TERMINAL PENUMPANG LOMBOK INTERNATIONAL AIRPORT Penekanan Konsep Desain Renzo Piano

dokumen-dokumen yang mirip
REDESAIN TERMINAL PENUMPANG MINANGKABAU INTERNATIONAL AIRPORT

PENGEMBANGAN TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA ADISUTJIPTO SEBAGAI BANDARA INTERNASIONAL

LINKING CORRIDOR TERMINAL DAN TRANSIT HOTEL BANDARA SOEKARNO - HATTA

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan Terminal Penumpang Bandar Udara Internasional Ahmad Yani Semarang Hans Dian Sintong

PENGEMBANGAN TERMINAL BANDAR UDARA SULTAN ISKANDAR MUDA NANGGROE ACEH DARUSSALAM (PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR RENZO PIANO)

PENGEMBANGAN TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA AHMAD YANI SEMARANG

PENGEMBANGAN TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA SULTAN SYARIF KASIM II PEKANBARU RIAU

Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang 1

TERMINAL BUS TIPE A DI SURAKARTA

TERMINAL BANDAR UDARA AHMAD YANI SEMARANG

TUGAS AKHIR PERIODE 36 LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR TERMINAL BUS TIPE A KOTA TEGAL

TERMINAL BUS TIPE A KOTA SURAKARTA

REDESAIN HOTEL Kledung Temanggung BAB I PENDAHULUAN

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I-1 BAB I PENDAHULUAN

Kawasan Wisata Rowo Jombor, Klaten

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

HOTEL RESORT DI KAWASAN WISATA CIPANAS GARUT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

REST AREA TOL KANCI-PEJAGAN

tahun ke tahun. Demand bidang perdagangan dan perekonomian kota Sragen dalam kurun waktu mencapai peningkatan 60%. Namun perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG

Gambar 1. 1 : Keindahan Panorama Bawah Laut Pulau Biawak

HOTEL WISATA DI KAWASAN MARITIM KOTA BAU-BAU (DI SEKITAR PANTAI LAKEBA)

PENGEMBANGAN OBYEK WISATA PANTAI WIDURI KABUPATEN PEMALANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Relokasi Stasiun Merak 1

KAPO - KAPO RESORT DI CUBADAK KAWASAN MANDEH KABUPATEN PESISIR SELATAN SUMATRA BARAT BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TERMINAL BUS KELAS A DI KUNINGAN Penekanan Desain Aco Tech Architecture

CONVENTION HALL DI SEMARANG Dengan Penekanan Desain Arsitektur Karya Arata Isozaki

SEMARANG CONVENTION HALL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sumber:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN TUGAS AKHIR 135. LP3A - Beachwalk Mall di Tanjung Pandan, Belitung

BAB I PENDAHULUAN. penelitian yang akan dilakukan, rumusan masalah yang menjadi topik

BAB 1 PENDAHULUAN. (diakses tanggal 20 april 2014 di rumah) 2 Dinas Tata Kota dan Wilayah kabupaten Bima.

HOTEL BINTANG EMPAT DENGAN FASILITAS PERBELANJAAN DAN HIBURAN DIKAWASAN PANTAI MARINA SEMARANG

I. PENDAHULUAN. Pembangunan nasional bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. 1.2 Tujuan dan Sasaran

Penataan dan Pengembangan Obuek Wisata Pantai Widuri di Pemalang

MEDAN FLIGHT ACADEMY BAB 1 PENDAHULUAN

KANTOR PEMERINTAH KABUPATEN DAN DPRD BEKASI (Penekanan Desain Arsitektur Regionalisme)

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun KA Bandara Internasional Soekarno-Hatta Penekanan Desain High Tech Architecture

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

REDESAIN TERMINAL PELABUHAN PENYEBERANGAN BENGKALIS-RIAU

BAB I PENDAHULUAN CITY HOTEL DI MEDAN

Pengembangan Terminal Bandar Udara Tunggul Wulung

TERMINAL BUS KELAS A DI BOGOR

SHOPPING MALL DI BUKIT SEMARANG BARU

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB I PENDAHULUAN ± 153 % ( ) ± 33 % ( ) ± 14 % ( ) ± 6 % ( )

