BAB I PENDAHULUAN. sejarah perkembangan politik Islam secara keseluruhan. Sejarah perpolitikan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. skripsi yang berjudul Pengaruh Tarekat Bektasyiyah Terhadap Korps

PERADABAN ISLAM MASA TURKI UTSMANI ( M) Oleh : SAEPUL ANWAR

Assalamu alaikum Wr Wb. Turki Usmani. Oleh : Anggraini Dwi Ikhwani

tidak langsung, mereka mengakui Utsman sebagai penguasa tertinggi dengan gelar Padiansyah Ali Utsman 4 B.

BAB I PENDAHULUAN. Kota-kota di kawasan Mediteranian terkenal cantik dan eksotis, namun metropolis

Albania Negeri Muslim di Benua Biru?

BAB V KESIMPULAN. beradaptasi dengan situasi yang baru sebagai sebuah wilayah yang merdeka. Citacita

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Mengapa HT terus mendesak pemerintah mengirimkan tentara perang melawan Israel?

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Aceh memiliki kedudukan yang sangat strategis sebagai pusat

BAB I PENDAHULUAN. lama sekitar 13 abad, yaitu sejak masa kepemimpinan Rasulullah SAW di

KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) MADRASAH ALIYAH (MA) TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sulthan Muhammad II digelari sebagai Muhammad Al-Fatih merupakan salah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Muhammad Ismail Yusanto, Jubir HTI

BAB I PENDAHULUAN. Sejak dahulu, bangsa Indonesia kaya akan hasil bumi antara lain rempah-rempah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Oleh: ENCEP SUPRIATNA

DINAMIKA POLITIK ISLAM SEMENANJUNG ARAB M (Pengaruh Berdirinya Kerajaan Arab Saudi Modern Terhadap Praktik Keagamaan di Tanah Suci)

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi pada masa kesultanan Asahan agar dapat didokumentasikan. peristiwa-peristiwa yang terjadi untuk jadi pembelajaran.

2016 PERANG ENAM HARI

BAB I PENDAHULUAN. Jika ditanya mengenai Kerajaan Arab Saudi pada saat ini maka penulis

Pendidikan Agama Islam

BAB I PENDAHULUAN. urusan rakyat, pemimpin hendaknya orang yang benar-benar bisa dipercaya,

BAB V PENUTUP. telah dikaji oleh banyak sejarawan. Hubungan historis ini dilatarbelakangi dengan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pendidikan Agama Islam Bab : 3 PERADABAN ISLAM

BAB V KESIMPULAN. permasalahan yang dibahas. Dalam kesimpulan ini peneliti akan memaparkan

BAB IV ANALISIS PENYEBARAN ISLAM SULTAN MUHAMMAD AL FATIH PADA MASA DINASTI UTSMANIYAH ( M)

Sultan Mahmud II dan Pembaruan Pendidikan di Era Turki Usmani

PERADABAN ISLAM MASA DINASTI SAFAWI PERSIA ( M) Oleh : SAEPUL ANWAR

Buku Siswa Sejarah Kebudayaan Islam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pencatatan sejarah adalah sangat penting,karena tanpa pencatatan sejarah

ARSITEKTUR BYZANTIUM

jumlah tentara FFL jauh lebih kecil dari jumlah tentara Sekutu dan tidak memadai untuk membebaskan Paris tanpa bantuan Sekutu.

