BAB III KONDISI MASYRAKAT TERANTANG. dipimpin oleh seorang kepala suku. Suku Domo oleh Datuk Paduko, Suku

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG DESA TERANTANG. A. Sejarah, Letak dan Wilayah Desa Terantang. oleh Datuk Sipanduko dan suku melayu oleh Datuk Majalelo.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dikenal karena keberadaan Desa Gobah berada diantara Sungai Kampar dan

BAB 11 PROFIL DESA KOTO PERAMBAHAN. Kampar Timur Kabupaten Kampar. Menurut beberapa tokoh masyarakat, Desa

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Kondisi Geografis dan Demografis Desa Tanjung

BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. Desa Alam Panjang adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Rumbio Jaya

BAB. II GAMBARAN TENTANG DESA PAYUNG SEKAKI KECAMATAN TAMBUSAI UTARA ROHUL

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Sungai Kampar dan mempunyai luas wilayah kurang lebih ha/m 2.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. merupakan suatu desa yang harmonis dan termasuk desa yang lingkungannya masih

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ada di kecamatan Kampar Utara yang luas wilayahnya , 75 Ha. Adapun batas-batas wilayah desa sawah:

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Sungai Tonang Kecamatan Kampar Utara Kabupaten Kampar merupakan

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. kenegerian Rumbio Kociok Banamo Kamaruzzaman Godang Bagolau Datuk

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Seberang Pulau Busuk merupakan salah satu desa dari sebelas desa di

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Riau. Kecamatan ini meliputi beberapa Kelurahan atau Desa dengan luas wilayah

BAB II GAMBARAN TENTANG LOKASI PENELITIAN. dikenal karenawilayahnya yangsangat panjang malah ada satu dusun yakni

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis Desa Ranah Sungkai Kecamatan XIII Koto Kampar

BAB II PROFIL DESA PULAU PANJANG. desa yang ada di Kecamatan Cerenti Kabupaten Kuantan Sengingi. Daerah ini

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kabupaten yang salah satu dari 14 Desa Kelurahan pada awalnya merupakan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Sendayan, Desa Naga Beralih, dan Desa Muara Jalai.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Kampar adalah salah satu kabupaten di Provinsi Riau,

BAB II GAMBARAN UMUM DESA MAYANG PONGKAI. Kebanyakan dari masyarakat Desa Mayang Pongkai pada dasarnya adalah

BAB II GAMBARAN UMUM DESA MUARA JALAI

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Desa Muara Jalai Kecamatan Kampar Utara

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dengan Ibu Kota Propinsi Riau dengan luas Kecamatan 573,70 KM2 yang

BAB II TINJAUAN UMUM DESA PENDALIAN KECAMATAN PENDALIAN IV KOTO. Secara historis, Desa Pendalian berasal dari kata pilihan.

BAB II GAMBARAN UMUM KEPENGHULUAN UJUNG TANJUNG KECAMATAN TANAH PUTIH KABUPATEN ROKAN HILIR

BAB II GAMBARAN UMUM DESA PALUNG RAYA. A. Kondisi Geografis dan Demografis Desa Palung Raya

BAB II PROFIL DESA KASIKAN. Propinsi. Desa Kasikan merupakan desa paling ujung sebelum Desa Talang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. jarak dengan ibukota provinsi (pekanbaru)sekitar 200 km. 1) Sebelah utara berbatasan dengan desa sepotong

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Desa Pagaran Dolok merupakan salah satu desa dari Kecamatan Hutaraja

BAB II GAMBARAN UMUM DESA SIMPANG KUBU. Letaknya dipinggir jalan raya Pekanbaru Bangkinang. Terletak sesudah desa Air

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Gobah dikenal karena keberadaan Desa Gobah berada diantara Sungai

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. meranti provinsi riau. Jarak Desa Tanjung bunga dengan ibu kota kecamatan

BAB II PROFIL LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Naga Beralih adalah salah satu Desa yang ada di Kecamatan Kampar Utara.