CONVENTION HOTEL DI BANDUNG Dengan Penekanan Desain Arsitektur Simbiosis Kisho Kurokawa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PUSAT PROMOSI DAN INFORMASI BISNIS KOTA TEGAL

BAB I PENDAHULUAN. Tenggara Timur yang terletak di daratan Pulau Flores. Wilayah Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Kereta api merupakan salah satu alat transportasi darat antar kota yang diminati oleh seluruh lapisan

BAB I PENDAHULUAN [TYPE HERE] [TYPE HERE]

BAB I PENDAHULUAN. alamnya sudah tersohor hingga ke dunia internasional. Dengan luas provinsi

EXECUTIVE CLUB DI SEMARANG Dengan Penekanan Desain Arsitektur Post Modern

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

PUSAT INFORMASI DAN PROMOSI HASIL KERAJINAN DI YOGYAKARTA

yang lebih luas1 Dari sarana transportasi udara tersebut, komunikasi dengan bangsa lain

BELAWAN INTERNATIONAL PORT PASSANGER TERMINAL 2012 BAB I. PENDAHULUAN

TAMAN BUDAYA SURAKARTA Penekanan Desain Arsitektur Neo-Vernakular

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kondisi ekonomi, sosial dan pertumbuhan penduduk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

WISATA AGRO BUNGA SEBAGAI PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA SUKUH PERMAI DI NGARGOYOSO KARANGANYAR

PASAR TANGGA ARUNG TENGGARONG

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA TIRTO ARGO DI UNGARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 JUDUL Menganti Resort Hotel

MUSEUM WAYANG NUSANTARA DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat menjanjikan terutama di Pulau Bali. Karena Pulau Bali di kenal

PENGEMBANGAN OBYEK WISATA PANTAI PARANGTRITIS KABUPATEN BANTUL DI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG

RESORT DAN SPA Sebagai Fasilitas Pengikat Paket Wisata Adventure di Ambarawa

HOTEL RESORT DI PARANGTRITIS

PENATAAN DAN PENGEMBANGAN SARANA REKREASI WISATA ALAM CURUG SEWU KENDAL

REVITALISASI DIRGANTARA INDONESIA FAIRGROUND SEBAGAI PUSAT EKSHIBISI DI BANDUNG

LP3A TA PERIODE 127/49 TERMINAL BUS TIPE A DI KABUPATEN DEMAK BAB I PENDAHULUAN

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TAMAN REKREASI PANTAI DI SEMARANG Dengan Penekanan Desain Arsitektur Lanskap

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Hairul Azhar, 2014 kajian kapasitas terminal penumpang dan apron bandar udara h.as. hanandjoeddintanjungpandan

RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT UNISSULA DI SEMARANG

RUMAH SUSUN SEDERHANA DI SEMARANG

PENGEMBANGAN TAMAN JURUG SEBAGAI KAWASAN WISATA DI SURAKARTA

HOTEL RESORT DI HULU SUNGAI PEUSANGAN

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

Kantor SAR Propinsi Jawa Tengah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bandar udara atau bandara yang juga populer disebut dengan istilah airport

CITY HOTEL BINTANG TIGA DI KUDUS Dengan penekanan Desain Arsitektur Post Modern Neo-Vernacular

PERENCANAAN KEMBALI OBYEK WISATA PANTAI PURWAHAMBA INDAH KABUPATEN TEGAL

APARTEMEN MAHASISWA DI KOTA DEPOK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TERMINAL BANDAR UDARA INTERNASIONAL DI YOGYAKARTA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR HIJAU

BAB I PENDAHULUAN. memperlancar perekonomian sebagai pendorong, penggerak kemajuan suatu wilayah.

