KERAGAAN KACANG TANAH VARIETAS KANCIL DAN JERAPAH DI LAHAN GAMBUT KALIMANTAN TENGAH

dokumen-dokumen yang mirip
Gambar 1. Varietas TAKAR-1 (GH 4) Edisi 5-11 Juni 2013 No.3510 Tahun XLIII. Badan Litbang Pertanian

PENAMPILAN GENOTIPE-GENOTIPE KACANG TANAH DI LAHAN LEBAK DANGKAL ABSTRAK

Kata kunci : Rhizobium, Uji VUB kedelai, lahan kering

PENINGKATAN KEUNTUNGAN USAHA TANI KACANG TANAH MELALUI INTRODUKSI TEKNOLOGI VARIETAS UNGGUL DI DESA SIGEDONG KECAMATAN MANCAK KABUPATEN SERANG

KACANG TANAH DILAHAN LEBAK KALIMANTAN SELATAN UNTUK PENGEMBANGAN AGRIBISNIS DI PEDESAAN ABSTRAK

KERAGAAN DAN TINGKAT KEUNTUNGAN USAHATANI KEDELAI SEBAGAI KOMODITAS UNGGULAN KABUPATEN SAMPANG

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

Prosiding Pekan Serealia Nasional, 2010 ISBN :

Pertumbuhan dan Produksi Beberapa Varietas Unggul Kedelai di Lahan Kering Kabupaten Ngawi Jawa Timur

MODUL PTT FILOSOFI DAN DINAMIKA PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU KEDELAI

Prospek Pengembangan Teknologi Budi Daya Kedelai di Lahan Kering Sumatera Selatan

KAJIAN PERBAIKAN USAHA TANI LAHAN LEBAK DANGKAL DI SP1 DESA BUNTUT BALI KECAMATAN PULAU MALAN KABUPATEN KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH ABSTRAK

PENGGUNAAN BAHAN ORGANIK UNTUK MENINGKATAN PRODUKSI JAGUNG (Zea Mays L.) DI LAHAN KERING KALIMANTAN SELATAN

Pengembangan Kedelai Di Kawasan Hutan Sebagai Sumber Benih

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Bahan dan Alat Metode Percobaan

REKOMENDASI VARIETAS KEDELAI DI PROVINSI BENGKULU SERTA DUKUNGAN BPTP TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI KEDELAI TAHUN 2013.

PENAMPILAN DELAPAN GALUR PADI DI LAHAN LEBAK TENGAHAN PADA MUSIM KEMARAU ABSTRAK

Teknologi Budidaya Kedelai

KAJIAN PENGGUNAAN VARIETAS UNGGUL BARU KACANG TANAH DI LAHAN SAWAH TADAH HUJAN

Yulia Raihana. Kata Kunci : Produktivitas - kacang tanah - lahan lebak

PERTUMBUHAN DAN PRODUKTIVITAS KACANG HIJAU SEBAGAI TANAMAN SELA DI ANTARA KELAPA PADA LAHAN RAWA PASANG SURUT PROVINSI JAMBI

ADAPTASI VARIETAS UNGGUL BARU PADA LAHAN RAWA PASANG SURUT DI PROVINSI BENGKULU ABSTRAK

AgroinovasI. Edisi 3-9 Januari 2012 No.3476 Tahun XLIII. Badan Litbang Pertanian

I. PENDAHULUAN. Ubi kayu (Manihot esculenta Crantz) merupakan sumber bahan pangan ketiga di

BAB I PENDAHULUAN. diolah menjadi makanan seperti kue, camilan, dan minyak goreng. kacang tanah dari Negara lain (BPS, 2012).