BAB II MENGENAL DESA MAKMUR JAYA. dari lahan darat. Letaknya kurang lebih 20 Km dari Kota Bagansiapi-api, yang

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pemerintahan Kecamatan Kampar TimurKabupaten Kampar. Adapun jarak desa Pulau

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB II TINJAUAN UMUM KELURAHAN SOREK SATU KECAMATAN PANGKALAN KURAS

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Geografis dan Demografis Desa Rimbo Panjang

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Berdasarkan sejarahnya Desa Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten

BAB II GAMBARAN UMUM DESA PULAU SENGKILO KECAMATAN KELAYANG KABUPATEN INDRAGIRI HULU

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota

BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG DESA PARIT BARU

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian yang penulis lakukan adalah di Desa Kampung Panjang.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG DESA OLAK KECAMATAN SUNGAI MANDAU KABUPATEN SIAK

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Daerah tersebut merupakan daerah yang mempunyai iklim tropis dimana terdapat

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat dan letak geografis Desa Sikijang

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Perawang Barat maju pesat dalam pembangunan maupun perekonomian, hal ini didukung

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. didominasi oleh tanah gambut dan tanah liat. dengan luas wilayah Km, dan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Demografis Desa Sungai Keranji

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas wilayah 1060 Ha. Dahulu desa ini bernama desa Prambanan, dan kemudian

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kecamatan Kuantan Mudik kabupaten Kuantan Singingi. Mayoritas dari

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. berada di Kecamatan Singingi Kabupaten Kuantan Singingi. Kecamatan Singingi

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Pada Bab sebelumnya peneliti telah menjelaskan beberapa metode yang

BAB II PROFIL DESA DALAN LIDANG. Kecamatan Linggabayu Kabupaten Mandailing Natal. Tabel 2. 1 Potensi Desa Dalan Lidang No Potensi Luas

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Perintah oleh seorang batin dengan Datuk Batin Putih yang berinduk di

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Daerah ini berdataran tinggi dan rendah mudah dilanda banjir karena desa

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Indonesia dengan sasaran pembukaan lapangan kerja.

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

4. KARAKTERISTIK DESA. Pertemuan 5

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Merak Belantung secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Awal terbentuknya Desa Margo Mulyo Pada tahun 1960 terjadi bencana alam

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kampung Negeri Besar pertama kali bernama Negeri Syam yang terbentuk sejak

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pada tanggal 24 juli tahun Kecamatan Tasik Putri Puyu berasal dari

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. RT dengan jumlah penduduk jiwa yang terdiri dari kepala

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. wilayah dari Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar yaitu:

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB V PROFIL KAWASAN PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN TUAH KARYA KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. yang ada di kota Pekanbaru, yang pada mulanya merupakan wilayah dari

BAB II PROFIL DESA GUMINGSIR. Tulis yang sekarang menjadi Desa Surayudan Kabupaten Wonosobo.

BAB III GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PULAU BURUNG. wilayah administratif Kabupaten Indragiri Hilir, Propinsi Riau yang memiliki luas 531,22 km²

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Benai terletak antara LS dan BT

BAB II GAMBARAN UMUM BANGKINANG KOTA KECAMATAN BANGKINANG. Kampar, dan merupakan Kelurahan induk dan telah dimekarkan,

BAB II GAMBARAN UMUM DESA SIMPANG PELITA. A. Geografis dan demografis desa Simpang Pelita

BAB II GAMBARAN KELURAHAN TERKUL KECAMATAN RUPAT KABUPATEN BENGKALIS

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM. Kampung Sidoarjo Kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan

BAB II GAMBARAN UMUM. berstatus Pegawai Negeri Sipil. Kelurahan ialah unit pemerintahan terkecil

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di dua desa yakni Desa Pagelaran dan Desa Gemah

BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan

BAB II GAMBARAN UMUM DESA SEI. INJAB KELURAHAN TERKUL. luas wilayah Hektar (Ha). Secara georafis, Kelurahan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. atau 9,965 Ha, dengan pusat pemerintaahan berada di desa Kampar.

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN

GAMBARAN UMUM. Kelurahan Negeri Besar Kecamatan Pakuan Ratu Kabupaten Way Kanan.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Tualang terdiri dari empat Kadus (Kepala Dusun), 8 RW, dan 79 RT,

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Kampar Kabupaten Kampar. Desa Ranah memiliki letak geografis yang

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. didirikan pada akhir abad ke-18, berdasarkan hasil mufakat Tokoh Adat pada saat

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI KELURAHAN SAIL KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU sampai dengan berakhir periode masa jabatannya yaitu pada tanggal 02

Transkripsi:

