Data kuantitatif adalah data dalam bentuk angka-angka. (Priyanto (2010 ). Data kuantitatif dalam penelitian ini adalah data yang ada

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. dari elemen-elemen populasi yang terpilih. Sampel penelitian diambil secara sensus, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Rakyat Indonesia Syariah (BRI Syariah), dan Bank Negara Indonesia Syariah

BAB III METODE DAN ANALISA PENELITIAN. yang mempunyai kualitas dan kerakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. BRI Syariah, dan Syariah Mandiri) di Indonesia periode

BAB III METODE PENELITIAN. populasi disebut parameter populasi dan ukuran-ukuran pada sampel disebut. sampel merupakan bagian dari populasi.

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB III METODE DAN ANALISA PENELITIAN. ini adalah Bank Umum Syariah Milik Negara di Indonesia.

BAB III METODE PENELITIAN. dalam periode tahun Data tersebut merupakan data laporan keuangan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif deskriptif. Metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. yang sudah jadi dari tempat penelitian. Data jumlah deposito mudharabah

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bentuk skala numerik (Kuncoro, 2005:124) dan merupakan data sekunder

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu mempengaruhi Loan to Deposit Ratio

BAB III METODELOGI PENELITIAN. penelitian ini adalah aspek profitabilitas yang diukur dengan ROA. dari pendapatan operasional dan pendapatan bunga.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suku Bunga terhadap Return bagi hasil deposito mudharabah pada Bank

BAB III METODE PENELITIAN. Syariah, Bank Syariah Mandiri, dan Bank Mega Syariah. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat explanatory research. Explanatory Research merupakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. tahunan BUS dan UUS yang di publikasikan oleh masing-masing website

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif menekankan analisis pada data-data numeric atau angka yang diolah dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah biaya dana

BAB. III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. laba/rugi Perusahaan makanan yang terdaftar di BEI (PT. Indofood Sukses

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Dengan pengertian obyek penlitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (2010:38)

BAB III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah explanatory reseach. Menurut Singarimbun (1995)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. umum dari obyek penelitian. Pada penelitian ini peneliti mengambil data waktu tiga

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan rencana atau metoda yang akan ditempuh dalam

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM :

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada website Bank Indonesia ( Bank

BAB III METODE PENELITIAN. seksama untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan. Sedangkan penelitian yaitu,

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan tertentu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena berikut hubunganhubungannya

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III DESAIN PENELITIAN. perdagangan, jasa, dan investasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, baik perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. memecahkan masalah-masalah kehidupan praktis. 46. Tempat penelitian ini dilakukan di BMT Nurul Jannah yang berada di Jl.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didapatkan secara langsung oleh peneliti tetapi diperoleh dari orang atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi adalah seluruh elemen yang menunjukkan ciri-ciri tertentu yang

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis Pengaruh Pajak Daerah,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada BPR yang ada di Propinsi Riau, baik yang berbentuk

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. misalnya berupa laporan-laporan, buku-buku, jurnal penelitian yang berkaitan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perusahaan yang dikeluarkan dari penelitian dikarenakan data Outlier.

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di lakukan dikantor Dinas Pendapatan Pengelolaan

BAB IV HASIL PENELITIAN. telah di publikasikan melalui website Bank Panin Syariah

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian ini adalah profitabilitas perbankan syariah yang ada di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. kesimpulan. Dalam pengambilan data yang menjadi populasi untuk penelitin

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia melalui internet ( Perusahaan yang. Efek Indonesia periode tahun

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB III METODE PENELITIAN. perbankan syariah itu sendiri. Data-data sekunder ini berupa data time series

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba. Dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dari penelitian ini adalah CV.Nusaena Konveksi yang beralamat di

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah pada pada PT. Medco E & P yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda.

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel dari penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri. Alasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2010, dan Untuk mendapatkan beberapa informasi dan sumber data yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. saham pada PT Bakrieland Development Tbk, dan PT. Bukit Sentul Tbk. Variable

BAB III METODE PENELITIAN. sesuatu yang merupakan inti problematika penelitian.