BAB I PENDAHULUAN. Pada tanggal 17 Februari 2008 yang lalu, parlemen Kosovo telah

Matakuliah : W0122 SEJARAH SENI RUPA 2 Tahun : 2009/2010. SENI RUPA TIMUR SENI ISLAM Pertemuan 12

Etos Hijrah. Oleh Nurcholish Madjid

MENGENAL ISLAM. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM kelas PKK H. U. ADIL, SS., SHI., MH. Modul ke: Fakultas ILMU KOMPUTER

BAB IV KESIMPULAN. Kebijakan pemerintahan Francisco..., Fadhil Patra Dwi Gumala, FISIP UI, Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. bahwa daerah ini terletak antara 95º13 dan 98º17 bujur timur dan 2º48 dan

KELOMPOK 6 : NANDYA WANTIKE NUR LAILA PUTRI NABILA SEPTIANI

Khalifah adalah Milik Umat Islam Sedunia

A. Deskripsi Mata Kuliah:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kekerasan terhadap sesama manusia, sumber maupun alasannya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN. Bab ini merupakan kesimpulan dari penulisan skripsi yang berjudul MILITER

PENYEBARAN ISLAM SULTAN MUHAMMAD AL FATIH PADA MASA DINASTI UTSMANIYAH ( M)

Pemimpin harus bebas dari pengaruh dan penguasaan pihak lain, baik itu individu, kelompok, atau negara.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Islam Maroko, Sebelum dan Sesudah Kemerdekaan (13/M) Oleh : Hening Nugroho Senin, 25 April :04

KISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH ALIYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Kapitalisme adalah ideologi yang cacat dan terbukti gagal membawa kebahagiaan bagi manusia di muka bumi ini.

AWAL ISLAM Islam Islam Ajaran Islam Kemudian pada tahun 622 M

BAB 4 TINJAUAN TEOLOGIS GEREJA TERHADAP SISTEM HIERARKI GEREJA BALA KESELAMATAN

BAB I PENDAHULUAN. Gerakan sosial yang dibahas dalam studi ini terjadi di Semenanjung

BAB I PENDAHULUAN. Tetapi dengan meningkatnya perkembangan Lembaga Keuangan Jasa

BAB V PENUTUP. Pada bagian terakhir ini penulis berusaha untuk menyimpulkan dari

SEJARAH ISLAM AHMADIN

BAB I PENDAHULUAN. yang mampu bersaing dalam pasar adalah perusahaan yang dapat. untuk terus melakukan perbaikan dalam hal kualitas pelayanan.

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Secara umum pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana yang

Proses pengangkatan khalifah melalui kesepakatan kaum muhajirin dan anshar karena melihat kekosongan kursi kepemimpinan. Nabi tidak memberikan wasiat

BAB V PENUTUP. kemasyarakatan adalah kelompok kepentingan Asosiasonal. dibentuk atas tujuan yang eksplisit. Terorganisir dengan sangat baik pada

Kemunduran Islam Akhir dari Abbasiyah Genghis Khan/Jengis Khan Mongolian Ratanya kota Bagdad Jatuhnya jazirah arab Mesir, Aint Jalut 1260 M

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

EMPAT AGENDA ISLAM YANG MEMBEBASKAN

I. PENDAHULUAN. Margakaya pada tahun 1738 Masehi, yang dihuni masyarakat asli suku Lampung-

2015 DAMPAK PERANG AUSTRO-PRUSIA TERHADAP HUBUNGAN POLITIK AUSTRIA DAN HONGARIA

Muhammad Rahmat Kurnia, Ketua Lajnah Fa aliyah DPP Hizbut Tahrir Indonesia.

Oleh Relligius Aprilia Trisandi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada dasarnya lahir dalam kancah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Gerakan 30 September Hal tersebut disebabkan para kader-kader Gerwani tidak merasa melakukan penyiksaan ataupun pembunuhan terhadap para

PROTOKOL OPSIONAL KONVENSI HAK-HAK ANAK MENGENAI KETERLIBATAN ANAK DALAM KONFLIK BERSENJATA

KEBIJAKAN MILITER SULTAN ORKHAN PADA MASA DINASTI TURKI UTSMANI M

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berdirinya negara Republik Indonesia dan TNI serta diakui kedaulatannya

BAB I PENDAHULUAN. Pada awal abad ke-7 M kawasan Asia Barat Daya terbagi menjadi 2

BAB I PENDAHULUAN. yang dalam hal ini adalah Amerika. Setelah kemenangannya dalam Perang