PROSPEK DAN KENDALA LAHAN KERING DI KALIMANTAN SELATAN SEBAGAI SUMBER PRODUKSI JAGUNG

Teknologi Budidaya Tumpangsari Ubi Kayu - Kacang Tanah dengan Sistem Double Row

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian

KERAGAAN BEBERAPA VARIETAS UNGGUL JAGUNG KOMPOSIT DI TINGKAT PETANI LAHAN KERING KABUPATEN BLORA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sumber protein, lemak, vitamin, mineral, dan serat yang paling baik

HYPOMA1 DAN HYPOMA2 VARIETAS UNGGUL BARU KACANG TANAH TAHAN PENYAKIT DAUN DAN KEKERINGAN

PENAMPILAN GALUR-GALUR JAGUNG BERSARI BEBAS DI LAHAN KERING KALIMANTAN SELATAN

Lampiran 1. Bagan penanaman pada plot. 100 cm. 15 cm. x x x x. 40 cm. 200 cm. Universitas Sumatera Utara

PENDAHULUAN. manusia tidak bisa mempertahankan eksistensinya atau hidupnya. Masalah

KELAYAKAN BUDIDAYA JAGUNG DAN TERNAK SAPI SECARA TERINTEGRASI DI LAHAN KERING KALIMANTAN SELATAN

RESPON TIGA VARIETAS KEDELAI TERHADAP APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR DI TANAH ULTISOL

REKOMENDASI PEMUPUKAN TANAMAN KEDELAI PADA BERBAGAI TIPE PENGGUNAAN LAHAN. Disusun oleh: Tim Balai Penelitian Tanah, Bogor

KAJIAN PENINGKATAN PRODUKSI PADI GOGO MELALUI PEMANFAATAN LAHAN SELA DI ANTARA KARET MUDA DI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU

Varietas Unggul Mendukung Usahatani Padi di Lahan Lebak. Morphological Characterization and Content of Sugar Some Sweet Potato Germplasm Local Lampung

Efektivitas Pupuk Organik Kotoran Sapi dan Ayam terhadap Hasil Jagung di Lahan Kering

V. KACANG HIJAU. 36 Laporan Tahun 2015 Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi

Pengelolaan Hara Terpadu untuk Meningkatkan Produktivitas Padi Lahan Rawa Pasang Surut Sulfat Masam Potensial

POTENSI PRODUKSI VARIETAS UNGGUL BARU KACANG TANAH PADA WILAYAH PENGEMBANGAN DI KABUPATEN NABIRE

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Percobaan

PROSPEK DAN STRATEGI PENGEMBANGAN JAGUNG VARIETAS SUKMARAGA DI PROVINSI JAMBI. Adri dan Endrizal Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jambi

6 Hasil Utama Penelitian Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2016

Kata kunci: jagung komposit, produktivitas, lahan kering, pangan

PENGAMATAN PERCOBAAN BAHAN ORGANIK TERHADAP TANAMAN PADI DI RUMAH KACA

PROSIDING SEMINAR HASIL PENELITIAN/PENGKAJIAN BPTP KARANGPLOSO

TEKNOLOGI PRODUKSI DAN PENGEMBANGAN KEDELAI PADA LAHAN SAWAH SEMI INTENSIF DI PROVINSI JAMBI

Pemberian Mulsa Terhadap Tujuh Varietas Kacang Hijau dan Keharaan Tanah di Lahan Lebak Tengahan

Sistem Usahatani Jagung pada Lahan Pasang Surut di Kalimantan Selatan (Kasus di Desa Simpang Jaya Kecamatan Wanaraya Kabupaten Barito kuala)

Analisis Usahatani Beberapa Varietas Unggul Baru Jagung Komposit di Sulawesi Utara

III. KEDELAI. Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi 5

Lampiran 1. Hasil Analisis Tanah di Kebun Percobaan Leuwikopo IPB

P0V3 P2V4 P1V5. Blok II A B P1V2 P2V1 P0V5 P1V1 P0V1 P2V3

UJI DAYA HASIL BEBERAPA GALUR HARAPAN PADI SAWAH DI SUBAK DANGIN UMAH GIANYAR BALI

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia, termasuk ke dalam jenis tanaman polong-polongan. Saat ini tanaman

KERAGAAN PERTUMBUHAN DAN KOMPONEN HASIL EMPAT VARIETAS UNGGUL BARU PADI INPARA DI BENGKULU ABSTRAK

METODE PELAKSANAAN. Percobaan ini dilaksanakan di lahan kering BPTP Sumatera Barat kebun

