BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG. peserta KKN ke masyarakat. Sebagai pengabdian diri kepada masyarakat,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG

1.1 Gambaran Umum Lokasi KKN Sejarah Gampong Baro Demografi Jenis Kelamin Jumlah (Jiwa) TOTAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Lokasi KKN Gambaran lokasi KKN

BAB I PENDAHULAUAN. A. Gambaran Umum Lokasi KKN

Utara sebelah Utara : berbatasan dengan gampong Keuniree. Sebelah Timur : Berbatasan dengan gampong Tumpok 40

BAB I PENDAHULUAN. Ha. Terbagi menjadi 14 RW dan 28 RT. Desa Banguncipto yang dibatasi oleh : 1) Sebelah Utara Desa Wijimulyo

BAB II PROFIL WILAYAH

BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA CIPETE KEC. PINANG KOTA TANGERANG BANTEN

A. Gambaran Umum Lokasi KKN

BAB I PENDAHULUAN. 2) Sebelah selatan dusun gunung rawas. 3) Sebelah timur dusun siwalan.

A. GAMBARAN UMUM LOKASI KKN

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu mata kuliah dalam perguruan tinggi yang dalam kegiatan ini mahasiswa melakukan segala tugas yang

BAB I PENDAHULUAN. suatu syarat kelulusan bagi mahasiswa yang bersifat sosial aplikatif.mahasiswa

Hasil analisis dari 6 pranata sosial yang ada di desa Haurwangi:

BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

GAMBARAN UMUM PROFIL DAN POTENSI GAMPONG PUUK KECAMATAN KEMBANG TANJONG KABUPATEN PIDIE TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. Banguncipto dan Dusun Ploso serta mengacu buku profil desa dan profil

BAB I PENDAHULUAN. profil Dusun Gulon dari Desa Srihardono. Hasil surveinya adalah sebagai

DISUSUN OLEH : KKN UNSYIAH PERIODE X TAHUN 2016 PROFIL GAMPONG KELOMPOK P88 KEUREUMBOK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN. kelurahan dan profil Rukun Warga (RW) 22 dari Kelurahan Wirogunan. Hasil

BAB I PENDAHULUAN. di ruang lingkup RT 33, RT 34, RT 35, dan RT 36 serta RW 09. 1) Luas Wilayah : Hektar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tema Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib.

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Kuliah Kerja Nyata Alternatif Periode LI unit II.C.1 Universitas

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Awal terbentuknya Desa Margo Mulyo Pada tahun 1960 terjadi bencana alam

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BUPATI ACEH UTARA PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 33 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DALAM KABUPATEN ACEH UTARA

BAB I PENDAHULUAN. Kembang dari Desa Nglegi. Hasil surveinya adalah sebagai berikut: Sebelah Selatan : Desa Bandung, Kecamatan Playen

BAB IV MENELUSURI DESA DI TENGAH PERSAWAHAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Sungai Kampar dan mempunyai luas wilayah kurang lebih ha/m 2.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi wilayah Kecamatan Galur, salah satunya yakni Desa Kranggan.

PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 11 TAHUN 2016

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM KONDISI MASYARAKAT DESA GEDANGAN. Arteri Sekunder (jalan provinsi) yang cukup startegis membujur arah Utara-

BAB I PENDAHULUAN. 1. Desa Banjarejo dan Dusun Wonosari. dusun Wonosari, desa Banjarejo, kecamatan Tanjungsari, Kabupaten

selama 12 jam. Pendapatan mereka rataratanya 1.5 juta rupiah sebulan. Saat ini, mata Nelayan kerja masyarakat adalah nelayan selama 4 jam.

