I.PENDAHULUAN. Sasaran Pembangunan ekonomi nasional ialah mendorong percepatan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. menentu, yang tidak hanya menyediakan peluang tetapi juga tantangan. Begitu

BAB 1 PENDAHULUAN. bidang jasa pengiriman barang. PT. Pos Indonesia (Persero) sebagai salah satu Badan

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat pesat. Kemajuan perekonomian mencakup semua sektor, baik sektor

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. diperusahaan nasional maupun perusahaan asing. Perusahaan berlomba-lomba untuk

BAB I PENDAHULUAN. hidup di era telekomunikasi, kini menuju era full competition, dimana

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan sektor pariwisata merupakan salah satu upaya yang

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

BAB I PENDAHULUAN. Ditengah perkembangan dunia industri yang sangat pesat, maka persaingan

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya persaingan kompetitif antar pengusaha dalam segala sektor yang

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT PADA KANTOR KELURAHAN DESA DEMA AN KUDUS

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan industri jasa di Indonesia memberikan kontribusi yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. nasional, mengakibatkan suatu perusahaan yang ingin berkembang atau paling tidak

BAB I PENDAHULUAN. Sektor jasa dewasa ini telah mengalami peningkatan yang cukup pesat. Dinamika

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperlancar bidang usaha dan bagian hidup sehari-hari. Di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. kepuasaan terhadap perusahaan yang dikelola tersebut. pengalaman pelanggan yang menyenangkan.

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kualitas pelayanan (service quality) dipandang sebagai salah satu alat

BAB I PENDAHULUAN. sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun

BAB I PENDAHULUAN. Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar dapat mencapai

BAB I PENDAHULUAN. melakukan diferensiasi adalah melalui jasa atau pelayanan yang diberikan.

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis jasa banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, berkembang

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH (Studi Kasus pada PT. BPR Sukadana Surakarta) SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. pemulihan ekonomi Indonesia. Seiring dengan perkembangan bisnis toko ritel,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kemajuan dan perkembangan melanda segala aspek. industri jasa, kualitas pelayanan harus dikelola dengan baik.

BAB 1 PENDAHULUAN. kesehatan yang diberikan oleh pihak rumah sakit dengan harapan sebelum pasien

BAB I PENDAHULUAN. Di era yang serba cepat saat ini globalisasi ekonomi telah menciptakan

SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS TERAS BOYOLALI TAHUN 2010

PENDAHULUAN. yang mendorong semua sektor usaha untuk menambahkan jasa atau pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. Kepraktisan sudah menjadi tuntutan utama masyarakat perkotaan saat ini.

BAB I PENDAHULUAN. mengingat perusahaan ekspedisi semakin banyak bermunculan dan menawarkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ( Kotler, 2009 : 6 ).

BAB I PENDAHULUAN. Bakpia Pathok 25 ingin menjadikan produknya sebagai market leader. bertahan dan memenangkan persaingan pasar yang ada.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. tersebut mempengaruhi kondisi perkembangan dunia bisnis. Setiap

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Situasi perekonomian dewasa ini berkembang dengan cepat dan pesat, terlebih

BAB I PENDAHULUAN. kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi saat ini, persaingan dalam dunia bisnis semakin

BAB I PENDAHULUAN. tetapi karena budaya maka kebutuhan tersebut ikut berbeda. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Perkembangan pesat industri seluler meningkatkan persaingan bisnis

BAB I PENDAHULUAN. karena konsumen terdiri dari beberapa segmen, gaya hidup dan kepribadian yang

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi, persaingan di dunia bisnis juga mengalami

I. PENDAHULUAN. Lembaga keuangan perbankan adalah instrumen penting dalam memperlancar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seseorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya

BAB I PENDAHULUAN. dari perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia bisnis telah semakin ketat. Setiap perusahaan saling

