BAB III OBJEK DAN METODE PENELITAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. analisis biaya operasional pengaruhnya terhadap tingkat laba bersih pada PDAM

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang menjadi fokus penulis dalam penelitian ini adalah

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi objek Pada penulisan skripsi ini, adalah Analisis Modal

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. Menurut Sugiyono (2009: 41), menyatakan bahwa:

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penulisan dalam rangka menulis sebuah laporan. Penelitian ini dilakukan untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. data sesuai dengan pendapat menurut Husein Umar (2005 : 303) menerangkan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dahulu objek penelitiannya. Dengan demikian maka pembahasannya nanti dapat

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang menjadi fokus penulis dalam penelitian ini adalah

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dengan pendapat Sugiyono (2003:58) pengertian objek penelitian sebagai berikut:

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Data yang digunakan oleh penulis adalah data

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi objek Pada penulisan skripsi ini, adalah aktiva tetap dan marjin

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini objek penelitian yang diteliti adalah variabel

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. objek penelitian yang penulis lakukan adalah Biaya Produksi susu dan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. 1. Arus kas sebagai variabel bebas (independent variable)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Mu amalat Indonesia yang berlokasi di Jl.Letjend S Parman no.54 Slipi

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2009 : 41), dalam melakukan penelitian, harus

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Operasi Terhadap Profitabilitas pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjudul pengaruh penagihan tunggakan pajak dengan surat

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pengaruh Struktur Modal (Capital Structure) Terhadap Laba per Lembar Saham

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjudul pengaruh biaya total terhadap laba usaha pada PT.

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dipelajari, sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian dalam studi kasus ini dititik beratkan pada masalah arus kas

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Husein Umar (2005:303) menerangkan bahwa :

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan data-data yang berkaitan dengan objek penelitian,adapun objek

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengertian objek penelitian yang dikemukakan oleh Indriantoro dan Supomo

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dititik beratkan pada masalah biaya pemeliharaan dan produktivitas yang ada pada

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah kredit simpan pinjam dan pendapatan anggota

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen keuangan khususnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Loan to Deposit Ratio (LDR) dan Return On Equity (ROE) terhadap Capital

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Kecukupan Modal. Dalam penelitian ini variabel bebas (independent variable)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek Penelitian merupakan sesuatu target atau sasaran untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini, peneliti akan mengukur pengaruh hubungan antara

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. lakukan dapat terselesaikan dengan baik dan benar serta terarah dan fokus

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu alat penolong bagi peneliti untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. ini yaitu analisis tingkat kesehatan bank dan tingkat suku bunga dan harga saham

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang menjadi fokus penulis dalam penelitian ini adalah

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian adalah modal sendiri dan Sisa Hasil Usaha. Koperasi Keluarga Pegawai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan penelitian terlebih dahulu ditentukan objek

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang mengambil judul pengaruh profitabilitas terhadap

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. ditarik kesimpulannya. Objek penelitian yang diteliti terdiri dari satu variabel

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh perputaran modal kerja

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. kegiatan yang mempunyai variabel tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian Dalam melaksanakan suatu penelitian, seorang peneliti harus menentukan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif, verikatif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2009:29) bahwa:

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, objek penelitian yang menjadi variabel bebas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang tergolong dalam kelompok

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara untuk mendapatkan data secara ilmiah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Yang menjadi objek penelitian dalam penelitian ini adalah Penerapan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. kecukupan modal pada PT Bank Syariah Mandiri. Likuiditas (X) yang diukur

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendapat Sugiyono (2010:13) mengenai pengertian objek penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebagai berikut: Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini meneliti pengaruh NPL (Non performing Loan) terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah awal yang harus dilakukan oleh

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. keuangan dengan menganalisis pengaruh likuiditas yang diukur dengan Current

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Underwriting terhadap Laba Bersih. Dalam penelitian ini, yang menjadi obyek

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III. Objek dan Metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sugiyono (2013:5) menjelaskan metode penelitian sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan pengolahan data

