BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dipertanggungjawabkan. Metode penelitian yang digunakan penulis yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Syaifuddin Azwar, Metode Penelitian, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2001, hal. 5

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ditinjau dari tempat atau lokasi penelitiannya, penelitian ini termasuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

dalamnya.situasi-situasi tertentu termasuk tentang hubungan kegiatankegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan serta proses yang berlangsung

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena menyajikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 76 Dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengemukakan secara teknis tentang metode-metode yang digunakan dalam penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Sugiyono, Metode Penelitian Pendikan, (Pendekatan kuantitatif, Kualitatifdan R&D), Alfabeta, Bandung, 2013, hlm. 3. 2

Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif, Rake Sarasin, Yogyakarta, 2000, hal. 6. 2

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Noeng Muhadjir, Metode Penelitian Kualitatif, Yogyakarta: Rake Sarasin, Ed. IV, 2002, hlm. 13

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan keadaan tertentu, 1 yaitu untuk menghasilkan penelitian yang ilmiah dan memiliki kualifikasi serta kriteria yang ada dalam proposal skripsi ini, maka penulis yang juga sebagai peneliti dalam hal ini menggunakan penelitian sebagai berikut: A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan ( field research). Di sini penelitian dilakukan dalam situasi alamiah akan tetapi didahului oleh interverensi (campur tangan) dari pihak peneliti. 2 Peneliti dituntut secara fisik untuk mendatangi orang, masyarakat, setting, institusi agar dapat mengobservasi fenomena yang diteliti dalam setting alamiahnya. 3 Hal ini berarti peneliti terjun langsung ke lokasi penelitian, yaitu di MTs Songgo Buwono yang terletak di desa Bedingin, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora untuk mengetahui permasalahan secara konkrit. 2. Pendekatan penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan paradigma naturalistik, karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting) dan tanpa adanya rekayasa, manipulasi dan sebagainya. 4 Penelitian dengan pendekatan kualitatif lebih menekankan analisisnya pada proses penyimpanan deduktif dan induktif serta pada analisis terhadap dinamika 1 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, Cet-19, Alfabeta, Bandung, 2014, hlm. 1. 2 Saifudin Azwar, Metode Penelitian, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, Cet. Ke-3, 2001, hlm. 21. 3 Asmadi Alsa, Pendekatan Kuantitatif & Kualitatif Serta Kombinasinya Dalam Penelitian Psikologi, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2003, hlm. 44. 4 Abuddin Nata, Ilmu Pendidikan Islam dengan Pendekatan Multidisipliner, PT Rajagrafindo Persada, Jakarta, 2010, hlm. 351. 31

32 hubungan antar fenomena yang diamati, dengan menggunakan logika ilmiah. 5 Alasan peneliti menggunakan pendekatan ini karena permasalahaanya belum jelas, holistik, kompleks, dinamis, dan penuh makna. Selain itu juga penulis bermaksud untuk memahami situasi sosial secara mendalam, menemukan pola, hipotesis dan teori di MTs Songgo Buwono terkait dengan strategi pembelajaran creative problem solving dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa dalam mata pelajaran akidah akhlak di MTs Songgo Buwono Todanan Blora. B. Sumber Data Yang dimaksud sumber data dalam penelitian ini adalah subyek dari mana data dapat diperoleh. Untuk mempermudah mendapatkan data yang dibutuhkan, maka peneliti mengambil beberapa sumber data. Antara lain adalah sebagai berikut: 1. Jenis sumber data primer Sumber data primer atau data utama adalah data yang diperoleh langsung dari subyek penelitian dengan mengenakan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada obyek sebagai sumber informasi yang di cari. 6 Yaitu dengan cara terjun langsung ke MTs Songgo Buwono Todanan Blora untuk mendapatkan data sesuai dengan problematika yang penulis angkat. Dengan cara berinteraksi dengan kepala sekolah, pendidik, tenaga kependidikan, peserta didik, maupun wali murid. 2. Jenis sumber data sekunder Data sekunder atau data pendukung adalah data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak langsung diperoleh oleh peneliti dari subjek penelitiannya. Data sekunder biasanya berwujud data dokumentasi 5 Saifudin Azwar, Op.Cit, hlm. 5. 6 Ibid, hlm. 91.