BAB I PENDAHULUAN. satunya bisnis dibidang jasa. Peningkatan bisnis dibidang jasa tak terlepas dari kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang ketat dan kompetitif dari dunia usaha.. Konsekuensi dari hal. kebutuhan pokok maupun untuk kegiatan lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat.penyelenggaraan pelayanan kesehatan untuk masyarakat ditingkat

BAB I PENDAHULUAN. macam jenis, mutu, dan bentuk, dimana keseluruhan tersebut ditujukan untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kompetisi pasar, salah satunya dalam jasa, untuk meningkatkan keunggulan

ANALISA PENGARUH KUALITAS JASA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN ALFABANK DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pelaku bisnis tersebut lebih memilih memasarkan barangnya secara online

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Dalam menghadapi situasi tersebut, maka perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan sektor jasa di seluruh dunia dewasa ini telah mengalami

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Di era Globalisasi ini jumlah penduduk di Indonesia semakin bertambah,

BAB V ANALISA HASIL Analisa Hasil Tingkat Kepuasan Responden. selanjutnya adalah menganalisa hasil yang telah diperoleh berupa nilai kepuasan

BAB I PENDAHULUAN. dengan tingginya penjualan mobil ditahun 2010 sebesar 763,751 unit. Bahkan,

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan pelanggan. Para penyedia produk berupaya memenangkan. persaingan dari para kompetitornya dengan mengimplementasikan suatu

BAB I PENDAHULUAN. produk yang berkualitas tinggi agar sanggup memberi kepuasan terhadap

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari hari dengan luas ruang penjualan ±

BAB 1 PENDAHULUAN. mampu bersaing dan harus memperhatikan kepuasaan konsumen. Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Didalam perkembangan ekonomi yang relatif lebih maju, peran. lembanga keuangan tidak dapat disampingkan. Lembaga keuangan perbankan

BAB I PENDAHULUAN. Artinya keberhasilan sebuah bisnis kuliner dalam. tepat serta hubungan baik yang dijalani dengan konsumen.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kesannya terhadap kinerja suatu produk dan harapan-harapannya. Sedangkan

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH ( Studi kasus pada Nasabah Bank Mandiri KCP Surabaya Gubeng ) SKRIPSI

USULAN PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY

BAB I PENDAHULUAN. bidang jasa. Bidang jasa ini melahirkan usaha-usaha baru yang terus maju dan

BAB I PENDAHULUAN. oleh para guru, hal ini membuktikan bahwa kesadaran akan fungsi dan tugas

BAB I PENDAHULUAN. menentukan dalam keberhasilan usaha. Kualitas layanan merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sekilas AUTO2000 Body Paint

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan perpindahan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Kecenderungan perubahan life style dalam kehidupan menjadi sesuatu hal yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Dalam prakteknya rumah sakit digunakan sebagai tempat untuk

BAB I PENDAHULUAN. memanjakan pelanggan dengan memberikan pelayanan terbaik. Para pelanggan akan

Globalisasi dan liberalisasi perdagangan dewasa ini di. Indonesia bukan lagi wacana tetapi telah menjadi suatu hal yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang word of mouth

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pemasaran

PENGARUH KUALITAS JASA TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA di UNIVERSITAS MUHAMMADYAH SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era persaingan global yang berkembang saat ini, muncul berbagai

BAB I PENDAHULUAN. ketat terutama dalam memberikan pelayanan kepada mahasiswa. Pemerintah pun

BAB I PENDAHULUAN. Industri restoran memang dapat dikatakan tidak pernah sepi, meskipun

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS PELANGGAN DI HOTEL RIYADI PALACE SALA TESIS

BAB I PENDAHULUAN. Di negara mana pun, termasuk Indonesia, keadaan perekonomian sangat

BAB I PENDAHULUAN. laba, untuk itu seorang manajer harus dapat menentukan suatu kebijaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. utama dalam agenda pembangunan nasional. Pembangunan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. mempunyai peran penting dalam era globalisasi saat ini. Pada era ini diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. internasional memasuki pasar pelayanan medis di Indonesia. Setiap

