BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara yang terdiri dari beribu ribu pulau dan merupakan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kebun Binatang Ragunan didirikan pada 19 September 1864 di Batavia yang

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peluang yang cukup prospektif untuk dikembangkan di sektor

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang belum terlalu terpublikasi. dari potensi wisata alamnya, Indonesia jauh lebih unggul dibandingkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kekayaan sumber daya alam yang dimiliki kawasan Indonesia menjadikan Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. npembangunan nasional. Hal ini dilakukan karena sektor pariwisata diyakini dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penduduk cukup beragam suku bangsanya. Suku Minahasa yang paling banyak

BAB 1 I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN ± 153 % ( ) ± 33 % ( ) ± 14 % ( ) ± 6 % ( )

BAB I PENDAHULUAN. menarik untuk dikunjungi. Daerah Kabupaten Kulon Progo yang letaknya sangat

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai beberapa hal seputar penelitian yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan negara. Terdapat banyak daerah-daerah tujuan di Indonesia yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PARIWISATA KOTA MAKASSAR DENGAN MENGGUNAKAN GAYA DESAIN NEW SIMPLICITY

BAB I PENDAHULUAN. Gambar I.1 Peta wilayah Indonesia Sumber:

1. Pendahuluan 1.1 Latar belakang 1.2 Perumusan masalah 1.3 Batasan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,7 persen (Tempo.co,2014). hal


BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi yang semakin meningkat dengan

PERAN RETRIBUSI OBYEK WISATA DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL NASKAH PUBLIKASI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan kepariwisataan merupakan kegiatan yang bersifat sistematik,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. yaitu media cetak dan media elektronik. Aplikasi mobile menjadi salah satu media

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sebagian orang yang mengetahuinya. Disini saya ingin memperkenalkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. banyak kepulauan-kepulauan yang tersebar di seluruh wilayah NKRI ( Negara

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Wahyono (2009) mengatakan bahwa Indonesia adalah bangsa dan negara yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PEMBUATAN FILM ANIMASI BERBASIS MACROMEDIA FLASH UNTUK PROMOSI OBJEK WISATA DI KOTA PALEMBANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia memiliki banyak potensi dan sumber daya alam yang belum dikembangkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. di negara-negara yang sedang berkembang adalah pariwisata 1. termasuk salah satu negara berkembang yang berprospek cerah dan patut

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. merupakan daerah tujuan wisatawan domestik dan internasional yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

1 BAB 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

DESAIN PETA INTERAKTIF LOKASI BANGUNAN BERSEJARAH KOTA PALEMBANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

KAPO - KAPO RESORT DI CUBADAK KAWASAN MANDEH KABUPATEN PESISIR SELATAN SUMATRA BARAT BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Nusa Tenggara Timur (BPS, 2014). Di kabupaten ini, terdapat beranekaragam

Bab I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa kemajuan zaman belakangan ini

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN. Wisatawan Wisatawan Segmen. Umum Pelajar Anak-anak

Tengah berasal dari sebuah kota kecil yang banyak menyimpan peninggalan. situs-situs kepurbakalaan dalam bentuk bangunan-bangunan candi pada masa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Keadaan Museum di Indonesia

HOTEL RESORT DI PARANGTRITIS

BAB 1 PENDAHULUAN. unik kini dirasa tidak sulit. Tuntutan akan teknologi informasi memacu pembuatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pariwisata saat ini membawa pengaruh positif bagi masyarakat yaitu meningkatnya taraf

BAB I PENDAHULUAN. disamping sektor lainnya seperti migas, perkebunan dan lain-lain. Dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.7 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara negara di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu potensi sumber daya yang dapat

PENGEMBANGAN KAWASAN TAMAN REKREASI PANTAI KARTINI REMBANG Penekanan Desain Waterfront

1. Bab I Pendahuluan Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang LATAR BELAKANG TUJUAN LATAR BELAKANG. Eksistensi kebudayaan Sunda 4 daya hidup dalam kebudayaan Sunda

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri pariwisata di Indonesia kian meningkat pesat setiap

