PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN KARTU SOAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SDN 7 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2014/2015

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN DI KELAS IV SD

Keyword: concept sentence model, flashcard media, writing skills

Keywords: TTW, Two-dimensional shape, learning, Mathematics

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

PENGGUNAAN METODE MENDONGENG DENGAN MEDIA SCRABBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS I SD NEGERI 2 KALIREJO TAHUN AJARAN 2014/2015

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENERAPAN TIPE TAI DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN 2 KRANDEGAN TAHUN 2015/2016

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE

PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE

PENERAPAN MODEL CIRC DENGAN MEDIA ULAR TANGGA DALAM PENINGKATAN PENYELESAIAN SOAL CERITA PADA SISWA KELAS V SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 BOJONGSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN GUMILIR 04 TAHUN AJARAN

Keywords: Index Card Match, card number, Learning Mathematics

Keyword: Concept Sentence, Multimedia, Writting Skills

Keywords: Pair Check, concrete media, fraction

Keywords: Audiovisual media, writing skills, folklore

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 3 DOROWATI TAHUN AJARAN 2014/2015

Keywords: Open Ended Learning Models, Multimedia, Learning, Natural Science.

Keyword: think talk write, event picturer as visual media, poetry-writing skill

Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

Keywords: problem solving, essay problem, fraction

PENERAPAN TEKNIK FORMASI REGU TEMBAK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SOKAWERA TAHUN AJARAN 2014/2015

kemajuan. Begitu pula sebaliknya, jika Pendidikan merupakan kebutuhan PENDAHULUAN pendidikan berkualitas buruk, bisa

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN BAHAN BACAAN KORAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DI KELAS IV SDN PENEKET TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA KONKRET

Keywords: Make A Match model, Graphic Media, civic education learning

Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

PENERAPANMODEL KOOPERATIF TIPE PAIR CHECK

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

PENGGUNAAN MODEL CYCLE LEARNING DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SDN 2 KLOPOSAWIT TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR PADA SISWA KELAS V SDN 1 PEJAGOAN TAHUN AJARAN

Keywords: Auditory Intellectually Repetition, manipulative media, Mathematics

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN MEDIA PUZZLE

PEMANFAATAN BARANG BEKAS DALAM PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN SBK KELAS V SD NEGERI 2 KARANGPOH TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKASISWA KELAS V SDN 2 KEDUNG MENJANGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

diartikan sebagai praktik menularkan informasi atau pengajaran. Untuk menjadikan pengajaran efektif, pembelajar hendaknya dipahami sebagai seseorang

warga dunia yang cinta damai. Oleh karena itu, banyak yang beranggapan bahwa mata pelajaran IPS merupakan

Keywords: Quantum Teaching, Concrete Media, Mathematics

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

PENERAPAN MODEL INKUIRI DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN LUAS BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS V SDN 5 KEBUMEN

PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING

PENGGUNAAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN IRINGAN MUSIK KLASIK DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPA UNTUK SISWA KELAS V SD

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PADA SISWA KELAS V SD

MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 5 KUTOSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI GADUNGREJO

PENERAPAN MODEL THINK, TALK AND WRITE (TTW) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS IV SDN MANGLI TAHUN 2015/2016

hidup; e) membekali anak didik dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan dan ilmu IPS sesuai dengan

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN METODE SCRAMBLE

PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

PENERAPAN TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR KELAS V SD

PENERAPAN MODEL THINK, TALK AND WRITE (TTW) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS IV SDN MANGLI TAHUN 2015/2016

Oleh: Asih Pressilia Resy Armis Zuhri D ABSTRACT

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE ROUND TABLE

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DIAM DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS V SD NEGERI 2 JOGOPATEN TAHUN AJARAN

Oleh: Ririne Kharismawati* ) Sehatta Saragih** ) Kartini*** ) ABSTRACT

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENDAHULUAN Pembelajaran sangat berperan penting untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik apabila proses

Keywords: TAI (Team Assisted Individualization), increase, math, learning outcomes

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN BOROWETAN TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS TENTANG MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA DI KELAS V SD

PENGGUNAAN MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MODEL AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION

PENERAPAN PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

Asmarita 1, Sehatta Saragih 2, Zuhri D 3 Contact :

PENDAHULUAN Pendidikan merupakan sektor yang sangat menentukan kualitas suatu bangsa. Kegagalan pendidikan berimplikasi pada gagalnya suatu bangsa

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X MA DINIYAH PUTERI PEKANBARU