BAB I PENDAHULUAN. Mobilitas manusia sudah dimulai sejak jaman dahulu, dimana kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya jaman, persaingan dalam dunia usaha saat ini

BAB I PENDAHULUAN. 1 Teuku Aliansyah, dkk, Pengaruh Dimensi Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Nasabah

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dibutuhkan suatu transportasi yang cepat, nyaman dan aman. Di samping itu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Persaingan yang ketat mendorong perusahaan- perusahaan untuk dapat tetap

BAB I PENDAHULUAN. dimensi dan indikatornya dapat berbeda diantara orang-orang yang terlibat

Transkripsi:

I.PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sasaran Pembangunan ekonomi nasional ialah mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi dengan cara mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi, percepatan perluasan lapangan pekerjaan dan penanggulangan kemiskinan. Dan ukuran keberhasilan dari sasaran tersebut ialah adanya pertumbuhan ekonomi, meningkatnya stabilitas ekonomi makro, penurunan jumlah pengangguran dan penurunan jumlah angka kemiskinan. Dan tujuan dari pembanguna ekonomi itu pada dasarnya ialah kesejahteraan masyarakat. Usaha pembangunan ekonomi terdiri atas kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah dan masyarakat. Pemerintah sebagai pengelola negara dapat ikut campur secara aktif maupun secara pasif, hal ini dilakukan dalam rangka menciptakan barang dan jasa yang dapat digunakan secara adil. Penciptaan barang dan jasa ini diharapkan dapat dirasakan kegunaanya oleh seluruh lapisan masyarakat di tanah air. Meskipun demikian, tidak semua barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat dapat dihasilkan oleh pemerintah, maka pemerintah juga menberikan kesempatan oleh pihak pribadi maupun swasta untuk memproduksi barang dan jasa yang tidak dapat dipenuhi oleh pemerintah.

2 Sebagai salah satu pelaku ekonomi, pemerintah di samping mengatur dan mengawasi kegiatan-kegiatan ekonomi, pemerintah juga melakukan sendiri beberapa kegiatan ekonomi. Biasanya kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah adalah kegiatan yang kurang menguntungkan kepada pihak swasta. Salah satu kegiatan yang demikian adalah dengan menyediakan jasa-jasa yang memiliki peranan penting dalam perekonomian. Salah satu jasa yang di sediakan oleh pemerintah yaitu jasa layanan pos yang dikelola oleh PT Pos Indonesia (Persero). PT Pos Indonesia saat ini merupakan salah satu perusahaan berorientasi bisnis yang melayani jasa pos dan produk-produk pendukung jasa pos. Sebelumnya, PT Pos Indonesia merupakan Perusahaan Milik Negara yang diberi subsidi dan sekaligus menjadi agen pemerintah dalam memberikan pelayanan sosial jasa pos kepada pemerintah dan masyarakat. Suatu perubahan besar dialami oleh PT Pos Indonesia dengan perubahan jenis badan usahanya. Tidak dapat ditolak, dalam kenyataan sebelum diprivatisasi, PT Pos Indonesia memperoleh hak-hak khusus dari pemerintah dan akibatnya jarang berpikir tentang profit atau menjalankan bisnis dalam layanan jasanya. Tetapi dengan adanya perubahan bentuk usaha, PT Pos Indonesia harus dapat menjalankan seimbang tugas dan tanggung jawab sosial sekaligus juga mendatangkan keuntungan. Semenjak diprivatisasi, layanan yang diberikan oleh PT Pos Indonesia juga mengalami perkembangan pesat. Perusahaan ini tidak lagi hanya mengkhususkan pelayanan jasa pada pos saja, melainkan juga memperluas usaha ke bidang yang