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB I PENDAHULUAN. Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Kecamatan Tepus berada di sebelah selatan

BAB V PENUTUP Kesimpulan

BAB III DESKRIPSI ADAT SAMBATAN BAHAN BANGUNAN DI DESA KEPUDIBENER KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI. kemasyarakatan yang harus dipahami dn dilakukan oleh seluruh mahasiswa

Lampiran 6. Dokumentasi Foto-Foto Kegiatan Pelaksanaan KKN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas

BAB II KONDISI OBJEKTIF KELURAHAN GELAM DAN MAJLIS TA LIM MIFTAHUL JANNAH

BAB I LATAR BELAKANG

Permasalahan Mendasar Daerah

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah Dusun Bunder (Padukuhan III), secara geografis merupakan bagian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

WALIKOTA LANGSA PERATURAN WALIKOTA LANGSA NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENILAIAN GAMPONG TERBERSIH SE-KOTA LANGSA

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dengan Ibu Kota Propinsi Riau dengan luas Kecamatan 573,70 KM2 yang

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN BANYURIP KECAMATAN PEKALONGAN SELATAN KOTA PEKALONGAN

BAB II RENCANA KEGIATAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan 1.2 Lokasi Kegiatan 1.3 Bidang Kegiatan 1.4 Latar Belakang

BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT KAMPUNG RANTAU PANJANG KUCHING SARAWAK. Secara umum Kampung Rantau Panjang termasuk dalam kawasan

Gubernur Jawa Barat. PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 58 Tahun 2010 TENTANG PROGRAM DESA MANDIRI DALAM PERWUJUDAN DESA PERADABAN DI JAWA BARAT

BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA CIBOJONG

PROFIL DESA CIHIDEUNG ILIR. Kondisi Geografis. Struktur Kependudukan. ]. k

BAB II. KONDISI WILAYAH DESA ONJE A. Letak Geografi dan Luas Wilayahnya Desa Onje adalah sebuah desa di Kecamatan Mrebet, Kabupaten

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG DESA OLAK KECAMATAN SUNGAI MANDAU KABUPATEN SIAK

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI. dilaksanakan selama 30 hari pada tanggal 22 Januari-22 Februari 2017 di

BAB III GAMBARAN UMUM DESA MULYA AGUNG. Desa Mulya Agung secara geografis terletak di Kecamatan Lalan

BAB I DESKRIPSI WILAYAH

BAB I PENDAHULUAN. pertanian meliputi sub-sektor perkebunan, perikanan, dan perikanan.

BAB I PENDAHULUAN. Dusun Dermojurang, Seloharjo, Pundong, Bantul, Yogyakarta. Mahasiswa

Keseluruhan lingkungan X merupakan wilayah pemukiman yang padat penduduk. Pada

BAB I PENDAHULUAN. Kranggan, Galur, Kulon Progo. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata telah

BAB I PENDAHULUAN. KKN PERIODE VIII GAMPONG BIDOK, KEC. ULIM, KAB. PIDIE JAYA Page 1

BAB I PENDAHULUAN. material untuk sebagian masih diukur antara lain, melalui GNP (Gross National Product)

BAB I PENDAHULUAN. lapangan untuk mengetahui lokasi dari Dusun Klegung, Desa Ngoro-oro, baik

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Bangun Rejo merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di

ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

-1- BUPATI ACEH TIMUR PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 38 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah. 1. Geografis. a. Letak Desa. Banjarejo adalah salah satu desa yang terdapat di kecamatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah. 1. Profil Desa. Survei sangat perlu dilakukan sebelum penerjunan ke lokasi KKN

2015 PENGUATAN MANAJEMEN WIRAUSAHA OLEH KADER PKK DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT

STRATEGI TAHUN

BAB III MENELUSURI WILAYAH DAN MASYARAKAT DESA RENDENG. berbatasan dengan Desa Tileng, Sebelah Timur Desa Malo dan sebelah barat

BAB V PROGRAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT DI KELURAHAN TENGAH

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Demografis Desa Sungai Keranji