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Husein Umar (2005:303) menyatakan bahwa : Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi objek penelitian. Juga dimana dan kapan penelitian dilakukan. Bisa juga hal-hal lain jika dianggap perlu. Pada penelitian ini, penulis mengambil judul Analisis Perkembangan Kas dan Dampaknya Terhadap Cash Ratio pada PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk KCP Sumedang. Berdasarkan judul yang diambil oleh penulis tersebut diatas, maka yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Kas yaitu sebagai variabel X dimana variabel tersebut merupakan variabel bebas (independent variable). 2. Cash Ratio yaitu sebagai variabel Y dimana variabel tersebut merupakan variabel terikat (dependent variable). 3.2 Metode Penelitian Pengertian metode penelitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (2010:2) adalah sebagai berikut: Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 33

34 Metode penelitan merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data, baik data yang bersifat data sekunder maupun data primer, dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Kegiatan penelitian ini didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yang rasional, empiris, dan sistematis guna memperoleh data-data tepat, sehingga dapat dijadikan sebagai sebuah informasi yang penting dan berguna dalam proses penyusunan suatu penelitian. Dalam suatu penelitian diperlukan penyelidikan yang hati-hati, teratur dan terus menerus untuk mengetahui bagaimana seharusnya langkah penelitian harus dilakukan dengan mengunakan metode penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Tujuan dari metode deskriptif kuantitatif ini yaitu membuat suatu uraian yang sistematis mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat dari objek yang diteliti kemudian menggabungkan hubungan antar variabel yang terlibat didalamnya. Penelitian ini juga menekankan analisisnya pada data-data numerik (angka) yang diolah dengan menggunakan metode statistika. Menurut Sugiyono (2010:147) adalah sebagai berikut : Metode Deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menganalisis data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. berikut: Sedangkan metode kuantitatif Menurut Sugiyono (2009:8) adalah sebagai Metode penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi

35 atau sample tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik, dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Data yang dibutuhkan adalah data yang sesuai dengan masalah-masalah yang ada dan sesuai dengan tujuan penelitian, sehingga data tersebut akan dikumpulkan, dianalisis dan diproses lebih lanjut sesuai dengan teori-teori yang telah dipelajari, jadi dari data tersebut akan ditarik kesimpulan. Penelitian ini dimaksudkan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan perhitungan statistik. Penelitian ini digunakan untuk menguji pengaruh variabel X terhadap Y yang diteliti. Dengan menggunakan metode penelitian dan analisis statistik, maka akan diketahui hubungan antar variabel yang diteliti sehingga menghasilkan kesimpulan yang akan memperjelas gambaran mengenai objek yang diteliti. Data yang dibutuhkan adalah data yang sesuai dengan masalah-masalah dan sesuai dengan tujuan penelitian, sehingga data tersebut dikumpulkan, dianalisis dan diproses lebih lanjut sesuai dengan teori-teori yang telah dipelajari, jadi dari data tersebut akan ditarik kesimpulan. 3.2.1 Desain Penelitian Metode penelitian memiliki pengertian sebagai cara kerja untuk memahami suatu objek penelitian. Penelitian digunakan sebagai alat untuk mencari penjelasan dari ketidaktahuan. Penelitian yang baik harus memenuhi syarat-syarat penelitian ilmiah atau scientific method yang memiliki pengertian yaitu penggunaan cara-cara yang telah ditetapkan

36 sebelumnya dalam membentuk dan menghubungkan pernyataan teoritis tentang kejadian tertentu dan memprediksikan kejadian yang belum diketahui. Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penyusunan tugas akhir ini adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan kuantitatif yaitu suatu bentuk pengumpulan data yang bertujuan menggambarkan, menekankan analisisnya pada data-data numeric (angka) memaparkan suatu keadaan atau suatu masalah dimana data yang diambil dianalisis kebenarannya. Menurut Moh. Nazir (2003:84) menyatakan bahwa : Desain penelitian adalah dari semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Menurut Umi Narimawati (2010:30) dalam penelitian ini penulis menerapkan desain penelitian yang mencangkup proses-proses sebagai berikut: 1. Menetapkan permasalahan sebagai indikasi dari fenomena penelitian, selanjutnya menetapkan judul penelitian 2. Mengidentifikasi permasalahan yang terjadi 3. Menetapkan rumusan masalah 4. Menetapkan tujuan penelitian 5. Menetapkan hipotesis penelitian, berdasarkan fenomena dan dukungan teori

