Perbaikan Sistem Kendali Robot Tangan EH1 Milano Menggunakan Sistem Kendali Loop Tertutup

dokumen-dokumen yang mirip
Rancangan Kontroler Perangkat Keras EH1 Milano dengan Modul Wireless Electronics

CLOSED LOOP CONTROL MENGGUNAKAN ALGORITMA PID PADA LENGAN ROBOT DUA DERAJAT KEBEBASAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16

Rancang Bangun Sistem Takeoff Unmanned Aerial Vehicle Quadrotor Berbasis Sensor Jarak Inframerah

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) 1-6 1

BAB III ANALISA SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menggunakan sensor optik berbasis mikrokontroler ATMega 8535 dengan

APLIKASI ATMEGA 8535 DALAM PEMBUATAN ALAT UKUR BESAR SUDUT (DERAJAT)

Penggunaan Sensor Kesetimbangan Accelerometer dan Sensor Halangan Ultrasonic pada Aplikasi Robot Berkaki Dua

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

KUIS Matakuliah Mikrokontroler Dosen Pengampu: I Nyoman Kusuma Wardana, M.Sc.

RANCANG BANGUN HUMANOID ROBOTIC HAND BERBASIS ARDUINO

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

Rancang Bangun Prototype Alat Sistem Pengontrol Kemudi Kapal Berbasis Mikrokontroler

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

Perancangan dan Implementasi Sistem Kendali Robot Tangan Prensilia

A364. JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print)

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III DESAIN DAN PENGEMBANGAN SISTEM

Fakta.

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya MATERI PENGENDALI

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

VISUALISASI DAN PENGENDALIAN GERAK ROBOT LENGAN 4 DOF MENGGUNAKAN VISUAL BASIC

RANCANG BANGUN SISTEM KENDALI ROBOT TANGAN MENGGUNAKAN BLUETOOTH BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8535

TUGAS AKHIR TE

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Pada bab III ini menjelaskan mengenai konsep perancangan alat Monitoring Arus dan

Oleh : LUQMAN ERWANSYAH MOH AGUS SYAHRI ROMADHON Dosen Pembimbing Rachmad Setiawan, ST, MT

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

BAB III SISTEM PENGUKURAN ARUS & TEGANGAN AC PADA WATTMETER DIGITAL

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RANCANG BANGUN SIMULATOR PENGENDALIAN POSISI CANNON PADA MODEL TANK MILITER DENGAN PENGENDALI PD (PROPOSIONAL DERIVATIVE)

Pengembangan OSD (On Screen Display) dengan Penambahan Menu untuk Aplikasi pada Semi Autonomous Mobile Robot dengan Lengan untuk Mengambil Objek

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT

PENGENDALIAN KECEPATAN MOTOR DC MENGGUNAKAN SENSOR ENCODER DENGAN KENDALI PI

PENGATURAN KECEPATAN DAN POSISI MOTOR AC 3 PHASA MENGGUNAKAN DT AVR LOW COST MICRO SYSTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN SISTEM

SELF-STABILIZING 2-AXIS MENGGUNAKAN ACCELEROMETER ADXL345 BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN HAND ROBOT

IMPLEMENTASI ROBOT THREE OMNI-DIRECTIONAL MENGGUNAKAN KONTROLER PID PADA ROBOT KONTES ROBOT ABU INDONESIA (KRAI)

BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015.

II. PERANCANGAN SISTEM

Input ADC Output ADC IN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB III PERANCANGAN ALAT

RANCANG BANGUN PROTOTYPE ROBOT LENGAN MENGGUNAKAN FLEX SENSOR DAN ACCELEROMETER SENSOR PADA LAB MIKROKONTROLER STMIK MUSIRAWAS

Rancang Bangun Sistem Kontrol Level dan Pressure Steam Generator pada Simulator Mixing Process di Workshop Instrumentasi

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem yang digunakan dari alat

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Computer. Parallel Port ICSP. Microcontroller. Motor Driver Encoder. DC Motor. Gambar 3.1: Blok Diagram Perangkat Keras

Analog to Digital Converter (ADC)

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

MINI SCADA BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 32 DENGAN KOMUNIKASI MODBUS RS 485 DAN SISTEM MONITORING MENGGUNAKAN VISUAL BASIC