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Pada Bab sebelumnya peneliti telah menjelaskan beberapa metode yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Industri kerajinan boneka kain di kecamatan Sukajadi merupakan salah

BAB V PENUTUP. Daerah Istimewa Yogakarta, kami mahasiswa KKN divisi II.C.I menarik. perbedaan waktu perencanaan dengan waktu pelaksanaan serta adanya

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Desa Pagaran Dolok merupakan salah satu desa dari Kecamatan Hutaraja

BAB VI PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENCIPTAKAN PERUBAHAN

BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA MERAK KECAMATAN SUKAMULYA KABUPATEN TANGERANG PROVINSI BANTEN

Transkripsi:

BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG A. Pendidikan, Agama, Ekonomi, dan Sosial Budaya Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan dengan penerjunan mahasiswa peserta KKN ke masyarakat. Sebagai pengabdian diri kepada masyarakat, memerlukan tahapan untuk mempersiapkan diri saat tampil di depan masyarakat luas. Tahapan yang perlu dilaksanakan setelah pembekalan adalah melakukan observasi ke gampong yang ditempatkan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata tersebut. Kegiatan observasi telah dilakukan di Gampong Raya Kecamatan Trienggadeng Kabupaten Pidie Jaya pada tanggal 7 Desember 2014. Kegiatan observasi ini dilakukan untuk mengetahui kondisi masyarakat dalam segi struktur pemerintahan, pendidikan, kultur sosial, keagamaan, ekonomi, dan hukum. Hasil kegiatan observasi bertujuan untuk dapat menyajikan atau merumuskan program yang hendak dilaksanakan di lapangan, yang dirancang dengan melihat permasalahan yang dihadapi di masyarakat, sehingga program kerja tersebut dapat menjawab permasalahan yang ada. Pada waktu observasi peserta KKN melakukan pengamatan secara langsung tentang kondisi Gampong Raya dengan bertanya kepada Geuchik dan bersilaturahmi dengan perangkat gampong. Kegiatan ini dilakukan untuk mendapatkan data dalam segi pemerintahan gampong, kultur sosial, keagamaan, ekonomi, dan hukum yang diterapkan di gampong. 15

Dari keseluruhan observasi yang dilakukan dapat diperoleh informasi sebagai berikut. 1. Pendidikan Pendidikan merupakan salah satu komponen yang dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat menjadi lebih baik. Seiring berkembangnya zaman, masalah yang dihadapi oleh masyarakat terus bertambah terutama dalam bidang pendidikan. Permasalahan pada bidang pendidikan yang ada di Gampong Raya Kecamatan Trienggadeng Kabupaten Pidie Jaya adalah masih kurangnya keterampilan menggunakan komputer, komunikasi dengan bahasa Inggris, kesenian, keterampilan, dan penggunaan konsep matematika para remaja. Ini merupakan hal yang harus diselesaikan dengan memfokuskan pada peningkatan minat terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam proses belajar dan mengajar. Permasalahan lain berupa mahalnya biaya sekolah (SPP, buku, dan alat tulis), tidak adanya program bimbingan belajar, kurangnya mutu pendidikan dasar. Gampong Raya belum memiliki SMA, sebagai salah satu faktor kurangnya mutu pendidikan karena anak-anak yang telah tamat SMP/MTs harus menempuh perjalanan yang jauh ke Sekolah Menengah Atas. Banyak pelajar setelah tamat SMP beralih kedayah, sekolah asrama, atau ke sekolah yang ada di luar daerah. Pendidikan dalam bidang keagamaan juga sudah mulai diterapkan sejak anakanak berusia 4 tahun dengan adanya pengajian TPA yang rutin diadakan setiap harinya di TPA Gampong Raya. Santri TPA beragam dari usia TK hingga usia SD. Potensi dan masalah di Gampong Raya dalam bidang pendidikan disajikan dalam Tabel 2 sebagai berikut: 16

