PENGARUH PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN TERHADAP KINERJA MAHASISWA CALON GURU

dokumen-dokumen yang mirip
THE 2 nd FORUM ILMIAH PENDIDIKAN AKUNTANSI IKIP PGRI MADIUN, 6 Oktober 2013, ISSN:

Economic Education Analysis Journal

Sri Wahyuningsih dan Satrijo Budiwibowo Pendidikan Akuntansi IKIP PGRI MADIUN

Sri Wahyuningsih Prodi. Pend. Akuntansi IKIP PGRI Madiun

KOMPETENSI ALUMNI PG PAUD FIP UNNES DI LEMBAGA PENDIDIKAN

BAB II KAJIAN TEORI. yang siap akan tugas dan tanggung jawabnya. Mahasiswa dibina dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan. untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Penelitian ini untuk

HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh NIO WICAK KUNCORO BAHARUDDIN RISYAK RIYANTO M.

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TK

BAB I PENDAHULUAN. sejalan dengan perkembangan tuntutan dunia kerja yang tidak hanya

MANFAAT HASIL PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SEBAGAI KESIAPAN GURU PRODUKTIF

Wangan Indriyani Hendyat Soetopo Desi Eri Kusumaningrum. Universitas Negeri Malang, Jl. Semarang 5 Malang 65145

PROFESIONALISME GURU DITINJAU DARI KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN DI SMA NEGERI 1 SRAGEN. Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuannya dalam rangka membentuk nilai, sikap, dan perilaku. Melalui

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman saat ini, pendidikan adalah suatu hal

ANALISIS KOMPETENSI GURU MATEMATIKA BERDASARKAN PERSEPSI SISWA (THE MATH TEACHER COMPETENCY ANALYSIS BASED PERCEPTIONS OF STUDENTS)

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan aktivitas dalam bidang-bidang pendidikan. Pembangunan

JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Serjana Pendidikan (STRATA 1) Wahyuli Jasvita

Pendahuluan. Kata Kunci: Intensitas Kegiatan Praktikum, Kualitas Kegiatan Praktikum, Hasil Belajar Siswa,

BAB [ PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses yang dialami dalam kehidupan. manusia yang berlangsung secara terns menerus dimanapun manusia itu

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA

PERSEPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FISE UNY TERHADAP PROFESIONALITAS GURU BERDASARKAN UNDANG- UNDANG GURU DAN DOSEN NO 14 TAHUN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

JURNAL PENDIDIKAN AKUNTANSI INDONESIA Vol. VI. No. 2 Tahun 2008 Hal

BAB II TIJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dengan eksistensi pendidikan. Jika pendidikan memiliki kualitas tinggi, maka

BAB I PENDAHULUAN. terdapat jenjang pendidikan menengah berbentuk Sekolah Menengah Kejuruan

KONTRIBUSI METODOLOGI DAN EVALUASI PEMBELAJARAN TERHADAP KOMPETENSI PEDAGOGIK MAHASISWA PPL PRODI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan dilakukan berdasarkan rancangan yang terencana dan terarah

BAB I PENDAHULUAN. resmi. 1 Guru adalah semua orang yang berwenang dan bertangung jawab terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Adapun metode penelitian yang digunakan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia kompetensi berarti kewenangan. kuantitatif. Johnson (dalam Usman 2006: 14) menyatakan bahwa

JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) YESI MAIZURLIANTI

Sasaran dan. Pengembangan Sikap Profesional. Kompetensi Dasar

BAB l PENDAHULUAN. kinerja guru. Dengan adanya setifikasi guru, kinerja guru menjadi lebih baik

Profil Keterampilan Mengajar Mahasiswa Calon Guru Melalui Kegiatan Induksi Guru Senior

PENGARUH MANAJEMEN KELAS DAN KEAKTIFAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

KOMPARASI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU AKUNTANSI YANG SUDAH DAN BELUM MENGIKUTI SERTIFIKASI. Oleh : Wilis Puspita Dewi ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sasaran utama tidaklah hanya berbentuk fasilitas-fasilitas saja,

Persepsi Kompetensi Sosial Guru

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia merupakan perguruan tinggi yang