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan dan

PERANCANGAN DAN ANALISIS PERBANDINGAN POSISI SENSOR GARIS PADA ROBOT MANAGEMENT SAMPAH

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli

Rancang Bangun Sistem Pengontrol Intensitas Cahaya pada Ruang Baca Berbasis Mikrokontroler ATMEGA16 Maulidan Kelana 1), Abdul Muid* 1), Nurhasanah 1)

BAB III PERANCANGAN DESAIN POMPA AIR BRUSHLESS DC. DENGAN MENGGUNAKAN dspic30f2020

Perancangan dan Realisasi MIDI Drum Pad Menggunakan Mikrokontroler ATMega16. Design and Realization MIDI Drum Pad Using ATMega16 Microcontroller

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SISTEM PENERANGAN RUMAH OTOMATIS DENGAN SENSOR CAHAYA BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB I PENDAHULUAN. pemikiran-pemikiran yang inovatif dengan menggunakan peralatan seminimal

PRESENTASI TUGAS AKHIR. Oleh : M. NUR SHOBAKH

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. besar berupa gambar dengan tujuan agar sebuah sistem dapat lebih mudah

IMPLEMENTASI BLUETOOTH HC-05 UNTUK MENGURANGI TINGKAT KECELAKAAN PADA PENGENDARA SEPEDA MOTOR

Oleh : Abi Nawang Gustica Pembimbing : 1. Dr. Muhammad Rivai, ST., MT. 2. Ir. Tasripan, MT.

BAB IV PERANCANGAN. 4.1 Flowchart

BAB III METODE PENELITIAN. alat pendeteksi frekuensi detak jantung. Langkah langkah untuk merealisasikan

PERANCANGAN SISTEM KENDALI GERAKAN ROBOT BERODA TIGA UNTUK PEMBERSIH LANTAI

SISTEM PENERANGAN RUMAH OTOMATIS DENGAN SENSOR CAHAYA BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PENGENDALI PID PADA SUBSISTEM AKTUATOR ROBOT MOBIL TIPE SINKRON

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1. Untai Hard Clipping Aktif

III. METODE PENELITIAN. Perancangan sistem dilakukan dari bulan Maret sampai Juni 2014, bertempat di

Gambar 1.6. Diagram Blok Sistem Pengaturan Digital

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

SISTEM PENGENDALIAN SUHU PADA TUNGKU BAKAR MENGGUNAKAN KONTROLER PID

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih

Brilianda Adi WIcaksono Bidang Studi Elektronika Jurusan Teknik Elektro FTI Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS SISTEM. diharapkan dengan membandingkan hasil pengukuran dengan analisis. Selain itu,

ARIEF SARDJONO, ST, MT.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Juli 2009

BAB 3 PERANCANGAN KONTROL DENGAN PID TUNING

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pendeteksi pada robot menghindar halangan banyak

Transkripsi:

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-59 Perbaikan Sistem Kendali Robot Tangan EH1 Milano Menggunakan Sistem Kendali Loop Tertutup Muhammad Faris Zaini Fu ad, Achmad Arifin, dan Mohammad Nuh Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 E-mail: arifin@ee.its.ac.id Abstrak Teknologi robotika sangat berkembang pesat dan penggunaanya semakin luas. Prensilia EH1 Milano dikembangkan sebagai organ buatan untuk menggantikan peranan tangan manusia yang cacat atau diamputasi. Robot EH1 Milano dilengkapi satu buah motor untuk masing-masing jari, sensor proximity untuk mendeteksi jari terbuka atau tertutup penuh, dan sensor arus yang digunakan untuk mengatur kekuatan genggaman dari robot tangan. Sebelumnya telah dibuat sistem mikrokontroler untuk mengendalikan robot tangan EH1 Milano, dengan sensor gerak berupa sarung tangan yang dilengkapi potensiometer, akan tetapi belum dapat melakukan gerakan menggenggam benda. Dalam penelitian ini dirancang sistem untuk mengendalikan robot EH1 Milano menggunakan sensor gerak berupa sebuah sarung tangan yang diengkapi flex sensor, yang berfungsi untuk mendeteksi gerakan tangan manusia dengan menggunakan kendali PID. Flex sensor digunakan karena lebih sensitif terhadap perubahan gerakan tangan dan memudahkan untuk mengendalikan robot untuk melakukan gerakan menggenggam benda. Dari pengujian yang dilakukan menunjukkan bahwa dengan sistem kendali yang diterapkan, robot tangan EH1 Milano dapat melakukan gerakan menggenggam benda dengan diameter lebih dari 5 cm. Performansi yang dihasilkan sistem kendali yang dibuat cukup baik dengan RMSE rata-rata tertinggi sebesar 0,102%± 0,016%. Untuk penelitian selanjutnya perlu perbaikan pada sensor gerak untuk ibu jari, agar pergerakan pada ibu jari dapat dilakukan dengan maksimal. Kata Kunci EH1 Milano, flex sensor, mikrokontroler, PID. I. PENDAHULUAN Teknologi di dunia robotika saat ini sudah sangat berkembang pesat dan penggunaanya semakin luas. Pada bidang robot medis salah satunya, yaitu organ buatan yang berbentuk robot tangan Prensilia EH1 Milano. Organ buatan ini dikembangkan untuk menggantikan peranan organ tubuh manusia yang telah mengalami disfungsi, misalnya pada tangan yang cacat atau diamputasi. Pada robot prensilia dilengkapi dengan satu buah motor untuk masing-masing jari. Selain itu, robot Prensilia EH1 Milano dilengkapi dengan sensor proximity untuk mendeteksi jari terbuka atau tertutup penuh, dan sensor arus yang digunakan untuk mengatur kekuatan genggaman dari robot tangan. Sebelumnya telah dibuat sebuah sistem mikrokontroler untuk mengendalikan robot tangan EH1 Milano, dengan sensor gerak yang berupa sebuah sarung tangan yang dilengkapi dengan potensiometer [1]. Pada penelitian ini akan dibuat sebuah sistem mikrokontroler untuk mengendalikan robot Prensilia EH1 Milano, dengan sensor gerak berupa sarung tangan dan dilengkapi dengan flex sensor. Mikrokontroler akan digunakan sebagai pengolah sinyal dari sensor, kemudian sinyal keluaran dikirimkan melalui komunikasi serial. Metode kendali yang akan digunakan untuk mengendalikan robot ini Prensilia EH1 Milano adalah kendali PID. Dengan sensor gerak yang dibuat diharapkan robot tangan dapat melakukan gerakan menyerupai gerakan manusia, misalnya robot digunakan untuk melakukan gerakan menggenggam benda. II. LANDASAN TEORITIS A. Robot Tangan EH1 Milano Robot Prensilia EH1 Milano merupakan robot berbentuk menyerupai tangan manusia yang dapat digunakan untuk beberapa aplikasi, misalnya organ buatan, humanoid, neuroscience, robot rehabilitasi, dan brain machine interface (BMI). Robot tangan ini terdiri dari beberapa bagian yakni sensor, pengendali internal, motor, serta interface ke perangkat lain berupa komunikasi serial UART dengan baud rate 115200bps. B. Flex Sensor Flex sensor merupakan sensor yang dapat mendeteksi perubahan sudut yang terjadi pada dirinya. Perubahan sudut tersebut dideteksi melaui perubahan resistansi yang terjadi. Sensor ini diaplikasikan untuk mendeteksi gerakan yang terjadi pada jari. Perubahan resistansi yang terjadi bervariasi sesuai dengan bending yang diberikan pada sensor. III. PERANCANGAN SISTEM Alat yang dibuat merupakan sistem yang digunakan untuk mengendalikan robot EH1 Milano agar dapat bergerak mengikuti gerakan tangan manusia. Sistem yang dibuat menggunakan antarmuka UART dengan baud rate 115,2kbps. Masukan untuk sistem adalah berupa sensor gerak berupa sarung tangan yang telah dilengkapi dengan flex senso