Ia mendesak dunia Barat untuk mengambil langkah agar khilafah bisa dicegah.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perjalanan ini, sejarah juga mencatat telah banyak terdapat aliranaliran

Tindakan Amerika di negeri-negeri Muslim itu berarti AS telah secara sengaja memusuhi umat Islam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada awalnya film merupakan hanya sebagai tiruan mekanis dari realita atau

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa kerajaan-kerajaan di Nusantara, kedudukan perempuan berada

BAB 8 PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA KEJAYAAN

NOMOR 56 TAHUN 1999 TENTANG RAKYAT TERLATIH

PENGARUH AQIDAH ASY ARIYAH TERHADAP UMAT

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 1999 TENTANG RAKYAT TERLATIH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB V PENUTUP. Al-Quran yang ditelaah melalui konsep Pendidikan Islam, penulis menemukan

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Tolak Asas Kebangsaan dan Demokrasi!

BAB I PENDAHULUAN. kuat telah merdeka dari penjajahan, baik merdeka dengan berperang maupun merdeka

[113] Sisi Politik Ibadah Haji Tuesday, 12 November :30

Cahaya di Wajah Orang-Orang Yang Memahami Ilmu Agama

BAB I. Persada, 1993), hal Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, cet.17, (Jakarta:Raja Grafindo

DAFTAR ISi KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I - PROSES LAHIRNYA.DAN FASE-FASE PEMERINTAHAN BANI UMAYYAH 1

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah merupakan semua peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian yang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya Khilafah Utsmani merupakan kelanjutan (ahli waris) dari sejarah perkembangan politik Islam secara keseluruhan. Sejarah perpolitikan Islam diawali sejak masa Rasulullah di Madinah dan dilanjutkan oleh negaranegara Khilafah seperti Umayyah dan Abbasiyah yang selanjutnya berakhir di tangan Turki Utsmani sendiri. Sistem kekuasaan dalam pemerintahan Turki Utsmani dipegang oleh loyalitas yang terpusat pada sebuah keluarga (dinasti) dengan ketaatan pada syariah (aturan) Islam sebagai landasan hukum yang utama (Houroni, 2004a: 42). Sejak awal pendiriannya Khilafah Utsmani merupakan negara militer yang menempatkan kelompok-kelompok militer sebagai tulang punggung negara sekaligus penjaga kekuasaan para Sultan. Kondisi ini disebabkan keterlibatan Turki Utsmani dalam Perang Suci dengan Bizantium (Houroni, 2004a: 44). Posisi Turki Utsmani yang berbatasan langsung dengan wilayah kekuasaan Bizantium yang beragama Kristen memaksa Turki Utsmani untuk memposisikan Kelompokkelompok militer sebagai kekuatan andalan bagi terselenggaranya pemerintahan. Dengan demikian pembentukan korps-korps militer menjadi sangat penting dalam menjaga eksistensi negara Turki Utsmani sekaligus menjaga batas wilayah yang menjadi kekuasaan kaum Muslim dalam rangka Perang Suci dengan Imperium Kristen Bizantium. 1

Gambar 1.1 Peta Cikal Bakal Turki Utsmani (Sultanate Domination Of The Seljuk) yang berbatasan langsung dengan Bizantium (Byzantine Empire). Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/perang_salib_kedua, 5 Januari 2012; Tamim Ansary, 2010: 271 Sebelum abad ke-15 hak memerintah dipegang oleh sebuah kelompok militer kavaleri yang diberikan posisi istimewa oleh Sultan. Namun Sultan Utsmani merasakan bahaya keterpusatan kekuasaan pada satu kelompok militer, sehingga untuk mengimbangi pasukan kavaleri yang beranggotakan orang-orang Turki merdeka (bukan budak), dibentuk sebuah korps militer baru pada abad ke- 15 M dan ke-16 M, yang direkrut dari para budak (Houroni, 2004a: 42-43). Para budak yang kemudian direkrut sebagai anggota Korps baru Inkisyariyah, berasal dari wilayah Balkan atau Kaukasia yang mayoritas bearagama Kristen yang dibeli atau direkrut menjadi anggota ketentaraan atau sekolah-sekolah istana untuk kemudian dilakukan seleksi. Hasil seleksi dijadikan dasar klasifikasi untuk menjadi pelayan istana atau pejabat tinggi di pemerintahan 2