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU AKUNTANSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI SMA SWASTA SE-KOTA PEKANBARU

Persepsi Guru Pamong Tentang Kemampuan Mahasiswa S1 Tata Boga dalam Kegiatan Program Pengalaman Lapangan Kependidikan di SMK Pariwisata Sumbar

BAB 1 PENDAHULUAN. kontekstual dan relevan. Peran baru guru ini harus ditemukan karena


PEMBINAAN PROFESIONALISME GURU MELALUI KEGIATAN PPL KEPENDIDIKAN DENGAN PENDEKATAN LESSON STUDY. ( As ari Djohar )

BAB I PENDAHULUAN. Diantara elemen tersebut adalah instruktur atau pendidik, materi ajar, metode, tujuan

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Oleh karena itu, pendidikan menuntut orang-orang yang terlibat di. pengetahuan dan teknologi yang berkembang saat ini.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang cerdas di era seperti sekarang ini sangat penting

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERSEPSI GURU PEMBIMBING TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN MAHASISWA PRAKTIK KKN-PPL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DI SMK PIRI 1 YOGYAKARTA

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. A. Pengaruh Kompetensi Profesional Guru Mata Pelajaran PAI, terhadap

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berdasarkan Permendiknas No. 16 Tahun 2007, guru harus memiliki

KARTU BIMBINGAN PPL DI SEKOLAH MITRA TAHUN AKADEMIK 2014/2015

Analisis Kebutuhan Pelatihan Kompetensi Guru Sekolah Dasar di Kecamatan Tanjungkerta Kabupaten Sumedang

ABSTRACT

PEMETAAN KOMPETENSI, SIKAP, TANGGUNG JAWAB, DAN JUMLAH JAM GURU BERSERTIFIKAT PENDIDIK DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN DI SMK

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan pribadi manusia. Pendidikan sangat berperan dalam membentuk

Economic Education Analysis Journal

Analisis Kompetensi Pedagogik Guru Produktif di SMK Negeri 1 Tarakan

SIKAP SOSIAL DAN KINERJA GURU YANG GAGAL MENEMPUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROFESI GURU (Study Kasus di Kecamatan Kaligondang Kabupaten Purbalingga)

VOL. 5 NO. 1 MARET 2016 ISSN:

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian peranan menurut Soejono Soekanto (2002;234) adalah sebagai berikut:

THE INFLUENCE OF TEACHER COMPETENCE ON STUDENT ACHIEVEMENT IN IPS SUBJECT AT SMPN 13 PEKANBARU

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Ekonomi Akuntansi. Oleh : Fistika Sari A

ABSTRAK PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, BUDAYA KERJA DAN KOMITMEN KERJA TERHADAP PROFESIONALISME GURU. Oleh. Suwandi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PEMETAAN KOMPETENSI, SIKAP, TANGGUNG JAWAB, DAN JUMLAH JAM GURU BERSERTIFIKAT PENDIDIK DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN DI SMK SE-MALANG RAYA

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. menjadi guru diperlukan syarat-syarat khusus, apalagi sebagai guru yang

ARTIKEL HASIL PENELITIAN 2011

BAB I PENDAHULUAN. Secara historis, pendidikan dalam arti luas telah mulai dilaksanakan sejak

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DAN KESEJAHTERAAN TERHADAP KINERJA GURU MATEMATIKA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA PEKANBARU

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat modern yang menuntut spesialisasi dalam masyarakat yang. semakin kompleks. Masalah profesi kependidikan sampai sekarang

BAB I PENDAHULUAN. baik secara langsung atau tidak langsung dipersiapkan untuk menopang dan

BAB I PENDAHULUAN. mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia. dan Undang-undang Dasar Tahun Upaya tersebut harus selalu

PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI KEPRIBADIAN DAN SOSIAL TERHADAP KINERJA GURU SMA NEGERI 1 KEMBANG KABUPATEN JEPARA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. Ketatnya persaingan dalam lapangan kerja menuntut lembaga pendidikan

A. KUALIFIKASI PENGUJI PADA KURSUS DAN PELATIHAN

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK...