BAB III KONDISI MASYRAKAT TERANTANG A. Sejarah Desa Terantang Sekalipun Desa Terantang merupakan suatu desa kecil, namun ia tetap mempunyai sejarah karena beberapa abad yang silam daerah ini sudah di huni oleh dua kelompok suku yaitu: Suku Domo dan Suku Melayu, yang masingmasing dipimpin oleh seorang kepala suku. Suku Domo oleh Datuk Paduko, Suku Melayu oleh Datuk Mojolelo. Kedua suku tersebut berasal dari daerah di sekitar Candi Muara Takus. Mereka pada mulanya terdiri dari beberapa kepala keluarga saja, dan sampai di daerah ini diperkirakan sekitar abad ke 13 M. Di daerah baru ini mereka bermukim di sebelah menyebelah Sungai Kampar. Lokasi pemukiman Suku Domo saat itu bernama Lubuk Bakung (Sungai Kualu) ± 3 km di sebelah utara kampung Terantang sekarang, sedangkan Suku Melayu berada di Tebing Tinggi (Pendakian) yaitu ± 5 km disebelah selatan Kampung Terantang. Sekitar satu abad kemudian setelah kedatangan mereka, keadaan Sungai Kampar yang semula begitu luas dan dalam berangsur-angsur menjadi sempit dan dangkal, akhirnya membentuk beberapa tumpukan tanah yang timbul di tengahtengah sungai dan masih terpisah-pisah letaknya. Tumpukan tanah yang mulamula timbul di tengah Sungai itu diberi nama Pulau Pumpun. Setelah Suku Domo terlebih dahulu mengetahui tentang daerah baru tersebut, maka pada abad ke 15 M mulailah ditempati daerah ini. Setelah itu menyusul lagi tumpukan tanah kedua yang di beri nama Rantau Panjang. Daerah 1

ini baru dihuni orang setelah dua abad kemudian yaitu dengan datangnya kelompok suku ketiga dari Negri Sembilan (daerah kecamatan XIII koto kampar). Suku ini adalah suku pitopang. Tidak lama kemudian timbul lagi tumpukan tanah yang ketiga yang diberi nama kampung tengah karena ia terletak di antara tumpukan tanah pertama dan kedua. Untuk menempati daerah ketiga ini dicari kata sepakat antara Suku Domo dengan suku Pitopang karena berita tentang suku melayu diketahui saat itu. Oleh sebab itu mereka (Suku Melayu) di undang untuk mengadakan pertemuan yang menyangkut penempatan daerah kampung tengah yang belum dihuni orang. Setelah ketiga daerah tersebut dihuni, maka tidak lama kemudian direntanglah suatu Tali (adat) diantara ketiga dearah itu. Tali atau Adat yang direntang itu berasal dari Negri Tambang (Danau Bingkuang), dimana adat yang berkembang di daerah Pagaruyung (Minangkabau) karena raja yang memerintah negri Tambang ketika itu adalah salah seorang pegawai istana pagaruyung yang melarikan diri. Dengan selesainya adat (tali) tersebut direntang pada ketiga daerah itu, maka mulai saat itu nama pulau Pumpun, Rantau Panjang dan Kampug Tengah resmi ditukar dengan sebutan Terantang. Dengan demikian dapatlah dimengerti bahwa nama kampung Terantang itu berasal dari Rentang, yaitu adat (tali) yang direntangkan pada tiga daerah pemukiman baru. Mulai sejak terbentuknya nama Terantang sampai pada awal pemerintahan hindia belanda di desa ini, bentuk pemerintahan di daerah ini dipimpin oleh kepala-kepala suku atau adat yang ada saat itu. Kepala suku atau 2