VI ANALISIS KERAGAAN USAHATANI KEDELAI EDAMAME PETANI MITRA PT SAUNG MIRWAN

Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Metode Penelitian

1. I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

PENGARUH UMUR BIBIT TERHADAP PRODUKTIVITAS PADI VARIETAS INPARI 17

TEKNOLOGI BUDIDAYA JAGUNG UNTUK PRODUKSI BIOMAS PADA LAHAN MARJINAL. M. Akil Balitsereal Maros ABSTRAK

PENERAPAN SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO JAGUNG HIBRIDA UNTUK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DI LAHAN INCEPTISOLS GUNUNGKIDUL

I. PENDAHULUAN. melalui perluasan areal menghadapi tantangan besar pada masa akan datang.

PELUANG PENINGKATAN PRODUKTIVITAS JAGUNG DENGAN INTRODUKSI VARIETAS SUKMARAGA DI LAHAN KERING MASAM KALIMANTAN SELATAN

POLITIK KETAHANAN PANGAN MENUJU KEMANDIRIAN PERTANIAN

Workshop Monitoring Teknologi Mitigasi dan Adaptasi Terkait Perubahan Iklim. Surakarta, 8 Desember 2011

Keragaan Hasil Beberapa Galur Harapan Kacang Tanah di Lahan Sulfat Masam dan Lahan Lebak Dangkal

PENDAHULUAN. penting di Indonesia. Kandungan protein kedelai sangat tinggi, sekitar 35%-40%

X.82. Pengembangan tanaman jagung yang adaptif di lahan masam dengan potensi hasil 9,0 t/ha. Zubachtirodin

PENDAHULUAN. telah ditanam di Jepang, India dan China sejak dulu. Ratusan varietas telah

PRINSIP AGRONOMIK BUDIDAYA UNTUK PRODUKSI BENIH. 15/04/2013

Inovasi Pertanian Sumatera Selatan Mendukung Swasembada Beras Nasional

LAMPIRAN Lampiran 1. Layout Tata Letak Penelitian. Blok II TS 3 TS 1 TS 3 TS 2 TS 1

Pengelolaan Tanaman Terpadu. Samijan, Ekaningtyas Kushartanti, Tri Reni Prastuti, Syamsul Bahri

I. BAHAN DAN METODE. Bahan-bahan penelitian yaitu benih varietas Kancil dan Singa yang merupakan

(Shanti, 2009). Tanaman pangan penghasil karbohidrat yang tinggi dibandingkan. Kacang tanah (Arachis hypogaea) merupakan salah satu tanaman pangan

PENYIAPAN BIBIT UBIKAYU

PENGATURAN POPULASI TANAMAN

Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Kedelai

Kata kunci : sosial ekonomi, sayuran, lahan rawa

I. PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max [L] Merril) merupakan tanaman yang banyak dimanfaatkan

TINJAUAN PUSTAKA. Perkembangan Produktivitas Padi di Indonesia dan Permasalahannya

PENGEMBANGAN VARIETAS UNGGUL BARU PADI DI LAHAN RAWA LEBAK

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI PADA BERBAGAI DOSIS PUPUK N DI LAHAN SAWAH TADAH HUJAN BEKAS PADI

PENGUJIAN GALUR-GALUR HARAPAN KEDELAI HASIL PERSILANGAN VARIETAS MALABAR DAN KIPAS PUTIH PADA DOSIS PUPUK FOSFOR (P) RENDAH

KERAGAAN BEBERAPA VARIETAS PADI GOGO DI DAERAH ALIRAN SUNGAI BATANGHARI. Mildaerizanti, Desi Hernita, Salwati dan B.Murdolelono BPTP JAMBI BPTP NTT

Keragaan Varietas Inpari Pada Lahan Lebak Tengahan di Desa Epil Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di lahan Politeknik Negeri Lampung yang berada pada