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-60 menggerakkan jari-jari sesuai dengan posisi sensor gerak. B. Skematik Rangkaian Skematik rangkaian yang dirancang mengacu pada diagram blok yang telah dibuat pada gambar 2. Rangkaian yang dibuat terdiri dari rangkaian sensor gerak, rangkaian komunikasi Bluetooth slave serta rangkaian mikrokontroler dan bluetooth master. Gambar 1. Robot tangan EH1 Milano. Sistem kendali untuk robot tangan dirancang memiliki dua mode yaitu mode kendali dengan menggunakan mikrokontroler, atau metode kendali dengan menggunakan PC untuk memonitoring kinerja dari kendali yang dibuat. A. Diagram Blok Sistem Diagram blok sistem secara umum ditunjukkan pada gambar 2. Gambar 3. Skematik sensor gerak. Sensor gerak yang digunakan terdiri dari 5 buah flex sensor dengan resistansi 10KOhm. Jika jari bergerak menutup maka resistansi akan naik secara linier. Rangkaian sensor gerak dibuat menjadi rangkaian pembagi tegangan seperti terlihat pada gambar 3. Tegangan A REF digunakan yang digunakan sebesar 2,048VDC. Tegangan A REF juga digunakan sebagai input untuk referensi ADC (Analog to Digital Converter). Hal tersebut dilakukan agar ketika terjadi perubahan tegangan A REF maka sistem tidak akan terlalu berpengaruh pada sistem. Mikrokontroler yang digunakan untuk mengendalikan robot EH1 Milano adalah mikrokontroler yang diproduksi oleh ATMEL yakni ATMEGA8. Mikrokontroler ini memiliki fitur yang cukup untuk menangani kendali yang akan dirancang untuk robot EH1 Milano. Beberapa fitur yang digunakan diantaranya timer, 5 channel ADC dengan resolusi 10-bit, perangkat UART sebagai antarmuka dengan baud rate 115,2kbps, perangkat I/O. Gambar 2. Blok diagram sistem. Berdasarkan gambar 2, blok sensor dari sistem merupakan blok yang berfungsi untuk mendapatkan posisi dari jari-jari tangan. Flex sensor tersebut diletakkan pada sebuah sarung tangan sehingga ketika jari-jari bergerak maka akan dihasilkan perubahan resistansi pada sensor. Blok Pengendali, merupakan blok yang berfungsi untuk melakukan proses pengendalian suatu objek. Bila berbicara tentang pengendali digital maka blok pengendali ini biasanya terdiri dari mikroprosesor atau mikrokontroler untuk pengolah data. Pada blok pengendali ini terdapat sistem kendali PID digital dengan frekuensi sampling 100Hz. Blok yang dikendalikan yakni robot EH1 Milano. Sinyal kendali untuk robot dikirimkan melalui antarmuka UART dengan baud rate 115,2kbps. Yang nantinya gerakan robot harus sesuai dengan gerak sensor. Robot tangan akan Gambar 4. Rangkaian sistem minimum mikrokontroler.

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-61 C. Perancangan Perangkat Lunak Pada bagian ini dibahas mengenai perancangan sebuah algoritma agar robot tangan EH1 Milano dapat mengikuti gerakan dari sensor gerak. Sebelumnya dibuat terlebih dahulu subrutin-subrutin untuk memudahkan dalam menggunakan perintah pada robot EH1 Milano. Sistem kendali PID diskrit yang digunakan di eksekusi setiap kali ada interupsi dari timer. Terdapat dua macam mode kendali yaitu dengan menggunakan mikrokontroler dan menggunakan PC. Diagram alir dari mode kendali yang dibuat ditunjukkan pada gambar 5. Gambar 6. Diagram Alir Subrutin kendali PID. Pada sistem kendali yang dibuat, sistem dapat mengubah kontroler yang digunakan. Ketika absolut error kurang dari 30 maka digunakan kontroler PID, ketika error lebih dari 30 maka hanya digunakan kontroler PD. Hal ini dilakukan untuk mengurangi overshoot yang terjadi. D. Realisasi Alat Setelah perancangan selesai dilakukan proses yang selanjutnya yaitu realisasi alat. Terdapat dua blok yang akan direalisasikan yakni blok sensor sarung tangan, blok sistem minimum ATMEGA8 sebagai kontroler dan blok komunikasi bluetoooth slave. Gambar 5. Diagram alir interup timer yang menangani sistem kendali. Gambar 7. Realisasi sistem minimum mikrokontroler.