3 terkait dengan jasa pos. Saat sekarang PT Pos Indonesia memiliki 4 unit bisnis, yaitu jasa komunikasi, logistik, jasa keuangan, dan filateli. Privatisasi PT Pos juga disertai dengan adanya deregulasi pemerintahan berkaitan dengan bisnis jasa pos. Pemerintah tidak lagi memberikan hak monopoli kepada PT Pos sehingga muncul kompetitor. PT Pos harus menghadapi berbagai kompetitor mulai dari tingkat kota, domestik, sampai tingkat internasional. Dalam menghadapi kompetitor kedudukan PT Pos Indonesia masih jauh dibandingkan dengan bisnis lain yang berkembang kemudian. Bahkan PT Pos Indonesia masih kalah jauh dibandingkan dengan kompetitor lokal seperti TIKI. Hanya ada satu keunggulan dari PT Pos, yaitu wilayah layanannya yang sangat luas bahkan sampai ke daerah terpencil. Kemampuan memberikan pelayanan sampai ke desa-desa dan daerah terpencil memang menjadi andalan dari jasa pelayanan PT Pos. Namun kondisi ini juga berpengaruh terhadap image jasa layanan ini. PT Pos memiliki segmen pasar layanan menengah ke bawah, sementara segmen atas merasa bahwa layanan PT Pos tidak akan dapat memenuhi keperluan mereka. Hal ini berpengaruh terhadap pendapatan PT Pos. Konsumen level menengah ke bawah memerlukan layanan yang ekonomis sehingga PT Pos harus dapat memberikan layanan yang baik dengan tetap memperhatikan kepuasan konsumennya. Menyelaraskan kedua aspek tersebut tidak mudah untuk dilakukan. Kinerja PT Pos Indonesia sampai tahun 2001 memang tidak begitu baik. Bahkan tidak sebaik visi yang ditetapkannya. Perusahaan harus menanggung inefisiensi dari

4 PT Pos Indonesia merupakan salah satu bagian dari sektor publik yang berbentuk BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang memiliki peranan yang cukup strategis dalam sistem ekonomi Indonesia. Otoritas yang diberikan pada PT Pos Indonesia (persero), diharapakan dapat memberikan kontribusi yang cukup besar bagi pemasukan kas negara dan juga bagi perkembangan tingkat pertumbuhan ekonomi masyarakat. PT Pos Indonesia (Persero) adalah satu-satunya badan yang ditunjuk dalam pengelolaan jasa pos untuk mendukung peningkatan pembangunan nasioanal dibidang pos, hal ini terdapat didalam undang-undang nomor 6 tahun 1984 tentang pos,pasal 3 ayat 3,yang menyatakan sebagai berikut : Menteri melimpahkan tugas dan wewenang pembangunan pos dan giro kepada badan yang oleh negara ditugasi mengelola pos dan giro yang dibentuk sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. PT Pos Indonesia sebagai BUMN melaksanakan tugasnya sebagai berikut: 1. Melaksanakan misi bisnis dengan menyediakan jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat, baik dipasar dalam negeri maupun pasar Internasional serta memupu keuntungan guna meningkatkan nilai perusahaan. 2. Melaksanakan tugas khusus yang dilimpahkan pemerintah untuk menyelenggarakan fungsi kemanfaatan umum dengan tetap memperhatikan misi bisnis tersebut diatas. Sebagai badan usaha yang dimiliki Negara, PT Pos Indonesia dapat ditugaskan oleh Negara melaksanakan pelayanan untuk kepentingan masyarakat luas. Penugasan tersebut dimaksudkan sebagai usaha Negara melindungi masyarakat,

