Bab 7 Transmisi Kebijakan Moneter

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. BI Rate yang diumumkan kepada publik mencerminkan stance kebijakan moneter

BAB I PENDAHULUAN. BI Rate yang diumumkan kepada publik mencerminkan stance kebijakan moneter

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Pertemuan ke: 04 KEBIJAKAN MONETER: EKSPRESI FUNGSI STABILISASI DAN SUSTAINIBILITAS DALAM POLITIK KEUANGAN NEGARA

Vegitya Ramadhani Putri, SH, S.Ant, MA, LLM

BAB I PENDAHULUAN. cenderung mengakibatkan gejolak ekonomi moneter karena inflasi akan

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional (Wikipedia, 2014). Pertumbuhan

I. PENDAHULUAN. makro, yaitu pertumbuhan ekonomi yang tinggi, stabilitas harga, pemerataan

Ilmu Ekonomi Bank Sentral dan Kebijakan moneter

BAB I PENDAHULUAN. yang dikonsumsinya atau mengkonsumsi semua apa yang diproduksinya.

Kebijakan Moneter & Bank Sentral

I. PENDAHULUAN. berhasil menerapkan kebijakan dalam ekonomi. Pendapatan nasional yang

Andri Helmi M, SE., MM. Sistem Ekonomi Indonesia

Bab 5 EFEKTIFITAS KEBIJAKAN MONETER. A. Tolak Ukur Stabilitas Moneter

BAB I PENDAHULUAN. fenomena yang relatif baru bagi perekonomian Indonesia. perekonomian suatu Negara. Pertumbuhan ekonomi juga diartikan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia di tengah perekonomian global semakin

BAB II TINJAUAN TEORI. landasan teori yang digunakan dalam penelitian yaitu mengenai variabel-variabel

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan industri perbankannya, karena kinerja dari perekonomian

SKRIPSI. Kausalitas Jumlah Uang Beredar Terhadap Inflasi. di Indonesia Tahun

Kebijakan Pemerintah KEBIJAKAN PEMERINTAH. Kebijakan Pemerintah. Kebijakan Pemerintah 4/29/2017. Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. pengendalian besaran moneter untuk mencapai perkembangan kegiatan

TUJUAN KEBIJAKAN MONETER

ekonomi K-13 KEBIJAKAN MONETER DAN KEBIJAKAN FISKAL K e l a s A. PENGERTIAN KEBIJAKAN MONETER Tujuan Pembelajaran

ekonomi Kelas X KEBIJAKAN MONETER KTSP A. Kebijakan Moneter Tujuan Pembelajaran

I. PENDAHULUAN. Kegiatan konsumsi telah melekat di sepanjang kehidupan sehari-hari manusia.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Mekanisme transmisi kebijakan moneter didefenisikan sebagai jalur yang

BAB I PENDAHULUAN. kestabilan harga. Masalah pertumbuhan ekonomi adalah masalah klasik

TUGAS-TUGAS BANK INDONESIA. Mulyati, SE., M.T.I.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan meningkatnya tingkat kemiskinan. suatu negara. Gambar 1.1 dibawah ini menunjukkan tingkat inflasi yang terjadi di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. barang-barang secara terus-menerus. Ini tidak berarti bahwa harga-harga berbagai

BAB I PENDAHULUAN. fungsi sebagai penyimpan nilai, unit hitung, dan media pertukaran.

EKONOMI. unlimited human s wants and needs. scarcity resources

Perekonomian Indonesia

Masalah uang adalah masalah yang tidak sederhana. Uang berkaitan erat dengan hampir

BAB I PENDAHULUAN. moneter akan memberi pengaruh kepada suatu tujuan dalam perekonomian.