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENAMPILAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI VARIETAS UNGGUL BARU PADI RAWA PADA LAHAN RAWA LEBAK DI KABUPATEN MERAUKE PAPUA

TEKNOLOGI SPESIFIK LOKASI PTT PADI DAN PENDAMPINGAN SL-PTT DI KALIMANTAN TENGAH

Transkripsi:

36 Muhammad Saleh KERAGAAN KACANG TANAH VARIETAS KANCIL DAN JERAPAH DI LAHAN GAMBUT KALIMANTAN TENGAH Peneliti Badan Litbang Pertanian di Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa, Jl. Kebon Karet Loktabat, Banjarbaru, Kalimantan Selatan Abstrak. Keragaan dilaksanakan di lahan gambut, Dadahup, Kalimantan Tengah pada MK 2006. Sebagai bahan percobaan adalah dua varietas kacang tanah yaitu Kancil dan Jerapah. Satuan percobaan seluas 10 x 35 m per varietas. Pengapuran dilakukan 15 hari sebelum tanam dengan dosis 1,0 t/ha, pupuk kandang diberikan sehari sebelum tanam dengan dosis 2,0 t/ha. Pupuk dasar yang digunakan adalah 45 kg N, 75 kg P2O5, dan 50 kg K2O per hektar yang diberikan pada saat tanam dalam larikan tanaman. Benih kedelai ditanam dengan jarak tanam 20 x 20 cm, 1 biji per lubang tanam. Pemeliharaan yang meliputi pengendalian gulma, pengendalian hama, dan penyakit tanaman dilakukan secara intensif. Pengamatan dilakukan terhadap karakter karakter skor pertumbuhan vegetatif dan generatif, tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah polong total, jumlah polong isi, jumlah polong hampa, persentasi polong isi, dan hasil pertanaman dan hasil per hektar. Hasil keragaan menunjukkan bahwa pertumbuhan kacang tanah varietas Kancil dan Jerapah di lahan gambut tergolong baik (skor 3), dengan hasill masing masing sebesar 3,450 dan 4,286 ton/ha. Katakunci: Kacang tanah, lahan gambut. PENDAHULUAN Kacang tanah merupakan komoditas kacang-kacangan kedua yang ditanam secara luas di Indonesia setelah kedelai. Permintaan terhadap kacang tanah dari tahun ketahun terus meningkat, sedang peningkatan produksi tidak bisa mengimbangi, sehingga harus mengimpor. Sentral produksi kacang tanah adalah di Pulau Jawa. Semakin menyusutnya lahanlahan produktif di Pulau Jawa akibat pembangunan perumahan, industri, dan sarana lainnya, sehingga perluasan areal pertanian diarahkan ke lahan-lahan di luar Pulau Jawa. Lahan gambut sangat luas dan mempunyai prosfek yang baik untuk pengelolaan tanaman pertanian. Untuk memenuhi kebutuhan pangan, telah di laksanakan pengembangan lahan gambut (PLG) di Kalimantan Tengah seluas 1.457.100 hektar, dimana 292.143 ha diperuntukkan untuk tanaman pangan (Suhartanto, 2007). Pengembangan lahan gambut didapati kendala biofisik lahan baik secara kimia, fisik, dan biologis. Kendala secara kimia dapat ph tanah masam sampai sangat masam (ph 3,0 4,0) serta kandungan Fe dan Al tinggi, yang dapat bersifat toksit terhadap tanaman. Kendala secara fisik antara lain disebabkan gambut bersifat kering dan tidak 429

