KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA DESAIN ARSITEKTUR ISTANA KEDIAMAN SULTAN BANJAR PENYELENGGARA LEMBAGA ADAT DAN KEKERABATAN KESULTANAN BANJAR I. LINGKUP SAYEMBARA Lembaga Adat dan Kekerabatan Kesultanan Banjar memerlukan ide dan gagasan baru dari berbagai pihak yang memiliki kepedulian dan kompetensi terutama di bidang sejarah, budaya dan arsitektur. Sehingga ide dan gagasan akan dikompetisikan dalam bentuk Sayembara Desain Arsitektur Istana Kediaman Sultan Banjar di Martapura. Latar Belakang Layaknya sebuah Kesultanan, membutuhkan tempat representatif untuk berkumpul, bersilaturahmi serta bermusyawarah guna membicarakan persoalanpersoalan yang menyangkut kepentingan masyarakat dan sekaligus menjadi tempat tinggal Sultan. Tempat tersebut diharapkan juga dapat menjadi ikon dan kebanggaan bagi masyarakat sebagaimana keraton-keraton di seluruh Nusantara. Sepanjang sejarah, Kesultanan Banjar memiliki budaya dan wibawa yang sangat besar di Nusantara. Bahkan tidak dipungkiri, kebangkitan Kesultanan Banjar, sangat diakui negara-negara tetangga maupun negara-negara maju di Eropa.
Tapi kebanggaan masyarakat terhadap Kesultanan Banjar tidak cukup hanya dengan menunjukkan peninggalan-peninggalan yang sudah mulai lapuk, tanpa mampu menunjukkan keberadaan Istana Kesultanan Banjar sebagaimana Keraton di daerah lain sebagai wujud pelestarian budaya, menuju revitalisasi kawasan sebagai Kota Pusaka. Istana sebagai pusat kegiatan Kesultanan Banjar lebih menekankan pelestarian budaya dengan nilai-nilai sosial-historis yang tetap eksis sebagai sumber inspirasi dan penggerak masyarakat yang positif dan konstruktif. Harapan untuk memiliki bangunan Istana Kediaman Sultan Banjar merupakan hal yang logis karena hampir semua Kesultanan Nusantara yang kini bangkit rata-rata memiliki keraton. Pembangunan kembali Istana Kediaman Sultan Banjar diharapkan dapat selaras dengan Peraturan Perundang-undangan, sekaligus menghidupkan kembali Budaya Nusantara yang terancam punah dan kalah dalam persaingan global hingga tidak selalu positif bagi warga bangsa Indonesia yang memiliki agama dan budaya sendiri. Sebuah desain Istana dibangun berkembang mengiringi kemajuan peradaban bangsa itu sendiri, meliputi kemajuan teknologi, keilmuwan dan lebih mengoptimalkan pada hasil seni yang terpakai atau seni yang berfungsi. Bentuk fisik Istana tidak harus selalu monoton atau selalu terkurung dalam kebakuan masa lalu, namun berkembang terus dan berpadu dengan perkembangan modern yang Islami serta tidak mengurangi nilai-nilai budaya khas Banjar. Jiwa dari bangunan Istana Banjar lebih mengedepankan manfaat dalam budaya, sosial dan melingkup dalam aspek yang luas untuk megahnya sebuah citra kebudayaan Banjar. II. MAKSUD DAN TUJUAN A. MAKSUD - Menghidupkan kembali arsitektur tradisional Banjar yang hampir terlupakan, mengingat bangunan fisik istana atau keraton Banjar sudah tidak ada. - Mendorong peran masyarakat untuk dapat turut serta dalam mengekspresikan dan mengapresiasikan dalam berkarya di bidang rancang bangun pada sayembara Desain Arsitektur Istana Kediaman Sultan Banjar di Martapura. - Menggali gagasan segar, orisinil dan terbaik dari para peserta yang memenuhi persyaratan. - Mendapatkan gagasan-gagasan terbaik berdasarkan penilaian Dewan Juri. B. TUJUAN - Kesultanan Banjar akan mendapatkan karya desain terbaik peserta pada kegiatan sayembara Desain Arsitektur Istana Kediaman Sultan Banjar di Martapura, sehingga dapat menjadi karya arsitektur yang monumental. - Membangkitkan kebanggaan terhadap keberadaan Kesultanan Banjar. halaman 1