Transkripsi:

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (LP3A) TERMINAL PENUMPANG LOMBOK INTERNATIONAL AIRPORT Penekanan Konsep Desain Renzo Piano Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik Diajukan Oleh : ACHMAD ATH THOBARRY L2B 002 179 Periode 95 April 2006 Agustus 2006 Kepada : JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2006

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan era globalisasi, reformasi dan otonomi daerah, transpotasi sebagai basic infrastructure, perlu meningkatkan kinerjanya pada semua moda dan lini sehingga dapat memberikan sumbangan yang lebih berarti bagi pembangunan nasional dan regional. Pada subsektor perhubungan udara pemerintah telah mengadakan deregulasi bidang angkutan udara yang bertujuan untuk mendorong dan memberikan peluang kepada swasta untuk melaksanakan bisnis angkutan udara dan Multi Airlines System dengan tetap mengutamakan keamanan dan keselamatan angkutan udara. Sebagai salah satu tujuan wisata internasional, Lombok terus berkembang menjadi sosok pulau yang banyak dikunjungi oleh wisatawan baik wisatawan domestik maupun wisatawan asing. Banyak kalangan yang menilai bahwa Lombok adalah Bali 20 tahun yang lalu. Meskipun hanya berjarak 35 km, kedua pulau ini mempunyai perbedaan fisik dan kebudayaan yang sangat signifikan. Lombok dengan Gunung Rinjaninya, Air terjun Senadang Gila, dan Tiu Kelep yang indah, pantai pasir putih dengan air yang jernih, beraneka ragam coral, pantai dengan budidaya mutiaranya, kebudayaan Sasak yang unik, dan keramahan penduduknya dapat dengan mudah menarik wisatawan dalam maupun luar negeri. Disamping itu berbagai sektor kegiatan perekonomian juga terus berkembang. Untuk dapat menunjang berbagai kegiatan di daerah ini pulau Lombok haruslah memiliki sarana dan prasarana transportasi, salah satunya adalah bandar udara Dilihat dari statusnya, bandar udara yang ada di pulau Lombok yaitu Bandar Udara Selaparang yang berada di Kota Mataram yang sudah berstatuskan sebagai bandar udara internasional. Jika kita lihat dari aspek teknis dan non teknis yang ada Bandara Selaparang sangatlah tidak memungkinkan untuk dikembangkan menjadi bandara yang bisa menghadapi peningkatan dan perkembangan penumpang yang sesuai dengan standar internasional yang ada. Dari segi tata ruang dan atribut dari suatu bandar udara, bandar udara Selaparang

ini kurang memenuhi kriteria-kriteria yang akan menunjang faktor kenyamanan dari suatu Bandar Udara yang berstatuskan sebagai Bandar Udara Internasional. Bandar Udara Selaparang yang terletak di kota Mataram yang juga merupakan ibukota Nusa Tenggara Barat. Bandara ini merupakan bandara yang terus berkembang baik dar jumlah penumpang maupun jumlah pergerakan pesawat. Seiring dengan terus meningkatnya sektor pariwisata, beberapa maskapai penerbangan berencana secara bertahap membuka rute jalur penerbangan baru seperti Darwin, Sydney, Seoul, Taiwan, Manila, Bangkok, Tokyo, dan tentunya Jeddah yang nantinya akan menjadi embarkasi penerbangan haji (Sumber : Situs resmi PT. Angkasa Pura I). dengan bertambahnya kepadatan penerbangan dan kepadatan penumpang yang diperkirakan pada tahun 2016 mencapai lebih dari 1,5 juta orang pertahun maka diperlukan perluasan fisik baik bandara dari Terminal penumpang, Holding Apron, Taxy Way, dan Landasan pacu (Run Way). Kendala lain yang meenyebabkan tidak bisa berkembangnya bandara ini adalah pesawat yang dapat menggunakan jasa Bandar Udara Selaparang adalah pesawat dengan ukuran tidak lebih besar dari Boeing 737-300 sehingga untuk pesawat-pesawat yang berukuran diatas pesawat tersebut tidak bisa mendarat di Bandar Udara ini. Mengingat letak Bandar Udara Selaparang yang berada di pusat kota maka untuk perluasan fisik Bandara ini dirasa tidak memungkinkan lagi sehingga perlu adanya relokasi lahan untuk pembangunan Bandar Udara baru yang berada diluar kota Mataram. Selain itu, peristiwa jatuhnya pesawat Mandala Airlines yang jatuh di kota Medan setelah beberapa meter tinggal landas dari Bandar Udara Polonia di pemuiman penduduk pada akhir 2005 lalu yang mengakibatkan banyak korban jiwa, maka letak Bandar Udara Selaparang yang hanya berjarak 3 km dari jantung kota dan merupakan daerah yang padat penduduk perlu direlokasi ke lahan yang lebih potensial. Bandar Udara merupakan sarana untuk menunjag kegiatan yang berkaitan dengan penerbangan dan berfungsi sebagai tempat mendaratnya pesawat-pesawat yang berasal dari luar kota. Di sekitar kawasan ini disediakan fasilitas-fasilitas yang akan sangat dibutuhkan bagi para penumpang. Salah satu fasilitas terpenting