Mivafarlian et al., Penerapan Metode Diskusi Berbantuan Garis Bilangan. 1

PENERAPAN TEKNIK NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BILANGAN PECAHAN SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK)

PENGGUNAAN METODE COMPLETE SENTENCE

PENGGUNAAN MODEL CTL DENGAN MEDIA MANIK-MANIK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KUWARASAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODELCIRC DENGAN MEDIA GAMBAR PERISTIWA DALAM PENINGKATANKETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V SDN CANDIWULAN TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN

Keywords: learning, STAD, media charge cards, integers

Transkripsi:

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN KARTU SOAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SDN 7 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2014/2015 Oleh: Caturini Galuh Prameswari 1, Imam Suyanto 2, Triyono 3 PGSD FKIP UNS Surakarta Jl Kepodang 67 A Panjer Kebumen e-mail: caturinigaluhprameswari9@gmail.com 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS, 2, 3 Dosen PGSD FKIP UNS Abstract: The Usage of Think Talk Write Model with Question Cards in Mathematics Learning Improvement for the 5 th Grade Students in SDN 7 Kebumen Academic Year 2014/2015. The objectives of this research are (1) to describe the steps of the Think Talk Write model with question cards, (2) to improve Mathematics learning about addition operation of various forms of fractional for 5 th grade students in SDN 7 Kebumen. This research is a Collaborative Classroom Action Research conducted for 3 cycles with phases of planning, action, observation, reflection. The subject of this research are 5 th grade students in SDN 7 Kebumen who were 30 students. Data collection techniques such as observation, interviews, and testing. The conclusion of this research is the usage of Think Talk Write model can improve the learning of Mathematics for 5 th grade students in SDN 7 Kebumen. Keyword: Think Talk Write model, the question cards, mathematics learning Abstrak: Penggunaan Model Think Talk Write dengan Kartu Soal dalam Peningkatan Pembelajaran Matematika pada Siswa Kelas V SDN 7 Kebumen Tahun Ajaran 2014/2015. Tujuan penelitian ini (1) untuk mendeskripsikan langkah-langkah penggunaan model Think Talk Write dengan kartu soal, (2) untuk meningkatkan hasil belajar Matematika tentang operasi penjumlahan berbagai bentuk pecahan pada siswa kelas V SDN 7 Kebumen. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif dilakukan selama 3 siklus dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 7 Kebumen berjumlah 30 siswa. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan tes. Kesimpulan penelitian ini adalah penggunaan model Think Talk Write dengan kartu soal dapat meningkatkan pembelajaran Matematika siswa kelas V SDN 7 Kebumen. Kata Kunci: model Think Talk Write, kartu soal, pembelajaran Matematika PENDAHULUAN Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2006 (Abdulloh, 2012), Matematika dinyatakan sebagai ilmu universal yang mendasari perkem-bangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia. Dinyatakan pula, mata pelajaran Matematika perlu di- 43

44 Penggunaan Model Think Talk Write dengan Kartu Soal berikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar untuk membekali mereka peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, kreatif, serta kemampuan bekerjasama. Tujuan mata pelajaran Matematika pada jenjang pendidikan dasar dalam KTSP adalah 1) memahami konsep Matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep dan algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah, 2) menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi Matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan Matematika, 3) memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model Matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh, 4) mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah, 5) memiliki sikap menghargai kegunaan Matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari Matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah (Abdulloh, 2012). Berdasarkan observasi awal yang dilakukan di SDN 7 Kebumen, jumlah siswa kelas V adalah 30 anak yang terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan, diperoleh data bahwa siswa masih kesulitan dalam pengerjaan soal Matematika pada pemahaman konsep dasar dan operasi hitung. Nilai hasil belajar siswa masih ada yang di bawah KKM sekitar 43,33% dari jumlah siswa. Hal ini disebabkan karena 1) guru belum memvariasikan model pembelajaran, walaupun sudah menggunakan teknologi dalam pembelajaran, 2) keaktifan siswa saat pembelajaran kurang dimanfaatkan, 3) tingkat pemahaman dan konsentrasi setiap siswa yang berbeda, 4) kurangnya pemahaman siswa tentang konsep dasar dan pemecahan masalah operasi hitung Matematika. Perlu adanya inovasi dalam pembelajaran Matematika tentang penjumlahan berbagai bentuk pecahan. Inovasi pembelajaran dapat dilakukan dengan mengkolaborasikan model dan media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa yang diharapkan dapat membantu siswa dalam pemahaman dan pemecahan masalah tentang operasi penjumlahan berbagai bentuk pecahan di kelas V. Pembelajaran kooperatif sering digunakan dalam proses pembelajaran di SD. Pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang mengutamakan kerjasama di antara siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran (Yamin dan Ansari, 2012: 74). Salah satu model pembelajaran kooperatif adalah Think Talk Write. Think Talk Write merupakan suatu model pembelajaran untuk melatih keterampilan peserta didik dalam menulis. Think Talk Write menekankan perlunya peserta didik mengkomunikasikan hasil pemikirannya (Shoimin, 2014: 212).