5 yaitu dengan tersedianya layanan pos sampai kepelosok-pelosok dan daerah terpencil dengan tariff seragam dan terjangkau oleh masyarakat, dengan demikian, pada hakikatnya penugasan pemerintah tersebut menghendaki peran PT Pos Indonesia sebagai berikut : 1. Mempererat hubungan antar bangsa. 2. Memperlancar hubungan antar lembaga dan antar anggota masyarakat. 3. Menghilangkan isolasi daerah terpencil dan daerah yang baeru dibuka. 4. Sebagai factor yang sangat dasar pembangunan social dan budaya sehingga merupakan penggerak pembangunan ekonomi sehingga mampu memberikan konstribusi terhadap upaya meningkatkan taraf hidup rakyat. Dalam era kompetisi bisnis yang semakin ketat ini, PT Pos Indonesia dituntut melakukan perubahan strategis dalam pengelolaan bisnis, sehingga mampu menjaga pertumbuhan serta kesinambungan dalam jangka panjang. Menghadapi tantangan tersebut, PT Pos Indonesia menetapkan visi dan misi perusahaan sampai dengan tahun 2018 dengan pentahapan sebagai berikut: 2009-2010 : integrated mail, logistic and financial service infrastructures. 2011-2013 : Indonesia s leader in the mail. Logistic and financial service. 2014-2018 : Asean champion of postal industries. Adapun misi PT Pos Indonesia adalah PT Pos Indonesia menyediakan solusi handal dalam layanan mail, logistik dan jasa keuangan dengan menggunakan jejaring bisnis dan infrastruktur terluas dan terpadu serta mengembangkan hubungan kolaborasi.

6 Dalam mengemban visi dan misi tersebut PT Pos Indonesia didukung oleh sumber daya antara lain berupa 3800 kantor pos, 3641 unit pelayanan pos bergerak seperti pos keliling kota maupun pos keliling desa hingga berjumlah 23000 titik layanan yang terhubungkan dalam satu sistem jaringan pos, didukung oleh sumber daya manusia yang berpengalaman dalam industri perposan. Kantor Pos Kota Metro 34100 merupakan salah satu Kantor Pos yang mendukung dalam perwujudan visi dan misi PT Pos Indonesia, diharapkan dalam menjalankan bisnisnya mampu meningkatkan produksinya. Peningkatan produksi oleh Kantor Pos Kota Metro diharapkan mampu meningkatkan laba perusahaan. Tabel 1. Perkembangan Pengiriman Barang dan Perkembangan Pangsa Pasar pada Jasa Pos Kilat Khusus dan Pesaing Tahun 2005-2009 Jasa Pengiriman Barang Pangsa Pasar Tahun Jasa Pos Kilat Perubahan Perubahan PKH TIKI TIKI Khusus (%) (%) (%) (%) 2005 101.169-148.394-40.54 59.46 2006 124.257 22.82 391.684 163.95 24.08 75.91 2007 157.839 27.02 582.349 48.68 21.32 78.68 2008 214.372 35.81 655.158 12.50 24.65 75.35 2009 397.985 85.65 867.198 32.36 31.46 68.54 Jumlah 995.622 171.3 2.644.783 257.49 142.05 357.94 Ratarata 199.124 34.26 528.956 51.50 28.41 71.59 Sumber : Hasil pengolahan data dan wawancara dengan Kantor Pos Metro 34100 dan pesaing.2010 Akan tetapi kondisi perusahaan bila dibandingkan dengan pesaing lainnya seperti TIKI, seperti terlihat pada tabel 1 peningkatan pengiriman barang pada tahun 2005-2009 Jasa Pos Kilat Khusus mengalami peningkatan rata-rata 34,26%, sedangkan peningkatan yang dialami TIKI sebagai pesaing rata-rata 51,50%. Dari

