indonesia di sekolah merupakan salah satu aspek

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang secara harfiah berarti

Menurut Conny (2002: 49) perkembangan bahasa memperlihatkan berbagai prinsip yang juga menjadi karakteristik dari aspek perkembangan yang lain,

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah salah satu alat komunikasi. Melalui bahasa manusia

WORKSHOP BAHASA INDONESIA DI SD. ISAH CAHYANI Diadaptasi dari berbagai sumber

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan seseorang dalam melakukan komunikasi sangat tergantung

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ada empat keterampilan berbahasa yang diterima oleh peserta didik secara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tia Setiawati, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Segala aktivitas kehidupan manusia menggunakan bahasa sebagai alat perantaranya.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. maka semakin banyak pula ide dan gagasan yang dikuasai seseorang. Purwo (Aris

BAB I PENDAHULUAN. manusia dalam kehidupannya mulai dari bangun tidur, melakukan aktivitas, menyampaikan pendapat dan informasi melalui bahasa.

I. PENDAHULUAN. sekolah. Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia ada empat komponen

BAB I PENDAHULUAN. memahami maksud dan tujuan yang disampaikan oleh penutur berbeda-beda. Dilihat dari segi

BAB I PENDAHULUAN. peristiwa berkomunikasi. Di dalam berkomunikasi dan berinteraksi, manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan alat komunikasi yang dapat digunakan secara lisan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai tingkat kemampuan yang berlainan ditinjau dari aspek daya tangkap,

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling utama dan vital untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. sosial masyarakat yang diakibatkan oleh kemajuan teknologi, perubahan

BAB I PENDAHULUAN. apabila ingin memenuhi kebutuhan anak dan memenuhi perkembangan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. seorang guru mengharapkan anak didiknya berkembang secara optimal. ngembangan antara lain: kemampuan nilai moral agama, kemampuan

K BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan sosial dan keterampilan berbicara merupakan hal yang paling

BAB I PENDAHULUAN. sarana komunikasi. Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu. menggunakan bahasa dalam berbagai bentuk untuk mengungkapkan ide,

BAB I PENDAHULUAN. yang dipergunakan sebagai alat komunikasi antarmasyarakat. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. orang lain, baik secara lisan maupun tulisan.

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi dan seni. Peningkatan pengetahuan berbahasa Indonesia berhubungan

BAB I PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pembelajaran di Taman Kanak-Kanak merupakan suatu wadah untuk

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah suatu sistem simbol lisan yang arbitrer yang dipakai oleh

BAB I PENDAHULUAN. dengan bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia memiliki dialek oleh karena seperti

II.KAJIAN PUSTAKA. Anak usia dini merupakan manusia kecil pada rentang usia 0-6 tahun yang masih. berkembang menjadi manusia dewasa seutuhnya.

PENERAPAN PEMBELAJARAN MEMBACA DENGAN PERMAINAN KARTU GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK SATU ATAP MARDI PUTRA I WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. dengan yang lainnya tidak dapat berjalan sempurna. daripada bahasa tulis. Bahasa merupakan unsur terpenting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa Indonesia sangat diperlukan bagi perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. menguasai tingkat yang lebih tinggi dari berbagai aspek. Salah satu aspek

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Komunikasi digunakan manusia untuk mengetahui

BAB I PENDAHULUAN. dari orang tua, guru, dan orang dewasa lainya yang ada disekitarnya. Usaha

BAB I PENDAHULUAN. sebagainya.sarana yang paling vital untuk menenuhi kebutuhan tersebut adalah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan adalah membentuk pribadi anak menjadi seorang dewasa yang. berdiri sendiri dan tidak tergantung pada orang lain.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran dapat diartikan sebagai produk interaksi berkelanjutan antara

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA LAGU ANAK-ANAK CIPTAAN A.T. MAHMUD

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN MEMANCING HURUF BERGAMBAR DI TK NEGERI PEMBINA AGAM NIKE PRANSISKA ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. tahun. Pendidikan Taman Kanak-Kanak memiliki peran yang sangat penting