M. Saleh balik, gambut mengalami subsidence atau penurunan permukaan sehingga tanaman mudah rebah. Kendala secara biologi adalah rentan terhadap penyakit. Teknologi yang diperlukan dalam pengembangan lahan gambut adalah pengelolaan lahan dan air serta menanam varietas yang adaptif (Suhartanto, 2007). Pada lahan bergambut maupun pada lahan gambut tipis (51-110 cm) selain tanaman padi bisa dikelola dengan tanaman palawija dan kacang kacangan seperti kacang tanah. Usahatani kacang tanah di lahan rawa telah diusahakan petani secara turun temurun dengan menggunakan teknologi yang sangat sederhana dan varietas lokal. Kacang tanah ditanam pada bagian guludan atau sawah pada musim kemarau, Hasilnya sangat bervariasi, namun umumnya rendah, yaitu sekitar 0,97 ton polong kering per hektar (Maamun et al. 1996). Telah banyak varietas unggul kacang tanah yang dihasilkan oleh Badan Litbang Pertanian dengan potensi hasil tinggi, di antaranya adalah Kancil dan Jerapah. Kedua varietas tersebut mempunyai potensi hasil yang tinggi, tetapi varietas Jerapah toleran masam. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi keragaan pertumbuhan dan hasil dua varietas kacang tanah yaitu Kancil dan Jerapah di lahan gambut Kalimantan Tengah. BAHAN DAN METODE Keragaan dilaksanakan di lahan PLG Dadahup, Kalimantan Tengah pada MK 2006. Sebagai bahan percobaan adalah dua varietas kacang tanah yaitu Kancil dan Jerapah. Deskripsi kedua varietas disajikan pada Tabel 1. Tabel 1. Deskripsi kacang tanah varietas Kancil dan Jerapah. Deskripsi Kancil Jerapah Jumlah biji per Dua biji Dua biji polong Potensi hasil (ton/ha) 3,5 4,0 Umur panen (hari) 90-95 90-95 Ukuran biji Kecil Sedang Bobot 100 biji (g) 35 40 45 50 Toleran klorosis daun Toleran masam Tahan bakteri layu Tahan bakteri layu Agak tahan bercak daun, karat, dan jamur A. flavus Toleran bercak daun dan karat daun 430

Keragaan kacang tanah varietas Kancil dan Jerapah Satuan percobaan seluas 10x35 m per varietas. Pengapuran dilakukan 15 hari sebelum tanam dengan dosis 1,0 t ha -1, pupuk kandang diberikan sehari sebelum tanam dengan dosis 2,0 t/ha. Pupuk dasar yang digunakan adalah 45 kg N, 75 kg P 2 O 5, dan 50 kg K 2 O per hektar yang diberikan pada saat tanam dalam larikan tanaman. Benih kedelai ditanam dengan jarak tanam 20x20 cm, 1 biji per lubang tanam. Pemeliharaan yang meliputi pengendalian gulma, pengendalian hama dan penyakit tanaman dilakukan secara intensif. Pengamatan dilakukan terhadap karakter-karakter skor pertumbuhan vegetatif dan generatif, tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah polong total, jumlah polong isi, jumlah polong hampa, persentasi polong isi, hasil pertanaman, dan hasil per hektar. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil pengamatan terhadap skor pertumbuhan vegetatif dan generatif, tinggi tanaman, dan jumlah cabang di sajikan pada Tabel 2. Kedua varietas menunjukkan pertumbuhan yang baik (skor 3), tanaman tumbuh subur, dengan vigoritas yang tinggi, daun berwarna hijau, tanpa terdapat gejala keracunan. Hasil pengamatan terhadap tinggi tanaman yang diperoleh untuk varietas Kancil dan Jerapah masing-masing mencapai 53,67 dan 49,33 cm. Tinggi yang dicapai varietas Kancil dan Jerapah pada keragaan ini tidak terlalu berbeda dengan pengujian di lahan kering masam yaitu sebesar 54,85 dan 43,8 cm (Saleh dan William, 2007). Sedang pengujian Pornomo dan Taufiq (2007), tinggi varietas Kancil hanya mencapai 23,7 cm. Tabel 2. Skor pertumbuhan vegetatif dan generatif, tinggi tanaman, dan jumlah cabang kacang tanah varietas Kancil dan Jerapah di lahan PLG, Dadahup, Kalimantan Tengah MK 2006 Varietas Skor pertumbuhan vegetatif Skor pertumbuhan generatif Tinggi tanaman (cm) Jumlah cabang Kancil 3 3 53,67 7,83 Jerapah 3 3 49,33 8,33 Rata rata 3 3 51,50 8,08 Hasil pengamatan terhadap jumlah cabang untuk varietas Kancil dan Jerapah masing-masing sebesar 7,83 dan 8,33. Jumlah cabang yang di capai lebih tinggi dibanding pengujian Pornomo dan Paidi (2008), dimana varietas Kancil hanya mempunyai 4 cabang. Hasil pengamatan terhadap karakter-karakter, jumlah polong total, jumlah polong isi, jumlah polong hampa, dan persentasi polong isi disajikan pada Tabel 3. 431