Tabel. 2. Permasalhan Pendidikan di Gampong Raya Kecamatan Trienggadeng Kabupaten Pidie Jaya sebagai berikut: No. Masalah Penyebab Potensi gampong 1. Biaya sekolah Mahal Pendapatan Kurang Ada kemauan untuk belajar 2. Belum ada SMA Tidak ada dana Ada SDM & tempat belajar 3. Kurangnya Program Bimbingan Belajar mengenai sains dan teknologi Tidak ada dana dan prasarana yang memadai Ada SDM & tempat belajar 2. Agama Masyarakat Gampong Raya Kecamatan Trienggadeng Kabupaten Pidie Jaya mayoritas penduduk beragama Islam dari keseluruhan jumlah penduduk gampong. Setiap malam jumat dilakukan pengajian bersama masyarakat gampong, dan bagi anak-anak diadakan pengajian setiap dua kali dalam semingu hari Senin dan Kamis pada pukul 14.00-16.00 Wibb di TPA. Tidak ada permasalahan dalam bidang agama yang sangat mengganggu stabilitas gampong. 3. Ekonomi Masyarakat Gampong Raya Kecamatan Trienggadeng Kabupaten Pidie Jaya memiliki banyak sektor usaha ekonomi. Adapun perekonomian di Gampong Raya Kecamatan Trienggadeng Kabupaten Pidie Jaya cukup stabil, yang banyak didapat dari hasil pertanian dan perkebunan. Permasalahan dalam bidang ekonomi yang terdapat di Gampong Raya Kecamatan Trienggadeng Kabupaten Pidie Jaya, adalah sebagai berikut. 1. Tidak memiliki pekerjaan tetap (penghasilan tidak tentu). 2. Penghasilan petani minim dan hanya setahun sekali masa tanam. 3. Tingginya pengangguran baik terdidik maupun tidak. 4. Kurangnya modal usaha dan kerja. 5. Minimnya lowongan kerja. 17

6. Kurangnya keterampilan (life skill) 7. Sulitnya akses kredit di bank dan praktek bunga bank yang tinggi 8. Jiwa wirausaha yang kurang. 9. Pengelolaan dan manejemen usaha yang kurang terampil Berdasarakan permasalahan di atas, banyak masalah yang dijumpai yang berkenaan dengan keadaan pemasaran. Pelatihan bukan saja harus dilakukan namun juga harus memiliki tindak lanjut dan kesadaran untuk mengubah pola kelakuan yang telah dilakukan sebelumnya. Kesadaran untuk berubah juga perlu ditingkatkan agar mendapatkan hasil yang lebih pasti. Potensi dan masalah di Gampong Raya Kecamatan Trienggadeng Kabupaten Pidie Jaya dalam bidang ekonomi digambarkan dalam Tabel 3. Tabel 3. Masalah Bidang Ekonomi di Gampong Raya Kecamatan Trienggadeng Kabupaten Pidie Jaya No Masalah Penyebab Potensi gampong 1. Sarana pertanian yang kurang Kurangnya dana Lahan & SDM yaitu saluran irigasi. 2. Tidak memiliki pekerjaan tetap (penghasilan Tidak tentu).. 3. Penghasilan Petani Minim dan hanya setahun sekali masa tanam. 4. Tingginya Pengangguran baik terdidik maupun tidak Tidak ada Ketrampilan (skill) Kurangnya keterampilan dalam pemanfaatan lahan Tidak ada Ketrampilan (skill) Lahan & SDM Lahan & SDM Lahan & SDM 4. Sosial Budaya Tatanan kehidupan masyarakat Gampong Raya sangat kental dengan sikap solidaritas sesama, ditandai kegiatan-kegiatan yang berbaur sosial kemasyarakatan sangat berjalan dan dipelihara. Mereka selalu melakukan suatu kegiatan yang menyangkut kepentingan umum secara bersama-sama dan sukarela. Hal ini terjadi 18