BAB I. dibedakan dari pembelajaran bahasa (language learning). Pembelajaran

RELASI MAKNA KLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK PADA TERJEMAHAN SURAT LUQMAN

BAB I PENDAHULUAN. terampil berbahasa Indonesia yang baik dan benar. ragam. Untuk memperoleh keterampilan berbahasa, mula-mula anak pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Belajar menuntut seseorang untuk berpikir ilmiah dan mengungkapkan

BAB I PENDAHULUAN. berperan penting dalam menyiapkan peserta didik dalam kehidupan sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN. disebut bahasa lisan sedangkan yang digunakan secara tertulis yang disebut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebagai pendidikan yang. diselenggarakan sebelum pendidikan dasar, memiliki kelompok sasaran anak

BAB I PENDAHULUAN. didasarkan pada materi yang terdapat dalam kurikulum tersebut. Strandar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. benar. Ini ditujukan agar pembaca dapat memahami dan menyerap isi tulisan

I. PENDAHULUAN. sangat berperan penting di samping bahasa tulis. Percakapan itu terjadi apabila

I PENDAHULUAN. Pada usia prasekolah (3-6 tahun) atau biasa disebut masa keemasan (golden age)

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah produk budaya manusia yang berfungsi sebagai alat

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan kemampuan linguistik terjadi di dalam konteks umum perkembangan konseptual dan intelektual anak-anak. Memahami proses pemerolehan bahasa itu akan memberi kita pandangan yang lebih jelas mengenai perkembangan kognitif anak-anak secara menyeluruh. Anak-anak mengembangkan kompetensi linguistik dalam pengertiannya bahwa dia mengembangkan gambaran internal tata bahasa dari bahasanya yang akhirnya membuat jenis-jenis pertimbangan/keputusan mengenai ketatabahasaan, kedwimaknaan, parafrase, dan sebagainya. Dalam proses perkembangan, setiap anak yang normal pasti memperoleh suatu bahasa yaitu bahasa pertama atau bahasa asli ataupun bahasa ibu dalam tahun pertama kehidupannya. Usia merupakan salah satu rintangan sosial yang membedakan kelompok-kelompok manusia. Kelompok manusia ini akan memungkinkan timbulnya dialek sosial yang sedikit banyak memberikan warna tersendiri pada kelompok itu. Usia akan mengelompokkan masyarakat menjadi kelompok kanak-kanak, kelompok remaja, dan kelompok dewasa (Chaer : 2003). Tentu saja batas usia itu tidak bisa secara tepat dipastikan. Anak mulai belajar berbicara pada usia kurang lebih 18 bulan. Selanjutnya, pada usia kurang lebih tiga setengah tahun anak boleh dikatakan sudah menguasai tata bahasa bahasa ibunya sehingga mereka dapat berkomunikasi dengan orang dewasa secara sempurna. Pada masa awal

perkembangannya, bahasa anak-anak itu mempunyai ciri-ciri, antara lain, adanya penyusutan (reduksi). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa anak dilahirkan dengan potensi mampu memperoleh bahasa apa saja termasuk bahasa Indonesia. Kemampuan itu membawa seorang anak mampu menguasai kalimat-kalimat secara bertahap dari yang sederhana sampai kepada bentuk yang kompleks (Chomsky, 1969 : 6). Perkembangan bahasa anak-anak yang kompleks itu berproses menuju sistem yang berlaku umum walaupun kaidah bahasa anak belum dikatakan sempurna dan bersifat kaidah peralihan dan bahasa kanak-kanak yang masih belum sempurna ini tidak dapat dianggap sebagai suatu penyakit yang harus dijauhi. Menurut Chomsky (1984), anak yang dilahirkan ke dunia telah memiliki kapasitas berbahasa. Akan tetapi seperti dalam bidang lain, faktor alamiah berupa LAD, faktor perkembangan kognitif, faktor latar belakang sosial dan faktor keturunan akan mengambil peranan yang cukup menonjol, mempengaruhi perkembangan anak tersebut. Mereka belajar makna kata dan bahasa sesuai dengan apa yang mereka dengar, lihat dan hayati dalam hidupnya sehari-hari. Perkembangan bahasa anak terbentuk oleh lingkungan yang berbeda-beda. Dalam kenyataan ini didukung oleh kemampuan kanak-kanak dalam berbahasa melalui media gambar dalam waktu yang relatif singkat, yaitu merupakan suatu peristiwa alamiah yang sangat mengagumkan dan kemampuan anak-anak yang berusia 4-5 tahun yang mempunyai penggunaan kalimat majemuk bertingkat bahasa Indonesia melalui media gambar yang sangat mengagumkan dan menarik untuk diteliti, seperti halnya dengan penggunaan kalimat majemuk