yang ada di bandar udara adalah terminal penumpang. Terminal Penumpang pada suatu Bandar Udara merupakan tempat perpindahan dari suatu sistem transportasi darat ke sistem transportasi udara. Perencanaan sebuah terminal penumpang bandar udara sangat dipengaruhi oleh berbagai kemajuan teknologi canggih pada semua faktor yang mendukungnya. Namun walaupun demikian tetap tidak dihapuskan kecenderungan konservatif yang menghendaki tetap dimasukkannya unsur tradisional. Terminal penumpang merupakan salah satu sub sistem dalam sebuah Bandar Udara. Bandar Udara berfungsi sebagai ruang penerima dan pelepas, atau dengan kata lain sebagai gerbang udara bagi daerah yang diakomodasikannya. Dengan demikian terminal penumpang merupakan suatu tuntunan kebutuhan dan tidak hanya sebagai tempat mendaratnya pesawat terbang dan naik turunnya penumpang atau transit penumpang yang akan melanjutkan perjalanan, tetapi sebagai tempat peristirahatan sejenak yang akan melanjutkan perjalanan, tetapi sebagai tempat peristirahatan sejenak yang memberikan rasa nyaman bagi pengguna jasa Bandar Udara, karena itu peningkatan kualitas dan kuantitas terminal penumpang senantiasa menjadi perhatian manajemen bandar udara. Dari penjelasan diatas, dibutuhkan relokasi Bandar Udara Selaparang di lahan lain yang potensial serta perlu adanya perencanaan dan perancangan yang baik dan seksama terhadap Terminal Penumpang Lombok International Airport sebagai pengganti bandara Selaparang sehingga Bandar Udara baru tersebut sesuai dengan faktor-faktor yang mengarah kepada kenyamanan dan keamanan dari para penumpang pesawat yang semakin banyak. Untuk menjawab permasalahan tersebut diperlukan desain terminal penumpang Bandar Udara Lombok International Airport dengan mencerminkan identitasnya sebagai daerah yang kaya akan budaya dan tradisi daerahnya serta arsitektur khas Lombok yang mencerminkan Bandar Udara tersebut sebagai gerbang udara memasuki pulau Lombok. 1.2 Tujuan dan Sasaran