37 6. Menetapkan konsep variabel sekaligus pengukuran variabel penelitian yang digunakan 7. Menetapkan sumber data, teknik penentuan sample dan teknik pengumpulan data 8. Melakukan analisis data 9. Melakukan pelaporan hasil penelitian Dari pemaparan di atas, maka dapat dikatakan bahwa desain penelitian merupakan semua proses penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam melaksanakan penelitian mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan penelitian yang dilakukan pada waktu yang telah ditetapkan. 3.2.2 Operasionalisasi Variabel Operasionalisasi variabel diperlukan untuk menentukan indikator, ukuran serta skala dari variabel-variabel yang terkait dalam penelitian, sehingga pengujian hipotesis dengan alat bantu statistik dapat dilakukan secara benar sesuai dengan judul penelitian. Variabel itu sendiri menurut Sugiyono (2010:38) adalah: Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Berdasarkan judul yang penulis tuangkan dalam tugas akhir ini yaitu Analisis Perkembangan Kas dan Dampaknya Terhadap Cash Ratio pada PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk KCP Sumedang, maka dapat

38 ditentukan dua variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut : 1. Kas (X) Variable Independent atau Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variable dependen (terikat). 2. Cash Ratio (Y) Variable Dependent atau variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Untuk lebih jelasnya, operasionalisasi variabel dapat dilihat pada tabel 3.1 di bawah ini : Tabel 3.1 Operasionalisasi variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala Kas merupakan bentuk aktiva yang paling likuid, yang bisa dipergunakan segera untuk memenuhi kewajiban financial perusahaan. Jumlah Kas Periode tahun 2006-2010 RP Rasio Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti (2004:105) Cash ratio adalah perbandingan antara alat-alat likuid yang dikuasai bank dengan kewajiban yang harus segera dibayar. Alat likuid Cash Ratio = X 100% Kewajiban yang Harus Segera Dibayar % Rasio Ade Arthesa (2006:45)

39 3.2.3 Sumber dan Teknik Penentuan Data 3.2.3.1 Sumber Data Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data yang bersifat kuantitatif karena dinyatakan dengan angka-angka yang menunjukkan nilai terhadap besaran atas variabel yang diwakilinya. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primerdan data sekunder. 1) Data Primer Merupakan data yang diperoleh secara langsung dari objek yang diteliti. Menurut Sugiyono (2010:137) yang menyatakan bahwa : Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Data primer yang diperoleh dengan cara observasi dan wawancara dengan pihak BTPN Cabang Sumedang. 2) Data sekunder Pengertian dari data sekunder menurut Sugiyono (2010:137) adalah Sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen. Data sekunder antara lain disajikan dalam bentuk data-data, tabel-tabel, diagram-diagram, atau mengenai topik penelitian. Data ini merupakan data yang berhubungan secara langsung dengan penelitian yang dilaksanakan dan bersumber dari PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk KCP Sumedang yaitu laporan keuangan (annual report) dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 per 31 Desember dan data-

40 data lain yang diperlukan dari perusahaan tersebut, hasil searching di internet mengenai artikel-artikel, jurnal, dan adanya hasil dari penelitian sebelumnya yang dapat digunakan oleh peneliti sebagai bahan perbandingan dengan penelitian yang dilakukan. 3.2.3.2 Teknik Penentuan Data 1. Populasi Menurut Sugiyono (2010:215) adalah sebagai berikut : Populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan pengertian populasi diatas, maka yang akan dijadikan populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan data dan laporan keuangan PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk KCP Sumedang mulai tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 Per 31 Desember. 2. Sampel berikut : Pengertian sampel menurut Sugiyono (2010:81) adalah sebagai Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Penarikan sampel dilakuan dengan menggunakan teknik penarikan Nonprobability Sampling Design yaitu dengan menggunakan purposive sampling.

41 Pengertian Nonprobability sampling menurut Sugiyono (2010:218) sebagai berikut : Nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Pengertian purposive sampling menurut Sugiyono (2010:218) yaitu : purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Sampel yang akan diambil dalam penelitian ini yaitu jumlah kas, komponen alat likuid, dan komponen kewajiban yang harus segera dibayar dari laporan keuangan PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional KCP Sumedang yang berasal dari neraca dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 per 31 Desember. 3.2.4 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Studi Kepustakaan (Library Research) Penelitian ini dilakukan untuk pengambilan data yang bersifat teori yang kemudian digunakan sebagai literatur penunjang guna mendukung penelitian yang dilakukan. Data ini diperoleh dari buku-buku sumber yang dapat dijadikan acuan yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti.