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-62 R 2 =0,999584 Gambar 8. Realisasi blok komunikasi bluetooth slave. Gambar 12. Karakteristik sensor jari telunjuk. R 2 =0,999561 Gambar 9. Integrasi sistem minimum dan sensor gerak. IV. PENGUJIAN DAN ANALISA A. Karakteristik Sensor Gerak Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik dari sensor gerak yang telah dibuat. Pengujian dilakukan dengan membengkokkan sensor dari 0 sampai 90 dengan kenaikan sebesar 10. Blok pengujian sensor gerak dapat dilihat pada gambar 10. R 2 =0,99979 Gambar 14. Karakteristik sensor jari manis. Gambar 10, Blok pengujian sensor gerak R 2 =0,999865 R 2 =0,998553 Gambar 15. Integrasi Karakteristik sensor jari kelingking. Gambar 11. Karakteristik sensor ibu jari. Karakteristik sensor pada masing-masing jari yang ditunjukkan pada gambar 11, gambar 12, gambar 13, gambar 14, dan gambar 15. Pada hasil pengujian diatas, grafik karakteristik dari sensor untuk masing-masing jari dipasangkan

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-63 dengan garis trendline yang linier. Hal ini dilakukan untuk mengtahui tingkat kelinieran dari sensor yang digunakan. Dari data diatas diperoleh MPE (Mean Percentage Error) untuk masing-masing jari yaitu untuk ibu jari 1,99%, untuk jari telunjuk 1,38%, untuk jari tengah 1,415%, untuk jari manis 0,875%, dan untuk jari kelingking 0,785%. B. Pengujian Sistem Kendali PID Pengujian performansi sistem kendali PID pada tiap-tiap jari digunakan PC sebagai kontroler dan mikrokontroler sebagai slave untuk mengirimkan data setpoint untuk robot. Performansi kendali pada PC dan mikrokontroler dianggap sama karena memiliki algoritma dan frekuensi sampling yang sama yakni 100Hz. Gambar 19. Performansi kendali jari manis. Gambar 16. Performansi kendali ibu jari. Gambar 20. Performansi kendali jari kelingking. Gambar 17. Performansi kendali jari telunjuk. performansi sistem kendali yang dibuat cukup baik. Dari beberapa data performansi yang dilakukan didapatkan RMSE (Root Mean Square Error) yang kurang dari 1%. Hasil RMSE rata-rata yang didapatkan oleh sistem kendali dari dua percobaan yang dilakukan adalah 0,0797%± 0,0286% untuk ibu jari, 0,102%± 0,016% untuk jari telunjuk, 0,091%± 0,006% utnuk jari tengah, 0,088%± 0,015% untuk jari manis, dan 0,0798%± 0,011% untuk jari kelingking C. Pengujian Fisik EH1 Milano Menggenggam Benda Pengujian dilakukan dengan menggerakkan robot untuk mencoba menggenggam beberapa benda. Gambar 18. Performansi kendali jari tengah. Gambar 21. Robot EH1 Milano menggenggam stop kontak.

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-64 DAFTAR PUSTAKA [1] Nurmadyansyah, Rizky Fauzy, PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM KENDALI ROBOT TANGAN PRENSILIA, Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, 2014. Gambar 22 Robot EH1 Milano menggenggam sebuah botol air mineral. Dari pengujian yang telah dilakukan robot dapat melakukan gerakan menggenggam benda dengan baik. terlihat pada gambar 21 dan gambar 22. V. KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil perancangan dan realisasi, serta pengujian yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa, dengan sistem kendali yang diterapkan, robot tangan EH1 Milano dapat melakukan gerakan menggenggam benda untuk benda dengan diameter lebih dari 5 cm. Sedangkan untuk benda dengan diameter yang kecil belum dapat dilakukan dengan baik. Performansi yang dihasilkan sistem kendali yang dibuat cukup baik dengan RMSE (Root Mean Square Error) rata-rata tertinggi yaitu sebesar 0,102%± 0,016%. Flex sensor memiliki linearitas yang sangat baik saat digunakan sebagai sensor gerak untuk robot tangan EH1 Milano, dimana hanya memiliki MPE (Mean Percentage Error) tertinggi sebesar 1,99%. Flex sensor memiliki sensitivitas yang sangat baik dalam mendeteksi gerakan dari ruas-ruas jari. Kelemahan dari sensor gerak yang telah dibuat yaitu kurang bisa memaksimalkan pergerakan dari ibu jari. Saran untuk pengembangan penelitian ini adalah perbaikan untuk sensor gerak dari robot EH1 Milano, agar pergerakan dari ibu jari dapat dimaksimalkan UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT, atas berkah dan rahmatnya kepada penulis dapat menyelesaikan penelitian ini. Ucapan terima kasih kepada Jurusan Teknik Elektro, kepada Laboratorium Biocybernatic yang memberikan fasilitas kepada penulis dan mendukung dalam menyelesaikan penelitian ini.