III. PERMASALAHAN DAN BATASAN Rancang bangun dan arsitektur yang bisa diterapkan, antara lain, dari sisi keindahan dan kerapian bangunan, bangunan yang ramah lingkungan, konteks bangunan terhadap lingkungan sekitar, sejarah dan budaya setempat dan paduan arsitektur tradisional, dalam hal ini arsitektur tradisional Banjar dan Indo Eropa. A. Ketentuan Fungsi : Istana kediaman Sultan Banjar Data Teknis 1. Lokasi : Kecamatan Martapura 2. Luas tanah : ±7000 m2 3. Daerah Perencanaan : Maksimal berdasarkan Nilai Koefisien Dasar Bangunan 4. Koefisien Dasar Bangunan : 60 % 5. Elevasi Tapak Eksisting : Relatif Datar 6. Site plan : PERMUKIMAN PERMUKIM 100 70 m Bangunan Bangunan Istana Kediaman Sultan Banjar terdiri dari ruang-ruang, yaitu: kamar tidur utama, kamar tidur anak dua (2) buah, ruang keluarga, ruang tamu utama/ruang hadap, ruang makan utama, ruang kerja dan perpustakaan, ruang serbaguna/bangsal agung, galeri, ruang penyimpanan benda-benda pusaka dan lain-lain. Di sekitar Istana Kediaman Sultan Banjar yang masih dalam pagar Istana, juga disediakan bangunan untuk pelayan, dapur, garasi, gudang, ruang panel elektrikal/mekanikal, mushalla dan lain-lain. Konsep Perancangan - Desain bersifat dinamis, kreatif dan berwawasan lokal sekaligus global. halaman 2
- Arsitektur bangunan merupakan perpaduan dari Gaya Arsitektur Tradisional Banjar dan Indo Eropa yang tetap mengedepankan kearifan lokal dan unsur-unsur Islami. - Inspiratif bagi kawasan lingkungan setempat, dapat menjadi ikon kawasan dan dapat mencerminkan karakter sebagai sebuah istana kediaman yang monumental. - Bangunan ramah lingkungan/hemat energi dan mengikuti kaidahkaidah sustainable architecture yang berwawasan bangunan hijau. - Lahan perencanaan disesuaikan dengan site plan lokasi yang mengikuti kaidah perencanaan yang telah ditetapkan dalam Rencana Tata Ruang. - Desain site plan dan bangunan terhadap kawasan memiliki keterpaduan, merupakan kesatuan antara bangunan dengan lingkungan sekitar, serta sejalan dengan program revitalisasi sebagai kawasan Kota Pusaka. - Hubungan antar ruang yang mencerminkan kemudahan akses antar fungsi dengan tetap memperhatikan sifat-sifat ruang serta mempertimbangkan privasi keluarga sultan.. IV. PENYELENGGARAAN A. Penyelenggara: Lembaga Adat dan Kekerabatan Kesultanan Banjar Jalan Kenanga No. 15 Martapura B. Bentuk Sayembara Sayembara Desain Arsitektur Istana Kediaman Sultan Banjar Merupakan sayembara 1 (satu) tahap C. Ketentuan Peserta Sayembara 1. Sayembara ini terbuka bagi masyarakat umum, mahasiswa, akademisi dan profesional yang memiliki kompetensi dalam bidang arsitektur. 2. Peserta dapat berupa perseorangan, kelompok maupun mewakili konsultan arsitektur. 3. Setiap peserta boleh mengirimkan proposal/karya lebih dari 1 (satu) alternatif namun dalam pendaftaran yang berbeda. D. Pendaftaran dan Pengambilan Dokumen Sayembara 1. Pendaftaran dilakukan atas nama peserta yang bersangkutan dan peserta tersebut menjadi penanggung jawab atas hasil perancangan. 2. Formulir pendaftaran selain dapat diambil di sekretariat pendaftaran, bisa juga di unduh di website resmi Lembaga Adat dan Kekerabatan Kesultanan Banjar. halaman 3
E. Biaya Sayembara Peserta tidak dibebankan biaya pendaftaran F. Penjelasan Sayembara Rapat penjelasan materi sayembara berikut acara tanya jawab akan diadakan pada jadwal yang telah ditentukan pada hari Jumat, 28 September 2012 di Mahligai Sultan Adam jam 09.00 Wita. Para calon peserta diharapkan dapat hadir/mengirimkan wakilnya pada acara tersebut, ketidakhadiran tidak menggugurkan hak untuk mengikuti sayembara. Hasil keputusan aanwijzing akan dituangkan dalam Berita Acara yang bisa diambil di sekretariat atau diunduh di website resmi LAKKB. V. MEKANISME DAN JADWAL SAYEMBARA NO. AGENDA WAKTU PENANGGUNG JAWAB 1. Penjelasan 2 oktober 2. Penutupan hasil pendaftaran 1 november 3. Evaluasi 1 Tim Juri 3 november 4. Undangan nominator peserta untuk 5 9 november presentasi hasil desain dari panitia 5. Presentasi desain nominator 15 16 november 6. Laporan hasil evaluasi 2 tim juri ke panitia (3 nominator ) 16 november 7. Verifikasi paniitia bisa dibantu tim ahli 17 november untuk menentukan juara 1, 2, 3 8. Pengumuman hasil lomba 19 november 9. Penyiapan panel gambar desain oleh juara 1, 2, 3 10. Pemenang diundang Peletakan Batu Pertama Pembangunan Istana 11. Penyerahan Hadiah pada Puncak Milad Kesultanan 20 22 november 23 november 25 november VI. SUSUNAN JURI Dewan Juri terdiri dari 7 orang yang ditunjuk oleh Lembaga Adat dan Kekerabatan Kesultanan Banjar, yaitu sebagai berikut: 1. Unsur dari Lembaga Adat 2. Unsur dari Budayawan 3. Unsur dari Akademisi 4. Unsur dari Asosiasi Profesi. 5. Unsur dari Pemerintah Daerah halaman 4