adat dipilih dan diangkat oleh anak kemanakan dari suku masing-masing, dengan gelar yang berbeda-beda antara satu suku dengan suku lainnya. Seseorang yang dipilh menjadi kepala suku atau adat selain didasarkan pada banyaknya pengetahuan serta pengalaman yang dimilikinya diperlukan juga keberanian dan kekuatan batin yang cukup, karena posisi mereka di dalam masyarakat biasanya meliputi segala bidang kehidupan. Salah satu syarat paling penting untuk menentukan boleh atau tidaknya seseorang menjadi kepala suku atau adat didasarkan pula atas garis keturunan keluarganya masing-masing. Gelargelar yang berlaku sebelum berkembangnya agama Islam ke daerah ini, sampai saat sekarang masih tetap dipakai oleh kepala-kepala suku atau adat pada setiap kampung. Setiap kepala suku atau adat sangat dihormati dan disegani oleh anak kamanakannya dan begitu pula oleh suku-suku lain. Bagi setiap kepala suku atau adat mempunyai beberapa bawahan sebagai pembantunya dalam mengurus kepentingan-kepentingan anak kamanakannya. Pergantian gelar dari seseorang kepada orang lain atau dari satu keluarga kekeluarga lain dalam satu suku hanya bisa dilakukan bilamana seseorang sudah terlalu tua atau meninggal dunia dan bisa juga terjadi bila seseorang tidak bersedia memangku jabatan tersebut. Diantara ketiga kepala Suku Domo yang bergelar Datuk Besar (ganti dari gelar Datuk si Paduko) dituakan selangkah dari kepala suku yang lain, hal ini disebabkan Suku Domo merupakan suku yang tertua di Desa dan dia pula yang menemukan terlebih dahulu daerah pemukiman baru itu. Oleh karena demikian 3

menurut sejarah adat yang berlaku di daerah ini datuk besar dianggap sebagai ketentuan-ketentuan yang ada pada saat itu hingga sampai sekarang. Walaupun demikian bentuk pemerintahan yang berlaku namun dalam mengurus kepentingan negri dan rakyat semua kepala-kepala suku dan bawahannya selalu bekerja sama untuk menanggulangi dan mengatasinya. B. Monografi dan demografi Desa terantang terletak di dalam wilayah kecamatan Tambang Kabupaten Kampar Propinsi Riau yang berbatasan dengan: Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Hangtuah. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Sungai Pagar. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Parit Baru. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Padang Luas. Luas wilayah Desa terantang adalah 15.000 km. Dimana 85% berupa daratan yang bertopografi berbukit-bukit dan dataran rendah yang dimanfaatkan sebagai lahan pertanian dan ladang, dan 15% berupa sungai dan danau yang dimanfaatkan sebagai tempat mencari ikan. Iklim Desa Terantang, sebagaimana desa-desa lain di wilayah indonesia mempunyai iklim kemarau dan penghujan, hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam pada lahan pertanian yang ada di Desa terantang Kecamatan Tambang. C. Sosial budaya Budaya pada dasarnya adalah segala sesuatau yang terikat dengan kehidupan manusia dalam dimensi soaial dan diperoleh dari hasil kajian serta 4

kreatifitas manusia. Makanya budaya merupakan suatau dinamika berubah dan tidak statis baik cepat maupun lambat.dalam suatu masyarakat terdapat berbagai macam corak dan bentuk adat istiadat yang berkembang sebagai salah satu warisan budaya daerah. Adat istiadat merupakan bagian dari kebudayaan, dimana adat istiadat adalah kebiasan di masyarakat yang dilestarikan. Begitu juga pada masyarakat desa terantang, yang mana Penduduk desa Terantang berasal dari berbagai daerah yang berbeda, dimana mayoritas penduduknya yang paling dominan berasal dari daerah asal dan pendatang. Sehingga tradisi-tradisi musyawarah untuk mufakat, gotong-royong dan kearifan yang lain sudah dilakukan oleh masyarakat sejak adanya desa terantang. Di desa terantang terdapat empat golongan masyarakat berdasarkan suku adat yaitu suku domo,suku melayu, suku pitopang dan suku piliang. Desa terantang mempunyai jumlah penduduk sebagai berikut: TABEL 1 JUMLAH PENDUDUK DESA TERANTANG MENURUT JENIS KELAMIN No Jenis Kelamin Jumlah Persentase 1 Laki-laki 1383 48,5% 2 Perempuan 1468 51,5% Jumlah 2851 100% Sumber Data: RPJM Desa Terantang Tahun 2010-2015 Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa penduduk desa terantang yang berjenis kelamin perempuan lebih banyak dari pada penduduk yang berjenis kelamin laki-laki. Dimana penduduk desa terantang yang berjenis kelamin lak-laki 5

sebanyak 1383 jiwa dari 2851. Dan sisanya jumlah penduduk Terantang yang berjenis kelamin perempuan yaitu 1468 jiwa. TABEL 2 JUMLAH PENDUDUK MENURUT DUSUN No Dusun Jumlah Persentase 1 Dusun I 821 29% 2 Dusun II 576 20% 3 Dusun III 765 26% 4 Dusun IV 689 25% Jumlah 2851 100% Sumber data: RPJM Desa Terantang tahun 2010 2015 Dari tabel diatas nampak sekali bahwa dusun I lebih banyak dari pada dusun yang lain. Penduduk dusun satu yang berjumlah 821, sedangkan dusun II berjumlah 576, selanjutnya dusun III berjumlah 765, dan dusun IV berjumlah 689. D. Perekonomian Keadaan ekonomi masyarakat Desa Terantang bermacam-macam mata pencahariannya. Kondisi ekonomi masyarakat desa terantang secara kasat mata terlihat jelas perbedaannya. Mata pencaharian di sektor-sektor usaha yang berbeda-beda pula, sebagian besar di sektor non formal seperti buruh bangunan, buruh tani, petani sawah ladang, perkebunan karet, sawit, sebagaian kecil disektor formal seperti PNS pemda, honorer, guru, tenaga medis, Tni/ Polri Dan untuk lebih jelasnya lihat tabel berikut: 6

TABEL 3 MATA PENCAHARIAN PENDUDUK DESA TERANTANG No Mata Pencaharian Porsentase 1 Petani 80 % 2 Pegawai Negeri Sipil 5 % 3 Pedagang 5 % 4 Buruh Lepas 2 % 5 Wiaswasta 6 % 6 Lain-lain 2 % Jumlah 100 % Sumber data: RPJM desa terantang tahun 2010-2015 Dari tabel diatas nampak sekali sektor pertanian yang lebih banyak. Karena Desa Terantang merupakan desa pertanian maka sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani sebesar. Penggunaan tanah di Desa Terantang sebagian besar diperuntukkan untuk tanah pertanian sawah dan perkebunan. Barulah kemudian disusul oleh wiraswasta. Kemuidan PNS dan pedagang, selanjutnya diikuti oleh buruh lepas dan usaha lainnya. E. Pendidikan dan Agama 1. Pendidikan Di Desa Terantang terdapat sarana pendidikan yang notabenenya adalah agama. Sedangkan sekolah yang notabenenya umum hanaya ada setingkat sekolah dasar. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut: 7

TABEI 4 TINGKAT PENDIDIKAN MASYARAKAT DI DESA TERANTANG No Pendidikan Jumlah Porsentase 1 Pra Sekolah 51 1,9% 2 SD 126 4,4% 3 SLTP/ MTS N 202 7,0% 4 SLTA/ MA 157 5,5% 5 Sarjana 52 1,9% 6 Pasca Sarjana 5 0,1% 7 Lain-lain 2258 79,2% Jumlah 2851 100 % Sumber data: RPJM Desa Terantang tahun 2010-2015 TABEL 5 SARANA PENDIDIKAN DI DESA TERANTANG No Sarana Pendidikan Jumlah 1 TK 1 2 SDN 2 3 SMA/ MTS 1 4 MAS 1 Jumlah 5 Sumber data: RPJM Desa Terantang tahun 2010-2015 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa fasilitas pendidikan sudah terpenuhi. Ada kebersamaan antara pendidkan umum dan agama pada tingkat sekolah dasar. Seperti terlihat dalam tabel, bahwa fasilitas umum (sd) ada dua buah.. Pada sekolah menengah pertama ada (MTS N) satu buah. Dan sekolah menengah atas (MAS) ada satu buah. 2. Agama Agama merupakan persoalan yang sangat penting dalam masyarakat, karena agama itu berguna sebagai petunjuk panutan ummat ke jalan yang benar 8

dalam kehidupan manusia sehari-hari. Berdasarkan data yang ada memberikan petunjuk bahwa masyarakat desa Terantang penduduknya beragama Islam. Meskipun kadang-kadang diantara masyarakat terjadi salah paham. TABEL 6 SARANA IBADAH DI DESA TERANTANG No Jenis Sarana Jumlah 1 Masjid 1 2 Musholla 4 Jumlah 5 Sumber data: RPJM Desa Terantang Berdasarkan data sarana ibadah yang ada membuktikan bahwa mayoritas penduduk di desa terantang beragama Islam. Sementara itu melakukan pembinaan keagamaan didirikan sarana peribadatan. Adapun sarana peribadatan yang ada di desa terantang adalah mesjid sebanyak 1 buah,mushalla atau surau 5 buah. Dengan adanya sarana peribadatan tersebut, diharapkan dapat terbina pengamalan agama secara baik dan lancar agar masyarakat benar-benar memahami ajaran agamanya. 9