I. PENDAHULUAN. jasa. Oleh karena itu, sektor riil ini disebut juga dengan istilah pasar barang. Sisi

BAB I PENDAHULUAN. Pengertian uang merupakan bagian yang integral dari kehidupan kita. sehari-hari. Ada yang berpendapat bahwa uang merupakan darahnya

BAB I PENDAHULUAN. menentukan keberhasilan pembangunan ekonomi. Dimana pertumbuhan ekonomi

1. PENDAHULUAN. makro. Kebijakan moneter ditujukan untuk mendukung tercapainya sasaran

SISTEM EKONOMI DAN KEBIJAKAN

ekonomi Kelas X BANK SENTRAL DAN OTORITAS JASA KEUANGAN KTSP & K-13 A. Pengertian Bank Sentral Tujuan Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam ilmu ekonomi, keseimbangan pasar (market equilibrium) terjadi

A. PENGERTIAN SISTEM MONETER DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. moneter terutama sudah sangat banyak dilakukan oleh para peneliti di dunia,

Bab 2. Otoritas Moneter dan Kebijakan Moneter

INFLATION TARGETING FRAMEWORK SEBAGAI KERANGKA KERJA DALAM PENERAPAN KEBIJAKAN MONETER DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu gambaran mengenai dampak

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian oleh masyarakat dan otoritas moneter. Maka dari itu apabila

BAB I PENDAHULUAN. tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi pada tahun 1997 dan 1998 yang melanda negara negara

BAB I PENDAHULUAN. fiskal maupun moneter. Pada skala mikro, rumah tangga/masyarakat misalnya,

Bab I. Pendahuluan Latar Belakang

Pengantar Teori Ekonomi dan Moneter

Tugas Bank Indonesia. Kebijakan Sistem Pembayaran. Kebijakan Moneter. Pengawasan Makroprudensial

MANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE. MM

BAB V PENUTUP. a. Korelasi (hubungan) antar variabel independen : signifikansi sebesar < Artinya setiap kenaikan inflasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan perekonomian dalam suatu negara dipengaruhi oleh tingkat inflasi. Inflasi

Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Permasalahan makro ekonomi yang begitu rumit menjadikan para pengambil

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

Bab 4 TEORI MONETER (Lanjutan)

ANALISIS JALUR SUKU BUNGA DALAM MEKANISME TRANSMISI KEBIJAKAN MONETER DI INDONESIA ( )

BAB I PENDAHULUAN. yang terdiri dari Giro Wajib Minimum (Reserve Requirement), Fasilitas Diskonto,

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan antara lain melalui pendekatan jumlah uang yang beredar dan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan

BAB 10 Permintaan dan Penawaran Uang serta Kebijakan Moneter

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

BAB 9 HUBUNGAN KURS VALAS DAN INFLASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BABI PENDAHULU~ Jumlah uang beredar teramat penting karena peranannya sebagai alat

IV. KINERJA MONETER DAN SEKTOR RIIL DI INDONESIA Kinerja Moneter dan Perekonomian Indonesia

V. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA MONETER DAN SEKTOR RIIL DI INDONESIA Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Moneter

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa dalam perekonomian dinilai dengan satuan uang. Seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Ekonomi Indonesia tidak terlepas dari keterlibatan sektor

I. PENDAHULUAN. akan barang dan jasa juga semakin meningkat. Kebutuhan suatu kendaraan

I. PENDAHULUAN. Kebijakan moneter memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap suatu perekonomian,

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu studi yang masih menimbulkan kontroversi hingga saat ini,

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya dalam

Bab 6 INFLASI. Gambar 6.1. Perkembangan Inflasi Dan Output Gap Nasional. Bahan Kuliah Ekonomi Moneter Aris B. Setyawan 66

UANG DAN INSTITUSI KEUANGAN PENAWARAN UANG PROGDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Peranan uang dalam peradaban manusia hingga saat ini dirasakan sangat

Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan) dan keseimbangan eksternal (keseimbangan neraca pembayaran) demi

I. PENDAHULUAN. Kebijakan moneter pada dasarnya merupakan suatu kebijakan Bank Sentral,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