KALAM CENDEKIA, Volume 3, Nomor 1.1, hlm. 43-48 45 Langkah-langkah model pembelajaran Think Talk Write sebagai berikut: (a) guru membagikan LKS yang memuat soal yang harus dikerjakan oleh siswa serta petunjuk pelaksanaannya; (b) peserta didik membaca masalah yang ada dalam LKS dan membuat catatan kecil dan menyelesaikan masalah secara individu (think); c) guru membagi siswa dalam kelompok kecil (3-5 siswa); (d) siswa berinteraksi dan berkolaborasi dengan teman satu grup untuk membahas isi catatan dari hasil catatan individu (talk); (e) peserta didik secara individu merumuskan pengetahuan berupa jawaban atas soal dalam bentuk tulisan (write) dengan bahasanya sendiri; (f) perwakilan kelompok menyajikan hasil diskusi kelompok, sedangkan kelompok lain diminta memberi tanggapan; (g) kegiatan akhir pembelajaran adalah membuat refleksi dan kesimpulan atau materi yang dipelajari (Shoimin, 2014: 214-215). Media kartu soal merupakan salah satu jenis media grafis. Arsyad menyatakan bahwa media kartu soal adalah kartu kecil yang berisi gambar, konsep, soal, atau tanda simbol yang mengingatkan siswa kepada sesuatu yang berhubungan dengan materi yang sedang dipelajari (Karsila, 2012). METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SDN 7 Kebumen dengan jumlah siswa 30 siswa terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Januari sampai Juni 2015. Sumber data pada penelitian ini berasal dari siswa kelas V, guru, peneliti, teman sejawat, dan dokumen. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dokumen, dan tes. Alat pengumpulan data berupa instrumen observasi, pedoman wawancara, dan soal tes evaluasi. Uji validitas dilakukan dengan teknik triangulasi. Triangulasi adalah proses memastikan sesuatu (getting a fix ) dari berbagai sudut pandang Arikunto, dkk, 2010: 128-129). Teknik triangulasi yang digunakan adalah triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Kolaboratif yang dilaksanakan dalam 3 siklus dengan prosedur perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian melalui penggunaan model Think Talk Write dengan kartu soal terhadap pembelajaran Matematika tentang operasi penjumlahan berbagai bentuk pecahan dilaksanakan dalam 3 siklus. Setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan, dengan alokasi waktu 2x35 menit setiap pertemuan. Berikut adalah data rerata hasil observasi terhadap guru terkait penggunaan model Think Talk Write dengan kartu soal dalam pem-belajaran Matematika pada siklus I, II, dan III:

46 Penggunaan Model Think Talk Write dengan Kartu Soal Tabel 1 Perbandingan Penggunaan Model Think Talk Write dengan Kartu Soal I II III Rerata 3,34 3,59 3,72 % 83,53 89,88 92,96 Berdasarkan tabel 1 disimpulkan bahwa penggunaan model Think Talk Write dengan kartu soal pada proses pembelajaran Matematika terhadap guru mengalami peningkatan setiap siklusnya. Diketahui berdasarkan data, siklus I mendapat skor rerata 3,34 dengan persentase 83,53%. Pada siklus II terjadi peningkatan skor rerata menjadi 3,59 dengan kenaikan persentase sebesar 6,35% menjadi 89,88%. Sedangkan, pada siklus III terjadi peningkatan skor rerata menjadi 3,72 dengan kenaikan persentase sebesar 3,04 menjadi 92,96%. Berikut adalah hasil observasi langkah penggunaan model Think Talk Write dengan kartu soal pada pembelajaran Matematika terhadap siswa pada siklus I, II, dan III: Tabel 2 Perbandingan Penggunaan Model Think Talk Write dengan Kartu Soal I II III Rerata 3,45 3,58 3,65 % 86,20 89,38 91,07 Berdasarkan tabel 1 disimpulkan bahwa penggunaan model Think Talk Write dengan kartu soal pada proses pembelajaran Matematika terhadap siswa mengalami peningkatan setiap siklusnya. Diketahui berdasarkan data, siklus I mendapat skor rerata 3,45 dengan persentase 86,20%. Pada siklus II terjadi peningkatan skor rerata menjadi 3,58 dengan kenaikan persentase sebesar 3,18% menjadi 89,38%. Sedangkan, pada siklus III terjadi peningkatan skor rerata men-jadi 3,65 dengan kenaikan persentase sebesar 1,69 menjadi 91,07%. Hal ini juga didukung dengan hasil wawancara yang dilakukan observer terhadap siswa. Selain berdasarkan skor proses pembelajaran, penelitian juga menggunakan data hasil belajar siswa. Berikut adalah data nilai hasil be-lajar pembelajaran Matematika tentang operasi penjumlahan berbagai bentuk pecahan dengan menggunakan model Think Talk Write dengan kartu soal pada kondisi awal, siklus I, II, dan III: Tabel 3 Perbandingan Hasil Belajar Siswa pada Kondisi Awal, I, II, dan III Tindakan Rera ta Tuntas (%) Tidak tuntas K. Awal 69,07 56,67 43,33 I 80,52 75,86 24,14 II 85,86 86,21 13,79 III 81,43 92,86 7,14 Berdasarkan tabel 3 mengenai perbandingan nilai hasil belajar siswa, menunjukkan bahwa terjadi peningkatan persentase ketuntasan siswa. Pada kondisi awal, persentase ketuntasan siswa mencapai 56,67%. Kemudian pada siklus I, terjadi peningkatan persentase ketuntasan sis-

KALAM CENDEKIA, Volume 3, Nomor 1.1, hlm. 43-48 47 wa sebesar 19,19% menjadi 75,86%. Pada siklus II, terjadi peningkatan persentase ketuntasan siswa sebesar 10,35% menjadi 86,21%. Dan, pada siklus III terjadi peningkatan persentase ketuntasan siswa sebesar 6,65% menjadi 92,86%. Penggunaan model Think Talk Write dengan kartu soal merupakan gabungan model dan media pembelajaran yang dapat memberikan suasana baru dalam proses pembelajaran, khususnya dalam hal ini pembelajaran Matematika tentang operasi penjumlahan berbagai bentuk pecahan. Dengan kolaborasi model dan media ini, siswa dapat melatih kemampuannya sendiri, mendiskusikan dengan kelompoknya, kemudian menuliskan pengetahuan yang didapat dengan bahasanya sendiri. Sesuai dengan yang dikatakan Shoimin (2014: 215) mengenai kelebihan model Think Talk Write yaitu (1) siswa dapat mengembangkan pemecahan materi; (2) siswa mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif; (3) siswa aktif melalui interaksi dan diskusi, (4) membiasakan siswa berpikir dan berkomunikasi. SIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan model Think Talk Write dengan kartu soal dapat meningkatkan pembelajaran Matematika tentang operasi penjumlahan berbagai bentuk pecahan pada siswa kelas V SDN 7 Kebumen tahun ajaran 2014/2015. Peningkatan pembelajaran terjadi baik pada proses belajar maupun hasil belajar. Berkaitan dengan hasil penelitian yang telah dicapai, peneliti mengajukan saran kepada: (1) Siswa, dapat berinteraksi dalam pembelajaran baik dengan guru, siswa lain, dan diri sendiri; (2) Guru, dapat melibatkan siswa secara aktif dalam pemecahan masalah sehingga mengembangkan keterampilan berpikir siswa; (3) Sekolah, mengupayakan hendaknya guru menerapkannya dengan perbaikan; (4) Peneliti lain, lebih kreatif dan inovatif untuk mengembangkan dan memperbaiki hasil penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Abdulloh, M. (2012). Pengertian Matematika. diakses dalam aaps10.blogspot.com pada tanggal 23 Januari 2015. Arikunto, Suhardjono, dan Supardi. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Cetakan ke-10. Jakarta. Bumi Aksara. Karsila, Y. (2012). Media Pembelajaran Menggunakan Kartu. diakses dalam http://yesiiiiii.blogspot.com/2 012/12/media-pembelajaranmenggunakan-kartu.html pada tanggal 10 Desember 2014. Shoimin, A. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Yamin, M dan Ansari, B. I. (2012). Taktik Mengembangkan

48 Penggunaan Model Think Talk Write dengan Kartu Soal Kemampuan Individual Siswa. Jakarta: Gaung Persada Press Group.