karena adanya ikatan emosional keagamaan yang sangat kuat antara sesama masyarakat. Dalam Agama Islam memang sangat ditekankan untuk saling berkasih sayang, saling membantu meringankan beban saudaranya, dan dituntut pula untuk membina dan memelihara hubungan ukhwah Islamiah antara sesama. Atas landasan inilah sehingga tumbuhnya motivasi masyarakat untuk saling melakukan interaksi sosial dengan baik. Namun, terkadang masih ada warga yang belum bisa menerima keputusan bersama, masing-masing masih mempertahankan ide sendiri. Hal ini dikarenakan kurangnya kesadaran dan ilmu sehingga menyebabkan tingkat sosial budayanya rendah. Gampong Raya Kecamatan Trienggadeng Kabupaten Pidie Jaya merupakan gampong yang masih kental dengan kebudayaan Aceh. Setiap moment penting dan berharga, seperti acara Isra Mi raj Nabi Muhammad SAW yang dilakukan dalam bentuk menyelenggarakan acara ceramah yang mendatangkan penceramah dari luar daerah, dan juga seperti mengadakan shalat tasbih berjama ah sebagai wujud syukur kepada Allah SWT. Permasalahan pada bidang sosial budaya banyak terletak dari kurangnya fasilitas pelengkap pada berbagai kegiatan, yang telah ada di di Gampong Raya Kecamatan Trienggadeng Kabupaten Pidie Jaya. Permasalahan tersebut diantaranya adalah sebagai berikut. a) Kurangnya minat generasi muda mempelajari budaya, adat dan keagamaan lainnya. 19

b) Potensi Konflik karena keinginan akan jabatan dan materi sangat terasa. c) Belum merata pembangunan diantara dusun. B. Prasarana dan Sarana Gampong Raya memiliki masalah diantaranya adalah fasilitas yang telah ada kurang lengkapnya fasilitas yang telah ada, sehingga membuat masyarakat menjadi tidak menggunakan fasilitas tersebut dengan maksimal. Permasalahan dalam bidang prasarana dan sarana (infrastruktur) diantaranya adalah sebagai berikut. a) Pembuangan air Limbah RT belum teratur. b) Drainase yang masih kurang dan tidak terawat. c) Sarana olahraga yang masih kurang. d) Jalan-jalan di dusun masih belum diaspal (berdebu ketika kemarau, dan becek ketika hujan). e) Kurangnya sarana prasarana penunjang kantor Keuchik. C. Produksi Gampong Raya Kecamatan Trienggadeng Kabupaten Pidie Jaya memiliki produksi daerahnya di sektor pertanian dan perkebunan. Hasil dari sektor pertanian biasanya hanya digunakan oleh penduduk gampong untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tidak untuk di jual secara komersial. Sistem pertanian di Gampong ini menggunakan sawah irigasi, dengan airnya tidak secara terus-menerus dialiri akan tetapi dilakukan secara bergantian. Hasil pertanian inilah sebagai mata pencaharian masyarakat setempat, dan hasil sawah yang didapat cukup untuk menghidupi keluarga mereka. Gampong Raya Kecamatan Trienggadeng Kabupaten Pidie Jaya, merupakan gampong yang mempunyai berbagai produksi yang dapat menghasilkan pendapatan 20