III. METODE PENELITIAN. Indonesia periode Penelitian ini menggunakan PBV, ROE, dan PER

III. METODE PENELITIAN. dipahami berbagai unsur-unsur yang menjadi dasar dari suatu penelitian ilmiah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kausal komparatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Pada bagian ini akan dipaparkan sampel dan data penelitian yang akan menjadi

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data 1. Jenis Data Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data dalam bentuk angka-angka (Priyanto (2010 ). Data kuantitatif dalam penelitian ini adalah data yang ada dalam laporan keuangan triwulan dan tingkat inflasi yang dipublikasikan oleh www.syariahmandiri.co.id, www.brisyariah.co.id, www.bnisyariah.co.id dan www.bps.go.idselama periode 2011-2013. 2. Sumber Data Sumber data penelitian ini adalah data sekunder (Sanusi, 2011: 104). Data sekunder adalah data yang sudah tersedia dan dikumpulkan dari pihak lain. Peneliti tinggal memanfaatkan data tersebut sesuai dengan kebutuhan. Data sekunder terbagi atas dua, yaitu data sekunder internal yang mana data tersedia di lokasi penelitian dan yang tersedia diluar lokasi penelitian yang disebut dengan data sekunder eksternal. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari laporan keuangan yaitu: a. Tingkat Bagi Hasil (variabel dependen), diperoleh pada laporan distribusi bagi hasil.

b. ROA diperoleh dari lampiran laporan keuangan pada rasio keuangan. c. ROE diperoleh dari lampiran laporan keuangan pada rasio keuangan. d. BOPO diperoleh dari lampiran laporan keuangan pada rasio keuangan. e. NIM diperoleh dari lampiran laporan keuangan pada rasio keuangan. f. Inflasi yang di ambil dari Biro Pusat Statistik. B. Populasi dan Sampel Populasi penelitian merupakan keseluruhan dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh tumbuhan,udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya.sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian (Bungin, 2011: 141). Populasi dilihat dari penentuan sumber data,maka populasi dapat dibedakan : 1. Populasi terbatas, yaitu populasi yang memiliki sumber data yang jelas batas batasnya secara kuantitatif. 2. Populasi tak terhingga yaitu populasi yang memiliki sumber data yang tidak dapat ditentukan batasnya secara kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah semua bank umum syariah milik negara yang ada di Indonesia. Sampel adalah bagian dari elemen-elemen populasi yang

terpilih. Elemen merupakan subjek dimana penelitian itu dilakukan (Sanusi, 2011). Sampel penelitian yang digunakan adalah sampel yang mewakili dalam populasi, dimana sampel yang dipilih berdasarkan teknik sensus yaitu cara pengumpulan data dalam mengambil elemen atau anggota populasi secara keseluruhan untuk di teliti (Hasan, 2002: 17). Sehingga samp el yang dipilih adalah PT. Bank Syariah Mandiri, PT. BRI Syariah dan PT. BNI Syariah di Indonesia tahun 2011-2013. C. Definisi Operasionalisasi Variabel Variabel adalah konstruk yang diukur dengan berbagai macam nilai untuk memberikan gambaran yang lebih nyata mengenai fenomena. Penentuan variabel pada dasarnya merupakan operasional konstruk yaitu upaya mengurangi abstraks sehingga dapat diukur. Berikut penjelasan mengenai definisi operasional variabel masing masing. 1. Variabel Penelitian a. Variabel dependen Variabel dependen adalah variabel yang nilainya bergantung pada variabel lainnya, biasanya disimbolkan dengan Y (Hasan, 201 1). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah tingkat bagi hasil. b. Variabel independen Variabel independen adalah variabel yang nilai-nilainya tidak bergantung pada variabel lainnya, biasanya disimbolkan dengan X (Hasan, 2011).

Variabel independen dalam penelitian ini adalah ROA, ROE, NIM, BOPO dan Inflasi. 2. Operasionalisasi variabel a. Variabel dependen 1) Tingkat bagi hasil Tingkat pengembalian bersih atas modal/investasi atau dana yang disimpan di bank. Indikator dari variabel ini dilihat dari persentase tingkat bagi hasil. Tingkat bagi hasil dapat dicari dengan rumus (Wiyono dkk, 2012: 61) : RR = x x100% b. Variabel independen 1) ROA Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan (laba sebelum pajak) yang dihasilkan dari rata-rata total aset bank yang bersangkutan.indikator dari variabel ini adalah laba sebelum pajak dan rata-rata total aset. Menurut Isna dan Sunaryo (2012) ROA dapat dicari menggunakan rumus : ROA = x 100%

2) ROE ROE digunakan untuk mengukur kinerja manajemen bank dalam mengelola modal yang tersedia untuk menghasilkan laba setelah pajak. Indikator dalam variabel ini adalah net income dan equity. ROE dapat dicari dengan rumus (Machmud dan Rukmana, 2010: 166) : ROE = x 100% 3) BOPO Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam mengendalikan biaya operasional terhadap pendapatan operasionalnya. Indikator dalam variabel ini adalah biaya operasional dan pendapatan operasional. BOPO dapat dicari dengan rumus (Rivai dkk, 2007: 722) : BOPO = x 100% 4) NIM/NOM Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan menajemen bank dalam mengelola aktiva produktifnya untuk menghasilkan pendapatan bersih. Indikator dalam penelitian ini adalah pendapatan efektif dan aset produktif. NOM dapat dicari dengan rumus Kinasih (2012): NOM = x 100%