Utsmani, dan prajurit Korps elite Inkisyariah (korps pengawal Sultan) (Houroni, 2004a: 43). Terdapat dua pendapat mengenai awal mula program perekrutan budak- Kristen yang disebut diusyarmah (decshirme) ini. Tamim Ansary menjelaskan bahwa Inkisyariyah didirikan oleh Sultan Bayazid I (1389-1402) melalui program yang disebut devshirme (diusyarmah). Program diusyarmah merupakan pembinaan dan pengkaderan terhadap anak laki-laki Eropa Kristen yang diambil untuk dibawa ke istana. Selanjutnya anak-anak Eropa Kristen tersebut dibesarkan sebagai seorang muslim dan diberikan pelatihan militer (Ansary, 2010: 286). Namun menurut Kamal Sa id Habib (Habib, 2007: 412) penerapan sistem diusyarmah dimulai pada masa Sultan Murad II (1421-1451). Sebagai kelompok militer, Inkisyariyah diarahkan pada suatu kedisiplinan dan kesetiaan yang tinggi. Albert Houroni (Houroni, 2004a: 42-43) menjelaskan bahwa sejak awal pendaftaran, dilanjutkan dengan adaptasi dan masa pendidikan yang dialami oleh para Inkisyariyah membuat mereka tidak lagi terikat oleh ikatan-ikatan tertentu kecuali esprit de corps (jiwa korsa) profesional dengan loyalitas yang ditujukan kepada kekuasaan sultan. Sejalan dengan itu Habib (2007: 413) menjelaskan: Lembaga istana dan tentara sendiri melakukan pembinaan anak-anak yang selanjutnya akan menjadi pemimpin administrasi, politik dan militer yang tunduk pada sultan. Benak mereka penuh dengan asas berbakti pada negara [...]. Pasukan Inkisyariyah selanjutnya menjadi pasukan andalan yang setia kepada para Sultan Utsmani. Namun sejak masa Utsman II (1618-1623) 3

Inkisyariyah mulai melakukan intervensi yang tidak semestinya terhadap masalah kenegaraan di Utsmani. Bahkan Inkisyariyah memecat paksa dan membunuh beberapa sultan yang berkuasa. Pembangkangan Inkisyariyah berlangsung hingga masa-masa sultan selanjutnya (Ash-Shalabi, 2008: 454-456). Di sisi lain sejak abad ke-15 lembaga kemiliteran Utsmani (termasuk Inkisyariyah) dipengaruhi oleh sebuah tarekat sufi yang dikenal dengan nama Bektasyiyah. Pada abad ke-16 pengaruh Tarekat Bektasyiyah terhadap Inkisyariyah semakin menguat (Habib, 2007: 414-415). Tarekat Bektasyiyah merupakan kelompok aliran tasawuf yang didirikan oleh Haji Bektasy dan merupakan cabang dari Tarekat Yasuwiyah (Al-Taftazani, 2008: 303). Tarekat Yasuwiyah merupakan suatu aliran tarekat cabang dari Tarikat Khajagan di Turkistan. Tarekat ini didirikan oleh Ahmad Yasawi (Effendy, 2001: 458). Haji Bektasy sebagai pendiri Tarekat Bektasyiyah datang ke Anatolia pada abad ke-13 dari Khurasan, Iran Timur Laut. Haji Bektash diutus oleh Ahmad Yasawi (pendiri Tarekat Yasuwiyah) untuk tinggal di Anatolia. Haji Bektash bermukim di sebuah desa dekat kota Kirsehir sekarang (Esposito, 2001a: 282; Schimmel, 2000: 431). Menurut Habib (2007: 415) terdapat sebuah ikatan kuat antara penyimpangan akidah kebatinan yang dimiliki Tarekat Bektasyiyah dengan kerusakan Inkisyariyah. Inkisyariyah yang terkenal loyal terhadap para Sultan Utsmani dan seringkali dikaitkan dengan kekuatan militer Utsmani berubah menjadi sekelompok pembangkang yang selalu mengacaukan kekuasaan Sultan. Pembangkangan korps Inkisyariyah terhadap para Sultan merupakan akibat dari adanya hubungan dengan Tarekat Bektasyiyah. 4

