BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penulisan Manusia selalu berusaha untuk menciptakan suasana yang enak dan nyaman dimana saja berada. Pada mulanya manusia memerlukan jendela yang besar dan banyak pada setiap bangunannya. Akan tetapi dengan perkembangan teknologi dewasa ini yang semakin hari semakin pesat, manusia berusaha untuk menciptakan dan merencanakan suatu alat pendingin yang sesuai dengan tuntutan jaman dewasa ini. Seperti halnya perkembangan teknologi pada alat-alat industri pada saat ini. Semua produk-produk industri di dunia Universitas Mercu Buana 1
ini berusaha menawarkan yang terbaik kepada konsumennya. Dalam hal ini penulis hanya membatasi masalah tentang perencanaan mesin air conditioner untuk gedung perkantoran berlantai 2 ( dua ) pada perkantoran PT. FOOD STATION yang terletak di pasar induk Cipinang Jakarta Timur, seperti telah kita ketahui bersama bahwa dengan adanya ruangan kerja yang nyaman dan bersih akan dapat menambah semangat kerja, pikiran yang lebih tenang, maka dengan sendirinya dapat menimbulkan tingkat produktivitas yang, lebih baik. Fungsi dari pada sistem pendingin ini yaitu untuk mengambil panas yang tidak diperlukan dari ruang tersebut. Kemudian panas tersebut dipindahkan ketempat yang lain atau keruangan yang tidak mengganggu.kerja dari mesin tersebut dapat dilakukan dengan mengalirkan refrigerant yang bersirkulasi didalam sistem pendingin. Sistem pendingin memakai beberapa komponen yang masing-masing mempunyai fungsi yang berlainan. Pemilihan komponen yang tepat, maka akan dapat membuat suhu konstan didalam ruangan kerja dan bekeda dengan effisiensi dan ekonomis. 1.2 Dasar-Dasar Perencanaan. Yang menjadi dasar perencanaan kondisi udara pada suatu gedung perkantoran adalah sebagai berikut : Pemakaian energi seefisien mungkin. Universitas Mercu Buana 2
Fungsi dan waktu pemakaian ruang yang dikondisikan. Terpenuhinya kebutuhan temperatur, kelembaban dan jumlah udara sesuai dengan yang diinginkan. Pengoperasian yang mudah dan enak. Perawatan yang mudah dan murah. 1.3 Ruang Lingkup Perencanaan. Ruang lingkup perencanaan tata udara atau pengkondisian udara ini meliputi : Perhitungan beban pada setiap lantai. Pengaturan tata letak saluran udara dan perhitungannya. Penentuan sistem. Perhitungan hal-hal pokok dari peralatan-peralatan yang berhubungan dengan sistem yang dipakai. 1.4 Tujuan Perencanaan Adapun tujuan dari Tugas Akhir ini adalah penulis ingin menganalisa dan merencanakan sistem pendingin pada sebuah gedung berlantai 2, sehingga pada akhimya penulisan tugas akhir ini dapat merealisasikan dan mengaplikasikan limu Pengetahuan yang penulis dapatkan selama perjalanan studinya dibangku kuliah. Universitas Mercu Buana 3
1.5 Sistematika Perencanaan Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai urutan tugas akhir ini, maka sistematika pembahasan masalah yang digunakan dalam tugas akhir ini, adalah sebagai berikut: Bab I : Pendahuluan Berisikan tentang latar belakang penulisan,dasar dasar perencanaan, ruang lingkup perencanaan, tujuan perencanaan, dan sistematika perencanaan. Bab II : Landasan Teori Berisikan tentang teori perpindahan panas, pengertian refrigerasi, pengertian refrigerant, jenis-jenis refrigerant,siklus refrigerasi, prinsip refrigerasi dan pengkonsian, uraian mesin pendingin, dan macam - macam sistem penyegaran udara. Bab III : Pemilihanan Sistem Pendingin Dan Penyegaran Udara Berisikan tentang Pemilihanan mesin pendingin, pemilihan sistem pendingin dan penyegaran udara. Bab IV : Perhitungan Beban Pendingin Berisikan tentang survey penggunaan gedung, kondisi perencanaan gedung, perencanaan beban pendingin. Universitas Mercu Buana 4
Bab V: Kesimpulan dan Saran Berisikan tentang kesimpulan dan saran dalam pemilihan bahan dan pemilihan mesin dalam gedung ditinjau dari segi ketahanan, kenyamanan,perawatan yang mudah,dan efisiensi. Daftar Pustaka Lampiran Universitas Mercu Buana 5