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

HOTEL RESORT DI DAGO GIRI, BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan Negara yang terdiri dari beribu ribu pulau dan merupakan Negara yang kaya akan keindahan alam, seni, maupun budaya. Tak sedikit wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia untuk melakukan riset maupun untuk sekedar berlibur. Keanekaragaman tersebut menjadikan Indonesia sebagai Negara yang unik dan menarik. Pulau Sumatera, juga memiliki keistimewaan yang dapat kita temukan di setiap kotanya, terutama di Provinsi Bengkulu. Bengkulu merupakan salah satu kota yang terletak di wilayah Provinsi Bengkulu. Bengkulu juga dapat dikatakan sebagai kota pantai yang termasuk di wilayah jalur barat pantai Sumatera. Menurut artikel yang di tulis oleh Rustadi di media blog mengenai pariwisata Bengkulu, kota Bengkulu merupakan kota yang tidak jarang dilewati oleh masyarakat yang sedang berkendara menuju kota-kota atau provinsi lainnya. Seperti Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Jambi, Provinsi Sumatera Selatan maupun Provinsi Lampung dan Bengkulu juga termasuk salah satu jalur alternatif berpergian lewat darat yang sering dipilih oleh masyarakat. Bengkulu merupakan salah satu kota di Provinsi Bengkulu yang sedang terus berusaha untuk memajukan perkembangan kotanya. Baik dari segi ekonomi, budaya maupun wisata. 1

Gambar 1.1 Peta Kota Bengkulu dan daerah di sekitarnya (Sumber: http://maps.google.co.id/maps) Dari hasil wawancara langsung dengan beberapa pengunjung wisata di kota Bengkulu, mereka berpendapat bahwa Bengkulu memiliki banyak potensi wisata yang tidak kalah menarik dibandingkan dengan tempat wisata lainnya, namun masyarakat kurang mengetahui tentang tempat-tempat wisata tersebut karena kurangnya informasi tentang daerah tersebut tersebut, hal itu yang membuat masih sedikit yang mengetahui dan menganggap Bengkulu sebagai tempat kunjungan wisata yang menarik. Menurut Johnnie Sugiarto dalam artikel yang ditulis di salah satu blog 2

mengenai Pengaruh Perkembangan Teknologi Informasi Dalam Pariwisata, Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini terjadi dengan sangat pesat, baik teknologi informasi maupun teknologi komunikasi. Akan sangat berguna jika perkembangan teknologi yang sedang berjalan, dapat bermanfaat bagi semua bidang khususnya dalam bidang pariwisata, salah satu fungsi teknologi informasi bagi sektor pariwisata yaitu sebagai media iklan dan promosi. Dimana sektor pariwisata merupakan salah satu sektor andalan kegiatan perekonomian yang berorientasi pada perluasan lapangan kerja dan kesempatan kerja. Salah satu solusi untuk mengemas informasi mengenai hal tersebut adalah dengan media interaktif untuk memberikan informasi yang lebih detail dan lebih lengkap. Dengan penggunaan media interaktif tersebut diharapkan dapat memuat semua informasi dan data tentang pariwisata. Masalah tersebut dapat diselesaikan jika terdapat media yang memuat sekumpulan informasi tempat wisata dalam satu profil dan dilengkapi informasi pendukung kepariwisataan lainnya. Dimana media tersebut juga mendukung interaktif user sehingga akan menjadi lebih menarik. Untuk itulah dibuat suatu media interaktif untuk profil wisata Kota Bengkulu sebagai wadah untuk menampung berbagai informasi wisata di Kota Bengkulu Media interaktif untuk profil wisata ini sangat diperlukan di era informasi global seperti sekarang. Distribusi informasi melalui media yang konvensional mengakibatkan penyebaran informasi tidak maksimal dan terbatas. Karenanya 3