33 atau data laporan yang telah tersedia. 7 Adapun sumber sekundernya adalah data-data mengenai kurikulum, silabus, dan Rencana Pelaksanaan (RPP) mata pelajaran akidah akhlak di MTs Songgo Buwono Todanan Blora. C. Lokasi Penelitian Peneliti menetapkan lokasi penelitian di MTs Songgo Buwono Todanan Blora, yakni karena sekolah tersebut tergolong masih baru dan lokasinya berada di pedesaan. Siswa yang masuk dalam sekolah tersebut sebagian besar adalah anak-anak yang tidak jauh dari lingkungan sekolah yang kemungkinan tidak berani bersaing dalam sekolah-sekolah unggulan di kota. Hal tersebut karena dipengaruhi tingkat ekonomi yang kurang memadai dan kemungkinan tingkat IQ siswa yang rendah, dan siswa yang IQ nya rendah cenderung pasif. Oleh karena itu penelitian tentang strategi pembelajaran Creative Problem Solving tersebut cocok untuk dikaji dalam rangka meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa di MTs Songgo Buwono dan diharapkan dengan metode pembelajaran yang saya teliti memiliki hasil akhir yang meningkat. D. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Pengertian lain dari instrument penelitian adalah alat-alat yang diperlukan atau yang dipergunakan untuk mengumpulkan data. 8 Dalam penelitian kualitatif, instrumennya adalah orang atau human instrument, yaitu peneliti itu sendiri. Untuk dapat menjadi instrument, maka peneliti harus memiliki bekal teori dan wawasan yang luas sehingga mampu bertanya, menganalisis, memotret, dan menginstruksi situasi sosial yang diteliti 7 Loc.Cit, hlm. 91 8 Afrizal, Metode Penelitian Kualitatif, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2014, hlm. 134.

34 menjadi lebih jelas dan bermakna. 9 langsung di lapangan untuk melakukan penelitian. Oleh karena itu peneliti harus terjun E. Subjek Penelitian Subyek penelitian ini dipilih secara purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. 10 Pertimbangan tertentu ini misalnya orang tersebut dianggap paling tahu tentang apa yang diharapkan atau dia sebagai penguasa sehingga akan memudahkan peneliti untuk menjelajahi objek/situasi sosial yang diteliti. Sampel sumber data awal memasuki lapangan adalah kepala madrasah. Selanjutnya akan ditujukan kepada guru mata pelajaran akidah akhlak serta tata usaha di MTs Songgo Buwono Todanan Blora. F. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan langkah paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. 11 Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. 12 Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah : 1. Metode Observasi Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Teknik observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi langsung, dimana penulis melakukan penelitian, pengamatan dan pencatatan di lokasi penelitian, dan peneliti terlibat langsung dalam proses penelitian. 9 Abuddin Nata, Loc. Cit, hlm. 351. 10 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D, Op.Cit, hlm. 124. 11 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D, Op.Cit.,hlm. 308. 12 Ibid

35 Sedangkan jenis metode observasi yang digunakan adalah: a. Observasi partisipatif Yakni peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian. Sambil melakukan pengamatan, peneliti ikut melakukan apa yang dikerjakan oleh sumber data, dan ikut merasakan suka dukanya. Dengan observasi partisipan ini, data yang diperoleh akan lengkap, tajam, dan sampai mengetahui pada tingkat makna dari setiap perilaku yang tampak. 13 Dalam pelaksanaan peneliti sebagai partisipasi pasif, yang mana peneliti datang di langsung ke MTs Songgo Buwono Todanan Blora untuk sekedar mengamati proses pembelajaran dan tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut. b. Observasi terus terang atau tersamar Observasi terus terang adalah peneliti dalam melakukan pengumpulan datanya menyatakan terus terang kepada sumber data, bahwa ia sedang melakukan penelitian. Dengan demikian, yang diteliti dapat mengetahui sejak awal smpai akhir tentang aktivitas si peneliti. Tetapi dalam suatu saat peneliti juga dapat bersikap tidak terus terang atau tersamar dalam melakukan observasinya. Adapun observasi yang tersamar atau rahasia ini dilakukan untuk menghindari jika suatu data yang dicari merupakan data yang masih dirahasiakan. 14 Tahapan observasi dalam penelitian ini adalah observasi deskriptif, yang digunakan peneliti pada saat memasuki situasi sosial tertentu sebagai obyek penelitian. Pada tahap ini peneliti belum membawa masalah yang akan diteliti, maka peneliti melakukan penjelasan umum dan menyeluruh melakukan deskripsi terhadap 13 Abuddin Nata, Op.Cit, hlm. 366. 14 Ibid, hlm. 366-367.