42 2. Studi Lapangan (Field Research) Dalam penulisan laporan ini, penulis mengambil data secara langsung pada objek penelitian. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah : a. Wawancara yaitu cara pengumpulan data yang dilakukan langsung melalui tanya jawab antara penulis dengan petugas yang berwenang yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti. b. Observasi yaitu cara pengambilan data dengan mengadakan pengamatan secara langsung terhadap masalah yang sedang diteliti, dengan maksud untuk membandingkan keterangan-keterangan yang diperoleh dengan kenyataan. c. Dokumentasi yaitu mengumpulkan data dan menganalisa data-data penting tentang perusahaan, terutama yang berhubungan dengan laporan keuangan perusahaan. 3.2.5 Rancangan Analisis dan Uji Hipotesis 3.2.5.1 Rancangan Analisis 1. Analisis Regresi Linear Sederhana Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variable independent dengan satu variable dependent. Regresi

43 linier sederhana digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan serta untuk melihat atau menguji ketergantungan variabel independent dan variabel dependent. Secara umum persamaan regresi linier sederhana (dengan satu prediktor) dapat dirumuskan sebagai berikut : Y = a + b X Sumber : Sugiyono (2010:188) a = (ΣY) (ΣX 2 ) (ΣX) (ΣXY) n (ΣX 2 ) (ΣX) 2 b = n (XY) (ΣX) (ΣY) n (ΣX 2 ) (ΣX) 2 Dimana: X = Nilai Variabel independent (jumlah kas) Y = Nilai yang diprediksikan/nilai Variabel dependent (cash ratio) a = Konstanta atau bila harga X = 0 b = Koefisien regresi. 2. Analisis Koefisien Korelasi Product moment Person Teknik korelasi ini digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua variable bila data kedua variabel berbentuk interval atau ratio, dan sumber data dari dua variabel atau lebih tersebut adalah sama.

44 Sedangkan persamaannya adalah sebagai berikut: r n( XY ) ( X )( Y) 2 2 2 n X X n Y Y 2 Sumber : Jonathan Sarwono (2006: 37) Keterangan : r = Koefisien Korelasi n = Jumlah Tahun Yang dihitung X = Variabel Bebas (Independent) Y = Variabel Terikat (Dependent) Nilai koefisien korelasi menurut Husein Umar (2007:134) berkisar antara -1 dan +1 yang kriteria pemanfaatannya dijelaskan sebagai berikut: 1. Jika nilai r = + 1, hal ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif sempurna antara variabel X dan variabel Y. 2. Jika nilai r = - 1, hal ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi negatif sempurna antara variabel X dan variabel Y. 3. Jika nilai r = 0, hal ini menunjukkan bahwa tidak ada korelasi antara variabel X dan variabel Y. Kemudian nilai r yang diperoleh tersebut dibandingkan dengan kriteria angka korelasi untuk menentukan kuat atau lemahnya kedua variabel. Kriteria untuk menentukan korelasi tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

45 Tabel 3.2 Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00-0,199 Sangat Rendah 0,20-0,399 Rendah 0,40-0,599 Sedang 0,60-0,799 Kuat 0,80-1,000 Sangat Kuat Sumber : Sugiyono (2010:184) 3. Analisis Koefisien Determinasi Dalam analisis korelasi terdapat suatu angka yang disebut dengan koefisien determinasi yang sering disebut koefisien penentu, karena besarnya adalah kuadrat dari kofisien korelasi (r 2 ). Sehingga koefisien ini berguna untuk mengetahui besarnya kontribusi dampak kas terhadap cash ratio, dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Kd = (r) 2 x 100 % Sumber : Jonathan Sarwono (2006: 42) Keterangan : Kd = Koefisien Determinasi r = Koefisien Korelasi