VII. SIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. riil, dan meningkatnya lapangan kerja sehingga mengurangi pengangguran.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Menurut Baasir (2003) yang dikutip oleh Andrianus (2006) dalam

BAB I PENDAHULUAN. saat ini. Sekalipun pengaruh aktifitas ekonomi Indonesia tidak besar terhadap

Suku Bunga dan Nilai Waktu Uang

BAB I PENDAHULUAN. makro adalah pandangan bahwa sistem pasar bebas tidak dapat mewujudkan

BABI PENDAHULUAN. Fenomena yang sangat penting di perhatikan oleh pemerintah baik negara

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS PENELITIAN. dapat mempengaruhi kegiatan ekonomi namun faktor-faktor ini di luar kontrol

BAB I PENDAHULUAN. atau bahkan tercapainya full employment adalah kondisi ideal perekonomian yang

I. PENDAHULUAN. sektor jasa keuangan pada umumnya dan pada perbankan khususnya. Pertumbuhan ekonomi dapat terwujud melalui dana perbankan atau potensi

BI Rate KMK KK KI. Tahun BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

BAB I PENDAHULUAN. dampak krisis keuangan yang terjadi di Indonesia beberapa waktu yang lalu,

Transkripsi:

Bab 7 Transmisi moneter adalah salah satu kebijakan yang secara langsung dapat dikendalikan oleh pemerintah, serta memiliki dampak langsung pada perekonomian di Indonesia. Secara singkat grafis, pengaruh tersebut dapat digambarkan sebagai berikut : Instrumen dan Indikator di Bank Sentral Perekonomian Indonesia (GDP, Inflasi, Tk. Pengangguran, Neraca pembayaran) Pemerintah Lainnya Gambar di atas menunjukkan bahwa melalui instrumen (Operasi pasar terbuka, tk. Diskonto, cadangan minimum, himbauan, dll) serta indikator moneter (tk. Bunga, jumlah uang beredar), kebijakan di bidang moneter akan mempengaruhi perekonomian, yang terlihat dari perubahan pendapatan nasional (GDP), tingkat inflasi, jumlah pengangguran dan neraca pembayaran). Meskipun demikian, kebijakan pemerintah lainnya juga turut mempengaruhi beberapa indikator perekonomian Indonesia tersebut. beredar merupakan salah satu indikator kebijakan moneter yang sangat penting dan memiliki peranan yang besar karena dampak langsungnya pada perekonomian Indonesia. Dampak tersebut terjadi melalui beberapa jalur, seperti dijelaskan berrikut ini. a. Jalur Biaya Modal b. Jalur Kekayaan c. Jalur Harga Relatif d. Jalur Langsung Bahan Kuliah Ekonomi Aris B. Setyawan 80

a. Jalur Biaya Modal biaya modal dapat digambarkan sebagai berikut : (BI membeli surat berharganya) Cadangan Bank Umum mengalami kenaikan beredar cenderung bertambah Tingkat Bunga, sebagai harga dari JUB, akan turun Kapasitas Produksi nasional Investasi sektor riil b. Jalur Kekayaan kekayaan dapat digambarkan sebagai berikut : Ekspansif Kekayaan naik Konsumsi masyarakat meningkat Pengelurana Total Naik c. Jalur Harga Relatif harga relatif dapat digambarkan sebagai berikut : Uang. kas dlm portofolio kekayaan masy. berlebih Kelebihan tsb. Akan ditukarkan dng kekayaan lain Investasi naik dan Produksi thd. Bentuk kekayaan tsb. Akan naik Harga kekayaan lain tsb. naik Bahan Kuliah Ekonomi Aris B. Setyawan 81