36 semua yang dilihat, didengar, dan dirasakan. 15 2. Metode Wawancara Metode wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan secara langsung berhadapan dengan yang diwawancarai, tetapi dapat juga secara tidak langsung seperti memberikan daftar pertanyaan untuk dijawab pada kesempatan yang lain. 16 Esterberg yang dikutip dari buku Sugiyono, mengemukakan beberapa macam wawancara yaitu : 17 a. Wawancara terstruktur Wawancara struktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data, bila peneliti telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh. b. Wawancara semitersetruktur Jenis wawancara ini sudah termasuk dalam kategori in-dept interview, dimana dalam pelaksanaannya lebih bebas dibandingkan dengan wawancara terstruktur. c. Wawancara tak terstruktur Yaitu wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Dalam wawancara ini peneliti menggunakan macam wawancara yang semi terstruktur, yang mana jenis wawancara ini sudah termasuk dalam kategori indepth interview, di mana dalam pelaksanaannya lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Tujuan dari wawancara jenis ini adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang diajukan wawancaranya diminta pendapat, dan ideidenya. 18 15 Sugiyono, Op.Cit, hlm. 31. 16 Ibid, hlm. 317. 17 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, Alfabeta, Bandung, 2005, hlm. 73-74. 18 Ibid, hlm. 320.

37 3. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan pada subjek penelitian, tetapi melalui dokumen. Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen dapat berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kulitatif. 19 Penggunaan metode dokumentasi ini memperkuat dan mendukung informasi-informasi yang didapatkan dari hasil observasi dan interview. G. Uji Keabsahan Data Sebuah data mempunyai karakteristik atas dasar kebenaran dan kesalahan atas laporan yang diberikan. Maka dari itu dalam penelitian ini diperlukan uji keabsahan data, diantaranya: 1. Uji kredibilitas, uji ini dilakukan untuk mendapatkan data yang dapat dipercaya, biasanya dalam uji ini dilakukan dengan berbagai cara, yaitu: a. Triangulasi Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai tehnik dan waktu. Uji keabsahan melalui triangulasi dilakukan karena dalam penelitian kualitatif, untuk menguji keabsahan informasi tidak dapat dilakukan dengan alat-alat uji statistik. 20 Dengan demikian terdapat triangulasi sumber tehnik pengumpulan data dan waktu. 21 1) Triangulasi sumber Triangulasi sumber ini untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah di peroleh melalui beberapa sumber. 19 Abudin Nata, Op.Cit, hlm. 368. 20 Ibid, hlm. 193. 21 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, Op.Cit, hlm. 127.

38 2) Triangulasi tehnik Triangulasi tehnik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan tehnik yang berbeda. 3) Triangulasi waktu Triangulasi waktu dalam rangka pengujian kredibilitas dilakukan dengan wawancara, observasi, atau tehnik lain dalam waktu atau situasi yang berbeda. Waktu juga mempengaruhi kekredibilitasan sebuah data. b. Menggunakan bahan referensi Yang dimaskud bahan referensi disini adalah adanya pendukung untuk membuktikan data yang telah ditemukan oleh peneliti. Misalnya, data hasil wawancara perlu didukung dengan adanya catatan-catatan hasil wawancara dan gambaran suatu keadaan perlu didukung oleh foto-foto. Dengan adanya alat-alat bantu dalam penelitian kualitatif, seperti kamera, alat perekam suara sangat diperlukan untuk mendukung kredibilitas data yang ditemukan oleh peneliti. c. Mengadakan member check Member check adalah proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data. Tujuan member check adalah untuk mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data. 22 H. Analisis Data Analisis data merupakan upaya mencari dan menata secara sistematis catatan hasil observasi, wawancara, dan lainnya untuk 22 Abuddin Nata, Op.Cit, hlm. 374.