7 data yang ada dapat kita lihat bahwa TIKI lebih unggul. Sedangkan pangsa pasar PKH terus menurun dari tahun 2006-2007 dan kembali meningkat pada tahun 2008 hingga 2009, meski pangsa pasar PKH mengalami peningkatan tetapi masih berada dibawah pesaingnya. Salah satu cara membedakan suatu perusahaan jasa dengan perusahaan jasa lainnya adalah memberikan pelayanan dengan kualitas yang lebih tinggi dari pesaingnya secara konsisten. Ada dua faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan, yaitu pelayanan yang diharapkan dan pelayanan yang dirasakan (Tjiptono, 2002:61). Jika pelayanan yang diterima sesuai dengan yang diharapkan maka kualitas pelayanan yang dipersepsikan baik dan memuaskan, jika pelayanan yang diterima melampaui harapan pelanggan maka kualitas pelayanan yang dipersepsikan ideal. Sebaliknya apabila pelayanan yang diterima lebih rendah dari pada yang diharapkan maka kualitas pelayanan yang diterima buruk. Untuk mendapatkan layanan yang berkualitas dibutuhkan keterampilan karyawan antara lain berpenampilan baik dan rapi, bersikap ramah serta memiliki kemampuan untuk mendengarkan keluhan pelanggan. Sasaran dari pelayanan yang berkualitas ini adalah untuk memberikan kepuasan kepada pelanggannya serta meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap jasa. Lima dimensi penentu kualitas pelayanan untuk menilai kinerja perusahaan yang diberikan kepada pelanggan, yaitu kemampuan (reability), kepastian (assurance), empati

8 (emphaty), ketanggapan (responsiveness), keadaan fisik (tangibles). Kotler (dikutip oleh Rangkuti, 2002:29). Tenaga kerja sangat penting dalam suatu perusahaan atau suatu organisasi sebab tenaga kerja menentukan penggunaan sumber daya manusia yang lainnya. Sumber daya manusia sangat penting dalam mencapai tujuan dan dianggap sangat penting dan dianggap memiliki peranan yang sangat besar dalam mengkoordinasi dan mengelola manusia sebagai sumber daya. Perusahaan harus memperhatikan dan mempertahankan kesehatan, keselamatan kerja serta kondisi fisik mereka agar dapat menyumbangkan kemampuan secara terus menerus untuk melakukan pelayanan. B. Permasalahan Berdasarkan data dan informasi di atas, maka yang menjadi masalah adalah bagaimanakah tingkat kualitas pelayanan yang diberikan oleh jasa pos kilat khusus di Kantor Pos Metro 34100? C. Tujuan Penulisan Untuk mengetahui tingkat kualitas pelayanan yang diberikan oleh Jasa Pos Kilat Khusus di Kantor Pos Kota Metro 34100. D. Kerangka Pemikiran Manusia selalu membutuhkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sebagai mahluk sosial, kebutuhan manusia akan barang dan jasa adalah

9 mutlak yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Kebutuhan atas sarana komunikasi merupakan salah satu kebutuhan tersebut. Mengingat perannya yang begitu penting, pemerintah telah membentuk BUMN yang menyediakan jasa telekomunikasi yang berada di bawah naungan Direktorat Jendral Pos dan Telekomunikasi sebagai badan yang mengelola jasa pos dan telekomunikasi untuk mendukung peningkatan pembangunan nasional. Beberapa segi penting dari teori perusahaan negara yang dikenal, yaitu: Pertama, perusahaan negara biasanya bertujuan untuk memaksimumkan kesejahteraan masyarakat dan memaksimumkan tujuan tertentu dalam manajemen atau kebijakan pemerintah. Kedua, seperti halnya dalam perusahaan swasta, perusahaan negara dalam upayanya mencari keuntungan dihadapkan pada kendala persaingan dengan perusahaan lain di pasar dan tekanan untuk memproduksi secara efisien atau paling tidak harus mampu menutupi biaya produksi. Sebagai salah satu BUMN yang memiliki fungsi dan peranan penting dalam pelayanan jasa dan dalam pembangunan nasional, PT Pos Indonesia dalam menjalankan bisnisnya tidak dapat dilepaskan dalam usahanya dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi penyelengaraan pelayanannya. Yang kemudian menjadikan tantangan bagi PT Pos Indonesia saat ini ialah meningkatkan kualitas layanan jasa Pos Kilat Khusus dalam persaing layanan jasa yang sejenis. Sebagai ukuran dalam menilai kualitas suatu pelayanan ialah kepuasan konsumen. Kepuasan konsumen merupakan evaluasi purnabeli dimana alternatife yang dipilih sekurang-kurangnya memberikan hasil (outcome) sama atau melampaui harapan konsumen, sedangkan ketidakpuasan timbul apabila hasil yang diperoleh tidak memenuhi harapan konsumen. Seperti yang terlihat pada gambar 1 berikut :

