BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Biokimia, dan Geriatri.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Biokimia dan Geriatri.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Biokimia, Geriatri, Farmakologi

BAB IV METODE PENELITIAN. Disiplin Ilmu yang terkait penelitian ini adalah ilmu kedokteran jiwa

BAB III METODE PENELITIAN. Patologi Klinik dan Ilmu Penyakit Dalam. disetujuinya proposal sampai April 2016.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik-komparatif,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian pra-eksperimental dengan pendekatan one

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Unit Rehabilitasi Sosial Pucang Gading Jl. Plamongan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Poliklinik Mata dan CDC RSUP dr. one group pretest and posttest design.

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang Neurologi.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. wilayah kerja Puskesmas Ngesrep, Semarang, pada bulan Juni 2015.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang ilmu kesehatan anak. Penelitian ini dilakukan di SMP N 5 Semarang.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian mencangkup keilmuan Biokimia, Geriatri, Neurosains.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kedokteran khususnya ilmu Biokimia dan Farmakologi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Penyakit

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kedokteran Gigi serta Ilmu

BAB IV METODE PENELITIAN. Penyakit Gigi dan Mulut dan Ilmu Penyakit Dalam.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. selama 12 minggu pada bulan Maret - Mei rancangan penelitian pre, middle, and post test control group design.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan metode pre and post

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Patologi Klinik.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup disiplin Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut, dan Ilmu

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENULISAN. Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin dan Ilmu Kesehatan Masyarakat

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini mencangkup bidang Ilmu Kedokteran Gigi dan Ilmu

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu Kesehatan Anak khususnya bidang

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Biokimia.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu Kesehatan Mata

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik dengan

BAB 4 METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah eksperimental dengan rancangan pre and post

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain penelitian cross

BAB 4 METODE PENELITIAN. Olah Raga, Fisiologi Respirasi, dan Fisiologi Kardiovaskuler.

BAB IV METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Biokimia.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencangkup bidang Ilmu Kedokteran Jiwa. Universitas Diponegoro Semarang, Jawa Tengah.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan berdasarkan Ilmu Anestesi. Waktu pengumpulan data dilakukan setelah proposal disetujui sampai

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitik dengan pendekatan

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Penyakit Dalam khususnya Ilmu

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang ilmu Biokimia dan Farmakologi.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan metode pre and

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan one-group

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan penelitian ini meliputi Ilmu Penyakit Gigi dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Disiplin ilmu yang terkait pada penelitian ini adalah ilmu kedokteran

BAB IV METODE PENELITIAN. dilaksanakan di Stadion Diponegoro, Semarang. pre-test and post-test control group design.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang ilmu Gizi Klinik, Farmakologi,

III. METODOLOGI PENELITIAN. one group design. Desain ini melibatkan satu kelompok dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENULISAN. Ilmu Kesehatan Kulit dan Ilmu Kesehatan Masyarakat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Mei 2016 dan dilaksanakan di

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Penyakit Dalam. Waktu: Waktu penelitian dilaksanakan pada Maret-Juli 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini meliputi bidang ilmu kesehatan jiwa.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan penelitian ini bidang neuroscience mencakup

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah ilmu Patologi Klinik.

BAB III KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS. environment

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Farmakologi, Farmasi, dan

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah ilmu kesehatan kulit dan kelamin.

BAB 4 METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Biokimia. pembuatan pakan. Analisis kadar malondialdehida serum dilakukan di

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Obstetri dan Ginekologi dan Patologi

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kedokteran khususnya Ilmu. Kesehatan Anak dan Ilmu Kesehatan Masyarakat.

BAB IV METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan pretest dan posttest

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang fisiologi.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Penyakit Dalam.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Poliklinik Penyakit Dalam RSUP Dr. Kariadi,

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. - Tempat : RW X Kelurahan Padangsari, Banyumanik, Semarang, Jawa

BAB 3 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang ilmu Gizi.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik.

BAB 4 METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan Randomized control

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat, Ilmu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini memiliki ruang lingkup pada ilmu Farmakologi dan Biokimia.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. 4.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang Neurologi dan Imunologi.