M. Saleh Varietas Kancil menghasilkan jumlah polong sebesar 21,16 polong, yang terdiri dari 18,33 polong yang berisi dan 2,67 polong yang hampa. Hasil yang dicapai dalam pengujian ini lebih tinggi dibanding pengujian di lahan kering masam di Banjarbaru, jumlah polong yang dihasilkan varietas Kancil sebesar 7,50 polong, yang terdiri dari 7,30 polong yang berisi dan 0,2 polong yang hampa (Saleh dan William, 2007). Hasil pengujian (Pornomo dan Taufiq, 2007) varietas Kancil menghasilkan jumlah polong sebesar 18,70 polong, yang terdiri dari 14,60 polong yang berisi dan 4,10 polong yang hampa. Tabel 3. Jumlah polong total, jumlah polong isi, jumlah polong hampa, dan persentasi polong isi kacang tanah varietas Kancil dan Jerapah di Menyapa di lahan PLG, Kalimantan Tengah MK 2006. Varietas Jumlah polong Jumlah polong Jumlah polong Persentasi total isi hampa polong isi (%) Kancil 21,16 18,33 2,67 86,62 Jerapah 24,16 21,83 2,33 90,33 Rata rata 22,663 20,08 2,50 88,47 Varietas Jerapah menghasilkan jumlah polong sebesar 24,16 polong, yang terdiri dari 21,83 polong yang berisi dan 2,33 polong yang hampa. Hasil yang dicapai pada pengujian ini lebih tinggi dibanding pengujian di lahan kering masam di Banjarbaru, varietas Jerapah menghasilkan polong sebesar 11,80 polong, yang terdiri dar 11,00 polong yang berisi dan 0,8 polong yang hampa (Saleh dan William, 2007). Persentasi polong isi varietas Jerapah lebih tinggi di banding Kancil, dimana persentasi polong isi Jerapah sebesar 90,329 persen, sedangkan Kancil sebesar 86,620 persen. Tabel 4. Hasil pertanaman (g) dan per hektar (t) kacang tanah varietas Kancil dan Jerapah di lahan PLG, Kalimantan Tengah MK 2006 Varietas Hasil pertanaman Hasil per hektar gram (g) ton (t) Kancil 17,25 3,45 Jerapah 21,43 4,29 Rata rata 19,34 3,87 Hasil yang dicapai kedua varietas di sajikan pada Tabel 4.. Hasil pertanaman yang dicapai varietas Kancil dan Jerapah pada keragaan ini, masing masing sebesar 17,25 dan 21,43 g. Pengujian Pornomo dan Taufiq (2007), varietas Kancil memberikan hasil sebesar 15,5 g/tanaman. 432