Tujuan dari pembahasan ini adalah untuk menggali, mengidentifikasi dan merumuskan data yang ada sehingga diperoleh kesimpulan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan perencanaan dan perancangan terminal penumpang Lombok International Airport (LIA) serta mengungkapkan aktivitas yang berhubungan dengan kebutuhan perancangan fisik dari sudut pandang arsitektur. LP3A ini selanjutnya digunakan sebagi dasar pijakan yang dikembangkan berdasarkan studi banding dan studi literatur dalam perancangan fisik kearah standar terminal bandar udara yang berstandar internasional yang dilengkapi berbagai fasilitas pendukung dengan menggunakan penekanan desain arsitektur H-tech yang dipadukan dengan aksen arsitektur setempat. Adapun sasarannya adalah agar dapat tersusunnya Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A) sebagai usaha dalam merencanakan dan merancang suatu bangunan terminal penumpang Lombok International Airport (LIA) yang ideal, dapat mewadahi segala aktifitas yang ada di dalamnya dengan fungsi pelayanan dan penunjang yang sesuai dengan diharapkan berdasarkan aspek-aspek panduan perancangan (Design Guidelines Aspects). 1.3 Manfaat 1) Secara Subyektif Sebagai pedoman dan acuan dalam desain grafis arsitektur (DGA) bagi perencanaan dan perancangan sebuah terminal penumpang bandar udara dan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menempuh Tugas Akhir sebagai syarat kelulusan sarjana Strata satu (S1) pada Jurusan Arsitentur Fakultas Tekhnik UNDIP Semarang 2) Secara Obyektif Penelitian ini diharapkan dapat memberikan usulan bagi pembangunan terminal penumpang Lombok International Airport yang dapat menjadi salah satu masukan yang berarti khususnya bagi masyarakat dan pemerintahan Nusa Tenggara Barat. Selain itu hasil, hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai tambahan pengetahuan dan wawasan di bidang arsitektur dan kalangan arsitektur,

baik bagi mahasiswa arsitektur dan kalangan arsitek, maupin pihak lain yang membutuhkan. 1.4 Lingkup Pembahasan Lingkup pembahasan dibatasi pada masalah-masalah yang sesuai dengan disiplin ilmu arsitekutr terutama penekanannya pada permasalahan bangunan yang berhubungan dengan terminal penumpang bandar udara. Hal-hal lain yang diluar disiplin ilmu arsitektur apabila dianggap menentukan dan mendasari perencanaan dan perancangan fisik akan dibahas secara asumtif dengan logika dan hipotesa sederhana. 1.5 Metode Pembahasan Metode pembahasan yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu dengan menguraikan data-data, baik primer maupun sekunder, permasalahan maupun teori-teori yang ada, kemudian dianalisa sehingga didapat kesimpulan mengenai program dan konsep dasar dalam perencanaan dan perancangan arsitektur. Cara yang dilakukan dalam pengumpulan data adalah : 1. Wawancara, dilakukan untuk mendaptkan informasi dari narasumber dan pihak-pihak yang terkait untuk mendapatkan informasi yang valid. 2. Studi literatur, untuk mendapatkan data-data sekunder berupa teori, konsep, maupun standar perencanaan. 3. Survei lapangan, dilakukan dengan pengamatan langsung pada lokasi atau tapak perencanaan atau objek lainnya sebagai studi banding/kasus. 4. Studi banding sebagai hasil perbandingan dengan rancangan yang nyata dan sudah ada. 1.6 Sistematika Pembahasan Sistematika pembahsannya adalah sebagai berikut : BAB I Pendahuluan

BAB II BAB III BAB IV BAB V Menguraikan tentang latar belakang, tujuan dan sasaran, manfaat, ruang lingkup pembahasan, metode pembahasan, sistematika pembahasan, alur pikir, dan alur pembahasan sebagai pada bab-bab berikutnya. Tinjauan Umum Terminal Penumpang Bandar Udara Berisi tentang tinjauan perencanaan dan perancangan yang menyangkut terminal bandar udara, serta tinjauan penekanan desain. Tinjauan Terminal Penumpang Lombok International Airport Berisi tentang tinjauan Pulau Lombok, tinjauan perencanaan dan perancangan Bandar Udara Lombok International Airport, potensi dan permasalahannya, serta berisi tentang kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan pembangunan bandara seperti analisa tapak terpilih. Selain itu, berisi tinjauan mengenai objek studi kasus yang digunakan sebagai sarana perbandingan dalam perencanaan bangunan yang akan direncanakan. Pendekatan Program Perencanaan Arsitektur Menguraikan titik tolak dan analisis pendekatan perencanaan arsitektur yang berkaitan dengan terminal penumpang Lombok International Airport. Program Perencanaan Arsitektur dan Konsep Dasar Menguraikan konsep dasar perancangan arsitektur dan tapak bangunan, dan konsep perancangan yang meliputi bentuk, penekanan desain, dan struktur.