Yurike Praptiana. Abstract: This study aimed to find out the effects of PPL, interest, and learning achievement on the readiness

Widya Miftahul Sholeha, Umi Chotimah, Kurnisar Universitas Sriwijaya

PENGEMBANGAN MODEL PPL UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL MAHASISWA. Choirul Huda, Djoko Adi Susilo ABSTRAK

PENGARUH MINAT, KEMANDIRIAN, DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII SMP NEGERI 5 UNGARAN

KONTRIBUSI LINGKUNGAN SEKOLAH DAN KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA SMA NEGERI 1 SATUI

STANDAR KOMPETENSI GURU (Permendiknas No. 16 Tahun 2007)

PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMUNIKASI, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. AXA FINANCIAL INDONESIA SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Suatu format Undang-Undang 20 Tahun 23 tentang sistem pendidikan

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU SMA KALAM KUDUS MEDAN. Charles Fransiscus Ambarita Surel :

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengembangkan diri berdasarkan potensi yang dimiliki. Penigkatan

BAB I PENDAHULUAN. kaitannya dengan proses belajar mengajar. Upaya perbaikan apapun yang dilaksanakan

BAB V PEMBAHASAN. Pembahasan ini akan membahas hasil-hasil penelitian tentang peranan

BAB I PENDAHULUAN. yang berkaitan dengan eksistensi guru itu sendiri. meningkatkan pendidikan nasional ternyata masih banyak yang harus di

Keywords: Emotional Intelligence, Achievement Motivation, Punishment Giving, Parents Parenting Pattems.

PERAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

KESULITAN MAHASISWA PPG PENDIDIKAN FISIKA FKIP UNSYIAH DALAM MELAKSANAKAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN DI BANDA ACEH

BAB IV STANDAR KOMPETENSI GURU. Setelah membaca materi ini mahasiswa diharapkan memahami standar

Transkripsi:

1 PENGARUH PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN TERHADAP KINERJA MAHASISWA CALON GURU Pungky Hapsari Purweni Widhianningrum IKIP PGRI Madiun weni.widhi@gmail.com Abstract: This study aimed to examine pedagogic competence, professional competence, social competence, and personal competence on the student teachers performance. The population in this study were all students of Accounting Departement of IKIP PGRI Madiun class of 2008 and 2009 which implement Practice Experience (PPL) in Madiun with the number of 204 students. The sample obtained based on purposive sampling and 150 students as respondents. Data analysis method used multiple regression analysis. The results showed that social competence and personal competence have significant and positive effect on the performance of student teachers. While the pedagogical competence and professional competence has no significant effect on the performance of student teachers. Keywords: pedagogic competence, professional competence, social competence, personal competence, and performance. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menguji kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi sosial, dan kompetensi kepribadian terhadap kinerja mahasiswa calon guru. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi IKIP PGRI Madiun angkatan 2008 dan 2009 yang melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Madiun dengan jumlah 204 mahasiswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling sehingga total sampel yang digunakan sejumlah 150 responden, sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan kuesioner. Metode analisis data yang digunakan adalah regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi sosial dan kompetensi kepribadian berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja mahasiswa calon guru Program Studi Pendidikan Akuntansi IKIP PGRI Madiun dalam melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan. Sementara itu, kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja mahasiswa calon guru. Kata Kunci: kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi sosial, kompetensi kepribadian, dan kinerja. Guru merupakan komponen yang paling berpengaruh terhadap terciptanya proses dan hasil pendidikan yang berkualitas. Perbaikan kualitas pendidikan harus berpangkal dari guru dan berujung pada guru. Upaya perbaikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan tidak akan memberikan sumbangan apapun tanpa didukung oleh guru yang profesional dan berkualitas (Mulyasa, 2009:5).