bertingkat bahasa Indonesia anak usia Taman Kanak-Kanak melalui media gambar. Media gambar adalah media yang tidak diproyeksikan dan dapat dinikmati oleh semua orang sebagai pindahan dari keadaan yang sebenarnya mengenai orang, suasana, tempat, barang, pemandangan, dan benda-benda yang lain. (http://4wank.wordpress.com/2008/05/16/penggunaan-media-gambar/) Media gambar termasuk media visual, sebagaimana halnya media yang lain media gambar berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Saluran yang dipakai menyangkut indera penglihatan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi anak. Simbolsimbol tersebut perlu dipahami benar artinya agar proses penyampaian pesan dapat berhasil dan efisien. Selain fungsi umum tersebut, secara khusus gambar berfungsi pula untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan atau diabaikan bila tidak digambarkan. Selain sederhana dan mudah pembuatannya, media gambar termasuk media yang relatif murah bila ditinjau dari segi biayanya. Melalui media gambar, anak akan lebih mudah menyusun kemampuan berbahasanya. Semakin banyak gambar yang kita beri pada anak, maka akan semakin mudah kemampuan anak dalam berbahasa. Peran media gambar yaitu membuat anak belajar tidak bosan, menarik, menciptakan bahasa yang bervariasi dan kreatif. Taman Kanak-Kanak merupakan pendidikan untuk usia prasekolah. Peralihan dari lingkungan keluarga menuju bangku sekolah. Taman Kanak-Kanak juga merupakan sarana anak usia 4-5 tahun sebagai tempat bermain. Kemudian

diasumsikan setiap anak tidak sama dalam memahami bahasa Indonesia dimulai dengan kata-kata yang mudah sampai dengan kata-kata yang sulit (Dyer : 2009). Anak-anak maupun dewasa mempunyai tingkat kemampuan yang berbeda dalam berbahasa. Bahasa yang digunakan dalam penelitian ini adalah bahasa Indonesia pada anak usia prasekolah (4-5 tahun) yang berada di TK Raudhatul Athfal Nurul Hidayah Lubuk Pakam. Taman Kanak-Kanak merupakan tempat bermain, tempat anak belajar bersosialisasi dan berinteraksi dengan teman-teman sebayanya yang diarahkan pada sesuatu yang sifatnya positif. TK Raudhatul Athfal Nurul Hidayah Lubuk Pakam berdiri pada tanggal 17 Juli 1997. Taman kanak-kanak ini memiliki Akreditasi B dan banyak prestasi yang diraih oleh anak TK Raudhatul Athfal Nurul Hidayah Lubuk Pakam ini. Salah satunya, anak TK ini pernah mendapat juara 2 lomba pidato tingkat Kecamatan, juara 3 lomba sajak dan juara 1 lomba puisi tingkat Deli Serdang serta masih banyak lagi prestasi yang diraih oleh anak TK ini. Peneliti telah mengobservasi TK ini bahwa TK ini telah menggunakan media gambar dalam proses pembelajaran sehingga peneliti lebih mudah untuk meneliti penggunaan kalimat majemuk bertingkat anak usia Taman Kanak-Kanak melalui media gambar. Adapun dampak positif dalam penelitian ini yaitu anak bisa menggunakan kalimat majemuk bertingkat melalui media gambar. Media gambar yang digunakan dalam penelitian ini berfungsi untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide dan menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Pada proses penyampaian pesan, peneliti menggunakan media gambar sehingga pesan yang disampaikan peneliti dapat berhasil dan efisien. Selain dampak positif, ada juga dampak negatif dalam penelitian ini yaitu dengan tidak adanya media gambar