Transkripsi:

BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini adalah penelitian di bidang Biokimia, dan Geriatri. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Unit Rehabilitasi Sosial Pucang Gading Jl. Plamongan Sari Semarang untuk pemberian suplementasi SOD dan pengambilan sampel darah probandus lansia. Analisis kadar LDL serum dilakukan di Laboratorium Cito Semarang. Penelitian ini dilakukan selama delapan bulan dimulai dari tahap penyusunan proposal. 4.3 Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini berjenis true experimental dengan pre and post test control group design. 4.4 Populasi dan Sampel 4.4.1 Populasi Target Populasi target dari penelitian ini adalah lansia, yaitu orang yang berumur 60 tahun ke atas. 4.4.2 Populasi Terjangkau Populasi terjangkau penelitian ini adalah lansia di Unit Rehabilitasi Sosial Pucang Gading Semarang. 42

43 4.4.3 Sampel Penelitian 4.4.3.1 Kriteria Inklusi 1) Lansia berusia 60 tahun keatas 2) Laki-laki dan perempuan 3) Sehat fisik (lansia kategori mandiri dengan indeks Barthel 91-100) 40 4) Mampu berkomunikasi 5) Mampu jalan tanpa bantuan 6) Bersedia ikut dalam penelitian dan menandatangani informed consent 4.4.3.2 Kriteria Eksklusi 1) Menderita gangguan jiwa berat seperti skizofrenia dan gangguan distimik 2) Menderita penyakit terminal 3) Perokok dan minum minuman keras 4) Tidak bersedia ikut dalam penelitian dan menandatangani informed consent. 4.4.4 Cara Sampling Sampel yang diteliti pada penelitian ini diambil secara random dengan metode simple random sampling. 4.4.5 Besar Sampel Penelitian ini merupakan penelitian analitik berpasangan, maka besar sampel diukur mengunakan rumus besar sampel untuk penelitian analitik numerik berpasangan, yaitu: 41

44 n = Zα + Zβ S X 1 X 2 2 Keterangan: Zα = Derivat baku alfa (kesalahan tipe I) Zβ S = Derivat baku beta (kesalahan tipe II) = Simpang baku dari selisih nilai antar kelompok X 1 - X 2 = Selisih minimal rerata yang dianggap bermakna Perhitungan besar sampel: 1) Kesalahan tipe I ditetapkan sebesar 5%, hipotesis dua arah, sehingga Zα = 1,96 40 2) Kesalahan tipe II ditetapkan sebesar 20%, sehingga Zβ = 0,84 41 3) Selisih rerata minimal yang dianggap bermakna (X1 X2) = 4,616 (ditetapkan peneliti) 4) Simpang baku (S) = 5,77 (Kepustakaan) 42 n = 1,96 + 0,84 5,77 4,616 2 = 12,25 12 Dari perhitungan didapatkan besar sampel minimal untuk masing-masing kelompok adalah 12 orang. Koreksi atau penambahan jumlah sampel berdasarkan prediksi sampel drop out dari penelitian sebesar 4 orang. Sehingga didapatkan besar sampel tiap kelompok penelitian sebanyak 16 orang dan total sampel penelitian sebanyak 32 orang.

45 4.5 Variabel Penelitian 4.5.1 Variabel Bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah suplementasi SOD. 4.5.2 Variabel Terkait Variabel terkait dalam penelitian ini adalah kadar LDL serum. 4.6 Definisi Operasional Tabel 3.Definisi operasional No Variabel Unit Skala 1 Suplemen SOD (GLISODIN) SOD merupakan salah satu enzim antioksidan tubuh. Suplemen SOD diberikan dalam bentuk kapsul berisi 250 IU SOD ekstrak melon (Cucumis melo) + gliadin. 2 LDL Serum LDL serum adalah salah satu lipoprotein pengangkut kolesterol dalam darah. Sampel berupa serum darah vena dan pengukuran kadar dengan metode enzimatik IU Mg/dl Kategorik Numerik 4.7 Cara Pengumpulan Data 4.7.1 Bahan 1) SOD berupa kapsul GLISODIN* Kalbe Farma 2) Reagen : a) Buffer fosfat (ph 6,5) 100 mmol/l b) 4-aminophenazone 0,25 mmol/l c) peroksidase 5 KU/L

46 d) kolesterol esterase 150 U/L e) kolesterol oksidase 100 U/L 3) Serum darah vena 4.7.2 Alat 1) Plastik Obat 2) Label nama dan etiket 3) Spuit 5cc 4) Alcohol Swab 70% 5) Kapas 6) Torniquet 7) Tabung sampel darah 8) Mikropipet 9) Sentrifuge 10) Spektrofotometer 11) Stetoskop 12) Tensimeter 4.7.3 Jenis Data Kadar LDL serum sebelum dan setelah pemberian suplementasi SOD adalah data primer. 4.7.4 Cara Kerja 4.7.4.1 Pemberian Suplementasi SOD Pemberian suplementasi SOD dilakukan satu kali sehari sebelum sarapan pagi selama dua bulan. 4.7.4.2 Pemeriksaan Kadar LDL Serum Pemeriksaan kadar LDL serum dilakukan di laboratorium klinik Cito menggunakan spektrofotometer dengan metode enzimatik yang dilakukan dalam berbagai tahapan.