2 Pendidikan adalah penentu sebuah bangsa menjadi maju, berkembang, dan berkualitas. Indikator kemajuan sebuah bangsa ditentukan oleh maju tidaknya pendidikan bangsa tersebut (Barizi dan Idris, 2010). Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), sebagai suatu lembaga pendidikan guru tingkat universitas, memiliki peranan penting dalam mempersiapkan dan menyediakan calon-calon guru yang memiliki kompetensi profesional yang baik (Hamalik, 2004:49). Kompetensi guru diperlukan dalam rangka mengembangkan dan mendemonstrasikan perilaku pendidikan, bukan sekedar mempelajari keterampilan-keterampilan mengajar tertentu, tetapi merupakan penggabungan dan pengaplikasian suatu keterampilan dan pengetahuan yang saling bertautan dalam bentuk perilaku nyata (Mulyasa, 2009:31). Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional, menyebutkan empat (4) kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. Kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, pengevaluasian hasil belajar, serta pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, berwibawa, berakhlak mulia, dan menjadi teladan bagi peserta didik. Kompetensi professional adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan dalam yang memungkinkannya membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan. Kompetensi sosial adalah kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orangtua/wali peserta didik, serta masyarakat sekitar. Praktik Pengalaman Lapangan merupakan serangkaian kegiatan yang diprogramkan bagi siswa calon guru yang meliputi latihan mengajar maupun latihan di luar mengajar sebagai ajang untuk membentuk dan membina kompetensi-kompetensi profesional yang disyaratkan oleh pekerjaan guru atau kependidikan yang lain. Sasaran yang ingin dicapai adalah pribadi calon pendidik yang memiliki seperangkat pengetahuan, keterampilan, nilai, sikap, pola tingkah laku yang diperlukan bagi profesinya, serta cakap dan tepat menggunakannya di dalam penyelenggaraan

3 pendidikan dan pengajaran, baik di sekolah maupun di luar sekolah (Hamalik, 2004:171). Pelaksanaan PPL pada dasarnya bertujuan memperoleh kompetensi yang relevan dengan tugas guru yang berkaitan dengan pembelajaran, pelatihan, dan pembimbingan. Kompetensi ini perlu dimiliki oleh mahasiswa praktikan untuk menyiapkan diri dalam rangka mengantisipasi apa yang tersirat dalam UU Nomor 20 tahun 2003. UU Nomor 20 tahun 2003 menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi diri guna memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Kinerja mengajar bagi calon guru merupakan titik kulminasi perkuliahan yang dipengaruhi oleh faktor penguasaan bekal-bekal teoritis dan berbagai hasil latihan dalam kegiatan perkuliahan atau berbagai kegiatan akademik. Bekal akademik mencakup berbagai mata kuliah yang berkaitan dengan bekal pengelolaan, pemahaman perkembangan dan belajar anak, strategi dan perencanaan pembelajaran, materi yang akan diajarkan, pengayaan materi, praktik dalam skala mikro, maupun berbagai observasi dan praktik sebagai implementasi dari berbagai mata kuliah (Susiani, 2007). Ukuran kinerja guru terlihat dari rasa tanggungjawabnya menjalankan amanah, profesi yang diembannya, serta rasa tanggungjawab moral dipundaknya (Darmadi, 2010:60). Indikator kinerja guru dalam melaksanakan tugas utamanya mengajar adalah: (1) pemahaman tentang strategi pembelajaran; (2) kemahiran dalam mengelola kelas (3) kemampuan melakukan penelitian tindakan kelas; (4) motivasi berprestasi; (5) disiplin; (6) komitmen profesi; (7) kemampuan manajemen waktu (Mulyasa, 2009:9). IKIP PGRI Madiun, sebagai institusi pendidikan guru tingkat perguruan tinggi, turut memegang peranan dalam mempersiapkan calon guru yang sukses dalam uji kompetensi guru. Oleh karena itu, IKIP PGRI Madiun menyelenggarakan praktik keguruan yang dikemas dalam program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) meliputi: praktik mengajar, praktik administrasi, praktik bimbingan dan konseling, serta kegiatan yang bersifat ekstra kurikuler yang berlaku di sekolah atau tempat latihan. Penelitian empiris tentang praktik pengalaman lapangan dan kinerja telah menarik perhatian beberapa peneliti dengan mempertimbangkan variabel kompetensi