5) Inflasi Inflasi diukur dengan tingkat inflasi ( rate of inflation) yaitu tingkat perubahan dari tingkat harga konsumen secara umum. Persamaannya adalah sebagai berikut (www.wikipedia.com) : Rate of Inflation = x 100% Tabel III.1 Definisi Operasionalisasi Variabel Variabel Penelitian Pengertian Alat Ukur Skala Dependen Tingkat Bagi Hasil ( Rate of Return) Tingkat pengembalian bersih atas modal/investasi atau dana yang disimpan di bank. RR = x x100% Ratio Independen X 1 ROA ( Return on Asset) Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan (laba sebelum pajak) yang dihasilkan dari rata rata total aset bank yang bersangkutan (Isna, 2012) ROA= x 100% Ratio

X 2 ROE ( Return On Equity) X 3 BOPO X 4 NIM (Net Interest Margin) ROE digunakan untuk mengukur kinerja manajemen bank dalam mengelola modal yang tersedia untuk menghasilkan laba setelah pajak. (Machmud dan Rukmana, 2010: 166) Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam mengendalikan biaya operasinal terhadap pendapatan operasionalnya. (Rivai dkk, 2007: 722) Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan menajemen bank mengelola aktiva produktifnya untuk menghasilkan pendapatan (Kinasih,2012) dalam ROE = x 100% Ratio BOPO = 100% NIM = x 100% x Ratio Ratio

X 5 Inflasi Secara umum inflasi berarti kenaikan tingkat harga secara umum dari barang/ komoditas dan jasa selama periode tertentu. Inflasi menurut econom modern adalah kenaikan menyeluruh dari jumlah uang yang harus dibayarkan. Inflation = x 100% Ratio A. Teknik Pengumpulan Data Cara yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah teknik dokumentasi yaitu penulis melihat, mencatat dan menganalisis dokumen yang dibuat oleh bank syariah yang berkaitan dengan laporan keuangan pada bank tersebut selama tahun 2011-2013 dan library research yaitu suatu cara yang dilakukan dalam memperoleh data dengan mempelajari berbagai macam sumber bacaan seperti referensi, buku-buku literatur, artikel, jurnal-jurnal penelitian, serta sumber bacaan lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini. E. Analisa Data Dalam menggunakan data yang diperoleh penulis menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Statistik deskriptif adalah penyajian data dengan tabel, grafik, diangram lingkaran, pitogram, perhitungan modus, median,mean,persentase dan standar deviasi (Sanusi, 2011: 116).

F. Uji Asumsi Klasik Uji Asumsi Klasik dapat diuji dengan Asumsi Normalitas, Multikolineritas, Autokorelasi dan Heterokedastisitas. 1. Asumsi Normalitas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali, 2007). Jika asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi lebih valid untuk jumlah sampel kecil. Dimana nilai Y didistribusikan secara normal terhadap nilai X. Agar dapat melihat normalitas residual maka harus dilakukan uji normalitas residual dengan melihat grafik normal probability plot, jika berada pada garis atau mendekati berarti residual tersebut berdistribusi normal. Untuk menentukan normal tidaknya suatu data juga dapat dilihat nilai Sig.Dibagian Kolmogorov-Smirnov a dalam tabel Test of Normality. Apabila signifikansi uji Kolmogorov-Smirnov a Sig.> 0,05 menunjukkan data berdistribusi normal. Sebaliknya jika angka signifikansi uji Kolmogorov-Smirnov a Sig.< 0,05 menunjukkan data tidak berdistribusi normal (Sarjono, 2011: 53). 2. Asumsi Multikolinearitas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas (independen). Menurut ghozali (2007) untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas adalah dengan melihat nilai variance inflation factor (VIF). Jika VIF < 10, maka tingkat kolinearitas dapat ditoleransi (Sarjono dan Julianita, 2011: 70).