39 meningkatkan pemahaman peneliti tentang kasus yang diteliti dan menyajikannya sebagai temuan bagi orang lain. 23 Proses analisis data kualitatif berbeda dengan proses analisa data kuantitatif. Data kualitatif berupa sekumpulan hasil wawancara, pengamatan, catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar foto dan sebagainya sehingga data penelitian kualitatif memiliki banyak variasi. Proses analisis data kualitatif dimulai dengan mengorganisasikan seluruh data yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber tadi. 24 Analisis data itu dilakukan dalam suatu proses. Proses berarti pelaksanaannya sudah mulai dilakukan sejak pengumpulan data dilakukan dan dikerjakan secara intensif sesudah meninggalkan lapangan penelitian. 25 Sedangkan langkah-langkah dalam analisis selama pengumpulan data yaitu sebagai berikut: 1. Meringkaskan data kontak langsung dengan orang, kejadian dan situasi di lokasi penelitian 2. Pengkodean. Dengan menggunakan simbul atau ringkasan, dibangun dalam suatu struktur tertentu, kode dibangun dengan tingkat rinci tertentu, dan keseluruhannya dibangun dalam suatu sistem yang integratif. 3. Pembuatan secara obyektif. Peneliti mencatat sekaligus mengklasifikasikan dan mengedit jawaban sebagaimana adanya, factual, objektif-deskriptif 4. Membuat catatan reflektif. Menulis apa yang terangan dan terpikir oleh peneliti dalam sangkut paut dengan catatan obyektif. 5. Membuat catatan marjinal. Memisahkan komentar peneliti mengenai substansinya dengan yang mengenai metodologinya. 23 Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif, Rake Sarasin, Yogyakarta, 2002, hlm. 142. 24 Endang Mulyatiningsih, Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan, Alfabeta, Bandung, 2013, hlm. 44. 25 Lexy J Meleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2008, hlm. 281.

40 6. Penyimpanan data. Untuk menyimpan data setidaknya dengan member label, mempunyai format yang uniform, memerhatikan normalisasi tertentu dan menggunakan angka indeks dengan system yang terorganisasi baik. 7. Pembuatan memo. Memo yang dimaksudkan yaitu teoritisasi ide atau konseptualisasi ide, dimulai dengan pengembangan pendapat atau proposisi. 8. Analisis antarlokasi. Karena ada kemungkinan bahwa studi dilakukan pada lebih dari satu lokasi atau dilakukan oleh lebih dari satu staf peneliti 9. Pembuatan ringkasan sementara antar lokasi. Isinya lebih bersifat matriks tentan ada tidaknya data yang dicari pada setiap lokasi. 26 Data pada penelitian kulitatif bersifat terbuka, open-ended, induktif, dikatakan terbuka karena dapat menerima perubahan, perbaikan, dan penyempurnaan berdasarkan data baru yang masuk. Data yang diperlukan pada taraf permulaan tidak dapat ditentukan lebih dahulu. 27 Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Data Reduction (Reduksi Data) Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Seperti telah dikemukan, makin lama peneliti ke lapangan, maka jumlah data akan makin banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu perlu segera dilakukan analisis data melalui reduksi data. Mereduksi data berarti merangkum, memilih halhal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. 28 26 Noeng Muhadjir, Op.Cit, Hlm 45-46 27 I Made Wirartha, Metodologi Penelitian Sosial Ekonomi, Andi Offset, Yogyakarta, 2006, hlm. 138. 28 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, Op.Cit, hlm. 338.

41 Mereduksi data merupakan langkah pertama yang harus dilakukan, karena cakupan penelitian ini cukup luas. Maka dari itu perlu dilakukan reduksi data agar peneliti lebih mudah dalam dalam melakukan analisis tentang Strategi pembelajaran creative problem solving dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa pada mata pelajaran akidah akhlak di MTs Songgo Buwono Todanan Blora. 2. Data Display (Penyajian Data) Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Dengan mendisplaykan data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut. 29 Data pada penelitian ini akan disajikan dalam bentuk narasi singkat hasil pengamatan tentang kemampuan berpikir kreatif siswa pada mata pelajaran akidah akhlak melalui strategi pembelajaran creative problem solving. Data yang masih berebentuk uraian dan tabel trsebut selanjutnya akan dianalisis agar dapat ditarik kesimpulan. 3. Conclusion Drawing / Verification Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles and Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Data display bila telah didukung oleh data-data yang mantap, maka dapat dijadikan sebagai kesimpulan yang kredibel. 30 Data-data yang diperoleh selama penelitian setelah direduksi dan disajikan dalam bentuk data display, selanjutnya akan dilakukan telaah yang lebih mendalam agar dapat ditarik kesimpulan. Penarikan kesimpulan difokuskan untuk menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal. 29 Ibid, hlm. 341. 30 Ibid, hlm. 345.