4 guru. Susiani (2007), Bahri (2011) dan Wibowo (2013) membuktikan bahwa motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru. Wibowo (2013) juga menemukan bahwa komunikasi internal berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru. Lebih lanjut, Mardiyono (2006) mengungkapkan bahwa faktor pendukung PPL perlu diantisipasi sedemikian rupa sehingga optimalisasi kualitas pelaksanaan PPL dapat terwujud, yaitu: penguasaan kompetensi keilmuan sesuai dengan bidang yang ditekuni dan praktik keterampilan pembelajaran termasuk keterampilan lain pendukung profesionalisme calon guru. Perbedaan penelitian yang dilakukan sekarang dibandingkan dengan penelitian terdahulu adalah penelitian ini menguji kompetensi yang harus dikuasai dalam melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan yang terdiri dari kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi sosial, dan kompetensi kepribadian terhadap kinerja mahasiswa calon guru di Program Studi Pendidikan Akuntansi IKIP PGRI Madiun. METODE Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial angkatan 2008 dan 2009 yang melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Kota dan Kabupaten Madiun yang berjumlah 204 mahasiswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling, dimana pada masing-masing kelas di tiap angkatan (VIIA, VIIB, VIIC, VIID, dan IX) diambil 30 responden. Total sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 150 responden. Data yang digunakan adalah data primer dengan teknik wawancara dan kuesioner. Penelitian ini menggunakan skala likert, yang terdiri dari lima pilihan jawaban atas pernyataan yang diajukan. Dalam hal ini, jawaban selalu diberi skor 5, sering diberi skor 4, kadang-kadang diberi skor 3, jarang diberi skor 2, dan tidak pernah diberi skor 1. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Kinerja (Y). Indikator kinerja guru dalam penelitian ini adalah: (1) motivasi berprestasi; (2) disiplin; dan (3) komitmen profesi (Mulyasa, 2009:9). Sementara itu, variabel independen dalam penelitian ini adalah Praktik Pengalaman Lapangan (X) yang terdiri dari: kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi sosial, dan kompetensi kepribadian.

2 Kompetensi pedagogik mengukur tentang perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, pemahaman terhadap peserta didik, serta pelaksanaan evaluasi hasil belajar. Kompetensi profesional mengukur tentang pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, penggunaan media dan sumber pembelajaran, jenis materi pembelajaran serta pengelolaan kelas. Kompetensi sosial mengukur tentang komunikasi, pergaulan, dan peran guru di masyarakat. Kompetensi kepribadian mengukur tentang kedisiplinan dan keteladanan bagi peserta didik. Kerangka konsep dalam penelitian ini menjelaskan bahwa kinerja mahasiswa calon guru dipengaruhi oleh variabel kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi social, dan kompetensi kepribadian seperti yang disajikan dalam gambar berikut ini: Kompetensi Pedagogik (X1) Kompetensi Profesional (X2) Kompetensi Sosial (X3) Kinerja (Y) Kompetensi Kepribadian (X4) Gambar 1 : Kerangka Konsep Berdasarkan kerangka konsep penelitian, hipotesis penelitian yang diajukan sebagai berikut: H1 H2 H3 H4 : kompetensi pedagogik berpengaruh terhadap kinerja mahasiswa calon guru : kompetensi profesional berpengaruh terhadap kinerja mahasiswa calon guru : kompetensi sosial berpengaruh terhadap kinerja mahasiswa calon guru : kompetensi kepribadian berpengaruh terhadap kinerja mahasiswa calon guru