10 Komunikasi dari mulut ke mulut (word of mounth) Kebutuhan pribadi Pengalaman masa lalu Dimensi kualitas pelayanan: -Realibitity -Responsiveness -Assurance -Empathy -Tangible Expected service Perceived service Penilaian kualitas layanan Melampaui harapan (expections exceeded) ES < PS (quality surprise) Sesuai harapan (expections met) ES = PS (satisfactory quality) Tidak sesuai harapan (expections not met) ES > PS (unacceptable quality) Gambar 1. Perceived service quality Semakin ketatnya persaingan layanan jasa yang menawarkan jenis layanan yang sejenis dengan yang dimiliki oleh PT Pos Indonesia merupakan ancaman bagi kelangsungan bisnis yang di jalani oleh PT Pos Indonesia. Tuntutan konsumen akan layanan yang berkualitas dan persaingan antar penyedia jasa serupa merupakan tantangan bagi PT Pos saat ini untuk melakukan upaya-upaya khusus melalui pendekatan manajemen agar memiliki keunggulan dalam bersaing. Pengukuran kualitas layanan suatu perusahaan dapat dilihat dari tingkat kepuasan konsumennya maka perusahaan harus menilai faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kepuasan pelanggannya. Parasuraman, Zeithaml, dan Berry dalam Kotler (1997) menentukan lima dimensi kualitas pelayanan meliputi : tangibles (bukti langsung), reliability (kehandalan), responsiveness (daya tanggap), assurance (jaminan) dan empathy (empati).

11 Menurut Kotler (1997) service quality merupakan gambaran atas seberapa jauh perbedaan antara kenyataan pelayanan (perceived service) dengan harapan para pelanggan atas pelayanan yang seharusnya mereka terima (expected service). Ketidaksesuaian perceived service atas expected services akan menimbulkan kesenjangan (gap) yang merupakan persepsi konsumen terhadap kualitas pelayanan, persepsi konsumen ini selanjutnya akan mempengaruhi kepuasan konsumen (consumer satisfaction). Sehingga kepuasan konsumen merupakan prioritas utama bagi perusahaan dalam mencapai keberhasilan. Berdasarkan uraian diatas dapat dibuat gambaran sebagai berikut : Lima dimensi kualitas pelayanan : 1. Realibility 2. Responsiveness 3. Assurance 4. Empathy 5. Tangible Expected service (harapan konsumen terhadap kualitas pelayanan perusahaan) Perceived service (penilaian konsumen terhadap kualitas pelayanan perusahaan) GAP Persepsi konsumen atas kualitas pelayanan yang diberikan oleh perusahaan Kepuasan konsumen (consumer statisfaction) Gambar 2. Model Kualitas Pelayanan

12 E. Sistematika Penulisan Bab I adalah Pendahuluan yang berisikan : Latar Belakang, Permasalahan, Tujuan Penulisan, Kerangka Pemikiran, dan Sistematika Penulisan. Bab II adalah Landasan Teori berisikan tentang tinjauan-tinjauan ekonomi yang berkaitan dengan penulisan ini. Bab III adalah Gambaran umum perusahaan dan Metode Penelitian yang berisikan metode penelitian yang dipakai, jenis dan sumber data, dan alat analisis. Bab IV adalah Hasil Perhitungan dan Pembahasan. Bab V adalah Simpulan dan Saran.