46 3.2.5.2 Uji Hipotesis Bentuk hipotesis yang digunakan pada penelitian ini adalah hipotesis asosiatif, karena pada penelitian ini menanyakan hubungan dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Menurut Sugiyono (2010:69) menjelaskan hipotesis asosiatif sebagai berikut : Hipotesis asosiatif merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah asosiatif, yaitu yang menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Rancangan pengujian hipotesis digunakan untuk mengetahui korelasi dari kedua variabel yang diteliti, dalam hal ini adalah korelasi antara kas terhadap cash ratio dengan menggunakan pengujian statistik. Langkah-langkah pengujian hipotesis ini dimulai dengan menetapkan hipotesis nol dan hipotesis alternatif, pemilihan tes statistik dan perhitungan nilai statistik, penetapan tingkat signifikan, penetapan kriteria pengujian dan penarikan kesimpulan. Sebelum menguji tingkat signifikan, kita menentukan hipotesis penelitian terlebih dahulu yaitu: Ho: Tidak terdapat dampak antara kas dengan cash ratio. H 1 : Terdapat dampak antara kas dengan cash ratio. Untuk mengetahui tingkat signifikansi atau tidak dari koefisien korelasi, maka perlu di uji signifikansinya dengan rumus t berikut atau

47 membandingkan dengan tabel korelasi yang terdapat dalam lampiran. Rumus t tersebut adalah sebagai berikut : t r n 2 1 r 2 Sumber : Sugiyono (2010:187) Keterangan : t = nilai uji t (probabilitas) r = nilai koefisien korelasi n = jumlah sampel Agar hasil perhitungan koefisien korelasi dapat diketahui signifikan atau tidak signifikan maka hasil perhitungan dari statistik uji t (t hitung ) tersebut selanjutnya dibandingkan dengan t tabel. Tingkat signifikannya yaitu 5 % (α = 0,05) dengan uji satu pihak dan derajat kebebasannya (dk = n-2), artinya jika hipotesis nol ditolak dengan taraf kepercayaan 95 %, maka kemungkinan bahwa hasil dari penarikan kesimpulan mempunyai kebenaran 95 % dan hal ini menunjukan adanya hubungan (korelasi) yang meyakinkan (signifikan) antara dua variabel tersebut. Untuk mengetahui ditolak atau tidaknya dinyatakan dengan kriteria sebagai berikut : Jika t hitung t table maka H 0 ada di daerah penolakan, berarti H 1 diterima artinya antara variabel X dan variabel Y ada hubungannya.

48 Jika t hitung t table maka H 0 ada di daerah penerimaan, berarti H 1 ditolak artinya antara variabel X dan variabel Y tidak ada hubungannya. Berdasarkan pada alat statistik yang digunakan dan hipotesis penelitian di atas maka penulis menetapkan dua hipotesis yang digunakan untuk uji statistiknya yaitu hipotesis nol (Ho) yang diformulasikan untuk ditolak dan hipotesis alternatif (H 1 ) yaitu hipotesis penulis yang diformulasikan untuk diterima, dengan perumusan sebagai berikut : Daerah Penerimaan H 0 Daerah Penolakan H 0 t tabel t hitung Gambar 3.1 Daerah Penerimaan dan Penolakan H 0 dan H 1 H 0 : ρ 0 : H 0 diterima, artinya kas tidak berdampak secara signifikan terhadap cash ratio pada PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk KCP Sumedang. H 1 : ρ 0 : H 0 ditolak, artinya kas berdampak secara signifikan terhadap cash ratio pada PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk KCP Sumedang.

49 Penarikan kesimpulan dalam pengujian hipotesis adalah sebagai berikut : Daerah yang diarsir merupakan daerah penolakan, dan berlaku sebaliknya. Jika t hitung jatuh di daerah penolakan, maka Ho ditolak dan H 1 diterima, sebaliknya jika t hitung jatuh di daerah penerimaan, maka Ho diterima dan H 1 ditolak, artinya koefisian regresi signifikan (tidak signifikan). Kesimpulannya, kas berdampak positif dan signifikan terhadap cash ratio. Tingkat signifikannya yaitu 5 % (½ = 0,025), artinya jika hipotesis nol ditolak (diterima) dengan taraf kepercayaan 95 %, maka kemungkinan bahwa hasil dari penarikan kesimpulan mempunyai kebenaran 95 % dan hal ini menunjukan adanya (tidak adanya) dampak yang meyakinkan (signifikan) antara dua variabel tersebut.