2 Model empiris yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi berganda, dengan alat analisis SPSS versi 20.0. Bentuk dari model regresi berganda dalam penelitian ini adalah: Y = β0 + β1x1 + β2x2 + β3x3 + β4x4 + ε Keterangan: Y β0 β1... β4 X1 X2 X3 X4 ε = Kinerja = Konstanta = Koefisien Regresi = Kompetensi Pedagogik = Kompetensi Profesional = Kompetensi Sosial = Kompetensi Kepribadian = Error (kesalahan residu) HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian ini telah memenuhi uji asumsi klasik. Hasil pengujian hipotesis dapat dilihat pada tabel 1 berikut. Tabel 1. Hasil Analisis Regresi Dependen Variabel : Kinerja (Y) Variabel Independen Koefisien Regresi Prob sig Kompetensi Pedagogik (X 1) 0.014 0.868 Kompetensi Profesional (X 2) 0.023 0.792 Kompetensi Sosial (X 3) 0.203 0.021* Kompetensi Kepribadian (X 4) 0.236 0.014* Adjusted R 2 : 0.129 Konstanta : 1.628 Sumber: Data penelitian yang diolah, 2012 Berdasarkan tabel di atas, keempat variabel independen yang dimasukkan dalam model ternyata tidak semuanya signifikan, hanya variabel Kompetensi Sosial (X 3) dan Kompetensi Kepribadian (X 4) yang signifikan dengan nilai probabilitas masing-masing sebesar 0.021 dan 0.014. Dengan melihat koefisien regresi, persamaan (model) regresi dapat dibuat sebagai berikut:

2 Y = 1.628 + 0.014 X1+ 0.023 X2+ 0.203X3+0.236X4 Nilai konstanta sebesar 1.628 menunjukkan bahwa jika tidak ada peningkatan kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi sosial, dan kompetensi kepribadian, maka kinerja mahasiswa calon guru sebesar 1.628. Koefisien regresi 0.014 menunjukkan bahwa setiap peningkatan satu satuan kompetensi pedagogik akan meningkatkan kinerja mahasiswa calon guru sebesar 0.014 satuan. Koefisien regresi 0.023 menunjukkan bahwa setiap peningkatan satu satuan kompetensi profesional akan meningkatkan kinerja mahasiswa calon guru sebesar 0.023 satuan. Koefisien regresi 0.203 menunjukkan bahwa setiap peningkatan satu satuan kompetensi sosial akan meningkatkan kinerja mahasiswa calon guru sebesar 0.203 satuan. Koefisien regresi 0.236 menunjukkan bahwa setiap peningkatan satu satuan kompetensi kepribadian akan meningkatkan kinerja mahasiswa calon guru sebesar 0.236 satuan. Pembahasan Pengaruh Kompetensi Pedagogik Terhadap Kinerja Mahasiswa Calon Guru Berdasarkan tabel 1 dapat disimpulkan bahwa hasil pengujian H1 ditolak. Kompetensi pedagodik yang dijalankan seharusnya memberikan dorongan bagi mahasiswa calon guru untuk meningkatkan kinerjanya. Akan tetapi, kompetensi pedagogik yang berkaitan dengan penyusunan perencanaan dan pengevaluasian pembelajaran hanya dilaksanakan sebatas kelengkapan saja tanpa adanya pemahaman sehingga mahasiswa calon guru merasa enggan untuk meningkatkan kinerjanya. Menurut Dewanti (2012), mahasiswa sudah mampu menyusun RPP yang sesuai dengan ketentuan kelengkapan RPP, kesesuaian perumusan tujuan pembelajaran dengan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator pencapaian kompetensi, serta kesesuaian materi pokok dan uraiannya dengan silabus. Namun, sebagian besar mahasiswa kurang memperinci langkah-langkah pembelajaran sehingga pada praktiknya mahasiswa masih sering kelabakan ketika harus menyiapkan apersepsi secara mendadak. Pengaruh Kompetensi Profesional Terhadap Kinerja Mahasiswa Calon Guru Berdasarkan tabel 1 dapat disimpulkan bahwa hasil pengujian H2 ditolak. Kompetensi profesional yang dijalankan seharusnya memberikan dorongan bagi mahasiswa calon