Selanjutnya Intervensi Korps Inkisyariyah terhadap kekuasaan para sultan berakhir pada masa Sultan Mahmud II (1808-1839) dengan dipatahkannya pemberontakan Inkisyariyah pada tahun 1826. Sultan Mahmud II berhasil membubarkan korps Inkisyariyah sekaligus menutup tempat-tempat Tarekat Bektasyiyah. Peristiwa tersebut terjadi pada tahun 1826 dan terkenal dengan sebutan Waqi ah Al-Khairiyah (Habib, 2007: 414-415). Berdasarkan penjelasan diatas peneliti berencana melakukan penelitian mengenai Hubungan Tarekat Bektasyiyah dengan Korps Inkisyariyah dan Dampaknya terhadap Pemerintahan Sultan Mahmud II Antara Tahun 1808 hingga 1826 di Turki Utsmani. B. Identifikasi dan Perumusan Masalah Berdasarkan penjelasan pada bagian latar belakang masalah, terlihat bahwa yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adanya hubungan antara Tarekat Bektasyiyah dengan Korps Inkisyariyah yang kemudian berdampak pada Pemerintahan Sultan Mahmud II di Turki Utsmani. Penelitian ini akan menjelasakan terlebih dahulu hubungan antara Tarekat Bektasyiyah dengan Korps Inkisyariyah yang dilanjutkan dengan membahas dampak yang ditimbulkannya bagi pemerintahan Sultan Mahmud II. Pada dasarnya pemerintahan Sultan Mahmud II di Turki Utsmani berlangsung antara tahun 1808 hingga 1839. Namun pembatasan waktu dalam penelitian ini ialah 1808 hingga 1826, hal ini dikarenakan pada tahun 1826 Korps 5

Inkisyariyah dibubarkan dan Tarekat Bektasyiyah dinyatakan sebagai Tarekat yang terlarang di Turki Utsmani. Untuk lebih mengarahkan dan memfokuskan masalah yang akan diteliti maka peneliti merumuskan permasalahan dalam pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut : 1. Bagaimana sejarah hubungan yang terjalin antara Tarekat Bektasyiyah terhadap Korps Inkisyariyah? 2. Dampak apa yang ditimbulkan dari adanya hubungan yang terjalin antara Tarekat Bektasyiyah dengan Korps Inkisyariyah pada masa Sultan Mahmud II di Turki Utsmani? 3. Upaya apa saja yang dilakukan oleh Sultan Mahmud II dalam menghadapi dampak buruk dari adanya hubungan Tarekat Bektasyiyah dengan Korps Inkisyariyah? C. Tujuan Penelitian Penelitian ini tidak hanya mengkaji sejarah dan dampak dari adanya hubungan antara Tarekat Bektasyiyah dengan Korps Inkisyariyah, tetapi juga membahas mengenai upaya Sultan Mahmud II dalam mengatasi permasalahan yang timbul akibat adanya hubungan tersebut. Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti dalam penelitian ini ialah: 1. Memberikan gambaran yang jelas mengenai sejarah hubungan yang terjalin antara Tarekat Bektasyiyah dengan Korps Inkisyariyah. 6