3. Asumsi Autokorelasi Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dan kesalahan penggannggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi maka dinamakan ada problem autokorelasi. Masalah autokorelasi sering terjadi pada data time series. Pengujian yang digunakan untuk mengetahui autokorelasi adalah dengan uji Durbin-Waston yang dikembangkan oleh J. Durbin dan G.Waston dengan rumus sebagai berikut (Qudratullah dan Farhan, 2013; 209): Maksud dari persamaan diatas adalah: a. Jika statistik DW bernilai -2, berarti ada autokorelasi positif. b. Jika statistik DW bernilai -2 sampai +2, berarti tidak ada autokorelasi. c. Jika statistik DW bernilai +2, berarti ada autokorelasi negatif. 4. Asumsi Heterokedatisitas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan kepengamatan lain. Untuk itu maka perlu diuji apakah ada gejala heterokedatisitas. Apabila varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap maka disebut homokedatisitas. Model regresi yang baik adalah terjadi homokedatisitas dalam model. Dalam penelitian ini uji heterokedatisitas menggunakan uji scatterplot (Sarjono dan Julianita, 2011: 66).

G. Pengujian Hipotesis Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data panel (pooled data). Data ini merupakan gabungan dari data time series dan data cross section (Suliyanto, 2011). Seluruh data yang sudah terkumpul ditabulasi sesuai dengan masing-masing variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan rumus statistika, metode analisis regresi, namun terlebih dahulu akan diuji apakah data yang telah memenuhi persyaratan untuk dilakukan analisis dengan metode ini. Fokus utama regresi pada penelitian ini adalah sifat pengaruh ROA, ROE, NIM, BOPO, Inflasi terhadap tingkat bagi hasil deposito Mudharabah. Yang di uji dengan persamaan regresi sebagai berikut : Y = a +bx 1 + b 2 x 2 - b 3 x 3 + b 4 x 4 - b 5 x 5 + e Keterangan : Y X 1 X 2 X 3 X 4 X 5 = tingkat bagi hasil = ROA = ROE = BOPO = NIM = Inflasi B 1 = koefisien variabel X 1 B 2 = koefisien variabel X 2 B 3 = koefisien variabel X 3

B 4 = koefisien variabel X 4 B 5 = koefisien variabel X 5 e = Eror Untuk memperoleh kesimpulan dari analisis ini maka terlebih dahulu dilakukan pengujian hipotesis yang dilakukan secara parsial (Uji t) dan menyeluruh atau simultan (Uji F) yang dijelaskan sebagai berikut : 1. Secara parsial (Uji t) Uji t digunakan menguji atau membandingkan rata-rata nilai suatu sampel dengan nilai lainnya. Uji t dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel independen secara parsial memiliki pengaruh yang positif atau negatif terhadap variabel dependen. Uji t yang dilakukan adalah uji satu arah dengan tingkat signifikan sebesar 0,05 dan degree of freedom (df) diperoleh dari n-k, dimana n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah variabel yang digunakan (Pratisto, 2009: 116).Pengambilan keputusan dengan membandingkan t hitung dengan t tabel, jika t hitung < -t tabel atau t hitung >t tabel maka H diterima karena terdapat pengaruh. 2. Uji simultan (Uji F) Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah variabel secara bersamaan berpengaruh terhadap variabel dependen. Analisis uji F ini dilakukan dengan membandingkan F hitung dengan F tabel dengan tingkat kepercayaan alpha yang ditentukan adalah 5% (Santoso, 2005: 61) dengan derajat bebas pembilang/df1 = k-1 dan derajat penyebut/df2 = n-k (Pratisto, 2009: 115). Membandingkan F hitung dengan F tabel yaitu

apabila F hitung > F tabel atau P value < a, maka Ha diterima. Sebaliknya, apabila F hitung < F tabel atau P value > a, maka Ha ditolak. 3. Koefisien Determinan Koefisien determinan (R 2 ) adalah sebuah koefisien yang menunjukan seberapa besar persentase varibel-variabel independen. Semakin besar koefisien determinasinya, maka semakin baik variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen. Begitu juga untuk mengetahui variabel independen yang paling berpengaruh terhadap variabel dependen dilihat dari koefisien korelasi parsial. Variabel independen yang memiliki koefisien korelasi parsial yang paling besar adalah independen yang paling berpengaruh terhadap variabel dependen. Besarnya pengaruh variabel independen terhadap dependennya dapat dilihat nilai R 2 pada tabel Model Summary(Sarjono dan Julianita, 2011; 112). Namun, kelemahan mendasar menggunakan koefisien determinan adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukan kedalam model. Setiap tambahan satu variabel independen, maka koefisien determinan akan meningkat. Oleh karena itu, Adjusted R 2 merupakan penyesuain koefisien determinasi terhadap tingkat kebebasan dari persamaan prediksi (Sunjoyo dkk, 2013: 154).