3 guru untuk meningkatkan kinerjanya. Hal ini disebabkan dalam pelaksanaan PPL, mahasiswa calon guru kurang menguasai bahan ajar yang berkenaan dengan pengetahuan ilmu akuntansi sehingga kinerjanya tidak dapat ditingkatkan. Pengaruh Kompetensi Sosial Terhadap Kinerja Mahasiswa Calon Guru Berdasarkan tabel 1 dapat disimpulkan bahwa hasil pengujian H3 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa IKIP PGRI dalam melaksanakan PPL mudah bergaul dengan para guru, karyawan, dan siswa sehingga dapat mendorong kinerjanya. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Bahri (2011) dan Wibowo (2013) yang menemukan bahwa kompetensi sosial yang terdiri dari komunikasi dan lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja guru. Komunikasi, baik yang bersifat vertikal, horisontal, diagonal, formal, informal dan nonformal dapat meningkatkan kemampuan guru dalam pengelolaan proses belajar mengajar, pembaruan dalam proses belajar, sikap objektif guru dalam memberikan penilaian terhadap siswa, komunikasi dengan siswa, serta sikap empatik dan kerja sama dengan rekan kerja dalam sekolah. Pengaruh Kompetensi Kepribadian Terhadap Kinerja Mahasiswa Calon Guru Berdasarkan tabel 1 dapat disimpulkan bahwa hasil pengujian H4 diterima. Mahasiswa IKIP PGRI dalam melaksanakan PPL secara umum menampilkan diri sebagai pribadi yang dewasa, arif, berwibawa, jujur, berakhlak mulia, serta bertindak sesuai dengan norma yang berlaku sehingga dapat mendorong kinerjanya. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Susiani (2007), Bahri (2011), Wardoyo (2011) dan Wibowo (2013) yang menyimpulkan bahwa kompetensi kepribadian berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru. Menurut Susiani (2007), kinerja guru tidak cukup hanya menguasai berbagai teori, praktik, dan berbagai keterampilan, tetapi terdapat unsur internal inidividu yang berpengaruh, antara lain: sikap, rasa mencintai tugas, dan motivasi diri. Wibowo (2013) menambahkan, motivasi merupakan dorongan yang kuat dan timbul pada diri seseorang secara sadar ataupun tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu agar terhindar dari kegagalan. SIMPULAN DAN SARAN

4 Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa kompetensi sosial dan kompetensi kepribadian berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja mahasiswa calon guru Program Studi Pendidikan Akuntansi IKIP PGRI Madiun dalam melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan. Hal ini membuktikan bahwa mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi IKIP PGRI Madiun dalam melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan mudah bergaul dengan para guru, karyawan, dan siswa serta mampu menampilkan diri sebagai pribadi yang dewasa, arif, berwibawa, jujur, berakhlak mulia, serta bertindak sesuai dengan norma yang berlaku. Sebaliknya, kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja mahasiswa calon guru. Hal ini dikarenakan mahasiswa dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan kurang mempersiapkan langkah-langkah pembelajaran serta bahan ajar sehingga mahasiswa tidak bisa mengatasi kelas dengan baik. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pemikiran Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK) sebagai upaya membangun serta mengembangkan kemampuan mahasiswa calon guru dalam hal ini kompetensi social dan kepribadian demi mewujudkan pendidikan yang berkualitas. DAFTAR PUSTAKA Bahri, Syamsul. 2011. Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Guru Sd di Dataran Tinggimoncong Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan. Jurnal MEDTEK, Volume 3, Nomor 2. Barizi, Ahmad dan Muhammad Idris. 2010. Menjadi Guru Unggul. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media. Darmadi, Hamid. 2010. Kemampuan Dasar Mengajar. Bandung: Alfabeta. Dewanti, Sintha Sih. 2012. Analisis Kesiapan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Sebagai Calon Pendidik Profesional. Seminar Nasional Pendidikan Matematika Surakarta. Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Cetakan IV. Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang. Hamalik, Oemar. 2004. Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi. Jakarta: Bumi Aksara.

5 Mardiyono, Sugeng. 2006. Praktik Pengalaman Lapangan Terpadu Dalam Peningkatan Kualitas Calon Guru. Cakrawala Pendidikan. Februari. Mulyasa, E. 2009. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Susiani, Tri Saptuti. 2007. Kinerja Calon Guru Sekolah Dasar. Inovasi Pendidikan, Jilid 8, No. 2. Wibowo, Bambang Kristianto. 2013. Pengaruh Komunikasi Internal, Motivasi Kerja, Dan Loyalitas Terhadap Kinerja Guru Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Rumpun Bisnis Sekota Semarang. Jurnal Stie Semarang, Vol 5, No 2.