47 4.7.4.2.1 Pengambilan Darah Vena Peralatan spuit 5 cc disiapkan dengan jarum yang sesuai. Vena fossa cubiti dibersihkan dengan alcohol swab 70% dan dibiarkan sampai kering. Dipasang tourniquet, pasien diminta untuk mengepal dan membuka tangannya agar venanya terlihat jelas. Kulit diatas vena ditegangkan dengan ibu jari agar tidak bergerak, lalu ditusuk dengan jarum spuit agar jarum masuk ke dalam lumen vena. Tourniquet dilepas, perlahan tarik penghisap spuit sejumlah 5 cc volume darah. Kapas diletakkan diatas jarum, lalu jarum dicabut dengan perlahan. Pasien diminta menekan kapas di lokasi pungsi vena. Jarum dilepas dari spuit dan darah dialirkan ke dalam tabung sampel darah melalui dinding tabung. 4.7.4.2.2 Pembuatan Serum Darah vena didiamkan tanpa antikoagulan selama 10 menit. Setelah 10 menit disentrifuge dengan kecepatan 3000 rpm selama 5 menit. Serum yang terletak di bagian atas dipisahkan dengan mikropipet untuk diperiksa. 4.7.4.2.3 Data Kadar LDL Serum Kadar LDL serum dapat ditentukan secara enzimatik menggunakan prinsip kolesterol sampel melalui reaksi oksidasi dan reaksi esterifikasi diubah menjadi hidrogen peroksida. Hidrogen peroksida kemudian direaksikan dengan DSBmT (N,N-bis(4-sulfobutyl)-m-toluodine) dan 4-aminophenazon membentuk senyawa 4-(p benzoquinone -

48 monoamino) phenazone yang berwarna biru keunguan. Intensitas warna yang dihasilkan sebanding dengan konsentrasi LDL dalam sampel, dan dapat diukur dengan spektrofotometer. 4.8 Alur penelitian Populasi Kriteria inklusi Screening dan informed consent Kriteria eksklusi Simple random sampling Pemeriksaan kadar serum LDL sebelum perlakuan (pre test) Kelompok 1 sebanyak 12 orang dengan pemberian plasebo, dan senam lansia selama 8 minggu Kelompok 2 sebanyak 14 orang dengan suplementasi SOD sebanyak 250 IU dan senam lansia selama 8 minggu Pemeriksaan kadar LDL serum setelah 8 minggu perlakuan (post test) Analisa data dan uji statistik Kesimpulan Gambar 10. Alur penelitian

49 Analisis Data Data yang terkumpul dari lapangan terlebih dahulu dientry ke dalam file Microsoft Office Excel. Pengolahan data lebih lanjut menggunakan program komputer IBM SPSS Statistics version 20. Analisa deskriptif dilakukan dengan menghitung proporsi gambaran karakteristik responden menurut kelompok perlakuan dan kontrol. Hasil analisis telah disajikan dalam bentuk tabel silang dan diagram balok. Data primer berupa kadar serum LDL yang diperoleh setelah intervensi suplementasi SOD diolah dengan melakukan uji normalitas data menggunakan uji Shappiro-Wilk. Apabila uji normalitas menunjukkan sebaran data normal maka data diolah dengan uji parametrik paired t-test. Apabila uji normalitas menunjukkan sebaran data tidak normal maka data diolah dengan uji non parametrik Wilcoxon. Pengolahan data primer bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar serum LDL sebelum dan sesudah pemberian suplementasi SOD baik pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Nilai kemaknaan yang dianggap signifikan pada penelitian ini adalah jika p 0,05 dengan interval kepercayaan 95%. Perbedaan kadar serum LDL antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan kemudian dibandingkan dengan melihat nilai p yang dihasilkan dari uji paired t-test kedua kelompok perlakuan.

50 4.9 Etika Penelitian Ethical clearance telah diperoleh dari Komisi Etik Penelitian Kesehatan (KEPK) Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang atau RSUP Dr. Kariadi Semarang. Sebelum penelitian dilakukan telah diberikan penjelasan kepada subjek penelitian tentang maksud, tujuan, manfaat, protokol penelitian dan efek samping yang mungkin terjadi pada penelitian. Subyek penelitian berhak menolak untuk diikutsertakan tanpa ada konsekuensi apapun. Subyek yang bersedia ikut penelitian diminta untuk mengisi informed consent penelitian. 4.10 Jadwal Penelitian Tabel 4. Jadwal penelitian Kegiatan Bulan (tahun 2014-2015) Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Studi literatur Penyusunan proposal Seminar proposal Ethical clearance Perijinan instansi terkait Persiapan alat bahan Screening dan pengumpulan data

51 Tabel 4. Jadwal penelitian (lanjutan) Kegiatan Pengambilan data pre test Perlakuan Pengambilan data post test Analisis data dan penyusunan hasil Seminar hasil Bulan (tahun 2014-2015) Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun