Oleh: Nana Supriatna, Universitas Pendidikan Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
UPAYA MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU/DOSEN BIDANG IPS MELALUI PENELITIAN TINDAKAN KELAS (CLASSROOM ACTION RESEARCH) 1

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran sehari-hari dikelas, maka jenis penelitian ini adalah Penelitian

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. kolaboratif realistis terhadap permasalahan-permasalahan dari penerapan suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan classroom action research atau sering disebut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Pemanfaatan Index Card Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas V SDN 4 Barenglor dalam Pembelajaran IPS. Nela Rofisian.

Oleh: Nana Supriatna, Dr. M.Ed Universitas Pendidikan Indonesia Disajikan dalam matrikulasi Program Studi IPS SPS UPI 2009

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam Bab ini peneliti akan menguraikan tentang metodologi penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian menurut Nana Sudjana menekankan kepada cara

BAB III METODE PENELITIAN. inggris disebut Clasroom Action Research (CAR).Penelitian ini terdiri dari empat

MEMAHAMI DAN MELAKSANAKAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (CLASSROOM ACTION RESEARCH) Yoyo Mulyana. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. tindakan kelas (PTK) atau class room action research sebagai cara untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan menerapkan model pembelajaran make a match. Elliot (Zainal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini berbentuk penelitian tindakan kelas (classroom reaseach).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Metode Penelitian Menentukan metode penelitian diperlukan suatu pemilihan secara cermat, sehingga dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang diperoleh. Menurut Lexy Moleong dalam bukunya Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III Metode Penelitian A. Pendekatan, Metode dan Teknik Pengumpul Data 1. Penelitian Kualitatif 2. Metode PenelitianTindakan Kelas 2014

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini membahas metode dan langkah-langkah yang dilakukan peneliti

PTK DAN STRATEGI PENYUSUNAN PROPOSALNYA *) Oleh: Ali Muhson **)

BAB III RENCANA DAN PROSEDUR PENELITIAN. Paseh 2 Kecamatan Paseh Kabupaten Sumedang. Lokasi penelitian tersebut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tersebut sebagai tempat penelitian, berdasarkan pertimbangan sebagai berikut :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III. model yang mudah dipahami dan sesuai dengan rencana kegiatan yang akan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. siswa Sekolah Menengah Pertama sudah sesuai dengan apa yang diharapkan,

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penulis melaksanakan penelitian di Sekolah Menengah Pertama Negeri 9

PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT DALAM PENINGKATAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KASEGERAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan dalam penelitian mengenai penerapan asesmen kinerja untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN TINDAKAN. efisiensi dan efektifitas pembelajaran melalui model pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. dengan classroom action research. Dalam penelitian tindakan kelas terdapat

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis, temuan dan pembahasan Penelitian Tindakan Kelas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindak Kelas

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. ilmiah dalam mengumpulkan dan menganalisis data. Pendekatan yang dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Data yang diperoleh melalui

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (Classroom Action Research)

BAB III METODE PENELITIAN

IMPLEMENTASI PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PEDOMAN STRUKTUR DAN SUBSTANSI SISTEMATIKA USULAN DAN LAPORAN PTK PRODI PGSD JURUSAN PEDAGOGIK FIP UPI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kegiatan penelitian yang dilakukan di kelas berkolaborasi dengan guru kelas.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas

DASAR- DASAR PENULISAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Oleh: Nurhidayati, M. Hum. FBS UNY

BAB III METODE PENELITIAN. tindakan kelas menurut Kemmis (1983, dalam Rochiati Wiraatmadja, 2009 :

BAB III METODE PENELITIAN. mengidentifikasi masalah-masalah dan upaya perbaikan proses pembelajaran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Menurut Sukardi dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. atau Classroom Action Research (CAR). Pendekatan PTK dipilih karena

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. muncul dari adanya praktik pembelajaran sehari-hari yang dirasakan langsung

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DESKRIPSI PELAKSANAAN PENGGABUNGAN LS DAN PTK OLEH MAHASISWA PROGRAM SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN MELALUI JALUR PENDIDIKAN

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 1 No. 1 ISSN X

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BIORMATIKA Jurnal Ilmiah FKIP Universitas Subang Vol.4 No 1 Pebruari 2017 ISSN

BAB III METODE PENELITIAN. profesi penulis dimana diharapkan ada kemudahan khususnya menyangkut

GURU DAN PTK. Oleh: Tarunasena Ma mur

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. muncul dari adanya praktik pembelajaran sehari-hari yang dirasakan langsung

III. METODE PENELITIAN. empat komponen, yaitu perencanaan (plan), tindakan (action), observasi, terkait. Siklus PTK dapat digambarkan sebagai berikut;

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Acuan peta permasalahan dalam penelitian ini adalah pemanfaatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom

Mukhamad Murdiono, M. Pd. Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

LILIASARI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA SEKOLAH PASCASARJANA UPI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini membahas tentang sebelas topik utama, jenis penelitian, tempat dan waktu

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN GURU DENGAN MELAKSANAKAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Uraian dalam Bab III merupakan penjabaran lebih rinci tentang metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENELITIAN TINDAKAN KELAS *) Oleh: Ali Muhson **)

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ROLE PLAYING

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (PTK). PTK atau dalam bahasa inggris

Transkripsi:

Penelitian Tindakan Kelas Untuk Meningkatkan Profesionalisme Tenaga Pendidik. Oleh: Nana Supriatna, Universitas Pendidikan Indonesia

Biodata Pemateri: Dr. Nana Supriatna, M.Ed. PGSD, dosen Jur. Pendidikan Sejarah, (FPIPS), dan Pendidikan Dasar, serta Sekolah Pascasarjana, UPI Pendidikan: 1. Sekolah Pendidikan Guru Negeri II, Bandung 2. S-I Pendidikan Sejarah FPIPS UPI pada 1985. 3. S-2 (Magister Social Studies (Pendidikan IPS), Deakin University, Melbourne, Australia, pada 1996. 4. Program Doktor S-3 UPI, Sejak 2003. 1. IPS SD 1-6 Penerbit Grafindo Bandung. 2. PKN SD Penerbit Grafindo, Bandung. 3. IPS SMP dan Sejarah SMA pada penerbit yang sama. (Tel: 022. 521 2097). Rumah: Jl.Wangsapraja Wetan 10 Kotabaru Parahyangan,

Mengapa Peningkatan Profesional melalui PTK? Amanat dari Permendiknas No 16/2007 tentang Standar Guru: Di antara Standar inti Kompetensi guru berupa Kompetensi pedagogik, Kepribadian, Sosial, dan Profesional, dalam kompetensi terdapat unsur penelitian tindakan kelas (PTK) sbg ciri guru profesional/kompeten.

Permendiknas No 16/2007: Melakukan tindakan reflektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran 1. Melakukan refleksi terhadap pembelajran yang telah dilakukan 2. Memanfaatkan hasil refleksi untuk perbaikan dan pengembangan mata pelajaran yang dibinanya 3. Melakukan PTK untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan memecahkan masalah pembelajaran

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan salah satu jenis penelitian pendidikan dan dapat digunakan oleh tenaga pendidik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas, dapat dilakukan secara perorangan atau pun melalui kolaborasi dengan rekan sejawat atau ahli pendidikan

Permasalahan pembelajaran: minat siswa yang rendah, nilai pelajaran yang menurun, rendahnya perhatian siswa terhadap cara guru mengajar, penggunaan sumber, kesulitan komunikasi guru-siswa, dan lain-lain Produk akhir PTK : memecahkan masalah, menghasilkan sebuah model yang paling cocok serta relevan dengan pengalaman guru, cara siswa belajar serta budaya belajar yang ada pada lingkungan setempat.

PTK, BEBERAPA DEFINISI Penelitian tindakan kelas (PTK) yang merupakan terjemahan dari clasroom action research (CAR) Stephen Kemmis (1983): PTK merupakan penelitian yang bersifat refleksi diri (guru) dalam berhubungan dengan kurikulum serta para siswa di kelas dengan tujuan untuk memecahkan persoalan pembelajaran yang berhubungan dengan: a) praktek pendidikan di dalam kelas b) pemahaman guru tentang kegiatan praktek pembelajaran c) situasi bagaimana praktek pembelajaran itu terjadi. Ebbutt (1983): PTK merupakan sebuah kajian yang sistematis dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran melalui kerjasama kolaborasi, melalui tindakan praksis, serta refleksi. Elliot (1981): PTK merupakan sebuah kajian situasi sosial yang menyangkut pembelajaran dengan tujuan peningkatan kualitas pembelajaran serta melakukan tindakan dari dalam.

Mengapa guru perlu melakukan PTK? (Hopkins,1986): pekerjaan utama guru adalah mengajar dan oleh karena itu guru bertanggungjawab terhadap peningkatan kualitas pembelajarannya proses penelitian serta pengumpulan data dilakukan pada jam kerja dan mengajar guru bukan saat mereka berada di rumah atau waktu berlibur, PTK tidak akan mengganggu atau membebani beban kerja para guru. metode penelitian, pengumpulan dan analisis data penelitian dipilih dan disesuaikan dengan kemampuan guru dan cocok dengan situasi serta kondisi kelas. masalah penelitian yang diangkat adalah masalah yang menjadi perhatian guru.

Proses Inquiry Proses inquiry bisa diawali dengan merumuskan masalah dalam bentuk pertanyaan. Masalah harus berangkat dari apa yang dialami dan dirasakan oleh guru dalam praktek pembelajaran atau kegiatan belajar mengajar sehari-hari, disarankan beberapa hal berikut: Melakukan catatan tertulis terhadap apa yang berlangsung dalam satu minggu atau lebih. Fokuskan pada masalah-masalah penting yang menurut guru harus segera ditangani atau dikembangkan dalam bentuk penelitian. Spesifikkanlah masalah-masalah tersebut pada masalah yang kecil yang menurut perkiraan, anggapan atau hipotesis sementara dapat diatasi. Rumuskan masalah kecil tersebut pada beberapa pertanyaan. Lakukanlah penelitian dengan menggunakan bantuan rekan sejawat dengan meminta mereka sebagai pengamat (observer) terhadap cara kita mengajar dan menjadi rekan diskusi.

PTK dapat dilakukan secara kolaborasi. Kolaborasi dilakukan dengan cara mengundang rekan sejawat di sekolah tempat guru mengajar, guru lain yang dianggap telah memiliki pengalaman, dosen di perguruan tinggi yang menaruh perhatian pada masalah pembelajaran, pengawas atau kepala sekolah yang berpengalaman dalam pembelajaran. Diperlukan sikap terbuka untuk menerima kritik, saran, dan masukan. Rekan kolaborator juga tidak memaksakan kehendaknya agar pendapat dan pemikirannya dapat diterima oleh guru.

Langkah lain dalam melakukan PTK (Hopkins,1986) Langkah awal melakukan TPK berdasarkan apa yang kini sedang dirasakan oleh guru dan dimulai dengan mengajukan beberapa pertanyaan sebagai berikut: Apa yang berlangsung saat ini dalam pembelajaran di kelas? Dalam konteks apa hal itu menjadi masalah? Apa yang dapat guru lakukan dengan masalah tersebut?

Beberapa Syarat PTK: Tidak mengangkat issu atau masalah pembelajaran yang tidak ada hubungannya dengan masalah pembelajaran di kelas. Lakukanlah penelitian dalam skala yang kecil yang meliputi masalah-masalah yang dihadapi guru dan siswa. Pilihlah topik yang paling penting bagi guru dan siswa.

Kesimpulan dari proses inquiry: Memberikan layanan profesional guru kepada para peserta didik. Mengatasi masalah-masalah pembelajaran, memecahkannya melalui tindakan nyata. Pengembangan ketramplan guru dalam pemecahan masalah yang dihadapinya. Menghasilkan model atau solusi tertentu terhadap masalah pembelajaran yang paling cocok dengan situasi dan kondisi budaya sekolah.

Prosedur PTK 1. Mencari fokus masalah penelitian. Ada beberapa hal yang harus ditempuh guru sebagai berikut: Merasakan adanya masalah. Identifikasi masalah Analisis masalah Perumusan masalah.

Prosedur PTK 2. Melaksanakan PTK Perencanaan (planning). tindakan (action) pengamatan (observe). refleksi (reflect)

Pengumpulan Data dalam PTK Catatan guru saat melakukan perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Alat elektronik berupa rekanan audio dan video. Catatan siswa mengenai penampilan guru, kesulitan mereka dalam mengikuti ceramah dan tugas-tugas dari guru, atau semua permasalahan yang mereka hadapi berkaitan dengan proses belajar mengajar sejarah. Wawancara Angket Observasi

Validasi Data Saturasi atau mencari jawaban jenuh Triangulasi atau kaji banding data dari sumber yang berbeda seperti guru, siswa, guru mitra atau ahli yang diundang ke dalam kelas.

PTK dianggap berakhir setelah semua prosedur telah ditempuh dan tujuan yang ingin dicapai berupa terpecahkannya masalah atau lahirnya sebuah solusi, model atau prosedur dalam pembelajaran dapat dicapai.

Sekian terima kasih