Keragaan kacang tanah varietas Kancil dan Jerapah Potensi hasil yang dikonversi dalam luasan hektar dari kedua varietas yang diuji yaitu Kancil dan Jerapah masing-masing sebesar 3,450 dan 4,29 t ha -1. Hasil yang dicapai pada pengujian ini lebih tinggi dibanding pengujian di lahan kering di Kebun Percobaan Banjarbaru, yaitu untuk varietas Kancil dan Jerapah masing-masing sebesar 1,98 dan 2,55 t ha -1 (Saleh dan William, 2007). Pengujian Pornomo dan Taufiq (2007), varietas Kancil memberikan hasil sebesar 3,10 t ha -1. Varietas Jerapah yang diuji di lahan masam memberikan hasil sebesar 1,52 t ha -1 (Koesrini et al. 2005), sedangkan pengujian di lahan rawa lebak memberikan hasil sebesar 1,53 t ha -1 (Ningsih et al. 2007). Hasil yang dicapai oleh varietas Kancil dan Jerapah pada pengujian ini lebih tinggi dari hasil yang dicapai petani dengan menggunakan varietas lokal. yaitu sekitar 0,97 ton polong kering per hektar (Maamun et al. 1996). KESIMPULAN Hasil keragaan menunjukkan bahwa pertumbuhan kacang tanah varietas Kancil dan Jerapah di lahan gambut tergolong baik (skor 3), dengan hasill masing-masing sebesar 3,450 dan 4,286 ton ha -1. DAFTAR PUSTAKA Koesrini, Aidi Noor, Sumanto, dan Mukarji. 2005. Keragaan daya toleransi dan hasil kacang tanah di lahan masam alam Ar-Riza, I., U.Kurnia, I.Noor, dan A. Jumberi (eds) Proseding Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pengelolaan Sumberdaya Lahan Rawa dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan. Badan Litbang. Puslitbang Tanah dan Agroklimat. Hal : 229-241 Maamun, M.Y., M. Damanik, dan M. Wilis. 1996. Sistem produksi dan pengembangan kacang tanah di Kalimantan Selatan. Risalah Semina Nasional Prosfek Pengembangan Kacang Tanah di Indonesia. Ningsih, RD., M. Sabran, dan Koesrini. 2007. Evaluasi galur-galur harapan kacang tanah di lahan rawa lebak Kalimantan Selatan. Dalam Mukhlis, M.Noor, A. Supriyo,I.Noor, dan R.S.Simatupang (eds). Proseding Seminar Nasional Pertanian Lahan Rawa. Revitalisasi Kawasan PLG dan Lahan Rawa lainnya untuk Membangun Lumbung Pangan Nasional. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Pemerintah Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah. Hal 413 421. Purnomo, J. dan Taufiq. 2007. Keragaan genotipe kacang tanah pada ragam ph tanah. Dalam N.K. Wardhani, Rob.M., M.Fathurrochim, Masyhudi, E.Jamal, H.Wirianata, Suroso, R.M. Hartati, Hermantoro, dan A.S. Sayekti (eds). Proseding Seminar Nasional Inovasi Teknologi dan Kelembagaan Pertanian dalam Upaya Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat. BPTP Yogyakarta dan Instiper Yogyakarta. Hal 105 111. 433

M. Saleh Purnomo, J., dan Paidi. 2008. Keragaan genotipe kacang tanah Mc/7-04C-186 Hasil tinggi, tahan penyakit karat dan becak daun Dalam Arief Harsono et al., (eds). Inovasi Teknologi Kacang Kacangan dan Umbi-umbian Mendukung Kemandirian Pangan dan Kecukupan Energi. Badan Litbang. Puslitbangtan. Hal 145 151. Saleh, M. dan E.William. 2007. Daya hasil genotipe kacang tanah di lahan kering Kalimantan Selatan. Dalam N.K. Wardhani, Rob.M., M.Fathurrochim, Masyhudi, E.Jamal, H.Wirianata, Suroso, R.M. Hartati, Hermantoro, dan A.S. Sayekti (eds). Proseding Seminar Nasional Inovasi Teknologi dan Kelembagaan Pertanian dalam Upaya Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat. BPTP Yogyakarta dan Instiper Yogyakarta. Hal 63 66. Suhartanto. 2007. Rencana implementasi tentang percepatan rehabilitasi dan revitalisasi kawasan PLG propinsi Kalimantan Tengah Dalam Mukhlis, M. Noor, Agus. S, Izzuddin.N., dan R.S. Simatupang (eds). Proseding Seminar Pertanian Lahan Rawa. Revitalisasi Kawasan PLG dan Lahan Rawa Lainnya untuk Membangun Lumbung Pangan Nasional. Buku I. Badan Litbang Pertanian dan Pemerintah Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah. Hal 17 27. 434