d. Jalur Langsung langsung dapat digambarkan sebagai berikut : Pengeluaran total naik nasional (GDP) naik B. Tenggang waktu (lag) Efek dari Dampak kebijakan moneter terhadap kestabilan dan pertumbuhan ekonomi akan tergantung pada : 1. Kuat tidaknya hubungan antara perubahan kebijakan moneter yang dilakukan dengan kegiatan ekonomi 2. Jangka waktu antara terjadinya perubahan kebijakan moneter sampai terjadinya efek terhadap kegiatan ekonomi (lag) Jangka waktu atau lag yang dimaksud terdiri dari bebepa komponen/unsur, yakni : Total Lag Inside Lag Outside/mpact Lag Recognition Lag Administrative lag Need to Action Recognition of Need to Action Change in Policy Instrumen Change in Economic Activity t 0 t 1 t 2 t 3 Bahan Kuliah Ekonomi Aris B. Setyawan 82

Dimana : t 0 t 1 t 2 t 3 : Periode awal adanya kebijakan moneter : Kurun waktu pertama sejak adanya kebijakan moneter : Kurun waktu kedua sejak adanya kebijakan moneter : Kurun waktu ketiga sejak adanya kebijakan moneter Periode t 0 s.d. t 1 merupakan Recognition lag, yakni waktu yang diperlukan oleh Bank Indonesia untuk mengumpulkan data ekonomi dan menganalisis perubahan aktivitas ekonomi yang diinginkan dengan melaksanakan kebijakan moneter tersebut. Misalnya pada periode t 0 telah terjadi perubahan aktivitas ekonomi, misalnya kenaikan jumlah pengangguran. Dengan fenomena itu, sebelum mengambil dan menentukan kebijakan moneter untuk mengatasi pengangguran tersebut, Bank Indonesia memerlukan waktu terlebih dahulu untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan masalah pengangguran tersebut. Administrative lag (t 1 t 2 ) merupakan periode antara diketahuinya (oleh BI) berbagai informasi yang akan diperkirakan untuk merubah kebijakan moneter, dengan waktu dimana BI benar-benar merubah satu atau beberapa instrumen kebijakan moneter (t 2 ). Keseluruhan antara Recognition lag dan Adminitrative lag ini disebut dengan Inside lag, yakni kurun waktu antara perubahan/kejadia ekonomi yang memerlukan perubahan kebijakan moneter dengan perubahan satu atau beberapa instrumen kebijakan monete. Selanjutnya, kurun waktu antara telah berubahnya satu atau beberapa instrumen kebijakan moneter untuk mengatasi suatu masalah ekonomi sampai dengan efek atau dampak nyata kebijakan moneter tersebut pada kegiatan ekonomi, disebut dengan Outside/Impact lag. Dengan kata lain, Outside lag mengukur seberapa lama waktu yang dibutuhkan dari perubahan instrumen kebijakan moneter, dapat memberi efek pada penyelesaian masalah ekonomi yang dipecahkan/diselesaikan. Lag inilah yang kemudian dijadikan salah satu alat ukur efektifitas kebijakan moneter Bank Indonesia. Logikanya, semakin cepat atau pendek lag/waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan efek, semakin baik kebijakan moneter tersebut. Jangan sampai efek yang terjadi sudah terlambat dan bahkan justru memperparah keadaan atau masalah yang sedang terjadi dalam perekonomian (lihat catatan sebelumnya). Bahan Kuliah Ekonomi Aris B. Setyawan 83

C. Implementasi Paling tidak, implementasi kebijkan moneter melibatkan beberapa elemen, yakni : o Penguasa moneter (Pemerintah /BI) o Sistem moneter (Perbankan) o Instrumen moneter (jenis-jenis kebijakan moneter) o Target dan Indikator moneter o Sasaran kebijakan moneter (Perekonomian Indonesia) Secara sederhana, implementasi kebijakan moneter dapat dijelaskan dengan menggunakan gambar analogi sebagai berikut : Sumber : Nopirin, 2000 Bahan Kuliah Ekonomi Aris B. Setyawan 84