VII. PENGHARGAAN SAYEMBARA Wujud penghargaan bagi para pemenang Sayembara akan diberikan hadiah uang tunai dan piagam penghargaan. Pemenang Pertama : Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) Pemenang Kedua : Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) Pemenang Ketiga : Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) Atas partisipasi seluruh peserta yang telah mengirimkan karyanya akan mendapat piagam penghargaan VIII. STATUS MATERI DAN PEMENANG SAYEMBARA 1. Semua dokumen proposal / karya yang masuk ke Panitia sepenuhnya menjadi hak milik Lembaga Adat dan Kekerabatan Kesultanan Banjar dan tidak dapat diganggu gugat. 2. Bagi peserta yang masuk menjadi nominasi akan diberikan kesempatan melakukan presentasi (bagi peserta yang berdomisili di luar daerah akan ditanggung biaya transportasi dan akomodasi untuk 1 orang). 3. Disain pemenang tidak mutlak menjadi disain yang dipergunakan untuk pembangunan Istana. 4. Lembaga Adat berhak memakai dan menggabungkan ide rancangan dari karya-karya peserta yang masuk. 5. Hasil Sayembara ini akan dijadikan acuan oleh Lembaga Adat dan Kekerabatan Kesultanan Banjar untuk perencanaan Detailed Engineering Design (DED). 6. Kewajiban Pemenang Sayembara selesai sampai Tahap Sayembara dari keseluruhan rangkaian proses perencanaan namun Pemenang diwajibkan melakukan presentasi atau penjelasan proposal/materi karya dihadapan Pemberi Tugas dan Konsultanyang ditunjuk untuk perencanaan DED yang akan diadakan terpisah dari sayembara ini. 7. Bagi para Pemenang, proposal/karya yang diserahkan harus asli bukan dari hasil plagiasi. (*akan diatur kemudian, ditegaskan dengan surat pernyataan bermaterai Rp. 6.000,-). 8. Keputusan Juri tidak dapat diganggu gugat. IX. PEMASUKAN KARYA SAYEMBARA Pemasukan Karya Sayembara dapat diserahkan langsung kepada panitia pelaksana di sekretariat pendaftaran atau melalui pos surat ditujukan: Kepada Yth. Panitia Sayembara Desain Arsitektur Istana Kediaman Sultan Banjar Jalan A. Yani Km. 39 Komplek Pangeran Antasari Blok. F No. 101 A Tel/Fax : 05114723202, 05114723241 Martapura 70631 Kalimantan Selatan Website : http://www.kesultananbanjar.com Email : design.istana@gmail.com halaman 5
X. MATERI DAN FORMAT PENYAJIAN GAMBAR A. Materi Gambar Hasil output gambar terdiri dari: - Konsep Makro (Min. 1 lbr) dan Konsep Mikro (Min. 1 lbr) yang menggambarkan konsep dan makna desain - Site Plan (1 lbr) - Denah - Tampak 4 Sisi - Perspektif 3 Dimensi (Min. 3 buah) - Contoh detail komponen bangunan seperti pintu, jendela serta pemilihan warna bangunan. B. Format Gambar Format penyajian gambar berupa: - Print out/hasil gambar pada kertas A3 dengan jenis kertas bebas dan dijilid dalam satu kesatuan. - Soft Copy yang disimpan dalam CD/DVD dengan format File JPEG/BMP dengan minimal resolusi 75dpi dan minimal dimensi panjang 2.000 pixel dan minimal dimensi lebar 1.500 pixel, atau file format PDF. - Print Out/hasil gambar dan Soft Copy diserahkan secara bersamaan. XI. PENUTUP Hal-hal lain yang belum tercantum dalam KAK dan lampiran-lampiran ini akan ditentukan kemudian dalam Berita Acara Penjelasan. Demikian Kerangka Acuan Kegiatan Sayembara Desain Istana Kediaman Sultan Banjar, sebagai acuan bagi penyelenggara kegiatan maupun bagi peserta Sayembara. Martapura, 17 September 2012 Ketua Panitia Sayembara H. Pangeran Chairiansjah halaman 6