2. Menjelaskan dampak yang ditimbulkan dari adanya pengaruh Tarekat Bektasyiyah terhadap Korps Inkisyariyah pada masa Sultan Mahmud II di Turki Utsmani. 3. Menyajikan informasi mengenai upaya Sultan Mahmud II dalam menghadapi dampak yang timbul dari adanya pengaruh Tarekat Bektasyiyah terhadap Korps Inkisyariyah. D. Manfaat Penelitian Sejarah dunia bukanlah daftar kronologis dari segala hal yang pernah terjadi, tetapi merupakan rangkaian peristiwa-peristiwa yang berpengaruh, kemudian dipilih dan disusun untuk mengungkap garis lengkung yang menentukan (Ansary, 2009: 15). Peristiwa sejarah sangat banyak terjadi, namun belum semua peristiwa sejarah telah diteliti dan ditulis. Termasuk sejarah mengenai Hubungan antara Tarekat Bektasyiyah dengan Korps Inkisyariyah dan Dampaknya terhadap Pemerintahan Sultan Mahmud II antara tahun 1808 hingga 1826 di Turki Utsmani yang menjadi objek penelitian ini. Penelitian ini sangat menarik karena tergolong baru dan belum banyak diketahui. Penelitian sejarah terhadap objek yang masih langka selalu menjadi perhatian pemerhati sejarah yang harus akan informasi yang terjadi pada masa lalu. Penelitian ini memiliki beberapa manfaat yang dapat dirasakan tidak hanya oleh peneliti tetapi juga oleh masyarakat yang ingin mengetahui informasi yang terkait pembahasan skripsi ini. Beberapa manfaat tersebut antara lain : 1. Menambah karya tulis mengenai Korps Inkisyariyah (Janissary) yang dalam bahasa Indonesia masih sangat jarang. 7

2. Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai aliran Tarekat Bektasyiyah yang berkembang di Turki Utsmani. 3. Memberikan gambaran sejarah mengenai adanya hubungan antara Tarekat Bektasyiyah terhadap Korps Inkisyariyah yang selama ini belum banyak diketahui. 4. Memberikan informasi mengenai dampak yang ditimbulkan dari adanya hubungan antara Tarekat Bekasyiyah terhadap Korps Inkisyariyah. 5. Memberikan gambaran mengenai upaya problem solving yang dilakukan oleh Sultan Mahmud II atas dampak buruk yang timbul dalam menghadapi dampak buruk dari adanya hubungan Tarekat Bektasyiyah dengan Korps Inkisyariyah. E. Sistematika Penulisan Penulisan skripsi ini disusun berdasarkan sistematika sebagai berikut: BAB I Pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, penjelasan judul, metode dan teknik penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II Tinjauan Kepustakaan yang menjelaskan penelitian-penelitian terdahulu, teori-teori dan sumber-sumber yang dijadikan rujukan dalam membahas dan menganalisis permasalahan mengenai Pengaruh Tarekat Bektasyiyah terhadap Korps Inkisyariyah pada masa Sultan Mahmud II antara tahun 1808 hingga 1826 di Pusat Wilayah Turki Utsmani (Anatolia). 8

BAB III Metodologi Penelitian yang berisi penjelasan mengenai langkahlangkah penelitian yang dilakukan peneliti mulai dari tahap persiapan penelitian, pelaksanaan penelitian sampai pada laporan hasil penelitian. BAB IV Pembahasan mengenai Hubungan antara Tarekat Bektasyiyah dengan Korps Inkisyariyah dan Dampaknya terhadap Pemerintahan Sultan Mahmud II antara tahun 1808 hingga 1826 di Turki Utsmani. Secara spesifik pembahasan dalam Bab ini akan difokuskan dalam menjawab pertanyaan penelitian. BAB V Kesimpulan yang akan menjelaskan secara singkat hasil temuan peneliti dari pembahasan mengenai Hubungan antara Tarekat Bektasyiyah dengan Kkorps Inkisyariyah dan Dampaknya terhadap Pemerintahan Sultan Mahmud II antara tahun 1808 hingga 1826 di Turki Utsmani. 9