dalam penelitian ini, maka bahasa anak yang digunakan akan sedikit yang di hasilkan, sehingga peneliti tidak akan mendapatkan data dari anak dalam penggunaan kalimat majemuk bertingkat bahasa Indonesia melalui media gambar. Anak yang berusia 4-5 tahun sudah mampu menggunakan kalimat majemuk bertingkat bahasa Indonesia melalui media gambar. Peneliti menggunakan media gambar agar anak TK tersebut tertarik untuk menceritakan isi dari gambar tersebut. Peneliti memilih anak TK karena anak TK ini mempunyai keunikan / daya tarik sendiri sehingga peneliti tertarik dengan penelitian ini. Dengan demikian, peneliti akan mengamati penggunaan kalimat majemuk bertingkat bahasa Indonesia anak usia Taman Kanak-Kanak di Lubuk Pakam. Hal inilah yang melatar belakangi penelitian ini. 1.2 Perumusan Masalah Permasalahan yang hendak dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Bagaimanakah penggunaan kalimat majemuk bertingkat bahasa Indonesia anak usia Taman Kanak-kanak yang diperoleh melalui media gambar? 2) Bagaimana pola kalimat majemuk bertingkat bahasa Indonesia yang digunakan anak dalam memahami media gambar? 3) Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi penggunaan kalimat majemuk bertingkat bahasa Indonesia anak usia Taman Kanak-kanak?

1.3 Tujuan Penelitian Sesuai dengan masalah penelitian yang telah disebutkan di atas, maka tujuan penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : 1.3.1 Tujuan Umum Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pemerian yang sahih dan objektif berdasarkan data empiris yang diperoleh dari observasi langsung terhadap penggunaan kalimat majemuk bertingkat bahasa Indonesia. 1.3.2 Tujuan Khusus Tujuan penelitian ini secara khusus adalah : 1) Mendeskripsikan penggunaan kalimat majemuk bertingkat bahasa Indonesia anak usia Taman Kanak-kanak yang diperoleh melalui media gambar. 2) Mendeskripsikan pola kalimat majemuk bertingkat bahasa Indonesia yang digunakan anak dalam memahami media gambar. 3) Mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan kalimat majemuk bertingkat bahasa Indonesia anak usia Taman Kanak-kanak. 1.4 Manfaat Penelitian Sejalan dengan tujuan penelitian ini, manfaat yang diharapkan dari penelitian ini antara lain :

1.4.1 Manfaat Teoretis 1) Penelitian ini diharapkan sebagai salah satu bahan informasi dalam hal penelitian tentang penggunaan kalimat majemuk bertingkat bahasa Indonesia anak usia taman kanak-kanak. 2) Penelitian ini diharapkan juga sebagai bahan masukan bagi penelitian yang relevan, khususnya dalam hal penggunaan kalimat majemuk bertingkat bahasa Indonesia anak usia taman kanak-kanak. 1.4.2 Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan : 1) Dapat memberikan masukan kepada orang tua bagaimana cara yang tepat untuk membuat anak usia 4-5 tahun dapat berkomunikasi dengan baik seperti orang dewasa dengan penutur yang ditemui anak. 2) Dapat memberikan masukan pada orang tua dan guru dalam pembelajaran pola-pola kalimat yang gramatikal pada anak usia prasekolah. 3) Dapat meningkatkan kualitas penggunaan kalimat majemuk bertingkat bahasa Indonesia anak usia taman kanak-kanak dengan baik dan benar di lingkungan anak tersebut. 4) Memperkaya khasanah penemuan tentang penggunaan kalimat majemuk bertingkat bahasa Indonesia anak usia taman kanak-kanak melalui media gambar.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini memiliki ruang lingkup yang terbatas, yaitu : 1) Penelitian dibatasi pada anak Taman Kanak-kanak Raudhatul Athfal Nurul Hidayah Lubuk Pakam. 2) Fokus penelitian hanya pada bahasa pertama (Bahasa Indonesia) yaitu dalam kalimat majemuk bertingkat bahasa Indonesia. 3) Usia anak 4-5 tahun. 4) Terbatas pada komunikasi lisan. 5) Data penelitian ini berupa cerita lisan melalui gambar pemandangan, taman, toko mainan, pesta, sekolah, rumah sakit, rumah, dan arena pasar malam selama 5 menit. 6) Data penelitian ini dianalisis berdasarkan pemerolehan sintaksis.