diperlukan sebuah aplikasi (perangkat lunak) berupa sebuah media interaktif profil wisata untuk memperkenalkan suatu daerah dengan lebih menarik, efektif dan efisien. Salah satu sifat Media interaktif adalah cepat disebarluaskan karena didukung oleh perkembangan teknologi yang ada saat ini, dan media interaktif memiliki model desain yang dapat bergerak dan dapat berinteraksi terhadap pengguna yang masih awam (Munir, 2012:24) di tunjang dengan adanya sistem sustainable yang ramah guna sehingga media interaktif di harapkan dapat di gunakan oleh semua kalangan. Media interaktif dalam hal ini adalah media aplikasi yang dapat di unduh di handphone dan di berbagai peralatan computer bergerak, seperti tablet. Pemilihan media interaktif dengan fokus pada aplikasi tidak berbayar pada handphone atau tablet, diharapkan dapat menjawab kebutuhan informasi akan tempat tempat pariwisata yang ada di kota Bengkulu. Berbagai media lain yang ada, untuk informasi tempat pariwisata di kota Bengkulu, lebih banyak kepada media cetak, sehingga tidak dapat disebarluaskan kepada berbagai khalayak, sehingga dipandang kurang efektif jika menginginkan agar berbagai tempat pariwisata tersebut di kenal di mancanegara. 4

1.2 Rumusan Masalah Rumusan Masalah yang dibahas dalam proyek : 1. Bagaimana menyajikan informasi tentang objek wisata tentang kota Bengkulu 2. Bagaimana merancang media interaktif yang tepat untuk untuk menyampaikan informasi tentang pariwisata di kota Bengkulu. 1.3 Batasan Masalah Batasan masalah dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Perancangan tugas akhir ini dibatasi pada pembuatan visual (gambar dan informasi) untuk media interaktif yang mengusung informasi tentang profil wisata kota Bengkulu 2. Penyampaian informasi berupa foto untuk memaparkan keadaan wisata, kalimat untuk menjelaskan tentang sejarah,budaya, dan lingkungan tempat wisata 3. Dalam pembuatan tugas akhir ini hanya beberapa objek yang diangkat dan disajikan lebih dalam mengenai informasi yang berkaitan. 1.4 Tujuan Tugas Akhir Adapun tujuan dari tugas akhir ini adalah sebagai berikut 1. Menyajikan informasi tentang wisata yang ada di Kota Bengkulu kepada 5

masyarakat luas melalui media interaktif. 2. Merancang visualisasi tentang wisata di Kota Bengkulu melalui media interaktif. 1.5 Metode dan Perencanaan Tugas Akhir Media interaktif profil wisata ini dibutuhkan langkah-langkah melalui studi pustaka untuk mengumpulkan informasi mengenai beberapa lokasi wisata di Kota Bengkulu. Selain itu penulis juga akan melakukan metode pengumpulan data menggunakan dua tahap yaitu melalui observasi dan kepustakaan. Pengamatan ini merupakan pengumpulan data dan informasi dengan cara mengunjungi langsung sasaran lokasi. Kepustakaan mengumpulkan data dan informasi dengan cara mengunjungi langsung sasaran lokasi. Penulis juga akan melakukan pembuatan mockup yang merupakan tahap dalam menentukan desain awal aplikasi yang akan dibuat. Mocup ini digunakan sebagai acuan dalam pembuatan perangkat lunak. 1.6 Sistematika Penulisan Dalam tulisan ini, bab pertama membahas tentang Bengkulu, dari berbagai sisi. Selain itu bab pertama juga akan membahas tentang perkembangan teknologi di Indonesia khususnya media interaktif sebagai media promosi, juga sedikit tentang strategi marketing dan promosi yang dilakukan Bengkulu dalam memperkenalkan 6

wisata yang ada, serta permasalahan, tujuan, manfaat dan segala sesuatu yang melatar belakangi dilakukannya tugas akhir ini. Bab kedua berisikan tentang manfaat dari referensi-referensi yang berasal dari penelitian lain maupun literatur yang ada, serta teori-teori yang dianggap berkaitan dan mampu membantu perancangan tugas akhir ini. Bab ketiga menjabarkan hasil survey, riset dan segala data yang dikumpulkan penulis yang digunakan dalam perancangan media interaktif profil wisata kota Bengkulu. Strategi perancangan, serta visualisasi dari konsep penulis mengenai aplikasi profil wisata kota Bengkulu. Bab keempat berisi tentang hasil dari perancangan dan visualisasi konsep penulis mengenai media interaktif profil wisata kota Bengkulu. Bab kelima berisikan kesimpulan dan saran-saran dari perancangan dan visualisasi konsep penulis mengenai media interaktif profil wisata kota Bengkulu. 7