untuk kebutuhan keluarga mereka. Gampong ini masih membutuhkan masukkan dan bantuan untuk membangun masyarakat dan memajukan gampong, karena di Gampong Raya ini masih banyak potensi yang harus digali untuk dimanfaatkan oleh masyarakat. Oleh karena itu, harus sama-sama membantu masyarakat di Gampong Raya ini untuk menggali potensi yang ada, baik dari segi pertanian maupun perkebunan. D. Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan Kesehatan masyarakat dan kebersihan lingkungan gampong perlu diperhatikan.. Permasalahan yang timbul di Gampong Raya seperti kegiatan Polindes aktif, namun perhatian warga terhadap kegiatan tersebut kurang, yang diakibatkan kesibukan warga desa dalam bertani. Kapasitas kader Polindes dan skill yang dimiliki oleh kader yang masih minim, dikarenakan masyarakat mayoritas sebagai petani sehingga masyarakat tidak memiliki asuransi kesehatan. Jangkauan menuju ke puskesmas terlalu jauh, pengelolaan sampah yang kurang baik, dan kurangnya tersedia sarana penunjang untuk kebersihan lingkungan. Kebersihan lingkungan masih sangat perlu diperhatikan. Sampah yang masih banyak berserakan di sekitar gampong, karena kurangnya perhatian warga terhadap kebersihan lingkungan gampong. Hal ini dapat dilihat dari minimnya minat warga untuk membuang sampah pada tempatnya. Sebagian besar selokan pun dipenuhi dengan sampah-sampah yang membuat selokan menjadi tersumbat. Oleh karena itu, pembersihan perlu dilakukan dengan cara diadakannya gotong royong secara rutin. 21

Berbagai masalah di bidang kesehatan dan lingkungan hidup juga dimiliki oleh Gampong Raya, diantaranya adalah sebagai berikut. a) Belum memiliki posyandu atau puskesmas b) Kurangnya penyuluh kesehatan c) Masyarakat belum sadar akan pentingnya menjaga kesehatan lingkungan d) Pengelolaan sampah belum baik E. Administrasi dan Pemerintahan Gampong Dalam mengatur roda pemerintahan gampong yang disesuaikan dengan keadaan masyarakat. Sistem pemerintahan Gampong Raya berpola pada adat/kebudayaan dan peraturan formal yang dibuat secara bersama yang bersifat umum sejak zaman dahulu. Secara struktural pemerintahan gampong mulai dari Keuchik, Tuha Peut (bagian lembaga penasehat gampong), sekretaris gampong, imum meunasah (mengorganisir kegiatan-kegiatan keagamaan), kepala dusun, kepala urusan (KAUR), pemerintahan, kesejahteraan rakyat, pembangunan yang dipilih secara musyawarah dan keputusan bersama. Pemerintah Gampong Raya mengalami sedikit perubahan dalam hal pelayanan publik. Penyebabnya antara lain karena kurang fasilitas pendukung untuk pelayanan umum, serta kurangnya sumber daya aparatur yang diakibatkan karena minimnya pelaksanaan kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas aparatur gampong dan dukungan lainnya yang bersifat administratif. Mobilisasi sangat mempengaruhi pelayanan terhadap umum, yang diakibatkan oleh rendahnya insentif aparatur, lemahnya aparatur dalam memberikan layanan kepada publik juga tidak terlepas dari kurangnya pemerintah. Pemberdayakan aparatur yang keterbatasan sumber daya 22

manusia memang sangat jelas terlihat. Indikasinya adalah lambatnya proses administrasi dan informasi untuk aktualisasi data-data pada kecamatan. Disamping itu juga, fasilitas lainnya masih sangat minim, sehingga kondisi saat ini terpaksa bekerja dengan sarana/ peralatan apa adanya. Imum gampong memiliki peranan yang cukup kuat dalam tatanan pemerintahan gampong, yaitu sebagai penasehat baik dalam penetapan sebuah kebijakan ditingkat pemerintahan gampong dan dalam memutuskan sebuah putusan hukum adat. Tuha Peut menjadi bagian lembaga pensehat gampong, Tuha Peut juga sangat berperan dan berwewenang dalam memberi bertimbangan terhadap pengambilan keputusan-keputusan gampong, memantau kinerja dan kebijakan yang diambil oleh Keuchik. Imum Meunasah berperan mengorganisasikan kegiatankegiatan keagamaan. Kegiatan keagamaan yang diadakan di meunasah dapat berjalan lancar. 23